Arsip Nasional Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arsip Nasional Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

2 Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN MASUKAN RENCANA KERJA ANRI PADA FORUM KEMENTERIAN/LEMBAGA BAB I PENDAHULUAN A. Umum Keberhasilan manajemen pemerintahan dipengaruhi efektivitas koordinasi berbagai elemen instansi pemerintahan. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas program dan kegiatan kementerian/lembaga dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 5 (lima) tahun atau dalam rangka pencapaian Sasaran Pembangunan Nasional Jangka Pendek periode 1 (satu) yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan, maka pemerintah melalui kementerian/lembaga menyediakan forum komunikasi dan koordinasi antar instansi. Forum ini bertujuan untuk mensinkronisasikan dan mensinergikan arah kebijakan nasional, program dan kegiatan prioritas dalam rangka membangun komitmen dan kesamaan presepsi untuk mensukseskan pembangunan nasional. Oleh karena itu, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) perlu menyediakan bahan rencana kerja yang bersifat strategis sebagai bahan masukan kementerian/lembaga pada Forum Teknis Pendayagunaan Aparatur Negara (FORTEKPAN) dan Forum Rapat Koordinasi Bidang Kesejahteraan Rakyat yang diselenggarankan setiap tahun. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan Prosedur Tetap Penyusunan Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga dimaksudkan untuk bahan masukan kementerian/lembaga. Tujuan Prosedur Tetap Penyusunan Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga adalah sebagai rekomendasi kementerian/lembaga dalam mensinergikan dan mensinkronisasikan program dan kegiatan dengan instansi terkait.

3 - 2 - C. Ruang Lingkup Prosedur Tetap Penyusunan Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga berlaku dan digunakan di Lingkungan Biro Perencanaan. Penyusunan bahan masukan rencana kerja ANRI meliputi perumusan bahan rencana kerja ANRI, uraian prosedur, cara mengerjakan, pelaksana, dan norma waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan bahan masukan rencana kerja ANRI pada forum kementerian/lembaga. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 7. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010; 8. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap Di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.

4 - 3 - E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. 2. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat dan daerah. 3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. 4. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang disebut Rencana Kerja Pemerintah adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 (satu) tahun. 5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan atau prioritas dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. 6. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program yang terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa personil, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. 7. Kegiatan Prioritas adalah kegiatan yang difokuskan pada upaya penyelesaian masalah mendesak dan implikasinya berdampak luas.

5 - 4 - BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN MASUKAN RENCANA KERJA ANRI PADA FORUM KEMENTERIAN/LEMBAGA Prosedur Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga melalui tahapan sebagai berikut: A. Penyusunan dan Penyampaian Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara kepada Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada FORTEKPAN: 1. TU Sestama menerima surat dari Sekretaris Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi perihal permintaan Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris Utama ANRI. 2. Sekretaris Utama menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Karo Perencanaan untuk menyiapkan bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN. 3. Karo Perencanaaan menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kabag Program dan Anggaran untuk menyiapkan bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN. 4. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyiapkan bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN. 5. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Perencana/Pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN. (Proses 1 s.d. 5 dilakukan 1 hari kerja) Perencana/Pelaksana menerima penugasan, merumuskan, menyiapkan, bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN. 6.2 Perencana/Pelaksana membuat konsep surat dan lampiran atas nama Sekretaris Utama ANRI kepada Sekretaris Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN kemudian menyampaikan ke Kasubag Penyusunan Program.

6 - 5 - (Proses 6.1 s.d. 6.2 dilakukan 3 hari kerja) 7. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN, dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja) 8. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN, dan menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja) 9. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN, dan menyampaikan kepada Sekretaris Utama. (1 hari kerja) 10. Sekretaris Utama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menandatangani surat perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN, dan menyampaikan kepada TU Sestama. 11. TU Sestama menerima, membaca, memberi nomor, mendokumentasikan dan menyampaikan Surat Sekretaris Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN beserta lampirannya serta menyampaikan kepada Karo Perencanaan. 12. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat dari Sekretaris Utama perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN beserta lampirannya kepada Kabag Program dan Anggaran. 13. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN beserta lampirannya kepada Kasubag Penyusunan Program. 14. Kasubag Penyusunan Program menerima dan mendisposisikan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam FORTEKPAN beserta lampirannya kepada Perencana/Pelaksana. 15. Perencana/Pelaksana mendokumentasikan/menyimpan arsip dan mengirimkan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan tentang Daftar Kegiatan ANRI yang terkait dengan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dalam forum Teknis Pendayagunaan

7 - 6 - Aparatur Negara beserta lampirannya kepada Sekretaris Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. (Proses dilakukan 1 hari kerja) Total Waktu Pelaksanaan: 8 hari kerja B. Penyusunan dan Penyampaian Kegiatan Prioritas ANRI kepada Menkokesra pada Forum Rapat Koordinasi Kesejahteraan Rakyat: 1. TU Sestama menerima surat dari Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal permintaan Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI sebagai bahan masukan dalam Forum Rapat Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Rakor Kesra) dan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris Utama ANRI. 2. Sekretaris Utama menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Karo Perencanaan untuk menyiapkan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI. 3. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kabag Program dan Anggaran untuk menyiapkan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI. 4. Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Kasubag Penyusunan Program untuk menyiapkan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI. 5. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, memahami dan menugaskan kepada Perencana/Pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI. (Proses 1 s.d. 5 dilakukan 1 hari kerja) Perencana/Pelaksanan menerima penugasan, merumuskan, menyiapkan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI. 6.2 Perencana/Pelaksana membuat konsep surat dan lampiran atas nama Sekretaris Utama ANRI kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI dan menyampaikan kepada Kasubag Penyusunan Program. (Proses 6.1 s.d. 6.2 dilakukan 3 hari kerja) 7. Kasubag Penyusunan Program menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI, dan menyampaikan kepada Kabag Program dan Anggaran. (1 hari kerja)

8 Kabag Program dan Anggaran menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI, dan menyampaikan kepada Karo Perencanaan. (1 hari kerja) 9. Karo Perencanaan menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas, dan menyampaikan kepada Sekretaris Utama. (1 hari kerja) 10. Sekretaris Utama menerima, mempelajari, meneliti, mengoreksi, menandatangani surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI, dan mendisposisikan kepada TU Sestama. 11. TU Sestama menerima, membaca, memberi nomor, mendokumentasikan dan menyampaikan Surat dari Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Karo Perencanaan. 12. Karo Perencanaan menerima dan mendisposisikan surat dari Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Kabag Program dan Anggaran. 13. Kabag Program dan Anggaran menerima dan mendisposisikan surat dari Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rapat Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Kasubag Penyusunan Program. 14. Kasubag Penyusunan Program menerima dan mendisposisikan surat dari Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat kepada Perencana/Pelaksana. 15. Perencana/Pelaksana mendokumentasikan/menyimpan arsip dan mengirimkan surat dari Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. (Proses 10 s.d. 15 dilakukan 1 hari kerja) Total Waktu Pelaksanaan: 8 hari kerja

9 - 8 - BAB III PENUTUP Prosedur Tetap Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga ini dapat menjadi acuan bagi unit-unit kerja di Lingkungan ANRI dalam menyusun Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI yang pada gilirannya akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional. Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukkan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Kepala Biro Perencanaan, MULTI SISWATI

10 Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN MASUKAN RENCANA KERJA ANRI PADA FORUM KEMENTERIAN/LEMBAGA

11 - 1 - DAFTAR LAMPIRAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN BAHAN MASUKKAN RENCANA KERJA ANRI PADA FORUM KEMENTERIAN/LEMBAGA LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN KEGIATAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA YANG TERKAIT DENGAN BIDANG PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA KEPADA MENPAN PADA FORUM TEKNIS PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA (FORTEKPAN) DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN KEGIATAN PRIORITAS ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPADA MENKOKESRA PADA FORUM RAPAT KOORDINASI KESEJAHTERAAN RAKYAT

12 - 1 - Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juni 2010 DIAGRAM ALIR PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN KEGIATAN PRIORITAS ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPADA MENKOKESRA PADA FORUM RAPAT KOORDINASI KESEJAHTERAAN RAKYAT Unit Penyelesaian No. Tahapan Kegiatan Perencana/ Pelaksana TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala ANRI Kasubag Penyusunan Program Kabag Program dan Anggaran Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Utama Unit Kerja Eselon I Kepala ANRI 1. Menerima dan menyampaikan Surat dari Sekretaris Kementerian koordinator kesejahteraan rakyat perihal permintaan Anggaran Kegiatan Prioritas Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai bahan masukan dalam Forum Rapat Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Rakor Kesra) 1 2. Mempelajari, memahami dan menugaskan penyiapan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 2 3. Mempelajari, memahami dan menugaskan penyiapan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 3 4. Mempelajari, memahami dan menugaskan penyiapan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 4 5. Mempelajari, memahami dan menugaskan penyiapan bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 5

13 - 2 - Unit Penyelesaian No. Tahapan Kegiatan Perencana/ Pelaksana TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala ANRI Kasubag Penyusunan Program Kabag Program dan Anggaran Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Utama Unit Kerja Eselon I Kepala ANRI 6. Merumuskan, menyiapkan, membuat, dan menyampaikan konsep surat dan lampiran atas nama Sekretaris Utama ANRI kepada Sekretaris Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 6 7. Meneliti, mengoreksi, memaraf dan menyampaikan surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 7 8. Mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf, dan menyampaikan surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 8 9. Mempelajari, meneliti, mengoreksi, memaraf, dan menyampaikan surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI Mempelajari, meneliti, mengoreksi, menandatangani, dan menyampaikan surat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI Membaca, memberi nomor, mendokumentasikan dan menyampaikan surat beserta lampirannya untuk Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI 11

14 - 3 - Unit Penyelesaian No. Tahapan Kegiatan Perencana/ Pelaksana TU Biro Perencanaan TU Sestama TU Kepala ANRI Kasubag Penyusunan Program Kabag Program dan Anggaran Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Utama Unit Kerja Eselon I Kepala ANRI 12. Mendisposisikan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam forum Rapat Koordinasi Kesejahteraan Rakyat (Rakor Kesra) tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya Mendisposisikan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya Mendisposisikan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI beserta lampirannya kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Mendokumentasikan/menyimpan arsip dan mengirimkan Surat Sekretaris Utama perihal bahan masukan dalam Forum Rakor Kesra tentang Anggaran Kegiatan Prioritas ANRI Indonesiabeserta lampirannya kepada Sekretaris Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat 15 Norma waktu: 8 hari kerja KEPALA BIRO PERENCANAAN, MULTI SISWATI

15 - 4 -

16 - 5 -

17 - 6 -

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Penyelarasan dan Anggaran telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Master Plan Pembangunan Bidang Kearsipan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Berkala/Periodik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Prosedur Tetap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan ANRI telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pembuatan Kartu Asuransi Kesehatan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Bimbingan dan Supervisi Penerapan Sistem Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat lainnya telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kegiatan Audit telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kerumahtanggaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyerahan Arsip Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Penegakan Disiplin telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Reviu Laporan Keuangan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1039, 2014 KEMENPOLHUKAM. Rencana Kerja. Penyusunan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Urusan Pemerintah. Pelimpahan dan Penugasan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Sebelum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2009 Plt. DEPUTI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1344, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pemerintahan. Pelimpahan. Penugasan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 204 SOP PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN No. Revisi/ Terbitan : SOP 040.002/ OT

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Arsip Konvensional Setelah Tahun 1945 telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2009

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI SERTA PENETAPAN PENERIMA HIBAH DAERAHPADABIRO KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAHPROVINSI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Konsultasi dan Pertimbangan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Lembaga Negara, BUMN dan Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 66 TAHUN 2010 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Konsultasi Penyusunan Sistem Pengelolaan Arsip Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat Lainnya telah saya setujui.

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2014 TENTANG Menimbang : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2014. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.878, 2015 ANRI. Pertemuan/Rapat Di Luar kantor. Pembatasan. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Inaktif telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev

2 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Ev BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1040, 2014 KEMENPOLHUKAM. Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas. Sistem. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

- 1 - BAB I PENDAHULUAN

- 1 - BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana

Lebih terperinci

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t

2015, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana t No.33, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAGRI. Urusan Pemerintahan. Tahun 2015. Penugasan. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.905, 2015 KEMENDESA-PDT-Trans. Urusan Pemerintahan. Ditjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. TA 2015. Pelimpahan. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengurusan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

2017, No Eselon II Mandiri di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak

2017, No Eselon II Mandiri di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimak BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.984, 2017 ANRI. IKU. Unit Eselon I dan II Mandiri. Perubahan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Guide Kartografik dan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2009 Plt. DEPUTI BIDANG KONSERVASI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 71...TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN URUSAN PEMERINTAHAN LINGKUP DEPARTEMEN DALAM NEGERI TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENDATAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS DAN WEWENANG GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI DENGAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi tentang Pengadaan Barang telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Maret 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Arsip

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. ORTA. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT ALAT DAN MESIN PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 603/KMK.01/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 603/KMK.01/2015 TENTANG &^U ^>T> Qwku MENTERI KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 603/KMK.01/2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR KANTOR BAGI UNIT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TATA KELOLA KEGIATAN PERTEMUAN/RAPAT DI LUAR

Lebih terperinci

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahu

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.115, 2015 ANRI. Indikator Kinerja Utama. Tahun 2015-2019. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2010-2014 MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Penyusunan instrument evaluasi organisasi. Pengumpulan data. evaluasi organisasi. Pengolahan dan analisis data evaluasi organisasi

Penyusunan instrument evaluasi organisasi. Pengumpulan data. evaluasi organisasi. Pengolahan dan analisis data evaluasi organisasi RENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 4 PENGUATAN KELEMBAGAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA A. ROAD MAP 2015 2019 Rencana Aksi Area Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat : BAB I PENDAHULUAN I.1 KONDISI UMUM ORGANISASI B agian Hukum dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala BSN Nomor 965/BSN-I/HK.35/05/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Standardisasi Nasional. Bagian

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. No.418, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Penanggulangan Kemiskinan. Pendanaan. Pusat. Daerah. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 /PMK.07/2009 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015-2019 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN DAN PENUGASAN PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN No. 42, 2016 TENTANG - 1 - S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 42 TAHUN 2016 NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN PENGGUNAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN) PADA PEMERINTAH

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 90 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari

Lebih terperinci

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga

2017, No tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkunga No.1816, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. SOP AP. Penyusunan, Pemantauan, dan Evaluasi. Juklak. Pencabutan. PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN www.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Halaman : 1 dari 17 NAMA JABATAN TANDA TANGAN TANGGAL Disetujui Taswanda Taryo Sekretaris Utama BATAN Halaman : 2 dari 17 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 1 DAFTAR ISI... 2 1. TUJUAN... 3 2. RUANG LINGKUP...

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.622, 2017 BMKG. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Perencanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci