MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja
|
|
- Inge Sumadi
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja a. Standar Pelayanan Evaluasi, Penyusunan, dan Penyempurnaan Organisasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN ANALISIS, EVALUASI, PENYUSUNAN, DAN PENYEMPURNAAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2010 tentang Kementerian Sekretariat Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Standar Pelayanan Sekretariat Negara Republik Indonesia 3. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara B. Latar Belakang Dalam rangka menciptakan organisasi Kementerian Sekretariat Negara yang proporsional, tepat fungsi, dan tepat ukuran (right sizing), serta untuk melaksanakan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1998 tentang Prosedur Pengusulan, Penetapan, dan Evaluasi Organisasi Pemerintah yang mengamanatkan agar setiap Kementerian/Lembaga harus melakukan evaluasi pelaksanaan organisasi dan tata kerja sekurang-kurangnya setiap tahun dan/atau sesuai dengan perkembangan kelembagaan, maka perlu dilakukan kegiatan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara tertib, efisien, dan efektif, maka diperlukan standar pelayanan. C. Maksud
2 C. Maksud dan Tujuan MENTERI SEKRETARIS NEGARA Maksud penetapan Standar Pelayanan Evaluasi, Penyusunan, dan Penyempurnaan Organisasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara adalah sebagai pedoman bagi pelaksana pelayanan dan sebagai informasi bagi pengguna pelayanan dalam pelaksanaan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Tujuannya adalah untuk memperkuat sistem dan meningkatkan kinerja Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja dalam melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, sehingga diperoleh hasil kajian sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam merumuskan kebijakan penataan organisasi dan tata kerja Kementerian Sekretariat Negara. D. Ruang Lingkup 1. Unit pelayanan yang melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara adalah Bagian Organisasi, Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja. 2. Pelaksana pelayanan adalah Kepala Bagian Organisasi, Kepala Subbagian Organisasi, beserta staf yang memiliki tugas dan tanggung jawab langsung melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. 3. Penanggung jawab pelayanan adalah Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja. 4. Sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya acuan baku dalam melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, sehingga pelaksanaannya dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 5. Pengguna pelayanan adalah seluruh satuan organisasi/unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan unit organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. 6. Keluaran (output) pelayanan adalah a. Naskah Akademik Penataan Organisasi; b. Daftar
3 b. Daftar Inventarisasi Masalah (DIM); c. laporan hasil evaluasi organisasi; d. Rancangan Peraturan Presiden tentang organisasi Kementerian Sekretariat Negara; e. Rancangan Peraturan Presiden tentang organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara; f. Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara; g. Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara tentang organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. 7. Kemanfaatan (outcome) pelayanan adalah sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam merumuskan kebijakan penataan organisasi dan tata kerja Kementerian Sekretariat Negara dan unit organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. 8. Standar kompetensi pelaksana: a. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah di bidang kelembagaan b. Memiliki pengetahuan tentang teori organisasi c. Mampu menganalisis, mengevaluasi, dan memberikan saran pertimbangan mengenai organisasi d. Memahami teknik penyusunan peraturan perundang-undangan e. Mampu berkoordinasi dengan baik f. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office dan internet g. Memiliki kemampuan presentasi h. Mampu menjaga rahasia organisasi BAGIAN
4 BAGIAN KEDUA KERANGKA PROSEDUR DAN STANDAR PELAYANAN A. Kerangka Prosedur Inisiatif Bagian Organisasi Pemberian arahan oleh Karo Ortala-AK kepada Kabag Organisasi (30 menit) Penugasan kepada Kasubbag Analisis Organisasi (1 jam) Penyusunan rencana kegiatan (1 hari) Usulan dari satuan organisasi/unit kerja/ Lembaga lain Pengumpulan data, telaahan PUU dan arah kebijakan di bidang organisasi (3 hari) Penyusunan draf Naskah Akademik dan DIM (1-2 minggu) Pemeriksaan draf Naskah Akademik dan DIM oleh Karo Ortala-AK (1 hari) Pemeriksaan draf Naskah Akademik dan DIM oleh Deputi SDM (1 hari) Naskah Akademik dan DIM Pembentukan Tim (2 minggu) Presentasi Naskah Akademik dan DIM di hadapan Tim (1 hari) Penyusunan Draf Rancangan Perpres/Permensesneg oleh Tim (3-10 hari) Persiapan administrasi rapat/raker (1-3 hari) Pembahasan Rancangan Perpres/Permensesneg oleh Tim (dalam kota 5 jam, luar kota 2 3 hari) Penyusunan laporan evaluasi kelembagaan (1 minggu) Penyampaian laporan evaluasi kelembagaan kepada Kementerian PAN dan RB (3 jam) Finalisasi Rancangan Perpres/Permensesneg (3 hari) Pemeriksaan Rancangan Perpres/Permensesneg oleh Ketua Tim (3 hari) Permohonan persetujuan Rancangan Perpres/Permensesneg kepada Mensesneg (3 jam) Diperbaiki Persetujuan Mensesneg disetujui Permohonan
5 Permohonan pertimbangan Rancangan Perpres/Permensesneg kepada Kementerian PAN dan RB (3 hari) Pembahasan Rancangan Perpres/Permensesneg dengan Kementerian PAN dan RB (6 3 jam) Penerimaan persetujuan Rancangan Perpres dari Kementerian PAN dan RB oleh Setkab Proses penyelesaian Rancangan Perpres oleh Setkab Penerimaan Perpres Harmonisasi Rancangan Permensesneg oleh Deputi Bidang PUU (4 hari) Penerimaan persetujuan Rancangan Permensesneg dari Kementerian PAN dan RB oleh Mensesneg Penyiapan Rancangan Permensesneg (2 hari) Pemeriksaan Rancangan Permensesneg oleh Ketua Tim (1 hari) Pengajuan Rancangan Permensesneg kepada Mensesneg untuk mendapat persetujuan (4 jam) Penandatanganan Permensesneg Penomoran dan pengagendaan oleh Biro TU dan Humas, Setkemsetneg Penyiapan Salinan Permensesneg (3 hari) Pencetakan Permensesneg oleh Biro Umum Pengajuan permohonan pencetakan Permensesneg (3 jam) Distribusi Permensesneg (2 hari) B. Prosedur
6 B. Prosedur Pelayanan MENTERI SEKRETARIS NEGARA Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memberikan arahan kepada Kepala Bagian Organisasi untuk melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi (30 menit). Arahan tersebut dapat juga berdasarkan inisatif dari Bagian Organisasi atau usulan dari satuan organisasi/unit kerja terkait di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. 2. Kepala Bagian Organisasi menugaskan Kepala Subbagian Analisis Organisasi untuk menyusun jadwal kegiatan, mengumpulkan data yang berkaitan dengan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, serta menyiapkan pembentukan Tim (1 jam). 3. Penyusunan rencana kerja (1 hari). a. Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk menyusun rencana kegiatan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi. b. Staf Subbagian Analisis Organisasi menyusun konsep rencana kegiatan. c. Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa konsep rencana kegiatan. d. Kepala Bagian Organisasi memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap rencana kegiatan. 4. Kepala Subbagian Analisis Organisasi berserta staf mengumpulkan dan mempelajari data, peraturan perundang-undangan dan arah kebijakan pimpinan yang berkaitan dengan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan unit organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara (3 hari). 5. Penyusunan draf Naskah Akademik dan DIM (1-2 minggu). a. Kepala Bagian Organisasi menugaskan Kepala Subbagian Analisis Organisasi untuk menyusun draf Naskah Akademik dan DIM. b. Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk mengumpulkan data dan peraturan perundang-undangan di bidang kelembagaan. c. Staf Subbagian Analisis Organisasi mengumpulkan, mempelajari, dan menganalisis peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah, referensi, atau dokumen terkait. d. Kepala Subbagian Analisis Organisasi merumuskan outline draf awal Naskah Akademik dan DIM. e. Kepala Bagian Organisasi memeriksa draf Naskah Akademik dan DIM. f. Kepala
7 f. Kepala Bagian Organisasi beserta staf menyusun memorandum/surat Deputi Bidang Sumber Daya Manusia/Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja kepada pimpinan satuan organisasi/unit kerja/unit organisasi lain untuk meminta masukan tentang usulan penataan organisasi. g. Kepala Bagian Organisasi memimpin pembahasan draf Naskah Akademik dan DIM di internal Bagian Organisasi, serta menyampaikan hasilnya kepada Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja. 6. Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa draf Naskah Akademik dan DIM (1 hari). 7. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia memeriksa draf Naskah Akademik dan DIM (1 hari). 8. a. Dalam hal belum ada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengharuskan adanya penyempurnaan organisasi atau sesuai dengan arahan pimpinan, maka Naskah Akademik dan DIM cukup didokumentasikan sebagai bahan penyusunan laporan evaluasi kelembagaan serta penyusunan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organisasi berikutnya. b. Dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1998, disusun laporan evaluasi kelembagaan (1 minggu) yang selanjutnya disampaikan kepada Kementerian PAN dan RB dengan surat Deputi Bidang Sumber Daya Manusia. c. Dalam hal terdapat ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengharuskan adanya penyempurnaan organisasi atau sesuai dengan arahan pimpinan, maka dilakukan proses penyusunan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara dengan prosedur sebagaimana tersebut pada tahapan 9 s.d. selesai. 9. Pembentukan Tim (2 minggu) a. Penyiapan memorandum tentang permintaan usulan keanggotaan Tim kepada pimpinan satuan organiasi/unit kerja terkait. 1) Kepala Subbagian Organisasi menugaskan staf untuk menyusun konsep memorandum Deputi Bidang Sumber Daya Manusia/Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja kepada pimpinan satuan organisasi/unit kerja terkait. 2) Staf menyusun konsep memorandum. 3) Kepala
8 ) Kepala Subbagian Organisasi memeriksa konsep memorandum. 4) Kepala Bagian Organisasi memeriksa konsep memorandum. 5) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa/menandatangani memorandum. 6) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia memeriksa dan menandatangani memorandum. 7) Staf menyampaikan memorandum kepada pimpinan satuan organisasi/unit kerja. b. Penyiapan Rancangan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia tentang Pembentukan Tim. 1) Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk menyusun Rancangan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pengantarnya. 2) Staf Subbagian Analisis Organisasi menyusun Rancangan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pengantarnya. 3) Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pengantarnya. 4) Kepala Bagian Organisasi memeriksa Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pengantarnya. 5) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pengantarnya. 6) Deputi Bidang Sumber Daya Manusia memeriksa Rancangan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/menandatangani Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia. 7) Menteri Sekretaris Negara memeriksa dan menandatangani Keputusan Menteri Sekretaris Negara tentang Pembentukan Tim. 8) Staf Biro Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat memberikan penomoran terhadap Keputusan Menteri Sekretaris Negara tentang Pembentukan Tim. c. Penyiapan dan pendistribusian Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia tentang Pembentukan Tim 1) Kepala
9 ) Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk menyusun draf Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum pendistribusiannya. 2) Staf Subbagian Analisis Organisasi menyusun draf Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum. 3) Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa draf Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum. 4) Kepala Bagian Organisasi memeriksa draf Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta konsep memorandum. 5) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa dan menandatangani Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta memorandum. 6) Staf Subbagian Analisis Organisasi menggandakan dan menyampaikan Salinan Keputusan Menteri Sekretaris Negara/Keputusan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia beserta memorandum kepada Anggota Tim dan pihak terkait. 10. Penyiapan Bahan dan Presentasi Naskah Akademik dan DIM di hadapan Tim (2 hari) a. Kepala Bagian Organisasi beserta staf menyiapkan bahan presentasi dan surat undangan Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, serta mendistribusikannya kepada anggota Tim. b. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia/Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana mempresentasikan Naskah Akademik dan DIM di hadapan Tim. 11. Tim menyusun Draf Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organisasi (3-10 hari). 12. Persiapan administrasi pembahasan Draf Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara baik di dalam kota maupun di luar kota (1-3 hari) a. Persiapan administrasi pembahasan di dalam kota (1 hari): 1) Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk menyusun konsep surat undangan rapat pembahasan dan konsep memorandum permintaan konsumsi rapat. 2) Staf Subbagian Analisis Organisasi menyusun konsep surat undangan rapat pembahasan dan konsep memorandum permintaan konsumsi rapat. 3) Kepala
10 ) Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa konsep surat undangan dan memorandum. 4) Kepala Bagian Organisasi memeriksa konsep surat undangan dan memorandum. 5) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa dan menandatangani surat undangan dan memorandum. 6) Staf Subbagian Analisis Organisasi mengagendakan, menggandakan, dan menyampaikan surat undangan kepada Anggota Tim dan memorandum kepada Kepala Biro Umum, Sekretariat Kementerian. b. Persiapan administrasi pembahasan di luar kota (3 hari): 1) Kepala Subbagian Analisis Organisasi menugaskan staf untuk menyusun konsep surat undangan dan Surat Perintah, serta menyiapkan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas. 2) Staf Subbagian Analisis Organisasi menyusun konsep surat undangan dan Surat Perintah, serta menyiapkan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas. 3) Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa konsep surat undangan, Surat Perintah, dan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas. 4) Kepala Bagian Organisasi memeriksa konsep surat undangan, Surat Perintah, dan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas. 5) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa dan menandatangani surat undangan, Surat Perintah, dan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas. Apabila terdapat pejabat Eselon I sebagai Anggota Tim, Surat Perintah Perjalanan Dinas ditandatangani oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia. 6) Staf Subbagian Analisis Organisasi mengagendakan, menggandakan dan menyampaikan surat undangan dan Surat Perintah kepada Anggota Tim, serta menyampaikan dokumen administrasi permohonan pencairan biaya perjalanan dinas kepada Kepala Biro Keuangan, Sekretariat Kementerian. 7) Kepala Subbagian Analisis Organisasi/staf melakukan konfirmasi kehadiran dan koordinasi dengan pihak terkait. 13. Anggota Tim melaksanakan pembahasan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara (dalam kota 5 2,5 jam, luar kota 2 3 hari). a. Ketua Tim memimpin pembahasan. b. Tim melaksanakan pembahasan. c. Sekretariat
11 c. Sekretariat Tim menyempurnakan Rancangan Peraturan Presiden/ Peraturan Menteri Sekretaris Negara berdasarkan hasil pembahasan. 14. Tim melaksanakan finalisasi Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara berdasarkan hasil pembahasan untuk dilaporkan kepada Ketua Tim (3 hari). 15. Ketua Tim memeriksa substansi dan teknis Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara (3 hari). 16. Permohonan persetujuan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Sekretaris Negara (3 jam). a. Berdasarkan arahan Ketua Tim, Sekretariat Tim menyusun konsep memorandum Ketua Tim kepada Menteri Sekretaris Negara. b. Sekretaris Tim memeriksa konsep memorandum beserta lampirannya. c. Ketua Tim memeriksa dan menandatangani memorandum. d. Sekretariat Tim menyampaikan memorandum beserta Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Sekretaris Negara 17. Menteri Sekretaris Negara memeriksa dan memberikan persetujuan atas Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara. Apabila ada perbaikan dari Menteri Sekretaris Negara, maka Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara akan diperbaiki sesuai dengan arahan. 18. Permohonan pertimbangan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) (3 hari). a. Berdasarkan arahan Menteri Sekretaris Negara, Tim menyusun konsep surat Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) beserta konsep memorandum pengantar dari Ketua Tim (2 jam). b. Sekretaris Tim memeriksa konsep surat dan memorandum beserta lampirannya (30 menit). c. Ketua Tim memeriksa konsep surat dan menandatangani memorandum (30 menit). d. Menteri Sekretaris Negara memeriksa dan menandatangani surat kepada Menteri Negara PAN dan RB. e. Sekretariat Tim menyampaikan surat beserta Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Negara PAN dan RB (2 jam). 19. Tim
12 Tim menghadiri rapat pembahasan Rancangan Peraturan Presiden/ Peraturan Menteri Sekretaris Negara dengan Kementerian PAN dan RB (6 3 jam). 20. Penerimaan persetujuan Rancangan Peraturan Presiden/Peraturan Menteri Sekretaris Negara dari Kementerian PAN dan RB a. Rancangan Peraturan Presiden 1) Sekretariat Kabinet menerima Rancangan Peraturan Presiden mengenai penataan organisasi yang telah mendapatkan persetujuan/pertimbangan dari Kementerian PAN dan RB untuk ditindaklanjuti. 2) Sekretariat Kabinet memproses penyelesaian Peraturan Presiden mengenai penataan organisasi. 3) Menteri Sekretaris Negara menerima Peraturan Presiden mengenai penataan organisasi untuk diproses lebih lanjut. b. Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara 1) Menteri Sekretaris Negara menerima Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organisasi yang telah mendapatkan persetujuan/pertimbangan dari Kementerian PAN dan RB. 2) Berdasarkan persetujuan/pertimbangan dari Kementerian PAN dan RB yang telah mendapatkan arahan pimpinan, Sekretaris Tim menyiapkan Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara untuk dimintakan paraf Ketua Tim (2 hari). 3) Ketua Tim memeriksa dan memaraf pada Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara (1 hari). 4) Sebelum diajukan kepada Menteri Sekretaris Negara, terlebih dahulu dilaksanakan harmonisasi Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara oleh Deputi Bidang Perundang-undangan (4 hari). 5) Pengajuan Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Sekretaris Negara untuk mendapat persetujuan (4 jam) a) Berdasarkan arahan Ketua Tim, Sekretaris Tim menyusun konsep memorandum penyampaian Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara dari Ketua Tim kepada Menteri Sekretaris Negara (1 jam). b) Ketua
13 b) Ketua Tim memeriksa dan menandatangani memorandum (30 menit). c) Sekretariat Tim menyampaikan memorandum beserta Rancangan Peraturan Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Sekretaris Negara (10 menit). 6) Menteri Sekretaris Negara memeriksa dan menandatangani Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organisasi. 7) Staf Biro Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara memberikan nomor dan mengagendakan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. 7) Penyiapan Salinan Peraturan Menteri Sekretaris Negara tentang Organisasi dan Tata Kerja (3 hari) a) Berdasarkan arahan pimpinan secara berjenjang, staf Subbagian Analisis Organisasi menyiapkan draf Salinan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. b) Kepala Subbagian Analisis Organisasi memeriksa dan memaraf draf Salinan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. c) Kepala Bagian Organisasi memeriksa dan memaraf draf Salinan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. d) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja memeriksa dan menandatangani Salinan Peraturan Menteri Sekretaris Negara. 8) Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja mengajukan permohonan pencetakan Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organisasi melalui memorandum kepada Kepala Biro Umum, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara (3 jam). 9) Proses pencetakan Peraturan Menteri Sekretaris Negara oleh Biro Umum, Sekretariat Kementerian Sekretariat Negara. 10) Staf Subbagian Analisis Organisasi mendistribusikan Peraturan Menteri Sekretaris Negara mengenai penataan organiasi kepada pimpinan satuan organisasi/unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan unit organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara (2 hari). C. Persyaratan
14 C. Persyaratan 1. Persyaratan administratif/teknis yang harus dipenuhi oleh pelaksana pelayanan: a. Adanya arahan pimpinan untuk melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara b. Adanya inisiatif Bagian Organisasi untuk melaksanakan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara c. Adanya usulan penataan organisasi dari satuan organisasi/unit kerja di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara atau dari unit organisasi lain yang pembentukan organisasi dan tata kerjanya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Sekretaris Negara d. Memiliki kompetensi sesuai dengan jenjang masing-masing 2. Persyaratan administratif/teknis bagi pengguna pelayanan: Pimpinan satuan organisasi/unit kerja menyampaikan usulan penataan organisasi kepada Menteri Sekretaris Negara/Deputi Bidang Sumber Daya Manusia/Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja. D. Sarana dan Prasarana Pelayanan Alat tulis kantor, komputer, printer, mesin fotokopi, scanner, notebook, LCD projector, kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, dan ruang rapat E. Biaya Pelayanan Tidak ada F. Tempat Pelayanan Pelayanan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara diselenggarakan di Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia. G. Jadwal
15 G. Jadwal Pelayanan Pelayanan analisis, evaluasi, penyusunan dan penyempurnaan organisasi diselenggarakan selama jam kerja kedinasan, dan apabila diperlukan dapat dilaksanakan diluar hari dan jam kerja. H. Penanganan/Tindak Lanjut Pengaduan/Keluhan/Masukan 1. Pengaduan/keluhan/masukan dari unit kerja terkait dengan pengusulan, penyempurnaan, dan evaluasi organisasi disampaikan kepada Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja. 2. Kepala Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja dapat mendelegasikan wewenang kepada Kepala Bagian Organisasi untuk menindaklanjuti pengaduan/keluhan/masukan. 3. Kepala Bagian Organisasi beserta staf menindaklanjuti pengaduan/keluhan/ masukan. b. Standar
MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1502 -
- 1502 - d. Standar Pelayanan Penyusunan Sistem dan Prosedur Kerja di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN SISTEM DAN PROSEDUR KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKERETARIAT
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1549 -
- 1549 - h. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT
Lebih terperinci- 734-2. Standar Pelayanan Penyusunan Sistem dan Prosedur Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara
- 734-2. Standar Pelayanan Penyusunan Sistem dan Prosedur Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN SISTEM DAN PROSEDUR KERJA DI LINGKUNGAN SEKERETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara
- 727 - B. Biro Organisasi dan Humas 1. Standar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGUSULAN DAN EVALUASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciE. Standar Pelayanan di Lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan
- 169 - E. Standar Pelayanan di Lingkungan Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Hubungan Kelembagaan 1. Biro Hubungan Organisasi Kemasyarakatan a. Standar Pelayanan Penyiapan Saran dan Masukan tentang
Lebih terperinciB. Biro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat
- 885 - B. Biro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat 1. Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Undang- Undang Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat di Bidang
Lebih terperinci- 950-3. Standar Pelayanan Analisis Dan Penyusunan Pendapat Hukum Atas Permasalahan Hukum Berkaitan Dengan Pengaduan Masyarakat
- 950-3. Standar Pelayanan Analisis Dan Penyusunan Pendapat Hukum Atas Permasalahan Hukum Berkaitan Dengan Pengaduan Masyarakat STANDAR PELAYANAN ANALISIS DAN PENYUSUNAN PENDAPAT HUKUM ATAS PERMASALAHAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 966 -
- 966-3. Biro Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat a. Standar Pelayanan Pengurusan dan Pengendalian Surat Masuk di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat
- 921-4. Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat STANDAR PELAYANAN ANALISIS DAN PENYELESAIAN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciStandar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri
- 847-3. Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri STANDAR PELAYANAN ANALISIS DAN PENYELESAIAN RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Laporan Triwulanan)
- 366-12. Standar Pelayanan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Laporan Triwulanan) STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN (LAPORAN TRIWULANAN) BAGIAN KESATU
Lebih terperinciBiro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat
- 200-2. Biro Peraturan Perundang-Undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan Rakyat a. Standar Pelayanan Pemantauan dan Pelaporan Proses Penyusunan RUU, RPERPU, dan RPP di Bidang Politik dan Kesejahteraan
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 215 - B. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden
- 215 - B. Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden 1. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik a. Asisten Deputi Hubungan Internasional Standar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan
Lebih terperinciStandar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara
- 579-4. Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PERIZINAN PENGGUNAAN GEDUNG SERBAGUNA, RUANG RAPAT, DAN WISMA SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 841 - f. Standar Pelayanan Penyusunan Laporan Keuangan Audited Kementerian Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007 dan 999 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN AUDITED KEMENTERIAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penyusunan Standar Harga Satuan Barang/Jasa di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)
- 375-14. Standar Pelayanan Penyusunan Standar Harga Satuan Barang/Jasa di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara) STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN STANDAR HARGA SATUAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 188 - b. Standar Pelayanan Pemantauan dan Pelaporan Proses Penyusunan Undang-Undang, dan Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1451 -
- 1451 - o. Standar Pelayanan Pengurusan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGURUSAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1591 - c. Standar Pelayanan Pemantauan Kegiatan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural
- 1591 - c. Standar Pelayanan Pemantauan Kegiatan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN KEGIATAN LEMBAGA NEGARA DAN LEMBAGA NON STRUKTURAL BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A.
Lebih terperinci- 569-2. Standar Pelayanan Penyediaan Jamuan Rapat Bagi Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara
- 569-2. Standar Pelayanan Penyediaan Jamuan Rapat Bagi Seluruh Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYEDIAAN JAMUAN RAPAT BAGI SELURUH UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN STANDAR HARGA SATUAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN NOMOR 19/SP/SETPRES/D-1/ADM/11/2011 BAGIAN KESATU
Lebih terperinci- 126 - a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara
- 126-3. Biro Umum a. Standar Pelayanan Permintaan Alat Tulis Kantor di Lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PERMINTAAN ALAT TULIS KANTOR DI LINGKUNGAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 929 - m. Standar Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENERBITAN SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS DALAM DAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PERSURATAN DI LINGKUNGAN ISTANA CIPANAS
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PERSURATAN DI LINGKUNGAN ISTANA CIPANAS NOMOR /SP/RTK/D-/I-Cps/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum.
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1641 -
- 1641 - b. Standar Pelayanan Pemantauan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN TINDAK LANJUT PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinci- 524-1. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Acara dan Pelaksanaan Keprotokolan Menteri Sekretaris Negara
- 524 - C. Biro Tata Usaha 1. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Acara dan Pelaksanaan Keprotokolan Menteri Sekretaris Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PENYUSUNAN ACARA DAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1632 -
- 1632-4. Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat a. Standar Pelayanan Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 356-10. Standar Pelayanan Penyusunan Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (POK DIPA) Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 dan Satuan Kerja Lainnya yang Berada di
Lebih terperinciStandar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Produksi
- 99-3. Biro Produksi Standar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Produksi STANDAR PELAYANAN PENGAMATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PRODUKSI BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 105-4. Biro Prasarana Dasar dan Energi Standar Pelayanan Pengamatan Perkembangan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Prasarana Dasar, Perhubungan, Transportasi, Telekomunikasi, dan Energi STANDAR
Lebih terperinciBiro Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga
- 117-2. Biro Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga Standar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga STANDAR PELAYANAN PENGAMATAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1034 -
- 1034 - j. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari-Hari Besar Nasional di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PELAKSANAAN
Lebih terperinci- 1 - I. Standar Pelayanan di Lingkungan Rumah Tangga Kepresidenan
- 1 - I. Standar Pelayanan di Lingkungan Rumah Tangga Kepresidenan A. Deputi Kepala Rumah Tangga Kepresidenan Bidang Kerumahtanggaan dan Pengelolaan Istana 1. Biro Umum Standar Pelayanan Perencanaan Bangunan
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PENGADMINISTRASIAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN NOMOR 0/SP/SETWAPRES/D-5/PERKEU/11/011 BAGIAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 350-9. Standar Pelayanan Penyusunan Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 dan Satuan Kerja Lainnya yang Berada di Bawah Koordinasi Sekretariat Negara
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN ISTANA KEPRESIDENAN YOGYAKARTA NOMOR 22/SP/SETPRES/D-1/I-YOG/10/2012
STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN ISTANA KEPRESIDENAN YOGYAKARTA NOMOR 22/SP/SETPRES/D-1/I-YOG/10/2012 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun
Lebih terperinci- 361-11. Standar Pelayanan Penyusunan Permohonan Anggaran Biaya Tambahan (ABT)
- 361-11. Standar Pelayanan Penyusunan Permohonan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN PERMOHONAN ANGGARAN BIAYA TAMBAHAN (ABT) BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Peraturan
Lebih terperinci- 381-15. Standar Pelayanan Penyusunan Standar Biaya Khusus di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)
- 381-15. Standar Pelayanan Penyusunan Standar Biaya Khusus di Lingkungan Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara) STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN STANDAR BIAYA KHUSUS DI LINGKUNGAN BAGIAN ANGGARAN 007 (SEKRETARIAT
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KENAIKAN GAJI BERKALA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI ISTANA CIPANAS NOMOR 02/SP/RTK/D-1/I-Cps/08/2009 BAGIAN KESATU
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1214 -
- 1214 - c. Standar Pelayanan Administrasi Pengangkatan dan Penarikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Negara Sahabat, dan Penerimaan Penempatan Duta Besar Luar Biasa dan
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
REPUBLIK INDONESIA - 1 - SALINAN PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang
Lebih terperinciStandar Pelayanan Koordinasi Penyusunan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)
- 345-8. Standar Pelayanan Koordinasi Penyusunan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara) STANDAR PELAYANAN KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1225 -
- 1225 - d Standar Pelayanan Pencatatan Secara Verbatim dan Pendokumentasian Pidato/Pernyataan Presiden Republik Indonesia STANDAR PELAYANAN PENCATATAN SECARA VERBATIM DAN PENDOKUMENTASIAN PIDATO/PERNYATAAN
Lebih terperinciBiro Pertahanan Negara, Keamanan, dan Ketertiban
- 69-3. Biro Pertahanan Negara, Keamanan, dan Ketertiban Standar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Pertahanan Negara, Keamanan, dan Ketertiban STANDAR PELAYANAN PENGAMATAN
Lebih terperincib. Standar Pelayanan Pemantauan dan Analisis Berita di Lingkungan Rumah Tangga Kepresidenan
- 41 - b. Standar Pelayanan Pemantauan dan Analisis Berita di Lingkungan Rumah Tangga Kepresidenan STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS BERITA DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN BAGIAN KESATU
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1122 -
- 1122 - e. Standar Pelayanan Penanganan Administrasi Penugasan Dinas ke Luar Negeri bagi Pejabat/Pegawai/Tenaga Indonesia untuk Tugas Belajar dan Tugas Dinas Lainnya STANDAR PELAYANAN PENANGANAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciBiro Perdagangan dan Kerjasama Internasional
- 93-2. Biro Perdagangan dan Kerjasama Internasional Standar Pelayanan Pengamatan Pelaksanaan Kebijakan Pemerintah di Bidang Perdagangan dan Kerjasama Bilateral, Regional, dan Multilateral pada Biro Perdagangan
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Sekretariat Negara
- 992 - C. Biro Pengaduan Masyarakat Standar Pelayanan Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinci- 339-7. Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01
- 339-7. Standar Pelayanan Penyusunan Konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN KONSEP DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 202 - STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS BERITA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN
- 202-5) Standar Pelayanan Pemantauan dan Analisis Berita di Lingkungan Sekretariat Presiden STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN DAN ANALISIS BERITA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperincic. Standar Pelayanan Penyiapan Acara Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan/atau Istri/Suami Wakil Presiden ke Luar Negeri
- 170 - c. Standar Pelayanan Penyiapan Acara Kunjungan Kerja Wakil Presiden dan/atau Istri/Suami Wakil Presiden ke Luar Negeri STANDAR PELAYANAN PENYIAPAN ACARA KUNJUNGAN KERJA WAKIL PRESIDEN DAN/ATAU
Lebih terperinci- 673 - STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 67-2. Standar Pelayanan Administrasi Pengangkatan dalam dan Pemberhentian dari Jabatan Fungsional STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN KESATU
Lebih terperinci- 617-1. Standar Pelayanan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi Otomasi Perkantoran Skala Kecil di Lingkungan Sekretariat Negara
- 617 - D. Biro Dukungan Informatika 1. Standar Pelayanan Pembangunan/Pengembangan Aplikasi Otomasi Perkantoran Skala Kecil di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN APLIKASI
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PENYEDIAAN PERLENGKAPAN KANTOR DAN BARANG PERSEDIAAN DI ISTANA CIPANAS NOMOR 14/SP/RTK/D-1/I-Cps/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/LEMBAGA (RKA-KL) PAGU SEMENTARA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 06/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009
Lebih terperinciStandar Pelayanan Peminjaman Arsip di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMINJAMAN ARSIP DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA
- 531-2. Standar Pelayanan Peminjaman Arsip di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMINJAMAN ARSIP DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang
Lebih terperinciStandar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara
- 700-5. Standar Pelayanan Administrasi Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 715-6. Standar Pelayanan Penyelenggaraan Administrasi Keputusan Presiden tentang Pengangkatan, Pemberhentian, dan Pensiun Pejabat Negara dan Pejabat Lainnya STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1097 -
- 1097 - c. Standar Pelayanan Penanganan Administrasi Pemberian Fasilitas Kerja Sama Teknik Bidang Perpajakan kepada Mitra Kerja Sama Asing STANDAR PELAYANAN PENANGANAN ADMINISTRASI PEMBERIAN FASILITAS
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 478-18. Standar Pelayanan Penetapan Staf Pengelola Keuangan, Pejabat/Panitia Pengadaan dan tim Pemeriksa Barang/Jasa Pada Satuan Kerja Bagian Anggaran 007.01 dan 069.03 Bagian Anggaran Pelaksana 007.01
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 563 - E. Biro Umum 1. Standar Pelayanan Penanganan Perbaikan atau Pengembangan Gedung Kantor, Rumah Dinas, Wisma serta Sarana dan Prasarana yang Berada dalam Penguasaan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.
BAB II FORMAT SOP A. Susunan SOP Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut. 1. Kepala Bagian Kepala SOP terdiri dari: a. kop naskah dinas, yang disesuaikan dengan ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1283 - g. Standar Pelayanan Perawatan Bahan Pustaka STANDAR PELAYANAN PERAWATAN BAHAN PUSTAKA
- 1283 - g. Standar Pelayanan Perawatan Bahan Pustaka STANDAR PELAYANAN PERAWATAN BAHAN PUSTAKA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan 2. Peraturan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1066 -
- 1066 - n. Standar Pelayanan Pemberian Informasi Publik kepada Masyarakat yang Berkaitan Dengan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK KEPADA MASYARAKAT YANG BERKAITAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penyusunan dan Pengkoordinasian Rencana Kerja (Renja) Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara)
- 315-3. Standar Pelayanan Penyusunan dan Pengkoordinasian Rencana Kerja (Renja) Bagian Anggaran 007 (Sekretariat Negara) STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN DAN PENGKOORDINASIAN RENCANA KERJA (RENJA) BAGIAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Pemantauan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN
- 821 - D. Biro Hubungan Organisasi Kemasyarakatan Standar Pelayanan Pemantauan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan STANDAR PELAYANAN PEMANTAUAN KEGIATAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN ARSIP DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN ARSIP DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN NOMOR 1/SP/SETWAPRES/D-5/TUPEG/11/2011 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciStandar Pelayanan Penyimpanan Arsip Inaktif di Lingkungan Sekretariat Negara
- 542-4. Standar Pelayanan Penyimpanan Arsip Inaktif di Lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT NEGARA BAGIAN KESATU PENDAHULUAN A. Dasar Hukum
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 15/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN BIAYA PERJALANAN DINAS PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 15/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN
Lebih terperinciBAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 333-6. Standar Pelayanan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) Pagu Definitif Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA
Lebih terperinciMENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 181 -
- 181-2) Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya STANDAR PELAYANAN PELIPUTAN KEGIATAN PRESIDEN DAN/ATAU ISTRI/SUAMI PRESIDEN,
Lebih terperincib. Standar Pelayanan Penyiapan dan Perawatan Kendaraan Dinas di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden
- 182 - b. Standar Pelayanan Penyiapan dan Perawatan Kendaraan Dinas di Lingkungan Sekretariat Wakil Presiden STANDAR PELAYANAN PENYIAPAN DAN PERAWATAN KENDARAAN DINAS DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT WAKIL PRESIDEN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI LINGKUNGAN ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 16/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN KESATU
Lebih terperincia. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya
- 35-2. Biro Pers dan Media a. Standar Pelayanan Peliputan Kegiatan Presiden dan/atau Istri/Suami Presiden, Tamu Negara, serta Kegiatan Penting Lainnya STANDAR PELAYANAN PELIPUTAN KEGIATAN PRESIDEN DAN/ATAU
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PELIPUTAN DAN PENDOKUMENTASIAN KEGIATAN/ACARA PRESIDEN DAN/ATAU ISTRI/SUAMI PRESIDEN, WAKIL PRESIDEN DAN/ATAU ISTRI/SUAMI
Lebih terperinciKEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN STANDAR PELAYANAN PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT PRESIDEN NOMOR 36/SP/SETPRES/D-2/PMI/11/2011 BAGIAN KESATU
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PENGELOLAAN MUSEUM DAN PEMELIHARAAN BENDA-BENDA SENI DI ISTANA CIPANAS NOMOR 18/SP/RTK/D-1/I-Cps/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENYIAPAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN KENDARAAN DI LINGKUNGAN ISTANA YOGYAKARTA. NOMOR 07/SP/RTK/D-1/I-Yog/10/2009
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA YOGYAKARTA STANDAR PELAYANAN PENYIAPAN PENGGUNAAN DAN PERAWATAN KENDARAAN DI LINGKUNGAN ISTANA YOGYAKARTA NOMOR 07/SP/RTK/D-1/I-Yog/10/2009 BAGIAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinci- 496 - BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
- 496-21. Standar Pelayanan Penyusunan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E1) Sekretariat Negara Bagian Anggaran 007.01 dan 069.03 STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN LAPORAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG TATA
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN HONORARIUM PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 01/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN HONORARIUM PADA SATUAN KERJA ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 01/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT KABINET PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada
Lebih terperinci- 1 - SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS
- 1 - SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA CIPANAS STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN UANG LEMBUR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA SATUAN KERJA ISTANA CIPANAS NOMOR 07/SP/RTK/D-1/I-Cps/08/2009 BAGIAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.405, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN SOSIAL. Prosedur. Penyusunan. Naskah Hukum. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR PENYUSUNAN
Lebih terperinciMENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR PENYUSUNAN NASKAH HUKUM DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 12
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA
Lebih terperinciSEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA BOGOR
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA BOGOR STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN ISTANA BOGOR NOMOR 01/SP/RTK/D-1/I-Bgr/09/2009 BAGIAN KESATU
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LINGKUNGAN ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 05/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA TAMPAKSIRING STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LINGKUNGAN ISTANA TAMPAKSIRING BALI NOMOR 05/SP/RTK/D-1/I-TS/08/2009 BAGIAN
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh Nama SOP Dasar Hukum
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LINGKUNGAN ISTANA YOGYAKARTA. NOMOR 06/SP/RTK/D-1/I-Yog/10/2009 BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
SEKRETARIAT NEGARA RI RUMAH TANGGA KEPRESIDENAN ISTANA YOGYAKARTA STANDAR PELAYANAN PENYELENGGARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI LINGKUNGAN ISTANA YOGYAKARTA NOMOR 06/SP/RTK/D-1/I-Yog/10/2009 BAGIAN KESATU
Lebih terperinciPenyusunan instrument evaluasi organisasi. Pengumpulan data. evaluasi organisasi. Pengolahan dan analisis data evaluasi organisasi
RENCANA AKSI AREA PERUBAHAN 4 PENGUATAN KELEMBAGAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA A. ROAD MAP 2015 2019 Rencana Aksi Area Perubahan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciStandar Pelayanan Pembayaran Honorarium dan Tunjangan Kerja pada Satuan Kerja Komisi Ombudsman Nasional
- 443-12. Standar Pelayanan Pembayaran Honorarium dan Tunjangan Kerja pada Satuan Kerja Komisi Ombudsman Nasional STANDAR PELAYANAN PEMBAYARAN HONORARIUM DAN TUNJANGAN KERJA PADA SATUAN KERJA KOMISI OMBUDSMAN
Lebih terperinci