Arsip Nasional Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Arsip Nasional Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

2 Arsip Nasional Republik Indonesia PROSEDUR TETAP NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN TERHADAP PIMPINAN BAB I PENDAHULUAN A. Umum Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai tanggung jawab sebagai penyelenggara kearsipan nasional yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Dalam melaksanakan tanggung jawab ANRI perlu dukungan administrasi yang rapi dan sistematis, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Salah satu dukungan administrasi yang dilakukan adalah Pelayanan Terhadap sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun Tugas dan fungsi Tata Usaha adalah melaksanakan kegiatan Pelayanan Terhadap di lingkungan Kepala, Sekretaris Utama, dan para Deputi. Pelayanan Terhadap yang terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan pedoman dan aturan yang telah ditetapkan akan menunjang kinerja SDM dan keberhasilan tujuan organisasi secara keseluruhan. Selain melakukan kegiatan Pelayanan Terhadap juga melakukan koordinasi dengan unit unit kerja lain yang terkait seperti Bagian Kearsipan, Bagian Humas, Bagian Perencanaan, Bagian Keuangan dan Bagian Kepegawaian. Kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi di Bagian Tata Usaha dalam Pelayanan Terhadap akan berhasil apabila ditunjang dengan Sumber Daya Manusia yang mempunyai keterampilan bidang administrasi, kesekretarisan, komputer, bahasa dan pengelolaan arsip yang baik. Bidang ketatausahan merupakan tolak ukur

3 - 2 - keberhasilan administrasi dan pencapaian tujuan organisasi ANRI sesuai dengan visi dan misinya. B. Maksud dan Tujuan Dengan adanya Prosedur Tetap Pelayanan Terhadap di lingkungan ANRI dimaksudkan agar ada ketentuan/aturan serta proses yang jelas tentang Pelayanan Terhadap terhadap pimpinan ANRI yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Usaha pada khususnya dan unit-unit kerja ANRI pada umumnya. Tujuannya adalah untuk keseragaman dan ketertiban dalam kegiatan pelayanan terhadap pimpinan baik segi administrasi maupun proses kerja dalam rangka pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pimpinan ANRI. C. Ruang Lingkup Materi Prosedur Tetap Pelayanan Terhadap di Bagian Tata Usaha adalah pengaturan agenda kegiatan pimpinan, penyelenggaraan rapat di lingkungan pimpinan (rapat pimpinan, rapat baperjakat, rapat unit), penyiapan bahan presentasi/pidato pimpinan, pelayanan persiapan perjalanan dinas pimpinan, pelayanan telepon, dan penerimaan tamu pimpinan. D. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas; 4. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2010; 5. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Prosedur Tetap di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia.

4 - 3 - E. Pengertian Dalam Prosedur Tetap ini yang dimaksud dengan: 1. Prosedur Tetap adalah naskah dinas yang memuat serangkaian petunjuk tentang tata cara kerja dan urutan kegiatan tertentu. 2. Naskah Dinas adalah informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan. 3. Penyiapan konsep naskah dinas adalah kegiatan pembuatan konsep naskah dinas sampai dengan pengetikan final naskah dinas. 4. adalah seluruh Pejabat di ANRI yang memegang jabatan eselon I dan eselon II. 5. Pencatatan Naskah Dinas Masuk adalah kegiatan pencataan/agenda naskah dinas yang masuk ke pimpinan dari instansi luar ANRI atau dari internal ANRI. 6. Pencatatan Naskah Dinas Keluar adalah kegiatan pencatatan/agenda naskah dinas keluar dari instansi ANRI kepada instansi lain yang terkait. 7. Pendistribusian Naskah Dinas adalah kegiatan pendistribusian naskah dinas masuk. yang telah mendapat disposisi dari pimpinan setingkat eselon I kepada unit-unit di bawahnya setingkat eselon II dan termasuk naskah dinas keluar ANRI. 8. Pengaturan agenda kegiatan pimpinan adalah pengaturan dan penjadwalan kegiatan /acara pimpinan. 9. Penjadwalan rapat pimpinan (Rapim) dan Rapat di lingkungan Sekretariat Utama adalah pengaturan jadwal, undangan, dan tempat rapat. 10. Penyiapan bahan presentasi/pidato pimpinan adalah kegiatan penyiapan bahan presentasi/pidato pimpinan dapat berupa slide atau naskah pidato. 11. Pelayanan persiapan perjalanan dinas pimpinan adalah kegiatan penyiapan berkas termasuk di dalamnya surat perintah dan SPPD perjalanan dinas pimpinan. 12. Pelayanan telepon adalah kegiatan pelayanan penerimaan dan pelayanan telepon keluar pimpinan. 13. Penerimaan tamu pimpinan adalah pengaturan waktu penerimaan tamu yang akan menghadap kepada pimpinan.

5 - 4 - BAB II PROSEDUR PELAYANAN TERHADAP PIMPINAN A. Pengaturan Agenda/Jadwal Kegiatan Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah berurutan sebagai berikut: 1. Staf/Arsiparis menerima dan mencatat naskah dinas dari internal/eksternal ANRI tentang undangan rapat, permohonan narasumber, dan kunjungan kerja. 2. a. Kepala Bagian (Kabag) TU menerima laporan tentang undangan rapat, permohonan narasumber, dan kunjungan kerja untuk Kepala ANRI. b. TU menerima laporan tentang undangan rapat, permohonan narasumber, dan kunjungan kerja untuk para Eselon I. 3. menerima naskah dinas/informasi tersebut untuk menentukan keputusan apabila ada pendelegasian. 4. Kabag TU melakukan konfirmasi tentang kehadiran para pimpinan kepada pihak eksternal/internal. B. Penyelenggaraan Rapat di Lingkungan Penyelenggaraan rapat di lingkungan pimpinan merupakan kegiatan pengaturan rapat di lingkungan ANRI. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah yang berurutan sebagai berikut: 1. Rapat Rapat pimpinan dilakukan setiap bulan pada minggu pertama yang dihadiri oleh tingkat eselon I, II dan III terkait yang membahas masalah-masalah organisasi ANRI secara menyeluruh dan dipimpin oleh Kepala ANRI. Untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah dengan urutan sebagai berikut: a. Kabag TU menerima dan mendisposisikan perintah tentang pelaksanaan rapat pimpinan. b. TU memerintahkan untuk membuat undangan dan daftar hadir rapat. c. Staf/Arsiparis membuat undangan rapat, mendistribusikan kepada Eselon I,II,III terkait, serta membuat daftar hadir. d. TU melaporkan hasil pendistribusian dan membuat notulen rapat kepada Kabag Tu. e. Kabag TU melakukan koordinasi dengan:

6 - 5-1) Perlengkapan dna Rumah Tangga untuk penyediaan ruang rapat dan konsumsi 2) Publikasi dna dokumnetasi untuk serta dokumentasi dan rekaman suara. f. Kepala ANRI menerima laporan hasil rapat pimpinan. 2. Rapat Baperjakat Rapat Badan Pertimbang Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) anggotanya terdiri dari para pejabat eselon I dan Kepala Biro Hukum dan Kepegawaian (eselon II). Untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah dengan urutan: a. Kabag TU menerima informasi dari Bagian Kepegawaian tentang pelaksanaan rapat Baperjakat. b. TU menerima perintah untuk mengkomunikasikan pelaksanaan rapat: 1) Jika pelaksanaan rapat tidak ada perubahan, maka TU menginformasikan kepada pejabat terkait. 2) Jika pelaksanaan rapat ada perubahan, maka TU berkoordinasi Kabag TU. c. ANRI menerima informasi tentang pelaksanaan rapat yang sifatnya terbatas. d. Kabag TU melakukan koordinasi pelaksanaan rapat tersebut kepada Subag Perlengkapan dan RT untuk penyediaan ruangan dan konsumsi. 3. Rapat Unit Rapat Unit dilakukan unit internal ANRI yang diusulkan minimal setingkat Eselon II. Untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah dengan urutan: a. TU menerima informasi tentang rapat yang melibatkan pimpinan dari unit kerja pengusul dan membuatkan jadwal bagi pimpinan untuk memimpin rapat. b. Staf/Arsiparis menerima perintah untuk membuat undangan dan daftar hadir kepada pejabat terkait serta mendistribusikan undangan tersebut. c. ANRI menerima informasi tentang adanya rapat baik melalui undangan maupun telepon bila sifatnya mendadak. d. TU melakukan koordinasi pelaksanaan rapat tersebut kepada Subag Perlengkapan dan RT untuk penyediaan ruangan dan konsumsi. e. TU menerima perintah untuk membuat notulen rapat dan melaporkan hasil penyelenggaraan rapat kepada ANRI.

7 - 6 - f. Kabag TU menerima laporan dari TU tentang penyelenggaraan rapat kerja unit. C. Penyiapan Bahan Presentasi/Pidato ANRI Kegiatan penyiapan bahan presentasi/pidato pimpinan dapat berupa slide atau naskah pidato. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah sebagai berikut: 1. Kabag TU menerima instruksi tentang adanya kegiatan yang membutuhkan bahan presentasi/pidato. 2. TU menerima perintah untuk mencari dan mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan bahan presentasi/pidato. 3. a. Kabag TU menerima pelaporan hasil pembuatan dan perbaikan bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. b. TU mengawasi pembuatan dan perbaikan bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. c. Staf/Arsiparis melakukan kompilasi dari bahan-bahan referensi untuk membuat dan memperbaiki bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. 4. ANRI memberikan persetujuan terhadap draft presentasi/pidato. a. Jika ada revisi/perbaikan terhadap draft presentasi/pidato maka diserahkan kembali ke Kabag TU. b. Jika tidak ada revisi/perbaikan, naskah presentasi/pidato diketik final. 5. ANRI menerima naskah presentasi/pidato final dalam bentuk soft copy dan hard copy. D. Pelayanan Persiapan Perjalanan Dinas Kegiatan ini meliputi penyiapan berkas termasuk di dalamnya surat perintah dan SPPD perjalanan dinas pimpinan. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkahlangkah sebagai berikut: 1. TU menerima informasi tentang penugasan maupun penunjukan sebagai nara sumber yang akan dilakukan pimpinan ANRI. 2. Staf/Arsiparis menerima perintah untuk membuat konsep surat perintah. 3. TU menerima konsep surat perintah dan menyampaikan kepada pimpinan ANRI, serta memperbaiki konsep tersebut. 4. ANRI memberikan persetujuan terhadap surat perintah. a. Jika ada perbaikan, berkas dikembalikan kepada TU b. Jika tidak ada perbaikan, berkas diteruskan untuk proses selanjutnya.

8 Setelah Surat Perintah siap, maka: a. Kabag TU melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan untuk hal yang berkaitan dengan Kepala ANRI; b. TU melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan untuk hal yang berkaitan Eselon I lainnya. E. Pelayanan Telepon Pelayanan Telepon merupakan kegiatan pelayanan penerimaan telepon dan telepon keluar pimpinan. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkah-langkah sebagai berikut: 1. Staf/Arsiparis menerima telepon baik dari internal maupun eksternal, serta mencatat informasi penting sesuai kebutuhan. 2. a. Kabag TU menyampaikan informasi kepada (Kepala ANRI) jika ada hal yang penting dan berbicara dengan penelepon bila (Kepala ANRI) berkenan. b. TU menyampaikan informasi kepada pimpinan (Eselon I) jika ada hal yang penting dan berbicara dengan penelepon bila pimpinan (Eselon I) berkenan. 3. ANRI berkenan menerima dan atau menelepon ke unit kerja dan atau instansi luar. F. Penerimaan Tamu Penerimaan tamu pimpinan merupakan pengaturan waktu penerimaan tamu yang akan menghadap kepada pimpinan. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud perlu langkahlangkah sebagai berikut: 1. TU menerima permohonan bertemu baik langsung maupun tidak langsung (menggunakan naskah dinas permohonan kunjungan). 2. Kabag TU menerima laporan dan memberikan adanya permohonan informasi bertemu baik langsung/tidak langsung. 3. ANRI (Eselon I) memberikan persetujuan atas permohonan bertemu. a. Jika tidak berkenan, maka informasi dicatat pada Kabag TU pimpinan b. Jika berkenan, segera disusun jadwal. 4. Kabag TU menyusun jadwal bertemu dan mencatat dalam agenda pimpinan. 5. Kabag TU melakukan koordinasi dengan Perlengkapan dan RT untuk penyediaan ruangan dan konsumsi.

9 - 8 - BAB III PENUTUP Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap ini dapat menjadi acuan khususnya bagi unit kerja di Lingkungan Bagian Tata Usaha ANRI dalam melaksanakan tugas dan fungsi ketatausahaan dan unit kerja di Lingkungan ANRI pada umumnya sehingga pada akhirnya akan berdampak pada efisiensi dan efektifitas pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan khususnya di ANRI dalam kerangka reformasi birokrasi nasional. Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Juli 2010 KEPALA BIRO PERENCANAAN, MULTI SISWATI

10 Arsip Nasional Republik Indonesia LAMPIRAN PROSEDUR TETAP NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN TERHADAP PIMPINAN

11 - 1 - DAFTAR LAMPIRAN PELAYANAN TERHADAP PIMPINAN LAMPIRAN 1 DIAGRAM ALIR PENGATURAN AGENDA/JADWAL KEGIATAN PIMPINAN LAMPIRAN 2 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN RAPAT PIMPINAN LAMPIRAN 3 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN RAPAT BAPERJAKAT LAMPIRAN 4 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN RAPAT UNIT LAMPIRAN 5 DIAGRAM ALIR PENYIAPAN BAHAN PRESENTASI/PIDATO PIMPINAN ANRI LAMPIRAN 6 DIAGRAM ALIR PELAYANAN PERSIAPAN PERJALANAN DINAS PIMPINAN LAMPIRAN 7 DIAGRAM ALIR PELAYANAN TELEPON LAMPIRAN 8 DIAGRAM ALIR PENERIMAAN TAMU PIMPINAN

12 - 2 - Lampiran 1 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PENGATURAN AGENDA/JADWAL KEGIATAN PIMPINAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf/Arsiparis TU Kabag TU ANRI 1. Menerima dan mencatat naskah dinas dari internal /eksternal ANRI tentang undangan rapat, permohonan narasumber, dan kunjungan kerja 2. Menerima laporan tentang undangan rapat, permohonan narasumber, dan kunjungan kerja: a. Kabag TU untuk Kepala ANRI b. TU untuk untuk Eselon I lainnya 3. Menerima naskah dinas/informasi tersebut untuk menentukan keputusan apabila ada pendelegasian 4. Melakukan konfirmasi tentangkehadiran pimpinan kepada pihak eksternal/internal Norma waktu: 60 Menit

13 - 3 - Lampiran 2 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN RAPAT PIMPINAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1. Menerima dan mendisposisikan perintah pelaksanaan rapat pimpinan Staf/Arsiparis TU Kabag TU Kepala ANRI Perlengkapan dan Rumah Tangga Publikasi dan Dokumentasi 2. Memerintahkan untuk membuat undangan dan daftar hadir rapat 3. Membuat undangan rapat, mendistribusikan kepada Eselon I,II,III terkait, serta membuat daftar hadir 4. Melaporkan hasil pendistribusian dan membuat notulen rapat 5. Melakukan koordinasi penyediaan ruang rapat dan konsumsi 6. Melakukan koordinasi dokumentasi dan rekaman suara pimpinan 7. Menerima laporan hasil rapat pimpinan Norma waktu: 1 Hari Kerja

14 - 4 - Lampiran 3 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR RAPAT BAPERJAKAT Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima informasi dari Bagian Kepegawaian tentang pelaksanaan rapat Baperjakat TU Kabag TU ANRI Perlengkapan dan RT 2 Menerima perintah dan mengkomunikasikan pelaksanaan rapat kepada pejabat terkait: a. Menginformasikan kepada pejabat terkait jika pelaksanaan rapat tidak ada perubahan b. Berkoordinasi dengan Kabag TU jika pelaksanaan rapat ada perubahan Tidak Ya 3 Menerima informasi pelaksanaan rapat yang sifatnya terbatas 4 Melakukan koordinasi pelaksanaan rapat tersebut kepada Subag Perlengkapan dan RT untuk penyediaan ruangan dan konsumsi Norma waktu: 1 Hari Kerja

15 - 5 - Lampiran 4 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PENYELENGGARAAN RAPAT UNIT Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan 1 Menerima informasi tentang rapat yang melibatkan pimpinan dari unit kerja pengusul dan membuatkan jadwal bagi pimpinan untuk memimpin rapat Staf/Arsiparis TU Kabag TU ANRI Perlengkapan dan RT 2 Menerima perintah untuk membuat undangan dan daftar hadir kepada pejabat terkait serta mendistribusikan undangan tersebut 3 Menerima informasi tentang adanya rapat baik melalui undangan maupun telepon bila sifatnya mendadak 4 Melakukan koordinasi pelaksanaan rapat tersebut kepada Subag Perlengkapan dan RT untuk penyediaan ruangan dan konsumsi 5 Menerima perintah untuk membuat notulen rapat dan melaporkan hasil penyelenggaraan rapat 6 Menerima laporan tentang penyelenggaraan rapat kerja unit Norma waktu: 1 Hari Kerja

16 - 6 - Lampiran 5 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PENYIAPAN BAHAN PRESENTASI/PIDATO PIMPINAN ANRI Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf/Arsiparis TU Kabag TU ANRI 1 Menerima instruksi tentang adanya kegiatan yang membutuhkan bahan presentasi/pidato 2 Menerima perintah untuk mencari dan mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan bahan presentasi/pidato 3 a. Staf/Arsiparis melakukan kompilasi dari bahan-bahan referensi untuk pembuatan dan perbaikan bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. b. TU mengawasi pembuatan dan perbaikan bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. c. Kabag TU menerima pelaporan hasil pembuatan dan perbaikan bahan presentasi/pidato dalam bentuk Microsoft Word dan Power Point. 4 Memberikan persetujuan dan memerintahkan ketik final draf presentasi/pidato Tidak 5 Menerima perintah, melakukan ketik final dan menyampaikan hasilnya 6 Menerima naskah presentasi/pidato final dalam bentuk soft copy dan hard Copy Ya Norma waktu: 4 Jam

17 - 7 - Lampiran 6 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PELAYANAN PERSIAPAN PERJALANAN DINAS PIMPINAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf/Arsiparis TU Kabag TU ANRI 1 Menerima informasi tentang penugasan maupun penunjukan sebagai nara sumber yang akan dilakukan pimpinan ANRI 2 Menerima perintah untuk membuat konsep surat perintah 3 Menerima konsep surat perintah dan menyampaikan kepada pimpinan ANRI, serta memperbaiki konsep tersebut Tidak 4 Memberikan persetujuan terhadap surat perintah 5 a. Kabag TU melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan untuk hal yang berkaitan dengan Kepala ANRI b. TU melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan untuk hal yang berkaitan dengan Eselon I lainnya Ya Norma waktu: 1 Hari Kerja

18 - 8 - Lampiran 7 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PELAYANAN TELEPON Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan Staf/Arsiparis TU Kabag TU ANRI 1 Menerima telepon baik dari internal maupun eksternal, serta mencatat informasi penting sesuai kebutuhan 2 a. Kabag TU menyampaikan informasi kepada pimpinan (Kepala ANRI) jika ada hal yang penting dan berbicara dengan penelepon bila pimpinan (Kepala ANRI) berkenan b. TU menyampaikan informasi kepada pimpinan (Eselon I) jika ada hal yang penting dan berbicara dengan penelepon bila pimpinan (Eselon I) berkenan 3 Menerima dan atau menelepon ke unit kerja atau instansi luar Norma waktu: 10 Menit

19 - 9 - Lampiran 8 Prosedur Tetap Nomor : Tahun 2010 Tanggal : Juli 2010 DIAGRAM ALIR PENERIMAAN TAMU PIMPINAN Unit Penyelesaian No Tahap Kegiatan TU Kabag TU ANRI (ESE.I) 1 Menerima permohonan bertemu baik langsung maupun tidak langsung (menggunakan naskah dinas permohonan kunjungan) 2 Menerima laporan dan memberikan adanya permohonan informasi bertemu baik langsung/tidak langsung 3 Memberikan persetujuan atas permohonan bertemu Tidak 4 Menyusun jadwal bertemu dan mencatat dalam agenda pimpinan Ya 5 Melakukan koordinasi untuk penyediaan ruangan dan konsumsi dengan Perlengkapan dan RT Norma waktu: 30 Menit KEPALA BIRO PERENCANAAN, MULTI SISWATI

20 - 10 -

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Perjalanan Dinas di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Pedoman Dalam Rangka Mempersiapkan Sarana Pengaturan Tata Naskah Dinas dan Pengurusan Surat telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kerumahtanggaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Khusus telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Evaluasi Tahunan RPJMN di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemantauan dan Evaluasi Implementasi Prosedur Tetap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pembuatan Kartu Asuransi Kesehatan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Master Plan Pembangunan Bidang Kearsipan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyelarasan Mekanisme Kerja Antar Unit Kerja di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan dan Penyampaian Bahan Masukan Rencana Kerja ANRI pada Forum Kementerian/Lembaga telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengelolaan Sistem Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Konsultasi Penyusunan Sistem Pengelolaan Arsip Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat Lainnya telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Kelembagaan di Lingkungan ANRI telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Berkala/Periodik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Penyelarasan dan Anggaran telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Penggandaan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSEJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Penetapan Kinerja telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Bahan Nota Keuangan dan RAPBN telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juni 2010 Plt. SEKRETARIS

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pembukuan Pengajuan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui.

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pencairan Anggaran Belanja di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja - 1461-2. Biro Organisasi, Tata Laksana, dan Akuntabilitas Kinerja a. Standar Pelayanan Evaluasi, Penyusunan, dan Penyempurnaan Organisasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Penegakan Disiplin telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Bimbingan dan Supervisi Penerapan Sistem Lembaga Negara dan Lembaga Tingkat Pusat lainnya telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA,

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1549 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1549 - - 1549 - h. Standar Pelayanan Pengkoordinasian Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGKOORDINASIAN PENYUSUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemusnahan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI Nasional

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, No.574, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. ORTA. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelaksanaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Kegiatan Audit telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Lingkungan ANRI telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pemberian Konsultasi dan Pertimbangan Persetujuan Jadwal Retensi Arsip Lembaga Negara, BUMN dan Perguruan Tinggi Negeri

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut.

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB II FORMAT SOP. Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut. BAB II FORMAT SOP A. Susunan SOP Susunan SOP terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut. 1. Kepala Bagian Kepala SOP terdiri dari: a. kop naskah dinas, yang disesuaikan dengan ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyerahan Arsip Statis telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1502 -

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA - 1502 - - 1502 - d. Standar Pelayanan Penyusunan Sistem dan Prosedur Kerja di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENYUSUNAN SISTEM DAN PROSEDUR KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKERETARIAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2000 TENTANG SEKRETARIAT PRESIDEN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi kepada

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, DRAFT 9 APRIL 2015 PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.33, 2015 ADMINISTRASI. Sekretariat. Kabinet. Organisasi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG TATA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, BAGIAN DAN SUB BAGIAN SEKRETARIAT DPRD PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG : Bahwa sebagai

Lebih terperinci

(Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah)

(Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A. Sekretaris DPRD. Sekretaris

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan dukungan staf, pelayanan administrasi, dan dukungan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara

Standar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara - 727 - B. Biro Organisasi dan Humas 1. Standar Pelayanan Pengusulan dan Evaluasi Organisasi di lingkungan Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PENGUSULAN DAN EVALUASI ORGANISASI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengurusan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal November 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH HUSNI

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. Ombudsman RI. Organisasi dan Tata Kerja. PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. Ombudsman RI. Organisasi dan Tata Kerja. PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.177, 2010 Ombudsman RI. Organisasi dan Tata Kerja. PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/ORI-SEKJEN-PR/IV/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN TRUKTURAL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Layanan Pengunjung Diorama Sejarah Perjalanan Bangsa telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Januari

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas

Lebih terperinci

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 1993 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PELATIHAN KOPERASI,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.729, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Peraturan. Keputusan. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123/PMK.01/2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2010 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara

Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara - 579-4. Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PERIZINAN PENGGUNAAN GEDUNG SERBAGUNA, RUANG RAPAT, DAN WISMA SEKRETARIAT NEGARA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA Nomor: SOP /KP 00 02/SMO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA Nomor: SOP /KP 00 02/SMO STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA : SOP 041.002/KP 00 02/SMO BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2015 No. Revisi/ Terbitan : SOP 041.002/ KP 00 02/SMO : 0 / 1 SOP

Lebih terperinci

informasi internal dan eksternal serta publikasi.

informasi internal dan eksternal serta publikasi. - 153 - Paragraf 12 Biro Humas, Protokol dan Umum Pasal 165 (1) Biro Humas, Protokol dan Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan dan koordinasi, fasilitasi, pelaporan serta

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG BADAN INTELIJEN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menghadapi tuntutan dan tantangan perkembangan lingkungan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan disahkannya Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi dan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun 2009

Lebih terperinci

2016, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P

2016, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P No. 253, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Produk Hukum. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11 /PER/M.KOMINFO/03/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional. No.224, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA ISTIMEWA YOAKAR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTALIKOTA YOGYDAERAH KEPUTUSAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 495 TAHUN 206 TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN PENGADAAN

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Dinas Koperasi dan Usaha Mikro merupakan salah satu organisasi Pemerintah sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

Arsip Nasional Republik Indonesia

Arsip Nasional Republik Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pengamanan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 DEPUTI BIDANG KONSERVASI ARSIP, MUSTARI

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU, WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 90 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG - 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR DI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DPRD KOTA MADIUN No. 1. Sekretaris DPRD Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan A. SEJARAH Rumah Sakit Daerah Soreang adalah salah satu Rumah Sakit Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang berdiri pada tahun 1996

Lebih terperinci