LAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Tablet Asam Folat. Sebagai contoh F1 (Formula dengan penambahan Pharmacoat 615 1%).

Kentang. Dikupas, dicuci bersih, dipotong-potong. Diblender hingga halus. Residu. Filtrat. Endapan. Dibuang airnya. Pati

LAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan viskositas larutan alginat. Pengukuran viskositas menggunakan viskosimeter Broookfield

Lampiran 1. Contoh Perhitungan Pembuatan Tablet Isoniazid

LAMPIRAN. Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan ODF Antalgin

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

LAMPIRAN. Larutan dapar fosfat ph 7,4 isotonis

Lampiran 1. Flowsheet Rancangan Percobaan

Spektrum serapan derivat kedua deksklorfeniramin 20 mcg/ml

Lampiran 1. Data Penentuan Operating Time Senyawa Kompleks Fosfor Molibdat pada λ = 708 nm

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan ODF metoklopramid. Sorbitol + Sukralosa + As.askorbat

Lampiran 1. Data Bilangan Gelombang Spektrum IR Pseudoefedrin HCl BPFI

Ditimbang 25 gram Ditambahkan HNO 3 65% b/v sebanyak 25 ml Didiamkan selama 24 jam. Didinginkan

Zubaidi, J. (1981). Farmakologi dan Terapi. Editor Sulistiawati. Jakarta: UI Press. Halaman 172 Lampiran 1. Gambar Alat Pencetak Kaplet

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Timbangan analitik EB-330 (Shimadzu, Jepang), spektrofotometer UV

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Natrium Tetraboraks 500 ppm. Untuk pembuatan larutan natrium tetraboraks 500 ppm (LIB I)

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

Lampiran 1. Krim Klorfeson dan Chloramfecort-H

Lampiran 1. Perhitungan Pembakuan Natrium Hidroksida 1 N. No. Berat K-Biftalat (mg) Volume NaOH (ml) , ,14 3.

Gambar Selulosa Mikrokristal dari Nata de Coco

Lampiran 1. Sampel Pulna Forte Tablet

Lampiran 1. Gambar Air Mineral dalam Kemasan dan Air Minum Isi Ulang. Gambar 4. Air Mineral dalam Kemasan. Gambar 5. Air Minum Isi Ulang

Lampiran 1.Gambar alat pencetak kapsul dan pengering kapsul. Gambar alat pencetak kapsul

Lampiran 1. Gambar Krim yang Mengandung Hidrokortison Asetat dan Kloramfenikol

Lampiran 1. Perhitungan Konsentrasi Pengukuran. Konsentrasi untuk pengukuran panjang gelombang digunakan 12 µg/ml

PENUNTUN PRAKTIKUM BIOFARMASETIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian bersifat eksperimental yaitu dilakukan pengujian pengaruh

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

Lampiran 1. Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 1. Kotak Kemasan Sampel Neo Antidorin Kapsul. Gambar 2. Sampel Neo Antidorin Kapsul

Lampiran 1. Gambar Sediaan Tablet

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

BAB III METODE PENELITIAN. ketoprofen (Kalbe Farma), gelatin (Brataco chemical), laktosa (Brataco

Lampiran 1. Daftar Spesifikasi Sediaan tablet Celestamin, Ocuson, dan Polacel : DKL A1. Expire Date : September 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.. vii. DAFTAR ISI.. viii. DAFTAR GAMBAR. xi. DAFTAR TABEL. xiii. DAFTAR LAMPIRAN. xiv. INTISARI.. xv. ABSTRAC.

BAB III BAHAN, ALAT DAN CARA KERJA

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Cibet

Gambar 2. Daun Tempuyung

massa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar sekam padi setelah dihaluskan

1. Penetapan panjang gelombang serapan maksimum Pembuatan kurva baku... 35

Lampiran 1. Sertifikat Pengujian Natrium Diklofenak BPFI

Jarak yang digerakkan oleh pelarut dari titik asal = 17 cm = 0,9235 = 0,9058 = 0,8529. Harga Rf untuk sampel VIII + baku pembanding = = 0,8588

LAPORAN PRAKTIKUM. ISOLASI DNA, Isolasi Protein dan PCR (Elektroforesis agarose dan Acrylamic)

Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Buah Stroberi

Gambar 2. Sampel B Sirup Kering

BAB III METODOLOGI. Universitas Sumatera Utara

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan-bahan yang digunakan adalah verapamil HCl (Recordati, Italia),

Bab III Metodologi III.1 Waktu dan Tempat Penelitian III.2. Alat dan Bahan III.2.1. Alat III.2.2 Bahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

Lampiran 1. Tumbuhan dandang gendis dan simplisia

BAB III. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif

DAFTAR ISI. BAB I. PENDAHULUAN A...Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah... 2 C. Tujuan Penelitian... 2 D. Manfaat Penelitian...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pelarut HCl 0,1 N

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK GRANUL PEMBAWA. Pengujian Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 32,67 ± 0,37

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel. Mata air yang terletak di Gunung Sitember. Tempat penampungan air minum sebelum dialirkan ke masyarakat

Lampiran 1. Gambar Sampel Sayur Sawi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil percobaan pendahuluan, ditentukan lima formula

No Nama RT Area k Asym N (USP)

LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN

Kentang (Solanum tuberosum L.)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel. 1. Kalibrasi Piknometer. Piknometer Kosong = 15,302 g. Piknometer berisi Aquadest Panas.

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Gambar. Daftar Lampiran. Intisari... BAB I. PENDAHULUAN..1. A. Latar Belakang.1. B. Perumusan Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana. Untuk sampel

BAB IV PROSEDUR KERJA

PERBANDINGAN DISOLUSI ASAM MEFENAMAT DALAM SISTEM DISPERSI PADAT DENGAN PEG 6000 DAN PVP

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Cacing Tanah Megascolex sp. Gambar 2. Cacing Tanah Fridericia sp. Universitas Sumatera Utara

LAPORAN PRAKTIKUM 8 PRAKTIKUM HPLC ANALISA TABLET VITAMIN C

Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Larutan Baku Profenofos. Konsentrasi 1665,5 mcg/ml sebagai Larutan Baku I (LB1)

BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Bahan Baku Ibuprofen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil uji formula pendahuluan (Lampiran 9), maka dipilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Juni 2013.

Lampiran 1. Gambar Alat KCKT dan Syringe 50 µl. Alat KCKT. Syringe 50 µl. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pusat Teknologi Farmasi dan

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Analisis Kadar Pati Dengan Metode Luff Schroll (AOAC, 1995)

Lampiran 1. Kurva Absorbansi Maksimum Kalsium

Lampiran 1. Flowsheet Pembuatan Cangkang Kapsul Alginat. Alat pencetak kapsul (batang besi) Alat pencetak kapsul yang dilapisi natrium alginat

MATERI DAN METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Surat Hasil Identifikasi Tumbuhan. Universitas Sumatera Utara

3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2 NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2 1 3,0000 0,226 0,678 9,0000 0,051076 2 4,2000 0,312 1,310 17,64 0,0973 3 5,4000 0,395 2,133 29,16 0,156025 4 6,6000 0,482 3,181 43,56 0,232324 5 7,8000 0,563 4,391 60,84 0,316969 Jlh x = 27,0 Y=1,978 XY=11,693 X 2 = 160,2 Y 2 =0,17073 X rata2 = 5,4 Y rata2 = 0,3956 Perhitungan Persamaan Regresi a = xy [( x ).( y )/n] x 2 [( x ) 2 /n] = 11,693- (27,0)(1,978)/5 160,2 - (27,0) 2 /5 = 11,6712-10,6812 160,2-145,8 = 0.99 14,4 = 0,068

Lampiran 1 (Lanjutan) b = y rata-rata ax rata-rata = 0,3956 0,068 (5,4) = 0,028 y = 0,0721 (20) - 0,0049 0,0721 mcg

Lampiran 2 Flowsheet kurva serapan piroksikam Piroksikam Ditimbang ± 20 mg Dimasukkan ke dalam labu tentukur 250 ml Dilarutkan dengan sedikit HCl 0,1 N Dicukupkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 sampai garis tanda LIB I Dipipet sebanyak 15 ml Dimasukkan ke dalam labu tentukur 50 ml Diencerkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 sampai garis tanda LIB II Dipipet 2,25 ml Dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml Diencerkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 sampai garis tanda Diukur serapannya dengan alat spektrofotometer UV pada λ 335 nm Absorbansi

Lampiran 3 Flowsheet kurva kalibrasi piroksikam Piroksikam Ditimbang ± 20 mg Dimasukkan ke dalam labu tentukur 250 ml Dilarutkan dalam sedikit HCl 0,1 N Dicukupkan dengan cairan lambung buatan ph 1,2 Sampai garis tanda Dipipet 15 ml masukkan kedalam labu tentukur 50 ml Dicukupkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 Larutan Piroksikam C = 24 mcg/ml Dipipet sebanyak 1,25 ; 1,75 ; 2,25 ; 2,75 dan 3,25 ml Dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml Dicukupkan dengan medium lambung sampai garis tanda Diukur dengan alat spektrofotometer UV pada λ 335 nm Absorbansi

Lampiran 4 Flowsheet uji keseragaman kadar piroksikam Piroksikam Ditimbang 100 mg Dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml Dilarutkan dalam sedikit HCl 0,1 N Dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan ph 1,2 Sampai garis tanda Larutan Piroksikam C = 1000 mcg/ml Dipipet sebanyak 2,4 ml Diencerkan sampai 100 ml dengan medium cairan lambung buatan ph 1,2 sampai garis tanda Diukur dengan alat spektrofotometer UV pada λ 335 nm Absorbansi

Lampiran 5 Flowsheet uji disolusi 900 ml medium lambung buatan Dimasukkan kedalam tabung disolusi Diatur suhu medium 37 o + 0,5 o C Dimasukkan sediaan Dihidupkan alatnya dengan kecepatan 50 rpm Dipipet 5 ml pada interval waktu 1, 3, 5, 10, 15, 20, 25, 30, 45, 60, dan 90 menit Dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml Dicukupkan dengan cairan lambung buatan ph1,2 Setiap pengambilan ditambahkan media disolusi dengan jumlah yang sama Diukur dengan spektrofotometer UV pada λ 335 nm Absorbansi

Lampiran 6 Contoh perhitungan kadar piroksikam dalam masing-masing sediaan Pengujian dilakukan terhadap sediaan 100:0 Ditimbang sediaan yang mengandung 100 mg piroksikam, dilarutkan dalam labu ukur 100 ml dengan sedikit metanol-hcl 0,1 N, lalu dicukupkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 hingga garis tanda (LIB I). Dipipet 2,4 ml dari LIB I dan diencerkan dengan medium lambung buatan ph 1,2 dalam labu ukur 100 ml hingga garis tanda (konsentrasi 24 mcg/ml). Kemudian larutan diukur serapannya pada panjang gelombang 335 nm dan diperoleh absorbansi (A) = 1,6928 Maka kadar pengukuran Piroksikam yang diperoleh adalah: Y = 0,0721x - 0,0049 X 1,6928 0,0049 0,0721 = 23,5464 mcg/ml Maka kadar piroksikam dalam granul adalah: 23,5464 % x100% 98,11% 24 mg

Lampiran 7 Contoh perhitungan piroksikam yang terdisolusi pada formula 1 dalam medium lambung buatan ph 1,2 pada saat t = 5 menit. 1. C (mcg/ml) Y= 0,0721x+0,0049 Misal pada t = 5 menit, A = 0,0223 dimana A = y 0,0223 = 0,0721x+0,0049 x 0,0223 0,0049 0,0721 = 0,2413 C (mcg/ml) 2. Faktor Pengenceran FP= 10/5=2 FP= 10/1=10 3. Alikuot = C x Faktor pengenceran = 0,2413x 10 = 2,4133 mcg/ml 4. Faktor penambahan Faktor penambahan = C x Fp secara kumulatif t = 0, Faktor penambahan = 0 t = 5, Faktor penambahan = 0 + 2,4133 = 2,4133 mcg/ml 5. 900 ml 900ml = C x 900 = 2,4133x 900 = 2171,9833 mcg/ml 6. Piroksikam yang terlepas Piroksikam yang terlepas = 900 ml + faktor penambahan = 2171,9833 + 0 = 2171,9833 mcg/ml

Lampiran 7 (Lanjutan) 7. % Kumulatif (% K ) % K Piroksikam terlepas Dosis /1000 x100 % Piroksikam yang terlepas /1000 % K x100% 10,89% 20 mg Contoh perhitungan standar deviasi jumlah kumulatif piroksikam yang terlepas dalam dispersi padat pada menit ke-5: No. Kadar (X) (%) - X ( - X ) 2 1 10,89 1,46 2,1316 2 13,22-0,87 0,7569 3 12,94-0,59 0,3481 = 12,35 = 3,2366 SD = ( X X ) n 1 2 = 3,2366 3 1 = 1,27 %

Lampiran 8 Data persen kumulatif Obat yang Terlarut pada Uji Disolusi Tabel 1 Data uji disolusi dispersi padat (100:0) Perlakuan I 900 ml Faktor C Piroksikam Penambah yang terlepas % kumulatif 1 0,1232 10 1,232 1108,8 0 1108,8 5,54 3 0,1503 10 1,503 1352,7 1,232 1353,932 6,77 5 0,2416 10 2,416 2174,4 2,735 2177,135 10,89 10 0,2975 10 2,975 2677,5 5,151 2682,651 13,41 15 0,4378 10 4,378 3940,2 8,126 3948,326 19,74 20 0,4565 10 4,565 4108,5 12,504 4121,004 20,61 25 0,5123 10 5,123 4610,7 17,069 4627,769 23,14 30 0,5123 10 5,123 4610,7 22,192 4632,892 23,16 45 0,6104 10 6,104 5493,6 27,315 5520,915 27,60 60 0,6307 10 6,307 5676,3 33,419 5709,719 28,55 90 0,7085 10 7,085 6376,5 39,726 6416,226 32,08 Perlakuan II 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0,1628 10 1,628 1465,2 0 1465,2 7,33 3 0,1805 10 1,805 1624,5 1,628 1626,128 8,13 5 0,2934 10 2,934 2640,6 3,433 2644,033 13,22 10 0,3329 10 3,329 2996,1 6,367 3002,467 15,01 15 0,4493 10 4,493 4043,7 9,696 4053,396 20,27 20 0,5781 10 5,781 5202,9 14,189 5217,089 26,09 25 0,5904 10 5,904 5313,6 19,970 5333,57 26,67 30 0,6210 10 6,210 5589 25,874 5614,874 28,07 45 0,6572 10 6,572 5914,8 32,084 5946,884 29,73 60 0,6991 10 6,991 6291,9 38,656 6330,556 31,65 90 0,7112 10 7,112 6400,8 45,647 6446,447 32,22 Perlakuan III 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0,1452 10 1,452 1306,8 0 1306,8 6,53 3 0,1588 10 1,588 1429,2 1,452 1430,652 7,15 5 0,2873 10 2,873 2585,7 3,040 2588,74 12,94 10 0,3242 10 3,242 2917,8 5,913 2923,713 14,62 15 0,4486 10 4,486 4037,4 9,155 4046,555 20,23 20 0,4852 10 4,852 4366,8 13,641 4380,441 21,90 25 0,5562 10 5,562 5005,8 18,493 5024,293 25,12 30 0,5901 10 5,901 5310,9 24,055 5334,955 26,67 45 0,6344 10 6,344 5709,6 29,956 5739,556 28,70 60 0,6696 10 6,696 6026,4 36,300 6062,7 30,31 90 0,7111 10 7,111 6400,17 42,996 6443,166 32,22

Lampiran 8 (Lanjutan) Tabel 2 Data uji disolusi dispersi padat (80:20) Perlakuan I 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0,4409 10 4,409 3968,1 0 3968,1 19,84 3 0,4971 10 4,971 4473,9 4,409 4478,309 22,39 5 0,5552 10 5,552 4996,8 9,380 5006,18 25,03 10 0,6018 10 6,018 5416,2 14,932 5431,132 27,16 15 0,6327 10 6,327 5694,3 20,950 5715,25 28,58 20 0,6836 10 6,836 6152,4 27,277 6179,677 30,90 25 0,7515 10 7,515 6763,5 34,113 6797,613 33,99 30 0,7933 10 7,933 7139,7 41,628 7181,328 35,91 45 0,8662 10 8,662 7795,8 49,561 7845,361 39,23 60 0,9891 10 9,891 8901,9 58,223 8960,123 44,80 90 1,1754 10 11,754 10578,6 68,114 10646,714 53,23 Perlakuan II 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0,3930 10 3,930 3537 0 3537 17,69 3 0,4382 10 4,382 3943,8 3,930 3947,73 19,74 5 0,5123 10 5,123 4610,7 8,312 4619,012 23,10 10 0,5891 10 5,891 5301,9 13,435 5315,335 26,58 15 0,5947 10 5,947 5352,3 19,326 5371,626 26,86 20 0,6134 10 6,134 5520,6 25,273 55455,873 27,73 25 0,6551 10 6,551 5895,9 31,407 5927,307 29,64 30 0,6945 10 6,945 6250,5 37,958 6288,458 31,44 45 0,7489 10 7,489 6740,1 44,903 6785,003 33,93 60 0,9462 10 9,462 8515,8 52,392 8568,192 42,84 90 1,0984 10 10,984 9885,6 61,854 9947,454 49,74 Perlakuan III 900 ml Faktor C Piroksikam % Penambah yang terlepas kumulatif 1 0,4091 10 4,091 3681,9 0 3681,9 18,41 3 0,4662 10 4,662 4195,8 4,091 4199,891 21,00 5 0,5234 10 5,234 4710,6 8,753 4719,353 23,60 10 0,5976 10 5,976 5378,4 13,987 5392,387 26,96 15 0,6231 10 6,231 5607,9 19,963 5627,863 28,14 20 0,6679 10 6,679 6011,1 26,194 6037,294 30,19 25 0,7341 10 7,341 6606,9 32,873 6639,773 33,20 30 0,7783 10 7,783 7004,7 40,214 7044,914 35,22 45 0,8548 10 8,548 7693,2 47,997 7741,197 38,71 60 0,9874 10 9,874 8886,6 56,545 8943,145 44,72 90 1,1625 10 11,625 10462,5 66,419 10528,919 52,64

Lampiran 8 (Lanjutan) Tabel 3 Data uji disolusi dispersi padat (60:40) Perlakuan I 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam % yang terlepas kumulatif 1 0.4649 10 4.649 4184.1 0 4184.1 20.92 3 0.5281 10 5.281 4752.9 4.649 4757.549 23.79 5 0.6314 10 6.314 5682.6 9.930 5692.53 28.46 10 0.6895 10 6.895 6205.5 16.244 6221.744 31.11 15 0.7163 10 7.163 6446.7 23.139 6469.839 32.35 20 0.7786 10 7.786 7007.4 30.302 7037.702 35.19 25 0.8416 10 8.416 7574.4 38.088 7612.488 38.06 30 0.8687 10 8.687 7818.3 46.504 7864.804 39.32 45 0.9243 10 9.243 8318.7 55.191 8373.891 41.87 60 1.1276 10 11.276 10148.4 64.434 10212.834 51.06 90 1.3658 10 13.658 12292.2 75.710 12367.91 61.84 Perlakuan II 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0.5649 10 5.649 5084.1 0 5084.1 25.42 3 0.6437 10 6.437 5793.3 5.649 5798.949 28.99 5 0.6778 10 6.778 6100.2 12.086 6112.286 30.56 10 0.6934 10 6.934 6240.6 18.864 6259.464 31.30 15 0.7521 10 7.521 6768.9 25.798 6794.698 33.97 20 0.7946 10 7.946 7151.4 33.319 7184.719 35.92 25 0.8492 10 8.492 7642.8 41.265 7684.065 38.42 30 0.8916 10 8.916 8024.4 49.757 8074.157 40.37 45 0.9327 10 9.327 8394.3 58.673 8452.973 42.26 60 1.1435 10 11.435 10291.5 68.000 10359.5 51.80 90 1.5863 10 15.863 14276.7 79.435 14356.135 71.78 Perlakuan III 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0.6386 10 6.386 5747.4 0 5747.4 28.74 3 0.6921 10 6.921 6228.9 6.386 6235.286 31.18 5 0.7317 10 7.317 6585.3 13.307 6598.607 32.99 10 0.7608 10 7.608 6847.2 20.624 6867.824 34.34 15 0.7994 10 7.994 7194.6 28.232 7222.832 36.11 20 0.8258 10 8.258 7432.2 36.226 7468.426 37.34 25 0.8735 10 8.735 7861.5 44.484 7905.984 39.53 30 0.8942 10 8.942 8047.8 53.219 8101.019 40.51 45 0.9647 10 9.647 8682.3 62.161 8744.461 43.72 60 1.1872 10 11.872 10684.8 71.808 10756.608 53.78 90 1.5916 10 15.916 14324.4 83.680 14408.08 72.04

Lampiran 8 (Lanjutan) Tabel 4 Data uji disolusi dispersi padat (50:50) Perlakuan I 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0.6571 10 6.571 5913.9 0 5913.9 29.57 3 0.7018 10 7.018 6316.2 6.571 6322.771 31.61 5 0.7429 10 7.429 6686.1 13.589 6699.689 33.50 10 0.8963 10 8.963 8066.7 21.018 8087.718 40.44 15 0.9478 10 9.478 8530.2 29.981 8560.181 42.80 20 0.963 10 9.630 8667 39.459 8706.459 43.53 25 0.9862 10 9.862 8875.8 49.089 8924.889 44.62 30 1.0312 10 10.312 9280.8 58.951 9339.751 46.70 45 1.3642 10 13.642 12277.8 69.263 12347.063 61.74 60 1.6474 10 16.474 14826.6 82.905 14909.505 74.55 90 1.8445 10 18.445 16600.5 99.379 16699.879 83.50 Perlakuan II 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0.5341 10 5.341 4806.9 0 4806.9 24.03 3 0.6282 10 6.282 5653.8 5.341 5659.141 28.30 5 0.6973 10 6.973 6275.7 11.623 6287.323 31.44 10 0.8732 10 8.732 7858.8 18.596 7877.396 39.39 15 0.8956 10 8.956 8060.4 27.328 8087.728 40.44 20 0.9248 10 9.248 8323.2 36.284 8359.484 41.80 25 0.9624 10 9.624 8661.6 45.532 8707.132 43.54 30 0.9862 10 9.862 8875.8 55.156 8930.956 44.65 45 1.2245 10 12.245 11020.5 65.018 11085.518 55.43 60 1.5722 10 15.722 14149.8 77.263 14227.063 71.14 90 1.6943 10 16.943 15248.7 92.985 15341.685 76.71 Perlakuan III 900 ml Faktor Penambah C Piroksikam yang terlepas % kumulatif 1 0.5968 10 5.968 5371.2 0 5371.2 26.86 3 0.6834 10 6.834 6150.6 5.968 6156.568 30.78 5 0.7152 10 7.152 6436.8 12.802 6449.602 32.25 10 0.8845 10 8.845 7960.5 19.954 7980.454 39.90 15 0.9183 10 9.183 8264.7 28.799 8293.499 41.47 20 0.9429 10 9.429 8486.1 37.982 8524.082 42.62 25 0.9693 10 9.693 8723.7 47.411 8771.111 43.86 30 0.9886 10 9.886 8897.4 57.104 8954.504 44.77 45 1.3642 10 13.642 12277.8 66.990 12344.79 61.72 60 1.6397 10 16.397 14757.3 80.632 14837.932 74.19 90 1.7948 10 17.948 16153.2 97.029 16250.229 81.25

Lampiran 8 (Lanjutan) Tabel 5 Data uji disolusi dispersi padat (40:60) Perlakuan I Faktor 900 ml Penambah C Piroksikam yang terlepas % Kumulatif 1 0.7358 10 7.358 6622.2 0 6622.2 33.11 3 0.7864 10 7.864 7077.6 7.358 7084.958 35.42 5 0.9775 10 9.775 8797.5 15.222 8812.722 44.06 10 0.9832 10 9.832 8848.8 24.997 8873.797 44.37 15 1.0189 10 10.189 9170.1 34.829 9204.929 46.02 20 1.1667 10 11.667 10500.3 45.018 10545.318 52.73 25 1.4861 10 14.861 13374.9 56.685 13431.585 67.16 30 1.8022 10 18.022 16219.8 71.546 16291.346 81.46 45 1.9207 10 19.207 17286.3 90.279 17376.579 86.88 60 1.9946 10 19.946 17951.4 109.486 18060.886 90.30 90 2.0661 10 20.661 18594.9 129.432 18724.332 93.62 Perlakuan II Faktor 900 ml Penambah C Piroksikam yang terlepas % Kumulatif 1 0.6253 10 6.253 5627.7 0 5627.7 28.14 3 0.6785 10 6.785 6106.5 6.253 6112.753 30.56 5 0.7319 10 7.319 6587.1 13.038 6600.138 33.00 10 0.9762 10 9.762 8785.8 20.357 8806.157 44.03 15 0.9901 10 9.901 8910.9 30.119 8941.019 44.71 20 1.0142 10 10.142 9127.8 40.020 9167.82 45.84 25 1.2518 10 12.518 11266.2 50.162 11316.362 56.58 30 1.7555 10 17.555 15799.5 62.680 15862.18 79.31 45 1.9132 10 19.132 17218.8 81.344 17300.144 86.50 60 1.9741 10 19.741 17766.9 100.476 17867.376 89.34 90 1.9904 10 19.904 17913.6 120.217 18033.817 90.17 Perlakuan III 900 ml Faktor C Piroksikam Penambah yang terlepas % Kumulatif 1 0.5985 10 5.985 5386.5 0 5386.5 26.93 3 0.6412 10 6.412 5770.8 5.985 5776.785 28.88 5 0.7015 10 7.015 6313.5 12.397 6325.897 31.63 10 0.9439 10 9.439 8495.1 19.412 8514.512 42.57 15 0.9754 10 9.754 8778.6 28.851 8807.451 44.04 20 0.9989 10 9.989 8990.1 38.605 9028.705 45.14 25 1.2491 10 12.491 11241.9 48.594 11290.494 56.45 30 1.7022 10 17.022 15319.8 61.085 15380.885 76.90 45 1.8945 10 18.945 17050.5 79.426 17129.926 85.65 60 1.9368 10 19.368 17431.2 98.371 17529.571 87.65 90 1.9852 10 19.852 17866.8 117.739 17984.539 89.92

Lampiran 8 (Lanjutan) Tabel 6 Data uji disolusi dispersi padat (20:80) Perlakuan I 900 ml Faktor C Piroksikam Penambahyang terlepas % kumulatif 1 0.7485 10 7.485 6736.5 0 6736.5 33.68 3 0.8809 10 8.809 7928.1 7.485 7935.585 39.68 5 0.9872 10 9.872 8884.8 16.294 8901.094 44.51 10 1.2619 10 12.619 11357.1 26.166 11383.266 56.92 15 1.6053 10 16.053 14447.7 38.785 14486.485 72.43 20 1.6438 10 16.438 14794.2 54.838 14849.038 74.25 25 1.7206 10 17.206 15485.4 71.276 15556.676 77.78 30 1.8664 10 18.664 16797.6 88.482 16886.082 84.43 45 1.9264 10 19.264 17337.6 106.037 17443.637 87.22 60 1.9903 10 19.903 17912.7 125.301 18038.001 90.19 90 2.1437 10 21.437 19293.3 145.204 19438.504 97.19 Perlakuan II 900 ml Faktor C Piroksikam % Penambahyang terlepas kumulatif 1 0.7085 10 7.085 6376.5 0 6376.5 31.88 3 0.8643 10 8.643 7778.7 7.085 7785.785 38.93 5 0.9621 10 9.621 8658.9 15.728 8674.628 43.37 10 1.2321 10 12.321 11088.9 25.349 11114.249 55.57 15 1.5906 10 15.906 14315.4 37.670 14353.07 71.77 20 1.6384 10 16.384 14745.6 53.576 14799.176 74.00 25 1.6523 10 16.523 14870.7 69.960 14940.66 74.70 30 18341 10 18.341 16506.9 86.483 16593.383 82.97 45 1.9211 10 19.211 17289.9 103.505 17393.405 86.97 60 1.9862 10 19.862 17875.8 122.716 17998.516 89.99 90 2.0431 10 20.431 18387.9 142.578 18530.478 92.65 Perlakuan III 900 ml Faktor C Piroksikam % Penambah yang terlepas kumulatif 1 0.8937 10 8.937 8043.3 0 8043.3 40.22 3 0.9206 10 9.206 8285.4 8.937 8294.337 41.47 5 0.9983 10 9.983 8984.7 18.143 9002.843 45.01 10 1.2738 10 12.738 11464.2 28.126 11492.326 57.46 15 1.6692 10 16.692 15022.8 40.864 15063.664 75.32 20 1.7281 10 17.281 15552.9 57.556 15610.456 78.05 25 1.7309 10 17.309 15578.1 74.837 15652.937 78.26 30 1.8733 10 18.733 16859.7 92.146 16951.846 84.76 45 1.9867 10 19.867 17880.3 110.168 17990.468 89.95 60 2.1429 10 21.429 19286.1 130.035 19416.135 97.08 90 2.1736 10 21.736 19562.4 151.464 19713.864 98.57

Tabel 7 Data hasil persen kumulatif rata-rata disolusi sediaan dispersi padat Jumlah obat yang terdisolusi (%) Menit F1 (100:0) F2 (80:20) F3 (60:40) F4 (50:50) F5 (40:60) F6 (20:80) 1 6,46 ± 0,89 18,64 ± 1,09 25,02 ± 1,06 26,82 ± 2,77 29,39 ± 3,27 35,26 ± 4,38 3 7,35 ± 0,70 21,04 ± 1,32 27,98 ± 3,79 30,06 ± 1,72 31,62 ± 3,39 40,02 ± 1,30 5 12,35 ± 1,27 23,91 ± 1,00 30,67 ± 2,26 32,39 ± 1,03 36,23 ± 3,93 44,29 ± 0,84 10 14,34 ± 0,83 26,90 ± 0,29 31,14 ± 1,88 39,91 ± 0,56 44,26 ± 0,95 56,65 ± 0,97 15 20,08 ± 0,29 27,86 ± 0,89 32,25 ± 1,81 41,81 ± 1,18 44,92 ± 1,00 73,17 ± 1,88 20 22,86 ± 2,86 29,60 ± 1,66 36,15 ± 1,09 43,01 ± 0,86 47,90 ± 4,19 75,43 ± 2,26 25 24,96 ± 1,76 32,27 ± 2,31 38,67 ± 0,76 44,00 ± 0,55 60,06 ± 3,54 76,91 ± 1,93 30 25,96 ± 2,52 34,19 ± 2,40 40,06 ± 0,65 45,37 ± 1,15 79,55 ± 1,79 84,05 ± 0,95 45 28,67 ± 1,06 37,30 ± 2,93 42,16 ± 0,97 59,63 ± 3,64 86,34 ± 0,62 88,04 ± 1,65 60 30,17 ± 1,55 44,12 ± 1,10 52,21 ± 1,40 73,29 ± 1,87 89,09 ± 1,34 92,42 ± 4,03 90 32,17 ± 0,08 51,87 ± 1,86 68,55 ± 3,35 80,48 ± 3,45 91,23 ± 2,06 96,13 ± 3,09 Keterangan: F1= Piroksikam : PEG 6000 (100:0) F4= Piroksikam : PEG 6000 (50:50) F2= Piroksikam : PEG 6000 (80:20) F5= Piroksikam : PEG 6000 (40:60) F3= Piroksikam : PEG 6000 (60:40) F6= Piroksikam : PEG 6000 (20:80)

Lampiran 9 Uji ANOVA dan Duncan disolusi dispersi padat

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 9 (Lanjutan)

Lampiran 10 Hasil sertifikat analisa piroksikam PT. Indofarma-Bekasi

Lampiran 10 (Lanjutan)

Lampiran 11 Gambar alat-alat yang digunakan dan sediaan dispersi padat (a). Alat gelas yang digunakan (b). Magnetic Stirrer

Lampiran 11 (Lanjutan) (c). Dissolution Tester (d). Alat Spektrofotometer Infra Merah

Lampiran 11 (Lanjutan) (e). Alat Spektrofotometer UV (f). Piroksikam - PEG 6000 Pada Saat Peleburan

Lampiran 11 (Lanjutan) (g). Piroksikam - PEG 6000 Yang Telah Terdispersi (h). Dispersi Padat Piroksikam PEG 6000

Lampiran 11 (Lanjutan) (i). Sediaan Dispersi Padat Setelah Pengayaan