III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada bula September sampai dega November 2014 di Fasilitas Karatia Marie Research Ceter (MRC), PT. Cetral Pertiwi Bahari (CPB) Hatchery Suak, Lampug Selata. 3.2. Alat da Baha pada Tabel 1. Adapu alat da baha yag diguaka selama peelitia dapat dilihat Tabel 1. Alat da Baha yag diguaka dalam Peelitia No Alat Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Toples 2,5 L Box bioassay dega air lift Batu aerasi Heater Pipet mikro + tip P1000 Fish et Baskom plastik Beur Udag vaamei ukura PL 9 Baha pestisida iklosamida Air laut 20 buah 2 buah 20 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2000 ekor 1000ppm 3.3. Hewa Uji Hewa uji yag diguaka dalam peelitia ii adalah beur udag pada stage PL9 yag diaalogika sebagai hama crustacea (mycid). Hal ii dikareaka mycid da udag vaamei dari klasifikasiya berasal dari kelas yag
sama yaitu crustacea serta mempuyai kesamaa ukura atara mycid da PL9 udag vaamei. Setiap perlakua megguaka toples 2,5 liter dega diisi beur ± 20 ekor (desitas 10 ekor/liter). Total beur yag diguaka utuk semua perlakua ± 400 ekor. Pada saat aka diguaka hewa uji dalam kodisi sehat ditadai dega aktif bereag da tidak cacat. Sistem pemeliharaa hewa uji selama peelitia dilakuka sebagai berikut : 1. Larva udag dikultur dalam toples 2,5 L tapa sirkulasi/gati air. 2. Setiap toples megguaka 1 batu aerasi, ditempatka dalam box bioassay (10 toples /box) yag diberi airlift da heater (pemaas). 3. Toples teredam air sebatas vol. 2 liter. 3.4. Cara Kerja 3.4.1. Persiapa Alat da Baha Alat da baha yag disiapka utuk peelitia uji toksisitas iklosamida ii adalah toples volume 2,5 L sebayak 20 buah yag sudah dibersihka da disterilka megguaka ove dega suhu 50 o C, batu da selag aerasi sebayak 20 buah (1 batu aerasi/toples) yag sudah dibersihka da distrerilka megguaka autoklaf dega suhu 121 o C, box bioassay dega air lift 2 buah, heater 2 buah heater 300 W (1 heater/box), beur udag L. vaamei PL9 20 ekor/toples (desitas 10 ekor/l), pipet mikro + tip P1000, baskom plastik 3 buah, seser 1 buah, pestisida iklosamida dibuat dalam stok 1.000 ppm. 15
3.4.2.Pelaksaaa Uji Peelitia ii melakuka 3 kali pegujia utuk medapatka ilai LC 50-24 jam, uji yag dilakuka sebagai berikut : 1. Uji peetua kisara 2. Uji defiitif (uji toksisitas baha uji) 3. Uji detoksifikasi 3.4.2.1. Uji Peetua Nilai Kisara Uji peetua ilai kisara dilakuka utuk meetuka ilai ambag daya racu letal moluskisida iklosamida terhadap hewa uji dega cara meetuka kosetrasi ambag batas (LC 100-24) (N) da ambag bawah (LC 0-24) (). Kosetrasi iklosamida yag diaplikasika ditetuka berdasarka deret agka sebagai berikut :0 ppm (kotrol), 1 ppm, 4 ppm, 7 ppm da 10 ppm, masig-masig dega ulaga empat kali. Cara meformulasi tigkata kosetrasi laruta uji adalah membuat laruta stok kemudia dilakuka pegecera. Laruta stok dibuat dega melarutka 1 mg baha aktif iklosamida kedalam 1 liter aquades. Hewa uji dimasukka sebayak 20 ekor pada setiap wadah secara acak dega waktu yag relatif bersamaa. Pegamata mortalitas da pegaruh fisiologis hewa uji dilakuka pada jam ke-0, 1, 6, 12 da 24 jam. Peetua kosetrasi laruta uji ditetuka dega megacu pada persamaa berikut : V 1.N 1 = V 2.N 2...(1) Keteraga : V1 = Volume laruta stok yag aka diambil N1 = kosetrasi (mg/ L) iklosamida dalam laruta stok V2 = Volume media air peelitia yag diigika N2 = kosetrasi (mg/ L) iklosamida yag diigika dalam media air. 16
3.4.2.2. Uji Defiitif (Toksisitas Baha Uji) Uji Defiitif (Toksisitas Baha Uji) yaitu utuk meetuka ilai Media Lethal Cocetratio (LC 50 ) 24 jam iklosamida pada hewa uji yag besarya berada atara ilai ambag atas da ambag bawah yag dapat ditetuka dega persamaa meurut (Fiey, 1971) sebagai berikut: N Log a b a k log c b d c a....(2)....(3) Keteraga: N : Kosetrasi ambag atas : Kosetrasi ambag bawah a : Kosetrasi yag dikehedaki setelah ambag batas bawah k : Jumlah kosetrasi yag diuji (mis. 4; a, b, c, d, ) a, b, c, d, adalah kosetrasi yag diuji dega ilai a sebagai kosetrasi terkecil. Hewa uji dimasukka sebayak 20 ekor ke dalam setiap wadah dalam waktu yag bersamaa. Pegamata mortalitas da tigkah laku hewa uji dilakuka pada jam ke- 1,6, 12, da 24. Nilai LC 50 pada waktu eksposure 24 jam ditetuka dega aalisis probit. Perhituga aalisis probit megacu pada Hubert (1979). Nilai LC 50-24 jam diperoleh dari hubuga ilai logaritma kosetrasi baha uji da ilai probit dari persetase mortalitas hewa uji merupaka fugsi liear dega persamaa : Y = a + bx...(4) Keteraga : Y : Nilai Probit Mortalitas a : kostata b : slope/ kemiriga X : Logaritma kosetrasi baha uji 17
Nilai LC 50-24 diperoleh dari ati log m, dimaa m merupaka logaritma kosetrasi baha toksik pada Y = 5, yaitu ilai Probit 50 % hewa uji, sehigga persamaa regresi mejadi : m = 5 a b (5) Dega ilai a da b diperoleh berdasarka persamaafiey (1971) sebagai berikut : b = ΣXY 1 Keteraga: : bayakya perlakua m : ilai X pada Y = 5 (ΣX ΣY) ΣX 2 1 (ΣX)2...(6) a = 1 ( Y b X)... (7) 3.4.2.3. Uji Detoksifikasi Pegujia ii bertujua utuk megetahui tigkat peluruha kosetrasi iklosamida dalam air berdasarka pada kematia hewa uji. Pegujia dilakuka dega megaplikasika semua tigkat kosetrasi dega waktu pegamata setiap 24 jam sampai semua hewa uji tidak megalami kematia (SR 100%). Peetua kosetrasi laruta uji ditetuka dega megacu pada Persamaa 1. Selama uji detoksifikasi tidak dilakuka pergatia air. Diagram alir utuk uji detoksifikasi dapat dilihat pada diagram di bawah ii : 18
Toples 2,5 L & media air pada eksperime A (uji toksisitas) diguaka pada pegujia detoksifikasi, semua perlakua sama dega uji defiitif Masuka 20 beur PL9 baru yag sehat pada setiap perlakua Amati kematia setelah 24 jam (Ukur ph, saliitas da suhu) Apabila ada kematia pada setiap pegamata, gati semua media hidup (beur udag) dega yag baru Lakuka hal tersebut setiap hari sampai tidak ada kematia Gambar 3. Diagram Alir Uji Detoksifikasi. 3.5. Desai Peelitia Metode yag diguaka pada peelitia ii adalah Racaga Acak Legkap (RAL). Setiap uji megguaka 5 tigkat kosetrasi yag berbeda da diulag sebayak 4 kali. Desai peelitia dapat dilihat pada Gambar 4. Perlakua Dosis (T) = 5 1. A = kosetrasi_1 (cotrol) 2. B = kosetrasi_2 3. C = kosetrasi_3 4. D = kosetrasi_4 5. E = kosetrasi_5 19
Ulaga (R) = 4 1. R1 = ulaga1 2. R2 = ulaga2 3. R3 = ulaga3 4. R4 = ulaga4 Total Uit Percobaa = 20 5 17 7 20 13 11 19 6 9 14 2 10 15 3 8 12 1 18 4 16 Gambar 4. Tata Letak Desai Peelitia AR1 = 1 AR2 = 2 AR3 = 3 AR4 = 4 BR1 = 5 BR2 = 6 BR3 = 7 BR4 = 8 CR1 = 9 CR2 = 10 CR3 = 11 CR4 = 12 DR1 = 13 DR2 = 14 DR3 = 15 DR4 = 16 ER1 = 17 ER2 = 18 ER3 = 19 ER4 = 20 20