Overview. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
DEFINISI. Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Aturan Penilaian & Grade Penilaian. Deskripsi. Matematika Diskrit 9/7/2011

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Matematika Komputasional. Himpunan. Oleh: M. Ali Fauzi PTIIK - UB

Pengenalan Konsep Bahasa dan

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

TEORI BAHASA & AUTOMATA

Modul ke: Penyajian Himpunan. operasi-operasi dasar himpunan. Sediyanto, ST. MM. 01Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Himpunan (set) Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Bahan kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika STEI - ITB 1

Himpunan. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Teknik Informatika PERTEMUAN 2. TEORI BAHASA & OTOMATA Imam Riadi, M.Kom Shofwatul Uyun, M.Kom. Teknik Informatika

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

FTIK / PRODI TEKNIK INFORMATIKA

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Bahan kuliah Matematika Diskrit. Himpunan. Oleh: Didin Astriani P, M.Stat. Fakultas Ilkmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri

Pendahuluan [6] FINITE STATE AUTOMATA. Hubungan RE & FSA [5] Finite State Diagram [6] 4/27/2011 IF-UTAMA 1

Logika Matematika Modul ke: Himpunan

PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT DAN HIMPUNAN PERTEMUAN I

HIMPUNAN Adri Priadana ilkomadri.com

IF-UTAMA 1. Definisi. Grammar. Definisi

Himpunan. Nur Hasanah, M.Cs

BAB I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

HIMPUNAN (Pengertian, Penyajian, Himpunan Universal, dan Himpunan Kosong) EvanRamdan

Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Himpunan. Definisi. Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

Kode MK/ Nama MK. Cakupan 8/29/2014. Himpunan. Relasi dan fungsi Kombinatorial. Teori graf. Pohon (Tree) dan pewarnaan graf. Matematika Diskrit

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH

TEORI HIMPUNAN. A. Penyajian Himpunan

Materi 1: Teori Himpunan

Induksi Matematika. Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Himpunan Matematika Diskret (TKE132107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ILMU KOMPUTER Gedung SIC Lantai 1, Sekip, Bulaksumur, 55281, Yogyakarta

Himpunan (set) Himpunan (set) adalah kumpulan objek-objek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota.

BAB 1 PENDAHULUAN. sederhana adalah kelas bahasa reguler (regular languages). Bahasa reguler dapat dengan

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 1

Matematika Terapan. Dosen : Zaid Romegar Mair, ST., M.Cs Pertemuan 2

Pertemuan 6. Operasi Himpunan

PENDAHULUAN. 1. Himpunan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI BAHASA DAN OTOMATA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PERTEMUAN 5. Teori Himpunan

TEKNIK KOMPILASI Konsep & Notasi Bahasa

Materi 2: Operasi Terhadap Himpunan

TEORI HIMPUNAN Penyajian Himpunan

HIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma

Teori Bahasa & Otomata

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Teori Bahasa Dan Otomata IF1402

HIMPUNAN. Arum Handini Primandari, M.Sc Ayundyah Kesumawati, M.Si

Metode pembuktian untuk proposisi yang berkaitan dengan bilangan bulat adalah induksi matematik.

FIRDAUS SOLIHIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO

BAB I H I M P U N A N

Metode pembuktian untuk pernyataan perihal bilangan bulat adalah induksi matematik.

Induksi 1 Matematika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

Teori Bahasa Formal dan Automata

Induksi Matematika. Fitriyanti Mayasari

Teori Bahasa & Otomata

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

Himpunan. Himpunan (set)

Tata Bahasa Kelas Tata Bahasa. Konsep Bahasa (1)

Teori Bahasa dan Otomata

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

Pengantar Matematika. Diskrit. Bahan Kuliah IF2091 Struktur Diksrit RINALDI MUNIR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Teori Matematika Terkait dengan TBO

Dasar Teori Bahasa & Grammar

Teori Himpunan. Matematika Dasar untuk Teori Bahasa Otomata. Operasi pada Himpunan. Himpunan Tanpa Elemen. Notasi. Powerset & Cartesian Product

MODUL PERKULIAHAN EDISI 1 MATEMATIKA DISKRIT

INF-104 Matematika Diskrit

INF-104 Matematika Diskrit

Rasa ingin tahu adalah ibu dari semua ilmu pengetahuan. Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta

Teori Bahasa Formal dan Automata

MATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.

Kata kata Motivasi. Malas belajar hanya akan membuat suatu pelajaran semakin sulit dipelajari.

PENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)

Teori Himpunan Ole l h h : H anu n n u g n N. P r P asetyo

H i m p u n a n. Himpunan. Oleh : Panca Mudji Rahardjo, ST. MT.

MEDIA PEMBELAJARAN TEORI BAHASA AUTOMATA PADA MATERI PUSH DOWN AUTOMATA BERBASIS MULTIMEDIA

HIMPUNAN ARUM HANDINI PRIMANDARI, M.SC AYUNDYAH KESUMAWATI, M.SI

H I M P U N A N. 1 Matematika Ekonomi Definisi Dasar

Teori Himpunan Elementer

FINITE STATE MACHINE / AUTOMATA

Ekspresi Reguler Definisi. Notasi Ekspresi Regular. Contoh Ekspresi Reguler [2]

Teori Bahasa Formal dan Automata

BAB II MODEL KOMPUTASI FINITE STATE MACHINE. Pada Bab II akan dibahas teori dasar matematika yang digunakan

Matematika Diskrit. Rudi Susanto

induksi matematik /Nurain Suryadinata, M.Pd

Mohammad Fal Sadikin

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal

Tujuan perancangan bhs program

Transkripsi:

Overview Pertemuan : I Dosen Pembina : Danang Junaedi Deskripsi Tujuan Instruksional Kaitan Materi Penilaian Grade Referensi Jurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Deskripsi Mata kuliah ini mempelajari : Konsep Bahasa Formal Tata Bahasa Mesin Otomata (Deterministic Finite Automata, Non Deterministic Finite Automata, Push Down Automata) Hirarki Bahasa (Chomsky dan Greibach) Mesin Turing Tujuan Instruksional tingkat pemahaman : tentang konsep-konsep dan teknik penyelesaian masalah dalam pemrosesan bahasa dan tingkat aplikasi : tentang membuat penyelesaian masalah dalam pemrosesan bahasa. Kaitan Materi Terkait dengan Mata Kuliah Struktur Data dan Algoritma Lanjut serta Matematika Diskrit. Pertemuan 1 2 3 4 5 6 7 8 (Susunan Materi, Aturan Perkuliahan, Aturan Penilaian, grade nilai, referensi); TBO introduction; Overview himpunan, graph, tree dan induksi Teori Bahasa (Alfabet dan String) Ekspresi Regular Context Free Grammar Pohon Penurunan Deterministic Finite Automata Nondeterministic Finite Automata UTS Materi Pertemuan Materi 9 Push Down Automata 10 Push Down Automata 11 Mesin Turing 12 Mesin Turing 13 Hirarki Chomsky 14 Hirarki Chomsky & Hirarki Greibach 15 Review Materi/Kuis 16 UAS 1

Penilaian Quiz Tugas Presentasi/ Tutorial UTS UAS Kehadiran Jumlah 10% 15% 15% 30% 30% 5% (>80%) 105% Grade Grade A B C D E Range Nilai 85 70-85 55-70 40-55 < 40 Atau tergantung performansi dikelas Referensi 1. Hopcroft; Motwani; Ullman, Introduction to automata theory, Languages and Computation, Pearson Education, 2001 2. 3. 4. 5. 6. Roni Djuliawan, M.T., Diktat Kuliah Teori Bahasa & Otomata, Teknik Informatika Universitas Widyatama, 2003 Danang Junaedi, Diktat, Handout & Modul Pemrograman Terstruktur I dan Pemrograman Terstruktur II, Teknik Informatika - Universitas Widyatama, 2007 Firrar Utdirartatmo, Teori Bahasa dan Otomata, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005 Swinglly Purba, Otomata dan Bahasa Formal, Graha Ilmu,Yogyakarta, 2008 Internet dan referensi-referensi lain yang terkait [1] Teori bahasa & Otomata Intro Jurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama [1] Apa itu Teori Bahasa [2] Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language), terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (text processor) Bahasa formal adalah kumpulan kalimat Semua kalimat dalam sebuah bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa (grammar) yang sama Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih tata bahasa berbeda Bahasa adalah beberapa variabel yang dapat dibentuk dari himpunan alfabet, atau rangkaian simbol-simbol yang mempunyai makna 2

Apa itu Otomata [2] Apa itu Otomata [2] Arti menurut American Heritage Dictionary: a robot one that behaves in an automatic or mechanical fashion Arti dalam dunia matematika Berkaitan dengan teori mesin abstrak, yaitu mesin sekuensial yang menerima input, dan mengeluarkan output, dalam bentuk diskrit : Vending machine Mesin penukar uang Model transmisi data Kunci kombinasi Parser/compiler Adalah suatu sistem yang terdiri atas sejumlah berhingga state yang mempelajari tentang mesin abstrak yang menerima input dan mengeluarkan output dalam bentuk diskret (satu per satu) State ( dianggap sebagai memori mesin) adalah suatu kondisi yang menyatakan informasi mengenai input yang lalu. Input pada otomata dianggap sebagai batas yang harus dikenali oleh mesin Himpunan (set) adalah kumpulan objekobjek yang berbeda. Objek di dalam himpunan disebut elemen, unsur, atau anggota Keanggotaan x A : x merupakan anggota himpunan A; x A : x bukan merupakan anggota himpunan A. Kardinalitas Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A. Notasi: n(a) atau A B = { x x merupakan bilangan prima yang lebih kecil dari 20 }, atau B = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19} maka B = 8 T = {kucing, a, Amir, 10, paku}, maka T = 5 A = {a, {a}, {{a}} }, maka A = 3 Himpunan Kosong Himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set). Notasi : atau {} E = { x x < x }, maka n(e) = 0 P = { orang Indonesia yang pernah ke bulan }, maka n(p) = 0 A = {x x adalah akar persamaan kuadrat x2 + 1 = 0 }, n(a) = 0 himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai { } himpunan {{ }, {{ }}} dapat juga ditulis sebagai {, { }} { } bukan himpunan kosong karena ia memuat satu elemen yaitu himpunan kosong. 3

Teori Himpunan Himpunan Bagian (Subset) Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen dari B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A. Notasi: A B { 1, 2, 3} {1, 2, 3, 4, 5} {1, 2, 3} {1, 2, 3} Himpunan yang Sama A = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A. A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A B. Notasi : A = B A B dan B A Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {5, 3, 8 }, maka A = B Jika A = { 3, 5, 8, 5 } dan B = {3, 8}, maka A B Himpunan Kuasa Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri. Notasi : P(A) atau 2 A Jika A = m, maka P(A) = 2 m. Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = {, { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }} Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P( ) = { }, dan himpunan kuasa dari himpunan { } adalah P({ }) = {, { }}. Irisan (intersection) Notasi : A B = { x x A dan x B } Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A B = {4, 10} Jika A = { 3, 5, 9 } dan B = { -2, 6 }, maka Gabungan (Union) Notasi : A B = { x x A atau x B } Set Difference Notasi: A - B = {x x A dan x B } Misalkan A = { 1, 2, 3 }, B = {2,4} dan D = { a, b }, maka A-B = { 1,3 } B-D= { } 4

Perkalian Kartesian (Cartesian Product) Notasi: A B = {(a, b) a A dan b B } Misalkan C = { 1, 2, 3 }, dan D = { a, b }, maka C D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) } Misalkan A = himpunan makanan = { s = soto, g = gado-gado, n = nasi goreng, m = mie rebus } dan B = himpunan minuman = { c = coca-cola, t = teh, d = es dawet } Berapa banyak kombinasi makanan dan minuman yang dapat disusun dari kedua himpunan di atas? A B = A B = 4 3 = 12 kombinasi makanan dan minuman, yaitu {(s, c), (s, t), (s, d), (g, c), (g, t), (g, d), (n, c), (n, t), (n, d), (m, c), (m, t), (m, d)}. Metoda pembuktian yang baku di dalam matematika. Digunakan untuk membuktikan pernyataan perihal bilangan bulat positif. Dapat mengurangi pembuktian bahwa semua bilangan bulat positif termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran dengan jumlah langkah terbatas Prinsip Induksi Matematika Sederhana Misalkan p(n) adalah pernyataan perihal bilangan bulat positif dan kita ingin membuktikan bahwa p(n) benar untuk semua bilangan bulat positif n. untuk membuktikan pernyataan ini, kita hanya perlu membuktikan bahwa : Langkah 1 : P(1) benar/terdefinisi Basis Induksi, dan Langkah 2 : Untuk semua bilangan bulat positif n 1, jika p(n) benar maka p(n+1) juga benar Hipotesis Induksi : Tunjukkan bahwa untuk n 1, 1+2+3+ +n = n (n+1) / 2 melalui induksi matematik. Basis induksi : Untuk n = 1, kita peroleh 1 = 1 (1+1) / 2. 1 = 1 (1+1) / 2 = 1 (2) / 2 = 2/2 = 1 benar Langkah induksi. Andaikan bahwa untuk n 1, 1 + 2 + 3 + + n = n (n+1) / 2 adalah benar (hipotesi induksi). Kita harus menunjukkan bahwa 1 + 2 + 3 + + n + (n+1) = (n+1) [(n+1) + 1)] / 2 juga benar. Untuk membuktikan ini, tunjukkan bahwa 1 + 2 + 3 + + n + (n+1) = (1 + 2 + 3 + + n) + (n+1) = [ n (n+1) / 2 ] + (n+1) = [ (n² + n) / 2 ] + (n + 1) = [ (n² + n) / 2 ] + [ (2n + 2) / 2 ] = (n² + 3n + 2) / 2 = (n +1) (n + 2) / 2 = [ (n + 1) (n + 1) + 1 ] / 2 benar Karena langkah 1 dan langkah 2 keduanya telah dibuktikan benar, maka untuk semua bilangan bulat positif n. 1 + 2 + 3 + + n = n (n+1) / 2. Studi Kasus [4] dan [5] Referensi 1. Misalkan P 1 ={1,2,3}, P 2 ={{1,2,3}}, dan P 3 ={{{1,2,3}}}, maka a P 1, a P 2, P 1 P 2, P 1 P 3, P 2 P 3 mana pernyataan yang benar? Berapa Kardinalitas P 1, P 2, P 3? 2. Misalkan A={1,2,{1,3}, } dan B={1,{1},3,5} tentukan a. Apakah A B, A B, A B, A=B, A B b. n(a), B,P(A),P(B) c. A-B,B-A, A B, A B, AxB 3. Buktikan bahwa jumlah n bilangan ganjil positif pertama adalah n 2 4. Buktikan bahwa 2 0 + 2 1 + + 2 n = 2 n+1 +1, untuk semua n bilangan bulat positif 1. http://kuantum.mipa.ugm.ac.id/course/view.php?id=38 2. http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/2- Pengantar%20Teori%20Bahasa%20Otomata.pdf 3. Rinaldi Munir, Materi Kuliah Matematika Diskrit,Informatika-ITB, Bandung,2003 4. Rinaldi Munir, Matematika Diskrit,Informatika, Bandung,2001 5. Firrar Utdirartatmo, Teori Bahasa dan Otomata, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005 6. http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id/downloads/folder/0.0/ Modul_TBO-1.pdf 7. http://idhaclassroom.com/download/teknik-otomasi- Bahasa-Kompilasi/Bahasa-Kompilasi.pdf 5