Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 6

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

Bagaimana merepresentasikan struktur berikut? A E

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan beberapa konsep dasar teori graf dan dimensi partisi

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan 11 GRAPH, MATRIK PENYAJIAN GRAPH

GRAF. V3 e5. V = {v 1, v 2, v 3, v 4 } E = {e 1, e 2, e 3, e 4, e 5 } E = {(v 1,v 2 ), (v 1,v 2 ), (v 1,v 3 ), (v 2,v 3 ), (v 3,v 3 )}

BAB 2 DEGREE CONSTRAINED MINIMUM SPANNING TREE. Pada bab ini diberikan beberapa konsep dasar seperti beberapa definisi dan teorema

KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Pada bab ini akan dijabarkan teori graf dan bilangan kromatik lokasi pada suatu graf

LOGIKA DAN ALGORITMA

2. TINJAUAN PUSTAKA. Chartrand dan Zhang (2005) yaitu sebagai berikut: himpunan tak kosong dan berhingga dari objek-objek yang disebut titik

Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

BAB I PENDAHULUAN. dirasakan peranannya, terutama pada sektor sistem komunikasi dan

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENDAHULUAN MODUL I. 1 Teori Graph Pendahuluan Aswad 2013 Blog: 1.

BAB I PENDAHULUAN. himpunan bagian bilangan cacah yang disebut label. Pertama kali diperkenalkan

BAB II LANDASAN TEORI

7. PENGANTAR TEORI GRAF

Discrete Mathematics & Its Applications Chapter 10 : Graphs. Fahrul Usman Institut Teknologi Bandung Pengajaran Matematika

I. PENDAHULUAN. Teori graf merupakan salah satu bidang matematika yang memiliki banyak. terapan di berbagai bidang sampai saat ini.

Graph. Rembang. Kudus. Brebes Tegal. Demak Semarang. Pemalang. Kendal. Pekalongan Blora. Slawi. Purwodadi. Temanggung Salatiga Wonosobo Purbalingga

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang tak kosong yang anggotanya disebut vertex, dan E adalah himpunan yang

LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa konsep dasar teori graf dan bilangan. kromatik lokasi sebagai landasan teori pada penelitian ini.

Suatu graf G adalah pasangan himpunan (V, E), dimana V adalah himpunan titik

BAB 2 LANDASAN TEORI

SEKILAS TENTANG GRAPH. Oleh: Baso Intang Sappaile

II. KONSEP DASAR GRAF DAN GRAF POHON. Graf G adalah himpunan terurut ( V(G), E(G)), dengan V(G) menyatakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi sebagai landasan teori dari penelitian ini.

GRAF. Graph seperti dimaksud diatas, ditulis sebagai G(E,V).

Bab 2 LANDASAN TEORI

Konsep. Graph adalah suatu diagram yang memuat informasi tertentu. Contoh : Struktur organisasi

SIFAT SIFAT GRAF YANG MEMUAT SEMUA SIKLUS Nur Rohmah Oktaviani Putri * CHARACTERISTIC OF THE GRAPH THAT CONTAINS ALL CYCLES Nur Rohmah Oktaviani Putri

I. LANDASAN TEORI. Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, teori graf merupakan salah satu ilmu

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

Matematik tika Di Disk i r t it 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Graf G adalah suatu struktur (V,E) dengan V(G) = {v 1, v 2, v 3,.., v n } himpunan

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGETAHUAN DASAR TEORI GRAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sepasang titik. Himpunan titik di G dinotasikan dengan V(G) dan himpunan

BAB II LANDASAN TEORI

Graph. Matematika Informatika 4. Onggo

MODUL 4 Materi Kuliah New_S1

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sebuah graf sederhana G adalah pasangan terurut G = (V, E) dengan V adalah

9. Algoritma Path. Oleh : Ade Nurhopipah

merupakan himpunan sisi-sisi tidak berarah pada. (Yaoyuenyong et al. 2002)

II. LANDASAN TEORI. Ide Leonard Euler di tahun 1736 untuk menyelesaikan masalah jembatan

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

GRAF EULER DAN GRAF HAMILTON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dasar-Dasar Teori Graf. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

MULTIPLISITAS SIKEL DARI GRAF TOTAL PADA GRAF SIKEL, GRAF PATH DAN GRAF KIPAS

BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Teori Graf Pada Knight s Tour

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

v 3 e 2 e 4 e 6 e 3 v 4

PENGERTIAN GRAPH. G 1 adalah graph dengan V(G) = { 1, 2, 3, 4 } E(G) = { (1, 2), (1, 3), (2, 3), (2, 4), (3, 4) } Graph 2

TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi, istilah istilah yang berhubungan dengan materi

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. kromatik lokasi pada suatu graf sebagai landasan teori pada penelitian ini

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

MIDDLE PADA BEBERAPA GRAF KHUSUS

Graf dan Analisa Algoritma. Pertemuan #01 - Dasar-Dasar Teori Graf Universitas Gunadarma 2017

BAB II TEORI GRAF DAN PELABELAN GRAF. Dalam bab ini akan diberikan beberapa definisi dan konsep dasar dari

MA3051 Pengantar Teori Graf. Semester /2014 Pengajar: Hilda Assiyatun

Course Note Graph Hamilton

BAB II LANDASAN TEORI

Kode MK/ Matematika Diskrit

Keterhubungan. Modul 3

MATEMATIKA DISKRIT II ( 2 SKS)

BAB II LANDASAN TEORI

Penggunaan Graf Semi-Hamilton untuk Memecahkan Puzzle The Hands of Time pada Permainan Final Fantasy XIII-2

LATIHAN ALGORITMA-INTEGER

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

Pertemuan 12. Teori Graf

BAB 2 BEBERAPA ISTILAH DARI GRAPH

DIGRAF EKSENTRIK DARI GRAF STAR DAN GRAF WHEEL

Pengaplikasian Graf dalam Pendewasaan Diri

Graf dan Pengambilan Rencana Hidup

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

TEORI GRAF DALAM MEREPRESENTASIKAN DESAIN WEB

Aplikasi Graf dalam Permasalahan Knight s Tour

Penerapan Teori Graf untuk Mencari Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit

Pewarnaan Total Pada Graf Outerplanar

Graf digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut. Demak Semarang. Kend al. Salatiga.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Penugasan Sebagai Masalah Matching Bobot Maksimum Dalam Graf Bipartisi Lengkap Berlabel

Representasi Graph Isomorfisme. sub-bab 8.3

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

Pertemuan 15 REVIEW & QUIS

BAB II LANDASAN TEORI

TEORI DASAR GRAF 1. Teori Graf

Bab 2 TEORI DASAR. 2.1 Graf

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

TEORI GRAPH PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari, banyak persoalan yang dapat disimpulkan sebagai persoalan yang berhubungan dengan himpunan dan relasi binary, dimana logika dari persoalan tersebut sering kali dapat kita gambarkan dengan sebuah graph. Seorang programer ingin membuat software sistem jaringan transportasi sedemikian rupa sehingga apabila sebuah kendaraan bergerak dari titik A ke semua titik lain kemudian kembali ke titik A dapat dilakukan dengan efisien. Kita lihat disini titik A, B,, M menggambarkan himpunan titik-titik lampu merah dimana kendaraan tertahan selama 1 menit, garis atau rusuk menggambarkan relasi terhubung antara titik-titik yang ada. Jadi dapat kita simpulkan bahwa graph adalah gambaran logika dari suatu kejadian, proses, peristiwa atau hal-hal lain yang saling berkaitan. Graph adalah himpunan pasangan terurut (V,E) dimana V adalah himpunan vertex (titik) dan E adalah himpunan edge (rusuk). Untuk terhubung ke B oleh suatu garis/rusuk jika (a,b)e. Bila kita perhatikan graph diatas, ternyata unsur-unsur graph adalah vertex/titik-titik simpul/noktah yang diwakili oleh A,B,, M dan rusuk/edge yang diwakili oleh e 1, e 2,, e 19. A dikatakan berdekatan atau berdampingan (adjacent) dengan B, E, F, dan J. e 1 dikatakan bertemu (incident) dengan e 2 dan e 7 di titik B.

MACAM-MACAM GRAPH Macam-macam graph dilihat dari strukturnya ada 6 macam, yaitu : 1. MULTIGRAPH Multigraph adalah graph yang mempunyai satu atau lebih pasangan rusuk ganda yang menghubungkan 2 buah titiknya. Titik A dan C dihubungkan oleh 2 buah rusuk, e 1 dan e 2, demkian juga titik B dan D dihubungkan oleh rusuk e 4 dan e 6. 2. PSEUDOGRAPH Pseudograph adalah graph yang memiliki satu atau lebh pasangan rusuk ganda yang menghubuungkan 2 buah titiknya (multigraph) dan memiliki satu atau lebih loap pada titiknya. Graph diatas selain memiliki rusuk ganda juga memiliki dua buah loap di titik B dan E. Loap adalah rusuk yang ujungnya hanya memiliki sebuah titik. 3. TRIVIALGRAPH Trivialgraph adalah graph yang hanya terdiri sari satu titik.

4. GRAPH LENGKAP Graph lengkap adalah graph yang setiap titiknya terhubung dengan semua titik yang lain dngan hanya satu rusuk. 5. GRAPH TERATUR Graph teratur adalah graph yang setiap titiknya mempunyai sejumlah incident rusuk yang sama. 6. BIPARTITEGRAPH Bipartitegraph adalah graph yang titik-titiknya dapat dikelompokkan menjadi dua, titik-titik dalam satu kelompok tak terhubung dan titik-titik antar kelompok terhubung lengkap.

Dilihat dari lintasannya, ada 3 macam graph, yaitu : 1. TRAVERSABLE GRAPH Traversable graph adalah graph yang semua rusuk-rusuknya dapat dilalui masing-masing sekali atau graph yang dapat digambar tanpa mengangkat pensil. Teori Euler : - Semua graph terhubung yang mempunyai titik ganjil maksimum dua adalah traversable. - Traversable lintasannya selalu dimulai dari titik ganjil pertama dan diakhiri pada titik ganjil kedua. Titik ganjil adalah titik dimana rusuk yang incident/bertemu dengan titik tersebut berjumlah ganjil. 2. EULERIAN GRAPH Eulerian graph adalah graph yang semua rusuknya dapat dilalui masing-masing sekali dan memiliki lintasan tertutup, artinya titik awal sama dengan titik akhir. Teori Euler : Bila sebuah graph semua titiknya genap maka graph tersebut mempunyai lintasan euler. Karena graph euler dapat digambar tanpa angkat pensil, maka euler graph juga merupakan traversable graph.

3. HAMELTONIAN GRAPH Hameltonian graph adalah graph yang semua titik-titiknya dapat dilalui masing-masing sekali dan mempunyai lintasan tertutup, artinya titik awal sama dengan titik akhir. Hubungan atau lintasan antar titik dalam sebuah graph dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. WALK Walk adalah lintasan dari suatu titik ke titik yang lain. Misalkan titik mewakili tempat dan rusuk mewakili jalan, maka dari Karpan ke Kudamati kita dapat membuat banyak walk, yaitu : Karpan PGRI Kudamati Karpan Terminal Kudamati Karpan Terminal PGRI Kudamati dan lain-lain. 2. CLOSED WALK Closed Walk adalah walk yang titik awal sama dengan titik akhir. Karpan Kampus Karpan Karpan Terminal Kampus Terminal Karpan dan lain-lain 3. TRAIL Trail adalah walk yang semua rusuknya berlainan, artinya yang kita perhatikan adalah lintasannya. Jl. Pattimura Jln. Yan Paays Jln. A.Y.Patty

Jln. Rijaly Jln. Pattimura Jln. Yan Paays Jln. A.Y.Patty dan lain-lain 4. PATH Path adalah walk yang semua titiknya berlainan, artinya yang kita perhatikan kotanya. Ambon Saparua Piru Ambon Piru Saparua Nusalaut dan lain-lain 5. CYCLE Cycle adalah path yang tertutup, artinya titik awal sama dengan titik akhir. Ambon Saparua Piru Ambon Ambon Piru Saparua Nusalaut Ambon dan lain-lain 6. GIRTH Girth adalah cycle terpendek dari cycle-cycle yang dimiliki oleh sebuah graph. Graph diatas mempunyai banyak cycle, tetapi ada satu yang terpendek yang disebut girth, yaitu CGFC, panjangnya 3 (banyak rusuk yang membentuk cycle). 7. CIRCUMFERENCE Circumference adalah cycle terpanjang dari cycle-cycle yang dimiliki oleh sebuah graph. Dari contoh graph pada no. 6 diatas, A B C G F E D A adalah circumference dengan panjang = 7 (banyaknya rusuk yang membentuk cycle).

BERKAITAN DENGAN JARAK Dalam sebuah graph, mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan jarak penting, antara lain untuk menentukan jari-jari, diameter, sentral, dan pusat graph. Jarak antara dua titik adalah walk yang semua titiknya berlainan dan mempunyai lintasan terpendek. Kita dapat membuat banyak walk yang semua titiknya berlainan antara Jakarta Bogor, yaitu Jakarta Jagorawi Bogor Jakarta Tangerang Bogor Jakarta Cikampek Padalarang Puncak Bogor Dari contoh lintasan-lintasan diatas yang disebut jarak adalah lintasan Jakarta Jagorawi Bogor karena terpendek. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan jarak, yaitu : 1. EKSENTRISITAS SUATU TITIK (e(u)) Eksentrisitas suatu titik adalah jarak terpanjang suatu titik terhadap semua titik dalam sebuah graph. Jarak A B = 1 A C = 2 A D = 2 A E = 1 A F = 2 A H = 3 A I = 4 Jadi, eksentrisitas titik A = e (A) = 4 2. JARI-JARI GRAPH (r(g)) Jari-jari adalah eksentrisitas titik yang terkecil dalam sebuah graph.

Dari contoh graph diatas, eksentrisitas titik-titiknya, sebagai berikut : e (A) = 4 e (E) = 3 e (B) = 3 e (F) = 2 e (C) = 4 e (H) = 3 e (D) = 4 e (I) = 4 jadi, jari-jari graph = r (G) = 2 3. DIAMETER GRAPH (d(g)) Diameter graph adalah eksentrisitas titik yang terbesar dalam sebuah graph. Dari graph diatas, dapat disimpulkan bahwa diameter graph d(g) = 4. 4. TITIK SENTRAL GRAPH Titik sentral graph adalah titik-titik simpul yang nilai eksentrisitasnya sama dengan nilai jari-jarinya. Dari contoh diatas, titik sentral graph adalah titik F. 5. PUSAT GRAPH Pusat graph adalah himpunan titik-titik yang nilai eksentrisitasnya sama dengan jari-jarinya. Dari contoh diatas, pusat graph adalah (F). DERAJAT / DEGREE SUATU TITIK Seperti yang diketahui, sebuah titik dalam graph dapat mempunyai 1 atau lebih rusuk yang incident padanya atau tidak ada satupun rusuk yang incident padanya. Derajat sebuah titik adalah banyaknya rusuk yang incident pada titik tersebut. Titik ganjil adalah titik yang derajatnya ganjil. Titik genap adalah titik yang berderajat genap.

Maka, derajat titik-titiknya adalah : deg (A) = 4 deg (E) = 4 deg (B) = 3 deg (F) = 3 deg (C) = 2 deg (H) = 2 deg (D) = 3 deg (I) = 3 jumlah degree = 24 jumlah rusuk = 12 jumlah degree = 2 kali jumlah rusuk TITIK POTONG GRAPH (CUT POINT) Sebuah graph dapat dipotong pada sebuah atau lebih titiknya. Jika suatu titik dalam sebuah graph dinyatakan sebagai titik potong, maka titik tersebut dan semua rusuk yang incident pada titik itu dihilangkan. Bila titik-titik B dan C pada contoh graph diatas dinyatakan sebagai cut point, maka terjadi graph baru seperti dibawah ini : UKURAN SECARA GRAFIKAL Sebuah graph dapat kita pelajari melalui ukuran grafisnya, yang meliputi : - Jumlah rusuk - Jumlah titik - Derajat titik - Titik potong Dua buah graph yang mempunyai ukuran-ukuran grafis sama disebut Isomorphic Graph.

G 1 dan G 2 isomorphis, ukuran grafisnya sama dan berkorespondensi 1-1 antara titik-titik dan rusukrusuk yaitu : titik-titik rusuk-rusuk A F e 1 r 4 B I e 2 r 1 C E e 3 r 3 D H e 4 r 5 e 5 r 2