Kata Kunci: Model Hedpref, EduQual, Sqm-Hei, Validating the National Survey of Student Engangement (NSSE), Dimensi Penelitian, Kualitas pelayanan.

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN DENGAN HIGHER EDUCATION PERFORMANCE (HEdPERF) DAN HIGHER EDUCATION SERVICE QUALITY (HiEdQUAL)

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Keterbatasan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...105

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Seminar Tesis. Sri Hariani Eko Wulandari Dosen Pembimbing: Prof. Dr. M.Eng.Sc. Ir., Udisubakti

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Analisa Tingkat Kepuasan Kualitas Layanan Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan Metode SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

III. METODE PENELITIAN

IV. HASIL DAN ANALISIS DATA PROFIL MAGISTER AKUNTANSI UKSW

BAB I PENDAHULUAN. berguna dan hanya bisa bergerak jika ada manusia yang menggerakannya. Tanpa

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISA TINGKAT KEPUASAN ALUMNI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEKALONGAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Mahasiswa Tahun 2017 BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) UNIVERSITAS TRILOGI

III. METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Harapan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Terhadap Program Studi (Room 1)

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN FARMASI RSK. ST VINCENTIUS A PAULO SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

ABSTRACT. Key words: Fitness Center, Marketing Mix (7P), Importance-performance analysis. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS LAYANAN JALAN TOL BERDASARKAN KEBUTUHAN PENGGUNA (STUDI KASUS RUAS JALAN TOL SURABAYA GRESIK)

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN

ABSTRAK. (Kata kunci : College adjustment ) Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PENJUALAN ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX (CSI)

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Data

ANALISIS PERSEPSI JASA PELAYANAN PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KANO DAN IPA PADA PERGURUAN XYZ

ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK DI INSTITUSI XYZ STUDENT SATISFACTION ANALYSIS OF ACADEMIC SERVICES IN INSTITUSI XZY

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA PELAYANAN KLINIK DL SLIM & SKIN CARE CABANG HARAPAN BARU TIMUR, BEKASI. : Ana Listiya Wardani NPM :

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Gambar 3.1 Denah lokasi Saung Angklung Udjo, Bandung-Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK ITS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA WHYTE & BYTHEWAY DAN SERVQUAL

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

LINK Vol.8 No.1 Januari 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

JSIKA Vol. 5, No. 7, Tahun 2016 ISSN X

Abstrak. ii Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR LAYANAN ADMINISTRASI POLITEKNIK UBAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KOTA TANGERANG.

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Industri. Oleh:

ABSTRAK ABSTRACT. Pendahuluan

EVALUASI PENERAPAN MEDIA PENDIDIKAN DISKUSI ONLINE DENGAN FRAMEWORK PIECES

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Lama waktu penelitian yang dilakukan yaitu selama kwartal term ajaran baru

DAFTAR ISI ABSTRAK...

ANALISIS KEPUASAN LAYANAN DEPARTEMEN STATISTIKA FMIPA IPB TAHUN AKADEMIK 2010/2011 GIOVANNI ANGGRA JESSICA

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas yaitu supervisi akademik pengawas sekolah (X 1 ), komunikasi. terikat kinerja guru dalam pembelajaran (Y).

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

Penentuan Prioritas Pengembangan KAPET DAS KAKAB Di Kabupaten Barito Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian, jenis penelitian, definisi konseptual, definisi operasional,

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TRAINING BAGI STAF ADMINISTRASI BAAK POLITEKNIK X TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Nilai suatu produk tidak hanya ditentukan oleh harga, namun juga ditentukan

OLEH TIM ADVOKASI FE UNY

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

Transkripsi:

EVALUASI SISTEM PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN MENGGUNAKAN MODEL HEDPREF, EDUQUAL, SQM-HEI, DAN VALIDATING THE NATIONAL SURVEY OF STUDENT ENGANGEMENT (NSSE) Oky Kurniawan 1), Naniek Utami Handayani 2) Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro JL. Prof. Soedarto, SH Tembalang Semarang 50239 Email: okyk28@gmail.com 1) ; naniekh@yahoo.com 2) ABSTRAK Analisis sistem pembelajaran dilakukan dengan menggunakan performasi sistem kualitas pelayanan yang melibatkan responden (mahasiswa) Program Studi Teknik Industri UNDIP. Pengukuran performasi ini dilakukan berdasarkan 9 dimensi penelitian dari model Hedpref, EduQual, Sqm-Hei dan Validating the National Survey of Student Engangement (NSSE). Sembilan dari dimensi ini adalah aspek non-akademis, aspek akademis, pemahaman,pengembangan kepribadian,lingkungan faktor studi, tindakan disiplin, Active and Collaborative Learning (ACL), Enriching Educational Experiences (EEE), Student-Faculty Interaction (SFI).Variabel penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebanyak 43 variabel. Pengukuran performasi kualitas pelayanan ini melibatkan partisipasi mahasiswa. Dalam pengukuran performasi yang telah dilakukan menyatakan variabel penelitian yang menjadi prioritas utama dalam desain perbaikan adalah staf non-akademik cepat tanggap dalam menangani setiap keluhan, perpustakaan menyediakan buku/jurnal/literartur lainnya yang lengkap dan up to date untuk menunjang perkuliahan, kehadiran dosen yang tepat waktu dalam perkulihan, dan kesiapan mahasiswa dalam menerima materi yang diberikan dosen pengampu. Kata Kunci: Model Hedpref, EduQual, Sqm-Hei, Validating the National Survey of Student Engangement (NSSE), Dimensi Penelitian, Kualitas pelayanan. ABSTRACT Analysis of the learning system done with using a system performance service quality that involves respondents (students) UNDIP Industrial Engineering Program. Measurement was carried out by 9 performance research dimension of models Hedpref, EduQual, Sqm-Hey and Validating the National Survey of Student engangement (NSSE). Nine of these dimensions is the non-academic aspects, academic aspects, understanding, personality development, environmental factors studies, disciplinary actions, Active and Collaborative Learning (ACL), Enriching Educational Experiences (EEE), Student-Faculty Interaction (SFI). Research variables used for this study were many as 43 variables. Performance measurement of service quality involves student participation. In performance measurement variables that have done research stating that a top priority in the design improvement is "non-academic staff responsive in dealing with any complaints", "library provides books / journals /literartur more complete and up to date to support the lectures", "lecturer timely presence in stady", and "student readiness in receiving the material provided lecturers". Key Words: Models Hedpref, EduQual, Sqm-Hey, Validating the National Survey of Student Engangement (NSSE), Dimensions of Research, Service Quality. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses pembelajaran yang bertujuan untuk menambah pengetahuan, memperluas wawansan dan meningkatkan keahlian pada suatu bidang. Pendidikan merupakan bekal bagi tiap mahasiswa untuk mepersiapakan diri ke masa depan. Pendidikan yang diterima akan mempengruhi kualitas mahasiswa. Peningkatan sistem pembelajaran untuk tingkat mahasiswa menjadi hal yang perlu diperhatikan karena berpengaruh pada proses pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa. 1

Sistem pembelajaran saat ini mengalami peningkatan yang pesat. Seiring dengan semakin baiknya sarana dan infrrasturktur secara tidak langsung mengubah cara hidup manusia diantaranya dalam hal pembelajaran. Oleh karena itu, perlunya untuk mengembangkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa untuk dapat belajar lebih mandiri, dan memahami materi yang diajarakan sehingga memberikan tanggung jawab yang besar untuk mahasiswa. Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan dosen, kurikulum dan materi pembelajaran, strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata kuliah, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran berlangsung. Evaluasi proses pembelajaran menekankan pada evalusi pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh pembelajar meliputi keefektifan strategi pembelajaran yang dilaksanakan, keefektifan media pembelajaran, cara mengajar yang dilaksanakan, dan minat, sikap serta cara belajar mahasiswa TI UNDIP. Evaluasi hasil pembelajaran atau evaluasi hasil belajar antara lain mengguakan tes untuk melakukan pengukuran hasil belajar sebagai prestasi belajar, dalam hal ini adalah penguasaan kompetensi oleh setiap mahasiswa. Dari hasil survei pendahuluan yang melalui penyebaran kuesioner pendahuluan kepada responden mahasiswa Teknik Industri UNDIP diperoleh kondisi sistem pembelajaran mahasiswa di Teknik Industri Universitas Diponegoro secara umum. Sebanyak 45% mahasiswa memberikan hasil bahwa kondisi sistem pembelajaran pada Teknik Industri secara umum sudah menyatakan baik, sementara untuk 18% memberikan jawaban netral atau biasa saja, sedangkan untuk 37% menyatakan kondisi sistem pembelajaran Teknik Industri Universitas Diponegoro dalam kualitas tidak baik. Keluhan ketidakpuasan mahasiswa terhadap pelayanan pendidikan di Teknik Industri UNDIP sebagian besar menyebutkan keluhannya adalah kurang efektifnya metode pengajaran yang dilakukan dan layanan konsultasi pendidikan yang dirasa mahasiswa masih kurang. Hasil kuesioner pendahuluan berupa keluhan responden secara lebih rinci dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Hasil Kuesioner Pendahuluan Dari hasil kuesioner diatas, maka peneliti akan melakukan pengukuran kualitas pelayanan pendidikan pada Teknik Industri UNDIP yang mengacu pada kepuasaan responden (mahasiswa), salah satunya menggunakan model HedPref, EduQual, Sqm- Hei dan Validating the National Survey of Student Engangement (NSSE). Berdasarakan dari keempat model nantinya akan dapat diketahui tingkat kepentingan serta tingkat kondisi sehingga dapat diolah dengan metode Importance Performance matrix (IPM) yang masingmasing nilainya akan dipetakan dalam bentuk matrix. Setelah proses pemetaan ini maka akan diketahui pada bagian mana saja yang menjadi prioritas untuk diperbaiki, guna meningkatkan kualitas pelayanan Sistem Pembelajaran Teknik Industri UNDIP. Metode ini memiliki tingkat kepentingan pelanggan yang diukur dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh penyedia jasa agar menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Dengan mengukur tingkat kepentingan diharapkan penyedia jasa dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel tersebut untuk mahasiswa. METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik survey menggunakan kuesioner. Identifikasi variabel penelitian yang akan digunakan diperoleh dari studi pustaka dan hasil wawancara dengan informan yaitu responden (mahasiswa). Responden (mahasiswa) ini dari program studi Teknik Industri yang masih aktif mulai dari angkatan 2009 sampai dengan 2012 dan dipilih menggunakan metode sampling acak tersratatifikasi yang terproporsi (Propotional stratified romdom sampling). Variabelvariabel Penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. 2

Tabel 1. Variabel-variabel Penelitian Ket. Dimensi Variabel Penelitian Ref. V1 Staf non-akademik perhatian di dalam memecahkan Abdullah (2006) masalah mahasiswa V2 Staf non-akademik cepat tanggap dalam menangani Abdullah (2006) V3 Aspek Non- setiap keluhan Akademis Staf non-akademik berkomunikasi dengan baik kepada mahasiswa Abdullah (2006) V4 Staf-non akademik bersikap positif dalam melayani Abdullah (2006) mahasiswa V5 Staf non akademik mudah ditemui oleh mahasiswa Abdullah (2006) V6 Staf akademis memiliki kemampuan berkomunikasi Abdullah (2006) dengan baik V7 Kemampuan Dosen dalam membantu mahasiswa Abdullah (2006) menyelesaikan masalah akademik V8 Staf akademis bersikap positif dalam melayani Abdullah (2006) V9 mahasiswa Aspek Akademis Materi kuliah yang diterima berkualitas dan mengikuti perkembangan Abdullah (2006) V10 Mahasiswa dapat mengaplikasikan hasil dari materi Abdullah (2006) perkuliahan yang disampaikan dosen dengan baik diluar kampus V11 Adanya responsi setiap mata kuliah untuk membantu Abdullah (2006) mahasiswa agar lebih memahami materi kuliah V12 Merespon untuk melakukan bantuan Abdullah (2006) V13 Pemahaman Lokasi tata letak kampus yang Ideal Abdullah (2006) V14 Pelayanan bimbingan konseling Abdullah (2006) V15 Pelayanan kesehatan Abdullah (2006) V16 Pengembangan Kepribadian Dukungan untuk kegiatan olahraga, permainan dan kegiatan budaya Ibrahim (2012) & V17 Peningkatan pengetahuan Ibrahim (2012) & V18 Ketaatan terhadap jadwal Ibrahim (2012) & V19 Penambahan Aktivitas akademik Ibrahim (2012) & V20 V21 Lingkungan Dalam Faktor Studi Fasilitas kampus dijaga dengan baik (internet dan AC) & T.J. Smith & T.J. Smith 3

Lanjutan Tabel 1. Variabel-variabel Penelitian Ket. Dimensi Variabel Penelitian Ref. V22 Perpustakaan menyediakan Buku/jurnal/literartur lainnya yang lengkap dan up to date untuk & T.J. Smith menunjang perkuliahan V23 Kelengkapan dan kecanggihan peralatan dalam fasilitas laboratorium yang disediakan oleh kampus V24 Ketersediaan fasilitas Audio dan Visual dalam ruang kuliah (seperti Sound, papan tulis dan LCD) & T.J. Smith V25 Adanya dukungan terhadap kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, lomba karya ilmiah, dll & T.J. Smith V26 Tindakan Disiplin Kehadiran dosen yang tepat waktu dalam perkuliahan V27 Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar V28 Jumlah peserta dalam setiap perkuliahan V29 Ketepatan/kesesuaian pelaksanaan jadwal kuliah V30 Pengaturan jadwal kuliah dan ujian yang tersusun V31 V32 V33 V34 V35 V36 V37 V38 V39 V40 V41 V42 V43 Active and Collaborative Learning (ACL) Enriching Educational Experiences (EEE) Student-Faculty Interaction (SFI) dengan baik (terjadwal dan tidak bentrok) Rasio perbandingan mahasiswa dengan dosen (rasio yang ideal 1:15) Kamampuan mahasiswa dalam penyampaian materi didepan kelas Partisipasi belajar terhadap sesama teman mahasiswa Kemampuan Mahasiswa dalam tanya jawab kepada dosen tentang materi perkuliahan Kesiapan mahasiswa dalam menerima materi yang diberikan dosen pengampu Mahasiswa memahami bahwa dosen hanya bertindak sebagai fasilitator, sehingga mahasiswa harus aktif Adanya program orientasi mahasiswa baru yang membantu mahasiswa baru untuk mengenal kampusnya Kuikutsertaan dan keaktifan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah didalam kampus Adanya keikut sertaan mahasiswa dalam ekstrakurikuler didalam kampus Adanya penghargaan dari kampus bagi mahasiswa berprestasi Adanya konsultasi antar dosen dengan mahasiswa tentang karir kedepan mahasiswa Adanya mahasiswa yang melakukan kerjasama dengan fakultas lain mengenai penelitian Pengalaman yang menyenangkan menjadi mahasiswa di kampus & T.J. Smith Chosang group (2013) 1. Struktur Kuesioner Kuesioner yang akan diberikan kepada responden (mahasiswa) Teknik Industri UNDIP terdiri dari dua bagian yang pertama mengenai data diri responden (mahasiswa) serta pandangan secara umum mengenai kualitas pelayanan pendidikan di Teknik Industri UNDIP dan kedua berisi penilaian responden (mahasiswa) mengenai layanan pendidikan pada prodi Teknik Industri UNDIP yang berisi penilaian tingkat kepentingan dan penilaian tingkat kondisi terhadap layanan pendidikan yang diterimanya. Penelitian ini menggunakan 9 dimensi dengan 50 variabel 4

penelitian. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan 4 jenjang range nilai yaitu untuk tingkat kepentingan adalah Sangat Penting = 4; Penting = 3; Tidak Penting = 2; Sangat Tidak Penting = 1 dan untuk tingakt kondisi Sangat Baik = 4; Baik = 3; Tidak Baik = 2; Sangat Tidak Baik = 1. 2. Pemetaan Hasil dari Penelitian Pemetaan variabel-variabel pelayanan pada setiap dimensi dilakukan dengan menggunakan Importance Performance Matrix pada importance-performance Matrix, dilakukan pemetaan menjadi empat kuadran untuk seluruh variabel yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu Kuadran I (over acting) sebagai daerah prioritas utama yang harus dibenahi karena tingkat kepentingan tinggi sedangkan tingkat kepuasan yang diperoleh masih rendah. Kuadran II (maintain performance) sebagai daerah yang perlu dipertahankan karena tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kepuasan juga tinggi. Kuadran III (low priority) sebagai prioritas rendah, karena tingkat kepentingan rendah dan tingkat kepuasan rendah. Kuadran IV (main priority) sebagai daerah berlebihan, tingkat kepentingan rendah dan tingkat kepuasan tinggi, jadi bukan menjadi prioritas untuk dibenahi. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Profil Responden Dari 235 responden (mahasiswa) yang menjadi subyek utama penelitian, menunjukkan bahwa responden lebih banyak berjenis kelamin wanita sebesar 58%. Sebagian besar responden berusia 20-21 tahun sebesar 52%. Untuk data jumlah responden (mahasiswa) angkatan masuk didominasi dari angkatan 2011 sebesar 31%. Untuk pertanyaan umum mengenai kemampuan responden (mahasiswa) berbahasa asing sebagian besar responden menguasai bahasa inggris yaitu sebesar 63%. Sebagian besar jumlah jam belajar responden berkisar sekitar 0-2 jam sebesar 47%. Jumlah referensi atau jurnal yang dibaca responden yaitu 1 referensi setiap minggunya sebesar 53%. Sebagian besar responden mengunjungi perpustakaan 1 kali sebesar 52%. Dan untuk penerapan metode belajar kebanyakan responden (mahasiswa) lebih menyukai metode belajar diskusi sebesar 63%. 2. Pengujian Kuesioner Dalam penelitian ini jumlah kuesioner yang dapat diolah sama dengan jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 191 kuesioner. Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah setiap atribut berkorelasi kuat dengan variabel yang diwakilinya. Diperoleh hasil bahwa seluruh variabel penelitian dinyatakan valid, sehingga dapat digunakan untuk pengolahan dan analisis. Selanjutnya, dilakukan uji reliabitas untuk mengetahui konsistensi kuesioner selama proses pengolahan data. Teknik perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisisen Alpha Cronbachs (α) terhadap 43 variabel penelitian. Hasil perhitungan menunjukan hasil alpha sebesar 0,962 pada bagian tingkat kepentingan dan 0,886 pada bagian tingkat kondisi Nilai alpha tersebut menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan handal (reliabel), karena memiliki nilai alpha yang lebih besar dari koefisien reliabilita minimal yang harus dipenuhi dalam pengukuran yaitu 0.60. 3. Pemetaan Variabel Dengan Importance Performance Matrix Data yang sudah diolah kemudian dikelompokkan pada empat kuadran pada diagram Importance Performance Matrix untuk masing-masing dimensi. Untuk menentukan letak diagram, dicari rata-rata dari rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat kondisi dari setiap dimensi. Diagram disusun berdasarkan garis horizontal yang digambarkan oleh rata-rata dari rata-rata X dan garis vertikal oleh garis rata-rata dari rata-rata Y. Penilaian mahasiswa atas setiap variabel dalam setiap dimensi kemudian ditata dalam diagram yang sudah disusun, hal ini untuk mempermudah para pengambil keputusan di UNDIP dalam mengkonsentrasikan usaha perbaikan mutu pelayanan pada mahasiswa, yang digambarkan pada Gambar Hasil pemetaan variabel-variabel dalam Importance Performance Matrix untuk masing-masing dimensi dapat dilihat pada Tabel 2, dan seluruh variabel yang dipetakan dapat dilihat pada diagram Importance Performance Matrix pada Gambar 2. 5

Strategi untuk desain perbaikan diberikan pada kuadran (I), karena dimensi yang dipengaruhi variabel-variabel tersebut memiliki tingkat kepuasaan dibawah rata-rata tetapi tingkat kepentingannya cukup tinggi. Strategi untuk desain perbaikan pada dimensi yang terdapat di kuadran (I) yaitu dengan menentukan prioritas perbaikan. Gambar 2. Importance Performance Matrix Tabel 1. Importance Performance Matrix Dimensi K I K II K III K IV Aspek Non- Akademis 2 3 1, 4, 8 6 Aspek Akademis 10, 13 14 Pemahaman 14,15 13 12 Pengembangan Kepribadian 17,18,19 16 Lingkungan Dalam Faktor 22 23,25 24 20,21 Studi Tindakan Displin 26 29,31 28,30 27 Active And Collaborative Learning 35 33 32,34 36 (ACL) Enriching Educational Experiences 38 37,39 (EEE) Student- Faculty Interaction (SFI) 40,41 42,43 Dari diagram diatas terdapat dimensi yang perlu mendapatkan perhatian serius dari prodi Teknik Industri UNDIP yaitu, dimensi yang terdapat pada kuadran (I) terdiri dari dimensi Aspek Non-Akademis, Lingkungan Dalam Faktor Studi, Tindakan Disiplin dan Active And Collaborative Learning (ACL), dimensi yang harus dipertahankan terdapat kuadran (II) yaitu, dimensi Akademis, dimensi yang sebenarnya tidak perlu menjadi perhatian besar pada kuadran (III) yaitu, dimensi Pemahaman dan tindakan disiplin, sedangkan dimensi yang ternyata diperhatikan secara berlebihan terdapat pada kuadran (IV) yaitu, dimensi Active and Collaborative Learning (ACL) dan Student-Faculty Interaction (SFI). KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil studi diatas dapat disimpulkan bahwa variabel yang menjadi prioritas utama dalam sistem kualitas pelayanan pada program Teknik Industri UNDIP untuk dimensi non-akademis adalah Staf non-akademik cepat tanggap dalam menangani setiap keluhan, dimensi lingkungan dalam faktor studi adalah Perpustakaan menyediakan Buku/jurnal/literartur lainnya yang lengkap dan up to date untuk menunjang perkuliahan, dimensi tindakan disiplin adalah Kehadiran dosen yang tepat waktu dalam perkuliahan, dan dimensi Active and Collaborative Learning (ACL) adalah Kesiapan mahasiswa dalam menerima materi yang diberikan dosen pengampu. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, F. (2006). The development of HEdPERF: a new measuring instrument of service quality for the higher education sector. International Journal of Consumer Studies, 30(6), 569-581. A. M. Ghouri.2012. Educational Service Quality at Public Higher Educational Institutions: A Proposed Framework and Importance of the Sub-dimensions, Vol. 1, No.2 (May, 2012) 36-49. Ibrahim.2012. Assessing Students Perceptions of Service Quality in Technical Educational and Vocational Training (TEVT) Institution in Malaysia. Senthilkumar, N., & Arulraj, A.. SQM- HEI determination of service quality measure ment of higher education in India. Journal of Modelling in Management, 6(1), 60-78. S.S. Mahapatra and M.S. Khan. 2007. A neural network approach for assessing quality intechnical education: an empirical study, Vol. 2, No. 3, P 287-306. 6

Tendhar, Chosang.2013. Validating the National Survey of Student Engagement (NSSE) at a Research-Intensive Universit. Kitcharoen, Krisana.2004. The Importance- Performance Analysis of Service Quality in administrative departments of private Universities in Thailand. 7