KOMBINATORIKA. Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang?

dokumen-dokumen yang mirip
KOMBINATORIKA. Erwin Harahap

Perluasan permutasi dan kombinasi

Combinatorics dan Counting

TEKNIK MEMBILANG. b T U V W

BAB III KOMBINATORIK

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

6.3 PERMUTATIONS AND COMBINATIONS

4. Pencacahan. Pengantar. Aturan penjumlahan (sum rule) Aturan penjumlahan Yang Diperumum. Aturan Perkalian (Product Rule)

Pendahuluan. abcdef aaaade a123fr. erhtgahn yutresik ????

KOMBINATORIAL STRUKTUR DISKRIT K-1. Program Studi Teknik Komputer Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Matematika Diskrit 1

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

Pertemuan 14. Kombinatorial

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING STRATEGIES) EDDY HERMANTO

Kombinatorial. Pendahuluan. Definisi. Kaidah Dasar Menghitung. Sesi 04-05

Kombinatorial. Matematika Deskrit. Sirait, MT 1

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

DEFINISI Kombinatorial adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan objek-objek tanpa harus mengenumerasi semua kemungkinan susunannya.

Kombinatorial. Matematika Diskrit Pertemuan ke - 4

PELATIHAN OLIMPIADE MATEMATIKA

KOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai

Gugus dan Kombinatorika

CHAPTER 7 DISCRETE PROBABILITY

WORKSHOP PEMBIMBINGAN OLIMPIADE MATEMATIKA & SAINS BIDANG MATEMATIKA SMP

Kombinatorial dan Peluang Diskret Matematika Diskret (TKE072107) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Kombinatorial. Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit Oleh: Rinaldi Munir. Program Studi Teknik Informatika ITB

SOAL BRILLIANT COMPETITION 2013

KOMBINATORIAL. /Nurain Suryadinata, M.Pd

SILABUS MATEMATIKA KEMENTERIAN

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

1. Ubahlah pernyataan ke dalam berikut ke dalam bentuk Jika p maka q.

SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2016 TINGKAT PROVINSI

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2007 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2008

INF-104 Matematika Diskrit

PANDUAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL MATEMATIKA SMA/MA

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT PROVINSI 2013 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2014

1. Diketahui suatu polynomial 15. A B 3C D. Berapakah koefisien dari. A B C D Jawab :

Kombinatorial. Oleh: Panca Mudjirahardjo. Definisi dan tujuan. Kombinatorial adalah cabang matematika yang mempelajari pengaturan objek-objek

BAB 1 OPERASI PADA HIMPUNAN BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

Solusi Pengayaan Matematika Edisi 14 April Pekan Ke-2, 2006 Nomor Soal:

PELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?

PENGANTAR MODEL PROBABILITAS

BAB I INDUKSI MATEMATIKA

INF-104 Matematika Diskrit

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

RENCANA PEMBELAJARAN

II.TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan dijelaskan tentang definisi serta konsep-konsep yang mendukung

MATERI BAB I RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN. A. Pendahuluan Dari jaman dulu sampai sekarang orang sering berhadapan dengan peluang.

BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI

Kombinatorika Muhammad Saiful Jumat, 27 Januari 2017 ComLabs C, SMA Negeri 2 Bandung

Nama Peserta : No Peserta : Asal Sekolah : Asal Daerah :

LECTURE NOTES MATEMATIKA DISKRIT. Disusun Oleh : Dra. D. L. CRISPINA PARDEDE, DEA.

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

Teori Peluang Diskrit

Pelatihan-osn.com Konsultan Olimpiade Sains Nasional contact person : ALJABAR

U n KOMBINATORIAL. A 1 atau A 2 atau... atau A n adalah (n 1 + n n n ). Dengan kata lain

Peluang. Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas LOGO

SELEKSI TINGKAT PROPINSI MATEMATIKA SMA/MA

RUANG SAMPEL DAN KEJADIAN TI2131 TEORI PROBABILITAS MINGGU KE-2

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

Permutasi & Kombinasi

BAB I HIMPUNAN. Contoh: Himpunan A memiliki 5 anggota, yaitu 2,4,6,8 dan 10. Maka, himpunan A dapat dituliskan: A = {2,4,6,8,10}

Teori Himpunan Elementer

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Peluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya

PELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n

OSN MATEMATIKA SMA Hari 1 Soal 1. Buktikan bahwa untuk sebarang bilangan asli a dan b, bilangan. n = F P B(a, b) + KP K(a, b) a b

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

Bab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120

BAB 6 RING (GELANGGANG) BAHAN AJAR STRUKTUR ALJABAR, BY FADLI

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

BAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( MATEMATIKA DISKRIT ) Pengesahan. Nama Dokumen : SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATEMATIKA DISKRIT

TEORI BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan desimal, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0.

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

II. KONSEP DASAR PELUANG

Mendeskripsikan Himpunan

Penulis : Rahmad AzHaris. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.com

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

Penulis : Tyas Rangga Kristianto, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Soal-soal Latihan Pra UTS MATDAS. 1. Periksalah apakah argumen berikut valid secara logis atau tidak? p q q. ( p)

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan definisi dan teorema yang berhubungan dengan

Pembahasan OSN Matematika SMA Tahun 2013 Seleksi Tingkat Provinsi. Tutur Widodo. Bagian Pertama : Soal Isian Singkat

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2005 TINGKAT PROVINSI

BAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan

KUMPULAN SOAL OSP MATEMATIKA SMP PEMBINAAN GURU OLIMPIADE DISUSUN: DODDY FERYANTO

Kata Pengantar... Daftar Isi... Apakah Matematika Diskrit Itu? Logika... 1

INF-104 Matematika Diskrit

Perhatikan segitiga siku-siku CDE : Lsegitiga CDE = DE. CD. = ½. 2x. 2x = 2x 2 =

PTI15004 MatematikaKomputasi

Pembahasan Olimpiade Matematika SMA Tingkat Kabupaten Tahun Oleh Tutur Widodo. (n 1)(n 3)(n 5)(n 2013) = n(n + 2)(n + 4)(n )

LANDASAN TEORI. bilangan coprima, bilangan kuadrat sempurna (perfect square), kuadrat bebas

BAB III INDUKSI MATEMATIK dan KOMBINATORIK

PELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Beberapa Uji Keterbagian Bilangan Bulat

SOLUSI SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2015 BIDANG MATEMATIKA

Metode pembuktian untuk proposisi yang berkaitan dengan bilangan bulat adalah induksi matematik.

Transkripsi:

P a g e 1 KOMBINATORIKA Beberapa prinsip penting dalam menyelesaikan masalah kombinatorika yaitu permutasi dan kombinasi, prinsip inklusi-eksklusi, koefisien binomial, prinsip sarang merpati (pigeon hole principle), paritas, dan metode relasi rekurensi. A. PERMUTASI dan KOMBINASI Definisi: Permutasi dari sebuah himpunan adalah penyusunan obyek obyek dalam himpunan tersebut dengan memperhatikan urutan. Penyusunan r-anggota himpunan dengan memperhatikan urutan disebut r- permutasi. Banyaknya cara menyusun r anggota dari sebuah himpunan yang mempunyai n anggota dengan memperhatikan urutan dapat dihitung dengan rumus berikut:,= =! ; n! = n.(n-1)...3.2.1! Apabila dalam permutasi sebuah obyek dapat dipilih lebih dari satu kali maka hal ini disebut permutasi dengan pengulangan dan dihitung dengan rumus berikut: Contoh 1:,= = Berapa banyak cara menyusun sebuah bilangan yang terdiri dari empat buah angka yang tidak mengandung angka yang berulang? Banyak angka ada 10 yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. Karena angka 0 tidak boleh berada di depan, maka banyaknya cara mendapatkan angka ribuan ada 9. Kemudian selanjutnya karena bilangan tersebut tidak boleh mengandung angka yang berulang sehingga tiga angka berikutnya merupakan 3-permutasi dari 9. Jadi banyaknya cara menyusun dapat dihitung sebagai berikut:! 9 x P(9,3) = 9 x = 9 x 9 x 8 x 7 = 4536! Definisi: Misal diberi n buah elemen. Pemilihan r anggota himpunan tanpa memperhatikan urutan disebut r- kombinasi. Jadi r-kombinasi adalah sebuah subhimpunan dengan r-anggota. Banyaknya cara memiliki r anggota dari sebuah himpunan dengan n buah anggota dinotasikan: =,= =!!! ; n! = n.(n-1)...3.2.1

P a g e 2 Apabila dalam kombinasi sebuah obyek dapat dipilih lebih dari satu kali maka hal ini disebut sebagai kombinasi dengan pengulangan dan dihitung dengan rumus berikut: Contoh 2: + 1 =+ 1,= =!!! Berapa banyak solusi bilangan bulat nonegarif untuk persamaan + + + + =17 Perhatikan bahwa setiap solusi berkorespondensi dengan sebuah cara memilih 17 obyek dari himpunan yang terdiri dari 5 elemen, dimana setiap elemen dapat diambil lebih dari satu kali. Jadi banyaknya solusi adalah banyaknya 17-kombinasi dengan pengulangan dari himpunan dengan 5 buah elemen. B. PRINSIP INKLUSI EKSKLUSI = 17! 5!17 5! =6188 Prinsip ini digunakan untuk menentukan kardinalisasi dari gabungan himpunan-himpunan yang tidak harus saling lepas. Misalkan A,B, dan C adalah suatu himpunan, maka mudah ditunjukkan (dengan diagram Ven) bahwa = +, = + + + Secara umum berlaku teorema berikut: Teorema: Misalkan adalah sebarang himpunan, 1. Kardinalitas dari gabungan n buah himpunan tersebut diberikan oleh Contoh 3: = +.. 1 Pada sebuah klub olahraga diketahui bahwa 10 orang menyukai tennis, 15 orang menyukai squash, 12 orang menyukai badminton, 5 orang menyukai tennis dan squash, 4 orang menyukai tennis dan badminton, 3 orang menyukai squash dan badminton dan 2 orang menyukai ketiga olahraga. Berapa banyak anggota klub yang menyukai sedikitnya satu dari ketiga cabang olahraga ini?

P a g e 3 Misalkan T, S, dan B, secara berturut-turut adalah himpunan anggota klub yang menyukai tennis, squash, dan badminton. Maka menurut teorema diatas, = + + + =10+15+12 5 4 3+2 =27 Jadi, banyaknya anggota klub yang sedikitnya menyukai satu dari ketiga cabang olahraga ini ada 27 orang. C. KOEFISIEN BINOMIAL Teorema: Jika x dan y adalah variable dan n adalah bilangan asli, maka berlaku Contoh 4: Hitunglah berapa nilai dari 1000! 1000 + =. = 1000 1 1 =1+1 =2 D. PRINSIP SARANG MERPATI (PIGEON HOLE) Teorema: Jika terdapat lebih dari n barang yang didistribusikan ke dalam n buah kotak maka sedikitnya satu kotak akan menerima lebih dari satu barang. Contoh 5: Selama bulan juni (30hari) Antony melakukan pertandingan catur sedikitnya satu kali sehari. Banyaknya pertandingan selama bulan tersebut tidak lebih dari 45 kali. Tunjukkan bahwa terdapat periode dimana Antony melakukan tepat 14 kali pertandingan. Misalkan menyatakan banyaknya pertandingan yang dilakukan Antony selama i hari. Karena dalam sebulan banyaknya pertandingan tidak lebih dari 45 kali maka 0< < < <..< 45 1

P a g e 4 Jumlahkan dengan 14 didapatkan 14< +14< +14< +14<..< +14 59 2 Dari kesamaan (1) dan (2) didapatkan 60 bilangan. Karena maksimal hanya ada 59 bilangan setidaknya terdapat i dan j sedemikian hingga = +14 =14 E. PARITAS Prinsip ini digunakan untuk mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan tertentu dengan cara memperhatikan dua masalah saja, misalnya ganjil genap atau hitam putih. Contoh 6: Tunjukkan bahwa banyaknya peserta yang melakukan jabat tangan sebanyak k bilangan ganjil adalah genap. Misalkan S adalah total banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh seluruh peserta dan d(i) adalah banyaknya jabat tangan yang dilakukan oleh peserta ke- I. Dari sini maka diketahui bahwa Sehingga Adalah bilangan genap. Akibatnya karena Maka 2= = + Adalah bilangan genap juga. Jadi terbukti bahwa banyaknya d(i) yang ganjil harus genap.

P a g e 5 F. METODE RELASI REKURENSI Definisi: Bagi suatu fungsi numeric (,,,..,,.. dan sebarang r, suatu persamaan yang mengaitkan a i, i<r dinamakan relasi rekurensi atau disebut juga persamaan beda (difference equations). Contoh 7: Misalkan kita melempar sebuah koin n kali. Berapa banyaknya hasil percobaan yang didalamnya sisi gambar tidak pernah muncul dua kali berturut-turut? Misal a n menyatakan banyaknya hasil percobaan ke-n. Perhatikan bahwa untuk mendapatkan hasil percobaan sehingga sisi gambar tidak muncul dua kali berturut-turut maka a. n-1 barisan yang didalamnya sisi gambar tidak pernah muncul dua kali berturut turut pada baris ke n dipasangkan dengan sisi angka. b. n-2 barisan yang didalamnya sisi gambar tidak pernah muncul dua kali berturut turut pada barisan ke- (n-1) dipasangkan dengan sisi angka kemudian barisan ke-n dipasangkan dengan sisi gambar. Dari sini diperoleh relasi rekurensi sebagai berikut: = +

P a g e 6 SOAL LATIHAN 1. Berapa cara untuk bergerak di ruang xyz dari titik (0,0,0) ke (4,3,5) sehingga langkah yang diambil adalah arah x positif, y positif, dan z positif? 2. Berapa banyaknya bilangan bulat positif yang merupakan factor dari 30030? 3. Sebuah kata biner yang panjangnya n adalah suatu barisan angka yang terdiri atas angka 0 atau 1. Berapa banyaknya kata biner dengan panjang 10 yang diawali dengan tiga angka 0 atau diakhiri dengan dua angka 1? 4. Hitunglah berapa nilai dari 2007 2+1 5. Berapa banyaknya bilangan bulat positif diantara 1 dan 1000 yang tidak habis dibagi 2 dan tidak habis dibagi 5? 6. hitunglah berapa koefisien dari x 102 y 98 dari ekspansi (2x-5y) 200 7. Tentukan banyaknya lintasan terpendek dari A ke B B A 8. Diberikan huruf-huruf D, I, S, K, R, E, T. Tentukan banyaknya permutasi dari ketujuh huruf tersebut yang memuat bentuk KRE atau DIT? 9. Kita bermaksud mengonstruksi nomor yang terdiri atas 10 angka, dengan hanya menggunakan digit terner (0, 1, dan 2). Jika kita ingin agar nomor tersebut terdiri atas tepat 2 buah angka 0, 3 buah angka 1, dan 5 buah angka 2, berapakah banyaknya nomor berbeda yang dapat dibentuk? 10. Tentukan banyaknya solusi bulat tak-negatif dari persamaan x 1 + x 2 + x 3 + x 4 = 20, dengan x 1 3, x 2 1, x 3 0, dan x 4 5. 11. Ada berapa banyak himpunan bagian dari himpunan X = {1, 2, 3,.., 20} yang terdiri dari 3 elemen dan memenuhi bahwa hasil kali ketiga elemen pada himpunan bagian tersebut habis dibagi 4? 12. Dua puluh delapan bilangan bulat diambil dari himpunan H = {104, 105, 106, 107,.., 208}. Tunjukkan bahwa terdapat dua bilangan yang keduanya mempunyai faktor persekutuan prima? 13.Seorang pemain catur memiliki waktu 11 minggu untuk menyiapkan diri mengikuti sebuah turnamen. Ia memutuskan untuk berlatih sedikitnya satu permainan setiap hari, namun tidak lebih dari 12 permainan selama seminggu. Perlihatkan bahwa ada beberapa hari berturut-turut yang selama itu pecatur tersebut berlatih tepat 21 permainan. 14.Dari empat angka 1, 2, 3, dan 4 akan di bentuk bilangan-bilangan. Banyaknya yang terbentuk dengan nilai masing-masing >2000 adalah? 15. A,B,C, dan D akan berfoto bersamaa secara berdampingan. Peluang A dan B selalu berdampingan adalah..?