PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM

dokumen-dokumen yang mirip
NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

VISI MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT

Komentar dan Rekomendasi

LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

Anggaran Berbasis Kinerja

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PEMBINAAN PETUGAS HUMAS DALAM MENYEBARLUASKAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI KABUPATEN KARAWANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Elektro, Busono Soerowirdjo, Ph.D

Kabupaten :. Kelompok Hutan :.

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2006 Dekan Fakultas Sastra, Prof. Dr. Indiyah Imran. Renstra Fakultas Sastra Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Mesin, Dr. Syahbudin

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Diploma Tiga Teknik Komputer, Muhammad Subali, ST, MT

Komentar dan Rekomendasi

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Teknik Sipil, Andi Tenrisukki Tenriajeng, ST, MT

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Teknik Analisis Informasi dengan Metode/Teknik PRA

BUKU INDIKASI KAWASAN HUTAN & LAHAN YANG PERLU DILAKUKAN REHABILITASI TAHUN 2003

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB PENDAHULUAN LATAR BELAKANG LAPORAN AKHIR

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Gatot (1999), ekowisata mulai menjadi isu nasional di Indonesia

: 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja mengenai. Konsep Rencana Strategis Daerah.

PROGRAM KERJA JURUSAN JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Sistem Komputer, Dr.-Ing. Farid Thalib

BAB II KAJIAN TEORI. Kinerja adalah sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan, serta

Pedoman Perlidungan Kawasan Ekosistem Esensial

DANA BANTUAN LANGSUNG - DBL

PEDOMAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN DAN STRATEGI DAERAH PENGEMBANGAN SPAM

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2007 Ketua Program Studi Psikologi, Retnaningsih, SPsi., MPsi.

BAB I P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang. Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman Isu-isu strategis

Bahan Diskusi SIMULASI PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KERJA SKPD BERBASIS KINERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB 4 VISI DAN MISI KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi Tahun Revisi BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET IKHTISAR EKSEKUTIF

STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM MOBIL SEHAT DALAM PENINGKATAN DERAJAD KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengantar

Perencanaan Stratejik, Pertemuan ke 4

W.10 PEMANFAATAN PELAKU PARIWISATA DI PROPINSI NTB SEBAGAI SUMBER DAYA CYBER DEFENCE GUNA MENGHADAPI PERANG ASIMETRI

Disampaikan oleh : Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

- Perencanaan dan Penyusunan Program

LPF 2 LANGKAH 2 MEMAHAMI KONSEP RENCANA STRATEGIS

DAFTAR ISI. A. Latar Belakang... 1 B. Dasar Hukum... 2 C. Maksud dan Tujuan... 6 D. Sistematika Penulisan... 6

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini, menunjukkan bahwa industri ini memiliki potensi yang menjanjikan. Hal ini dapat dilihat

Wonosobo, Juli 2014 Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonosobo. M. ZUHRI, S.Sos., M.Si

DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN STRATEGI BISNIS. Referensi pemikiran Drucker dan implementasinya. kemampuan melihat peluang lainnya

RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT

Penerapan Analisis SWOT dalam Penyusunan Rencana Stratejik (Renstra) pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III Badan Pusat Statistik

PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI STRATEGIS

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

GUBERNUR SULAWESI BARAT

Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Baja

Bab I Pendahuluan. Pendahuluan

5.1 Visi dan Misi Pembangunan Kota Kediri

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

LPF 5. MERUMUSKAN RENCANA STRATEGIS 150 menit

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi memiliki mandat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

Komentar dan Rekomendasi

B A B P E N D A H U L U A N

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB I. PENDAHULUAN. 1 P a g e

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

PERENCANAAN: DEFINISI DAN KONSEP (DISERTAI TEKNIK PENYUSUNAN VISI

PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

SILABUS PEMBELAJARAN

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EVALUASI TEKNIK OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN TANAH LAUT ( Studi Kasus : Kecamatan Pelaihari )

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.

Transkripsi:

PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM Perencanaan secara klabratif Pengellaan Sumberdaya Alam Berbasis Masyarakat (PSABM) dilakukan untuk menyusun acuan dan prgram bersama di antara pemangku kepentingan di suatu kawasan kella sumber daya alam. Dalam menjalankan perencanaan PSABM ini, perlu diingat bahwa pemerintah merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan PSABM sekaligus pelaksana berbagai fungsi pemerintahan. Karena itu, perencanaan PSABM ini disusun dengan memperhatikan jangka waktu yang berlaku dalam pemerintahan, yaitu: perencanaan jangka panjang (20 tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (tahunan) 1. Agar perencanaan klabratif PSABM ini bisa terlaksana dalam knteks pemerintahan (gvernance) dimana pemerintah, swasta dan masyarakat menjalankan perannya masing-masing, maka rencana ini perlu selalui dikaji ulang (review) setiap 5 tahun sekali.mengapa? Karena durasi waktu kepemimpinan daerah adalah 5 tahun sehingga selalu perlu dilakukan upaya memasukkan rencana ini ke dalam perencanaan daerah dan renstra dinas yang disusun setiap 5 tahun sekali. Apalagi bila pimpinan daerah berganti/berubah, maka perlu mmentum agar rencana PSABM menjadi kmitmen pimpinan baru tersebut. Berikut ini adalah panduan langkah-langkah dalam melaksanakan perencanaan klabratif pengembangan PSABM di suatu kawasan. Sebagai panduan, langkah-langkah ini tidak bersifat baku dan perlu disesuaikan berdasarkan kebutuhan atau rancangan yang disepakati bersama. Tim fasilitatr perencanaan PSABM yang dibentuk, dapat mencari alternatif metdlgi dan rancangan prses yang lebih baik. Analisis Kawasan Di dalam sebuah kegiatan perencanaan, kegiatan kajian atau analisis yang memadai perlu dilakukan untuk memahami situasi yang terjadi dan menentukan apa yang akan kita susun untuk masa depan kita. Sebelum kita merumuskan visi bersama pengembangan PSABM di kawasan, kita akan mencba memahami ( memtret ) pengellaan kawasan di tempat kita akan mengembangkan kerjasama. Terdapat beberapa jenis kajian yang biasa dilakukan untuk memahami kawasan secara menyeluruh (kmprehensif) dan mendalam, antara lain: Pengkajian aksi secara partisipatif (Participatry Actin Research/PAR) untuk memperleh gambaran ssial-budaya, eknmi, dan plitik di suatu kawasan eksistem; Dalam pengkajian ini dilakukan juga analisis 1 Pemilahan ini berlaku pada perencanaan daerah/sektral mapun pada perencanaan wilayah (spatial). Di dalam RPP Perencanaan Kehutanan yang sedang dibahas, juga digunakan pemilahan yang sama. SDM-WN-KPMNT 1

sengketa dan bentuk aksi (kegiatan) yang dilakukan adalah pengellaan sengketa baik yang terjadi antar masyarakat maupun multipihak; Pengkajian bifisik kawasan untuk memperleh gambaran tentang kndisi lingkungan bitik maupun abitik di kawasan tersebut; Dilakukan dengan cara partisipatif bersama masyarakat sehingga memunculkan jenis dan fungsi-fungsi sumberdaya alam di kawasan menurut pengetahuan lkal; Pemetaan partisipatif yaitu kegiatan untuk menentukan batas-batas kawasan bersama masyarakat sehingga memunculkan perspektif masyarakat mengenai tata batas; apabila terjadi knflik tata batas, prses dan hasil pemetaan ini dapat dilakukan untuk advkasi, perundingan dan penyepakatan ulang antar pihak; Kajian-kajian di atas merupakan kegiatan lapangan yang dilakukan leh tim multipihak bersama masyarakat dan hasilnya dapat diseminarkan atau dilkakaryakan untuk menyepakati berbagai hal. Dalam perencanaan PSABM kita juga bisa memanfatkan hasil kajian di atas sebagai bahan baku dengan menggunakan berbagai cara analisis untuk menggambarkan (memtret) suatu kawasan. Peta situasi permasalahan kawasan, bisa kita gambarkan (visualkan) ke dalam bentuk matahari. PEMETAAN MASALAH PENGELOLAAN KAWASAN Tuliskan sebanyak-banyaknya di kartu-kartu metaplan masalah-masalah, hambatan, kelemahan, dan ancaman apa yang kita hadapi dalam mengembangkan PSABM di kawasan kita (kalau pakai pendekatan masalah/negatif); bisa juga dengan cara lain, yaitu tuliskan sebanyakbanyaknya di kartu-kartu metaplan ptensi, kekuatan dan peluang apa yang kita miliki untuk mengembangkan PSABM di kawasan kita (kalau pakai pendekatan ptensi/psitif); Letakkan semua kartu metaplan tersebut di atas gambar matahari raksasa ini (gambar di buat di atas kertas plan beberapa lembar digabungkan, sebesar dinding): kartu-kartu dikelmpkkan berdasarkan kesamaan (cabang berarti masalah/ptensi utama, sedangkan rantingranting adalah bagian-bagiannya); Sekarang kita memiliki ptret situasi di kawasan dalam bentuk gambar (visual) berupa matahari raksasa ; Beri judul di atas matahari ini, misalnya masalah-masalah yang menghambat (pendekatan negatif) atau ptensi-ptensi yang kita miliki (pendekatan psitif) untuk pengembangan PSABM di kawasan. SDM-WN-KPMNT 2

Permasalahan PSABM di Kawasan.. Analisis Trend Pengellaan Kawasan Pengellaan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan merupakan suatu tugas kita agar bisa kita wariskan kepada generasigenerasi berikutnya. Dari ptret kawasan eksistem yang sudah kita buat di atas, kita akan cba bayangkan apa yang akan terjadi pada 20 tahun yang akan datang apabila pengellaan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan dan berkeadilan tidak kita lakukan. Melalui bayangan ini, kita akan melangkah pada tahap selanjutnya yaitu menyusun visi bersama untuk berbuat bersama. Perumusan VISI (untuk 20 tahun ke depan) Secara sederhana visi didefinisikan sebagai cara pandang jauh ke depan, kemana rganisasi harus dibawa. Visi kawasan adalah keadaan ideal di masa depan yang ingin dicapai leh para pemangku kepentingan, bersifat umum SDM-WN-KPMNT 3

dan menyeluruh pada wilayah tersebut dalam kurun waktu tertentu. Visi dimaksudkan sebagai pedman pendrng bagi rganisasi atau para pemangku kepentingan untuk dapat melangkah ke depan secara bersamasama. Ada beberapa syarat rumusan visi yang baik yaitu : Jelas dan mudah dipahami: menjernihkan arah, maksud dan menciptakan fkus dari sebuah cita-cita yang tinggi Ringkas, menarik perhatian dan mudah diingat Mengilhami antusiasme dan merangsang kmitmen Mencerminkan keunikan daerah, kmpetensi, apa yang diperjuangkan dan apa yang mampu dicapainya Dapat dipercaya dan knsisten dengan nilai-nilai strategis Berfungsi sebagai titik temu dari kepentingan semua pihak Memungkinkan fleksibilitas dan kreatifitas dalam pelaksanaannya Kita akan menyusun visi pengembangan kawasan (PSABM) untuk 20 tahun ke depan karena visi pengellaan lingkungan dan sumberdaya alam semestinya berjangka panjang. Kita bisa menyusun visi selama 200 tahun (seperti yang dikembangkan leh NASA), atau 100 tahun (seperti yang dikembangkan leh sebuah perusahaan lkmtif), atau 20 tahun (seperti yang disusun Pemda dalam RPJP/D), atau 5 tahun (seperti yang disusun Pemda dalam RPJM/D dan renstra dinas). Dalam ketidakpastian masa depan lingkungan dan sumberdaya alam yang dipengaruhi leh faktr-faktr ssialbudaya, eknmi, plitik, dan teknlgi, kita menghadapi perubahanperubahan di sepanjang waktu. Perumusan visi untuk jangka panjang seringkali terjebak pada rumusan nrmatif dan keadaan ideal dalam bentuk mimpi yang tidak realistis.selain itu, visi tetap perlu diperiksa kembali dari waktu ke waktu sehingga kita tidak perlu merumuskan visi yang rumusannya seperti tanpa batasan waktu pencapaiannya. Karena itu, meskipun kita menyusun visi PSABM yang akan berlaku dalam jangka waktu 20 tahun ke depan, namun pada 5 tahun yang akan datang (dan setiap 5 tahun ke depan), visi ini perlu diperiksa kembali untuk dikaji apakah perlu kita ubah, pertahankan, atau ganti. SDM-WN-KPMNT 4

ANALISIS TREND DAN PERUMUSAN VISI PENGELOLAAN KAWASAN Lakukanlah diskusi kelmpk dengan langkah-langkah sebagai berikut selama 30 menit: Kaji ulang keadaan kawasan berdasarkan hasil analisis sebelumnya. Terutama gunakan hasil analisis 11 elemen kunci PSABM di kawasan Anda sebagai bahan diskusi. Kemudian diskusi dan sepakati bersama apa yang akan ditulis pada klm paling kanan dalam tabel di bawah ini: Berdasarkan Situasi Saat Ini (Mengacu pada hasil analisis 11 elemen kunci PSABM di kawasan Anda) PERTANYAAN Apa kecenderungan (trend) keadaan kawasan di masa depan (20 tahun yad) bila kita tidak melakukan intervensi berupa kerjasama multipihak pengembangan PSABM? Apa kecenderungan (trend) keadaan kawasan di masa depan (20 tahun yad) bila kita melakukan intervensi berupa kerjasama multipihak pengembangan PSABM? JAWABAN KELOMPOK Berdasarkan diskusi di atas, sepakati dan rumuskan VISI pengembangan PSABM (pengellaan kawasan) dan jelaskan setiap kata kuncinya (apa makna dan ruanglingkupnya): VISI (20 tahun ke depan):... Penjelasan knsep kunci: SDM-WN-KPMNT 5

Perumusan Misi (untuk 20 tahun ke depan) Misi adalah bidang-bidang prgram yang harus diadakan untuk mendukung pencapaian visi.misi merupakan pernyataan tujuan jangka panjang dan menengah untuk menjabarkan mandat rganisasi yang diwujudkan dalam prduk dan pelayanan bagi pihak-pihak berkepentingan di luar rganisasi, serta aspirasi dan cita-cita dimasa mendatang. Suatu pernyataan misi kawasan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai para pemangku kepentingan (termasuk pemerintah daerah) dan bagaimana pendekatan untuk mencapainya. Misi harus memperlihatkan secara jelas hal apa yang penting buat kawasan dan pada bidang apa secara lebih baik dan dengan biaya yang lebih sedikit. Rumusan misi yang baik akan dapat menjawab secara jelas tiga pertanyaan mendasar yaitu: Pelayanan apa yang akan dihasilkan dan ditawarkan leh rganisasi? Siapa sasaran publik yang akan dilayani leh rganisasi? Dengan cara atau pendekatan bagaimana rganisasi akan dapat memenuhi fungsi (pelayanan) tersebut? Cara menyusun misi bisa dengan menggunakan tabel kmpetensi untuk menyusun apa yang mampu kita lakukan bersama-sama dalam rangka mencapai visi di atas. Dengan begitu, kita menyepakatinya bidang-bidang kerjasama kita dikembangkan berdasarkan kemampuan (kmpetensi) yang ada sehingga bisa dilakukan.menurut teri perencanaan, VISI lebih mudah diubah kapan saja kita sepakati kembali, tetapi MISI justru sulit diubah karena kemampuan (kmpetensi) kita merupakan keadaan yang kita miliki sebagai jalur (track) pengalaman kita selama ini. Jadi, VISI lebih merupakan impian masa depan, sedangkan MISI merupakan kemampuan yang ada (kita punya) yang bisa kita sumbangkan untuk mencapai VISI tersebut. SDM-WN-KPMNT 6

PERUMUSAN MISI PENGELOLAAN KAWASAN Lakukanlah diskusi kelmpk dengan langkah-langkah sebagai berikut selama 60 menit: Untuk merumuskan MISI atau bidang-bidang prgram yang akan disumbangkan untuk mencapai VISI kita perlu identifikasi kemampuan yang kita miliki dengan mengisi tabel berikut ini: 1. 2. 3. 4. Kmpetensi (keahlian) apa yang kita miliki yang relevan dengan visi yang sudah kita rumuskan? 5. Dst. Berilah Skr (1 sampai 10) Berapa Pemangku Kepentingan yang Memiliki kmpetensi? Berapa Bbt Kemampuan yang Dimiliki secara Bersama? Berdasarkan diskusi di atas, sepakati dan rumuskan MISI pengembangan PSABM (pengellaan kawasan) yang tidak terlalu ambisius dengan memilih beberapa kmpetensi yang skrnya tinggi: MISI (20 tahun ke depan): Periksalah kembali apakah MISI yang dirumuskan di atas mampu menyumbang terhadap pencapaian VISI. Perlu diingat bahwa bukan hanya kita yang bekerja di kawasan tersebut, sehingga pencapaian VISI juga bisa terjadi dengan adanya peran dan prgram lain baik secara sektral maupun klabratif. SDM-WN-KPMNT 7

Identifikasi Isu-isu Strategis (untuk 5 tahun ke depan) Isu-isu strategis adalah tema-tema persalan, permasalahan, pembahasan, yang terus-menerus muncul dalam setiap kajian atau analisis situasi di kawasan sehingga di dalam benak kita menjadi sesuatu yang memiliki urgensi untuk dijadikan titik masuk pengembangan PSABM atau pengellaan kawasan. Isu-isu strategis adalah sesuatu yang kita yakini merupakan persalan yang menjadi pendekatan (yang akan menjadi langkah-langkah besar) dan kalau dijalankan bisa memperbesar dampak dari berbagai prgram yang kita laksanakan berdasarkan kemampuan kita yang ada (MISI) sehingga bisa berkntribusi lebih besar terhadap pencapaian VISI. Kriteria isu strategis adalah sebagai berikut: Secara kuantitatif dirasakan leh banyak rang (pihak) atau berdampak pada banyak rang (pihak); Secara kualitatif berdampak besar, mendesak, atau memiliki urgensi yang tinggi; merupakan akar masalah; merupakan kelemahan dan ancaman yang berakibat terhadap tidak tercapainya visi dan misi apabila tidak ditangani. Sebaran persalannya luas (skala persalan); Kita memiliki kemampuan (kmpetensi) untuk melaksanakannya; Secara intuisi kita meyakini bahwa isu ini strategis untuk dikerjakan. PERUMUSAN ISU STRATEGISPENGELOLAAN KAWASAN Untuk menjalankan MISI kita harus memilih agenda yang benar-benar strategis atau paling berpengaruh terhadap pengembangan PSABM. Rumuskanlah ISU STRATEGIS dengan cara sbb.: Rumuskan persalan mendasar (akar masalah) yang terjadi dalam pengellaan sumberdaya alam di kawasan; Ubahlah rumusan masalah tersebut menjadi rumusan psitif -> inilah yang disebut rumusan isu strategis. ISU STRATEGIS: (maksimal 3-4 isu) SDM-WN-KPMNT 8

Perumusan Strategi (untuk 5 tahun ke depan) Isu-isu strategis kemudian akan kita jadikan rumusan strategi berupa langkah-langkah besar atau cara-cara umum yang akan ditempuh untuk mencapai visi dan melaksanakan mandat/misi secara baik. Cara-cara umum (besar) ini akan menjadi pedman bersama dalam menjalankan mandatnya baik untuk internal rganisasi maupun eksternal rganisasi. Strategi klabratif ini perlu dirumuskan bersama-sama sebagai acuan pengembangan klabrasi dalam pengellaan sumberdaya alam, tidak bisa dirumuskan leh salah satu pihak saja. Salah satu cara merumuskan strategi pengembangan prgram dan rganisasi adalah diawali dengan analisa SWOT (strengthen, weakness, pprtunities, threats atau kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) setiap ISU STRATEGIS. Kekuatan dan kelemahan merupakan analisa kndisi internal sumberdaya alam (kawasan) yang dapat dikendalikan leh masyarakat dan atau pemerintah daerah.selain itu, kekuatan dan kelemahan juga mencakupi kndisi internal rganisasi yang dapat dikendalikan leh pengella rganisasi.aspek-aspek yang merupakan kndisi internal meliputi kndisi sumberdaya alam, sumberdaya manusia (masyarakat dan rganisasi pengella), kebijakan daerah, ssial eknmi masyarakat, pla hubungan kerjasama dalam rganisasi, sarana prasarana, ketersediaan infrmasi, kelembagaan masyarakat dan lembaga, dll.sedangkan peluang dan ancaman merupakan analisa kndisi eksternal di luar kawasan yang tidak dapat dikendalikan leh masyarakat dan atau pemerintah daerah dan berada pula di luar kendali rganisasi. Faktr eksternal ini adalah hal-hal yang akan sangat mempengaruhi pengembangan prgram pengellaan sumberdaya alam di kawasan tertentu. Aspek-aspek yang merupakan kndisi eksternal meliputi ssial, plitik, kebijakan, eknmi glbal, sistem infrmasi, dana, dll. yang ditentukan pada tingkat prpinsi maupun nasinal, dan peran dari pihak luar. Hasil analisis SWOT kemudian dijadikan bahan untuk melakukan analisis dan perumusan strategi dengan cara sebagai berikut: Apabila kekuatan tinggi peluang tinggi, maka strateginya adalah Apabila kelemahan tinggi peluang tinggi, maka strateginya adalah Apabila kekuatan tinggi ancaman tinggi, maka strateginya adalah Apabila kelemahan tinggi ancaman tinggi, maka strateginya adalah SDM-WN-KPMNT 9

ANALISIS SWOT ISU STRATEGISPENGELOLAAN KAWASAN Lakukanlah diskusi kelmpk analisis SWOT untuk setiap isu strategis selama 60 menit dengan menggunakan tabel sebagai berikut: ISU STRATEGIS: ASPEK KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN SDM-WN-KPMNT 10

PERUMUSAN STRATEGI PROGRAM PENGELOLAAN KAWASAN Setelah melakukan analisis SWOT, kita akan melakukan analisis strategi dan kemudian merumuskannya dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Peluang Tinggi Ancaman Tinggi Kekuatan Tinggi Apabila peluang dan kekuatan tinggi, strateginya adalah:. Apabila ancaman dan kekuatan tinggi, strateginya adalah:. Kelemahan Tinggi Apabila peluang dan kelemahan tinggi, strateginya:. Apabila ancaman dan kelemahan tinggi, strateginya:. STRATEGI YANG DIPILIH:...... (diisi dengan sejumlah strategi yang berasal dari alternatif strategi di atas; dipilih dengan kesepakatan) SDM-WN-KPMNT 11

Penyusunan Kerangka Lgis Prgram Pengembangan PSABM Prgram adalah suatu intervensi jangka panjang, yang cakupannya lebih luas dan beraneka ragam menuju pada satu atau beberapa tujuan tertentu yang dapat berupa prgram sektral atau multisektral. Prgram pengembangan PSABM yang akan disusun berikut ini adalah prgram klabratif yang kegiatan-kegiatannya bisa dilakukan sendiri leh para pemangku kepentingan (sektral), namun ada juga kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan bersama leh para pemangku kepentingan. Setiap prgram memiliki tujuan prgram.tujuan merupakan kndisi atau keadaan yang ingin diwujudkan atau disumbangkan prgram melalui intervensi sejumlah kegiatan pembangunan dan pengembangan kebijakankebijakan yang terkait dengannya. Tujuan yang akan dirumuskan dalam prgram pengembangan PSABM ini, bukanlah tujuan sendiri-sendiri melainkan tujuan bersama yang akan dijadikan acuan bersama. Pengkategrian tujuan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan prgram, namun pada umumnya tujuan dipilah ke dalam tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek. Di dalam sistem perencanaan pemerintah yang berlaku saat ini, yang dimaksudkan dengan tujuan jangka panjang adalah 20 tahun, tujuan jangka menengah adalah 5 tahun, dan tujuan jangka pendek adalah 1 tahun. Hasil dari tujuan jangka pendek akan berkntribusi terhadap pencapaian tujuan jangka menengah, demikian pula hasil dari tujuan jangka menengah akan berkntribusi terhadap pencapaian tujuan jangka panjang. Demikian pula sebaliknya, tujuan jangka panjang harus diterjemahkan ke dalam tujuan jangka menengah, sedangkan tujuan jangka menengah diterjemahkan ke dalam tujuan jangka pendek, yang kemudian diuraikan menjadi kegiatan (inputs). Untuk menilai pencapaian tujuan digunakan rumusan indikatr.indikatr merupakan ukuran-ukuran keberhasilan dari tindakan-tindakan strategis yang dilakukan dalam pengembangan prgram.syarat-syarat indikatr yang baik adalah spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis dan mempunyai jangka waktu tertentu. Rumusan indikatr sangat penting dari sejak awal perencanaan supaya para pihak mempunyai ukuran penilaian yang sama terhadap keberhasilan prgram dan dapat melakukan penilaian secara bjektif. Ada berbagai jenis indikatr yang perlu dirumuskan untuk melihat tingkat ketercapaian visi dan misi, mulai dari indikatr dampak (impact) yaitu indikatr pencapaian tujuan strategis/tujuan jangka panjang, indikatr untuk melihat hasil/manfaat (utcme) yaitu indikatr pencapaian tujuan jangka menengah, indikatr untuk melihat keluaran (utput) yaitu indikatr pencapaian tujuan jangka pendek, serta indikatr kegiatan-kegiatan (inputinput) yaitu indikatr pencapaian tujuan kegiatan. Tabel kerangka lgis di bawah ini disusun untuk kerangka perencanaan berdurasi 20 tahun, tetapi untuk prgram 5 tahun pertama. Karena itu, penyusunan tabel kerangka lgis prgram ini akan selalu disusun ulang SDM-WN-KPMNT 12

setiap 5 tahun sekali. Dalam jangka waktu 5 tahun perkembangan dan perubahan mungkin terjadi sehingga isu strategis dan strategi prgramnya dapat diubah dan disesuaikan kembali. PENYUSUNAN KERANGKA KERJA LOGIS PROGRAM PENGELOLAAN KAWASAN (60 menit) Pindahkanlah hasil rumusan VISI, MISI, ISU STRATEGIS, dan STRATEGI yang sudah disepakati pada diskusi sebelumnya ke dalam tabel berikut ini.kemudian lengkapi tabel tersebut. TABEL KERANGKA KERJA LOGIS PROGRAM (TAHUN s/d ) Visi : (masukan hasil rumusan VISI) Misi:. (masukan hasil rumusan MISI) Isu Strategis:. (masukan semua ISU STRATEGIS TERPILIH) Strategi:.. (masukan semua STRATEGI TERPILIH) 20 tahun 5 tahun pertama 1 tahun pertama Tujuan Lima Tahun (Gal):... (rumuskan) Tujuan Tiga Tahun (Purpse):.... (rumuskan) Tujuan Tahunan (Objectives):... (rumuskan) INDIKATOR Dampak (Impact):.. (rumuskan) Hasil (Outcmes):....(rumu skan) Keluaran (Output):.. (rumuskan) Kegiatan/aktivitas (Input): buat daftar (list kegiatan) yang perlu dilakukan Diskusikan dan rumuskan tujuan prgram (jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek) dengan indikatrnya masing-masing dan masukkan ke dalam tabel. Diskusikan kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk menjalankan prgram dan masukkan ke dalam tabel. SDM-WN-KPMNT 13

Penyusunan Rencana Kerja Operasinal (untuk 1 Tahun) Rencana Kerja Operasinal (RKO) adalah penjabaran kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun untuk melaksanakan prgram PSABM di atas. RKO disusun per tahun untuk mengperasinalkan prgram menjadi pryek atau kegiatan-kegiatan yang bisa direalisasikan termasuk berdasarkan kemampuan anggarannya. Dalam prses perencanaan, kita bisa menyusun dahulu RKO untuk setiap tahun (misalnya tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009) baru kemudian memeriksa apakah kmpilasi RKO tersebut dapat menjawab pencapaian tujuan prgram 5 tahunan secara realistis. Tetapi bisa juga dengan prses blak-balik, menyusun tabel prgram di atas, baru dijabarkan menjadi tabel RKO per tahun, kemudian kembali memeriksa dan mengkreksi tabel prgram. SDM-WN-KPMNT 14

PENYUSUNAN KERANGKA KERJA OPERASIONAL (RKO) PENGELOLAAN KAWASAN (30 menit) Gunakanlah hasil penyusunan tabel Kerangka Kerja Lgis Prgram 20 tahun untuk menyusun RKO. Susunlah RKO tahun pertama ini untuk memperkuat kerjasama multipihak pengembangan PSABM di kawasan melalui kegiatan-kegiatan yang kngkrit. TABEL RENCANA KERJA OPERASIONAL (TAHUN ) TUJUAN (OBJECTIVES): (isi dengan rumusan tujuan tahunan) 1. 2. 3. 4. INDIKATOR:.... (isi dengan indikatr hasil/uput) NO KEGIATAN KELUARAN KEGIATAN 5. Dst. WAKTU TEMPAT SUMBER DANA PJ MITRA KERJASAMA SDM-WN-KPMNT 15