MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

dokumen-dokumen yang mirip
Manajemen Proyek. Manajemen

[Summary] Struktur dan Proses Organisasi Chapter 2

Target dan Rencana Kerja, pasangan yang tidak bisa di pisahkan

BAB 4. ANALISIS dan PEMBAHASAN

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

2. Genesis Proyek Konsep kerja manajemen proyek

ANALISIS KELEMAHAN SISTEM LAMA Hanif Al Fatta M.Kom

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan System Development Life Cycle (SDLC) metode waterfall yang

AKURASI DAN MACAM ANGGARAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. manufaktur bersaing dengan ketat dalam memproduksi barang, konsumen menjadi

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB V PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN MODEL KOMPETENSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Menggunakan P-Chart dan Diagram Ishikawa pada PT. Ungaran Multi. Engineering, Ungaran". Penelitian tersebut dilakukan di PT.

4/6/14 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODEL QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

JURNAL MANAJEMEN OPERASIONAL. Yang dibimbing oleh Roro Arinda Reswanti Julian Pratama, S.E.

Anggaran Berbasis Kinerja

LATAR BELAKANG PRINSIP AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT

TUGAS ARTIKEL RENCANA WIRAUSAHA

Konsep Sistem Informasi Manajemen

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TERSTRUKTUR MODEL LIMA KEKUATAN PORTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperlukan landasan teori sebagai pijakan serta pedoman. Landasan teori

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

ANALISA REWORK PADA KEGIATAN KONSTRUKSI PROYEK LOW RISE BUILDING DI PAKUWON CITY, SURABAYA TIMUR

MEMBANGUN E-GOVERNMENT

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMERIKSAAN KINERJA BPK 1. PENDAHULUAN

KOMITE AUDIT PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) BAB I Tujuan Umum... 3

WAKTU. Problem. Potensi Problem. Berpindah dari tindakan setelah kejadian ke tindakan sebelum kejadian. 1. FMEA (Failure Mode Effect Analysis)

SILABUS. Sifat: Pendukung

MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI. Oleh : Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. MAGISTER SISTEM INFORMASI UNDIP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu: Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure &

BAB II. LANDASAN TEORI dan PENGEMBANGAN HIPOTESIS. determinan perilaku. Determinan perilaku adalah faktor-faktor yang membedakan

NILAI-NILAI BERSAMA KEMITRAAN PLATFORM PANTAU GAMBUT

Jenis Informasi yang Terbuka dan Dikecualikan

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

Manajemen Proyek Minggu 2

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

Komentar dan Rekomendasi. 2. Cholis Abrori

Fakultas Komunikasi dan Bisnis Inspiring Creative Innovation. Kompensasi

STANDARD OPERATING PROCEDURE IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN dan KONTROL RESIKO (HIRADC)

Konsep Basisdata Bab 1

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIRAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pengertian Manajemen Proyek

TI-S1-3SKS PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

7). ERP Implementation in PT Indofood

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

BAB III TEORI PENUNJANG

Kebijakan tentang Benturan Kepentingan dan Benturan Komitmen

LAMPIRAN IT POLICY. komputer bagi karyawan yang masuk dan karyawan yang keluar serta bagi

BAB II LANDASAN TEORI

FASE PERENCANAAN. MPSI sesi 4

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Emile Durkheim (dalam Salim, 2002:54-57) perubahan struktur masyarakat terbagi

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Kebijakan Manajemen Risiko

DATA & INFORMASI DALAM SISTEM INFORMASI BISNIS ASIH ROHMANI,M.KOM

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LOGO Manajemen Proyek Teknologi Informasi

Software Requirement (Persyaratan PL)

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI KONGLOMERASI KEUANGAN CIPTADANA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Taryana Suryana. M.Kom

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Notulensi Rapat Kerja Pencanangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemda Birawa Bidakara, 28 Mei 2013

KONTEKS DAN PROSES MANAJEMEN PROYEK

WEB-BASED SOFTWARE CONFIGURATION MANAGEMENT TOOL UNTUK PENGEMBANGAN SOFTWARE DALAM TIM

Analisis Biaya Proyek

Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur Kinerja

Desain Software. Arna Fariza PENS. Rekayasa Perangkat Lunak. Materi. Apakah desain software itu? Apakah modularisasi itu? Model

KISI-KISI UJIAN TEORI KEJURUAN

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

Rangkuman Bab 14. Pembeli dapat melakukan :

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PROYEK. Universitas Mercu Buana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri. Ahmad Setiawan

DEFINISI KOMUNIKASI UNSUR KOMUNIKASI. 1. Sumber/komunikator. 2. Isi pesan. 3. Media/saluran. 4. Penerima/komunikan ORGANISASI

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 1 & 2

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

Template Disaster Recovery Plan Teknologi Informasi dan Komunikasi. <Nama Perusahaan> <Logo>

PANDUAN PERENCANAAN KOLABORATIF PSABM

BAB III LANDASAN TEORI. baik investasi kecil maupun besar dalam skala proyek memerlukan suatu

Fakta yang terjadi: Di Aceh Di DIY: Hari 1- Hari 8 Hari 1: Sabtu 27 Mei 2006 Kekacauan, Telekmunikasi break dwn. Banyak isu. Kebetulan hari libur panj

BAB 2 ORGANISASI PROYEK KONSTRUKSI

Modul MM (Material Management)

Peran Auditing Akuntan Publik. Bidang Bisnis:

Transkripsi:

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI APA ITU PROYEK? ADALAH SUATU RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DIADA-KAN DALAM SELANG WAKTU TERTENTU & MEMPUNYAI TUJUAN KHUSUS. YANG MEMBEDAKAN PROYEK DENGAN PEKERJAAN LAIN ADALAH SIFATNYA YANG KHUSUS DAN TIDAK BERSIFAT RUTIN PENGADAANNYA, SEHINGGA PENGELOLA-ANNYA PUN MEMERLUKAN EKSTRA LEBIH BANYAK. SEMUA PROYEK SELALU MENGANDUNG RESIKO RELATIF BESAR BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN YANG DITERAPKAN UNTUK PROYEK ITU. PROYEK YANG DIKERJAKAN DENGAN MANAJEMEN ASAL-ASALAN MAKA BISA BERAKIBAT BURUK, TIDAK HANYA MATERI, WAKTU DAN TENAGA TETAPI JUGA KREDIBILITAS, HUBUNGAN BAIK DLL. SUMBER KEGAGALAN TERUTAMA TERLETAK PADA MANAJEMEN, MISAL PADA SAAT PERENCANAAN TERJADI KESALAHAN IDENTIFIKASI, BAIK IDEN- TIFIKASI KEBUTUHAN MAUPUN IDENTIFIKASI

POTENSI SEHINGGA JADWAL YANG DISUSUNPUN MENJADI TIDAK SESUAI DENGAN KEADAAN YANG SEBENARNYA DAN MENJADI PENYEBAB GAGAL- NYA PROYEK. IDEALNYA SEBUAH PROYEK HARUS MAMPU MEMBERIKAN OPTIMASI SISTEM YANG ADA. UNTUK ITU DIPERLUKAN SUATU MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI YANG BAIK, TERUTAMA DITEKANKAN PADA: 1. ORGANISASI PROYEK HARUS TANGGUH, TAHAN TERHADAP GANGGUAN-GANGGUAN YANG TIMBUL, BAIK DARI LUAR MAUPUN DARI DALAM. 2. ANALISA KEBUTUHAN DAN SUMBERDAYA HARUS AKURAT, JANGAN SAMPAI ADA YANG TIDAK DIKENALI. TOLERANSI YANG KETAT HARUS DIBERLAKUKAN, MENGINGAT HARGA YANG HARUS DIBAYAR CUKUP TINGGI BILA PROYEK GAGAL. 3. PELAKSANAAN PEKERJAAN HARUS SESUAI DENGAN PERENCANAAN YANG TELAH DISUSUN DENGAN MATANG. 4. PENGEMBANGAN SISTEM YANG ADA, BAIK UNTUK PENYESUAIAN DENGAN PERKEMBANGAN JAMAN MAUPUN UNTUK OPTIMASI SISTEM YANG TELAH ADA DAN TERKAIT DENGAN PROYEK. JADI, APA YANG DIMAKSUD DGN MANAJEMEN PROYEK? SECARA MENDASAR, MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI ADALAH PROSES PENGELOLAAN PROYEK YANG MELIPUTI PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN DAN PENGATURAN TUGAS-

TUGAS SERTA SUMBER DAYA YANG DIMILIKI UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN YANG INGIN DICAPAI, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR- FAKTORNYA, TERUTAMA WAKTU DAN BIAYA. SEBUAH PROYEK SEDERHANA BARANGKALI HANYA MEMBUTUHKAN SECARIK KERTAS UNTUK MENYUSUN PERENCANAANNYA. NAMUN TIDAK BISA DEMIKIAN UTK MEGA PROYEK, UNSUR YANG TERKAIT BERJUMLAH SANGAT BESAR. MELIBATKAN RIBUAN PEKERJA, DANA TRILYUNAN RUPIAH, WAKTU PELAKSANAAN TAHUNAN DLL. SEHINGGA HARUS MENGGUNAKAN MANAJEMEN YANG KELAS MEGA JUGA. DALAM LINGKUP MEGA PROYEK, STRATEGI YANG DIGUNAKAN UMUMNYA ADALAH: 1. PEMILAHAN TUGAS-TUGAS MENJADI UNIT-UNIT KECIL YANG LEBIH MUDAH DIKELOLA, TENTU SAJA DENGAN TETAP MEMPERTIMBANGKAN EFISIENSINYA. 2. PENJADWALAN PELAKSANAAN TUGAS SEOPTIMAL MUNGKIN DENGAN MEMPERTIM- BANGKAN SUMBER DAYA YANG ADA SEPERTI PEKERJA, WAKTU, PERALATAN, DANA, MATERIAL, SISTEM OPERASI PERALTAN MAUPUN LINGKUP-LINGKUP YANG ADA. 3. PENELUSURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DENGAN PENGUKURAN KEMAJUAN (PROGRESS)

DALAM SELANG WAKTU DAN PERIODE TERTENTU. SECARA SEDERHANA, MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI BISA DISUSUN DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN SBB: APAKAH YANG HARUS DIKERJAKAN? APA DAN SIAPA YANG HARUS MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS YANG ADA? SAMPAI KAPAN WAKTU YANG TERSEDIA? BAGAIMANA PEMBIAYAANNYA? APA YANG TERJADI APABILA PROYEK TERLAMBAT SELESAI? ATAU BAHKAN GAGAL? SECARA BERTAHAP, MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI BISA DIPILAH MENJADI BEBERAPA FASE PROSES, YAITU: 1. PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN JADWAL. ADALAH TAHAPAN PALING PENTING KRN DIDALAMNYA TERDAPAT PROSES PENENTUAN TUGAS DAN DURASINYA DAN PENENTUAN HUBUNGANNYA DENGAN TUGAS-TUGAS LAINNYA. 2. PENGELOLAAN PERUBAHAN. SELAMA MELAKSANAKAN PROYEK, SERING KALI DIPERLUKAN PENYESUAIAN ANTARA RENCANA DENGAN KENYATAAN YANG ADA. 3. PUBLIKASI INFORMASI PROYEK.

Faktr-faktr Yang Mempengaruhi Prject Management a. Prject Life Cycle Karena pryek bersifat unik dan mengandung derajat ketidakpastian yang tinggi, maka suatu pryek biasanya dibagi ke dalam beberapa fase agar dapat dilakukan kntrl yang lebih baik leh manajemen. Tiap- tiap akhir suatu fase dalam pryek ditandai dengan adanya deliverables yang dapat diukur kualitas dan kuantitasnya. Prject life cycle mendefinisikan suatu awal dan akhir dari pryek sehingga urut-urutan kegiatan dari pryek dapat terlihat dengan jelas dan teratur. Kadang-kadang beberapa kegiatan dalam suatu pryek dilakukan secara paralel atau verlapping dan sering diistilahkan sebagai fast tracking. Prfil dari prject life cycle bila dilihat dari sumber daya yang dikeluarkan : Gbr. prject life cycle

b. Prject Stakehlders Prject stakehlders adalah individu atau rganisasi yang secara aktif terlibat di dalam suatu pryek, atau kepentingan seserang yang akan terpengaruh baik secara psitif ataupun negatif sebagai akibat dari eksekusi suatu pryek ataupun selesainya suatu pryek. Tim prject management harus mengidentifikasi stakehlder untuk mengetahui apa saja kebutuhan dan harapan mereka terhadap suatu pryek yang apabila dipenuhi dapat berpengaruh terhadap suksesnya suatu pryek. Stakehlder dari setiap pryek dapat meliputi : 1. Prject manager rang yang bertanggung jawab melaksanakan pryek 2. Pelanggan rang atau rganisasi yang akan menggunakan prduk tersebut 3. Organisasi pelaksana perusahaan dimana kebanyakan karyawannya terlibat langsung dalam melaksanakan pryek tersebut 4. Spnsr rang atau grup di dalam rganisasi pelaksana yang menyediakan kebutuhan dana untuk pelaksanaan pryek c. Struktur Organisasi Suatu pryek biasanya merupakan bagian dari suatu rganisasi yang lebih besar. Struktur rganisasi dari suatu perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan suatu pryek, karena tugas dan tanggung jawab dari anggta pryek dalam struktur rganisasi yang berbeda adalah tidak sama. Saat ini terdapat beberapa tipe struktur rganisasi yang diterapkan dalam perusahaan, diantaranya adalah :

1. Fungsinal, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin leh manager fungsinal yang membawahi beberapa staf. Suatu pryek biasanya diketuai leh serang manager fungsinal yang anggtanya dapat diambil dari staf manager fungsinal lainnya. 2. Matrix, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin leh manager fungsinal yang membawahi beberapa staf. Suatu pryek biasanya terdiri dari staf-staf dari beberapa manager fungsinal yang berbeda dan dipimpin leh salah serang staff tersebut. 3. Prjectized, dalam struktur ini tiap bagian dipimpin leh prject manager yang langsung membawahi staf-staf yang menangani langsung suatu pryek. Tabel perbandingan antar tipe struktur rganisasi :

Organizatin Type Prject Characteristic Functinal Matrix Weak Matrix Balanced Matrix Strng Matrix Prjected Prject Manager s Authrity Little r Nne Limited Lw t Mderate Mderate t High High t Almst Ttal Percent f Perfrming Organizatin s Persnnel Assigned Full-time t Prject Wrk Prject Manager s Rle Cmmn Titles fr Prject Manager s Rle Virtually Nne 0 25 % 15 60 % 50 95 % 85 100 % Part Time Part Time Full Time Full Time Full Time Prject Crdinatr/ Prject Leader Prject Crdinatr/ Prject Leader Prject Manager/ Prject Officer Prject Manager/ Prgram Manager Prject Manager/ Prgram Manager Prject Management Administrative Staff Part Time Part Time Part Time Full Time Full Time ::: Tiga tipe Struktur Organisasi ::: 1. Functinal Organizatin Structure, yakni struktur rganisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini : Fkus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing2 Kmunikasinya menggunakan bttm-tp cmmunicatin sehingga cntrl atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang2

Masing2 bagian cenderung hanya fkus pada bidang kerja masing2 dan kmunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka Pergerakan dan kmunikasi tiap2 bagian masih tersekat2 Biasanya ditemukan pada rganisasi2 yang memprduksi barang :: Functinal Organizatin Structure :: 2. Prject/Divisinal Organizatin Structure, yakni struktur rganisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan pryek/kegiatan yang sedang dijalankan. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini : Fkus pada pembagian berdasarkan pryek yang sedang dikerjakan Masing2 kegiatan pryek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin pryek sampai divisi2nya Kmunikasi di dalam pryek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin pryek terhadap pryeknya juga mudah Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing2 pryek Ada kemudahan dalam memasukkan knsultan luar (utsurcing) dalam pengerjaan pryek Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi

Kurang cck untuk rganisasi yang membutuhkan banyak prses administrasi dan birkrasi :: Prject/Divisinal Organizatin Structure :: 3. Matrix Organizatin Structure, yakni struktur rganisasi gabungan dari Functinal dan Prjectized Structure Organizatin. Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tipe ini : - Terdapat pembagian berdasarkan pryek/kegiatan yang sedang dijalankan - Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama-sama menangani semua pryek - Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggta mempunyai pekerjaan yang tetap walau pryek telah selesai - Kmunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsinal - Ada keterlibatan stakehlder yang kuat - Pembagian SDA harus jelas untuk setiap pryeknya, jangan sampai terjadi rebutan SDA - Setiap anggta berkecimpung di setiap pryek yang ada, sehingga kmunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang ntabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan - Ada tiga sub dari tipe ini, diantaranya :

Weak Matrix => peran Manajer Pryek kuat, peran Manajer Fungsinal lemah. Manajer Fungsinal hanya sebagai penyedia SDA yang ada. Balanced Matrix => peran Manajer Pryek dan Manajer Fungsinal setara. Strng Matrix => peran Manajer Pryek lemah, peran Manajer Fungsinal kuat. Manjer Pryek hanya sebagai krdinatr pryek. :: Matrix Organizatin Structure :: d. General Manager Skill Aspek ini sangat berpengaruh terhadap pryek karena kelangsungan dari pryek sangat tergantung dari skill manajer pryek untuk menangani aspek finansial, perencanaan, rganisatinal dan aspek lainnya secara sinergis dan berkesinambungan. Beberapa cnth management skill yang harus dimiliki leh pemimpin pryek adalah: 1. Kepemimpinan 2. Kmunikasi 3. Negsiasi 4. Pemecahan Masalah 5. Mempengaruhi Organisasi 6. Pemersatu 7. Pengambil Keputusan e. Pengaruh Ssieknmi Faktr ini lebih tergantung kepada faktr eksternal rganisasi karena dipengaruhi leh pihak ketiga yang tidak dapat

dikntrl leh pelaksana pryek. Faktr-faktr tersebut diantaranya adalah: 1. Standard dan regulasi yang berlaku 2. Glbalisasi 3. Pengaruh budaya 4. Kndisi pereknmian 5. Stabilitas plitik Prject Management Prcess Hubungan antara grup prses dalam suatu fase sebagai berikut: Gbr hubungan antara grup prses

PROYEK YANG SUKSES? - Pengalkasi waktu yang baik - Perencanaan & Penggunaan dana - Kesesuaian perfrmance yang diharapkan. - Dapat diterima leh Custmer / User - Dengan sedikit atau dengan perubahan yang sama-sama disetujui - Tanpa gangguan thd pekerjaan utama - Tanpa ada perubahan kebijakan manajemen. Sukses sebuah pryek bisa dicapai bila mengatasi beberapa masalah sbb: - Kmpleksitas pryek - Permintaan Custmer yang khusus - Munculnya perubahan rganisasi - Resik pryek - Perubahan teknlgi - Perencanaan kedepan khususnya berkaitan dengan harga Knsep manajeman sederhan perlu dilakukan : PLAN DO CHECK ACTION

Pryek Sistem Infrmasi Pengembangan suatu sistem infrmasi merupakan suatu investasi seperti halnya investasi pryek lain. Investasi berarti dikeluarkan sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem infrmasi juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem infrmasi akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematanpenghematan atau manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumbersumber daya yang dikeluarkan maka dikatakan sistem infrmasi ini tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem infrmasi dikembangkan maka perlu dihitung kelayakan eknmisnya. Teknik untuk menilai ini disebut dengan analisis biaya/keuntungan (cst/benefit analysis).

TUGAS PROJECT MANAGER Mengella / mengntrl sumber daya perusahaan dalam hal waktu, dana dan kinerja. GOOD CUSTOMER RELATIONS QUALITY RESOURCES TIMES COST Gambar diatas merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan pryek yang sering diassiasikan sebagai sasaran pryek. Anggaran (Cst) Pryek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran. Untuk pryek-pryek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan

jadwal ber-tahun-tahun, anggarannya bukan hanya ditentukan untk ttal pryek tetapi dipecah bagi kmpnen-kmpnennya, atau per peride tertentu (misal per kwartal) yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian pryekpun harus memenuhi sasaran anggaran per peride. Jadwal Pryek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah prduk baru, maka penyerahannya tidak bleh melewati batas waktu yang ditentukan. Mutu Prduk atau hasil kegiatan pryek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyarakan. Sebagai cnth, bila hasil kegiatan pryek tersebut berupa instalasi pabrik maka kriteria yang harus dipenuhi adalah pabrik harus mampu berperasi secara memuaskan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Jadi memenuhi persyaratan mutu

berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut fit fr the intended use. Ketiga batasan tersebut bersifat tarik-menarik, artinya jika ingin meningkatkan kinerja pryek yang telah disepakati dalam kntrak, maka umumnya harus diikuti dengan menaikkan mutu, yang selanjutnya berakibat pada naiknya biaya melebihi anggaran. Sebaliknya bila ingin menekan biaya, maka biasanya harus kmprmi dengan mutu atau jadwal. DARI SEGI TEKNIS, UKURAN KEBERHASILAN PROYEK DIKAITKAN DENGAN SEJAUH MANA KETIGA SASARAN TERSEBUT DAPAT DIPENUHI. Negsiasi tentang pemberdayaan resurce dilakukan leh Manajer pryek dengan manajer lapangan / penanggung jawab pekerjaan. Tetapi secara simultan / randm bisa dilakukan cntrl terhadap pekerjaan (pemanfaatan resurce) melalui manajer lapangan.

Faktr kesuksesan sebuah pryek, juga dipengaruhi leh Hubungan antara Manajer Pryek dgn Manajer Lapangan. Kepandaian pekerja dalam melaprkan hasil kerja kepada manajer lapangan atau satu, dua tingkat diatasnya. Ketika hubungan manajer pryek dengan manajer lapangan mulai berkurang, maka Eksekutif harus melakukan perbaikan terhadap kedua hubungan ini. PERANAN MANAJER PROYEK (lihat materi mpsi 03)