Sumber Daya Manusia PENDUKUNG BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Sumber Daya Manusia. Ribu. Jumlah Karyawan. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis

Sumber Daya Manusia. Pendukung Bisnis. Pelatihan dan Pengembangan. 224 PT Bank Central Asia Tbk Laporan Tahunan 2016

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

Perbankan Komersial dan UKM

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan adalah ketenagakerjaan (workforce) (Carnegie, 2012).

Program Mahasiswa Wirausaha Bagi Kopertis dan Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, secara mengglobal persaingan dalam industri perbankan cukup

7 SUMBER DAYA MANUSIA

Penyediaan SDM yang Handal Sebagai Fondasi Perkembangan Perbankan Syariah

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

SEKILAS PPM MANAJEMEN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PERSIAPAN PROFESI PELATIH OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

METODE DAN JENIS PELATIHAN

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Corporate Secretary

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kepempinan Transaksional (X1), Kepemimpinan Transformasional (X2) dan

OPSI SAHAM PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT

Laporan Direktur Utama

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

12,1% Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. Rp 122,8 triliun

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. sebagai komoditi yang bisa diperdagangkan atau diambil manfaatnya.

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian peneliti untuk melakukan penelitian. Fenomena inilah yang diangkat

Pemahaman mengenai proses perencanaan sumber daya manusia. Pemahaman mengenai proses rekrutmen. Pemahaman mengenai sumber-sumber rekrutmen

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

Framework Penyusunan Tata Kelola TI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP. pekerjaan yang dijabarkan ke dalam Job Description. SDM dalam jangka waktu 3 tahun kedepan yang meliputi:

BAB 4 HASIL 4.1 IMPLEMENTASI STRATEGI EMPLOYER BRANDING DALAM EMPLOYEE VALUE PROPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. atau sumber daya manusia (Samsudin, 2006:21). Hal tersebut menjadi. menjadi berkualitas dan mampu meningkatkan kinerjanya.

BAB I. HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia. disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BAB V PEMBAHASAN. A. Sistem Perekrutan Karyawan di Bank Muamalat KCP Tulungagung

Penyiapan Kepala Sekolah yang Efektif

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itu, ilmu komunikasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas karyawannya dalam menjalankan kegiatan. untuk menentukan sukses atau tidaknya bank ke depan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawan atau

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi memaksa setiap organisasi berupaya menciptakan keunggulankeunggulan

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

Teknik Presentasi Informasi, meliputi ceramah/kuliah, konferensi/diskusi, media audiovisual, pembelajaran jarak jauh/kursus korespondensi, internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. sangat kompetitif dan dinamis. Hal ini memaksa Bank untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

KRITERIA SNI AWARD 2015

Bismillahi rahmani rahiim,

Perbankan Individu. Tinjauan Bisnis. 03 Profil Perusahaan. 02 Laporan Manajemen. 04 Analisis dan Pembahasan Manajemen. 01 Ikhtisar Data Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB 3 DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya jumlah bank yang ada di Indonesia membuat masyarakat

PRINSIP ESSILOR. Prinsip-prinsip kita berasal dari beberapa karakteristik Essilor yang khas:

Sambutan Komisaris Utama

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

KRITERIA SNI AWARD 2015

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker ( The

Percaya pada keyakinan Anda

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa, keterpurukan kualitas pendidikan

Transkripsi:

Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan PENDUKUNG BISNIS 156 Sumber Daya Manusia karyawan 22 ribu Melayani jutaan nasabah di seluruh Indonesia Dengan mengembangkan basis karyawan yang terlatih dan berdedikasi, BCA mampu memperkuat hubungan dengan nasabah melalui penyediaan solusi perbankan yang efektif dan tepat waktu sesuai kebutuhan finansial nasabah PT Bank Central Asia Tbk

Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aspek penting dalam mempertahankan keunggulan kompetitif dan mendukung strategi bisnis BCA. Bank senantiasa berupaya dalam meningkatkan kapabilitas dan kemampuan sumber daya manusia, baik melalui pelatihan profesional yang berkelanjutan maupun dengan merekrut staf berkualitas. BCA memiliki program rekrutmen karyawan dan pengembangan kompetensi yang terstruktur serta program pengembangan karir secara berjenjang, guna mempersiapkan staf untuk menempati posisi senior dan strategis di masa depan. Budaya perusahaan terus ditanamkan melalui serangkaian program internalisasi Visi, Misi dan Tata Nilai BCA. Penerapan budaya perusahaan adalah suatu hal penting bagi Bank untuk memastikan kegiatan usaha berjalan selaras dengan strategi dan arahan Bank secara keseluruhan. Dengan memiliki karyawan yang terlatih dan berdedikasi, BCA memperkuat hubungan dengan nasabah melalui kemampuan untuk menawarkan solusi-solusi perbankan yang efektif dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan finansial nasabah. Pencapaian BCA dalam mengembangkan sumber daya manusia telah menjadikan BCA sebagai salah satu perusahaan idaman di Indonesia, serta memperoleh pengakuan publik di antaranya dari Majalah SWA yang memberi penghargaan Sangat Baik dalam HR Excellence Award 2014. Pelatihan dan Pengembangan BCA menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk membekali karyawan dengan keahlian yang dibutuhkan agar dapat berprestasi di industri keuangan saat ini, serta membangun budaya kebersamaan sesuai dengan tata nilai BCA. Kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan dipusatkan di BCA Learning Center. Melalui kombinasi program in-house dan eksternal, BCA Learning Center fokus pada programprogram pelatihan operasional perbankan, layanan penyelesaian pembayaran, kredit dan pemasaran, pengendalian internal dan manajemen risiko. Program-program tersebut disusun sejalan dengan arahan strategis Bank. BCA Learning Center juga menekankan pada pengembangan soft skills karyawan sebagai suatu hal yang sama penting dengan peningkatan keterampilan teknis. Untuk itu, BCA Learning Center menyelenggarakan berbagai program kepemimpinan, pengembangan kepribadian, praktik coaching, serta mendorong keanggotaan dalam klub maupun kegiatan sesuai dengan minat karyawan. Sepanjang tahun 2014, jumlah peserta pelatihan mencapai 55.713 karyawan dalam 1.785 kelas selama 241.909 hari pelatihan. Selain pelatihan yang bersifat tatap muka, Bank terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi untuk memaksimalkan kepraktisan dan efisiensi. Sejak tahun 2009, Bank telah menyediakan pelatihan melalui media e-learning yang dapat menjangkau peserta secara masal. Materi pelatihan e-learning terus diperkaya dan diperbaharui secara berkala agar materi-materi tersebut selalu relevan dan berkualitas. Kapasitas jaringan senantiasa ditingkatkan untuk mendukung layanan e-learning agar materi dapat cepat diakses dari kantor cabang, kantor wilayah dan kantor pusat tanpa adanya hambatan waktu. Selain itu, BCA juga menggunakan metode pelatihan interaktif seperti Video Based Training yang terus berkembang dan menarik lebih banyak peserta di luar kota-kota besar. peserta e-learning pada 2014 mencapai 18.443 peserta, meningkat signifikan dibandingkan 12.863 peserta pada tahun 2013. BCA terus mengembangkan dan menyempurnakan program-program, materi pelatihan maupun fasilitas pendukung proses pembelajaran. Pada tahun 2014, Bank memulai proyek percontohan dalam memperkenalkan sistem gamification, yaitu proses pembelajaran yang menggunakan game atau permainan edukatif yang interaktif dan menghibur, 157 Laporan Tahunan 2014

Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan 158 baik untuk mengembangkan kemampuan teknis maupun soft skills. Hasil dari proyek percontohan ini menunjukkan bahwa gamification adalah metode pelatihan yang efektif karena peserta dapat lebih cepat memahami konsep-konsep inti dan lebih mudah mengingat materi-materi yang diberikan. Selanjutnya, untuk mendukung pengembangan diri karyawan, pada tahun 2014 BCA menyelenggarakan BCA Innovation Awards sebagai ajang inovasi dan ekspresi diri karyawan. Ajang ini memberi kesempatan bagi karyawan di seluruh tingkatan untuk menyalurkan ide-ide kreatif dalam berinovasi dan dalam mengembangkan layanan serta solusi perbankan maupun penyempurnaan proses internal. Rekrutmen dan Pengembangan Karir BCA menyadari bahwa pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas bersandar pada proses rekrutmen karyawan yang efektif, dengan memperhatikan kebutuhan khusus organisasi. BCA meningkatkan upayanya dalam merekrut karyawan yang dapat beradaptasi terhadap perubahan keterampilan yang dibutuhkan di tengah kondisi pasar yang terus berkembang, serta untuk proses regenerasi karyawan yang telah pensiun atau mengundurkan diri. Di tahun 2014, BCA merekrut sebanyak 1.167 orang sebagai karyawan tetap dan menerima 3.429 orang untuk bekerja sebagai teller dan customer service melalui program magang bakti BCA yang berbasis kontrak. Guna mendapatkan kandidat karyawan bertalenta, BCA terus membina hubungan dengan berbagai institusi pendidikan sebagai sumber untuk memperoleh kandidat yang prospektif. BCA juga aktif meningkatkan reputasinya sebagai salah satu perusahaan idaman (employer of choice) di Indonesia. Pada tahun 2014, BCA menyelenggarakan beberapa kegiatan Job Fair dan Campus Hiring, dan mengundang mahasiswa berkunjung ke BCA serta menawarkan program magang jangka panjang bagi calon karyawan yang potensial. BCA juga terus memperbanyak jalur rekrutmen karyawan untuk memperluas jangkauan dan untuk meningkatkan jumlah pelamar dengan memasang iklan di perguruan tinggi dan membuka rekrutmen online via website karir.bca.co.id. BCA juga aktif mensponsori acara-acara perguruan tinggi bergengsi, seperti PPM Regional Business Case Competition (RBCC) ke-5 yang diselenggarakan oleh PPM School of Management, melibatkan mahasiswa S2 dari 26 sekolah bisnis dan universitas di Asia Tenggara dan Tiongkok. Dalam event tersebut, BCA merupakan obyek studi kasus. Bank akan terus mendukung program serupa dalam upaya mempromosikan BCA sebagai perusahaan pilihan utama para pencari kerja. Pada tahun 2014, BCA merekrut sekitar 366 sarjana untuk bergabung dalam program pengembangan manajemen BCA, atau BCA Development Program (BDP). Para peserta pelatihan harus menyelesaikan program pelatihan komprehensif selama satu tahun penuh sebelum ditempatkan di berbagai unit kerja sebagai account officer, relationship officer, staf operasional kantor cabang, serta berbagai posisi di kantor wilayah dan kantor pusat. Program yang telah berjalan lama ini secara konsisten dilaksanakan sejak tahun 1991 dan sejumlah lulusan BDP kini berhasil menduduki berbagai posisi penting di BCA. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bagi segmen kredit komersial dan UKM, BCA menyelenggarakan Program Account Officer (PAO). Sama halnya dengan BDP, metode pembelajaran PAO ini diawali dengan mengikuti satu tahun pelatihan yang lengkap sebelum kandidat tersebut ditempatkan sebagai account officer pada berbagai cabang di daerah asalnya. Tujuan program ini adalah untuk merekrut dan pada akhirnya menempatkan para karyawan terlatih ke daerah asal mereka, dimana mereka diharapkan dapat berkontribusi dengan pengetahuan mereka tentang kondisi bisnis dan budaya setempat. Di tahun 2014, BCA memperkenalkan program baru yang dikhususkan untuk mencetak kader-kader staf frontline customer service, teller dan back office. Sepanjang tahun, sebanyak 205 orang mengikuti program ini yang terdiri dari 13 grup yang berbeda. Program tersebut juga meliputi pelatihan di bidang customer relationship management, sejalan dengan peran baru relationship officer yang tengah dikembangkan guna mengoptimalkan customer engagement, serta mempertahankan hubungan dan kepuasan nasabah. BCA menyadari bahwa proses regenerasi karyawan adalah aspek penting untuk mempertahankan dan PT Bank Central Asia Tbk

Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan mengembangkan keunggulan kompetitif jangka panjang Bank. Oleh karena itu, BCA berupaya untuk menawarkan kesempatan luas dalam pelatihan dan pembinaan karir serta untuk mempersiapkan generasi muda agar dapat memikul tanggung jawab yang lebih besar. BCA mengadakan program pengembangan karir berkala guna mempersiapkan karyawan menapak ke jenjang karir yang lebih tinggi dan untuk mengisi kebutuhan karyawan strategis. Karyawan yang berpotensi diidentifikasi melalui sistem penilaian yang dirancang untuk menganalisa keunggulan dan kompetensi serta didiskusikan melalui sebuah panel yang terdiri dari Divisi Human Capital Management dan unit kerja terkait. Karyawan potensial tersebut selanjutnya diusulkan sebagai kandidat pada rencana suksesi manajemen di berbagai tingkat dalam organisasi. Melalui program ini, unit kerja terkait bersama Divisi Human Capital Management akan memantau dan mengevaluasi kinerja setiap kandidat, sekaligus memberikan pelatihan dan pengarahan yang tepat kepada mereka. Pada tahun 2014, terdapat 1.517 karyawan yang telah menyelesaikan program pengembangan karir tersebut. BCA juga menyediakan kesempatan bagi para karyawan yang telah ditempatkan dalam talent pool untuk mendapat beasiswa dalam gelar magister (S2) serta mengikuti program pendidikan eksekutif di Singapura, Tiongkok, Eropa, dan Amerika Serikat. BCA memprioritaskan pengembangan sumber daya internal untuk memenuhi kebutuhan staf, namun merekrut pula talenta-talenta eksternal guna menyeimbangkan kebutuhan sumber daya manusia secara keseluruhan. BCA terus membangun budaya coaching untuk memaksimalkan potensi karyawan. Sejak tahun 2013, aktivitas coaching yang terstruktur dijalankan pada setiap jenjang organisasi dan menjadi bagian dari penilaian kinerja para pimpinan BCA. Melalui program coaching culture ambassador, BCA memilih 12 pimpinan cabang utama sebagai duta coaching untuk mensosialisasikan proses coaching yang efektif. 12 orang pimpinan cabang utama tersebut, yang merupakan perwakilan dari setiap kantor wilayah, telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan coaching yang efektif agar dapat diterapkan secara langsung di unit kerjanya serta disebar-luaskan ke unit dan cabang lain di wilayah masing-masing. BCA menerapkan program penghargaan yang menarik dan memberikan apresiasi kepada karyawan dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya berdasarkan pencapaian target yang telah ditetapkan. Sejak tahun 2012, sebagian dari bonus tahunan karyawan dibayarkan dalam bentuk saham BCA yang diperoleh melalui pembelian di Bursa Efek Indonesia. Bonus saham tersebut wajib disimpan selama 3 tahun sebelum para karyawan memiliki hak untuk menjual saham mereka. Skema bonus saham dirancang guna meningkatkan rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam keluarga besar BCA, yang pada akhirnya diharapkan dapat mempertahankan loyalitas karyawan. Community of Practice & Team Engagement Sebagai sebuah organisasi pembelajar (learning organization), BCA terus menerapkan program Knowledge Management yang dirancang untuk menghimpun dan menyebarluaskan pengalamanpengalaman berharga dari setiap karyawan sehingga bermanfaat bagi kalangan yang lebih luas di BCA. Pada tahun 2009, BCA memperkenalkan program Community of Practice (COP) sebagai sarana bagi karyawan untuk berbagi pengetahuan dan keahlian diantara unit kerja. Selain itu, COP juga bermanfaat untuk memfasilitasi interaksi antar karyawan di dalam suatu unit kerja, sehingga dapat memperkuat kebersamaan dan memperkokoh budaya BCA. BCA juga menyelenggarakan Community of Practice bagi jajaran pimpinan BCA. Di level pimpinan, program ini bermanfaat dalam mensosialisasikan situasi terkini dari berbagai unit kerja. COP juga mengundang para pembicara atau pakar eksternal dengan berbagai latar belakang dan pengalaman. Melalui program COP diharapkan para pimpinan BCA memperoleh pengetahuan baru sekaligus meningkatkan interaksi sosial, yang pada akhirnya meningkatkan team engagement. Bekerja sama dengan Gallup Polling Group (Gallup), BCA melakukan survei employee engagement di semua level karyawan. Survei pertama dilaksanakan pada tahun 2011 dan dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Hasil survei dalam empat tahun terakhir terus menunjukkan perbaikan dan hasil yang positif. BCA meyakini bahwa budaya team engagement yang kuat merupakan hal penting untuk memastikan pemberian layanan terbaik bagi nasabah, serta 159 Laporan Tahunan 2014

Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Analisa dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan 160 mendukung interaksi yang efektif antar anggota tim. BCA melakukan sosialisasi team engagement melalui e-learning dan menyediakan sarana untuk sharing sebagai bagian dari knowledge management. Sejak tahun 2013, hasil survei Gallup, kegiatan coaching dan budaya pembelajaran BCA dijadikan sebagai indikator penilaian kinerja pejabat menengah sampai dengan senior. Program-program ini memiliki tujuan utama untuk memaksimalkan kepuasan karyawan dan pada akhirnya meningkatkan retensi karyawan. BCA berusaha untuk memperluas wawasan dan menyebarkan budaya knowledge sharing kepada para nasabah dan masyarakat melalui program Indonesia Knowledge Forum (IKF) yang pertama kali diselenggarakan di tahun 2012. Di tahun 2014, IKF memiliki tema Moving Our Nation to the Next Level yang menanamkan paradigma kepemimpinan yang inovatif yaitu technopreneurship. Sejumlah tokoh terpandang dari berbagai industri dengan berbagai latar belakang diundang sebagai pembicara. Tokoh tersebut antara lain adalah Ibu Marie Elka Pangestu, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Bapak Ridwan Kamil, Walikota Bandung. Melalui kegiatan berbagi pengalaman yang dilengkapi dengan penelitian akademis, kegiatan ini menawarkan nilai tambah kepada semua peserta, serta kesempatan untuk berinteraksi bagi karyawan BCA, para nasabah dan masyarakat luas. Work-Life Balance BCA meyakini bahwa karyawan akan menjadi semakin produktif apabila tercipta keseimbangan yang baik antara aktivitas kerja dan kehidupan pribadi karyawan. Untuk itu, BCA menawarkan berbagai macam kegiatan maupun pelatihan yang tidak hanya memenuhi tuntutan profesional karyawan, namun juga kebutuhan mereka sebagai pribadi. BCA menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan membangun kebersamaan dengan mendorong keterlibatan antara sesama karyawan secara maksimal. BCA menyediakan beragam program pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan dan dukungan dalam menapaki beberapa tahapan kehidupan, seperti Ring The Bell, yaitu pelatihan yang membantu karyawan merancang pensiun di masa depan; Beautiful Life & Counseling yaitu pelatihan bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun; Rebuilding Passion & Productivity yaitu pelatihan untuk meningkatkan semangat dan produktivitas kerja; serta New Me yaitu pelatihan untuk memahami dan mengembangkan jati diri karyawan. BCA memiliki berbagai macam komunitas yang mendukung karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan penyaluran hobi. Beberapa komunitas tersebut antara lain adalah AsiaLens yang mewadahi penggemar fotografi, AsiaBike bagi mereka yang memiliki hobi olahraga bersepeda dan AsiaFish untuk karyawan dengan hobi memancing. Selain itu, BCA juga menyelenggarakan berbagai aktivitas yang mendukung kesehatan jasmani karyawan seperti yoga, futsal, basket, dan sebagainya. Dalam bidang seni, AsiaWangi adalah wadah yang menghimpun karyawan BCA pencinta dan pelestari seni wayang Indonesia. Melangkah ke Depan Menghadapi tahun 2015 dan ke depan, BCA akan terus mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan employee engagement dengan menjajaki program dan inisiatif baru guna mewujudkan lingkungan kerja yang positif dan kondusif. Melalui program-program pelatihan komprehensif dan perhatian terhadap keseimbangan kehidupan kerja, BCA bertekad untuk mengembangkan diri sebagai perusahaan idaman terbaik. Dengan status tersebut akan mudah bagi BCA untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dalam merekrut lulusan terbaiknya guna memenuhi kebutuhan yang terus berubah di bidang sumber daya manusia. Untuk mendukung kebutuhan pelatihan yang terus berkembang, BCA saat ini sedang membangun sebuah pusat pelatihan baru yang diharapkan dapat selesai pada pertengahan tahun 2015. Pusat pelatihan ini dirancang untuk memiliki fasilitas yang lengkap termasuk kelas-kelas pelatihan, akomodasi dan ruang konferensi. Didesain secara modern dan dilengkapi dengan fasilitas pelatihan yang menggunakan teknologi terkini, pusat pelatihan tersebut akan sangat bermanfaat bagi BCA dalam mendidik sumber daya manusia yang andal. PT Bank Central Asia Tbk

Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Data Perusahaan Karyawan berdasarkan Level Organisasi Non Staf 1.701 1.803 Staf 16.718 15.648 Manajer 3.672 3.487 Eksekutif (termasuk Dewan Komisaris & Direksi) 70 75 Karyawan berdasarkan Masa Kerja 1 Tahun 2.033 1.525 > 1 5 Tahun 2.906 1.890 > 5 10 Tahun 986 909 > 10 15 Tahun 1.623 1.913 > 15 20 Tahun 6.188 6.445 > 20 Tahun 8.425 8.331 Karyawan berdasarkan Usia 25 Tahun 2.002 1.414 > 25 30 Tahun 2.990 2.150 > 30 35 Tahun 1.059 1.183 > 35 40 Tahun 3.128 3.762 > 40 45 Tahun 5.497 5.807 > 45 50 Tahun 5.008 4.674 > 50 Tahun 2.477 2.023 161 Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Sampai dengan tingkat SMU 5.564 5.764 Diploma dan Sarjana 15.934 14.639 Pasca Sarjana 663 610 Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Karyawan Tetap (Permanen) 21.077 20.235 Karyawan Tidak Tetap * 1.084 778 * termasuk karyawan kontrak, percobaan dan trainee Pelatihan Karyawan Kelas Hari Peserta Kelas Hari Peserta Manajerial Kepemimpinan & Pengembangan Diri 730 123.163 25.035 763 75.961 28.140 Manajemen Kredit 84 12.805 2.825 171 9.427 3.496 Program Sertifikasi Manajemen Risiko 31 1.339 681 164 5.388 4.518 Penjualan 43 5.294 1.039 29 1.570 687 Pelayanan 9 1.710 468 44 2.416 2.129 Operasi & TI 778 90.342 21.276 962 93.301 22.711 Lainnya 110 7.256 4.389 40 2.632 2.339 Total 1.785 241.909 55.713 2.173 190.695 64.020 Biaya Pelatihan Karyawan (dalam juta Rupiah) Total Biaya Pelatihan 266.205 216.744 Laporan Tahunan 2014