BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di Indonesia mempunyai banyak perusahaan bank yang sudah berkembang. Hal yang mendukung perkembangan perusahaan bank menjadi besar adalah meningkatkan emosional yang positif dan harus ditanamkan dalam diri karyawan bank agar misi dan visi perusahaan tercapai. Hal tersebut salah satunya adalah komitmen terhadap perusahaan atau organisasi. Komitmen adalah merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan (Luthans, 2006). Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Sule & Saefullah, 2005). Dengan demikian komitmen organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur organisasi yang merefleksikan loyalitas terhadap perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Dalam hal ini karyawan bank dituntut untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perusahaan agar visi dan misi tercapai. Di antara banyak perusahaan bank di Indonesia salah satunya adalah PT Bank X cabang Daan Mogot, Jakarta Barat. Bank X cabang Daan Mogot merupakan bagian dari bank swasta terbesar di Indonesia, dengan mempunyai jumlah karyawan sebanyak 52 karyawan. Jenis pekerjaan pada bank x sama dengan jenis pekerjaan bank lainnya yaitu melayani transaksi tarik setor tabungan, 1

2 2 namun pada bank x ini bukan hanya bertransaksi hal tersebut saja, melainkan juga memberikan solusi permasalahan keuangan pada nasabah dan memberikan pelayanan yang sangat memuaskan untuk semua transaksi perbankan. Pertumbuhan dan perkembangan bank x cabang Daan Mogot sangat signifikan, hal ini tidak terlepas dari komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran staf dan menejemen perusahaan. Tata nilai dan budaya perusahaan yang tinggi, untuk selalu memprioritaskan kepentingan nasabah menjadikannya sebagai bank swasta yang paling banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Berbagai pencapaian bank x cabang Daan Mogot juga tercermin dari laju perkembangan teknologi perbankan yang diterapkan untuk meningkatkan dan mempermudah pelayanan terhadap nasabah. Dalam acara sharing skill yang dilakukan oleh pihak cabang utama yang dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 16:00 WIB dan dimoderatorkan oleh seorang bagian kepala layanan cabang bahwa PT Bank X harus meningkatkan kualitas layanan, pengetahuan produk, serta aktif dalam keikutsertaan memberikan solusi kepada nasabah. Setiap acara tersebut, kepala layanan mengumumkan hasil survei melalui telepon yang dilakukan oleh lembaga pihak ketiga. Dalam hal ini semua karyawan diharuskan untuk selalu komit dalam menjalankan tugas dan aturan perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmnen tinggi maupun rendah tentunya akan berdampak pada karyawan itu sendiri dan organisasi. Ditinjau dari aspek karyawan itu sendiri, karyawan yang berkomitmen tinggi akan berdampak pada peningkatan karir, lebih puas terhadap pekerjaannya, dan akan tetap tinggal dalam organisasi, sedangkan ditinjau dari aspek organisasi, karyawan yang berkomitmen tinggi akan berdampak pada kinerja yang tinggi, tingkat absensi rendah, loyalitas

3 3 tinggi dan sebagainya (Sopiah, 2008). Berikut hasil data bank x cabang Daan Mogot mengenai penurunan survei layanan periode Tabel 1. Hasil Pencapaian Survei Layanan PT Bank X cabang Daan Mogot periode Data Hasil Survey Layanan Periode Sumber: PT. Bank X cabang Daan Mogot, Target 4,6 4,65 4,7 Penyambutan 1,5 1 2 Teller 1,1 1,83 2,2 CSO 1 1,82 2,5 Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat bahwa selama 3 (tiga) tahun dari , bank X belum melakukan pencapaian yang optimal. Hal ini menunjukan bahwa karyawan belum menanamkan komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Dengan adanya komitmen yang tinggi didalam diri karyawan hasil pencapaian yang diinginkan perusahaan mungkin bisa tercapai, hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti aspek komitmen organisasi sebagai hasil evaluasi atas masalah yang menjadi penghambat tercapainya tujuan dan target perusahaan. Organisasi yang sukses membutuhkan karyawan yang akan melakukan lebih dari sekedar tugas biasa mereka, yang akan memberikan hasil kerja yang melebihi harapan (Robbins & Judge, 2015). Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan organisasi tidak akan tercapai jika masing-masing individu tidak memberikan kontribusi yang terbaik bagi perusahaan. Bentuk-bentuk kontribusi yang dapat diberikan oleh karyawan diantaranya adalah usaha, kemampuan, loyalitas,

4 4 keahlian, waktu dan kompensasi (Sule & Saefullah, 2005). Selanjutnya penulis mengembangkan kerangka pemikiran berdasarkan hasil penelitian ilmiah dan kajian empiris bahwa komitmen organisasi dihubungkan dengan variabel lain. Variabel pengendalian stres kerja merupakan variabel yang dapat menghubungkan dengan komitmen oerganisasi pada karyawan dimana banyaknya tuntutan yang harus dilakukan oleh karyawan bank. Menurut Mathis dan Jackson (dalam Sopiah, 2008) bahwa komitmen organisasi merupakan derajat yang mana karyawan percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Menurut Vigoda (2002) berpendapat bahwa stres kerja didefinisikan sebagai adanya tekanan dan ketergantungan yang diakibatkan oleh persyaratan pekerjaan (job requirement) termasuk outcomes yang mungkin dalam bentuk perasaan atau gejolak fisik. Jadi dapat disimpulkan bahwa stres kerja terjadi jika adanya tekanan yang diakibatkan oleh adanya persyaratan yang harus dilakukan agar tujuan-tujuan organisasi tercapai. Hal ini dapat terjadi jika perusahan bank mempunyai karyawan yang belum banyak pengalaman dibidang perbankan (fresh graduate). Karena penyebab stres dapat dipicu dari peran dan tugas yang belum dikuasai oleh seorang fresh graduate. Menurut Sopiah (2008) bahwa penyebab stres yakni apa saja kondisi lingkungan tempat tuntutan fisik dan emosional pada seseorang. Stresor yang berhubungan dengan pekerjaan terbagi menjadi 4 (empat) tipe utama yaitu, lingkungan fisik, stres keran peran dan tugas, penyebab stres antara pribadi, organisasi. Setiap organisasi wajib memiliki manajemen hasil kerja sebagai bagian sentral untuk keunggulan bersaing melalui peran SDM dan menjalankan strategi

5 5 bisnis yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan (Bagia, 2015). Selanjutnya Bagia (2015) berpendapat penilaian hasil kerja yang efektif berfokus pada hasil kerja yang terkait secara langsung dengan misi dan tujuan organisasi sehingga nantinya dapat menunjang implementasi strategi bisnis. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 2. Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan PT. Bank X Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan Sampai dengan tingkat SMU Diploma dan Sarjana Pasca Sarjana Total Sumber data: Berdasarkan tabel 2 diatas, menggambarkan bahwa jumlah karyawan berdasarkan jenjang pendidikan setiap tahunnya menunjukkan meningkat. Hal ini bahwa bank x banyak merekrut karyawan yang belum mempunyai pengalaman sebelumnya dibidang perbankan. Dalam UU No.7/1992 dan UU No.10/1998 tentang perubahan atas UU No.7/1992 tentang perbankan dijelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Oleh karena itu sudah dijelaskan dalam acara sharing skill yang dilaksanakan oleh cabang utama dan disampaikan oleh kepala bagian layanan tentang tugas seorang karyawan bank x dimana seorang karyawan harus meningkatkan kualitas layanan, pengetahuan produk, serta aktif dalam

6 6 keikutsertaan memberikan solusi kepada nasabah dan tetap harus komit terhadap perusahaan. Berdasarkan uraian diatas penulis memutuskan untuk mengambil judul hubungan pengendalian stres kerja dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. Bank X cabang Daan Mogot. B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara pengendalian stres kerja dengan komitmen organis asi pada karyawan PT. Bank X cabang Daan Mogot. C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengendalian stres kerja dengan komitmen organisasi pada karyawan PT. Bank X cabang Daan Mogot. D. Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis Dari segi teoritis, penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan bagi psikologi khususnya psikologi industri organisasi dan sosial serta dunia perbankan. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian dapat dijadikan input dalam menyusun program pengembangan sumber daya manusia pada umumnya mengenai pengendalian stres kerja dan komitmen organisasi pada karyawan dunia kerja.