Representasi Hasil Ukur Dalam Grafik 96 Definisi Grafik (Chart) merupakan suatu tampilan atau bentuk visual dari data yang dapat memberikan gambaran tentang kelakuan/fungsi data terhadap variabel-variabel yang mempengaruhinya. 97 1
Contoh 98 Makna Grafik 1. Representasi hasil ukur atau plot dari data yang diperoleh dalam eksperimen ilustrasi hasil eksperimen 2. Gambaran sistem fisis yang diamati atau diukur 99 2
Manfaat Grafik 1. Secara visual, grafik merupakan gambaran data hasil pengamatan yang banyak mengandung informasi bagi pengamat. 2. Grafik berguna untuk membandingkan antara hasil eksperimen dengan landasan teorinya. 100 Manfaat Grafik 3. Grafik dapat digunakan untuk kalibrasi (peneraan)) yang secara empiris memberikan hubungan antara dua besaran yang saling mempengaruhi. 4. Grafik dapat digunakan menentukan konstanta yang menghubungkan antara besaran yang satu dengan lainnya, misal: gradien, titik potong 101 3
Contoh 102 Cara Pembuatan Grafik Yang Baik 1. Pasang sumbu horisontal (sumbu-x) untuk data variabel bebas (sebab) dan sumbu vertikal (sumbu-y) untuk data hasil pengamatan/variabel tak bebas (akibat). (Hal ini tidak boleh terbalik!! ). 2. Pada sumbu grafik harus terdapat informasi yang jelas mengenai besaran yang diwakili beserta satuannya dan berikan tanda yang jelas untuk titik-titik datanya 3. Buatlah angka skala pada kedua sumbu tersebut yang sesuai (berkisar pada daerah hasil pengamatan) sehingga memudahkan untuk melukis titik pengamatan. Pilih angka skala yang mudah misal 1 cm pada kertas grafik mewakili 1 unit (atau( 10; 100; 0,1; dan sebagainya) 103 4
104 4. Aturlah pembagian skala dengan baik sehingga titik-titik pengamatan berjarak cukup (tidak saling berdempetan) antara satu dengan lainnya 105 5
5. Aturlah pembagian skala pada sumbu horisontal dan sumbu vertikal sedemikian sehingga kemiringan grafik (khususnya grafik garis lurus) berada antara sudut 30 0 dan 60 0 106 6. Skala pada grafik dibuat sesederhana mungkin 107 6
108 7. Buatlah garis terbaik yang semaksimal mungkin mewakili tiap-tiap titik data, jangan melukis garis patah-patah yang menghubungkan tiap dua titik pengamatan yang berurutan 109 7
8. Sesuaikan dengan persyaratan teoretis dari sistem fisis yang dikaji. Sebagai contoh jika secara teori persamaannya adalah garis lurus maka grafik yang dibuat juga merupakan garis lurus (linear) dengan persamaan y = Mx. Tetapi jangan dipaksa melalui titik (0,0), hendaknya ditarik garis lurus yang paling cocok. 110 111 8
112 9. Pada eksperimen fisika, di tiap-tiap titik data ralatnya juga harus tergambar dengan baik 113 9
114 115 10
Persamaan Garis Lurus y = a + bx,, a adalah titik potong dengan sumbu y dan b adalah gradien garis Persamaan garis lurus sangat umum digunakan dalam eksperimen fisika Kelebihannya adalah: secara matematik sederhana, (makna fisis) mudah dipahami, mudah digunakan untuk menentukan nilai suatu tetapan dalam eksperimen Seringkali dengan cara/trik matematik suatu masalah fisis yang persamaannya bukan garis lurus diubah menjadi garis lurus agar secara eksperimen lebih mudah untuk mendapatkan hasil. 116 Contoh: 117 11
118 119 12
120 Metode Grafik untuk menentukan gradien garis dan ketakpastiannya pada persamaan garis lurus 121 13
Linear Regresi Untuk menentukan parameter-parameter persamaan garis lurus (a dan b) beserta ketakpastiannya dapat dilakukan tanpa menggunakan grafik Penentuan dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linear, yaitu dengan melakukan pencocokan data (data( fitting) terhadap fungsi garis lurus. Cara ini akan dipelajari kemudian. 122 14