O Salah satu instrumen terpenting yg digunakan peneliti adalah kurva normal standar (kurva Gaussian)

dokumen-dokumen yang mirip
PROBLEM SOLVING STATISTIKA LANJUT

Distribution. Contoh Kasus. Widya Rahmawati

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Penyimpulan data numerik & kategorik. Elsa Roselina Dewi Gayatri

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. 1 Pertemuan 3_Statistik Inferensial

Distribusi Normal, Skewness dan Qurtosis

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel

DISTRIBUSI NORMAL. Pertemuan 3. Distribusi Normal_M. Jainuri, M.Pd 1

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

DISTRIBUSI PROBABILITAS KONTINYU. Nur Hayati, S.ST, MT Yogyakarta, Maret 2016

BAB 3: NILAI RINGKASAN DATA

Ukuran Dispersi (Variasi, atau Penyimpangan) untuk Data Tunggal

Oleh Azimmatul Ihwah

Distribusi Normal Distribusi normal, disebut pula distribusi Gauss, adalah distribusi probabilitas yang paling banyak digunakan dalam berbagai

ANALISIS DATA DALAM STATISTIK

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

Makalah Statistika Distribusi Normal

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TATAP MUKA IV UKURAN PENYIMPANGAN SKEWNESS DAN KURTOSIS. Fitri Yulianti, SP. MSi.

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Pertemuan ke Nilai Harapan (Mean atau Rata rata) dan Varians Distribusi Kontinu

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA

Statistik Deskriptif: Central Tendency & Variation

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

DISTRIBUSI NORMAL. RatuIlmaIndraPutri

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Risiko, Manajemen Risiko, dan Manajemen Risiko Finansial

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

PENGUKURAN DATA. 1. Terminology Populasi & Sampel. Peubah/Variabel. Peubah/Variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI

By : Hanung N. Prasetyo

Haryoso Wicaksono, S.Si., M.M., M.Kom. 26

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

STATISTICS. Oleh: Hanung N. Prasetyo DISTRIBUSI NORMAL WEEK 6 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

BAB IV METODE PENELITIAN

statistika untuk penelitian

UKURAN PEMUSATAN DATA

Pengukuran Kesehatan

Short Quiz. TIME LIMIT: 10 minutes

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh

ANALISIS STATISTIKA. Pertemuan 2 Statistika Dasar (Basic Statistics)

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

Metode Statistika (STK211)

STATISTIKA -deskripsi data-

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

Statistika Deskriptif

Variabel dan Konstanta KONSEP STATISTIK Tabel 1: Distribusi Frekuensi Tabel 2 Distribusi Frekuensi Data Mentah Tabel 2.2 Grafik

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Kontinyu 1. Adam Hendra Brata

MATERI STATISTIK. Genrawan Hoendarto

Statistika Materi 5. Ukuran Penyebaran. (Lanjutan) Hugo Aprilianto, M.Kom

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Tidur Malam. 2. Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatif untuk menginvestigasi pertanyaan ini. Hipotesis Nol :

Distribusi Peluang. Kuliah 6

Oleh Azimmatul Ihwah

Pengujian Hipotesis. 1. Pendahuluan. Topik Bahasan:

BAB I PENDAHULUAN. TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS ITALIC 1.2 Rumusan Masalah

BAB III SIMULASI PENGGUNAAN PERTIDAKSAMAAN PADA DISTRIBUSI

STMIK KAPUTAMA - BINJAI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengantar Statistik. Nanang Erma Gunawan

Distribusi Normal. Statistika (MAM 4137) Syarifah Hikmah JS

PENAKSIRAN PARAMETER TM_3

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT BIVARIAT

STATISTIKA DASAR DAN APLIKASI

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Menurut Darnius, O (2006, Hal : 53) simulasi dapat diartikan sebagai suatu

Statistik Deskriptif Ukuran Dispersi

Distribusi dari Sampling

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

II. LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan diberikan beberapa definisi dan teorema yang berkaitan dengan

STATISTIK. Materi Pertemuan V Ukuran Dispersi (Penyebaran)

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 2 Review Statistika Dasar

Statistik Dasar. 1. Pendahuluan Persamaan Statistika Dalam Penelitian. 2. Penyusunan Data Dan Penyajian Data

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Statistika & Probabilitas

STATISTIKA BISNIS PENDUGAAN STATISTIKA. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Materi UAS: 1. Indeks 2. Trend Linear dan Non Linear 3. Regresi dan korelasi sederhana

BIOSTATISTIK HIPOTESIS UNTUK PROPORSI MARIA ALMEIDA ( ) NURTASMIA ( ) SOBRI ( )

ALAT UJI STATISTIK. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

DAN ANALISIS DATA. Sari Numerik. MA 2181 Analisis Data 8 Agustus 2011 Utriweni Mukhaiyar. 1. Statistik dan Statistika. 2. Populasi dan Sampel

BAB II TEORI DASAR. Metode statistik telah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, oleh

MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial. Utriweni Mukhaiyar

BASIC STATISTIC FOR STUDENTS

PENGKONSTRUKSIAN GRAFIK PENGENDALI BERDASAR BOXPLOT

STATISTIKA EKONOMI I Chapter 4 Distribusi Probabilitas Normal dan Binomial Chapter 5 Teori Sampling

MAKALAH. Mata Kuliah STATISTIKA KHADEEJAH ASWI AKBAR PUTRI DESSY VIVIT L IGA ANDRIANITA

Penalaran Statistik 2

Pokok Bahasan: Chi Square Test

Kuliah 4. Ukuran Penyebaran Data

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

Pengantar Statistika Bab 1

Membuat Box-Plot dengan Program Minitab dan SPSS

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

Transkripsi:

O Salah satu instrumen terpenting yg digunakan peneliti adalah kurva normal standar (kurva Gaussian) O Ditemukan oleh Karl Friedrich Gauss (1977 1855) O Kurva Gaussian adalah suatu distribusi probabilitas yg menjelaskan nilai yg diharapkan yg akan diperoleh melalui penarikan sampel secara acak. O Umumnya data cenderung mengumpul di sekitar nilai rata-rata dengan semakin sedikit nilai ekstrim yg menjauh dari nilai rata-rata

KARAKTERISTIK DARI DISTRIBUSI NORMAL : O Bentuk distribusi selalu simetris ketika distribusi dibelah 2 sama besar, setiap belahannya menghitung 50% dari skor/kasus O Titik tertinggi dari distribusi menunjukkan nilai mean, median, dan modus O Kurtosis = 3 O Bagian ekor kurva tidak pernah menyentuh garis dasar

Jika sekelompok data yg berjumlah n mempunyai rata-rata serta standar deviasi tertentu, maka : O Sekitar 68% dari seluruh data akan terletak di antara -1 sampai +1 SD O Sekitar 95% dari seluruh data akan terletak di antara -2 sampai +2 SD O Sekitar 99% atau praktis seluruh data akan terletak di antara -3 sampai +3 SD

O Distribusi normal menawarkan gambaran umum mengenai manifestasi aspek2 perilaku manusia kebanyakan individu berkumpul di sekitar nilai tengah, dan jumlah kasus makin menurun seiring menjauhnya mereka dari titik ini. O Ingat : ketika variabel psikologis dikatakan berdistribusi normal, artinya kita berbicara mengenai perkiraan (approximations) ke kurva normal murni Manusia sering agak berbeda sedikit dari ideal.

O Penting diingat agar kita jgn merasa dihina scr moral dgn kata normal atau tidak normal, khususnya ketika menyangkut manusia. O Kurva dikatakan normal murni utk alasan2 matematis.

KEMIRINGAN (SKEWNESS) O Kemiringan menjelaskan seberapa jauh letak ekor dari puncak bukit grafik dimana sebagian besar data berada O Suatu distribusi data yg menjauh dari pusatnya memiliki bentuk miring / tidak simetris

O Jika konsentrasi skor berada pada posisi yg menuju ke arah nilai2 rendah, dgn ekor kurva memanjang ke kanan kurva miring kanan / right skewed O Kemiringan memiliki nilai positif jika panjang ekor berada di atas nilai rata-rata dasar nol

O Jika konsentrasi skor berada pada posisi yg menuju ke arah nilai2 tinggi, dgn ekor kurva memanjang ke kiri kurva miring kiri / left skewed O Kemiringan memiliki nilai positif jika panjang ekor berada di bawah nilai rata-rata dasar nol

O Suatu distribusi dapat pula menampilkan kemiringan yg berlebihan krn memiliki dua puncak di dua lokasi berbeda distribusi bimodal

PUNCAK DISTRIBUSI / KURTOSIS O Pada distribusi normal sempurna, distribusi memiliki ketinggian maksimal 3 deviasi standar. O Kurtosis di luar normal :

O Z skor merupakan perbedaan antara skor asli dan rata-rata dgn menggunakan unit-unit standar deviasi utk mengukur perbedaan tsb. Z Skor = X µ σ O Keterangan : µ = rata-rata populasi σ = standar deviasi populasi

O Bagian bagian Z skor : - Tanda : positif atau negatif. Tanda positif jika kondisi di atas rata-rata Tanda negatif jika kondisi di bawah rata-rata - Nilai numerik O Z skor dpt digunakan utk mengetahui posisi skor individu dlm suatu distribusi.

Contoh : Rata-rata nilai mhs di kelas A = 70, SD = 4. Budi mendpt nilai 72. Di kategori manakah posisi nilainya tsb? O Hitung Z skor Z Skor = 72 70 = 2 4 = 1 2 4 O Dlm kasus ini, tanda Z skor adalah positif krn skor aslinya di atas rata-rata

O Buku2 statistika modern umumnya menyediakan tabel mengenai proporsi dari area di bwh kurva normal dgn menggunakan informasi z skor (Lihat Lampiran Tabel B1) O Contoh : Jika skor 103, rata2 = 100, didpt z skor +0,6 tabel z skor akan mengindikasikan bhw 22,57% subyek memiliki nilai antara 100 sampai 103. Sedangkan 27,43% skor lainnya > 103.

O Sering juga disebut : boxplot. O Ditemukan oleh John Tukey. O Pada dasarnya alat ini membuat sebuah kotak (box) yg memuat besaran K1, K2, dan K3. Pada ujung kiri dan kanan kotak tsb kemudian ditarik garis yg disebut kumis (whisker) untuk mendeteksi bentuk distribusi data serta mengetahui apakah pada data tsb terdapat data ekstrim (outlier).

O Boxplot horisontal : Bentuk Boxplot

O Boxplot vertikal :

Komponen Boxplot O Boxplot terdiri dari sebuah kotak persegi dgn dua perpanjangan garis di sebelah kiri dan kanan kotak tsb. O Garis tebal di tengah kotak nilai Median O Data berdistribusi normal garis tebal (Median) tepat di tengah kotak. O Dgn melihat sekilas posisi garis median, akan diketahui apakah distribusi data normal atau tidak.

O Sebelah kiri dan kanan kotak terdapat garis lurus yg merupakan perpanjangan dari kotak, yg disebut Whisker. O Batas garis lurus sebelah kanan dan kiri adalah nilai-nilai data yg masih tidak dianggap sbg data outlier ataupun ekstrim. O Jika ada data yg melebihi yg terletak di luar boxplot, maka data tsb dianggap data outlier (ekstrim).

Contoh Penerapan Boxplot Keluarga Konsumsi (Galon) A 13,40 B 14,20 C 19,30 D 20,60 E 21,40 F 22,70 G 15,10 H 16,90 I 17,50 J 18,40 Data disamping adalah data rata-rata konsumsi air mineral per minggu pada 10 keluarga di daerah A. Dengan menggunakan boxplot, akan diuji bagaimana bentuk (shape) distribusi data tsb.

LANGKAH PENGERJAAN : O Hitung median O Hitung midrange : rata-rata dari data terkecil dan data terbesar O Hitung midhinge : rata-rata dari K1 dan K3 O Hitung mean O Bandingkan nilai mean, median, midrange & midhinge

O Prinsip analisis : Mean =Median=Midrange=Midhinge SIMETRIS Mean Median Midrange Midhinge ASIMETRIS Median< Midhinge<Mean< Midrange MENCENG KE KANAN Midrange<Mean<Median<Midhinge MENCENG KE KIRI

O Langkah 1 : hitung Median. Urutkan data hingga menjadi : Urut 1 Urut 2 Urut 3 Urut 4 Urut 5 Urut 6 Urut 7 Urut 8 Urut 9 Urut 10 13.40 14.20 15.10 16.90 17.50 18.40 19.30 20.60 21.40 22.70 Nilai Median (17,95) menjadi nilai dari garis tebal yg ada di tengah kotak.

O Langkah 2 : hitung Midrange Midrange adalah rata-rata dari data terkecil & terbesar. Nilai data terkecil = 13,40 menjadi garis yg ada di paling kiri boxplot. Nilai data terbesar = 22,70 menjadi garis yg ada di paling kanan boxplot.

O Langkah 3 : hitung Midhinge. Midhinge adalah rata-rata dari K 1 dan K 3. Nilai K1 = data ke 2 + 0,75 (data ke 3 data ke 2) = 14,20 + 0,75 (15,10 14,20) = 14,20 + 0,675 = 14,875 Nilai K3 = data ke 8 + 0,25 (data ke 9 data ke 8) = 20,60 + 0,25 (21,40 20,60) = 20,8 Jadi, midhinge = (14,875 + 20,8) / 2 = 17,8

O Langkah 4 : hitung Mean Berdasarkan perhitungan, diperoleh mean = 17,95 O Ringkasan hasil : Tendensi Sentral Angka (galon) Midrange 18,05 Midhinge 17,85 Median 17,95 Mean 17,95 Terlihat keempat angka tsb hampir sama / berbeda tipis. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa distribusinya adalah normal atau simetris.

O Tampilan boxplot dalam SPSS :