Petunjuk Pengisian Formulir Pelaporan Obat e-report PBF versi

dokumen-dokumen yang mirip
USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2

USER MANUAL E- REGISTRATION OTSM

User Manual E-Monev Obat Alur Realisasi Versi 1.0

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

E-REPORT UNTUK ADMIN PRODUSEN PKRT

E-REPORT UNTUK ADMIN PENYALUR

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI AKUN APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id

User Manual E-REGISTRATION OTSM VERSI 3.0. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

User Manual REGISTRASI ALAT KESEHATAN & PKRT ONLINE VERSI 1.1 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. Untuk Seluruh User

User Manual SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN) MODUL PELAPORAN ANTAR PULAU UNTUK PELAKU USAHA

User Manual. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

e-bpom U s e r M a n u a l UNTUK IMPORTIR VERSI 2.1

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

Sistem Pelaporan Elektronik Produksi dan Distribusi Kefarmasian. Rapat Konsultasi Teknis Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian 2014

MANUAL PENGGUNAAN APLIKASI PELAKU USAHA

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun

Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika. Surabaya 09 April 2017

2.2. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGUJI MUTU BARANG UNTUK PMB/CALON PMB

[MANUAL APLIKASI EDABU- BADAN USAHA] Aplikasi Elektronik Pendataan Badan Usaha (edabu) berbasis web ( web base) dibangun

2.0. Laporan Realisasi Ekspor INATRADE

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

PANDUAN MUSRENBANG DESA / KELURAHAN

Panduan Pengguna Individu APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL)

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Customer VERSI 2.2

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id. Login. Alur Pengajuan Registrasi Obat Copy

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI E-LHKASN.

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

PETUNJUK TEKNIS PRA-REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id. Login. Alur Pengajuan Pra Registrasi Obat Copy

PANDUAN POKOK PIKIRAN APLIKASI E-PLANNING KOTA PEMATANGSIANTAR

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013

Setelah proses Login berhasil, pendaftar akan masuk pada halaman awal Aplikasi e-registrasi Obat.

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

Panduan Pengguna UPG APLIKASI GRATIFIKASI ONLINE (GOL)

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

PANDUAN POKOK PIKIRAN

Pedoman Penggunaan. Sistem Informasi Pelaporan Terpadu. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Pedoman Penggunaan

Registrasi Alat Kesehatan & PKRT Online (Perusahaan)

PETUNJUK TEKNIS PRA-REGISTRASI APLIKASI e REGISTRASI OBAT (AeRO) aero.pom.go.id

MANUAL BOOK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENYEDIA JASA LAINNYA PERORANGAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

USER MANUAL E-MONITORING POST MARKET & SURVEILLANCE UNTUK PRODUSEN/PENYALUR VERSI 1.0

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PANDUAN TATA CARA PENGGUNAAN APLIKASI PELAPORAN ORANG ASING DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PENYEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

SISTEM REGISTRASI OT DAN SM VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0

PANDUAN POKOK PIKIRAN

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

E License Perangkat Postel Petunjuk Pemakaian s. Versi 2.0 Untuk Pengguna Jasa Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Jakarta, Juni 2010

Salam Pramuka. Setelah memilih menu pendaftaran, maka akan muncul tampilan isian pendaftaran

Petunjuk Penggunaan P3SWOT Online

Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIPPD) Daftar Isi

SIPP Online. User Manual SIPP Online

PANDUAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN

Petunjuk Penggunaan E-Procurement Indonesia Eximbank

Daftar Isi. User Manual. Aplikasi e-inkaber untuk Petugas BC VERSI 2.1

LAYANAN PERMOHONAN PRODUSEN IMPOR BARANG JADI USER MANUAL

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

8. Berita Daftar Berita Tambah Berita Pengumuman Daftar Pengumuman Tambah Data Pengumuman Kotak Pesan...

Proses checklist maintenance (CME) pada aplikasi Kalender (Schedule Maintenance O&M) dengan sistem baru

e-registration Petunjuk Penggunaan User Manual

PANDUAN MELAKUKAN PENGINPUTAN DATA USULAN ANGGOTA DPRD (RESES) APLIKASI SIMRENBANGDA KABUPATEN BANJARNEGARA

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan

PENGEMBANGAN SISTEM PENERBITAN API (ANGKA PENGENAL IMPORTIR) SECARA ELEKTRONIK KEMENTERIAN PERDAGANGAN Versi 1.0

Surat Persetujuan Ekspor Kopi (SPEK) - INATRADE

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DOSEN

Daftar isi. 1. Layar Login Menu Laporan Rencana Edukasi... 3

Petunjuk Penggunaan. e-licensing. User External Versi 0.0.2

DOKUMENTASI UNTUK PENGGUNA PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM LAYANAN ROHANIWAN KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH (UNTUK INSTANSI/SKPD)

PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TELEKOMUNIKASI KHUSUS TAHUN BUKU 2016

E-REGISTRATION VERSI 1.3. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

2014 User Manual SIKEMAS

User Manual Whistleblowing System

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING ALAT KESEHATAN PENYEDIA

User Manual E-REGISTRATION VERSI 2.1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Jalur Distribusi Obat

PANDUAN BEBAS PINJAM PUSTAKA & UNGGAH MANDIRI KARYA TULIS AKHIR

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PMDK-PN (Untuk Sekolah)

Manual Pengunaan Perijinan Online (Calon Pemohon Ijin)

Halaman Login Halaman Staff

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e- PURCHASING OBAT PANITIA

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Klik tombol next, ketika tampil form sebagai berikut, masukkan passphrase yang telah Anda isikan pada saat permintaan Sertifikat Digital sebelumnya.

Manual Book PERMOHONAN LEGALISASI UNTUK PEMOHON

e-bpom U s e r M a n u a l UNTUK IMPORTIR VERSI 2.0

User Manual PENGAJUAN PERIZINAN PELAKU USAHA PADA SISTEM INFORMASI PERIZINAN TERPADU PERDAGANGAN DALAM NEGERI (SIPT PDN)

Daftar Isi. Login Sekolah... 2 Informasi Sekolah... 6 Data Siswa... 9 Data Prestasi Siswa Informasi Hasil Seleksi

Aplikasi Tata Persuratan Berbasis Web Perum Jasa Tirta II. bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di setiap Unit Kerja, sebuah

2.0. Laporan Realisasi Impor INATRADE

Transkripsi:

Petunjuk Pengisian Formulir Pelaporan Obat e-report PBF versi 2018.2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Copyright 2018

Daftar Isi Login Aplikasi e-report PBF...4 Memulai Login Aplikasi e-report PBF... 4 Upload Pelaporan Obat...7 Memulai Pelaporan Obat... 7 Mengunduh Template Pelaporan Obat... 8 Mengisi Form Upload Pelaporan Obat... 9 Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Obat... 15 Melakukan Upload Pelaporan Obat... 17 Pelaporan Obat Ditolak Oleh Sistem... 18 Preview Laporan... 19 Menghapus Data Pelaporan Obat Yang Telah Terupload... 20 Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload... 21 Mengirimkan Formulir Pelaporan Obat... 22 RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Login Aplikasi e-report PBF 2

PERHATIAN Berdasarkan Permenkes Nomor 1148 Tahun 2011, Pasal 30 ayat (1): Setiap PBF dan cabangnya wajib menyampaikan laporan kegiatan setiap 3 (tiga) bulan sekali meliputi kegiatan penerimaan dan penyaluran obat dan/atau bahan obat kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Balai POM. Berdasarkan peraturan tersebut, maka seluruh PBF Pusat maupun PBF Cabang wajib melaksanakan pelaporan dinamika obat melalui sistem ereport PBF (pbf.binfar.depkes.go.id). Pelaporan PBF tiap 3 (tiga) bulan melingkupi SELURUH OBAT yang diterima/disalurkan oleh PBF termasuk obat narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP). Obat tradisional, kosmetika, obat kuasi, suplemen kesehatan, makanan, alkes, PKRT tidak dilaporkan melalui sistem ereport PBF. Selain laporan triwulan, narkotika, psikotropika, dan prekursor juga dilaporkan melalui laporan ereport NPP per bulan. Contact center pelaporan ereport PBF: Whatsapp texting ke 081319844200 RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Login Aplikasi e-report PBF 3

Login Aplikasi e-report PBF Memulai Login Aplikasi e-report PBF Untuk melakukan upload pelaporan obat e-report PBF, maka User diharapkan untuk melakukan login sistem terlebih dahulu. Langkah untuk masuk ke dalam aplikasi (login) adalah sebagai berikut : 1. Buka aplikasi web browser, misalnya Mozila Firefox, Safari, atau Internet Explorer. 2. Masukan alamat website aplikasi e-report PBF (pbf.binfar.depkes.go.id) pada kolom address bar yang tersedia. Setelah mengetikkan alamat web aplikasi pada address bar, maka akan tampil halaman Aplikasi e-report PBF seperti gambar berikut : pbf.binfar.depkes.go.id RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Login Aplikasi e-report PBF 4

3. Lakukan pengisian pada form login dengan menginputkan data login berupa User ID, Password, dan Key Code. 4. Pada form login ini, terdapat beberapa kolom isian dan tombol berikut : a. Kolom User ID, diisi berdasarkan nama pengguna / Username dari akun User yang telah terdaftar pada aplikasi e-report PBF. b. Kolom Password, diisi dengan password yang digunakan oleh User untuk mengakses halaman login User. c. Kolom Key Code, digunakan untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh suatu komputer. Apabila user menginputkan kode yang ditampilkan pada layar dengan benar, maka user dapat melanjutkan proses berikutnya. Namun, apabila kode yang ditampilkan pada layar tidak sesuai dengan kode yang telah diinput, maka aplikasi tidak akan memproses ke tahap selanjutnya. d. Tombol Login, dapat dipilih apabila user telah selesai mengisi seluruh kolom isian dengan benar. 5. Setelah User mengisikan seluruh kolom isian yang tersedia, pilih tombol Login untuk masuk ke aplikasi e-report PBF. 6. Jika login berhasil, maka aplikasi akan menampilkan dialogbox notifikasi yang bertuliskan Login Success seperti berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Login Aplikasi e-report PBF 5

7. Klik OK, maka aplikasi akan menampilkan halaman login akun User seperti gambar berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Login Aplikasi e-report PBF 6

Upload Pelaporan Obat Memulai Pelaporan Obat User dapat melakukan upload atau menginput pelaporan obat baru (mulai triwulan ke-3 tahun 2018) dengan cara sebagai berikut : 1. Klik menu [LAPORAN Upload/Input Pelaporan Obat (new format)]. 2. Kemudian aplikasi akan menampilkan halaman Input/Upload Pelaporan Obat : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 7

3. Lakukan pengisian form DATA PELAPORAN dengan memillih pilihan yang ada pada daftar pilihan yang sesuai. Mengunduh Template Pelaporan Obat 1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat, klik Upload. 2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan obat. 3. Klik link Download Template Excel Di Sini untuk mengunduh format template pelaporan obat. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 8

4. Setelah mengklik link Download Template Excel Di Sini maka aplikasi secara langsung akan mengunduh template laporan dalam bentuk dokumen excel yang berjudul FORMULIR PELAPORAN OBAT seperti berikut : Mengisi Form Upload Pelaporan Obat 1. Buka template pelaporan obat dengan mengklik hasil unduhan. 2. Kemudian dokumen tersebut akan terbuka dalam bentuk excel seperti gambar berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 9

KOLOM PELAPORAN E-REPORT PBF (NEW FORMAT) TERDIRI ATAS 22 KOLOM SEPERTI DIBAWAH INI: Kode Obat (NIE) Nama Obat Kemasan Stok Awal No Batch Tanggal Kadaluarsa Sumber Pemasukan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Pemasukan Jumlah Pengeluaran Masuk Pabrik Masuk PBF Retur Lainnya RS Apotek PBF Sarana Pemerintah Puskesmas Klinik Toko Obat 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Tujuan Pengeluaran Keterangan HJD 20 21 22 RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 10

MOHON PERHATIKAN DENGAN SEKSAMA TABEL DIBAWAH INI KESALAHAN PADA PENGISIAN FORM PELAPORAN AKAN MENYEBABKAN SELURUH DATA PELAPORAN E-REPORT PBF MENJADI TIDAK VALID DAN TIDAK AKURAT Perhatian: Satuan terkecil jumlah/mutasi (kolom 4, kolom 9 sampai kolom 19) diinput berdasarkan satuan NIE obat, contoh: DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML à maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi botol plastik 200 ml LICOPEC, KAPLET 600/50 MG, DUS, 10 AMPLOP @ 1 STRIP @ 10 KAPLET à maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 100 kaplet OBAT ANAK SUMANG CAP PEDANG RASA JERUK, SERBUK 150 MG, DUS, 100 SACHET@500 MG à maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 100 sachet TRIPACEL, INJEKSI, DUS@1 VIAL@0.5 ml (1 DOSIS) à maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 1 vial 3. Petunjuk Pengisian Pelaporan Obat No. Nama Kolom Keterangan 1. Kode Obat (NIE) Input kode obat dari menu [MASTER data Obat e-licensing] sesuai dengan field NIE berdasarkan nama obat yang akan dilaporkan. 2. Nama Obat Input nama obat dari menu [MASTER data Obat e- Licensing] sesuai dengan nama obat yang akan dilaporkan. Lakukan input nama obat dengan format yang sama persis dengan yang tertulis di field NAMA PRODUK. 3. Kemasan Input kemasan dari menu [MASTER data Obat e-licensing] sesuai dengan kemasan yang akan dilaporkan. Lakukan input kemasan dengan format yang sama persis dengan yang tertulis di field PRODUK KEMASAN. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 11

4. Stok Awal Input stok awal produk yang sesuai. Stok awal ini dapat merupakan stok akhir dari periode pelaporan sebelumnya. 5. No. Batch Input nomor batch produk yang sesuai. Nomor batch ditulis dalam 1 baris dengan tanggal kadaluarsa dan sumber pemasukan. Nomor batch ini merupakan batch obat yang masuk ke PBF dan/atau nomor batch stok yang ada di PBF (sisa periode pelaporan sebelumnya). 6. Tanggal Kadaluarsa Input tanggal kadaluarsa yang sesuai mengikuti nomor batch. Bila tanggal kadalursa yang tertera pada kemasan/obat tidak ada tanggal (hanya bulan dan tahun), maka pada Tanggal Kadaluarsa-nya ditulis tanggal ke 1 bulan kadaluarsa tersebut, contoh obat kadaluarsa pada April 2022, maka di kolom 6, ditulis 01/04/2022. 7. Sumber Pemasukan Diinput kode sarana sesuai asal sumber pemasukan yang berasal dari Industri Farmasi e-licensing, PBF, Apotek, Toko Obat, RS, Klinik, dan Sarana Pemerintah. Lakukan input kode yang sesuai sumber pemasukan berdasarkan data yang diperoleh dari master data. Kolom Sumber Pemasukan ini (kolom 7) berkorelasi dengan isian Jumlah Pemasukan pada kolom 9, 10, 11, dan 12. Catatan: untuk industri farmasi, hanya gunakan data pada master Industri Farmasi e-licensing. 8. Keterangan Dapat diinput jika pemasukan berupa special access scheme (SAS) atau pemasukan lainnya (bila ada Pemasukan yang diiput di kolom Pemasukan Lainnya (kolom 12). 9. Jumlah Pemasukan Input jumlah pemasukan khusus Industri Farmasi (IF) dengan Masuk Pabrik menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana industri farmasi e-licensing pada Sumber Pemasukan (kolom 7). 10. Jumlah Pemasukan Input jumlah pemasukan khusus Pedagang Besar Farmasi Masuk PBF (PBF) dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana PBF pada Sumber Pemasukan (kolom 7). RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 12

11. Jumlah Pemasukan Retur Input jumlah pemasukan khusus retur (Apotek, PBF, Toko Obat, Rumah Sakit, Klinik, Sarana Pemerintah) dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana asal obat yang di retur pada Sumber Pemasukan (kolom 7). 12. Jumlah Pemasukan Lainnya Input jumlah pemasukan yang berupa SAS atau pemasukan lainnya dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana asal obat yang masuk bersumber Lainnya pada Keterangan Pemasukan (kolom 8). 13. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran yang berasal dari rumah sakit Rumah Sakit dengan menggunakan angka. Pengeluaran obat ke rumah sakit pemerintah dimasukan juga ke kolom ini. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana RS pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Bila ada RS yang belum terdaftar pada sistem, silakan RS ybs untuk mendaftar/didaftarkan pada sistem SIPNAP (sipnap.kemkes.go.id). 14. Jumlah Pengeluaran Apotek Input jumlah pengeluaran yang berasal dari apotek dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana Apotek pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Bila ada Apotek yang belum terdaftar pada sistem, silakan Apotek ybs untuk mendaftar/didaftarkan pada sistem SIPNAP (sipnap.kemkes.go.id). 15. Jumlah Pengeluaran PBF Input jumlah pengeluaran yang berasal dari PBF dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana PBF pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Catatan: Obat yang dimusnahkan karena kadaluarsa/rusak/dsb dan tidak diretur ke industri/pbf, dimasukkan ke dalam kolom ini, dengan ditulis pada Tujuan Pengeluaran (kolom 20) kode sarana PBF sendiri (PBF yang memusnahkan obat. Bila ada PBF Pusat yang belum terdaftar pada sistem, silakan PBF Pusat ybs untuk mendaftar pada sistem ereport PBF (PBF pusat yang sudah memilik izin) atau melakukan permohonan sertifikat distribusi PBF melalui sistem elicensing (PBF baru). RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 13

16. Jumlah Pengeluaran Input jumlah pengeluaran yang berasal dari Sarana Sarana Pemerintah Pemerintah (kecuali puskesmas dan rumah sakit). Sarana pemerintah yang dimasukkan ke kolom ini antara lain Dinas Kesehatan, pengadaan BKKBN, TNI, POLRI, dan instansi pemerintah lain dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode Sarana Pemerintah pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Catatan: Bila kode Sarana Pemerintah tersebut belum tercantum dalam master, silakan tulis kode sarana instalasi farmasi di provinsi yang bersangkutan pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). PBF dapat juga melaporkan Sarana Pemerintah yang belum memiliki kode sarana via whatsapp ke 081319844200. 17. Jumlah Pengeluaran Puskesmas Input jumlah pengeluaran yang berasal dari puskesmas dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana Puskesmas pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Catatan: Tulis kode Puskesmas dan/atau bila kode Puskesmas tersebut belum tercantum dalam master, silakan tulis kode sarana instalasi farmasi di provinsi yang bersangkutan pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). 18. Jumlah Pengeluaran Klinik Input jumlah pengeluaran yang berasal dari klinik dengan menggunakan angka. Mengikuti nomor batch, tulis kode sarana Klinik pada kolom Tujuan Pengeluaran (kolom 20). Bila ada Klinik yang belum terdaftar pada sistem, silakan Klinik ybs untuk mendaftar/didaftarkan pada sistem SIPNAP (sipnap.kemkes.go.id). 19. Jumlah Pengeluaran Toko Obat Input jumlah pengeluaran yang berasal dari toko obat dengan menggunakan angka. PBF dapat juga melaporkan Toko Obat yang belum memiliki kode sarana via whatsapp ke 081319844200. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 14

20. Tujuan Pengeluaran Input Kode (RS, Apotek, PBF, Sarana Pemerintah, Puskesmas, Klinik, Toko Obat) sesuai dengan asal produk yang akan dikeluarkan sesuai kode yang ada di master data. 21. Keterangan Dapat diisi dengan menuliskan keterangan yang berupa nama faskes atau puskesmas jika terdapat pengeluaran di puskesmas. Keterangan dapat diisi jika kategori nama fasilitas kesehatan yang tercantum di master data (misal apotek, rumah sakit, klinik, toko obat, sarana pemerintah, IF, dan PBF) tidak dilampirkan. Misalnya, di master data tidak terdapat puskesmas maka User dapat menuliskan nama Puskesmas yang mengeluarkan produk obat di kolom Keterangan (kolom 21). 22. HJD Harga Jual Distributor (HNA+PPN). Input harga jual distributor dengan menggunakan angka tanpa separator ribuan, misal HJD Rp 250ribu, maka cukup ditulis 250000 Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Obat RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 15

ATURAN UMUM YANG HARUS DIPERHATIKAN Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN OBAT per baris sesuai data yang akan diinput. Untuk menghindari kesalahan saat terjadi upload data agar data tidak tertolak oleh sistem, User diharapkan untuk melakukan copy data secara keseluruhan sesuai dengan isian field yang ditampilkan. Misalnya, untuk pengisian kolom Nama Obat, User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat. Sesuai contoh di atas, obat yang digunakan adalah DUPHALAC. User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat : DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML. Begitupula dengan kemasan, lakukan copy data field yang ada pada tabel secara keseluruhan sesuai format yang ada di tabel master. User harus menyelesaikan satu produk obat terlebih dahulu sebelum melakukan input produk obat yang lainnya. Kode IF, PBF, RS Apotek, Dinas Kesehatan, Klinik, dan Toko Obat dapat diperoleh dari master data yang terlampir di aplikasi e-report PBF. Kode Obat dapat diperoleh dari menu [MASTER data Obat e-licensing]. Kode PBF dapat diperoleh dari menu [MASTER data Pedagang Besar Farmasi]. Kode Industri Farmasi dapat diperoleh dari menu [MASTER data Industri Farmasi e-licensing]. Kode Apotek dapat diperoleh dari menu [MASTER data Apotek]. Kode Toko Obat dapat diperoleh dari menu [MASTER data Toko Obat]. Kode Rumah Sakit dapat diperoleh dari menu [MASTER data Rumah Sakit]. Kode Klinik dapat diperoleh dari menu [MASTER data Kinik]. Kode Sarana Pemerintah dapat diperoleh dari menu [MASTER data Sarana Pemerintah]. Setelah mengisi FORMULIR PELAPORAN OBAT dengan lengkap dan benar, simpan dokumen tersebut kemudian lakukan upload dokumen pelaporan obat ini ke aplikasi melalui tombol Choose File. Klik tombol Upload. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 16

Melakukan Upload Pelaporan Obat Setelah mengisi formulir pelaporan obat, lakukan upload file laporan obat dengan cara seperti berikut : 1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat, klik Upload. 2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan obat dan tombol Choose FIle. 3. Klik tombol. 4. Kemudian muncul interface pencarian dokumen pada komputer User. Pilih data yang ingin diupload (FORMULIR PELAPORAN OBAT) yang telah diinput. Lalu klik. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 17

5. Klik tombol Upload. 6. Data berhasil terupload. Pelaporan Obat Ditolak Oleh Sistem Data pelaporan obat dapat ditolak oleh sistem apabila User melakukan kesalahan pengisian. Berikut contoh tampilan apabila User melakukan kesalahan dalam pengisian data pelaporan obat yang tidak sesuai dengan format. Pada halaman ini dijabarkan kode produk yang ditolak. Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN OBAT per baris sesuai data yang akan diinput. Untuk menghindari kesalahan saat terjadi upload data agar data tidak tertolak oleh sistem, User diharapkan untuk melakukan copy data secara keseluruhan sesuai dengan isian field yang ditampilkan. Misalnya, untuk pengisian kolom Nama Obat, User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat. Sesuai contoh pengisian di atas, obat yang digunakan adalah DUPHALAC. User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat : DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML. Begitupula dengan kemasan, lakukan copy data field yang ada pada tabel secara keseluruhan sesuai format yang ada di tabel master. User diharapkan untuk melakukan update laporan terkait produk yang ditolak dengan mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan. User diharuskan melakukan proses penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload ke aplikasi jika terjadi kegagalan upload data karena kesalahan pengisian. Apabila User tidak melakukan penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload, maka sistem secara langsung akan menggandakan stok obat yang ada di pelaporan sehingga data tidak akurat. Jika User menghapus seluruh data pelaporan obat, User diharuskan melakukan upload ulang Data Pelaporan Obat baru yang telah diperbaiki. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 18

Klik tombol Lanjutkan Pelaporan. Preview Laporan Setelah User mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan, maka aplikasi akan menampilkan preview laporan seperti tampilan berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 19

Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN OBAT per baris sesuai data yang akan diinput. Untuk menghindari kesalahan saat terjadi upload data agar data tidak tertolak oleh sistem, User diharapkan untuk melakukan copy data secara keseluruhan sesuai dengan isian field yang ditampilkan. Misalnya, untuk pengisian kolom Nama Obat, User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat. Sesuai contoh pengisian di atas, obat yang digunakan adalah DUPHALAC. User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat : DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML. Begitupula dengan kemasan, lakukan copy data field yang ada pada tabel secara keseluruhan sesuai format yang ada di tabel master. User diharapkan untuk melakukan update laporan terkait produk yang ditolak dengan mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan. User diharuskan melakukan proses penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload ke aplikasi jika terjadi kegagalan upload data karena kesalahan pengisian. Apabila User tidak melakukan penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload, maka sistem secara langsung akan menggandakan stok obat yang ada di pelaporan sehingga data tidak akurat. Jika User menghapus seluruh data pelaporan obat, User diharuskan melakukan upload ulang Data Pelaporan Obat baru yang telah diperbaiki. Menghapus Data Pelaporan Obat Yang Telah Terupload Untuk melakukan hapus data pelaporan obat yang telah diupload apabila terjadi kesalahan dalam input data, maka User dapat mengklik tombol Hapus Semua di bagian PREVIEW PELAPORAN. Setelah mengklik tombol Hapus Semua, maka aplikasi akan menghapus seluruh data yang telah terupload oleh sistem. Apabila data berhasil terhapus, maka aplikasi akan menampilkan notifikasi seperti gambar berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 20

Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload Untuk melihat list data pelaporan obat yang gagal diupload maka User dapat mengklik tombol Gagal Upload di bagian PREVIEW PELAPORAN. Klik tombol Gagal Upload, kemudian aplikasi akan menampilkan list kesalahan produk yang ditolak seperti berikut : RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 21

Mengirimkan Formulir Pelaporan Obat RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 22

Setelah mengisi formulir pelaporan obat dengan benar, lakukan pengiriman laporan obat dengan cara seperti berikut : 1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk mengirimkan data pelaporan obat, klik Web Form. 2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian baru seperti berikut : 3. Pada kolom Kegiatan, klik Kirim Pelaporan. RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 23

4. Klik tombol Kirim Pelaporan. 5. Aplikasi akan menampilkan notifikasi apabila data pelaporan obat berhasil terkirim. Untuk penghapusan laporan yang sudah dikirimkan atau sudah melewati periode pelaporan, silakan hubungi petugas Dinas Kesehatan Provinsi setempat RAHASIA Kementerian Kesehatan RI Upload Pelaporan Obat 24