BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker."

Transkripsi

1 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Wates 1 Kulon Progo Yogyakarta dan Puskesmas Pengasih 1 Kulon Progo Yogyakarta pada pasien penderita penyakit Kanker. Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pada kedua tempat tersebut sebagai lokasi penelitian dengan memperhatikan beberapa pertimbangan : 1. Peneliti tinggal dan menetap di Pengasih Kulon Progo, yang dekat dengan lokasi penelitian tersebut. 2. Proses ijin yang dilakukan cukup mudah dan tidak terlau berbelit-belit sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan proses pengambilan data. Puskesmas Puskesmas Wates 1 Kulon Progo Yogyakarta dan Puskesmas Pengasih 1 Kulon Progo Yogyakarta merupakan salah satu layanan kesehatan yang berada wilayah kabupaten Kulon Progo. Puskesmas sendiri merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten atau kota, puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan 36

2 37 kabupaten atau kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Sehingga dapat melayani setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Puskesmas Wates 1 Kulon Progo Yogyakarta dan Puskesmas Pengasih 1 Kulon Progo Yogyakarta juga melayani pengobatan menggunakan kartu jaminan kesehatan bagi pasien yang tidak mampu. Puskesmas Wates 1 Kulon Progo Yogyakarta dan Puskesmas Pengasih 1 Kulon Progo Yogyakarta melayani masyarakat yang ingin berobat sejak pukul WIB. Terdapat berbagai macam poli di kedua Puskesmas tersebut, antara lain poli dokter umum, poli dokter gigi, poli ahli gizi, dan poli rekam medis. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada pasien penderita penyakit kanker yang datang ke puskesmas untuk berobat atau kontrol dan juga dengan mendatangi kediaman pasien satupersatu. Pasien dengan penyakit kanker dapat diketahui dengan bantuan petugas yang memberikan daftar pasien yang memiliki penyakit kanker, ataupun ketika pasien melakukan kontrol di puskesmas maka bidan akan memberikan kesempatan pada peneliti untuk memberikan kuesioner kepada subjek. Pada proses pengambilan data, tidak semua subjek mau mengisi kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Beberapa subjek lebih nyaman apabila peneliti yang membacakan kuesioner tersebut dan subjek cukup menjawabnya saja, hal tersebut dikarenakan faktor usia yang membuat penglihatan subjek kurang baik.

3 38 2. Persiapan Penelitian Pada penelitian ini peneliti memberikan keterangan mengenai persiapan yang dilakukan melipiuti persiapan administrasi dan persiapan alat ukur: a) Persiapan Administrasi Persiapan administrasi dalam penelitian ini mencakup pengurusan surat izin untuk persetujuan kedua belah pihak terhadap pelaksanaan penelitian. Perijinan untuk penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Surat ijin penelitian selanjutnya diberikan kepada Kantor Bappeda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selanjutnya akan diberikan surat lanjutan yang diteruskan kepada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Kulon Progo yang selanjutnya diteruskan kepada dinas kesehatan Kabupaten Kulon Progo yang diteruskan kepada Puskesmas terkait. Selanjutnya perijinan tersebut dipergunakan sebagai syarat untuk melakukan pengambilan data penelitian. Pengambilan data penelitian dimulai tanggal 28 November 2015 hingga 10 Januari b) Persiapan Alat Ukur Persiapan alat ukur adalah penyusunan alat ukur yang akan digunakan dalam pengambilan data. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yaitu skala World Health Organization Quality of Life (WHOQOL- BREF) dan skala efikasi diri. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup adalah skala World Health Organization Quality of Life

4 39 (WHOQOL-BREF) yang dikemukakan oleh WHO (1996). Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek kualitas hidup yang telah dikemukakan oleh WHO yaitu kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial, dan lingkungan. Skala ini terdiri dari 24 aitem yang mewakili masingmasing aspek. Skala ini memiliki validitas sebesar 0.9. Sedangkan efikasi diri akan diukur dengan menggunakan Skala efikasi bernama general self-efficacy scale yang dibuat oleh Barn, Schwarzer dan jerusalem (1995) berdasarkan Aspek Efikasi diri yang dikeluarkan oleh Bandura (1997). Skala Efikasi Diri ini terdiri dari 10 Pertanyaan, yang terdiri dari 10 item favorable. Efikasi Diri merujuk pada aspek-aspek Efikasi Diri Bandura (1997) yang terdiri dari aspek level, generalaity, dan strength. Skala ini memiliki validitas sebesar Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara try out terpakai, dimana dapat dijelaskan bahwa tidak ada eliminasi item dalam penelitian ini dikarenaakan sudah adanya uji coba yang dilakukan dengan kedua alat ukur tersebut. B. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 28 November 2015 sampai 10 Januari Pengambilan data dilakukan di Puskesmas Wates 1 dan Puskesmas Pengasih 2, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara keseluruhan kuesioner tersebut diberikan kepada subjek secara langsung oleh

5 40 peneliti. Selain itu peneliti juga membacakan dan menuliskan kuesioner kepada subjek yang tidak dapat mengisi kuesioner sendiri. C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah individu yang menderita penyakit Kanker yang tercatat menjadi pasien di Puskesmas Wates 1 dan Puskesmas Pengasih 2, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 52 subjek dengan karakteristik yaitu menderita penyakit kanker, laki-laki ataupun perempuan, berusia antara 16 tahun sampai 71 tahun dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini secara sukarela. Berikut akan dijelaskan mengenai deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, tingkat stadium kanker, pendapatan per bulan, status pernikahan, usia pernikahan, lama menderita, dan ada atau tidaknya komplikasi dengan penyakit lain. Tabel3. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Subjek Persentase (%) Laki-laki Perempuan ,15 78,45 Total Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 11 orang subjek dengan persentase sebesar 21,15% dan yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 41 orang dengan persentase sebesar 78,85%.

6 41 Tabel4. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Usia (tahun) Jumlah Subjek Persentase (%) < > ,92 11,54 61,54 25 Total Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa subjek penelitian yang berusia <20 tahun berjumlah 1 orang dengan persentase sebesar 1,92%, usia 20-4 tahun berjumlah 6 orang dengan persentase sebesar 11,54%, usia tahun berjumlah 32 orang dengan persentase sebesar 61,54%, dan yang berusia 61> tahun berjumlah 13 orang dengan persentase sebesar 25%. Tabel5. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Jumlah Subjek Persentase (%) S1 D3 SMA SMP SD Lainnya ,61 3, ,31 15,38 3,85 Total Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa subjek penelitian dengan pendidikan terakhir S1 (Sarjana) berjumlah 5 orang dengan persentase sebesar 9,61%, D3 (Diploma) berjumlah 2 orang dengan persentase sebesar 3,85%, SMA berjumlah 26 dengan persentase sebesar 50%, SMP berjumlah 9 orang dengan persentase sebesar 17,31%, dan SD berjumlah 8 orang dengan persentase sebesar 15,38%, serta pendidikan lainnya berjumlah 2 orang dengan persentase sebesar 3,85%.

7 42 Tabel6. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Subjek Persentase (%) Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Tani Buruh Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Pensiunan Pelajar Fasilitator ,15 7,69 13,46 9,62 15,39 23,08 5,77 1,92 1,92 Total Berdasarkan tabel 6 diketahui bahwa subjek penelitian dengan pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil berjumlah 11 orang dengan persentase sebesar 21,15%, Pegawai Swasta berjumlah 4 orang dengan persentase sebesar 7,69%, Tani berjumlah 7 orang dengan persentase sebesar 13,46%, Buruh berjumlah 5 orang dengan persentase sebesar 9,62%, Wiraswasta berjumlah 8 orang dengan persentase sebesar 15,39%, Ibu rumah tangga berjumlah 12 orang dengan persentase sebesar 23,08%, Pensiunan berjumlah 3 orang dengan persentase sebesar 5,77%, Pelajar berjumlah 1 orang dengan persentase sebesar 1,92%, serta Fasilitator berjumlah 1 orang dengan persentase sebesar 1,92%.

8 43 Tabel7. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Stadium Penyakit Kanker Stadium Penyakit Kanker Jumlah Subjek Persentase (%) Stadium I Stadium II Stadium III Stadium IV Stadium Lanjut ,08 48,07 21,15 3,85 3,85 Total Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa subjek penelitian yang menderita penyakit kanker stadium 1 berjumlah 12 orang dengan persentase sebesar 23,08%, stadium 2 berjumlah 25 orang dengan persentase sebesar 48,07%, stadium 3 berjumlah 11 orang dengan persentase sebesar 21,15%, stadium 4 berjumlah 2 orang dengan persentase sebesar 3,85%, dan yang menderita penyakit kanker stadium lanjut berjumlah 2 orang dengan persentase sebesar 3,85%. Tabel8. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Pendapatan per Bulan Pendapatan per Bulan Jumlah Subjek Persentase (%) <Rp >Rp ,23 65,77 Total Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa subjek penelitian yang pendapatan per bulan sebesar <Rp berjumlah 23 orang dengan persentase sebesar 44,23%,dan pendapatan >Rp berjumlah 29 orang dengan persentase 65,77%.

9 44 Tabel9. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan Jumlah Subjek Persentase (%) Belum Menikah Menikah Bercerai Pasangan Meninggal ,69 76,93 1,92 13,46 Total Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa subjek penelitian yang belum menikah berjumlah 4 orang dengan persentase sebesar 7,69%, sudah berjumlah 40 orang dengan persentase sebesar 76,93%, pasangan bercerai berjumlah 1 orang dengan persentase 1,92% dan yang pasangannya meninggal berjumlah 7 orang dengan persentase sebesar 13,46%. Tabel10. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Lama Menderita Penyakit Kanker Lama Menderita Kanker (tahun) Jumlah Subjek Persentase (%) 0-3 > ,69 42,31 Total Berdasarkan tabel 10 diketahui bahwa subjek penelitian yang menderita penyakit kanker selama 0-3 tahun berjumlah 30 orang dengan persentase sebesar 57,69%, dan yang menderita penyakit kanker >4 tahun berjumlah 22 orang dengan persentase sebesar 42,31%.

10 45 Tabel11. Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Komplikasi dengan Penyakit Lain Komplikasi dengan Penyakit Lain Jumlah Subjek Persentase (%) Ya Tidak ,85 96,15 Total Berdasarkan tabel 11 diketahin bahwa subjek penelitian yang memiliki komplikasi dengan penyakit lainnya berjumlah 2 orang dengan persentase sebesar 3,85% dan subjek yang tidak memiliki komplikasi dengan penelitian lain berjumlah 50 orang dengsn persentase 96,15%. 2. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan data-data yang sudah terkumpul, maka peneliti melakukan kategorisasi terhadap data yang telah diperoleh. Setelah melakukan pemberian skor, diketahui deskripsi data penelitian berupa data hipotetik dan data empirik yang disajikan dalam tabel berikut: Tabel12. Tabel Deskripsi Data Penelitian Variabel Hipotetik Empirik Min Max Mean SD Min Max Mean SD Efikasi diri ,60 5,12 Kualitas Hidup ,98 7,55 Keterangan: Data Hipotetik : skor yang diperoleh oleh subjek Data Empirik : skor yang sebenarnya diperoleh dari hasil penelitian Data penelitian ini digunakan untuk membandingkan antara skor hipotetik dan skor empirik. Nilai empirik digunakan untuk mengetahui nilai yang diperoleh subjek penelitian, meliputih nilai minimal, nilai maksimal, nilai mean, dan nilai standar deviasi. Nilai hipotetik digunakan untuk mengetahui nilai yang diperoleh subjek apabila jawaban yang diberi subjek

11 46 rata-rata. Perbandingan tersebut dapat digunakan untuk memahami kondisi dubjek penelitian dengan populasi yang ada. Melihat deskripsi data penelitian yang telah di jelaskan di tabel 12, data tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui kriteria kategorisasi kelompok subjek pada variabelvariabel penelitian. Menurut Azwar (2010) kategorisasi pada penelitian ini terdiri dari tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Tabel13. Tabel Norma Kategorisasi Norma Kategorisasi Kategori x < μ - 1σ Rendah μ - 1σ x μ + 1σ Sedang x > μ + 1σ Tinggi Keterangan: x = Skor Total σ = Standar Deviasi μ = Mean Berdasarkan norma kategorisasi tersebut, maka subjek penelitian ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori pada masing-masing variabel, yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel14. Tabel Kategori Subjek pada Variabel Kualitas Hidup Kategori Rentang Skor Jumlah Persentase (%) Rendah x < Sedang 56 x ,92 Tinggi x > ,08 Berdasarkan tabel 14 diketahui bahwa semua subjek penelitian memiliki kualitas hidup dengan kategori sedang berjumlah 40 orang dengan persentase sebesar 76,92% dan subjek dengan katogori tinggi berjumlah 12 orang dengan persentase sebesar 23,08%. Dengan kata lain menunjukkan bahwa mayoritas subjek memiliki tingkat kualitas hidup dalam kategori sedang.

12 47 Tabel15. Tabel Kategori Subjek pada Variabel Efikasi Diri Kategori Rentang Skor Jumlah Persentase (%) Rendah x < ,77 Sedang 20 x ,54 Tinggi x > ,69 Berdasarkan tabel 15 diketahui bahwa subjek penelitian yang memiliki efikasi diri pada kategori rendah berjumlah 3 orang dengan persentase 5,77%, yang memiliki efikasi diri pada kategori sedang berjumlah 19 orang dengan persentase sebesar 36,54%, dan subjek yang memiliki efikasi diri pada kategori tinggi berjumlah 30 orang dengan persentase sebesar 57,69%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek memiliki tingkat efikasi diri dalam kategori tinggi. 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. Uji normalitas dan uji linearitas merupakan syarat sebelum dilakukannya uji korelasi. a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data dari suatu variabel. Pengujian normalitas dilakukan terhadap masing-masing hipotesis yang diajukan oleh peneliti. Uji normalitas dilakukan menggunakan Analyze One Sample Kolmogrov Smirnov pada program komputer SPSS 23.0 for windows. Distribusi data dikatakan normal apabila p > 0,05 sedangkan apabila p < 0,05 maka distribusi dikatakan tidak normal.

13 48 Tabel16. Tabel Uji Normalitas Variabel P Normalitas Kualitas Hidup Efikasi Diri 0,061 0,000 Normal Tidak Normal Berdasarkan tabel 16 pada variabel kualitas hidup memperoleh hasil p = 0,090 (p >0,05) dan menunjukkan bahwa variabel kualitas hidup berdistribusi normal. Sementara pada variabel efikasi diri memperoleh hasil p = 0,000 (p <0,05) menunjukkan bahwa distribusi tidak normal. Hasil tersebut memiliki arti bahwa sebaran data baik untuk variabel kualitas hidup maupun variabel efikasi diri memiliki sebaran data yang tidak normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel kualitas hidup dan efikasi diri pada penderita penyakit kanker memiliki hubungan yang linear. Hubungan antara kedua variabel dikatakan linear apabila p < 0,01 atau p < 0,05 sedangkan dapat dikatakan tidak linear apabila kedua variabel memiliki nilai p > 0,05. Tabel17. Tabel Uji Linearitas Variabel P Linearitas Kualitas Hidup Efikasi Diri 0,016 Linear Berdasarkan tabel 18, didapatkan hasil p = 0,016 (p < 0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel pada penelitian ini memiliki hubungan yang linear.

14 49 4. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah: ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui korelasi variabel pada penelitian. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan product moment dari Spearman dikarenakan hasil uji normalitas yang menunjukkan hasil bahwa kedua variabel memiliki sebaran data tidak normal. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel18. Tabel Uji Hipotesis Variabel R r² P Kualitas Hidup Efikasi Diri 0,326 0,106 0,005 (p < 0,01) Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan menunjukan bahwa ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Hal ini dilihat dari hasil p = 0,005 sehingga (p <0.01) menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan diterima, hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi efikisi diri yang dimiliki maka semakin tinggi kualitas hidup yang dimiliki oleh penderita penyakit kanker. Begitu juga sebaliknya semakin rendah efikasi maka semakin rendah kualitas hidup yang dimiliki. 5. Sumbangan Efektif Sumbangan Efektif adalah prosentase sebagaimana besar suatu variabel mempengaruhi variabel, dalam penelitian ini sumbangan efektif yang diberikan efikasi diri terhadap kualitas hidup sebesar 12,53%. Hal tersebut memiliki arti bahwa efikasi diri memiliki prosentase sebesar 12,53% mempengaruhi kualitas hidup.

15 50 6. Analisis Tambahan Tabel19. Tabel Uji Beda Kualitas Hidup Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Mean Signifikansi Laki - laki 84,9091 0,998 Perempuan 84,9024 Berdasarkan analisis uji beda yang sudah dilakukan, hasil menunjukan bahwa signifikan berada pada angka p=0,998 (>0,05) dimana dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkatan kualitas hidupnya, namun jika dilihat dari rata-rata nilai penderita kanker lakilaki memilki kualitas hidup yang sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 0,0067 lebih tinggi dari perempuan. Tabel20. Tabel Uji Beda Kualitas Hidup Berdasarkan Penghasilan Penghasilan Mean Signifikansi Rp ,1739 0,523 Rp ,4828 Berdasarkan analisis uji beda yang sudah dilakukan, hasil menunjukan bahwa signifikan berada pada angka p=0,523 (>0,05) dimana dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan tingkatan kualitas hidup berdasarkan penghasilan, namun jika dilihat dari rata-rata, nilai penderita kanker dengan penghasilan >Rp memilki kualitas hidup yang sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 1,3089 lebih tinggi dari penderita kanker dengan penghasilan Rp

16 51 Tabel21. Tabel Uji Beda Kualitas Hidup Berdasarkan Lama Menderita Penyakit Lama Menderita Mean Signifikansi 0-3 tahun 3 tahun 86, ,9167 0,073 Berdasarkan analisis uji beda yang sudah dilakukan, hasil menunjukan bahwa signifikan berada pada angka p=0,073 (>0,05) dimana dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan antara pasien kanker dengan lama menderita 0-3 tahun dan pasien kanker dengan lama menderita lebih dari 3 tahun dalam tingkatan kualitas hidupnya, namun jika dilihat dari rata-rata nilai pasien kanker dengan lama menderita 0-3 tahun memilki kualitas hidup lebih tinggi yaitu sebesar 3,6904 lebigh tinggi dari pasien kanker dengan lama menderita lebih dari 3 tahun. D. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penjelasan secara empiris mengenai hubungan positif antara efikasi dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Berdasarkan hasil analisis hipotesis yang dilakukan, diperoleh hasil r= dan p= 0,005 (p<0,01). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki maka semakin tinggi kualitas hidup yang dimiliki penderita penyakit kanker. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) (1996) yang mengatakan bahwa kualitas hidup adalah persepsi individu mengenai posisi individu dalam hidup sesuai konteks budaya dan sistem nilai yang dianutnya, dimana individu hidup dan hubungannya dengan harapan, tujuan, standar yang

17 52 ditetapkan dan perhatian dari individu. Selain optimisme, body image dan, Self esteem salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah faktor kepribadian yaitu efikasi diri. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 12,53% kepada kualitas hidup. Di dalam penlitian ini, berdasarkan hasil analisis statistik uji beda diketahui p=0,998 (>0,05) yang berarti tidak menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup baik penderita kanker laki-laki maupun penderita kanker perempuan, tetapi dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kualitas hidup pada perempuan dengan penyakit kanker lebih tinggi daripada nilai kualitas hidup lakilaki dengan penyakit kanker, terpaut sebesar 0,0067. Menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien perempuan jauh lebih baik dibandingkan dengan pasien laki-laki. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Geue dkk (2013) menunjukkan bahwa penderita kanker perempuan memiliki kualitas hidup yang tidak lebih baik dengan kualitas hidup yang dimiliki oleh penderita kanker laki-laki. Di dalam penlitian ini, berdasarkan hasil analisis statistik uji beda diketahui p=0,523 (>0,05) yang berarti tidak menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup baik penderita kanker dengan penghasilan Rp maupun penderita kanker dengan penghasilan > Rp , tetapi dilihat dari rata-rata, nilai penderita kanker dengan penghasilan >Rp memilki kualitas hidup yang sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 1,3089 lebih tinggi dari penderita kanker dengan penghasilan Rp Sejalan dengan penelitian Gupta dkk (2006) bahwa penderita kanker dengan kesulitan keuangan ataupun dengan penghasilan yang rendah memiliki kualitas hidup yang tidak lebih baik jika dibandingkan

18 53 dengan penderrita kanker yang memiliki kemudahan dalam keuangan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa orang dengan pendapatan rendah (< Rp ) adalah populasi terbanyak dalam penderita penyakit kanker tersebut. Hal ini dapat dikarenkan orang dengan pendapatan rendah akan lebih susah untuk memenuhi standar-standar kesehatan di dalam hidupnya. Standar kesehatan dalam hidupnya akan lebih tidak dijadikan prioritas dan memprioritaskan kebutuhan primer lainya seperti makan. Hal tersebut sesuai dengan yang diutarakan Manalu (dalam Sejati dan Sofiana, 2015) bahwa rendahnya pendapatan dan pendapatan yang kecil dapat membuat orang tidak dapat layak memenuhi syarat syarat kesehatan. Dapat dilihat juga berdasarkan hasil analisis statistik uji beda diketahui p=0,073 (>0,05) yang berarti tidak menunjukkan adanya perbedaan kualitas hidup baik penderita kanker dengan lama menderita 0-3 tahun maupun penderita kanker dengan lama menderita lebih dari 3 tahun, tetapi dilihat dari rata-rata nilai pasien kanker dengan lama menderita 0-3 tahun memilki kualitas hidup lebih tinggi yaitu sebesar 3,6904 lebigh tinggi dari pasien kanker dengan lama menderita lebih dari 3 tahun. Pasien dengan lama menderita lebih dari 3 tahun dimungkinkan memiliki masalah dengan kelelahan yang diakibatkan oleh pengobatan dan kemoterapi yang dilakukan, hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Byar dkk (2006) seorang pasien dengan masa kemoterapi melebihi satu tahun, menunjukan kelelahan yang diakibatkan oleh kemoterapi tersebut, sehingga menyebabkan rendahnya kualitas hidup yang dimiliki.

19 54 Penelitian ini menujukkan bagaimana hubungan positf antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan lebih mampu mengorganisir keadaan untuk menerima serta membantu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Kemampuan untuk mampu menghadapi kenyataan serta percaya akan kemampuan diri akan membuat individu tersebut mau menerima penyakit yang dideritanya dan memberikan motivasi akan kesembuhan ketika proses pengobatan akan penyakit kanker yang diderita individu tersebut. Individu dengan efikasi diri yang tinggi akan menemukan bahwa apa yang dilakukan selama dalam proses penyembuhan adalah bagian dari proses dimana proses itu nantinya akan membuat keadaan kualitas hidup dari individu tersebut menjadi lebih baik. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Huang dkk (2013) bahwa efikasi diri adalah sebuah faktor penentu dalam sebuah managemen diri dari seindividu pengidap penyaki kronik. Dimana penyakit kanker adalah salah satu penyakit kronis yang dapat diderita oleh manusia Individu yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan membantu meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga individu tersebut dapat menjalankan kehidupannya dengan baik meskipun menderita penyakit kanker. Kualitas hidup yang dimiliki penderita penyakit kanker juga akan membuat individu tersebut menjadi lebih rajin dalam melakukan pengobatan terhadap penyakit yang di deritanya dan tidak berpengaruh terhadap kehidupan dimana individu tersebut akan menjalani kehidupan dan kegitanya seperti biasa. Kualitas hidup juga dibutuhkan untuk membantu dalam pemulihan kesehatan baik secara fisik

20 55 maupun psikologis dari penderita penyakit kanker. Pada kasus penderita penyakit kanker, individu dengan dengan kepercayaan akan kekuatanya menghadapi penyakit yang dideritanya, akan lebih mudah untuk menjalani kehidupannya sehari-hari. Individu dengan keyakinan akan kekeuatnya akan lebih mudah menjalani terapi untuk menjalani terapi penyembuhan kanker yang dideritanya, lebih percaya diri untuk bersosialisasi dengan keluarganya, bersosialisasi dengan lingkungan baik lingkuangan tempat kerja ataupun lingkuangan tempat tinggal. Individu dengan kekuatan yang tinggi akan lebih memiliki kemauan untuk sembuh yang tinggi, karena individu dengan kemamauan sembuh yang tinggi akan merasa bahwa individu tersebut mampu melewati penyakit yang dideritanya. Seseuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Heckman dkk (2011) mengemukakan bahwa efikasi diri adalah sesuatu yang dapat mengukur kualitas hidup dari seindividu individu dalam menghadapi sebuah penyakit yang dideritanya. Semakin tinggi tingkatan dari efikasi diri akan membuat individu semakin percaya bahwa penyakit yang sedang diderita pada satnya setlah melakukan serangkaian proses pengobatan akan membuat individu tersebut sembuh. Kemauan dan kekuatan untuk sembuh dari penyakit kanker berpengaruh dengan kualitas hidup dari penderita penyakit kanker tersebut karena individu dengan kekuatan yang tinggi akan lebih banyak mengahbiskan waktunya untuk mensyukuri keadaan diri, dan mencoba untuk mencari pengobatan terbaik untuk penyakitnya. Individu dengan kekuatan yang tinggi akan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga dibandingkan menarik diri dari

21 56 lingkungan, untuk memikirkan tentang penyakit yang dideritanya, hal itu akan berhubungan erat dengan kualitas hidup dari penderita penyakit kanker tersebut. Dingley dan Roux (2014) mengemukakan bahwa individu dengan inner stregth mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidupnya, dan membantu untuk mempercepat proses penyembuhan penyakitnya. Penelitian ini memiliki kelemahan dan kekurangan. Kelemahan penelitian ini juga terletak pada populasi penelitian yang jumlah subjek kurang banyak, dikarenakan jumlah subjek yang terbatas dan susahnya untuk mendapatkan izin langsung untuk melakukan penelitian secara masal dikarenakan penyakit yang diderita subjek adalah penyakit yang sensitif.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 adalah salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung, adapun variabel-variabel tersebut adalah:

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung : Kualitas Hidup 2. Variabel Bebas : Efikasi Diri B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang merupakan Rumah Sakit tipe A yang berada di Propinsi Jawa Tengah Semarang. Rumah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN AKTUALISASI DIRI PADA REMAJA PECANDU NARKOBA DI PANTI REHABILITASI Nama : Kartika Pradita Andriani NPM : 13510847 Jurusan : Psikologi Pembimbing : Prof. Dr. AM. Heru

Lebih terperinci

Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Penyakit Kanker. Anha Fachri Yurhansyah Indahria Sulistyarini.

Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Penyakit Kanker. Anha Fachri Yurhansyah Indahria Sulistyarini. 1 2 3 Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Penyakit Kanker Anha Fachri Yurhansyah Indahria Sulistyarini Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Efikasi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Responden Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam dilakukan pada periode 10 Juli 16 Juli 2012. Hasilnya adalah 99 orang responden dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN..... HALAMAN PERNYATAAN. HALAMAN PERSEMBAHAN.... HALAMAN MOTTO...... PRAKATA..... DAFTAR ISI...... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRACT.. i

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta. 56 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian tentang tingkat depresi pada ibu rumah tangga di tinjau dari KDRT dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi

BAB V HASIL PENELITIAN. dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan teknik analisis korelasi Regresi BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari skala perilaku konsumtif dan harga diri, peneliti melakukan pengujian hipotesis. Hipotesis diuji dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel I : Pet Attachment 2. Variabel II : Well-being

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah data penelitian didapat, maka selanjutnya dilakukan uji asumsi untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis statistik. Uji asumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. serta dapat menjalar ke ke tempat yang jauh dari asalanya yang disebut metastasis. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah sebuah penyakit yang ditandai pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tidak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden. BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atas dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. atas dua macam yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian pada dasarnya dapat dikelompokkan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian yang bersifat kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka-angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu : 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu : Variabel Tergantung Variabel Bebas : Kualitas Hidup : Koping

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan hubungan

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012

PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PERBEDAAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TINGKAT AWAL DAN TINGKAT AKHIR FARHAND DIANSYAH 10508075 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mahasiswa Tingkat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi BAB IV LAPORAN PENELITIAN Pada kajian ini menjelaskan tentang laporan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, deskripsi subjek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh hiperglikemia karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. gambaran umum partisipan. mengenai gambaran umum partisipan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Gambaran umum partisipan terlihat dari tabel distribusi frekuensi.distribusi frekuensi juga digunakan untuk memaparkan persentase

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah MAN 1 Yogyakarta berusaha menyelenggarakan sistem pendidikan yang menunjang kegiatan belajar mengajar, mendukung

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. khususnya pada kelompok PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Semarang. PERSADIA Semarang merupakan bagian dari RS Panti

BAB IV LAPORAN PENELITIAN. khususnya pada kelompok PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Semarang. PERSADIA Semarang merupakan bagian dari RS Panti 58 BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang, khususnya pada kelompok PERSADIA (Persatuan Diabetes Indonesia) Semarang. PERSADIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian. melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Penelitian. melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang diawali dengan melakukan uji coba (try out) kepada mahasiswa Psikologi Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian survei cross-sectional, yang didukung oleh data primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengisian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pendekatan korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah ibu muda yang baru saja menjalani proses persalinan dan memeriksakan diri di Puskesmas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data, langkah yang perlu peneliti lakukan adalah uji asumsi variabel penelitian. Uji asumsi yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji linieritas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. JBT II. Organisasi UIP JBT II dibentuk dengan Surat Peraturan Direksi PT BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara kebermaknaan dalam bekerja dan kepuasan kerja karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan suatu penelitian, khususnya penelitian kuantitatif, perlu secara jelas diketahui variabel-variabel apa saja yang akan diukur dan instrumen seperti apa yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Orientasi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo yang terletak di Jalan Brigjend Sudiarto No. 347 Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL BAB 4 HASIL DAN ANALISIS HASIL Pada bab berikut ini akan dibahas mengenai hasil yang didapatkan setelah melakukan pengumpulan data dan analisis dari hasil. Dalam sub bab ini akan dijabarkan terlebih dahulu

Lebih terperinci

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau

Hubungan Antara Religiusitas Dengan Resiliensi Pada Mahasiswa Perantau Hubungan Antara Dengan Pada Mahasiswa Perantau NAMA : PANDU PRAMANA NPM : 15511494 PEMBIMBING : Dr. ANUGRIATY INDAH ASMARANY JAKARTA 2015 Latar Belakang Masalah Mahasiswa Perantau Hambatan Stres akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif. Tabel 4.1 Gambaran Usia dan Lama Perkawinan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Kuantitatif Penelitian dilakukan kepada 80 istri yang berada di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Perbandingan Fear of Success dengan Jenis Kelamin. Gender BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Peneliti akan menguraikan tentang gambaran umum subjek berdasarkan jenis kelamin. Kemudian menjelaskan secara deskriptif dengan di sertai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tingkat depresi terhadap kualitas hidup lanjut usia. Penelitian tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tingkat depresi terhadap kualitas hidup lanjut usia. Penelitian tersebut 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian untuk menganalisis hubungan antara tingkat depresi terhadap kualitas hidup lanjut usia. Penelitian tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional. Sastroasmoro dan Ismael (2011) menjelaskan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional study. Dalam arti kata luas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode tradisional yang data penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah ilmu kedokteran, khususnya Ilmu Psikiatri dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari mulai

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi data hasil penelitian tersebut. Setelah dilakukan uji asumsi berupa uji normalitas dan linieritas selanjutnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. DesainPenelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di mana variabel independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan BAB IV ANALISIS DATA 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Deskripsi subjek penelitian ini diuraikan berdasarkan panti asuhan, jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah anak asuh panti asuhan di

Lebih terperinci

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2

besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x 2- ( x)2 n y 2 - ( y)2 besar dari r tabel maka dinyatakan valid. Secara manual rumus uji tersebut adalah: n xy - xy r xy = n x - ( x) n y - ( y) n 00;78) r xy = korelasi antara x dan y x = skor nilai x y = skor nilai total y

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum DPPKAD Kota Salatiga 4.1.1. Tugas dan Fungsi DPPKAD Dalam rangka mengejawantahkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subyek yaitu usia, jenis kelamin, lama menjadi gamer, pekerjaan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan korelasi. Penelitian penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah pasangan suami istri yang telah menjalani usia pernikahan selama 5 tahun pertama yang berjumlah 100 responden. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum objek penelitian RSUD Dr.M.Haulussy Ambon beralamat di Ambon, Jalan Dr.Kayadoe. RSUD Dr. M. Haulussy Ambon adalah rumah sakit negeri kelas B. Rumah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru. 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam sub bagian Onkologi Medik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. Hasil ini diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan

Lebih terperinci

BAB 4 Analisis Hasil

BAB 4 Analisis Hasil BAB 4 Analisis Hasil 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah gay dewasa muda yang berusia 20-40 tahun, mengidentifikasikan diri sebagai penyuka sesama jenis serta berdomisili

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendektan kuantitatif, penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel bebas dengan variabel tergantungnya. selengkapnya dapat dilihat di lampiran D-1.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel bebas dengan variabel tergantungnya. selengkapnya dapat dilihat di lampiran D-1. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Uji asumsi ini terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas.uji asumsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari yang merupakan salah satu rumah sakit umum milik pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. insulin dependent diabetes melitus atau adult onset diabetes merupakan

BAB I PENDAHULUAN. insulin dependent diabetes melitus atau adult onset diabetes merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes melitus (DM) tipe 2 yang dahulu dikenal dengan nama non insulin dependent diabetes melitus atau adult onset diabetes merupakan penyakit gangguan metabolik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Penelitian Proses pengumpulan data penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kota Yogyakarta pada tanggal 9 Agustus - 1 September 2016. Data dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi subjek, yaitu jenis kelamin dan umur. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian merupakan strategi yang mengatur latar (setting) penelitian agar peneliti memperoleh data yang tepat dan sesuai dengan karakteristik

Lebih terperinci