BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta."

Transkripsi

1 56 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian tentang tingkat depresi pada ibu rumah tangga di tinjau dari KDRT dilaksanakan di Yogyakarta. Tempat yang menjadi sasaran penelitian adalah dusun-dusun yang penduduknya padat di Yogyakarta. Dusun-dusun yang menjadi sasaran dalam penelitian ini dilakukan di tiga tempat yaitu untuk tryout dilakukan jalan Kaliurang dusun Baransari RW 42, sedangkan untuk pengambilan data dilakukan dijalan Parangtritis Dusun Jogokaryan RW 11 dan jalan Kadipaten Dusun Kadipaten Kidul No.44 RW 05 Yogyakarta. Berdasarkan hasil wawancara lepas yang dilakukan peneliti dengan beberapa ibu-ibu rumah tangga di Yogyakarta, terungkap bahwa sebagian ibu-ibu rumah tangga secara tidak sadar mengalami depresi diakibatkan oleh kehidupan rumah tangganya dan berbagai masalah yang dialami dalam kehidupan seharihari. Pada umumnya ibu-ibu rumah tangga tidak menyadari bahwa prilaku-prilaku dan respon-respon dalam menghadapi masalah dalam kehidupan berumah tangga menyebabkan depresi yang ditunjukkan dengan beberapa gejala yang mengarah pada depresi. Gejala depresi yang banyak ditunjukkan antara lain adalah hilangnya nafsu makan, sulit tidur, kehilangan keinginan untuk melakukan kegiatan yang disukai dan lain-lain. Wanita khususnya ibu rumah tangga mudah

2 57 untuk mengalami depresi dengan banyaknya masalah yang dialami dalam kehidupan rumah tangganya terutama yang berhubungan dengan prilaku suami dan juga mengurus anak-anak. Dan beberapa dari ibu rumah tangga mendapatkan perilaku yang kurang menyenangkan dari suami, baik itu berupa secara fisik (ditampar), psikologis (diancam untuk bercerai), seksual (dipaksa untuk berhubungan), dan penelantaran rumah tangga (tidak memenuhi kehidupan keluarga secara ekonomi). Dengan adanya berbagai masalah berhubungan dengan perilaku suami terhadap istri yang sering disebut dengan kekerasan dalam rumah tangga menyebabkan tingkat depresi yang berbeda-beda yang dialami oleh ibu rumah tangga. Dengan mengacu pada fenomena tersebut, peneliti ingin mengungkap lebih jauh lagi tingkat depresi yang dialami oleh ibu rumah tangga yang ditinjau dari kekerasan dalam rumah tangga di Yogyakarta. Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti mengambil tempat Yogyakarta sebagai tempat penelitian yaitu: a. Belum ada penelitian mengenai tingkat depresi ibu rumah tangga yang ditinjau dari kekerasan dalam rumah tangga di Yogyakarta. b. Kondisi kehidupan ibu-ibu dalam berumah tangga yang beragam dengan tinggal di pemukiman yang padat di Yogyakarta, memungkinkan terjadinya respon yang berbeda dalam menyikapi depresi pada ibu rumah tangga terkait dengan KDRT yang mungkin dialami. c. Perizinan yang tidak sulit, dengan harapan penelitian ini sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat.

3 58 2. Persiapan Penelitian a. Persiapan Administrasi Penelitian dimulai dengan mempersiapkan surat izin penelitian. Permohonan izin penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia, surat izin yang pertama yaitu dengan No. 293/Dek/70/Akd/III/2009 tertanggal 1 April 2009 untuk kepentingan uji coba alat ukur (try-out) dan surat izin yang kedua yaitu dengan No. 427/Dek/70/Akd/IV/2009 tertanggal 13 Mei 2009 untuk kepentingan pengambilan data. Sebelum pengambilan data penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan perizinan terhadap pihak yang terkait dalam proses penelitian ini. Ada dua proses perizinan yang dilakukan, yang pertama adalah perizinan uji coba alat ukur (try-out) kepada ketua RW 42 dusun Baransari- Gentan Sleman untuk melakukan uji coba alat ukur (try-out) pada tanggal 26 April 2009 pukul WIB, dimana peneliti melakukan uji coba alat ukur di rumah ibu Waryanto di acara perkumpulan ibu-ibu PKK Baransari. Jumlah ibu-ibu di dusun Baransari yaitu 70 orang yang terbagi dalam dua RT yaitu RT 04 dan RT 05, tetapi yang hadir dalam perkumpulan tersebut hanya 41 orang sehingga subjek yang di gunakan untuk tryout berjumlah 41 orang. Perizinan yang kedua yaitu perizinan penelitian (pengambilan data) yang ditujukan kepada ketua RW 11 dusun Jogokaryan dan ketua RW 03 dusun Kadipaten Kidul no. 44 sebagai tempat pengambilan data.

4 59 Pengambilan data di dusun Jogokaryan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2009 pukul WIB acara perkumpulan ibu-ibu PKK di rumah ibu Martadi, jumlah ibu-ibu PKK disana yaitu 80 orang tetapi yang hadir hanya 72 orang. Sedangkan pengambilan data di dusun Kadipaten Kidul dilaksanakan pada tanggal 30 Mei Juni 2009 yang dilaksanakan dengan membagikan angket kepada ibu-ibu dengan datang ke rumah-rumah mereka (door to door). Jumlah ibu-ibu yang memiliki karakter subjek yang sesuai hanya berjumlah 60 orang tetapi 6 orang tidak bersedia untuk menjadi responden sehingga data yang di peroleh berjumlah 54 orang. b. Persiapan Alat Ukur Sebelum digunakan sebagai alat ukur penelitian, skala diujicobakan terlebih dahulu. Alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa skala depresi (Beck Depression Inventori) dan skala kekerasan dalam rumah tangga 1) Skala Depresi (Beck Depression Inventori) Skala Depresi (Beck Depression Inventori) ini digunakan untuk mengungkap sejauh mana tingkat depresi yang dialami subjek. Skala ini merupakan adaptasi Beck Depression Inventori mengacu pada gejalagejala depresi menurut Beck (1985). Skala depresi ini berjumlah 21 aitem, dimana tidak dilakukan validitas aitem karena aitem skala tersebut adalah skala yang telah ditetapkan oleh standarisasi yang ada sehingga walaupun dilakukan validitas aitem dan ternyata ditemukan aitem yang gugur maka

5 60 aitem tersebut akan tetap digunakan untuk menjaga orisinalitas alat ukur yang asli. 2) Skala KDRT Skala KDRT ini digunakan untuk mengungkap sejauh mana KDRT yang dialami subjek. Skala ini disusun oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada aspek-aspek KDRT menurut Wahab (2006) dalam undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) No.23 Tahun 2004 tentang bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Skala KDRT ini berjumlah 40 aitem yang mencakup aitem favorable dan aitem unfavorable. B. Laporan Pelaksanaan Penelitian Penelitian (pengambilan data) dilakukan pada di RW 05 dusun Jogokarian dan RW 03 dusun Kadipaten Kidul no. 44. Pengambilan data di dusun Jogokarian dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2009 pukul WIB acara perkumpulan ibuibu PKK di rumah ibu Martadi. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan angket secara langsung kepada subjek penelitian, jumlah ibu-ibu PKK disana yaitu 90 orag tetapi yang hadir hanya 80 orang. Sedangkan pengambilan data di dusun Kadipaten Kidul dilaksanakan pada tanggal 30 Mei Juni 2009 yang dilaksanakan dengan membagikan angket kepada ibu-ibu dengan datang ke rumah-rumah mereka (door to door). Jumlah ibu-ibu yang memiliki karakter subjek yang sesuai hanya berjumlah 60 orang tetapi 6 orang tidak bersedia untuk menjadi responden sehingga data yang di peroleh berjumlah 54 orang.

6 61 Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan 140 eksemplar angket. Dari 140 eksemplar angket yang disebar tersebut didapatkan 14 eksemplar angket yang tidak dikembalikan karena saat mengisi angket kondisinya tidak kondusif dengan keberadaan anak-anak yang mereka bawa saat perkumpulan ibu-ibu PKK tersebut sehingga angket di bawa pulang atau belum selesai mengisi angket anaknya sudah meminta ibunya untuk pulang. Didapatkan 126 angket yang kembali, dengan demikian subjek penelitiannya berjumlah 126 orang. Setelah pengambilan data dilakukan, peneliti melakukan uji reliabilitas dan validitas dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0 for Windows. Seleksi aitem untuk skala KDRT menggunakan batas kritis > 0,25 (Azwar, 2007) sehingga aitem yang memiliki nilai di bawah batas kritis tidak digunakan (gugur). 1. Skala KDRT Skala KDRT terdiri dari 40 aitem. Setelah dianalisis, diketahui bahwa terdapat 12 aitem yang gugur antara lain: 3, 9, 10, 14, 16, 23, 25, 27, 29, 30, 33 dan 35 sehingga tersisa 28 aitem yang valid. Koefisien korelasi bergerak dari r bt = 0,251 hingga r bt = 0,565. Uji reliabilitas menunjukkan koefisien alpha (α) = 0,858. Secara lengkap distribusi aitem KDRT dapat dilihat pada tabel 7.

7 62 Tabel 7 Distribusi Butir Skala Kekerasan Dalam Rumah Tangga Setelah Uji Coba Aspek Butir Favorable Nomor Butir Jum lah Butir Unfavorable Juml Nomor Butir ah 1. kekerasan fisik (physicly violence) 1(1),3,5(4), 7(6),9 3 2(2),4(3),6(5),8(7), kekerasan psikologis (psychical violence) 3. kekerasan seksual (sexual violance) 4. penelantaran rumah tangga (family displaced person) 11(8),13(10), 15(11),17(12),19(14) 5 21(16),23,25,27, (21),33,35,37(25),39(27) 3 12(9),14,16,18(13),20(15) 22(17),24(18), 26(19),28(20),30 32(22),34(23),36(24),38(26),40(28) Jumlah Catatan: angka dalam kurung ( ) adalah nomor urut butir baru setelah uji coba C. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan data-data yang didapat dari instrumen pengumpul data (kuisioner) maka diperoleh gambaran umum mengenai subjek seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut ini:

8 63 Tabel 8 Deskripsi Subjek Penelitian No. Deskripsi Jumlah subjek 1 Usia 22 tahun - 31 tahun 32 tahun - 41 tahun 42 tahun - 52 tahun 53 tahun - 72 tahun 2 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta Buruh Penjahit Pensiunan SPG Karyawan Pembantu rumah tangga Guide Kraton Dosen Perawat Jumlah subjek Jumlah subjek Tahun pernikahan Tahun Tahun 1976 Tahun Tahun 1988 Tahun Tahun 1998 Tahun Tahun Jumlah anak 1 orang anak 2 orang anak 3 orang anak 4 orang anak 5 orang anak 6 orang anak 7 orang anak 8 orang anak Jumlah subjek Jumlah subjek 126

9 64 2. Deskripsi Data Penelitian Hasil yang didapat dari pengumpulan data adalah tingkat depresi pada ibu rumah tangga dan tingkat kekerasan dalam rumah tangga. Untuk mendeskripsikan hasil penelitian agar lebih bermanfaat dan memberikan gambaran mengenai subjek penelitian, peneliti menetapkan kriteria kategorisasi skala depresi dan skala kekerasan dalam rumah tangga. Subjek penelitian digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Kategorisasi subjek penelitian tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 9 Kriteria Kategori Kategori Tinggi Sedang Rendah Nilai x < m - 1 SD m 1 SD x < m + 1 SD m + 1 SD x x m SD = skor total = mean empirik = standar deviasi Kriteria kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek dalam kelompoknya merupakan estimasi terhadap skor subjek dalam populasi dan bahwa skor subjek terdistribusi secara normal (Azwar, 2007). Lebih lanjut deskripsi data penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10 Deskripsi Data Penelitian Variabel Skor Hipotetik Skor Empirik Xmin Xmax Mean SD Xmin Xmax Mean SD KDRT ,63 11,12 Depresi , ,56 7,63

10 65 a. Skala KDRT Tabel 11 Skala KDRT dalam penelitian ini terdiri atas 28 aitem dengan skor minimum 0 dan skor maksimum 3. Standar deviasi hipotetik skala KDRT adalah 14 dan standar deviasi empiriknya adalah 11,12, sedangkan mean hipotetiknya sebesar 42 dan mean empiriknya sebesar 19,63. Deskripsi data penelitian yang telah disebutkan di atas digunakan untuk menentukan skor KDRT dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Gambaran umum kategorisasi KDRT pada subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 11. Kategorisasi Skor Variabel KDRT Skor Kategori Frekuensi Prosentase x < 28 Redah ,95 % 28 x < 56 Sedang 24 19,05 % 56 x Tinggi 0 0 % % Dari data di atas, terlihat bahwa mayoritas subjek sebesar 80,95 % berada pada kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat KDRT subjek tidak bertendensi ke arah tinggi maupun sedang.. b. Skala Depresi Skala depresi dalam penelitian ini terdiri atas 21 aitem dengan skor minimum 0 dan skor maksimum 3. Standar deviasi hipotetik skala depresi adalah 10,5 dan standar deviasi empiriknya adalah 7,63, sedangkan mean hipotetiknya sebesar 31,5 dan mean empiriknya sebesar 14,86. Deskripsi data penelitian yang telah disebutkan di atas digunakan untuk menentukan

11 66 Tabel 12 skor depresi dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Gambaran umum kategorisasi depresi pada subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 12. Kategorisasi Skor Variabel Depresi Skor Kategori Frekuensi Prosentase x < 21 Rendah 96 76,19 % 21 x < 42 Sedang 30 23,81 % 42 x Tinggi 0 0 % % Dari data tersebut, terlihat bahwa mayoritas subjek sebesar 76,19 % berada pada kategori rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa depresi subjek tidak bertendensi ke arah tinggi maupun sedang. 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan uji hipotesis, ada beberapa syarat untuk memastikan bahwa data yang digunakan layak untuk dianalisis, yaitu terpenuhinya asumsiasumsi parametrik. Oleh karena itu, dilakukan uji normalitas dan uji linearitas terhadap sebaran data penelitian agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya. a) Uji Normalitas Uji asumsi normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran skor subjek terdistribusi secara normal atau tidak. Sebaran yang normal merupakan gambaran bahwa data yang diperoleh telah mewakili keseluruhan data. Kaidah yang digunakan yaitu jika p>0,05 maka sebaran data normal, sedangkan jika p<0,05 maka sebaran data tidak normal.

12 67 Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Variabel Skor K-SZ p Kategori KDRT 1,157 0,137 Normal Depresi 0,633 0,817 Normal Uji normalitas dilakukan terhadap distribusi score KDRT pada subjek dengan menggunakan teknik One- Sample Kolmogorov- Smirnov Tes dari program SPSS 16.0 for Windows. Sebaran score suatu variabel penelitian dikatakan mengikuti distribusi kurva normal jika harga p dari nilai K-S-Z lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Dari hasil pengolahan data KDRT diperoleh koefisien K-SZ = 1,157 dengan p = 0,137 (p > 0,05) dan data depresi diperoleh K-SZ = 0,633 dengan p = 0,817 (p > 0,05). Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa data KDRT dan Depresi, terdistribusi atau tersebar dengan normal. Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa tingkat depresi dan KDRT memiliki sebaran mengikuti kurve normal. b) Uji Linearitas Sama halnya dengan uji normalitas, uji linieritas perlu dilakukan untuk menguji apakah hubungan antar variabel KDRT dan depresi mengikuti garis linier (membentuk garis lurus). Linieritas terpenuhi jika harga p dari nilai F linierity lebih kecil dari 0.05 dan harga p dari nilai F deviation of

13 68 linierity lebih besar dari Hasil perhitungan linieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 14 Hasil Uji Linieritas Variabel KDRT dan Depresi F p Keterangan Linierity 39, Linier Deviation of linierity Linier Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel KDRT dan tingkat depresi mempunyai hubungan yang linear. Hubungan antara kedua variabel dikatakan linear apabila p<0,05. Begitu pula sebaliknya, hubungan antara kedua variabel dikatakan tidak linear apabila p>0,05. Hasil uji linearitas dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows dengan teknik Compare Means menunjukkan nilai F = 39,732; p= 0,000. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel KDRT dan tingkat depresi linear karena p<0, Uji Hipotesis Setelah melalui uji asumsi yaitu uji normalitas dan uji linieritas, peneliti melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan atau tidak antara variabel KDRT dengan variabel Depresi. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik statistik yaitu uji korelasi product moment

14 69 dari Pearson dengan menggunakan program komputer SPSS (Statistic Program for Social Science) 16.0 for Windows karena data kedua variabel memenuhi syarat uji normalitas yaitu skor terdistribusi secara normal dan memiliki hubungan yang linier. Hasil uji hipotesis yang diperoleh adalah sebagai berikut : Tabel 15. Analisis Product Moment KDRT dan Depresi KDRT dan Depresi Product Moment (Pearson Correlation) Sig. 1 tailed Hasil analisis data menunjukkan korelasi antara variabel KDRT dan tingkat depresi, dengan nilai r = 0,467 dengan p = 0,000 (p<0,01), sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara KDRT dengan tingkat depresi, semakin tinggi KDRT maka tingkat depresi yang dialami ibu rumah tangga semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah KDRT maka tingkat depresi ibu rumah tangga semakin rendah, maka dapat dikatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini terbukti diterima. Hasil R square change pada analisis product moment Pearson diketahui bahwa variabel KDRT dengan depresi sebesar Hal ini berarti bahwa sumbangan efektif variabel KDRT terhadap depresi adalah sebesar 21.8 %.

15 70 5. Analisis Tambahan Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis tambahan berupa analisis aspek aspek Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap Tingkat Depresi pada ibu rumah tangga. Analisis tambahan terhadap data penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan masing-masing aspek dalam variabel Kekerasan Dalam Rumah Tangga terhadap variabel Tingkat Depresi pada ibu rumah tangga. Di bawah ini akan dijelaskan secara singkat hasil analisis tambahan pada variabelvariabel yang terkait : Tabel 16 Analisis Regresi Aspek KDRT R Square (R 2 ) Sig. F Change Sig. {1-tailed} ( p ) Aspek penelantaran rumah tangga (family displaced person) 0,061 0,005 0,003 Berdasarkan hasil analisa tambahan di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek KDRT yang memiliki hubungan positif paling besar pada tingkat depresi subjek penelitian adalah penelantaran rumah tangga (family displaced person) dengan koefisien korelasi r sebesar dan p = (p < 0.05). Dari hasil tersebut, dapat dilihat bahwa aspek penelantaran rumah tangga (family displaced person) memiliki pengaruh yang paling besar dan dapat berfungsi sebagai prediktor bagi variabel depresi. Aspek penelantaran rumah tangga (family displaced person) ini memberikan sumbangan efektif untuk dapat memprediksi

16 71 variabel depresi sebesar 6.1 %//. Sumbangan ini dapat dilihat dari nilai R Square (R 2 ) sebesar yang dihasilkan dari uji regresi. D. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data penelitian, maka hipotesis yang telah diajukan, yaitu ada hubungan positif antara kekerasan dalam rumah tangga dan tingkat depresi pada ibu rumah tangga diterima. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kekerasan dalam rumah tangga dengan tingkat depresi yang dialami ibu rumah tangga. Hipotesis yang diajukan, yaitu ada hubungan positif antara KDRT dengan tingkat depresi pada ibu rumah tangga yang terbukti signifikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji korelasi product moment dari Pearson dengan nilai r = 0,467 dengan p = 0,000 (p<0,01). Dengan demikian semakin tinggi KDRT maka tingkat depresi yang dialami semakin tinggi, sebaliknya semakin semakin rendah KDRT maka tingkat depresi yang dialami semakin rendah. Tinggi rendahnya depresi yang dialami ibu rumah tangga berkaitan dengan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga, salahsatunya berkaitan dengan kecenderungan KDRT yang diterima oleh ibu rumah tangga. Apabila subjek mengalami KDRT yang tinggi maka kecenderungan tingkat depresi yang dialami akan semakin tinggi. Beberapa pendapat mendefinisikan kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan suami terhadap istri yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis dan atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk

17 72 melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga (Rustam dkk, 2006). Penelitian yang dilakukan oleh Ritter dkk (dalam Jumeriah, 2008) menemukan bahwa ada hubungan yang tidak signifikan antara dukungan sosial dengan kecendrungan depresi wanita berkeluarga tanpa anak, menurut Shiberr (dalam Jumeriah, 2008) gejala depresi tidak bisa diprediksi dalam suatu dukungan keluarga, hal ini berlaku bukan hanya pada wanita tetapi berlaku juga pada lakilaki, hal ini disebabkan tidak adanya hubungan dukungan keluarga atau sosial yang diberikan terhadap kecendrungan depresi bukan karena masalah besar atau kecilnya dukungan yang diberikan tetapi letak masalahnya pada bagaimana individu bisa menerima atau menolak dukungan yang diberikan padanya. Menurut Macejewski dkk (dalam Indriani, 2003) menyatakan bahwa depresi masa lampau berakibat negatif terhadap taraf efikasi diri melalui event-event dalam hidup yang traumatis. Namun tidak tertutup kemungkinan bahwa hubungan yang terjadi adalah sebaliknya masa lalu dan kini, yang di cetuskan oleh eventevent traumatis. Menurut Khan dkk (dalam Indriana, 2003) bahwa peran wanita sebagai ibu rumah tangga merupakan sesuatu yang sangat penting didalam masyarakat kita.menurunnya fungsi dalam kehidupan sosial dan keluarga ketika anak-anak telah menjadi dewasa dan mandiri merupakan tambahan beban psikologis tersendiri bagi kaum wanita dalam usia menoupouse ini. Dengan banyaknya masalah yang dialami baik fisik maupun psikologis, maka tak jarang wanita dalam fase kehidupan tersebut mengalami depresi pada suatu masa dalam hidupnya,

18 73 jumlah ini jauh lebih tinggi daripada jumlah kasus depresi pada pria penelitian dalam skala besar menunjukkan bahwa sebagian besar masalah depresi dimulai ketika wanita berusia duapuluh tahun atau lebih muda. Menurut Heise (Rustam, 2006) secara psikologis, kekerasan menyebabkan gangguan emosi seperti kecemasan, depresi dan perasaan rendah diri dan sebagainya. Keguguran juga merupakan problem yang dialami perempuan karena stress psikologis maupun ada insiden fisik akibat kekerasan terhadap istri. Kekerasan terhadap istri juga sering menyebabkan korban menderita penyakit kronis, sehingga menyebabkan kematian secara perlahan. Kekerasan terhadap perempuan merupakan masalah kesehatan utama yang dapat melemahkan vitalitas fisik dan emosi wanita, serta menurunkan rasa percaya diri. Hal tersebut memperkuat hasil penelitian ini, dimana kekerasan dalam rumah tangga yang di alami ibu rumah tangga baik itu berbentuk fisik maupun non fisik akan memberi dampak psikologis yang menyebabkan depresi. Menurut Meiyenti (Darmawan, 2007) dari data penelitian tindak kekerasan suami terhadap istri, ibu rumah tangga menduduki urutan tertinggi yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dibandingkan profesi istri yang lainnya (istri bekerja). Ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan psikologis pada umumnya mengalami tekanan batin yang lebih kompleks dibanding istri yang bekerja diluar rumah tangga karena konsentrasi psikisnya hanya terfokus pada urusan rumah tangga dan suaminya. Ketergantungan istri kepada suami dalam bidang ekonomi karena status istri tidak bekerja merupakan faktor yang mendorong suami bertindak semaunya dalam berbagai bentuk tindakan kekerasan.

19 74 Skor tingkat depresi dan KDRT dalam penelitian ini menunjukkan bahwa subjek penelitian berada pada level rendah. Hal tersebut ditunjukkan dengan mean empirik depresi sebesar 17,56 yang berarti tingkat depresi subjek penelitian lebih rendah dari pada yang diperkirakan. Sedangkan untuk KDRT ditunjukkan dengan mean empirik sebesar 19,63, ini menunjukkan bahwa KDRT yang dimiliki oleh subjek penelitian lebih rendah dari pada yang diperkirakan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) diidentifikasikan sebagai faktor yang memberi pengaruh terhadap tingkat depresi yang dialami oleh ibu rumah tangga. Namun demikian, melihat sumbangan efektif KDRT terhadap depresi yang berada pada kisaran 21,8%, maka dapat disimpulkan bahwa KDRT bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi depresi pada ibu rumah tangga. Masih ada 78,2% faktor-faktor lain yang mempengaruhi depresi seperti: perceraian, ditinggalkan anak-anak yang sudah dewasa dan berkeluarga, gagal dalam pekerjaan atau tidak mendapat pekerjaan, penyakit yang tak kunjung sembuh, memasuki masa pensiun, kematian dari orang yang dicintai, hilangnya kekayaan, kesulitan dalam keuangan (Prasetyono, 2007). Tingkat depresi pada ibu rumah tangga di Yogyakarta berada pada kategori ringan, secara umum dijelaskan pada aspek-aspek teori depresi dengan melihat gejala-gejala yang dialami individu menurut Beck (1985) yaitu mengalami simptom emosional yang rendah, simptom kognitif yang rendah simptom motivasional yang rendah, simptom gejala fisik-vegetatif yang rendah dan simtom delusi (khayalan) yang rendah juga.

20 75 Akhirnya, peneliti menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, oleh karena itu peneliti berharap bahwa hal ini mampu menjadi bahan evaluasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Dalam penelitian ini masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu kurangnya referensi yang digunakan oleh peneliti baik mengenai KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) maupun depresi sehingga teori yang digunakan dalam penelitian ini menjadi kurang beragam. Selain itu adapun kekurangan dalam proses pelaksanaan pengambilan data dalam penelitian ini yaitu terdapat beberapa angket atau alat ukur yang tidak direspon secara benar oleh subjek pada saat proses pengambilan data. Namun begitu, secara keseluruhan penelitian ini telah berjalan lancar.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa 31 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta.

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di PT. Bank BRI Yogyakarta. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 37 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu di kampus program studi Teknik Sipil Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi variabel-variabel penelitian. 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi variabel-variabel penelitian 1. Variabel tergantung : Persepsi terhadap penggunaan alat kontrasepsi 2. Variabel bebas : Komunikasi efektif bidan-pasien B. Definisi

Lebih terperinci

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi

BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. sekolah negeri milik pemerintah setingkat menengah atas dengan visi 33 BAB IV ORIENTASI KANCAH DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sedayu. Sekolah ini terletak di Argomulyo Sedayu Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Yogyakarta angkatan 2015 yang berjenis kelamin laki-laki dan 34 BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan antara konformitas pada produk dan perilaku konsumtif

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. terhubungdengan internet seperti Smartphone dan I-phone serta berbagai macam BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Salah satu tahap yang harus dilalui sebelum peneltian dilaksanakan adalah perlunya memahami orientasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian SMU N 1 Getasan adalah salah satu sekolah yang ada di Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan yang beralamat di Jl. Raya Kopeng KM. 08 Getasan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang melakukan rawat jalan di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo, Kabupaten Pamekasan. Selanjutnya akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70 sampel ibu 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Gambaran umum subyek penelitian ini diperoleh dari data yang di isi subyek, nama subyek, usia subyek dan subyek penelitian berjumlah 70

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian. jalan yang banyak dikunjungi oleh customer dan menjadi produk BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1 adalah salah satu rumah sakit swasta di Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. Kaliurang KM. 14.5, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dan minat berwirausaha pada mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional, yaitu penelitian yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel yang diprediksi memiliki hubungan. A. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil penelitian baik secara deskriptif maupun uji hipotesis serta Pembahasan. A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian kompetitif dengan perilaku mengemudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Sebelum dilakukan uji hipotesis, dilakukan uji asumsi data hasil penelitian tersebut. Setelah dilakukan uji asumsi berupa uji normalitas dan linieritas selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan work life BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai penelitian terdahulu tentang kepuasan kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Setiap kegiatan penelitian tentu memusatkan perhatiannya pada beberapa fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Untuk dapat meneliti konsep empirik, konsep tersebut harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Menurut Arikunto (2006), variabel adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia tahun A. Deskripsi Subjek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subjek dalam penelitian ini adalah pengendara motor berusia 17-23 tahun yang berjumlah 80 orang. Dalam 80 orang subjek penelitian dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. di jalan A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta Jawa Tengah

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. A. Persiapan Penelitian. di jalan A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura Surakarta Jawa Tengah BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Persiapan Penelitian 1. Orientasi Lapangan Persiapan penelitian diawali dengan menentukan lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian. Adapun tempat yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998). BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Theresiana Salatiga yang terletak di jalan Kemiri Raya II Salatiga dengan akreditasi A. SMA Theresiana merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi, karena penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan yang signifikan antara kualitas kehidupan bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mencari hubungan antar variabel.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menentukan lokasi yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian Proses pengambilan data penelitian ini dimulai pada hari Selasa, 5 April 2016 hingga 13 April

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker.

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. diri dengan kualitas hidup pada penderita penyakit kanker. BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kualitas hidup pada penderita

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subyek penelitian atau populasi ini adalah Mahasiswa Semester 8 yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ISTRI DENGAN KECEMASAN SUAMI MENJELANG MASA PENSIUN oleh : MUTYA GUSTI RAMA Dra. AISAH INDATI, M.S FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah dan Persiapan 1. Orientasi Kancah & Penelitian. Penelitian ini penulis lakukan pada remaja di SMK-SMTI Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan

BAB IV PEMBAHASAN. subyek dengan rentang usia dari 15 tahun sampai 60 tahun dan BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sampel dalam penelitian ini adalah 75 anggota aktif. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel berdasarkan usia dan Masa bekerja. Selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

Total 202 orang 100 %

Total 202 orang 100 % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan membahas mengenai laporan pelaksanaan penelitian yang terdiri dari gambaran umum subjek, hasil uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Sampel Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06 Kelurahan Isola yang berjumlah 61 orang. Peneliti menggunakan teknik sampling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adversity Quotient dan Problem Focused Coping berdasarkan jenis 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi subjek. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor Adversity Quotient dan Problem Focused Coping. Peneliti mendeskripsikan skor

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA DISUSUN OLEH SUGESTI HANUNG ANDITYA SUS BUDIHARTO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Asumsi. Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis dengan menggunakan analisis regresi, terlebih dahulu perlu dilakukan uji asumsi terhadap data penelitian. Uji asumsi yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1 Variabel Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan administrasi. Sebelum persiapan penelitian ada tahap-tahap yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Sebelum melaksanakan penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian agar tidak terdapat kendala dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y) BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Korelasi (hubungan) dalam penelitian ini, digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang digunakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah gambaran umum subjek penelitian berdasarkan data demografi ibu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah gambaran umum subjek penelitian berdasarkan data demografi ibu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah 32 ibu rumah tangga yang bekerja di PT Sinar Karya Duta Abadi. Dari 35 wanita yang bekerja di bagian kantor,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian menggunakan tekhnik korelasional. Penelitian ini bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya. 57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Subjek Universitas Negeri Surabaya merupakan sebuah kampus yang berdiri pada tahun 1964. Universitas ini berfokus pada bidang pendidikan. Universitas ini berfokus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Subjek Penelitian. Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Mahasiswa Islam Psikologi Ar-Ruuh. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai pelaksanaan penelitian berupa kancah penelitian dan segala persiapan yang telah dilakukan, pelaksanaan penelitian, hasil perhitungan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Awal Tahap awal persiapan penelitian ini, sebelumnya peneliti telah melakukan observasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia

BAB IV PEMBAHASAN. mengenai gambaran sampel berdasarkan usia, intensitas membeli dan jenis. a. Pengelompokan Subyek Berdasarkan Usia BAB IV PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subyek Sampel dalam penelitian ini adalah 72 di PT. Arunee Inti Selaras Tour and Travel di kota Batam. Selanjutnya akan dijelaskan mengenai gambaran sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisisnya pada data data numerikal (angka angka)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16). 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam memperlajari peraturan-peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Melihat rumusan masalah yang hendak dipecahkan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba terpakai, yaitu pengambilan data dilakukan satu kali yang digunakan untuk uji alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan penelitian Penelitian ini dimulai dengan merumuskan variabel penelitian melalui berbagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini kami menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang datanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, sebelumnya akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

BAB IV LAPORAN PENELITIAN BAB IV LAPORAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Di dalam sebuah penelitian tahap pertama yang harus dilalui sebelum penelitian adalah menetapkan dahulu kancah atau tempat penelitian. Tempat dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Telekomunikasi Tunas Harapan yang beralamat di Jalan Umbul Senjoyo No. 3 Kab.Semarang. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. berkaitan dengan variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi (Azwar, 2013) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dilakukan dengan mengumpulakan data yang berupa angka. Data tersebut kemudian diolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Subjek daam penelitian ini adalah 98 mahasiswa Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum subjek

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menekankan analisinya pada data-data numerikal (angka) tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang

BAB III METODE PENELITIAN. menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Di bagian lain Kerlinger menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identivikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang akan digunakan adalah jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)

BAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D) 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical

BAB V HASIL PENELITIAN. uji linieritas hubungan variabel bebas dan tergantung. diuji normalitasnya dengan menggunakan program Statistical BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Asumsi Setelah semua data penelitian diperoleh, maka dilakukan uji asumsi sebagai syarat untuk melakukan analisis data. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya BAB III METODE PENELITIAN 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Gambaran Umum Subjek Pengambilan data lapangan berlangsung

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi Product BAB V HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dari skala kepuasan perkawinan dan keterbukaan diri peneliti melakukan pengujian hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sense of humor dengan work-life balance pada karyawan

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI

KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA BIMBINGAN BELAJAR ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SDN PREMULUNG NO.94 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdahulu mengenai self-esteem dan kecenderungan kesepian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini dimulai dari penemuan masalah yang telah terjadi di lapangan. Dari permasalahan tersebut peneliti mencoba mencari penelitianpenelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Survei (metode survei). Kasiram (2008) dalam bukunya Metodologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci