Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Biro Perencanaan KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Perencanaan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Kpts/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Laporan ini disusun sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan dalam penyusunannya mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara umum materi yang termuat dalam laporan ini adalah gambaran tentang kinerja Biro Perencanaan tahun 2012 sesuai dokumen Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan Tahun Adapun sasaran strategis Biro Perencanaan adalah meningkatnya kualitas perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian dengan 4 (empat) indikator kinerja dengan target output 74 dokumen/laporan. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2013 Kepala Biro Perencanaan Dr.Ir. Winny Dian Wibawa, MSc. NIP i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Kpts/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, disebutkan Biro Perencanaan merupakan satu unsur pelaksana di Sekretariat Jenderal yang melaksanakan fungsi manajemen mendukung pelaksanaan kegiatan Kementerian Pertanian khususnya pada aspek manajemen perencanaan. Secara struktur organisasi Biro Perencanaan terdiri dari empat Bagian dan kelompok Jabatan Fungsional, yaitu: (1) Bagian Penyusunan Kebijakan, Program dan Wilayah, (2) Bagian Penyusunan Anggaran, (3) Bagian Pemantauan dan Evaluasi, (4) Bagian Pelaporan, dan (5) Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Dalam melaksanakan kegiatannya Biro Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi perencanaan penyusunan rencana kegiatan dan program Kementerian Pertanian, sedangkan fungsi yang dilaksanakan Biro Perencanaan mencakup: (1) Koordinasi dan penyiapan penyusunan kebijakan, program dan wilayah pembangunan pertanian; (2) Koordinasi dan penyusunan anggaran pembangunan pertanian; (3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan pertanian; (4) Koordinasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian, dan (5) Pelaksanaan urusan tata usaha Biro Perencanaan. 3. Biro Perencanaan, mempunyai visi yaitu: Terwujudnya Sistem Perencanaan yang Berkualitas dan Handal guna Mencapai Target Pembangunan Pertanian. Untuk mewujudkan visi tersebut, maka misi yang harus dilaksanakan adalah: (a) menyusun rumusan kebijakan, program, anggaran dan perencanaan wilayah yang selaras dengan semangat reformasi perencanaan dan penganggaran, dan (b) memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian yang akuntabel. 4. Tujuan organisasi yang diemban Biro Perencanaan adalah menyusun rumusan kebijakan, program, wilayah dan anggaran, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja dan pelaporan pimpinan. Untuk itu Biro Perencanaan harus meningkatkan kualitas penyusunan dokumen rumusan kebijakan, program dan wilayah, dokumen anggaran, dokumen pemantauan dan evaluasi dan dokumen kinerja Kementerian Pertanian. 5. Untuk mewujudkan sasaran Biro Perencanaan Tahun 2012, dan sesuai dengan Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan Tahun 2012 maka ditetapkan sasaran strategis dengan 4 (empat) indikator kinerja. Sasaran strategis tersebut adalah meningkatnya kualitas dokumen perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian. Pencapaian sasaran strategis tersebut menunjukkan kinerja yang cukup baik, dimana hal tersebut tercermin dari 4 (empat) indikator kinerja yang semuanya telah terealisasi 100% atau terkatagori berhasil, yaitu: 1) Dokumen penyusunan kebijakan, program dan wilayah; (2) Dokumen penyusunan, pembinaan dan evaluasi anggaran; (3) Laporan pemantauan, evaluasi dan ketatausahaan biro; (4) Laporan pelaksanaan kinerja. ii

4 6. Pada tahun 2012 alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program operasional di Biro Perencanaan sebesar Rp Sesuai kebijakan pemerintah dilakukan revisi penghematan anggaran, sehingga total anggaran Biro Perencanaan menjadi Rp Realisasi anggaran sampai dengan posisi 31 Desember 2012 sebesar Rp (93,60%). Anggaran tersebut dipergunakan dalam rangka memfasilitasi kegiatan Pembangunan Pertanian pada 4 (empat) Bagian dengan alokasi anggaran sebagai berikut: 1) Perencanaan Kebijakan, Program dan Wilayah sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (91,70%); 2) Bagian Penyusunan Anggaran sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (97,99 persen); 3) Bagian Pemantauan dan Evaluasi sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (88,48 persen), dan 4) Bagian Pelaporan sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (95,20 persen). iii

5 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i RINGKASAN EKSEKUTIF... ii DAFTAR ISI... iv BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi dan Tata kerja Biro Perencanaan Sumberdaya Manusia Biro Perencanaan... 4 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis Penetapan Kinerja (PK) Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA BIRO PERENCANAAN Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Pencapaian Sasaran Biro Perencanaan Tahun Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Keuangan BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN iv

6 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES), Nomor: 7 Tahun 1999, mengharuskan kepada Menteri sampai dengan pejabat Eselon II setiap akhir tahun untuk membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan wujud pertanggungjawaban instansi pemerintah kepada atasan masing-masing. Pejabat Eselon II menyampaikan LAKIP kepada pejabat Eselon I, pejabat Eselon I menyampaikan LAKIP kepada Menteri dan Menteri menyampaikan LAKIP kepada Presiden. Penyusunan LAKIP tersebut merupakan bagian dari penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan mengacu kepada Instruksi Presiden Nomor: 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN-RI Nomor: 239/IX/6/8/2003 tentang Peraturan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. SAKIP merupakan salah satu unsur yang sangat penting guna mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel dan bersih dari praktek-praktek penyimpangan. Oleh karena itu, sudah menjadi komitmen Kementerian Pertanian untuk mendukung penuh reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Pertanian termasuk perubahan dan peningkatan kualitas dibidang perencanaan dan penganggaran Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Kpts/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, disebutkan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian terdiri dari 5 (lima) Biro dan 3 (tiga) Pusat, dan salah satu diantaranya adalah Biro Perencanaan. Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian melaksanakan fungsi manajemen pendukung pembangunan pertanian dan pelaksanaan tugas teknis lainnya, sedangkan Biro Perencanaan melaksanakan fungsi manajemen 1

7 mendukung pelaksanaan kegiatan Kementerian Pertanian, khususnya pada aspek manajemen perencanaan. Dalam melaksanakan kegiatan-kegiatannya Biro Perencanaan mempunyai sejumlah tugas dan fungsi. Adapun tugas Biro Perencanaan adalah melaksanakan koordinasi perencanaan penyusunan rencana kegiatan dan program Kementerian Pertanian, sedangkan fungsi yang dilaksanakan Biro Perencanaan adalah: (1) Koordinasi dan penyiapan penyusunan kebijakan, program dan wilayah pembangunan pertanian; (2) Koordinasi dan penyusunan anggaran pembangunan pertanian; (3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan pertanian; (4) Koordinasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian; dan (5) Pelaksanaan urusan tata usaha Biro Perencanaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Biro Perencanaan Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Kpts/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian tersebut di atas, struktur organisasi Biro Perencanaan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya didukung oleh 4 (empat) Bagian dan kelompok Jabatan Fungsional, yaitu: (1) Bagian Penyusunan Kebijakan Program dan Wilayah, (2) Bagian Penyusunan Anggaran, (3) Bagian Pemantauan dan Evaluasi, (4) Bagian Pelaporan, dan (5) Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur Organisasi Biro Perencanaan dapat dilihat pada Lampiran 1, sedangkan Rincian tugas masing-masing bagian tersebut sebagai berikut: Bagian Penyusunan Kebijakan Program dan Wilayah, terdiri dari: 1) Sub Bagian Penyusunan Kebijakan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pembangunan pertanian. 2) Sub Bagian Penyusunan Program, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan pertanian. 3) Sub Bagian Perencanaan Wilayah, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan pengembangan wilayah berbasis pertanian. 2

8 Bagian Penyusunan Anggaran, terdiri dari: 1) Sub Bagian Fasilitasi Pengelolaan Anggaran, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi pengelolaan anggaran Kementerian Pertanian. 2) Sub Bagian Administrasi Anggaran I, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan administrasi anggaran Kementerian Pertanian yang bersumber dari Bagian Anggaran 18 meliputi APBN, Dana Dekonsentrasi, dan Dana Tugas Pembantuan. 3) Sub Bagian Administrasi Anggaran II, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan administrasi anggaran Kementerian Pertanian yang bersumber dari Non Bagian Anggaran 18 meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK), subsidi, tugas pelayanan publik (PSO), kredit program, dan sumber daya anggaran lain diluar Bagian Anggaran Bagian Pemantauan dan Evaluasi, terdiri dari: 1) Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi I, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Kementerian Pertanian yang bersumber dari Bagian Anggaran 18 meliputi APBN, Dana Dekonsentrasi, dan Dana Tugas Pembantuan. 2) Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi II, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program Kementerian Pertanian yang bersumber dari Non Bagian Anggaran 18 meliputi Dana Alokasi Khusus (DAK), subsidi, tugas pelayanan publik (PSO), kredit program, dan sumber daya anggaran lain di luar Bagian Anggaran 18. 3) Sub Bagian Tata Usaha Biro, mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga, perlengkapan, dan surat menyurat serta kearsipan Biro Perencanaan Bagian Pelaporan, terdiri dari: 1) Sub Bagian Data dan Analisis, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data kebijakan, program, dan kegiatan Kementerian Pertanian. 3

9 2) Sub Bagian Pelaporan Kementerian, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan pelaksanaan program pembangunan pertanian. 3) Sub Bagian Pelaporan Kinerja, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan laporan Kinerja Kementerian Pertanian, kegiatan Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan Sumberdaya Manusia Biro Perencanaan Jumlah Sumberdaya Manusia (SDM) yang mendukung pelaksanaan kegiatan di Biro Perencanaan sebanyak 115 orang, dengan sebaran di masing-masing bagian sebagai berikut: (1) Bagian Penyusunan Kebijakan, Program dan Wilayah sebanyak 28 orang; (2) Bagian Penyusunan Anggaran sebanyak 23 orang, (3) Bagian Pemantauan dan Evaluasi sebanyak 42 orang termasuk dua orang pegawai yang bertugas di luar Biro Perencanaan, dan (4) Bagian Pelaporan sebanyak 22 orang. Secara rinci perkembangan pegawai Biro Perencanaan pada Tahun 2012 berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Golongan, dapat dilihat pada Lampiran 2. 4

10 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Visi Di dalam Rencana Strategis (Renstra) Biro Perencanaan Tahun , disebutkan bahwa visi Biro Perencanaan adalah terwujudnya sistem perencanaan yang berkualitas dan handal guna mencapai target pembangunan pertanian Misi Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut, Biro Perencanaan melaksanakan misi sebagai berikut: 1) Menyusun rumusan kebijakan, program, anggaran dan perencanaan wilayah yang selaras dengan semangat reformasi perencanaan dan penganggaran. 2) Memantau, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan kegiatan pembangunan pertanian yang akuntabel Tujuan Sesuai dengan visi dan misi Biro Perencanaan, maka tujuan organisasi yang akan dijalankan oleh Biro Perencanaan selama periode tahun adalah menyusun rumusan kebijakan, program, wilayah dan anggaran, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja dan pelaporan pimpinan Sasaran Untuk mencapai visi, misi dan tujuan Biro Perencanaan, maka sasaran strategis Biro Perencanaan yang akan dicapai adalah meningkatnya kualitas penyusunan dokumen rumusan kebijakan, program dan wilayah, dokumen anggaran, dokumen pemantauan dan evaluasi dan dokumen kinerja Kementerian Pertanian. 5

11 Kebijakan Dalam melaksanakan tugasnya, maka arah kebijakan Biro Perencanaan dalam rangka untuk mendukung program pembangunan pertanian adalah: menyusun rumusan kebijakan, program dan perencanaan wilayah pembangunan pertanian, penganggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan secara partisipatif, terpadu dan terkoordinir antar instansi terkait di pusat dan daerah Strategi Strategi yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut adalah: 1) Membangun dan mengembangkan perencanaan berbasis kawasan yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan nasional di bidang pertanian. 2) Mengembangkan prosedur manajemen perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang mudah diacu dan diterapkan oleh unit kerja perencanaan di Pusat dan Daerah. 3) Mengefektifkan berfungsinya forum perencanaan pembangunan pertanian, monitoring, evaluasi dan pelaporan di Pusat dan Daerah. 4) Mengembangkan dan menerapkan instrumen dan metode perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan yang sesuai dengan kaidah teknis, sosial ekonomi dan peraturan perundangan. 5) Meningkatkan kapasitas perencana dan evaluator bidang pertanian di Pusat dan Daerah. 6) Mengembangkan dan meningkatkan fungsi pembinaan terhadap rumpun Jabatan Fungsional Perencana. 7) Memfungsikan sarana teknologi dan dukungan data dan informasi dalam perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pertanian. 8) Menyediakan dan meningkatkan pelayanan teknis dan manajemen perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. 6

12 2.2. Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2012 Dalam rangka mewujudkan sasaran Biro Perencanaan Tahun 2012 dan sesuai dengan Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan Tahun 2012 maka telah ditetapkan sasaran strategis yaitu dokumen perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik, dengan 4 (empat) indikator kinerja untuk mencapai target 33 dokumen dan 41 laporan. Berikut adalah Tabel PK Biro Perencanaan Tahun Tabel 1. Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan Tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Dokumen perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik 1. Jumlah dokumen penyusunan kebijakan, program dan wilayah 2. Jumlah dokumen penyusunan, pembinaan dan evaluasi anggaran 3. Jumlah laporan pemantauan, evaluasi dan ketatausahaan biro 4. Jumlah laporan pelaksanaan kinerja 12 Dokumen 21 Dokumen 28 Laporan 13 Laporan Untuk mencapai sasaran tersebut, maka Biro Perencanaan melaksanakan kegiatankegiatan sebagai berikut: Aspek Penyusunan Kebijakan, Program dan Wilayah, meliputi: 1) Penyusunan Strategi Induk Pembangunan Pertanian ) Penyusunan Perencanaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian ) Penyusunan Panduan Pengelolaan Kegiatan Responsif Gender di Sektor Pertanian Tahun ) Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kementerian Pertanian Tahun ) Trilateral Meeting Pagu Indikatif Tahun ) Penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kementerian Pertanian Tahun ) Penyusunan RKT Sekretariat Jenderal ) Penyusunan Penetapan Kinerja (PK) Kementerian Pertanian Tahun ) Pra Musrenbang Bappenas Tahun

13 10) Kajian Analisis Sosial Ekonomi Mendukung Kawasan Pengembangan Sentra Produksi. 11) Pemetaan Pewilayahan Komoditas Mendukung Pengembangan Kawasan Sentra Produksi. 12) Penyusunan Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Aspek Penyusunan, Pembinaan dan Evaluasi Anggaran, meliputi: 1) Rapat Regional Perencanaan Anggaran Kementerian Pertanian Tahun ) Penyusunan Rancangan APBN-P 2012 Lingkup Kementerian Pertanian. 3) Koordinasi Penyusunan Rancangan APBN 2013 Pagu Anggaran Lingkup Kementerian Pertanian. 4) Koordinasi Penyusunan Rancangan APBN 2013 Pagu Alokasi Anggaran. 5) Koordinasi Sinkronisasi Penyusunan RKA-KL ) Sosialisasi Program Aplikasi RKA-KL. 7) Penyusunan RKA-KL Lingkup Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro. 8) Koordinasi dan Identifikasi Hasil Revisi DIPA dan POK ) Koordinasi Hasil Pemanfaatan PNBP Lingkup Kementerian Pertanian ) Koordinasi dan Identifikasi Anggaran Subsidi Kementerian Pertanian Tahun ) Rapat Koordinasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian di Daerah. 12) Identifikasi dan Validasi Data Teknis DAK Bidang Pertanian tahun ) Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) DAK Bidang Pertanian Tahun ) Pembinaan dan Validasi Data Teknis DAK Bidang Pertanian ) Kajian Evaluasi Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian dalam meningkatkan Pendapatan Daerah. 16) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun ) Koordinasi dan Pembinaan Administrasi Anggaran ) Rekapitulasi Data Base Satker DIPA Anggaran Pembangunan Pertanian ) Penyusunan Pedum Bansos, dan Pedum Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun ) Penyusunan Nota Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian. 21) Penyusunan Kesesuaian Program, Kegiatan dan Anggaran Kementerian Pertanian Tahun

14 Aspek Pemantauan, Evaluasi dan Ketatausahaan Biro, meliputi: 1) Prosiding Evaluasi Program Kegiatan Pembangunan Pertanian. 2) Prosiding Workshop dan TOT SIMONEV di 3 wilayah. 3) Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian. 4) Pemantauan Pelaksanaan Rencana Program Pembangunan Pertanian per triwulan. 5) Pemantauan dan Evaluasi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) per triwulan. 6) Pemantauan dan Evaluasi Midterm Program dan Target Pembangunan Pertanian ) Pemantauan dan Evaluasi DAK Bidang Pertanian. 8) Evaluasi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor Pertanian. 9) Evaluasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). 10) Pemantauan dan Evaluasi Lembaga Keuangan Mikro Pertanian. 11) 12) 13) 14) 15) Laporan Pelayanan Penyelenggaraan Ketatausahaan (5 laporan). 16) Pelaksanaan Kesekretariatan Fungsional Perencana. 17) Kegiatan BMN dan SAK. 18) Sistem Pengendalian Internal (SPI). 19) Pembinaan Inisiatif Anti Korupsi (PIAK). 20) Reformasi Birokrasi. 21) Penilaian Budaya Kerja. 22) Penyebaran informasi. 23) Pengelolaan Administrasi Satker Biro Perencanaan. 24) Pengelolaan Administrasi Bagian, dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pada Bagian Pemantauan dan Evaluasi. 25) Layanan Perkantoran, Sub Bagian Tata Usaha Biro Perencanaan sebagai pengelola administrasi kepegawaian dan keuangan Biro, tahun 2012 telah melaksanakan kegiatan pembayaran gaji, tunjangan pegawai, penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran lingkup Biro Perencanaan selama 1 tahun (12 bulan). 26) Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 sebanyak 2 unit dan rekondisi Roda-4 sebanyak 1 unit. 27) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, untuk Pengadaan Alat Komunikasi dan Audio Visual sebanyak 49 unit. 28) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran pegawai Biro Perencanaan. 9

15 Aspek Laporan Pelaksanaan Kinerja, meliputi: 1) Penyusunan Data Base Indikator Makro, Produksi Pertanian dan Perwilayahan Komoditas. 2) Pengolahan dan Penyajian Data Pertanian. 3) Analisis Data-Data Pertanian Terkini. 4) Penyusunan Bahan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menko Perekonomian, Menko Kesejahteraan Rakyat, dan Rakor Terbatas (Rakortas). 5) Penyusunan Bahan Rapat Kerja (Raker) Menteri Pertanian dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI). 6) Kegiatan Rapat Pimpinan dan Tindaklanjut Rapim. 7) Penyusunan Bahan Keynote Speaker. 8) Penyusunan Bahan Sidang Kabinet dan Wakil Presiden. 9) Penyusunan Laporan Kementerian Pertanian ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Perwilayahan Komoditas. 10) Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2011 (LAKIP Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan). 11) Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2011 (Kinerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan). 12) Penyusunan Laporan Pimpinan Kementerian Pertanian (Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan). 13) Pengawasan dan Evaluasi Kementerian Pertanian dalam Mendukung Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-88 dan ke

16 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BIRO PERENCANAAN 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran keberhasilan kegiatan-kegiatan Biro Perencanaan pada tahun 2012, ditetapkan berdasarkan penilaian capaian melalui metode scoring, seperti berikut: (1) sangat berhasil (capaian > 100%), (2) berhasil (capaian %), (3) cukup berhasil (capaian 60-79%), dan (4) kurang berhasil (capaian <60%) terhadap sasaran yang telah ditetapkan Pencapaian Sasaran Biro Perencanaan Tahun 2012 Sesuai amanat yang tercantum dalam Renstra Biro Perencanaan Tahun , maka sasaran strategis Biro Perencanaan tahun 2012 adalah meningkatnya kualitas dokumen perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian. Sebagai acuan untuk pencapaian sasaran strategis ini, Biro Perencanaan telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Perencanaan Tahun 2012 sebanyak 75 dokumen/laporan yang terdiri dari 39 dokumen dan 36 laporan. Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Perencanaan 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Dokumen perencanaan kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik 1. Jumlah dokumen penyusunan kebijakan, program dan wilayah (dokumen) 2. Jumlah dokumen penyusunan, pembinaan dan evaluasi anggaran (dokumen) 3. Jumlah laporan pemantauan, evaluasi dan ketatausahaan biro (laporan) 4. Jumlah laporan pelaksanaan kinerja (laporan)

17 Selanjutnya dari RKT Biro Perencanaan tahun 2012 tersebut, dijabarkan lebih lanjut ke dalam Penetapan Kinerja (PK) Biro Perencanaan yang difokuskan pada 4 Indikator Kinerja (IK) dengan target sebanyak 74 dokumen/laporan, untuk itu penyusunan LAKIP Biro Perencanaan Tahun 2012 mengacu kepada Penetapan Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 yang mencakup 4 (empat) indikator kinerja dengan target sebanyak 74 dokumen/laporan, seperti pada Tabel 1 dalam Bab II. Biro Perencanaan telah menetapkan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan, berikut adalah capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan pada tahun 2012 yang tertuang dalam Penetapan Kinerja 2012 disajikan pada Tabel 3 di bawah ini: Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Dokumen perencanaan 1. Jumlah Dokumen Penyusunan 12 Dokumen 12 Dokumen 100 kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan Kebijakan, Program dan Wilayah Strategi Induk Pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian yang berkualitas baik Perencanaan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Panduan Pengelolaan Kegiatan Responsif Gender di Sektor Pertanian Tahun 2012 Rencana Kerja (Renja) Kementerian Pertanian Tahun 2013 Trilateral Meeting Pagu Indikatif Tahun 2013 Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kementerian Pertanian Tahun 2013 RKT Sekretariat Jenderal 2013 Penetapan Kinerja (PK) Kementerian Pertanian Tahun 2012 Pra Musrenbang Bappenas Tahun 2012 Analisis Sosial Ekonomi Mendukung Kawasan Pengembangan Sentra Produksi Pemetaan Pewilayahan Komoditas Mendukung Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian 12

18 Lanjutan Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 Biro Perencanaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Dokumen perencanaan 2. Jumlah Dokumen Penyusunan, 21 Dokumen 21 Dokumen 100 kebijakan, anggaran, pemantauan dan Pembinaan dan Evaluasi Anggaran Rapat Regional Perencanaan Anggaran evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik Kementerian Pertanian Tahun 2013 Penyusunan Rancangan APBN-P 2012 Lingkup Kementerian Pertanian Koordinasi Penyusunan Rancangan APBN 2013 Pagu Anggaran Lingkup Kementerian Pertanian Koordinasi Penyusunan Rancangan APBN 2013 Pagu Alokasi Anggaran Koordinasi Sinkronisasi Penyusunan RKA-KL Sosialisasi Program Aplikasi RKA-KL Penyusunan RKA-KL Lingkup Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Koordinasi dan Identifikasi Hasil Revisi DIPA dan POK 2012 Koordinasi Hasil Pemanfaatan PNBP Lingkup Kementerian Pertanian 2012 Koordinasi dan Identifikasi Anggaran Subsidi Kementerian Pertanian Tahun 2012 Rapat Koordinasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian di Daerah Identifikasi dan Validasi Data Teknis DAK Bidang Pertanian Tahun 2012 Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) DAK Bidang Pertanian Tahun 2013 Pembinaan dan Validasi Data Teknis DAK Bidang Pertanian 2013 Kajian Evaluasi Pemanfaatan DAK Bidang Pertanian dalam meningkatkan Pendapatan Daerah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2012 Koordinasi dan Pembinaan Administrasi Anggaran 2012 Rekapitulasi Data Base Satker DIPA Anggaran Pembangunan Pertanian 2012 Penyusunan Pedum Bansos dan Pedum Program, Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 Penyusunan Nota Keuangan Lingkup Kementerian Pertanian Penyusunan Kesesuaian Program, Kegiatan dan Anggaran Kementerian Pertanian

19 Lanjutan Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 Biro Perencanaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Dokumen perencanaan 3. Jumlah Laporan Pemantauan, Evaluasi 28 Laporan 28 Laporan 100 kebijakan, anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan dan Ketatausahaan Biro Prosiding Evaluasi Program Kegiatan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik Pembangunan Pertanian Prosiding Workshop dan TOT SIMONEV di 3 wilayah Pemantauan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan Utama Kementerian Pertanian Pemantauan Pelaksanaan Rencana Program Pembangunan Pertanian per triwulan Pemantauan dan Evaluasi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) per triwulan Pemantauan dan Evaluasi Midterm Program dan Target Pembangunan Pertanian Pemantauan dan Evaluasi DAK Bidang Pertanian Evaluasi Pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) di Sektor Pertanian Evaluasi Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) Pemantauan dan Evaluasi Lembaga Keuangan Mikro Pertanian Laporan Pelayanan Penyelenggaraan Ketatausahaan (5 laporan) Pelaksanaan Kesekretariatan Fungsional Perencana 5 Laporan 5 Laporan 100 Kegiatan BMN dan SAK Sistem Pengendalian Internal (SPI) Pembinaan Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Reformasi Birokrasi Penilaian Budaya Kerja Penyebaran informasi Pengelolaan Administrasi Satker Biro Perencanaan Pengelolaan Administrasi Bagian PE Pengadaan Layanan Perkantoran lingkup Biro Perencanaan selama 1 tahun (12 bulan) Pengadaan Kendaraan Bermotor Roda-2 sebanyak 2 unit dan rekondisi Roda-4 sebanyak 1 unit Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, untuk Pengadaan Alat Komunikasi dan Audio Visual sebanyak 49 unit Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran pegawai Biro Perencanaan 1 Laporan 1 laporan

20 Lanjutan Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 Biro Perencanaan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) Dokumen perencanaan 4. Laporan Pelaksanaan Kinerja 13 Laporan 13 Laporan 100 kebijakan, anggaran, pemantauan dan Data Base Indikator Makro, Produksi evaluasi, serta pelaporan Kementerian Pertanian yang berkualitas baik Pertanian dan Perwilayahan Komoditas Pengolahan dan Penyajian Data Pertanian Analisis Data-Data Pertanian Terkini Bahan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Menko Perekonomian, Menko Kesejahteraan Rakyat, dan Rakor Terbatas (Rakortas) Bahan Rapat Kerja (Raker) Menteri Pertanian dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Kegiatan Rapat Pimpinan dan Tindaklanjut Rapim Bahan Keynote Speaker Bahan Sidang Kabinet dan Wakil Presiden Penyusunan Laporan Kementerian Pertanian ke Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Perwilayahan Komoditas Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2011 (LAKIP Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan) Penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2011 (Kinerja Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan) Penyusunan Laporan Pimpinan Kementerian Pertanian (Kementerian Pertanian, Sekretariat Jenderal dan Biro Perencanaan) Pengawasan dan Evaluasi Kementerian Pertanian dalam Mendukung Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-88 dan ke-89 1 Laporan 1 laporan 100 Dari Tabel 3 di atas, dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran strategis Biro Perencanaan Tahun 2012 dengan 4 (empat) indikator kinerja, mencapai 100% (berhasil) sesuai dengan target yang telah ditentukan yaitu sebanyak 74 dokumen/laporan yang terdiri dari 33 dokumen dan 41 laporan. 15

21 3.3. Evaluasi Kinerja Bila melihat dari Tabel 3 Capaian Indikator Kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012, maka hasil evaluasi kinerja kegiatan dan penilaian atas pencapaian sasaran strategis pada 4 (empat) indikator kinerja sesuai yang tercantum pada PK Biro Perencanaan tahun 2012, semuanya telah mencapai kategori berhasil dengan capaian sebesar 100%. Adapun ke 4 (empat) indikator kinerja tersebut adalah: 1) Dokumen penyusunan kebijakan, program dan wilayah. 2) Dokumen penyusunan, pembinaan dan evaluasi anggaran. 3) Laporan pemantauan, evaluasi dan ketatausahaan biro. 4) Laporan pelaksanaan kinerja. Bila dibandingkan dengan capaian tahun 2011, dimana penilaian atas pencapaian sasaran strategis dilaksanakan melalui 10 indikator kinerja yang terdapat dalam PK Biro Perencanaan Tahun 2011, maka dari 10 indikator kinerja yang ditetapkan, 9 indikator kinerja termasuk dalam kategori berhasil (tercapai 100%) dan 1 indikator kinerja termasuk dalam kategori tidak berhasil. Adapun 9 indikator kinerja yang termasuk dalam kategori berhasil adalah: 1) Dokumen penyusunan kebijakan, program dan wilayah; 2) Dokumen penyusunan, pembinaan dan evaluasi anggaran; 3) Laporan pemantauan, evaluasi dan ketatausahaan; 4) Laporan pelaksanaan kinerja; 5) Layanan perkantoran; 6) Laporan kegiatan dan pembinaan; 7) Alat pengolah data dan multimedia; 8) Pengadaan kendaraan Roda-4 dan Roda-2; 9) Sarana dan prasarana. Sedangkan pencapaian indikator kinerja yang termasuk kategori tidak berhasil adalah Pengadaan Alat Komunikasi dan Audio Visual. Hal ini disebabkan karena kebutuhan alat komunikasi dan audio visual di Biro Perencanaan pada saat itu sudah terpenuhi dan masih dalam kondisi baik, sehingga pengadaan alat tersebut tidak direalisasikan. Secara keseluruhan pencapaian target indikator kinerja pada tahun 2011 mencapai 90%. 16

22 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa capaian pada tahun 2012 terealisasi 100% sedangkan tahun 2011 terealisasi 90%, sehingga dapat dikatakan bahwa capaian tahun 2012 lebih tinggi dibandingkan capaian tahun Meskipun demikian, bila dilihat dari metode scoring kategori berhasil adalah capaian %, maka kesimpulannya baik tahun 2011 maupun tahun 2012 capaian sasaran strategis Biro Perencanaan terkategori berhasil. Sesuai dengan rekomendasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dalam Rekapitulasi Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) lingkup Eselon I Kementerian Pertanian Tahun 2011, salah satu kelemahan yang perlu diperhatikan bahwa belum seluruh indikator kinerja tingkat Eselon II dapat dipenuhi sesuai target pada akhir tahun anggaran, hal ini mempengaruhi besaran tingkat capaian kinerja di tingkat Eselon I. Hal ini dihadapi karena banyaknya revisi khususnya yang terkait dengan penetapan indikator kinerja baik di tingkat Kementerian (IKU) Eselon I maupun Eselon II. Oleh karena itu tindaklanjut yang diharapkan adalah antisipasi hal-hal yang menyebabkan terjadinya revisi berulang yang dapat mempengaruhi besaran tingkat capaian kinerja di tingkat Eselon I dan Eselon II dapat ditekan seminimal mungkin. Capaian indikator kinerja Biro Perencanaan Tahun 2012 adalah 100%, hal ini berarti bahwa seluruh indikator kinerja Biro Perencanaan dapat dipenuhi sesuai target pada akhir tahun anggaran. Bila dilihat dari saran dan rekomendasi Kemenpan dan RB terhadap SAKIP Kementerian Pertanian tahun 2011, dalam memanfaatkan hasil pengukuran kinerja untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala, maka Biro Perencanaan telah menindaklanjuti hal-hal sebagai berikut: 1) Hasil pengukuran kinerja sudah dibahas dalam forum Rapat Pimpinan (Rapim). 2) Melakukan monitoring melalui rapat Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada setiap bulan, termasuk perkembangan analisis risiko. Pada tahun 2012, Biro Perencanaan yang telah membuat Standar Baku Pengukuran Indikator Kinerja dan peluncuran website SAKIP Kementerian Pertanian yang mengambil tema Birokrasi yang berkinerja, akuntabel, terukur, efisien, efektif dan transparan. Website SAKIP Kementerian Pertanian antara lain menampilkan dokumen perencanaan 17

23 yang mempunyai keterkaitan yang sangat erat, yaitu Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan Kinerja (PK). Website ini selanjutnya menjadi media informasi dan komunikasi SAKIP lingkup Kementerian Pertanian. Selain itu pada tahun 2012, telah diterbitkan pula Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 49/Permentan/OT.140/8/2012 tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Pertanian tahun Indikator Kinerja Utama dimaksudkan sebagai acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing unit kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian, dengan tujuan untuk: 1) Menetapkan rencana kinerja tahunan. 2) Menyampaikan rencana kerja dan anggaran. 3) Menyusun dokumen penetapan kinerja. 4) Menyusun laporan akuntabilitas kinerja. 5) Melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Stategis Kementerian Pertanian Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2012 alokasi anggaran untuk mendukung pelaksanaan program operasional di Biro Perencanaan sebesar Rp Sesuai kebijakan pemerintah dilakukan revisi penghematan anggaran, sehingga total anggaran Biro Perencanaan menjadi Rp Realisasi anggaran sampai dengan posisi 31 Desember 2012 sebesar Rp (93,60%). Anggaran tersebut dipergunakan dalam rangka memfasilitasi kegiatan Pembangunan Pertanian pada 4 (empat) Bagian dengan alokasi anggaran sebagai berikut: 1) Perencanaan Kebijakan, Program dan Wilayah sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (91,70%); 2) Bagian Penyusunan Anggaran sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (97,99 persen); 3) Bagian Pemantauan dan Evaluasi sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (88,48 persen), dan 4) Bagian Pelaporan sebesar Rp dengan realisasi mencapai Rp (95,20 persen). Secara rinci, alokasi anggaran dan serapan masingmasing bagian dapat dilihat pada Lampiran 3. 18

24 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Biro Perencanaan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Kepala Biro Perencanaan kepada Sekretaris Jenderal sesuai mandat yang diemban dalam melaksanakan tugas dan fungsi, visi, misi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan. Pada tahun 2012, ke empat indikator kinerja target kegiatan Biro Perencanaan sudah terealisasi 100% hal ini dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja Biro Perencanaan terkategori berhasil. Alokasi anggaran yang tersedia untuk mendukung kelancaran pelaksanaan di Biro Perencanaan adalah sebesar Rp dengan realisasi keuangan sebesar sebesar Rp (93,60%). Capaian sasaran strategis kegiatan di Biro Perencanaan ini selanjutnya dapat menjadi masukan yang baik guna menyusun rumusan terkait perencanaan dan penganggaran di lingkup Sekretariat Jenderal khususnya di Biro Perencanaan. 19

25 LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Biro Perencanaan 2. Sumberdaya Manusia Lingkup Biro Perencanaan tahun Rincian Sebaran Pagu Anggaran dan Tingkat Serapan (Realisasi) Anggaran Biro Perencanaan Tahun

26 Lampiran 1. STRUKTUR ORGANISASI BIRO PERENCANAAN BIRO PERENCANAAN BAGIAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN PROGRAM DAN WILAYAH BAGIAN PENYUSUNAN ANGGARAN BAGIAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI BAGIAN PELAPORAN Subbagian Penyusunan Kebijakan Subbagian Fasilitasi Pengelolaan Anggaran Subbagian Pemantauan dan Evaluasi I Subbagian Data dan Analisis Subbagian Penyusunan Program Subbagian Administrasi Anggaran I Subbagian Pemantauan dan Evaluasi II Subbagian Pelaporan Kementerian Subbagian Perencanaan Wilayah Subbagian Administrasi Anggaran II Subbagian Tata Usaha Subbagian Pelaporan Kinerja Kelompok Jabatan Fungsional 21

27 Lampiran 2. SUMBERDAYA MANUSIA LINGKUP BIRO PERENCANAAN Jumlah Pegawai Biro Perencanaan berdasarkan Jenjang Pendidikan,Tahun 2012 No. Tingkat Pendidikan Jumlah 1. S S S SM 5 5. SLTA SLTP 1 Jumlah 115 Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian Jumlah Pegawai Biro Perencanaan per Bagian berdasarkan Golongan Tahun 2012 No. Nama Bagian Golongan 1. Penyusunan Kebijakan Program dan Wilayah IV III II I Jumlah Penyusunan Anggaran Pemantauan dan Evaluasi * 4. Pelaporan Jumlah Ket: *) termasuk 2 orang pegawai yang bekerja di luar Biro Perencanaan Sumber : Biro Organisasi dan Kepegawaian 22

28 Lampiran 3. Rincian Sebaran Pagu Anggaran dan Tingkat Serapan (Realisasi) Anggaran Biro Perencanaan Tahun 2012 No. Bagian Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) 1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Wilayah ,70 2. Penyusunan Anggaran ,99 3. Pemantauan dan Evaluasi ,48 4. Bagian Pelaporan ,20 Total ,60 Sumber: Biro Perencanaan 23

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan,

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari 2015 Kepala Biro Perencanaan, KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah laporan kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Penyusunan

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN 2014 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN BIRO PERENCANAAN TAHUN 2012 BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang

Lebih terperinci

Dr.Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc NIP:

Dr.Ir. Kasdi Subagyono, M.Sc NIP: KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Strategis Biro Perencanaan Tahun 2015-2019 disusun sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pasal 15 ayat (1) dan Pasal

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL

KEMENTERIAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEPUTUSAN KEPALA BIRO PERENCANAAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN NOMOR : B.1683A/KPTS/HK160/A.1/12/2016 TENTANG 299A RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014 KATA PENGANTAR Perencanaan Kinerja Tahunan merupakan proses penyusunan rencana

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015 JAKARTA, FEBRUARI 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel. RINGKASAN EKSEKUTIF Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN IV CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kinerja adalah suatu proses penetapan kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN JL. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan Telp/Fax. 62-21 7804756 Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2016

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP Sekretariat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 KATA PENGANTAR. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan wujud pertanggung jawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka perwujudan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN

AH UN H f ls I. sm? Iftwsfiiist#' .-» ( */ ji»«*i «HJ inni«r7! V'' EKRETARIAT JENDERAL. KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN AH UN 2 0 1 7 H f ls I sm? Iftwsfiiist#' ".-» ( */ ji»«*i «"HJ" inni«r7! V"''. EKRETARIAT JENDERAL KEMENTERfAN PERINDUSTRIAN DAFTAR ISI BAB I - PENDAHULUAN... 1 A. TUGAS DAN FUNGSI BIRO PERENCANAAN...

Lebih terperinci

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan LAPORAN... KINERJA BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN II CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN I CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesulitan dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja

Lebih terperinci

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216 Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah No.1183, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BSN. SAKIP. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM AKUNTABILITAS INSTANSI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015 INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2016. KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat Jenderal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR : SP DIPA-33.1-/218 A. DASAR HUKUM : 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF disusun untuk menyajikan informasi tentang capaian komitmen kinerja yang telah diperjanjikan Sekretariat Kabinet kepada kepada pimpinan dan stakeholders selama tahun 2015. Laporan Kinerja

Lebih terperinci

LAPORAN TRIWULAN III CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014

LAPORAN TRIWULAN III CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 LAPORAN TRIWULAN III CAPAIAN PENETAPAN KINERJA ( P K ) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji RKT ( Rencana

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Bambang Santosa, M.Sc NIP KATA PENGANTAR Direktorat Alat dan Mesin Pertanian merupakan salah satu unit kerja Eselon II di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, pada tahun 2013

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN SELAKU KETUA DEWAN NASIONAL KAWASAN EKONOMI KHUSUS NOMOR : PER-07/M.EKON/08/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KAWASAN

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016

LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 LAPORAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN TRIWULAN I TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2013 BADAN KETAHANAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM

PEDOMAN PENYUSUNAN PERJANJIAN KINERJA DAN PELAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM - 2 - Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan

BAB IV PENUTUP. A. Simpulan BAB IV A. Simpulan Laporan kinerja Sekretariat Kabinet tahun 2015 ini merupakan laporan pertanggungjawaban atas pencapaian visi dan misi Sekretariat Kabinet dalam rangka menuju organisasi yang efektif,

Lebih terperinci

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.51, 2013 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Indikator Kinerja Utama. Penetapan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 68 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI LAMPIRAN VII PERATURAN SEKRETARIS KABINET NOMOR : 1 TAHUN 2016 TANGGAL : 29 JANUARI 2016 INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN TAHUN 2015 BIRO PERENCANAAN DAN KEUANGAN 2016 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing.

KATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan mencurahkan rahmat-nya kepada kita semua dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing. KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT berkat rahmat Nya Laporan Kinerja Inspektorat Badan Standardisasi Nasional (BSN) Tahun 2016 dapat diselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini dalam

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang

Laporan Kinerja Biro Perencanaan Tahun BAB. I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Biro Perencanaan ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program Sekretariat Jenderal Tahun 2015. Penyusunan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2017 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2018 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Tahun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI

KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 204 SOP PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN No. Revisi/ Terbitan : SOP 040.002/ OT

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Badan Litbang Pertanian Tahun 2014 BAB V. PENUTUP BAB V. PENUTUP Sekretariat Badan Litbang Pertanian sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur Badan Litbang Pertanian, pada tahun 2014 mengimplementasikan

Lebih terperinci

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal. LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KM.1/2016 TENTANG URAIAN JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN 1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang merupakan tuntutan masyarakat, mengharuskan pemerintah menyelenggarakan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO TAHUN 2016 SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-018.01-0/2013 DS 5903-0340-5288-0144 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

laporan akuntabilitas KinErja (lakip) Biro hukum dan informasi PuBliK Tahun anggaran 2013

laporan akuntabilitas KinErja (lakip) Biro hukum dan informasi PuBliK Tahun anggaran 2013 laporan akuntabilitas KinErja (lakip) Biro hukum dan informasi PuBliK Tahun anggaran 2013 SEKrETariaT jenderal KEmEnTErian PErTanian 2013 L A K I P B i r o H u k u m d a n I n f o r m a s i P u b l i k

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan

BAB I. PENDAHULUAN. Rencana Strategis Biro Perencanaan dan Keuangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Kondisi Umum... 2 1.1.1 Profil Biro Perencanaan dan Keuangan/Biro Perencanaan dan Organisasi... 2 1.1.2 Capaian Biro Perencanaan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) MEDAN KATA PENGANTAR Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target kinerja berikut kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam No.1809, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. SAKIP. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Ditjen Bina Marga memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan penyelenggaraan jalan sesuai

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 17/PRT/M/2012 PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAFTAR

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Sekretaris Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Inayat Iman. LAK Setditjen SPK

KATA PENGANTAR. Jakarta, Februari Sekretaris Direktorat Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen, Inayat Iman. LAK Setditjen SPK KATA PENGANTAR egala bentuk pujian, sanjungan, dan pujaan hanyalah milik Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Kami bersyukur kepada-nya karena atas pertolongan-nya dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN TAHUN 2016 PERATURAN SEKRETARIS DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN NOMOR: P. 1 /SET-1/2015 KEMENTERIAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal. Ikhtisar Eksekutif

Sekretariat Jenderal. Ikhtisar Eksekutif Ikhtisar Eksekutif Peraturan Presiden RI Nomor 9 dan 10 tahun 2005, menetapkan bahwa Sekretariat Jenderal merupakan unit kerja Eselon I di lingkup Departemen Pertanian, mempunyai tugas: melaksanakan pembinaan,

Lebih terperinci

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT

KATA PENGNTAR RKT INSPEKTORAT KATA PENGNTAR Dengan rahmat Allah,SWT, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Inspektorat Kabupaten Lingga Tahun 2017 ini selain berisi tentang Struktur, Tugas dan Fungsi Inspektorat, Program dan Kegiatan, Rencana

Lebih terperinci

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 ARAH KEBIJAKAN Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK SURAT PENGESAHAN NOMOR SP DIPA-018.01-0/AG/2014 DS 6100-9979-1830-7597 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. UU No. 23

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci