BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pikir Peelitia Peelitia ii dilakuka dega pola pemikira yag berdasarka latar belakag, perumusa masalah, da tujua yag igi dicapai beserta alat aalisis yag diguaka utuk mempermudah perumusa hasil yag diharapka. Berikut skema keragka pikir peelitia. Gambar 3.1 Keragka Pikir Peelitia Sumber: Hasil olaha peulis 30

2 Objek Peelitia Objek peelitia yag aka diteliti dalam tesis ii adalah kierja reksa daa saham yag diukur dega megguaka Sharpe Measure, Treyor Measure, Jese Measure, da Appraisal Ratio. Hasil pegukura kierja berdasarka masigmasig metode aka meghasilka ragkig reksa daa saham yag berbeda. Oleh karea itu, selajutya aka dilakuka scorig dega megguaka data evelopmet aalysis (DEA). Setelah dilakuka evaluasi terhadap kierja reksa daa saham, objek peelitia berikutya adalah membetuk portofolio optimal dega megguaka metode efficiet frotier Markowitz. 3.3 Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka yaitu metode aalisis deskriptif yaitu aalisa yag meekaka pada pembahasa data-data da subjek peelitia dega meyajika data-data secara sistematik (Dwi Priyato, 2008). 3.4 Pembatasa Periode da Sampel Peelitia Periode peelitia yag diamati adalah pada retag waktu tahu 2003 sampai dega tahu Periode tersebut dipilih dega pertimbaga agar tidak terjadiya hasil yag bias dalam pegolaha data karea fluktuasi NAB yag tiggi dari tahu Berdasarka hal tersebut maka peelitia ii aka dibatasi pada reksa daa saham yag aktif beroperasi pada retag waktu 2003 sampai dega Hasil yag didapatka sebagai sampel peelitia adalah sebayak 12 reksa daa saham yag dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Sampel Peelitia Reksa Daa Saham Kode Reksa Daa Saham Taggal Efektif Maajer Ivestasi RDS01 ABN Amro IND Equity Value Fud 16 Desember 1996 PT ABN AMRO Maajeme Ivestasi RDS02 Bahaa Daa Prima 01 Agustus 1996 PT Bahaa TCW Ivestmet Maagemet RDS03 BIG Nusatara 26 Februari 1997 PT Bhakti Asset Maagemet RDS04 BNI Daa Berkembag 30 September 1996 PT BNI Securities RDS05 TRIM Kapital (Daa Megah Kapital) 19 Maret 1997 PT Trimegah Securities Tbk RDS06 Daareksa Mawar 05 Juli 1996 PT Daareksa Ivestmet Maagemet RDS07 Pai Daa Maksima 27 Maret 1997 PT Pai Sekuritas RDS08 Phiisi Daa Saham 07 Agustus 1998 PT Maulife Aset Maajeme Idoesia RDS09 Nikko Saham Nusatara 26 Jui 1997 PT Nikko Securities Idoesia RDS10 Recaa Cerdas 08 Juli 1999 PT Ciptadaa Aset Maajeme RDS11 Schroder Daa Prestasi Plus 12 September 2000 PT Schroder Ivestmet Maagemet Idoesia RDS12 Si Daa Saham 9 Desember 1996 PT Batavia Prosperido Aset Maajeme Sumber: Bapepam

3 Pegumpula Data Sumber Data Dalam pegumpula data, jeis data yag diguaka adalah data sekuder yag diperoleh secara tidak lagsug melalui media peratara. Data sekuder yag diteliti merupaka data kuatitatif yag diyataka dalam agka yag meujukka ilai terhadap besara atau variabel yag diwakiliya. Data sekuder yag diperluka dalam peelitia ii yaitu: 1. Data Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulaa yaitu data NAB per uit pada hari terakhir setiap bula selama periode peelitia yag diperoleh dari Haria Bisis Idoesia. 2. Data tigkat suku buga SBI 1 tahu yag atiya dihitug secara bulaa sebagai tolok ukur tigkat suku buga bebas risiko selama periode peelitia yag diperoleh dari situs Bak Idoesia ( 3. Data Ideks Harga Saham Gabuga (IHSG) diasumsika sebagai tolok ukur kierja pasar (bechmark) yag ilaiya diambil dari harga peutupa pada hari kerja bursa terakhir setiap bula yag diperoleh dari situs Tekik Pegumpula Data Data dalam peelitia ii dikumpulka dega cara peelitia arsip (archival research) yaitu peelitia terhadap fakta yag tertulis (dokume) atau berupa arsip data (Idriatoro da Supomo, 1999) da dari sumber pedukug laiya dega cara megumpulka, mempelajari, da meelaah data-data sekuder yag berhubuga dega masalah yag diteliti. 3.6 Pegolaha Data Dalam bukuya Maurug, Fabozi (1995) meyataka bahwa terdapat lima tahapa dalam pegelolaa ivestasi yaitu meetuka tujua ivestasi, membetuk kebijaka ivestasi, memilih strategi portfolio, memilih aset, da megukur serta evaluasi kierja. Walaupu evaluasi kierja merupaka tahapa terakhir dalam pegelolaa ivestasi, amu hasil evaluasi tersebut dapat

4 33 dijadika sebagai iput dari tahap peetua tujua ivestasi yag kemudia dapat megubah tahap pertama sampai ke tahap keempat. Oleh karea itu, sebelum meracik portofolio reksa daa saham, terlebih dahulu dilakuka pegukura kierja da evaluasi reksa daa saham selama 5 tahu (periode ) dega megguaka metode Sharpe, Treyor, Jese, da Appraisal Ratio. Hasil pegukura kierja berdasarka masig-masig metode aka meghasilka ragkig reksa daa saham yag berbeda. Oleh karea itu, selajutya aka dilakuka scorig dega megguaka data evelopmet aalysis (DEA). Berdasarka hasil scorig, haya reksa daa saham yag berkierja outperformed yag dimasukka ke dalam perhituga pembetuka portfolio optimal. Kemudia utuk meetuka portofolio optimal pada istrume reksa daa saham dapat diguaka metode Markowitz Diversificatio dimaa kombiasi portofolio reksa daa saham yag palig efisie aka diplot dalam kurva efficiet frotier yag tahapaya diawali dega meghitug retur da stadar deviasi reksa daa, mecari korelasi da kovarias, meetuka portofolio reksa daa, membetuk kurva efficiet frotier, da megkombiasika kurva efficiet frotier tersebut dega garis CAL utuk meetuka portofolio yag optimal Meetuka Retur da Stadar Deviasi Reksa Daa Lagkah pertama yag dilakuka adalah meghitug expected retur da risiko ivestasi (stadar deviasi) tahua dari masig-masig reksa daa saham yag aka dimasukka dalam portofolio. Data retru da stadar deviasi ii aka dibutuhka utuk meghitug kierja reksa daa saham da sebagai bagia prose dari pembetuka portofolio optimal. Expected retur da stadar deviasi tahua diperoleh dega terlebih dahulu meghitug expected retur da stadar deviasi bulaa. Retur reksa daa saham bulaa dihitug dega cara meguragi NAB per uit peyertaa pada akhir bula bersagkuta dega akhir bula sebelumya. Hasilya kemudia dibagi dega NAB peruit peyertaa akhir bula sebelumya. Jika dituliska dalam betuk persamaa adalah sebagai berikut:

5 34 R = NABperuit NABperuit NABperuit 1 1 (3.1) Dimaa, R = retur bula bersagkuta NABperuit = NAB peruit bula bersagkuta NABperuit -1 = NAB peruit bula sebelumya Retur bulaa tersebut kemudia dirata-rataka, da hasilya diperguaka utuk meghitug retur tahua. Utuk meghitug retur tahua, diguaka rumus sebagai berikut: R y 12 = (1 + R ) 1 (3.2) Dimaa, R y = retur ekspektasi tahua R = rata-rata retur ekspektasi bulaa Begitu juga utuk perhituga stadar deviasi. Utuk memperoleh stadar deviasi tahua, perlu dihitug dahulu stadar deviasi bulaa sebagai berikut: 2 (R R ) = 1 (3.3) Dimaa, = stadar deviasi bulaa = retur bula bersagkuta R R = rata-rata retur ekspektasi bulaa = jumlah data retur bulaa Kemudia, utuk meghitug stadar deviasi tahua, megguaka rumus: y = 12 (3.4) Dimaa, = stadar deviasi bulaa y = stadar deviasi tahua

6 Meetuka Retur da Risiko Pasar Perhituga retur da risiko pasar didasarka pada data Ideks Harga Saham Gabuga (IHSG) dega periode yag sama seperti data reksa daa saham, yaitu 1 Jauari 2003 higga Desember Rumus perhituga retur IHSG seperti pada perhituga retur pada reksa daa saham. Setelah retur IHSG bulaa diperoleh kemudia dirata-rataka, da hasilya diperguaka utuk meghitug retur tahua. Begitu juga utuk perhituga stadar deviasi IHSG. Utuk memperoleh stadar deviasi tahua, perlu dihitug dahulu stadar deviasi bulaa IHSG seperti perhituga stadar deviasi pada reksa daa saham Meetuka Retur Aset Bebas Risiko Aset bebas risiko (risk free asset) diwakili oleh Sertifikat Bak Idoesia (SBI). Perhituga retur SBI didapatka dari data persetase SBI 1 tahu secara bulaa yag kemudia dirata-rataka, da hasilya diguaka utuk meghitug retur SBI yag disetahuka. Sedagka tigkat risiko tidak perlu dihitug, karea istrume ivestasi ii diasumsika bebas risiko (risk free) sehigga stadar deviasiya sama dega ol Meghitug Beta Reksa Daa Beta tiap reksa daa saham dapat dihitug dega megguaka rumus: i = Cov(R i.r m ) 2 m (3.5) Dimaa, i = beta reksa daa i Cov(R i.r m ) 2 m = kovarias reksa daa saham dega pasar = varias pasar Perhituga beta juga dapat dilakuka dega regresi megguaka Microsoft Excel. Caraya dega meregresika excess retur masig-masig reksa daa saham (retur reksa daa saham dikuragi risk free) dega excess retur pasar (retur ideks IHSG dikuragi risk free).

7 Peilaia Kierja Reksa Daa Utuk melihat kierja sebuah portofolio tidak cukup haya melihat tigkat retur yag dihasilka oleh portofolio tersebut, amu juga harus memperhatika faktor lai seperti tigkat risiko portofolio. Pegukura kierja reksa daa dapat dilakuka melalui empat metode yaitu Sharpe Measure, Treyor Measure, Jese Measure, da Appraisal Ratio (Bodie & Kae, 2008) Sharpe Measure Pegukura dega metode Sharpe didasarka pada excess retur atas risiko atau yag dikeal dega reward-to-variability ratio. Excess retur didapat dari perbedaa atau selisih atara tigkat pegembalia rata-rata bulaa ivestasi portofolio dega tigkat pegembalia rata-rata bulaa ivestasi yag bebas risiko (riskless). Dalam peelitia ii, ivestasi portofolio merupaka ivestasi pada masig-masig produk reksa daa saham da ivestasi tapa risiko diasumsika sebagai tigkat suku buga rata-rata dari Sertifikat Bak Idoesia (SBI) sedagka stadar deviasi portofolio yag dipakai merupaka ilai risiko total yag meggabugka risiko yag dapat didiversifikasi (usystematic risk) da risiko yag tidak dapat didiversifikasi (systematic risk). Pegukura dega metode Sharpe diformulasika sebagai berikut: S j = R j R f (3.6) j dimaa: R j = tigkat pegembalia (retur) rata-rata portofolio j selama jagka waktu pegukura R f = tigkat pegembalia rata-rata ivestasi bebas risiko selama jagka waktu pegukura j = stadar deviasi portofolio j selama jagka waktu pegukura

8 Treyor Measure Pegukura dega metode Treyor juga didasarka atas excess retur (R j R f ), seperti halya Sharpe. Namu, dalam Treyor diguaka pembagi beta ( ) yag merupaka risiko sistematik atau juga disebut risiko pasar. Beta didapat dega metode regresi liear atara excess retur masig-masig reksa daa saham dega excess retur pasar. Excess retur masig-masig reksa daa saham didapat dega meguragi retur reksa daa saham dega risk free da excess retur pasar didapat dega meguragi retur ideks dega risk free. Retur ideks yag diguaka adalah retur IHSG. Pegukura dega metode Treyor diformulasika sebagai berikut: T j = R j R f (3.7) j dimaa: R j = tigkat pegembalia rata-rata portofolio j selama jagka waktu pegukura R f = tigkat pegembalia rata-rata ivestasi bebas risiko selama jagka waktu pegukura j = slop regresi garis lurus yag merupaka risiko sistematik dari portofolio Jese Measure Pegukura metode Jese didasarka atas Capital Asset Pricig Model (CAPM). Jese megguaka rumus berikut utuk meilai kierja maajer ivestasi yag didasarka atas seberapa besar maajer ivestasi mampu memberika tigkat pegembalia di atas tigkat pegembalia pasar. Semaki tiggi ilai positif, semaki baik kierjaya. j = (R j R f ) j (R m R f ) (3.8) dimaa: R j = tigkat pegembalia portofolio R f = tigkat pegembalia ivestasi bebas risiko R m = tigkat pegembalia dari market (pasar) j = risiko sistematik dari portofolio j

9 38 Dega data tigkat pegembalia utuk masig-masig portofolio da ivestasi bebas risiko, serta data tigkat pegembalia dari market (IHSG) utuk setiap periode yag sama, dapat dibuat diagram hubuga liiear. (R j R f ) = + j (R m R f ) sehigga regresi liear dari hubuga di atas dapat meetuka besarya yag merupaka perpotoga diagram (R j R f ) pada sumbu Y da (R m R f ) pada sumbu X. Hasil pegukura Jese dalam betuk positif yag semaki tiggi meujukka kierja yag semaki baik (superior). Nilai dapat dihasilka melalui pegolaha data melalui microsoft excel dega megguaka formula itercept karea merupaka titik perpotoga garis regresi dega sumbu Y Appraisal Ratio Pegukura kierja reksa daa secara Appraisal Ratio didasarka pada peroleha tigkat pegembalia portofolio di atas tigkat pegembalia pasar per uit risiko dega membagi alpha ratio dega osystematic risk. Semaki tiggi ilai Appraisal Ratio meujukka kierja reksa daa semaki baik. A p = p (3.9) (ep) Dimaa: p = tigkat pegembalia di atas tigkat pegembalia pasar (ep) = risiko osistematik portofolio Meracag Model DEA Model DEA diracag utuk medapatka scorig terakhir dari kierja reksa daa saham karea setiap metode yag dihasilka oleh Sharpe Measure, Treyor Measure, Jese Measure, da Appraisal Ratio memberika hasil ragkig yag berbeda. Scorig dilakuka dega megguaka model DEA CCR dega satu orietasi yaitu orietasi iput. Dalam melakuka scorig, peelitia ii mereplikasi peelitia yag telah dilakuka oleh Effedy da Erwita (2007),

10 39 dimaa variabel iput yag diguaka yaitu stadar deviasi da proporsi bayakya rata-rata retur yag egatif dega bayakya data (proporsi retur egatif). Sedagka variabel output yag diguaka ada tiga yaitu rata-rata retur, skewess, da miimum retur. Utuk memeuhi syarat tercukupiya degrees of freedom (persamaa 2.8), peelitia ii haya aka megguaka dua variabel iput (stadar deviasi bulaa da proporsi retur egatif) da dua variabel output (rata-rata retur bulaa da miimum retur). Pegolaha scorig melalui DEA dibatu dega megguaka software DEA solver. Gambar 3.2 Racaga Model DEA INPUT OUTPUT 1. Stadar Deviasi REKSA 1. Rata-rata retur bulaa DANA bulaa 2. Proporsi retur SAHAM 2. Miimum retur egatif Sumber: Effedy & Erwita (2007), diolah kembali Meetuka Koefisie Korelasi Koefisie korelasi meyataka hubuga atara retur satu reksa daa saham dega retur reksa daa saham laiya. Perhituga korelasi atar dua reksa daa saham dapat dilakuka sebagai berikut: ij = Cov ( i i.. j j ) (3.10) Dimaa, ij = korelasi atar reksa daa saham Cov ( i. j) i j = kovarias atar reksa daa saham = stadar deviasi reksa daa i = stadar deviasi reksa daa j

11 40 Sedagka utuk perhituga korelasi reksa daa saham dega pasar, dapat dilakuka sebagai berikut: im = Cov ( i.. i m m ) (3.11) Dimaa, im = korelasi reksa daa saham dega pasar Cov ( i. m) i m = kovarias reksa daa saham dega pasar = stadar deviasi reksa daa i = stadar deviasi pasar Namu dalam peelitia ii, perhituga korelasi pu dilakuka dega megguaka peragkat luak Microsoft Excel. Nilai koefisie korelasi besarya atara -1 da +1. Jika koefisie korelasi berilai positif maka kedua reksa daa salig mempegaruhi dalam dalam arah yag sama. Semaki positif ilai korelasi, berarti pergeraka aik retur reksa daa i semaki mempegaruhi pergeraka aik retur reksa daa j. Sebalikya, jika koefisie korelasi berilai egatif maka kedua reksa daa tersebut salig mempegaruhi dalam arah yag berlawaa. Sedagka jika koefisie korelasi berilai ol maka kedua reksa daa tersebut dikataka tidak salig mempegaruhi Meetuka Kovarias Kovaria adalah ukura statistik dari dua variabel radom, seperti hubuga retur aset reksa daa i da reksa daa j. Kovaria yag berilai positif berarti retur aset cederug bergerak kearah yag sama. Sedagka kovaria yag berilai egatif berarti kecederuga retur satu aset yag megimbagi retur aset lai. Dega kata lai, retur aset yag lebih baik terjadi karea retur aset lai lebih jelek. Kovaria dapat juga medekati ol, yag berarti kecilya hubuga atara dua aset. Perhituga kovarias atar dua reksa daa saham dapat dilakuka sebagai berikut: 1 Cov ( i. j ) = (R R i )(R j R i j ) (3.12)

12 41 Dimaa, Cov ( i. j) = kovarias atar reksa daa saham R i R j = jumlah retur bulaa = retur reksa daa i = retur reksa daa j R i = rata-rata retur ekspektasi reksa daa i R j = rata-rata retur ekspektasi reksa daa j Selai kovarias atara satu reksa daa saham dega reksa daa saham laiya, perlu juga dihitug kovarias atara retur reksa daa saham dega retur pasar. Perhituga kovarias ii dapat dilakuka sebagai berikut: 1 Cov ( i. m ) = (R R i )(R m R i m ) (3.13) Dimaa, Cov ( i. j) = kovarias reksa daa saham dega pasar = jumlah retur bulaa R i R m = retur reksa daa i = retur pasar R i = rata-rata retur ekspektasi reksa daa i R m = rata-rata retur ekspektasi pasar Dalam peelitia ii, perhituga kovarias dilakuka dega batua peragkat luak Microsoft Excel Meetuka Varias da Stadar Deviasi Portofolio Varias portofolio yag merupaka jumlah kovarias dari perhituga sebelumya, dapat diperoleh dega memperhitugka bobot (weight) dari masig-masig reksa daa peyusu portofolio (border-multiple covariace) dega megguaka persamaa berikut: p 2 = [ Wi.Wj.Cov( i. j )] (3.14) Dimaa, p 2 = varias portofolio

13 42 Wi Wj Cov( i. j ) = proporsi (bobot) reksa daa i = proporsi (bobot) reksa daa j = kovaria atara retur reksa daa i da j Sedagka stadar deviasi portofolio dapat diperoleh sebagai berikut: p = p 2 Dimaa, p 2 p = varias portofolio = stadar deviasi portofolio (3.15) Meetuka Retur Portofolio Retur portofolio dapat dihitug dega mejumlahka retur dari masigmasig reksa daa peyusu portofolio berdasarka bobotya, seperti berikut: Rp = Ri. Wi (3.16) Dimaa, Rp = expected retur portofolio Ri Wi = expected retur reksa daa saham = proporsi (bobot) reksa daa saham Meetuka Portofolio Reksa Daa Saham Pada metode efficiet frotier Markowitz, pembetuka portofolio optimal dilakuka dega meetuka bobot dari masig-masig reksa daa saham yag dimasukka dalam portofolio. Utuk meetuka bobot reksa daa saham tersebut diguaka program Solver pada peragkat luak Microsoft Excel, dega target memiimumka fugsi dari risiko utuk suatu retur tertetu yag diharapka. Setelah diperoleh data risiko (stadar deviasi) utuk setiap perubaha iterval retur, kemudia diplot dalam grafik retur-risiko sesuai dega bobot masig-masig, sehigga diperoleh grafik efficiet frotier.

14 Meetuka Portofolio Optimal Portofolio optimal dapat diperoleh dega megkombiasika grafik efficiet frotier tersebut dega garis Capital Allocatio Lie (CAL). Titik persigguga garis CAL da grafik efficiet frotier itulah yag merupaka portofolio optimal. Garis CAL meggambarka retur aset bebas risiko yag dalam peelitia ii adalah tigkat suku buga SBI 1 tahu. Selai berdasarka titik persigguga garis CAL da grafik efficiet frotier, portofolio optimal juga dapat diperoleh dega memaksimalka ilai reward to variability ratio dari portofolio. Reward to variability ratio itu sediri meggambarka kemiriga dari CAL. Adapu perhituga yag diguaka utuk meetuka reward to variability ratio seperti pada metode peilaia kierja Sharpe.