Market Review. Dollar Pulih dari Penurunan Akibat Hasil Pemilu AS. Dollar berbalik menguat terhadap mata uang

Transkripsi

1 10 November 2016 Market Review Dollar Pulih dari Penurunan Akibat Hasil Pemilu AS. Dollar berbalik menguat terhadap mata uang utama pada hari Rabu, seiring greenback lanjut pulih dari pelemahan tajam menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Dollar anjlok pasca Trump dinyatakan sebagai presiden AS yang ke-45, mematahkan estimasi untuk kemenangan calon dari partai Demokrat. Kemenangan Trump dianggap negatif bagi pasar keuangan seiring kebijakannya berpotensi menimbulkan ketidakpastian bagi perekonomian AS. Menyusul berita tersebut, anggota dewan kebijakan European Central Bank Ewald Nowotny mengatakan ECB siap mengintervensi pasar dalam keadaan darurat. Pihak Jepang juga kembali menegaskan kesiapannya untuk mengintervensi pasar mata uang pada hari Rabu pagi. Dollar Kanada Melemah Tajam Pasca Kemenangan Trump. Dollar Kanada berfluktuasi di tengah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, anjlok sekitar 1.3% sebelum kemudian sedikit pulih. Loonie juga pulih dari level rendah seiring aksi jual aset berisiko mereda. Peluang pemangkasan suku bunga oleh Bank of Canada telah meningkat seiring kemenangan Donald Trump yang dinilai anti perdagangan. Kandidat Partai republik tersebut telah menyuarakan proteksionisme yang termasuk pembukaan kembali North American Free Trade Agreement, langkah yang dapat memiliki dampak besar bagi sektor ekspor Kanada. Hal tersebut akan mendorong Gubernur BoC Stephen Poloz yang menahan diri untuk tidak memangkas suku bunga, sembari menantikan kebijakan belanja pemerintah atau pulihnya sektor ekspor. Pertumbuhan Ekonomi Inggris Menguat Di Kuartal Ketiga. Data defisit barang dan jasa Inggris menyusut menjadi 11 miliar dalam kuartal ketiga ini dari 12.7 miliar menurut laporan data statistik nasional Inggris pada hari Rabu. Sektor niaga merupakan elemen vital pendukung perekonomian Inggris yang ditekan penurunan perekonomian Inggris tahun mendatang seiring anjloknya poundsterling yang meningkatkan kompetisi ekspor. Sementara itu, tingkat ekspor Inggris berada dibawah Uni Eropa, dan menempatkan Inggris dalam posisi kuat untuk bernegosiasi dengan Uni Eropa terkait aturan perdagangan baru. Selisih nilai ekspor antara Uni Eropa dan Inggris pada bulan September 2016 mencapai 8.7 miliar poundsterling. Antisipasi Hasil Pemilu AS, Saham Asia Anjlok. Pasar saham Asia anjlok pada hari Rabu seiring investor beralih memburu aset-aset safe haven, di tengah kekhawatiran atas hasil pemilihan presiden AS. Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 5,36% ke seiring penguatan tajam Yen sebagai mata uang safe haven. Sebagai dampaknya, saham perbankan dan eksportir besar harus diperdagangkan melemah. Di Hong Kong, indeks Hang Seng mencatat kinerja harian terburuk dalam 9-bulan dan ditutup turun 3,17% di seiring investor menjual aset berisiko sebagai antisipasi atas potensi kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Sementara KOSPI Korea Selatan anjlok 2,25% ke , level terendah sejak 8 Juli. Saham perusahaan otomotif, energi terbarukan, dan teknologi diperdagangkan negatif, sementara saham terkait alat-alat pertahanan bergerak naik merespon hasil perolehan suara yang ketat dalam pemilu AS hari Rabu. Bursa Eropa Menguat Tajam, Kemenangan Trump Menjadi Fokus. Bursa saham Eropa menguat tajam pada perdagangan Rabu, setelah mengawali sesi perdagangan dengan menurun tajam. Para investor melihat dampak dari kemenangan Donald Trump di pemilu Presiden AS. Sektor kesehatan di Eropa melesat 4,6%, para analis berpendapat kemenangan Trump akan mendukung sektor farmasi akibat reformasi harga obat yang diajukan oleh Hillary Clinton tidak akan terjadi. Di hari yang sama, Komisi Eropa merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi terbaru, untuk tahun 2017 diperkirakan tumbuh 1,5%, melambat dari 1,7% di tahun ini. Indeks FTSE 100 Inggris menguat 1% menjadi 6.911,84 dan telah menguat dalam 3 hari beruntun. FSTE sebelumnya dibuka turun mengikuti pergerakan indeks berjangka yang kehilangan lebih dari 3%. Indeks DAX 30 Jerman naik 1,56% setelah sempat merosot hampir 3%.

2 Dow Jones Naik 250 Poin, Sektor Finansial Melesat Pasca Kemenangan Trump. Bursa saham AS menguat lebih dari 1% pada hari Rabu, sektor finansial dan kesehatan memimpin setelah Capres Partai Republik Donald Trump memenanggi pemilu, mematahkan ekspetasi pasar yang memfavoritkan kemenangan Hillary Clinton. Penguatan pada hari Rabu membawa indeks utama sekitar 2% dari rekor tertinggi, dan pergerakan bursa menunjukkan pemulihan yang menakjubkan setelah indeks berjangka mengalami kemerosotan tajam. Volume perdagangan mencapai 12 milyar lembar saham, tertinggi sejak Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa pada bulan Juni lalu. Indeks Dow Jones menguat 256,95 poin atau 1,4% menjadi ,69. Sektor finansial melesat 4% menjadi kenaikan harian terbesar sejak 2011, dan membawa indeks S&P 500 naik 1,1%. Indeks Nasdaq juga berhasil menguat 1,1%. Hasil Pemilu AS Buat Emas Bergerak Liar. Emas memangkas habis penguatan tajam yang dicapai pada awal perdagangan Rabu, setelah Donald Trump memberikan pidato kemenangan yang damai, membuat dollar berbalik menguat. Emas sempat menguat hampir 5% ke level tertinggi enam pekan saat Capres Partai Republik Donald Trump terlihat mengungguli Capres Partai Demokrat Hillary Clinton, diluar perkiraan pasar yang memfavoritkan kemenangan Clinton, membuat para investor memburu aset safe haven seperti emas. Namun emas pada akhirnya harus kembali ke bawah $1.300 per troy ons setelah dollar beserta bursa saham berbalik menguat. Aset Berisiko Berbalik Naik, Minyak Berakhir di Level Tertinggi Sepekan. Minyak mentah berakhir di level tertinggi sepekan pada hari Rabu, setelah mengalami perdagangan dengan volatilitas tinggi mengikuti pergerakan bursa saham akibat kemenangan Donald Trump. Harga minyak juga sempat tertekan setelah data menunjukkan stok minyak AS naik dalam dua pekan beruntun, serta kecemasan akan kemungkinan peningkatan produksi minyak AS di bawah Presiden Trump. Energy Information Administration melaporkan stok minyak naik 2,4 juta barel dalam sepekan yang berakhir 4 November, setelah naik lebih dari 14 juta barel di pekan sebelumnya. Technical Outlook EUR/USD. Bias masih netral dalam jangka pendek dengan sedikit momenutm bearish. Diperlukan break ke bawah area untuk melanjutkan outlook bearish menuju support kunci pada area Sementara itu, untuk pergerakan naik, resisten terdekat ada pada area , break ke atas area ini akan memulihan momentum bullish untuk setidaknya menuju area GBP/USD. Tidak ada perubahan pada outlook teknaikal kami, bias masih bullish selama harga bertahan di atas area , dengan break kembali ke atas area dapat melanjutkan kembali outlook bullish untuk menuju area Sementara itu, break ke bawah area dapat memicu koreksi bearish lanjutan kembali ke area Namun hanya break ke bawah area yang dapat mengubah bias menjadi bearish. USD/JPY. Bias masih bullish dalam jangka pendek, menuju area , break ke atas area ini akan mednorong harga menuju area sebelum menguji area Support terdekat ada pada area , break ke bawah area ini akan melanjutkan koreksi bearish kembali ke area atau bahkan area Hanya break ke bawah area yang dapat mengakhiri outlook bullish saat ini. USD/CHF. Bias bullish sementara menuju level dalam grafik 4 jam dengan volatilitas dibawah garis MA 100 dan sedikit diatas MA 50. Support di kisaran level Break dibawah area tersebut akan membawa harga turun menuju level Untuk bagian atas, break diatas level akan membuat bias bullish menuju level

3 AUD/USD. Berdasarkan grafik 4 jam, bias jangka pendek bullish di area dengan volatilitas di area garis MA 100 dan MA 50. Support terdekat di level Break dibawah garis tersebut akan membawa harga turun ke area Di sisi atas, resisten terdekat berada di level Break diatas level tersebut akan membawa harga ke level XAU/USD. Bias netral dalam jangka pendek, berpotensi menguji area Penembusan di bawah area tersebut akan membawa harga turun menuju area 1264, sebelum menuju Pada pergerakan ke atas, penembusan di atas area 1282 akan membawa bias kembali ke netral akibat arah pergerakan menjadi tidak jelas, lebih jauh menguji area Resisten selanjutnya berada dikisaran CLS10/Crude WTI. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat pada kisaran 44.50, sementara resisten terdekat berada pada kisaran Penembusan di bawah area akan membawa harga turun menuju untuk menguji kembali area Disisi lain penembusan dan gerakan konsisten di atas area seharusnya memicu momentum bullish untuk menguji area 45.90, sebelum menuju Nikkei Futures. Bias bullish dalam jangka pendek berpotensi menguji area Penembusan di atas area tersebut akan memicu momentum bullish lebih lanjut untuk menguji area Pada pergerakan ke bawah, support terdekat berada pada kisaran penembusan konsisten di bawah area tersebut akan membawa bias kembali ke netral, lebih jauh menguji area Hang Seng Futures. Bias bullish dalam jangka pendek, diperlukan penembusan di atas area untuk memicu momentum bullish lebih lanjut menuju area Disisi lain, penembusan dan gerakan konsisten di bawah area akan membawa harga turun menguji area Kospi Futures. Berdasarkan grafik 1 jam, bias bearish di area 249, namun membutuhkan break konsisten diatas area untuk mendorong kenaikan menguji area Sebaliknya, support terdekat berada di area 248, break dibawah area tersebut akan membawa harga ke area untuk kemudian menuju ke area Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Sideways USD/JPY Bullish GBP/USD Bullish USD/CHF Bullish AUD/USD Bullish Hang Seng Bullish Nikkei Bullish KOSPI Bullish FTSE Bullish DAX Bullish DOW Bullish Gold Sideways OIL Sideways

4 Upcoming Data and Events Wednesday, November 9 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 06:50 JP Current Account Sep Med Trln 1.98 JP Bank Lending y/y Oct Low % :30 CN CPI y/y Oct Med % 1.9 CN PPI y/y Oct Med % :00 JP Economy Watchers Sentiment Oct Low Ind :30 GB Goods Trade Balance Sep Med Bln :00 EZ EU Economic Forecasts Nov Med :00 US Final Wholesale Inventories m/m Sep Low % :30 US Crude Oil Inventories w/e High Mln 14.4 Thursday, November 10 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 03:00 NZ Official Cash Rate Nov High % 2.00 NZ RBNZ Rate Statement Nov High :00 NZ RBNZ Press Confrence Nov High :50 JP BOJ Summary of Opinions Nov Low JP Core Machinery Orders m/m Sep Low -1.8 % -2.2 JP M2 Money Stock y/y Oct Low 3.6 % :00 AU MI Inflation Expectations Nov Low - % :30 AU Home Loans m/m Sep Low -1.5 % :45 FR Industrial Production m/m Sep Low 0.3 % 2.1 FR Prelim Non-Farm Payrolls q/q Sep Low 0.2 % :00 IT Industrial Production m/m Sep Low -1.0 % :30 CA NHPI m/m Sep Med 0.2 % 0.2 US Unemployment Claims w/e High 267 K :15 US FOMC Member Bullard Speaks Nov Med th-12th US Mortgage Delinquencies Q3 Med - % 4.66 AGENDA ON NOVEMBER 10 th 2016 Ontaria San Fransisco St. Louis : Anggota European Central Bank, Yves Mersch berpidato di Cumberland Lodge Financial Services Summit in Windso. : Presiden Federal Reserve San Francisco John Williams berpidato tentang ekonomi WIB. : Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard berikan presentasi tentang kebijakan moneter dan ekonomi pada acara yang diselenggarakan oleh Commerce Bank WIB EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON THURSDAY A.S : Ralph Lauren Corp., The Walt Disney Company. THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week November Year 2016 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL

5 CURRENCY MARKET RANGE TRADING on November 9 th 2016 EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD % GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING SSIamZ % SSIpmZ % N % NIYZ % KSZ % HSIX % HSI % JKSE % FFIU % FDXU % DJU % DJI % NQU % IXIC % ESU % USD % Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team research_monex@mifx.com