GBPUSD Respon Positif Keputusan BoE dan Pengadilan Tinggi. Pound memperpanjang

Transkripsi

1 4 November 2016 Market Review Dollar Lanjutkan Pelemahan Pasca Rilis Data Ekonomi AS. Dollar AS bergerak stabil di dekat level terendah tiga pekan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Kamis, setelah perilisan data aktivitas sektor jasa AS yang mengecewakan dan di tengah memuncaknya ketidakpastian atas hasil dari pemilu Presiden AS. The Institute of Supply Managment melaporkan bahwa indeks sektor jasa AS turun ke level 54.8 pada bulan lalu dari 57.1 di bulan September. Analis perkirakan indeks akan turun ke Laporan tersebut datang setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa jumlah individu yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran di pekan yang berakhir 29 Oktober naik sebanyak menjadi dari pekan sebelumnya yang Analis perkirakan klaim pengangguran akan bertahan di level di pekan lalu. GBPUSD Respon Positif Keputusan BoE dan Pengadilan Tinggi. Pound memperpanjang penguatannya pada hari Kamis setelah Bank of England mempertahankan kebijakan moneternya dan meningkatkan target pertumbuhan setelah sebelumnya sempat melonjak ketika pemerintah Inggris kalah dalam kasus Brexit di pengadilan tinggi. Komite kebijakan moneter BoE memilih untuk meninggalkan suku bunga tidak berubah, dan saat ini berada di rekor terendah di 0.25%. MPC juga meninggalkan program pelonggaran kuantitatif tidak berubah di level 425 miliar. Pound sebelumnya menguat setelah pengadilan tinggi Inggris memutuskan bahwa pemerintah tidak memiliki wewenang untuk mengaktifkan Pasal 50 perjanjian Lisbon untuk memulai prosesn Brexit tanpa voting parlemen. ISM: Pertumbuhan Sektor Jasa AS Melambat di Bulan Oktober. Perusahaan AS yang bergerak di bidang jasa, seperti perawatan kesehatan dan hiburan, tumbuh dengan kecepatan yang lebih lambat di bulan Oktober dan mengurangi rencana perekrutan. Namun kondisi bisnis digambarkan tetap stabil, menandakan bahwa perekonomian masih terus berkembang secara moderat. Institute for Supply Management mengatakan indeks non-manufaktur AS turun menjadi 54,8% setelah mencapai level tertinggi 11-bulan di 57,1% pada bulan September. Angka di atas 50% mengindikasikan lebih banyak pelaku bisnis yang mengalami ekspansi dibandingkan kontraksi. Produksi dan pesanan baru juga memperlihatkan perlambatan pada bulan Oktober, meskipun masih berada di tingkat yang sehat. Sementara indeks yang mengukur pekerjaan membukukan penurunan terbesar, dengan merosot 4,1 poin menjadi 53,1%. Pasar Ekuitas Asia Mixed Karena Ketidakpastian Pemilu AS. Pasar ekuitas Asia bergerak bervariasi pada hari Kamis karena kemungkinan bahwa kandidat dari Partai Republik, Donald Trump mungkin akan memenangi pemilu Presiden AS yang membuat para trader ragu untuk memasuki pasar. Ketegangan diperburuk oleh laporan media bahwa beberapa agen di FBI ingin terus maju dalam penyelidikan di Clinton Foundation, namun pejabat senior di lembaga tersebut dan Departemen Kehakiman tidak berpikir untuk banyak bukti. Para dealer di pasar Asia terlihat berhati-hati dalam membaca laporan tersebut,namun ada beberapa pencegahan dalam aksi jual dollar. Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup turun 0.6%, dan indeks Kospi di Korea Selatan naik 0.2%, memangkas penguatan sebelumnya. Indeks saham Jepang ditutup untuk hari libur. Pasar Eropa Ditutup Melemah Pasca keputusan BoE. Pasar Eropa ditutup dengan pelemahan pada hari Kamis dengan fokus investor ke perkembangan brexit, pemilu AS 2016, dan earning perusahaan. FTSE 100 Inggris ditutup poin lebih rendah atau 0.80% pelemahan. DAX Jerman juga ditutup poin lebih rendah, atau 0.43% pelemahan. Hari ini juga, Bank of England mempertahankan tingkat suku bunga untuk saat ini dan memperkirakan tingkat pertumbuhan 2.2% tahun ini dan 1.4% di tahun Investor juga ditenangkan oleh keputusan pengadilan tinggi Inggris untuk mengharuskan adanya voting parlemen dalam proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Keputusan pengadilan tinggi ini bertolak belakang dengan rencana perdana menteri Inggris, Theresa May yang berencana untuk mempercepat proses keluarnya Inggros dari Uni Eropa per Maret 2017.

2 Wall Street Masih Tertekan Oleh Kecemasan Pemilu Presiden AS. Wall Street ditutup melemah pada hari Kamis, dipimpin saham sektor IT, tertekan oleh kecemasan menjelang pemilu presiden. Dow Jones turun sekitar 25 poin, dipimpin oleh pelemahan saham Apple. S&P 500 melemah 0.4%, dengan saham sektor IT dan kesehatan sebanyak 1%. Nasdaq juga berada di bawah tekanan, melemah sekitar 1%. Sebelumnya, ketiga indeks utama tersebut sempat menguat. Investor juga mencerna sejumlah data ekonomi yang dirilis pada hari Kamis, yaitu klaim pengangguran yang berada pada 265,000, di atas estimasi pada 258,000. Juga produktivitas kuartal ketiga yang menunjukkan kenaikan sebesar 3.1%, di atas ekspektasi sebesar 2%. Data lain yang dirilis hari Kamis adalah indeks sektor jasa ISM untuk bulan Oktober, yang berada di bawah ekspektasi. Sementara itu, jumlah pesanan pabrik bertambah selama 3 bulan berturut-turut. Permintaan Safe Haven Emas Meningkat Jelang Pemilu AS. Harga emas masih dalam penguatan menjelang detik detik penentuan hasil pemilu presiden AS Dengan semakin menyempitnya perbedaan peluang kemenangan antara Hillary Clinton dan Donald Trump, menjadikan selera pasar terhadap safe haven meningkat. Sentiment pasar melihat bahwa kemenangan Hillary Clinton akan membawa perekonomian AS menjadi lebih baik, sehingga menguatkan nilai dollar AS dan menekan harga emas. Namun ditengah arus penguatan hari ini, hari Kamis siang tadi diperkirakan ada aksi take profit yang membuat harga emas sempat tergelincir. Potensi tekanan ini juga ditambah diperkuat oleh hasil pertemuan FOMC kemarin yang memberikan sinyal kuat akan adanya peningkatan suku bunga AS bulan depan. Harga Minyak Melemah Ditekan Keraguan Akan OPEC. Harga minyak mentah masih dalam arus pelemahan seiring dengan data peningkatan stok minyak mentah AS dan pesimisnya pasar terhadap kebijakan OPEC. Masih dipengaruhi dengan laporan data stok AS pada hari Rabu lalu yang menunjukkan peningkatan stok hingga mencapai 14 juta barel di minggu lalu. Namun, harga minyak sempat mendapatkan dorongan naik dari penyerangan terhadap jalur pipa milik Nigerian National Petroleum Corporation pada hari Rabu lalu. Dorongan lainnya juga datang dari pelemahan nilai dollar AS. Tanpa mengabaikan faktor faktor pendorong harga minyak ini, pergerakan harga minyak saat ini mendapatkan pengaruh terbesar dari keputusan OPEC terkait kebijakan pembatasan tingkat produksi. Technical Outlook EUR/USD. Bias berpotensi bullish selama harga dapat bertahan di atas di grafik 4 jam. Level resisten terdekat terlihat dikisaran , break di atas area tersebut seharusnya lanjutkan pergerakan bullish menguji ke Untuk sisi bawahnya, area adalah level support terdekat, break di bawah area tersebut dapat memicu bearish lanjutan menguji ulang ke wilayah GBP/USD. Bias intraday sideways dalam jangka pendek, menguji ke (MA 100) atau (MA 200) di dalam grafik 4 jam, diperlukan menembus salah satu sisi untuk dapatkan petunjuk lanjutan. Untuk sisi atasnya, break di atas seharusnya memicu bullish lanjutan menguji ke Dan untuk sisi bawahnya, break di bawah dapat memicu bearish lanjutan menuju ke wilayah USD/JPY. Bias intraday sideways dalam jangka pendek menguji antara area atau Untuk sisi bawahnya, break di bawah dapat memicu bearish lanjutan menguji ke dan untuk sisi atas, break di atas dapat memicu bullish lanjutan menguji ulang ke USD/CHF. Bias terlihat cenderung bullish pada grafik 4-jam, terutama jika harga mampu break konsisten di atas area Yang berpotensi mendorong keberlanjutan pemulihan menuju area , sebelum mengincar MA-200 di sekitar Sebaliknya, support terdekat dapat ditemukan di area Break kembali di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area Support selanjutnya berada di area

3 AUD/USD. Berdasarkan grafik 4-jam, bias bullish meskipun masih diperlukan break konsisten di atas area untuk mendorong kenaikan lebih lanjut menuju area atau bahkan area Sebaliknya, support terdekat berada di area Break kembali di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area MA-200 di sekitar akan menjadi support kunci. XAU/USD. Bias bullish sementara menuju level 1305 dalam grafik 4 jam dengan volatilitas diatas garis MA 100 dan MA 50. Level support terdekat di kisaran level Break dibawah area tersebut akan membawa harga turun menuju level Untuk bagian atas, break diatas level 1307 akan membuat bias bullish menuju level CLS10/Crude WTI. Berdasarkan grafik 4 jam, bias bearish di area dengan volatilitas dibawah MA 100 dan MA 50. Support terdekat di level Break dibawah garis tersebut akan membawa harga turun ke area Di sisi atas, resisten terdekat berada di level Break diatas level tersebut akan membawa harga ke level Nikkei Futures. Bias masih bearish, terutama jika harga bertahan di bawah area 16970, menuju support terdekat di sekitar area sebelum menguji area Untuk pergerakan naik, pergerakan konstan di atas area dapat memicu reboudn bullish menuju kembali ke area Hanya break ke atas area ini yang dapat menjadi ancaman bagi outlook bearish saat ini dan mendorong harga naik menuju area atau bahkan kembali menguji area Hang Seng Futures. Outlook bagi Hang Seng masih bearish, dengan break ke bawah area akan memicu momentum bearish lebih lanjut menuju area atau bahkan area Resisten terdekat masih ada pada area 22930, diikuti oleh area Namun hanya break ke atas area yang dapat mengakhiri outlook bearish saat ini. Kospi Futures. Mengacu dari grafik 1-jam, bias bullish terutama jika harga mampu clear break di atas MA- 21 di sekitar Yang berpotensi memicu rebound lanjutan menuju area , sebelum membidik area Sebaliknya, support terdekat berada di area Break kembali di bawah area tersebut akan membawa harga ke zona netral dalam jangka pendek, dengan kemungkinan menguji ulang area Support berikutnya dapat dijumpai di area Pivot Levels Support PIVOT Resistance Trend EUR/USD Bullish USD/JPY Sideways GBP/USD Sideways USD/CHF Bullish AUD/USD Bullish Hang Seng Bearish Nikkei Bearish KOSPI Bearish FTSE Bearish DAX Bearish DOW Bearish Gold Bullish OIL Bearish

4 Upcoming Data and Events Thursday, November 3 rd 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 0:30 CA Gov Council Member Wilkins Speaks - Med :00 US FOMC Statement Nov High US Federal Funds Rate Nov High <0.5 <0.5 % <0.5 07:30 AU Trade Balance Sep High Bln :45 CN Caixin Services PMI Oct Med Ind :00 ES Unemployment Change Oct Med K :30 GB Services PMI Oct High Ind :00 EZ Unemployment Rate Sep Low % :00 GB BOE Inflation Report Nov High GB MPC Official Bank Rate Votes Nov High GB Monetery Policy Summary Nov High GB Official Bank Rate Nov High % 0.25 GB Asset Purchase Facility Nov Med Bln 435 GB MPC Asset Purchase Facility Votes Nov Med :30 US Unemployment Claims w/e High K 258 US Prelim NonFarm Productivity q/q Q3 Med % -0.6 US Prelim Unit Labor Costs q/q Q3 Med % :45 US Final Services PMI Oct Low Ind :00 US ISM Non-Manufacturing PMI Oct High Ind 57.1 US Factory Orders m/m Sep Med % 0.4 Friday, November 4 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 3:55 GB MPC Member Cunliffe Speaks - Med :30 AU RBA Monetary Policy Statement Oct High AU Retail Sales m/m Sep High 0.4 % 0.4 7:35 CA BOC Gov Poloz Speaks - High :30 CA Employment Change Oct High K 67.2 CA Unemployment Rate Oct High 7.0 % 7.0 CA Trade Balance Sep Med -1.7 B -1.9 US Average Hourly Earnings m/m Oct High 0.3 % 0.2 US Non-Farm Employment Change Oct High 174 K 156 US Unemployment Rate Oct High 4.9 % 5.0 US Trade Balance Sep Med B :00 CA Ivey PMI Oct Med 56.2 Ind :45 GB MPC Member Forbes Speaks - Med Saturday, November 5 th 2016 WIB Loc Economic Data Period Impact Actual Forecast Val Last 3:00 US FOMC Member Fischer Speaks - Med AGENDA ON NOVEMBER 4 th 2016 Sydney Canada Chicago Orlando : Pernyataan Reserve Bank of Australia (RBA) terkait kebijakan moneter WIB. : Gubernur Bank of Canada (BOE), Stephen Poloz, berpidato setelah dimasukkan dalam Oshawa Walk of Fame WIB. : Dewan Gubernur Federal Reserve, Lael Brainard, berpidato dalam acara 19th Annual International Banking Conference yang diselenggarakan Federal Reserve Bank of Chicago WIB. : Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta, Dennis Lockhart, berpidato dalam acara 2016 Realtors Conference and Expo WIB. Washington : Anggota Monetary Policy Committee Bank of England (BOE), Kristin Forbes, menjadi panelis dalam konferensi riset 17th annual Jacques Polack WIB.

5 Mexico City : Presiden Federal Reserve Bank of Dallas, Rob Kaplan, berpidato dalam forum Association of Banks of Mexico WIB. Chicago : Wakil Presiden European Central Bank (ECB), Vitor Constancio, berpidato dalam acara 19th Annual International Banking Conference yang diselenggarakan Federal Reserve Bank of Chicago WIB (Sabtu, 5 November 2016). Washington : Vice Chairman Federal Reserve, Stanley Fischer, berpidato mengenai "Policy Changes After the Great Recession" dalam konferensi riset 17th annual International Monetary Fund-hosted Jacques Polack WIB (Sabtu, 5 November 2016). EARNINGS & FACTORS TO WATCH FOR INDICES ON FRIDAY -- Tidak ada earnings dan faktor yang perlu diperhatikan untuk indeks untuk hari ini -- THE HIGHEST AND LOWEST LEVEL 2016 A Week November Year 2016 CUR HIGH LOW RANGE HIGH LOW HIGH LOW EUR JPY GBP CHF AUD IDR GOLD OIL CURRENCY MARKET RANGE TRADING on November 3 rd 2016 Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR % JPY % GBP % CHF % AUD % CAD % SGD % IDR % GOLD % SILVER % OIL % CURRENCY CROSSES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous EUR / JPY % EUR / CHF % EUR / GBP % CHF / JPY % AUD / JPY % GBP / CHF % GBP / JPY % EUR / CAD % EUR / AUD % GBP / AUD % AUD / NZD %

6 GLOBAL MARKET INDICES RANGE TRADING Currency Open High Low Close Range Change Previous SSIamZ % SSIpmZ % N % NIYZ % KSZ % HSIX % HSI % JKSE % FFIU % FDXU % DJU % DJI % NQU % IXIC % ESU % USD % Disclaimer: Semua tulisan yang terdapat dalam publikasi ini hanya bersifat informasi saja dan tidak ditujukan sebagai saran untuk melakukan trading. PT.Monex Investindo Futures berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. PT. Monex Investindo Futures tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari publikasi ini. Composed by: Research and Analysis Team