PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN SEBAGAI BENTUK PEMANASAN TERHADAP MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI

Transkripsi

1 PENGARUH PEMBERIAN PERMAINAN SEBAGAI BENTUK PEMANASAN TERHADAP MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Septyaig Lusiati Pejaskesrek Uiversitas Nusatara PGRI Kediri Abstrak Peelitia pada permaia sebagai betuk pemaasa, dega perlakua sebayak empat kali pertemua, yag bertujua utuk mearik miat siswa dalam megikuti pembelajara pedidika jasmai. Dalam peelitia ii megguaka metode eksperime dega betuk desai peelitia Radomized cotrol group Pretestposttest. Dalam pembagia kelompok ada dua yaitu kelompok eksperime yag diberika perlakua berupa permaia sedagka kelompok kotrol tetap diberika pemaasa biasa sebagai pembadig. Aalisis dataya dega Uji T, yag meujukka ada hasil perbedaa atara perlakua (kelompok eksperime) da tapa perlakua (kelompok kotrol). Hasil uji t paired t-test (uji beda sampel berpasaga) pada: () kelompok eksperime t hitug,0 da ilai t tabel,03 () kelompok kotrol t hitug 5,44 da t tabel,03. Hasil dari uji t Idepedet sample t-test (uji beda sampel kelompok) yaitu t hitug 5,0355 da t tabel,0. Simpula peelitia bahwa pemberia permaia sebagai betuk pemaasa dapat meigkatka miat siswa dalam megikuti pembelajara pedidika jasmai. Kata kuci: Miat, permaia, pemaasa da pembelajara. PENDAHULUAN Pedidika jasmai memegag peraa petig dalam pembetuka mausia seutuhya. Namu, keberadaa pedidika jasmai masih diaggap kurag petig da serig dicap sebagai pembelajara yag membosaka, jeuh da diaggap meggaggu perkembaga itelektual aak (Suherma, dalam buku Pedidika Jasmai Nurhasa, 005). Ii semua dikareaka pembelajara jasmai yag mooto da gaya megajar guru pedidika jasmai serta peralata yag tersedia kurag memadai. Pada pelajara pedidika jasmai siswa yag pasif serig kali duduk saja selama pelajara berlagsug. Haya siswa yag seag bergerak yag megikuti pelajara dega seag, sedagka yag lai berusaha meghidar sehigga ada kesa bahwa pelajara pedidika jasmai sagat melelahka da haya cocok utuk aak-aak yag memag meyukai olahraga. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 3

2 Utuk megatasi masalah ii, guru, Departeme Pedidika da masyarakat mempuyai taggug jawab utuk meyelesaika semua permasalaha ii. Salah satu cara yaitu melalui aktivitas permaia kecil di dalam pemaasa. Dalam pembelajara pejas, permaia sagat diperluka utuk meigkatka miat siswa sebelum meyampaika materi iti. Permaia adalah aktivitas spota yag timbul apabila fugsi-fugsi bada semuaya ormal da bilamaa tidak terdapat gagguagaggua psikis, atau permaia dapat diartika sebagai suatu sikap jiwa kita, oleh karea pekerjaa kita dapat kita jadika permaia atau pekerjaa yag bear-bear mejemuka kita (Buchori, 999:8). Jelas sudah apa yag dijelaska di atas bahwa dega permaia sesuatu yag membosaka atau mejeuhka dapat dihilagka. Buckhori (999) mejelaska bahwa permaia dalam proses pedidika diperlakuka secara atagois, diaggap sebagai musuh pedidika. Hal ii sudah tetu mejadi taggug jawab lembaga pedidika utuk meghilagka pegaruh tersebut, karea jelas dalam sebuah permaia terdapat tujua yag dimiliki pedidika jasmai yaitu aktivitas melalui gerak. Rumusa Masalah. Masih redahya tigkat kemampua megajar guru Pejas dalam memberika pembelajara pada siswa terkait dega pemberia permaia sebagai betuk pemaasa terhadap miat siswa dalam pembelajara Peddidika Jasmai.. Pembelajara Pedidika Jasmai belum sepeuhya dilaksaaka secara efektif. Tujua Utuk memperbaiki kierja guru dalam proses pembelajara Pedidika Jasmai terkait dega permaia sebagai betuk pemaasa terhadap miat siswa dalam pembelajara Pedidika Jasmai. Asumsi Dalam peelitia ii peeliti berasumsi bahwa semua murid kelas XI SMU Negeri Sumeep-Madura memperoleh materi pembelajara Permaia sebagai betuk pemaasa.. Hipotesis Dalam peelitia ii peeliti berasumsi bahwa semua murid kelas XI SMU Negeri Sumeep-Madura memperoleh materi pembelajara Permaia sebagai betuk pemaasa.. Baha da metode A. Jeis da Desai Peelitia JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 33

3 Jeis peelitia yag diguaka adalah komparatif yaitu peelitia yag di arahka utuk membadigka satu kelompok sampel dega kelompok laiya (Maksum, 006 : 4). Sedagka desai peelitia yag diguaka adalah metode eksperime dega betuk desai Radomized Cotrol Group Pretest-Posttest. B. Variabel Peelitia Variabel bebas : Pemberia permaia sebagai betuk pemaasa. Variabel terikat : miat siswa megikuti pelajara pedidika jasmai. Betuk desai Radomized Cotrol Group Pretest-Posttest dega pola sebagai berikut : Variabel bebas To X T Variable terikat To - T Keteraga : Variabel bebas = pemaasa dega permaia Variabel terikat = pemaasa tapa permaia T0 = pre-test X = perlakua T = post-test C. Populasi da Sampel Populasi yag diguaka adalah semua siswa baik laki-laki maupu perempua kelas XI SMA Negeri Sumeep Madura yag terdiri atas delapa (8) kelas, dimaa setiap kelas siswaya berjumlah 40 siswa maka jumlah keseluruha populasi berjumlah 30 siswa. Peeliti megambil sampel sebesar 5 %, maka dari 30 siswa mejadi 80 siswa yaitu sebayak kelas. Setelah terpilih kelas peeliti juga aka megudiya lagi utuk mecari kelas kelompok eksperime da kelas satuya sebagai kelompok kotrol. Tehik samplig yag diguaka adalah tehik cluster radom samplig, dimaa setiap populasi memiliki peluag yag sama utuk terpilih mejadi aggota sampel dega cara acak atau udia. Dalam cluster samplig yag dipilih buka idividu melaika kelompok atau area. Alasa peulis megambil tehik ii karea semua populasi mempuyai hak yag sama utuk mejadi sampel peelitia serta tidak terdapat perbedaa utuk mejadika kelompok kotrol da kelompok eksperime karea pemilihaya secara acak atau udia. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 34

4 D. Tehik Pegumpula Data Tehik pegumpula data yag diguaka dalam peelitia ii adalah dega melakuka kelompok eksperime da kelompok kotrol yag sama-sama diberika pre-test da post-test serta istrume yag diguaka adalah agket (skala likert). E. Tehik Aalisis Data Tehik aalisis data yag di perguaka yaitu T-test atau uji T yag artiya tehik statistik yag diperguaka utuk meguji sigifikasi perbedaa dua buah mea yag berasal dari dua buah distribusi dega melalui. Uji beda rata-rata utuk sampel berpasaga (Paired sampel t Test) a. Kelompok Eksperime MX. MX. t = sd d ( d) sd = ( ) b. Kelompok kotrol MX. t = sd MX. sd = d ( ( ) d ) keteraga : MX. MX. Sd N = Rata-rata pre-test = Rata-rata post-test = stadart deviasi = jumlah sampel. Uji beda rata-rata atar kelompok (Idepedet sample test) t = MX sd MX sd keteraga : MX = Rata-rata kelompok eksperime JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 35

5 MX = rata-rata kelompok kotrol Sd = Stadart deviasi kelompok eksperime Sd = Stadart deviasi kelompok kotrol N = Jumlah sampel (Sugiyoo, 005:34) F. Hasil Tabel 4.. Deskripsi Hasil Kelompok Eksperime Deskripsi Pre-test Post-test Beda Jumlah Sampel Rata-rata 9,65 44,375 4,75atau 0,69% Stadart Deviasi 6,45,555 5,03 Varias 4,65 33,5 9,897 Nilai maksimum 3 70 Nilai miimum Dari tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa rata-rata ilai hasil pegisia agket tetag miat siswa pada kelompok eksperime sebelum peerapa permaia sebagai betuk pemaasa (pre-test) sebesar 9,65 dega varias 4,65, stadart deviasi 6,45, serta ilai tertiggi 3 da teredah 09. utuk hasil sesudah peerapa permaia sebagai betuk pemaasa (post-test) rata-rata yag diperoleh 44,375 dega varias 33,5: stadart deviasi,555, serta ilai tertiggi 70 da teredah. Nilai beda atara pre-test da post-test adalah rata-rata yag diperoleh 4,75 dega varias 9,897 da stadart deviasi 5,03 serta ilai tertiggi yaitu da ilai teredah yaitu 59. Dari hasil tersebut dapat dikataka bahwa ada perbedaa sebesar 4,75 atau 0,69% atara ilai pre-test da post-test pada kelompok eksperime. Hal ii berarti bahwa peerapa permaia sebagai betuk pemaasa dalam meigkatka miat siswa dalam megikuti pembelajara Pedidika Jasmai pada kelompok eksperime teryata memberika rata-rata peigkata yag positif sebesar 0,69%. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 36

6 Tabel 4. Deskripsi Hasil Kelompok Kotrol Deskripsi Pre-test Post-test Beda Jumlah Sampel Rata-rata 6,0 6,75 0,55 atau 9,08% Stadart Deviasi 8,3 9,55,3 Varias 67,754 9,8 3,464 Nilai maksimum ,464 Nilai miimum Dari tabel 4. di atas dapat diketahui bahwa rata-rata ilai hasil pegisia agket tetag miat siswa pada kelompok kotrol (Pre-test) sebesar 6,0 dega varias 67,754, stadart deviasi 8,3, serta ilai tertiggi 37 da teredah 04. Utuk hasil sesudah pembelajara pejas (Post-test) rata-rata yag diperoleh 6,75 dega varias 9,8 : stadart deviasi9,55, serta ilai tertiggi 54 da teredah 99. Nilai beda atara pre-test da post-test adalah rata-rata yag diperoleh 0,55 dega varias 3,464 da stadart deviasi,3 serta ilai tertiggi yaitu 40,464 da ilai teredah yaitu -5. Dari hasil tersebut dapat dikataka bahwa ada perbedaa sebesar 0,55 atau 9,08% atara ilai pre-test da post-test pada kelompok eksperime. Hal ii berarti bahwa peerapa permaia sebagai betuk pemaasa dalam meigkatka miat siswa dalam megikuti pembelajara Pedidika Jasmai pada kelompok eksperime teryata memberika rata-rata peigkata yag positif sebesar 9,08%. PEMBAHASAN Aalisis deskriptif dipaparka utuk megaalisis kesesuaia pegukura dari hasil pembelajara permaia sebagai betuk pemaasa yag dilakuka pada siswa kelas XI SMA Negeri Sumeep Kabupate Sumeep yag terbagi mejadi dua kelompok yaitu kelompok eksperime da kelompok kotrol. Dari hasil peelitia pada kelompok eksperime dapat disimpulka bahwa peerapa permaia sebagai betuk pemaasa pada pembelajara pedidika jasmai teryata dapat meigkatka miat siswa, hal ii dapat dilihat dari hasil ilai rata-rata posttest lebih besar dari pada ilai rata-rata pre-test. Sedagka pada JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 37

7 kelompok kotrol meskipu terjadi peigkata amu peigkata tersebut tidak bayak, masih lebih domia peigkata hasil rata-rata pada kelompok eksperime. Hasil secara keseluruha dari aalisis deskriptif adalah bahwa tigkat miat siswa kelompok eksperime lebih besar dari pada miat siswa pada kelompok kotrol, hal ii terlihat dari ilai beda rata-rata dari kelompok eksperime lebih tiggi dari ilai beda ratarata dari kelompok kotrol. KESIMPULAN. Pada Kelompok Eksperime, ilai rata-rata hasil pegisia agket tetag miat siswa sebelum memberika perlakua permaia sebagai betuk dari pemaasa (Pre-test) sebesar 9,65 dega stadart deviasi 6,45. varias 4,65, Utuk hasil setelah diberika perlakua permaia sebagai betuk dari pemaasa (Post-test) sebesar rata-rata yag diperoleh 44,375 dega stadart deviasi,555 da varias 33,5. Nilai beda atara Pre-test da Post-test adalah rata-rata yag diperoleh 4,75 dega stadart deviasi 5,03 da varias 9,897. Hal ii dapat ditarik sebuah garis besar bahwa pada kelompok eksperime pemberia perlakua permaia sebagai betuk pemaasa memberika pegaruh peigkata yag positif sebesar 0,69% terhadap miat siswa dalam megikuti pembelajara pejas.. Pada Kelompok Kotrol, ilai rata-rata hasil pegisia agket tetag miat siswa dalam pembelajara pejas (Pre-test) sebesar sebesar 6,0 dega stadart deviasi 8,3 da varias 67,754. Utuk hasil sesudah pembelajara pejas (Post-test) rata-rata yag diperoleh 6,75 dega stadart deviasi 9,55 da varias 9,8. Nilai beda atara Pre-test da Post-test adalah rata-rata yag diperoleh 0,55 dega stadart deviasi,3 da varias 3,464. Hal ii dapat ditarik sebuah garis besar bahwa pada Kelompok Kotrol, memberika pegaruh peigkata yag positif amu tidak terlalu besar sebesar 9,08% terhadap miat siswa dalam megikuti pembelajara Pedidika Jasmai. DAFTAR PUSTAKA Arikuto, Suharsimi. (006). Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktik. Jakarta : Asdi Mahasatya. Direktorat Pedidika Guru da Teaga Tekis. (979). Permaia da metodik.badug : Departeme Pedidika da Kebudayaa. Djaali. (007). Psikologi Pedidika. Jakarta : PT. Bumi Aksara. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 38

8 Djamarah, Syaiful Bahri. (00). Psikologi Belajar. Jakarta : Rieeka Cipta. Hadi, Furqo. (007). Pegaruh pemberia permaia kecil di dalam pemaasa terhadap miat siswa dalam pembelajara bola basket. Skripsi tidak diterbitka. Surabaya : FIK UNESA. Paul Uram. (986). Latiha Peregaga. Terjemaha oleh Iskadar & Egkos Kosasih. Jakarta : AKADEMIKA PRESINDO. Hurlock, Elizabeth.B. (94) (edisi keeam). Perkembaga aak. Jakarta : Erlagga. Hurlock, Elizabeth.B. (997) (edisi keeam). Perkembaga aak. Jakarta : Erlagga Luta, Rusli, Rusli Ibrahim, dkk. (00). Supervisi Pedidika jasmai : kosep da praktik. Jakarta : Bagia proyek pembiaa kelas olahraga. Maksum, Ali dkk. (006). Metodologi Peelitia, Surabaya. Maksum, Ali dkk. (007). Statistik Dalam Olahraga, Surabaya Martii, (005). Proedur da Prisip-prisip Statistika. Surabaya : UNESA Uiversity Press. Michael J. Alter, MS. Tapa tahu. 300 tekik peregaga olahraga. Terjemaha oleh Jamal habib Jakarta : PT RajaGrafido Persada. Mustaqim da Abdul wahib. (003). Psikologi Pedidika. Jakarta : Rieeka Cipta. Nurhasa, dkk. (005). Petujuk Praktis Pedidika Jasmai. Surabaya : UNESA Uiversity Press. Soejato, Agoes. (005). Psikologi Perkembaga. Jakarta : Rieeka Cipta. Soewodo, Soetiah. (993). dasar-dasar Pedidika. Semarag : Effhar Publishig. Sukitaka. (004). Teori Pedidika jasmai. Badug : Yayasa Nuasa Cedekia. Syah, Muhibbi. (008). Psikologi Pedidika dega Pedekata Baru. Badug : PT remaja Rosdakarya. Tedjasaputra, Mayke S. (003). Bermai, Maia da Permaia. Jakarta : PT.Grasido. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 39

9 Tim tujuh. (006). Payug Peelitia pedidika jasmai pedidika ilmu keolahragaa UNESA, Surabaya. JURNAL SPORTIF VOL. NO. NOVEMBER 05 40