UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Transkripsi

1 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Ganjil tahun 2007/2008 STUDI PENINGKATAN FABRIC WIDTH UTILIZATION DENGAN METODE SIX SIGMA WAY DI PT KATEXINDO CITRAMANDIRI Sugiandi NIM: PT Katexindo Citramandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri garment yang mengolah bahan/kain menjadi pakaian kemeja, yang kemudian diekspor ke benua Eropa/Amerika. Di perusahaan ini, Fabric Width Utilization merupakan salah satu indikator performansi kunci (Key Performance Indicator), dimana indikator ini mengukur besarnya pemanfaatan lebar bahan/kain yang digunakan. Tetapi selama bulan Agustus 2006 sampai Februari 2007, performansi Fabric Width Utilization semakin menurun, dan hal ini harus dianalisa untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan. Metode penelitian yang digunakan untuk meningkatkan hasil Fabric Width Utilization adalah metode Six Sigma Way. Metode ini menuntun analisa dilakukan secara terstuktur dengan menggali permasalahan yang terjadi secara terperinci dan mendetail pada flow proses dan data-data terkait. Penelitian dilakukan pada semua tahapan flow proses dan dengan mengumpulkan data-data di departemen yang berhubungan, mulai dari proses awal yaitu proses mengukur lebar bahan di Gudang Bahan, mendefinisikan lebar pola/marker di Departemen Marker, proses gelar bahan di Cutting, sampai proses akhir, yaitu audit pemanfaatan lebar bahan oleh Departemen Material Management. Hasil penelitian menjabarkan bahwa ada delapan hal yang menjadi akar masalah. Langkah perbaikan dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu membuat SOP/cara kerja baru dan dengan mengadakan pengarahan dan pelatihan tentang SOP/cara kerja baru dan pentingnya melakukan pekerjaan sesuai dengan SOP yang telah dibuat. Langkah perbaikan memberikan hasil positif, dimana dalam waktu dua bulan, hasil Fabric Width Utilization telah mencapai target yang diinginkan. Dalam melakukan suatu pekerjaan, SOP/cara kerja juga merupakan faktor penting yang mendeskripsikan tahapan pekerjaan mulai dari proses awal sampai akhir. Pekerja pun harus mengetahui cara kerja yang benar, tujuan pekerjaan, dan pengaruh/pentingnya pekerjaan dilakukan dengan benar. Kata Kunci: Industri, Fabric Width Utilization, Key Performance Indicator, Metode Six Sigma Way, flow proses, data, SOP/cara kerja

2 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul Halaman Pengesahan Persetujuan Ujian Pendadaran ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii xii xiv xvii BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi dan Perumusan Masalah Ruang Lingkup Tujuan dan Manfaat Tujuan Manfaat Gambaran Umum Perusahaan (Objek Penelitian) Sejarah Umum Perusahaan 3 vii

3 1.5.2 Sejarah Perkembangan Perusahaan Aliran Proses Produksi Sekilas Mengenai Produk PT Katexindo Citramandiri Struktur Organisasi 9 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Six Sigma Pengertian Six Sigma Strategi yang Kuat untuk Sukses yang Berkelanjutan Manfaat-manfaat Six Sigma Enam Tema Six Sigma Model perbaikan Six Sigma DMAIC Define-Measure-Analyze-Improve-Control, atau DMAIC Keuntungan Potensi DMAIC Langkah Six Sigma Mengidentifikasi Proses Inti dan Kunci Pelanggan Menentukan persyaratan Pelanggan Mengukur Kinerja Saat Ini Memprioritaskan, Menganalisis & Mengimplementasi Perbaikan Memperluas & Mengintegrasi Sistem Six Sigma Alat-alat Pemecahan Masalah 32 viii

4 2.2.1 Pemetaan Proses Bagan Aliran Lembar Pemeriksaan Analisis Pareto Diagram Sebab Akibat Diagram Pencar 38 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 40 1 D - Define : Merumuskan masalah 42 2 M- Measure: Mengukur performansi saat ini dan mengumpulkan data 45 3 A- Anayze: Mencari akar masalah 46 4 I-Improve: Mencari solusi dan menerapkan 46 5 C-Control: Memantau dan menjaga performansi yang baru 46 BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA Pengumpulan Data Latar Belakang Masalah Mendifinisikan Pengukuran Utama Mendefinisikan Kesempatan dan Tujuan Perkiraan Dampak Finansial Ruang Lingkup 54 ix

5 4.1.6 Studi Proses Inti dan Sub Proses Studi SIPOC Proses dan Pemetaan Proses Antar Departemen Measure Suara Pelanggan (VOC) kepada Pengukuran Performansi (CTQ) Perencanaan Pengumpulan Data Penyusunan Format Laporan Data Pendukung Analisa Data Distribusi Width Loss (Lebar Marker < Cuttable Width) Analisa Korelasi Width Loss Terhadap Tipe Bahan Analisa Penyebab Rendahnya Fabric Width Utilization Analisa Proses dan Sub Proses Menentukan Lebar Marker Proses Menentukan Lebar Marker oleh Departemen Marker Analisa Proses Menentukan Lebar Marker Analisa Sub Proses Menentukan Lebar Marker Analisa Penyebab Fabric Width Utilization < 99.95% Bulan Maret 07 dan April 07 Karena Dept Marker Salah Menentukan Lebar Marker Pengukuran Lebar Bahan oleh Gudang Bahan Analisa Proses dan Sub Proses Pengukuran Lebar Bahan-Gudang Analisa SubProses Pengukuran Lebar Bahan dari Ujung Ke Ujung 83 x

6 Analisa SubProses mencari dan menempelkan stiker lebar bahan Analisa Penyebab Terjadinya Susun Ulang Marker Bulan Maret Identifikasi Fokus Area Identifikasi Akar Penyebab Verifikasi Kemungkinan Penyebab Verifikasi Kemungkinan Penyebab di Dept Marker Verifikasi Kemungkinan Penyebab di Gudang Bahan Identifikasi Akar Penyebab Improve/ Perbaikan Control Hasil Fabric Width Utilization Pada Tahap Control Analisa Keuntungan Finansial 102 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran 105 DAFTAR PUSTAKA 106 RIWAYAT HIDUP 107 FOTOKOPI KMK 108 SURAT SURVEY 109 LAMPIRAN 110 xi

7 DAFTAR TABEL Tabel Data Mentah untuk Analisis Pareto 36 Tabel Data diorganisasi untuk Analisa Pareto 36 Halaman Tabel 4.1 Tabel Penghematan Panjang Marker yang didapat Karena Perbedaan Lebar Marker 53 Tabel Tabel SIPOC Proses Inti Fabric Width Utilization 57 Tabel Tabel SIPOC Sub Proses Fabric Width Utilization 58 Tabel Tabel Suara Pelanggan, Pengukuran Performansi dan Target 59 Tabel Tabel Perencanaan Pengumpulan Data Analisa Fabric Width Utilization 62 Tabel Format Laporan Audit Pengukuran Lebar Bahan di Gudang 63 Tabel Format Laporan Audit Pengukuran Lebar Bahan di Pengecekan Bahan 63 Tabel Format Laporan Permintaan Susun Ulang Marker 64 Tabel Format Laporan Audit Fabric Width Utilization 64 Tabel Tabel Penyebab Marker Dept Salah Menentukan Lebar Marker Selama Bulan Maret 07 dan April Tabel Data Penyebab dan Frekuensi Kejadian Pengukuran Lebar Gudang Tidak Akurat Bulan April 07 dan Maret xii

8 Tabel Data Penyebab dan Frekuensi Kejadian Susun Ulang Marker Bulan Maret Tabel Fokus Area Penyebab Fabric Width Utilization < 99.95% 90 Tabel Tabel Identifikasi Kemungkinan Penyebab Fabric Width Utilization < 99.95% 91 Tabel Verifikasi Penyebab Salah Menentukan Lebar Marker 92 Tabel Tabel Hasil Penggabungan Beberapa Lebar Marker Menjadi Satu Lebar Marker 93 Tabel Tabel Hasil Tanya Jawab Pembulatan Hasil Pengukuran Lebar Ujung ke Ujung 94 Tabel Tabel Hasil Tanya Jawab Questioner Proses Pengukuran Lebar Bahan di Gudang Bahan 95 Tabel Tabel Identifikasi Akar Penyebab Fabric Width Utilization <99.95% 96 Table Tabel Solusi Akar Penyebab Fabric Width Utilization < 99.95% 97 Tabel Tabel Keuntungan Finansial Karena Fabric Width Utilization >99.95% 102 xiii

9 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar Grafik Komposisi Produk PT. Katexindo Citramandiri 5 Gambar Aliran Proses Produksi PT. Katexindo Citramandiri 6 Gambar Struktur Organisasi PT Katexindo Citramandiri 10 Gambar Simbol Bagan Aliran yang Terpilih 34 Gambar Lembar Pemeriksaan Bertingkat 35 Gambar Diagram Pareto yang Lengkap 37 Gambar Diagram Sebab dan Akibat dari Kelas Proses Produksi 38 Gambar Diagram Pencar dan Hubungannya Antara 2 Variabel 39 Gambar 3.1 Metodologi Six Sigma 40 Gambar 3.2 Metodologi Pemecahan Masalah Fabric Width Utilization 41 Gambar 3.3 High Level Process Map (Peta Proses Tingkat Tinggi) 44 Gambar 3.4 Cross Functional Process Map/ Proses Departement yang Berhubungan 45 Gambar Grafik Performansi Fabric Width Utilization 50 Gambar Gambar Lebar Bahan, Cuttable Width, Marker Width 51 Gambar Grafik Performansi, Kesempatan, Target, Perencanaan Hasil Fabric Width Utilization 52 xiv

10 Gambar Ruang Lingkup Fabric Width Utilization 54 Gambar Gambar Proses Inti dan Sub Proses Pemanfaatan Lebar Bahan 54 Gambar Pemetaan Proses Antar Departemen Fabric Width Utilization 58 Gambar Bagan Tahapan Analisa Data Masalah dan Akar Penyebab 65 Gambar Grafik Distribusi Width Loss (Lebar Marker < Cuttable Width) Terhadap Tipe Bahan (Polos, Garis, Kotak) 66 Gambar Diagram Pencar Antara Width Loss dengan Tipe Bahan 67 Gambar Penyebab dan Frekuensi Kejadian Penyebab Fabric Width Utilization<99.95%. 70 Gambar Grafik Pareto Penyebab Fabric Width Utilization < 99.95% 70 Gambar Bagan Aliran Proses Mementukan Lebar Marker 72 Gambar Bagan Aliran Sub-Proses Menentukan Lebar Marker 73 Gambar Diagram Batang Penyebab Dept.Marker Salah Menentukan Lebar Marker 78 ambar Diagaram Pareto Penyebab Dept.Marker Salah Menentukan Lebar Marker 78 Gambar Diagram Batang Penyebab Pengukuran Lebar Bahan oleh Gudang Tidak Akurat 81 Gambar Diagram Pareto Penyebab Pengukuran Lebar Bahan oleh xv

11 Gudang Tidak Akurat 81 Gambar Bagan Aliran Proses Pengukuran Lebar Bahan oleh Gudang Bahan 82 Gambar Bagan Aliran Sub-Proses Pengukuran Lebar Bahan oleh Gudang Bahan 84 Gambar Foto Proses Pengukuran Lebar Bahan di Gudang 85 Gambar Bagan Aliran Proses Mencari dan Menenpelkan Stiker 86 Lebar Bahan Gambar Diagram Batang Penyebab dan Frekuensi Kejadian Susun Ulang Marker 89 Gambar Grafik Pareto Penyebab Susun Ulang Marker 89 Gambar SOP Baru Aliran Proses Pengukuran Lebar Bahan di Gudang Bahan 98 Gambar SOP Baru Aliran Proses Menentukan Lebar Marker 99 Gambar Grafik Perbandingan Hasil Fabric Width Utilization Sebelum dan Sesudah Perbaikan 100 Gambar Grafik Hasil Fabric Width Utilization Tahap Control 101 xvi

12 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran Data Penghematan Panjang Marker Karena Perbedaan Lebar Marker 106 Lampiran Data Fabric Width Utilization bulan Januari 07 dan Februari Lampiran Data Fabric Width Utilization bulan Maret'07 dan April Lampiran Data Audit Pengukuran Lebar Bahan di Gudang Bahan Bulan April'07 & Mei' Lampiran Data Kejadian & Penyebab Susun Ulang Marker Bulan Maret xvii