BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Irwan Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi SMP Negeri 13 Kota Gorontalo SMP Negeri 13 Gorontalo yang beralamatkan di Jl. Poowo Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo didirikan pada tahun 2001 dan mulai dioperasikan pada tahun 2002 dengan status kepemilikan tanah pemerintah yang seluas 3835M 2 dan luas bangunan sekolah 715,35M 2. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir (tahun ) jumlah siswa yang masuk sangat stabil. Pada tahun pelajaran 2008/2009 jumlah siswa baru yang mendaftar dan diterima disekolah ini yakni 137 orang dan pada tahun pelajaran 2009/2010 berjumlah 107 orang. Pada tahun pelajaran 2010/2011 meningkat lagi menjadi 114 orang. Jumlah siswa yang masuk di SMP Negeri 13 Kota Gorontalo meningkat lagi pada tahun pelajaran 2011/2012 dan tahun pelajaran 2012/2013 yakni berjumlah 126 orang. Ditinjau dari sumber daya pengajar diketahui bahwa guru pengajar berjumlah 24 orang dengan status PNS berjumlah 23 orang dan guru bantu berjumlah 1 orang. Tingkat pendidikan guru di SMP Negeri 13 Kota Gorontalo adalah S1 berjumlah 22 orang dan S2 berjumlah 2 orang. 36
2 37 Pada tahun sudah banyak prestasi yang diraih oleh sekolah ini baik dintingkat provinsi maupun nasional. Adapun beberapa prestasi yang diraih diantaranya dalah juara lomba O2SN tingkat kabuapaten/kota, juara lombar lomba O2SN tingkat propinsi dan tingkat nasional. Juara lomba cipta cerpen bahasa Indonesia, juara lomba mendongeng bahasa Inggris, juara lomba pidato bahasa Inggris, juara lomba LBIT tingkat nasional, dan juara lomba penelitian ilmiah remaja Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi (a) tahap persiapan, (b) tahap pelaksanaan tindakan, (c) tahap pengamatan dan evaluasi, dan (d) tahap analisis dan refleksi. a. Tahap Persiapan Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII IPS 1 SMP Negeri 13 Gorontalo pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Hal-hal yang dilaksanakan bersama guru mitra adalah menyusun Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran, mempersiapkan lembar pengamatan sebagai acuan dalam penelitian dan membuat alat evaluasi sebagai dasar dalam mempertimbangkan pelaksanaan tindakan kelas selanjutnya.
3 38 b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII IPS 1 SMP Negeri 13 Gorontalo dilaksanakan selama 2 (dua) kali pertemuan yakni pada tanggal Februari 2014 dengan alokasi waktu masingmasing siklus 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 29 orang. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I ini mengacu pada langkah-langkah tindakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII IPS 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo sebagai berikut. 1) Kegiatan Pendahuluan a) Elaborasi - Memberikan salam - Mengecek kehadiran sisiwa - Menyampaikan topik, tujuan, dan kompetisi dasar yang akan di pelajari, strategi pembelajaran, serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari - Menjelaskan tujuan pembelajaran yang dicapai b) Apersepsi yakni memberi pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya
4 39 c) Motivasi yakni menjelaskan pentingnya mempelajari kebutuhan dan kelangkaan sumber daya 2) Kegiatan inti Eksplorasi - Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan - Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi yaitu: kelompok 1 membahas mengenai definisi kebutuhan, kelompok 2 membahas mengenai macam-macam kebutuhan, kelompok 3 membahas mengenai alat pemuas kebutuhan, kelompok 4 membahas mengenai definisi kelangkaan dan kelompok 5 membahas mengenai jenis-jenis sumber daya yang terbatas. - Ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya - Peserta didik membuat 1 lebar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok - Kertas tersebut di buat seperti bola dan di lemparkan dari satu siswa ke siswa lain - Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian.
5 40 3) Penutup - Guru dan siswa memberikan kesimpulan - Evaluasi c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 14 langkah kegiatan yang terbagi dalam 3 (tiga) kegiatan yakni kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup yang dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pada Tindakan Kelas Siklus I No Aspek yang diamati Kriteria 1. Kegiatan Pendahuluan (± 15 menit) a. Memberikan salam b. Mengecek kehadiran sisiwa c. Menyampaikan topik, tujuan, dan kompetisi dasar yang akan di pelajari, strategi pembelajaran, serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang SB B C K
6 41 dipelajari d. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang dicapai e. Melakukan apersepsi melalui pemberian pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya f. Memberikan motivasi melalui pemberian penjelasan pentingnya mempelajari kebutuhan dan kelangkaan sumber daya 2. Kegiatan Inti ± 45 menit a. Guru menyampaikan materi pelajaran b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi yaitu: kelompok 1 membahas mengenai definisi kebutuhan, kelompok 2 membahas mengenai macam-macam kebutuhan, kelompok 3 membahas mengenai alat pemuas kebutuhan, kelompok 4 membahas mengenai definisi kelangkaan dan kelompok 5 membahas mengenai jenis-jenis sumber daya yang terbatas. c. Mengamati kegiatan ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya d. Guru mengarahkan kegiatan peserta didik membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok
7 42 e. Mengarahkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa yakni kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. 3. Kegiatan Akhir ± 30 menit a. Guru dan siswa memberikan kesimpulan b. Evaluasi Jumlah Persentase Sumber Data Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Memperhatikan data hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran pada tindakan kelas siklus I dapat dijelaskan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target indikator kinerja yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 14 langkah yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terdapat 10 langkah yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik (71%), dan masih terdapat 4 langkah yang hanya dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup (29%). Langkah-langkah yang dapat terlaksana dengan kriteria cukup merupakan kegiatan inti dalam pelaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga hal ini masih perlu dilanjutkan ke kegiatan tindakan kelas siklus II. Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut.
8 43 Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I No Kriteria Aspek Aspek yang diamati Jumlah Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 0 0 Jumlah % Sumber Data Hasil Olahan Pengamatan Kegiatan Guru 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Peningkatan kemampuan siswa diukur dengan melakukan observasi pada proses kegiatan belajar mengajar. Berikut ini adalah hasil pengamatan kegiatan siswa pada tindakan kelas siklus I. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Tindakan Kelas Siklus I No Aspek yang diamati Kriteria 1. Kegiatan Awal a Siswa bersiap diri untuk belajar b Siswa mengikuti dengan baik seluruh petujuk guru pada awal pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Membentuk kelompok b. Ketua-ketua kelompok membahas materi yang dibagikan guru SB B C K
9 44 c. Ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya d. Membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok e. Siswa membuat kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain f. Menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. 3. Kegiatan Akhir Terjadi komunikasi antara guru dengan siswa Jumlah Prosentase Sumber Data Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Mencermati data hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dijelaskan bahwa pada kegiatan awal yang terdiri dari 2 langkah dapat dilaksanakan dengan baik, pada kegiatan inti yang terdiri dari 6 langkah terdapat 3 langkah yang dapat dilaksankan dengan baik dan 3 langkah yang dapat terlaksana dengan kriteria cukup sedangkan pada kegiatan akhir 1 langkah dapat terlaksana dengan baik.
10 45 3) Hasil Belajar Siswa Dari hasil penilaian hasil belajar siswa diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Pada Tindakan Kelas Siklus I No Nama Siswa Nilai Hasil Belajar Keterangan 1 Abd. Wahab Lahmutu 79 Tuntas 2 Abd. Syarif Ahmad 70 Tuntas 3 Andriani Musa 68 Belum Tuntas 4 Anisa Kasim 80 Tuntas 5 Asni Yusuf 78 Tuntas 6 Ciang Djafar 71 Tuntas 7 Firman Yosa 75 Tuntas 8 Istin Karim 78 Tuntas 9 Karmila Pakue 78 Tuntas 10 Merlin Lahmuda 78 Tuntas 11 Meydi A.L Zees 80 Tuntas 12 Mohammad Djafar 65 Belum Tuntas 13 Nurhayati Ibrahim 78 Tuntas 14 Rahma Pakaya 78 Tuntas 15 Renal Dunggio 78 Tuntas 16 Ridwan Mohamad 69 Belum Tuntas 17 Rio Dude 70 Belum Tuntas 18 Rivaldi Nurhamidin 68 Belum Tuntas 19 Rizki Yunus Mahmud 78 Tuntas 20 Rukaya N. Etango 78 Tuntas 21 Siti Nurainun 78 Tuntas 22 Supandri Ishak 69 Belum Tuntas
11 46 23 Syarifudin Bau 65 Belum Tuntas 24 Toib Apino 68 Belum Tuntas 25 Wirda Harun 78 Tuntas 26 Wulandari Mustafa 78 Tuntas 27 Yulanda Sadulo 80 Tuntas 28 Zuri Kurniyati Ali 78 Tuntas 29 Ervina D. 78 Tuntas Sumber Data Hasil Belajar Siswa Dari hasil pengamatan tindakan kelas siklus I dapat dijelaskan bahwa hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo mengalami peningkatan jumlah siswa yang tuntas yakni menjadi 21 orang siswa (72%). Dari hasil tersebut maka penelitian akan dilanjutkan ke kegiatan tindakan kelas siklus II karena siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai minimal 75 masih berjumlah 21 orang (72%) dan yang belum mencapai nilai minimal 75 berjumlah 8 orang (28%). Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni hasil belajar siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo bisa mencapai 75%. d. Refleksi Sehubungan dengan hasil analisa kegiatan guru dalam proses belajar mengajar menunjukan bahwa proses pembelajaran belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, sebab dari 14 langkah yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terdapat 10 langkah yang dapat dilaksanakan dengan
12 47 kriteria baik (71%), dan masih terdapat 4 langkah yang hanya dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup dengan (29%) sehingga masih perlu dilakukan perbaikan pada siklus II seperti kemampuan guru untuk melakukan apresiasi melalui pemberian pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya, memberikan motivasi melalui pemberian penjelasan pentingnya mempelajari kebutuhan dan kelangkaan sumber daya, kemampuan guru menyampaikan materi pelajaran dan kegiatan Mengarahkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa yakni kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain. Ditinjau dari kegiatan siswa dalam pembelajaran maka peneliti bersama guru mitra melakukan refleksi dengan merekomendasikan beberapa hal untuk dilaksanakan pada kegiatan tindakan kelas siklus II yakni peran meningkatkan peran ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok dan kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. Ditinjau dari hasil belajar siswa diketahui bahwa siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai minimal 75 masih berjumlah 21 orang (72%) dan yang belum mencapai nilai minimal 75 berjumlah 8 orang (28%). Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni hasil belajar siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo bisa mencapai 80%.
13 48 Berdasarkan hasil refleksi maka penelitian ini akan dilanjutkan ke tindakan kelas siklus II Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II Kegiatan tindakan kelas siklus II dilaksanakan sesuai dengan tahapantahapan siklus I dan tetap mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi (a) tahap persiapan, (b) tahap pelaksanaan tindakan, (c) tahap pengamatan dan evaluasi, dan (d) tahap analisis dan refleksi. a. Tahap Persiapan Sama halnya dengan kegiatan siklus I, pada tahap persiapan juga mempersiapkan Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP), fasilitas dan sarana pendukung pembelajaran, mempersiapkan lembar pengamatan sebagai acuan dalam penelitian dan membuat alat evaluasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas siklus II dilakukan 2 (dua) kali pertemuan yakni pada tanggal 3-4 Maret 2014 dengan alokasi waktu masing-masing siklus 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Siswa yang mengikuti kegiatan tindakan kelas siklus II tetap berjumlah 29 orang. Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup sebagai berikut. 1) Kegiatan Pendahuluan a) Elaborasi - Memberikan salam - Mengecek kehadiran sisiwa
14 49 - Menyampaikan topik, tujuan, dan kompetisi dasar yang akan di pelajari, strategi pembelajaran, serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari - Menjelaskan tujuan pembelajaran yang dicapai b) Apersepsi yakni memberi pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya c) Motivasi yakni menjelaskan pentingnya mempelajari kebutuhan dan kelangkaan sumber daya 2) Kegiatan inti Eksplorasi - Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan - Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi yaitu: kelompok 1 membahas mengenai definisi kebutuhan, kelompok 2 membahas mengenai macam-macam kebutuhan, kelompok 3 membahas mengenai alat pemuas kebutuhan, kelompok 4 membahas mengenai definisi kelangkaan dan kelompok 5 membahas mengenai jenis-jenis sumber daya yang terbatas. - Ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
15 50 - Peserta didik membuat 1 lebar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok - Kertas tersebut di buat seperti bola dan di lemparkan dari satu siswa ke siswa lain - Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. 3) Penutup - Guru dan siswa memberikan kesimpulan - Evaluasi c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran lebih diarahkan pada 14 langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing yang meliputi 14 langkah. Dari hasil pengamatan dan evaluasi diperoleh data sebagai berikut.
16 51 Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pada Tindakan Kelas Siklus II No Aspek yang diamati Kriteria 1. Kegiatan Pendahuluan (± 15 menit) a. Memberikan salam b. Mengecek kehadiran sisiwa c. Menyampaikan topik, tujuan, dan kompetisi dasar yang akan di pelajari, strategi pembelajaran, serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari d. Menjelaskan tujuan pembelajaran yang dicapai e. Melakukan apersepsi melalui pemberian pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya f. Memberikan motivasi melalui pemberian penjelasan pentingnya mempelajari kebutuhan dan kelangkaan sumber daya 2. Kegiatan Inti ± 45 menit a. Guru menyampaikan materi pelajaran b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk diberikan penjelasan tentang materi yaitu: kelompok 1 membahas mengenai definisi kebutuhan, kelompok 2 membahas mengenai macam-macam kebutuhan, kelompok 3 SB B C K
17 52 membahas mengenai alat pemuas kebutuhan, kelompok 4 membahas mengenai definisi kelangkaan dan kelompok 5 membahas mengenai jenis-jenis sumber daya yang terbatas. c. Mengamati kegiatan ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya d. Guru mengarahkan kegiatan peserta didik membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah di jelaskan oleh ketua kelompok f. Mengarahkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa yakni kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. 3. Kegiatan Akhir ± 30 menit a. Guru dan siswa memberikan kesimpulan b. Evaluasi Jumlah Persentase Sumber Data Hasil Pengamatan Kegiatan Guru Sejalan dengan data hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran tindakan kelas siklus II menunjukan hasil yang baik karena dari 14 langkah kegiatan belajar mengajar terdapat 7 langkah (50%) yang dapat dilaksanakan dengan kriteria sangat baik dan terdapat 7 langkah (50%) yang
18 53 dapat dilaksanakan dengan kriteria baik. Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I No Kriteria Aspek Aspek yang diamati Jumlah Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 0 0 Jumlah % Sumber Data Hasil Olahan Pengamatan Kegiatan Guru 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada kegiatan tindakan kelas siklus II tetap diamati kegiatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut ini adalah hasil pengamatan kegiatan siswa pada tindakan kelas siklus II.
19 54 Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Pada Tindakan Kelas Siklus II No Aspek yang diamati Kriteria 1. Kegiatan Awal a Siswa bersiap diri untuk belajar b Siswa mengikuti dengan baik seluruh petujuk guru pada awal pembelajaran 2. Kegiatan Inti a. Membentuk kelompok b. Ketua-ketua kelompok membahas materi yang dibagikan guru c. Ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya d. Membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok e. Siswa membuat kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain f. Menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. 3. Kegiatan Akhir Terjadi komunikasi antara guru dengan siswa SB B C K Jumlah Prosentase Sumber Data Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Berdasarkan hasil pengamatan kegiatan siswa diketahui bahwa kegiatan siswa pada proses pembelejaran mengalami peningkatan yakni kegiatan awal
20 55 yang terdiri dari 2 langkah terlaksana dengan sangat baik, kegiatan inti yang terdiri dari 6 langkah terdapat 2 langkah yang terlaksana dengan sangat baik dan 2 langkah dapat dilaksanakan dengan baik, begitu pula pada kegiatan akhir tetap dapat dilaksanakan dengan baik. 3) Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil refleksi pada tindakan kelas siklus I maka pada tindakan kelas siklus II lebih difokuskan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang mendapatkan nilai belum tuntas. Dari hasil penilaian nampak bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Pada Tindakan Kelas Siklus II No Nama Siswa Nilai Hasil Belajar Keterangan 1 Abd. Wahab Lahmutu 85 Tuntas 2 Abd. Syarif Ahmad 77 Tuntas 3 Andriani Musa 76 Tuntas 4 Anisa Kasim 86 Tuntas 5 Asni Yusuf 87 Tuntas 6 Ciang Djafar 78 Tuntas 7 Firman Yosa 83 Tuntas 8 Istin Karim 87 Tuntas 9 Karmila Pakue 85 Tuntas 10 Merlin Lahmuda 88 Tuntas 11 Meydi A.L Zees 80 Tuntas
21 56 12 Mohammad Djafar 72 Belum Tuntas 13 Nurhayati Ibrahim 83 Tuntas 14 Rahma Pakaya 85 Tuntas 15 Renal Dunggio 83 Tuntas 16 Ridwan Mohamad 70 Belum Tuntas 17 Rio Dude 70 Tuntas 18 Rivaldi Nurhamidin 76 Tuntas 19 Rizki Yunus Mahmud 80 Tuntas 20 Rukaya N. Etango 82 Tuntas 21 Siti Nurainun 85 Tuntas 22 Supandri Ishak 78 Tuntas 23 Syarifudin Bau 68 Belum Tuntas 24 Toib Apino 79 Tuntas 25 Wirda Harun 81 Tuntas 26 Wulandari Mustafa 84 Tuntas 27 Yulanda Sadulo 87 Tuntas 28 Zuri Kurniyati Ali 80 Tuntas 29 Ervina D. 84 Tuntas Sumber Data Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan kelas siklus II nampak bahwa hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo meningkat dan mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai tuntas menjadi 26 orang siswa (86%) sedangkan yang belum tuntas berjumlah 3 orang (14%). Hasil ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan tindakan kelas tidak
22 57 dilanjutkan lagi karena sudah melebihi indikator kinerja yakni hasil belajar siswa mencapai 75% d. Refleksi Dari hasil analisa dan refleksi maka direkomendasikan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan kelas siklus II sudah baik karena ditinjau dari kegiatan guru yang terdiri dari 14 langkah kegiatan belajar mengajar terdapat 7 langkah (50%) yang dapat dilaksanakan dengan kriteria sangat baik dan terdapat 7 langkah (50%) yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik. Ditinjau dari kegiatan siswa nampak bahwa peran siswa dalam kegiatan belajar mengalami peningkatan yang lebih baik karena siswa dapat membentuk kelompok, membahas materi yang dibagikan guru, menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, membuat pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, membuat kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain dan menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. Hasil belajar pada tindakan kelas siklus II juga meningkat, dari 29 siswa yang dikenai tindakan yang mendapatkan nilai tuntas meningkat menjadi 26 orang siswa (86%) walaupun masih terdapat 3 orang (14%) yang nilainya belum tuntas. Siswa yang mendapatkan nilai belum tuntas atau di bawah 75 diberikan tugas yang berhubungan dengan materi sehingga hasil belajarnya bisa ditingkatkan.
23 Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS Terpadu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada siswa kelas VIII IPS 1 SMP Negeri 13 Gorontalo telah menunjukan hasil yang sangat baik. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pelaksanaan tindakan kelas dan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil sebagai sebagai berikut. a. Dari 14 langkah kegiatan guru yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terdapat 10 langkah yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik (71%), dan masih terdapat 4 langkah yang hanya dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup (29%). b. Hasil belajar siswa pada tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja karena siswa yang mendapatkan nilai tuntas hanya berjumlah 21 orang (72%) dan yang tuntas 8 orang (28%). Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini. a. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif snowball throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memperhatikan langkah-langkah yang belum terlaksana dengan baik seperti meningkatkan kemampuan guru untuk melakukan apersepsi melalui pemberian pertanyaan menyangkut kebutuhan dan kelangkaan sumber daya, memberikan motivasi melalui pemberian penjelasan pentingnya mempelajari
24 59 kebutuhan dan kelangkaan sumber daya, kemampuan guru menyampaikan materi pelajaran dan kegiatan Mengarahkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa yakni kertas yang berbentuk bola salju dilemparkan dari satu siswa ke siswa lain. b. Peneliti juga meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran dengan meningkatkan peran ketua-ketua kelompok kembali ke kelompoknya masingmasing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya, membuat 1 lembar kerja untuk menuliskan 1 pertanyaan yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok dan kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut secara bergantian. Langkah-langkah di atas dilakukan peneliti untuk dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas menunjukan adanya peningkatan yang lebih baik baik kegiatan guru dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif snowball throwing maupun hasil belajar siswa. a. Dari 14 langkah kegiatan belajar mengajar terdapat 7 langkah (50%) yang dapat dilaksanakan dengan kriteria sangat baik dan terdapat 7 langkah (50%) yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik. b. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan menjadi 26 orang siswa (86%) yang mendapatkan nilai tuntas dari 29 siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo yang mengalami peningkatan hasil belajar IPS
25 60 melalui model pembelajaran kooperatif snowball throwing setelah dilaksanakan siklus II mengalami peningkatan yakni 26 orang (86%) dibandingkan kegiatan siklus I hanya mencapai 21 orang (72%). Hasil belajar siswa ini telah melebihi target capaian indikator kinerja yakni 75% dari 29 siswa mendapat nilai rata-rata minimal 75. Untuk lebih jelasnya peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo pada observasi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9 Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Terpadu Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Snowball Throwing di Kelas VIII IPS 1 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo Hasil Belajar Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Observasi Awal 11 Siswa 18 Siswa 29 Siswa Siklus I 21 Siswa 8 Siswa 29 Siswa Siklus II 26 Siswa 3 Siswa 29 Siswa Mencermati tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukan tindakan kelas siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif snowball throwing di kelas IPS 4 SMP Negeri 13 Kota Gorontalo yang mendapati nilai tuntas minimal 75 mencapai 26 orang siswa (86%) sedangkan yang mendapat nilai tidak tuntas di bawah 75 berjumlah 3 orang (14%).
26 61 Dari hasil pelaksanaan tindakan kelas maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang mengatakan bahwa Jika digunakan model pembelajaran kooperartif tipe snowball throwing pada mata pelajaran IPS Terpadu maka hasil belajar siswa di kelas VIII IPS I SMP Negeri 13 Gorontalo akan meningkat dapat diterima.
BAB I PENDAHULUAN. Proses untuk mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian
17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kompetensi dasar yang disajikan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas yang berorientasi pada model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran PKn melalui model Snowball Throwing pada pembelajaran
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Penelitian tindakan kelas dengan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Snowball Throwing pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2012. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 berubah nama menjadi SDN 4 Tibawa. Sekolah terletak di Jalan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian SDN 4 Tibawa berdiri pada tahun 1957 dengan status hibah dan luas sekolah 3.150 M 2. Sebelumnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio visual
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Observasi Awal Perencanaan penelitian ini dilakukan bersama guru pengamat untuk pelaksanaan tindakan dalam upaya Penggunaan metode pembelajaran audio
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dulamayo Barat. Pada saat itu sebagai pimpinan sekolah adalah Bapak Usman Harun.
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 1 Dulamayo Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. SDN 1 Dulamayo Barat berlokasi
Lebih terperinciOleh : Rani Risky Lakudju : S1. Pendidikan Ekonomi ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 12 KOTA GORONTALO Nama Jurusan Program Studi Oleh : Rani Risky
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat SD Inpres Padengo Kabupaten Pohuwato SD Inpres Padengo terletak di jalan Bendungan Padengo Desa Padengo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Sekolah SDN 1 Lupoyo yang berlokasi di Jln. Olitule tepatnya di desa lupoyo kec. Telaga biru kab. Gorontalo yang didirikan pada tahun 1955 dan beroperasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek dari tindakan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini berlangsung dalam dua siklus. Siklus II dilaksanakan karena hasil belajar siswa pada siklus I sebagai efek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metoda Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Menurut Hopkins (Komalasari, 2010: 270) penelitian tindakan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
82 Lampiran V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Jumlah Pertemuan : SDN 08 Lunang : Matematika : V (lima) / 1I (dua) : 4 x Pertemuan A. Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMEA Negeri 1 Limboto. dengan Kepala Sekolah adalah Bapak Jusuf Halalutu(Alm)
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi SMK Negeri I Limboto SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) Negeri 1 Limboto
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat untuk memperoleh data yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 48 siswa kelas 2 SD Sidorejo Lor 1 Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel.
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 7 November 212 dengan alokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengajaran kosa kata atau vocabulary memegang peranan sangat penting dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pengajaran kosa kata diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kendala tersebut disebabkan kurangnya kreatifitas guru-guru dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang menghadapi tantangan yang hebat. Tuntutan untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan mutlak harus
Lebih terperinciBAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1
BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto Khususnya di kelas X ADP², siklus I berlangsung pada hari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan tindakan yang terdiri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan tindakan yang terdiri dari 2 siklus. Sebelum peneliti menjelaskan siklus-siklus tersebut, terlebih dahulu akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada proses belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru. Guru
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. (Dalam bukunya Purwanto,
8 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar (Winkel,1965 : 51) Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. (Dalam bukunya
Lebih terperinciOleh: Umi Salamah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
216 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BAGI SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri 9 orang laki-laki, dan 11 orang perempuan.
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 4 Kabila Kabupaten Bone Bolango, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Tempat penelitian adalah SMA Negeri 2 Salatiga. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri 2 Salatiga. Jumlah siswa kelas XI IPS-1 SMA Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga dilanjutkan
Lebih terperinciJURNAL LOGIKA, Volume XIV, No 2, Agustus, 2015 ISSN :
JURNAL LOGIKA, Volume XIV, No 2, Agustus, 2015 ISSN : 1978-2560 www.jurnallogika.com PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
Lebih terperinciBeberapa kepala sekolah yang pernah menjabat di SDN 1 Suwawa
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah SDN I Suwawa Selatan Kabupaten Bonebolango awal berdirinya dari Tahun 1952 dibangun di atas tanah seluas 1.342 m2. Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe snowball throwing merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I Siklus ini dilaksanakan dalam 1 (Satu) kali pertemuan, dengan alokasi waktu masing-masing 2 X 35 menit. Pertemuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan hasil penelitian tindakan kelas dalam tahapan siklus-siklus dalam proses pembelajaran yang dilakukan di kelas IV SDN 20
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Pekerjaan Pada Siswa Kelas III A MI Darussalam Pagesangan-Surabaya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Keterampilan Sosial Dengan Menggunakan Strategi Permainan Jeopardy Mata Pelajaran IPS Materi Jenis- Jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dapat dipahami sebagai tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Sugiono (2009, h.6) mendefinisikan, Metode penelitian adalah cara-cara
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak
Lebih terperinciSD NEGERI MENGUNENG 01
LAMPIRAN 40 41 PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPT DISDIKPORA KECAMATAN WARUNGASEM SD NEGERI MENGUNENG 01 Alamat : JL. Desa Menguneng Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Refleksi Awal Proses Pembelajaran Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 88 Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa
Lebih terperinciPenerapan Model Snowball Throwing pada Pembelajaran Pemahaman Paragraf
Penerapan Model Snowball Throwing pada Pembelajaran Pemahaman Paragraf ABDUL KHOLIQ Prodi. Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP, Universitas Islam Lamongan E-mail: abdul.kholeq@gmail.com ABSTRAK: Model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada
Lebih terperinciKategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melalui penelitian tindakan kelas (PTK) guru dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian Dalam penelitian penetapan objek, tempat dan waktu penelitian mrupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri I Kabila dan kelas yang dikenai tindakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian maka dapat diketahui bahwa kurangnya kemampuan siswa menyelesaikan soal yang diberikan disebabkan siswa kurang memahami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi seperti saat ini menimbulkan persaingan di berbagai bidang kehidupan antarnegara semakin ketat. Menghadapi persaingan tersebut diperlukan sumber daya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul
27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Tindakan Kelas Menurut Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, 2012:16) bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga
Lebih terperinciMODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA KELAS IV SD N KENDAYAAN BLORA TAHUN AJAR 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil SD Negeri 06 Metro Barat SD Negeri 06 Metro Barat terletak di jalan Jendral Sudirman No. 14 Ganjar Agung Kota Metro. Pada periode ini SD Negeri 06 Metro Barat dipimpin
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo
Lebih terperinciOleh: Siti Mariyam SDN 1 Sukowetan, Karangan, Trenggalek
152 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH DENGAN PENERAPAN METODE BELAJAR SNOWBAL THROWING MATERI PERCAYA DIRI, TEKUN DAN HEMAT PADA SISWA KELAS III SEMESTER I
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi penelitian 4.1.1 Gambaran Singkat Lokasi Penelitian SDN I Bulila terletak di kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan sekolah yang terletak
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING Ngatini, Bambang Priyo Darminto, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan
Lebih terperinci2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAH
1 2 PENERAPAN METODE THINK-PAIR-SHARE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA YANG DIBACAKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII 2 SMPN TELAGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 OLEH Hasnia Lundeto Fatma
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. PRA SIKLUS Pembelajaran pra siklus dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dengan alokasi waktu 3 x 35 menit, dengan materi ajar menggapi cerita
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Lion, sekolah ini beralamat di Desa Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang Uki dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada setiap siklus terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pantauan dan evaluasi, serta
35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan berlangsung dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri dari persiapan, pelaksanaan, pantauan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Paparan Data Awal Dalam melakukan penelitian tindakan kelas, penulis terlebih dahulu harus memahami deskripsi masalah pembelajaran yang akan dicari solusinya. Tahapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Sosial Bidang studi IPS yang masuk ke Indonesia adalah berasal dari Amerika Serikat, yang di negara asalnya disebut Social Studies. Pertama
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa
Lebih terperinciBIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI
PENERAPAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun: NITA ANGGRAENI HARDININGTIAS A54E111017 PROGRAM
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I
29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi perkembangan teknologi produksi untuk meningkatkan hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 1 Kaligentong Ampel Jumlah semua murid di SD Negeri 1 Kaligentong Ampel sebanyak 164 siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMA AL-YUSRA kota Gorontalo tepatnya pada kelas X B yang jumlahnya 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus, pada siklus pertama dilakukan tiga kali pertemuan. Siklus kedua dilaksanakan dengan tiga kali
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT. model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT A. Kesimpulan Beradasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN
Lebih terperinci