BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian difokuskan pada siswa kelas VIII dengan jumlah siswa 26 orang, yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 12 orang perempuan, masing-masing siswa memiliki latar belakang dan tingkat pemahaman materi yang berbeda. Peneliti adalah penulis dan guru mitra adalah guru Pkn kelas VIII di MTs.Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong dimana tempat dilaksanakannya penelitian tindakan kelas ini. Penelitian tindakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran cooperative script. Melalui model pembelajaran ini diharapkan pemahaman siswa dapat meningkat dalam mata pelajaran Pkn. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilaksanakan 2x pertemuan. Setiap pertemuan berdasarkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan alokasi waktu 2 x 45 menit. Sebelum melakukan penelitian ini terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian tujuannya untuk mendapatkan data awal yang menjadi dasar untuk melihat hasil penelitian. Dalam observsi awal ini terlihat hasil belajar siswa sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative

2 script menyatakan bahwa pemahaman siswa tergolong rendah sehingga nilai yang di dapat oleh siswa kurang memuaskan. Hasil penilaian pembelajaran tersebut di sajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Hasil belajar siswa sebelum penerapan model pembelajaran cooperative script No Ketuntasan Frekuensi Siswa Presentase ( % ) 1 Tuntas 3 Orang 11,5% 2 Tidak Tuntas 23 Orang 88,5% Jumlah 26 Orang 100% Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata adalah,34. Terdapat 3 siswa (11,54%) telah mencapai ketuntasan belajar individu karena pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan sudah baik dan hanya mereka yang aktif selama proses pembelajaran, dan sebanyak 23 siswa (88,46%) belum mencapai ketuntasan belajar individu karena mereka kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga pada saat evaluasi nilai yang didapat tidak sesuai dengan yang telah di tetapkan 75. Berdasarkan hasil tersebut perlu diadakan perbaikan mutu pembelajaran oleh karena itu peneliti dalam penelitian ini mencoba menerapkan model pembelajaran cooperative script sebagai alternative pemecahan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran selama ini dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pkn.

3 4.1.1 Hasil Penelitian siklus 1 a. Tahap Perencanaan Kegiatan perencanaan pada Siklus I meliputi kegiatan yaitu; menyiapkan Rencana Pembelajaran (RPP), menyiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, menyiapkan materi yang akan disajikan dalam pembelajaran, menyiapkan guru pendamping sebagai mitra penelitian dan pengamat serta menyiapkan Instrumen Pengamatan. Rencana pembelajaran yang disiapkan berisi skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan model pembelajaran cooperative script. Guru pendamping yang disiapkan bertugas sebagai pengamat dalam kegiatan pembelajaran yaitu Guru PKn Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu yang bertugas mengamati kegiatan pembelajaran dengan instrumen pengamatan baik lembar pengamatan guru maupun lembar pengamatan pemahaman siswa yang memuat indikator-indikator pemahaman siswa. b.tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan berpedoman pada skenario yang telah ditetapkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pendahuluan 10 menit a) Guru menyampaikan salam membimbing siswa berdoa b) Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran

4 2) Kegiatan Inti 60 menit a) Guru melakukan eksplorasi dengan mengemukakan masalah yang akan didiskusikan siswa b) Guru membagi siswa secara berpasangan c) Guru melakukan elaborasi dengan memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja kelompok d) Guru melakukan konfirmasi dengan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 3) Kegiatan Penutup 20 menit a) Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran b) Guru melakukan evaluasi pembelajaran selanjutnya berdoa dan menyampaikan salam. c.tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan merupakan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan oleh Guru Mitra terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Pengamatan menggunakan dilakukan dengan mengisi lembar pengamatan terhadap aspek-aspek yang dilaksanakan peneliti dan siswa. Lembar pengamatan kegiatan guru berisi langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai skenario dengan model pembelajaran cooperative script dalam rencana pembelajaran yaitu; membuka pembelajaran, menyampaikan tujuan, menyampaikan apersepsi, membimbing siswa dalam bertanya, mengarahkan siswa menjawab pertanyaan, membimbing kelompok berdiskusi,

5 membimbing presntasi hasil kerja siswa, membimbing siswa menyimpulkan materi, memberikan evaluasi dan menutup pembelajaran Lembar pengamatan pemahaman siswa, berisi aspek-aspek kemampuan sesuai indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian yaitu kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan gurua dan kemampuan siswa dalam berdiskusi. d.tahap Analisis dan Refleksi 1). Analisis Data a) Hasil Pengamatan kegiatan guru dalam proses pembelajaran pada Siklus 1 Dari observasi awal, didapatkan hanya 3 siswa atau hanya 11,54% dari total 26 siswa yang sudah mendapatkan nilai baik atau telah mencapai batas ketuntasan belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa maka peneliti menerapkan model cooperative script. Dalam penerapan model pembelajaran cooperative script pengambilan data pengamatan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan guru mitra. Pengamatan dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disusun.

6 Tabel 2. Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Siklus 1 Pertemuan 1 No Indikator /Aspek Yang Diamati Kategori Penilaian SB B C K I PRA PEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 4. Membimbing siswa dalam bertanya 5. Membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran 6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 14. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 15. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 16. Memantau kemajuan belajar selama proses 17. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 18. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 19. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

7 III PENUTUP 20. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 21. Melaksanakan tindak lanjutdengan memberikan Arahan. Jumlah Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari uraian tabel tersebut nampak bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang diamati dan dinilai, 1 aspek (4,77%) meliputi menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar dengan kriteria sangat baik (SB),5 aspek (23,81%) meliputi (1).mempersiapkan siswa untuk belajar, (2).menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (3).membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran, (4).melaksanakan pembelajaran secara runtut, (5).melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, dengan kriteria baik (B), 10 aspek (47,61%) meliputi (1).melakukan kegiatan apersepsi, (2).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa, (3).menguasai kelas, (4).melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, (5).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, (6).menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, (7).memantau kemajuan belajar selama proses, (8).melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan), (9).menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, (10).melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan dengan kriteria cukup (C), dan 5 aspek (23,81%) meliputi (1).membimbing siswa dalam bertanya, (2).mengaitkan materi

8 dengan realitas kehidupan, (3).melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (4).menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, (5).menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, dengan kriteria nilai kurang (K). Aspek pengamatan kegiatan guru ini belum optimal sehingga perlu diperbaiki pada pertemuan berikutnya. Tabel 3 Aspek Pengamatan Kegiatan Guru pada siklus 1 pertemuan 2 No Indikator /Aspek Yang Diamati Kategori Penilaian SB B C K I PRA PEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 4. Membimbing siswa dalam bertanya 5. Membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran 6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

9 14. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 15. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 16. Memantau kemajuan belajar selama proses 17. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 18. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 19. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 20. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 21. Melaksanakan tindak lanjutdengan memberikan arahan. Jumlah Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari uraian tabel tersebut nampak bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang diamati dan dinilai, 2 aspek (9,53%) meliputi (1).mempersiapkan siswa untuk belajar, (2).menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, dengan kriteria sangat baik (SB), 9 aspek (42,85%) meliputi (1).melakukan kegiatan apersepsi, (2).membimbing siswa dalam bertanya, (3).membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran, (4).melaksanakan pembelajaran secara runtut, (5).melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (6).menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, (7).menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar, (8).menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, (9).melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, dengan kriteria baik (B), 9 aspek (42,85%) meliputi (1).menyampaikan materi dengan jelas sesuai dengan hierarki

10 belajar dan karakteristik siswa, (2).mengaitkan materi dengan realitas kehidupan, (3).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa, (4).menguasai kelas, (5).melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, (6).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, (7).memantau kemajuan belajar selama proses, (8).melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan), (9).melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, dengan kriteria cukup (C), dan 1 aspek (4,77%) meliputi (1).menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran dengan kriteria nilai kurang (K). Berdasarkan pada tabel 2 dan tabel 3 diperoleh rekapitulasi pengamatan pengelolaan kegiatan belajar mengajar seperti nampak pada tabel 4 berikut ini : Tabel 4 Rekapitulasi Pengamatan KBM Siklus I Pertemuan Sangat Baik Cukup Kurang Persentase Baik I 4,77 % 23,81 % 47,61 % 23,81 % 100 II 9,53 % 42,85 % 42,85 % 4,77 % 100 Jumlah 14,3 %, % 90,46 % 28,58 % - Rata-rata 7,15 % 33,33 % 45,23 % 14,29 % - Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 21 aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar rata-rata presentase sangat baik (7,15%) ditambah dengan rerata

11 kriteria baik (33,33%) hasilnya hanya 40,48% karena masih banyak aspek-aspek pengamatan kegiatan guru yang pelaksanaannya belum optimal. b) Hasil pengamatan pemahaman siswa Sebagai objek penelitian maka sangat perlu untuk dilakukan pengamatan terhadap aspek-aspek yang berhubungan dengan metode penelitian. Dalam hal kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa, hal ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana penelitian dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script tersebut telah berhasil meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar. Tabel 5 Hasil pengamatan peningkatan pemahaman siswa pada siklus 1 No Aspek Krieria Pengamatan Baik Cukup Kurang F % F % F % 1. Kemampuan , ,93 Bertanya 2. Kemampuan 10 38, , ,07 Menjawab 3. Kemampuan 7 26, , ,77 Berdiskusi Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Pada tabel di atas sangat tampak bahwa tingkat pemahaman siswa pada materi Pelajaran yang di ajarkan khususnya mata pelajaran PKn sangat rendah. Untuk Kriteria Baik Kemampuan bertanya siswa hanya memperoleh presentase 50%, Kemampuan menjawab siswa hanya memperoleh presentase 38,46% dan kemampuan berdiskusi memperoleh presentase 26,93%. Pada Kriteria Cukup

12 kemampuan bertanya siswa memperoleh presentase 23,07%, kemampuan menjawab memperoleh presentase 38,46% dan kemampuan berdiskusi memperoleh presentase 42,30%. Sedangkan pada Kriteria Kurang Kemampuan bertanya siswa memperoleh presentase 26,93%, untuk kemampuan menjawab siswa memperoleh presentase 23,07% dan kemampuan berdiskusi siswa memperoleh presentase 30,77%. Dengan melihat hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman siswa masih rendah dan perlu diadakan perbaikan pada siklus berikutnya. c) Hasil belajar siswa pada siklus I Tabel 6 Data hasil belajar siswa pada siklus 1 No Ketuntasan Frekuensi Siswa Presentase ( % ) 1 Tuntas 10 Orang 38,46% 2 Tidak Tuntas 16 Orang 61,54% Jumlah 26 Orang 100% Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script di lihat dari 26 siswa ada 10 orang (38,46%) yang pemahamannya mulai meningkat dan dikategorikan tuntas dan 16 orang (61,54%) yang pemahamannya masih rendah dan dikategorikan tidak tuntas. Sehingga belum mencapai target 80% sesuai dengan indikator kerja.

13 2). Refleksi Refleksi merupakan kegiatan setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran. Setelah diadakan tindakan, selanjutnya peneliti dan guru mitra mengadakan diskusi tentang hasil pelaksanaan tindakan. Hal yang perlu direfleksi adalah semua yang berkaitan dengan hasil pemantauan selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran siklus I yang disebabkan oleh beberapa aspek dalam proses pembelajaran, baik yang menyangkut kegiatan guru dalam melaksanakan pengajaran maupun pemahaman siswa pada materi yang diajarkan, sehingga berdampak terhadap hasil belajar siswa. Dengan melihat tabel pada siklus I tentang kegiatan guru dan tabel peningkatan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran serta dampaknya bagi hasil belajar siswa dapat diketahui bahwa capaian pada pembelajaran siklus I belum sesuai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Oleh karena itu, setelah melakukan refleksi maka peneliti bersama guru mitra sepakat untuk memperbaiki dan menyempurnakan kegiatan pembelajaran pada siklus berikutnya.

14 4.1.2 Hasil Penelitian siklus II a. Tahap Perencanaan Kegiatan perencanaan pada Siklus II meliputi kegiatan yaitu; menyiapkan Rencana Pembelajaran (RPP), menyiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, menyiapkan materi yang akan disajikan dalam pembelajaran, menyiapkan guru pendamping sebagai mitra penelitian dan pengamat serta menyiapkan Instrumen Pengamatan. Rencana pembelajaran yang disiapkan berisi skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan model pembelajaran cooperative script. Guru pendamping yang disiapkan bertugas sebagai pengamat dalam kegiatan pembelajaran yaitu Guru PKn Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu yang bertugas mengamati kegiatan pembelajaran dengan instrumen pengamatan baik lembar pengamatan guru maupun lembar pengamatan pemahaman siswa yang memuat indikator-indikator pemahaman siswa. b.tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan berpedoman pada skenario yang telah ditetapkan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pendahuluan 10 menit a. Guru menyampaikan salam membimbing siswa berdoa b. Guru menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran

15 2) Kegiatan Inti 60 menit a. Guru melakukan eksplorasi dengan mengemukakan masalah yang akan didiskusikan siswa b. Guru membagi siswa secara berpasangan c. Guru melakukan elaborasi dengan memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja kelompok d. Guru melakukan konfirmasi dengan memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif 3) Kegiatan Penutup 20 menit a. Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pembelajaran b. Guru melakukan evaluasi pembelajaran selanjutnya berdoa dan menyampaikan salam. c.tahap Pengamatan Kegiatan pengamatan merupakan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan oleh Guru Mitra terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti. Pengamatan menggunakan dilakukan dengan mengisi lembar pengamatan terhadap aspek-aspek yang dilaksanakan peneliti dan siswa. Lembar pengamatan kegiatan guru berisi langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai skenario dengan model pembelajaran cooperative script dalam rencana pembelajaran yaitu; kegiatan pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup. Lembar pengamatan pemahaman siswa, berisi aspek-aspek kemampuan sesuai indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian yaitu kemampuan siswa

16 dalam mengajukan pertanyaan, kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan gurua dan kemampuan siswa dalam berdiskusi. d.tahap Analisis dan Refleksi 1). Analisis Data a) Hasil pengamatan kegiatan guru Tindakan siklus II ini merupakan perbaikan tindakan yang terlaksana pada siklus 1. Berdasarkan refleksi pada siklus 1 pada tindakan siklus II ini guru membuat perencanaan penyempurnaan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar yang belum terlaksana pada siklus 1, baik yang menyangkut aspek-aspek kegiatan guru, dan aspek-aspek kegiatan siswa yang belum tuntas. Pengambilan data pengamatan kegiatan guru dalam siklus II dilakukan secara bersama-sama oleh peneliti dan guru pengamat. Tabel 7 Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 1 No Indikator /Aspek Yang Diamati Kategori Penilaian SB B C K I PRA PEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 4. Membimbing siswa dalam bertanya 5. Membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran 6. Mengaitkan materi dengan realitas

17 kehidupan 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 14. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 15. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 16. Memantau kemajuan belajar selama proses 17. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 18. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 19. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III PENUTUP 20. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 21. Melaksanakan tindak lanjutdengan memberikan arahan. Jumlah Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari uraian tabel diatas, nampak bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang diamati dan dinilai mengalami peningkatan dimana dalam 21 aspek tersebut 7 aspek (33,33%) meliputi (1).mempersiapkan siswa untuk belajar, (2).melakukan

18 kegiatan apersepsi, (3).membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran, (4).melaksanakan pembelajaran secara runtut, (5).memantau kemajuan belajar selama proses, (6).menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, (7).menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, memperoleh nilai pengamatan yang sangat baik(sb), 11 aspek (52,38%) meliputi (1).menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (2).membimbing siswa dalam bertanya, (3).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa, (4).menguasai kelas, (5).melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, (6).melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (7).menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, (8).menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, (9).menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, (10).melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan), (11).melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, memperoleh nilai pengamatan dengan kriteria baik(b), 3 aspek ( 14,28%) meliputi (1).mengaitkan materi dengan realitas kehidupan, (2).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, (3).melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, memperoleh kriteria cukup (C). Presentase ini belum optimal karena masih ada beberapa aspek yang harus diperbaiki.

19 Tabel 8 Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Siklus II Pertemuan 2 No Indikator /Aspek Yang Diamati Kategori Penilaian SB B C K I PRA PEMBELAJARAN 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar 2. Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN 3. Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 4. Membimbing siswa dalam bertanya 5. Membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran 6. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa 8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 9. Menguasai kelas 10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif 12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan 13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 14. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 15. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar 16. Memantau kemajuan belajar selama proses 17. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) 18. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 19. Menyampaikan pesan dengan gaya yang

20 sesuai III PENUTUP 20. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 21. Melaksanakan tindak lanjutdengan memberikan arahan. Jumlah Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari uraian tabel diatas, nampak bahwa dari 21 aspek kegiatan guru yang diamati dan dinilai mengalami peningkatan dimana dalam 21 aspek tersebut 12 aspek (57,14%) meliputi (1).mempersiapkan siswa untuk belajar, (2).melakukan kegiatan apersepsi, (3).menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa, (4).membimbing siswa dalam bertanya, (5).membimbing siswa dalam penerapan model pembelajaran, (6).melaksanakan pembelajaran secara runtut, (7).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan, (8).memantau kemajuan belajar selama proses, (9).melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan), (10).menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar, (11).menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai, (12).melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, memperoleh nilai pengamatan yang sangat baik(sb), 8 aspek (38,09%) meliputi (1).mengaitkan materi dengan realitas kehidupan, (2).melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan karakaterstik siswa, (3).menguasai kelas, (4).melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual, (5).melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif, (6).menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa, (7).menumbuhkan

21 keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar, (8).melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, memperoleh nilai pengamatan dengan kriteria baik(b), 1 aspek (4,77%) yaitu menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, memperoleh kriteria cukup (C), sedangkan untuk kriteria kurang memperoleh 0%. Berdasarkan pada tabel 7 dan tabel 8 diatas diperoleh rekapitulasi pengamatan pengelolaan kegiatan belajar mengajar seperti pada tabel 9 berikut ini Tabel 9 Rekapitulasi Pengamatan KBM Siklus II Pertemuan Sangat Baik Baik Cukup Persentase I 33,33 % 52,39 % 14,28 % 100 II 57,14 % 38,09 % 4,77 % 100 Jumlah 90,47 % 90,48 % 19,05 % - Rata-rata 45,23 % 45,24 % 9,52 % - Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 21 aspek pengelolaan kegiatan belajar mengajar rata-rata presentase baik sekali 45,23% ditambah dengan ratarata kriteria baik 45,24% mendapatkan hasil sebesar 90,47%. Dengan demikian, maka presentase guru ini dapat dikatakan optimal karena telah mencapai indikator kerja yang ditetapkan.

22 b) Hasil pengamatan pemahaman siswa Pengamatan pemahaman siswa pada proses pembelajaran siklus II dilakukan secara klasikal selama pembelajaran berlangsung. Tabel 10 Hasil pengamatan peningkatan pemahaman siswa pada siklus II No Aspek Pengamatan 1. Kemampuan Krieria Baik Cukup Kurang F % F % f % 21 80, ,53 2 7,70 Bertanya 2. Kemampuan 20 76, ,38 2 7,70 Menjawab 3. Kemampuan 22 84,61 2 7,70 2 7,70 Berdiskusi Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Berdasarkan hasil yang ada pada tabel di atas tampak bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Terlihat pada Kriteria (Baik), kemampuan bertanya siswa memperoleh presentase 80,77%, Kemampuan Menjawab siswa memperoleh presentase 76,92% dan kemampuan berdiskusi memperoleh presentase 84,61%. Pada Kriteria (cukup), kemampuan bertanya siswa memperoleh presentase 11,53%, kemampuan menjawab siswa memperoleh presentase 15,38% dan kemampuan berdiskusi memperoleh presentase 7,70%. Sedangkan untuk Kriteria (Kurang), Kemampuan bertanya siswa memperoleh presentase 7,70%, untuk kemampuan menjawab siswa memperoleh presentase 7,70% dan kemampuan

23 berdiskusi memperoleh presentase 7,70%. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar yang di lakukan peneliti untuk meningkatkan pemahaman siswa sudah berhasil, tingkat pemahaman siswa bertambah dimana dengan di tandai dengan adanya peningkatan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran PKn dan siswa pun termotivasi untuk mengikuti pembelajaran berikutnya. c) Hasil belajar siswa Untuk melihat keberhasilan tindakan yang dilaksanakan pada siklus II, dalam hal ini hasil belajar siswa di ambil dari hasil evaluasi pada akhir pertemuan dalam pemberian materi. Tabel 11 Hasil belajar siswa pada siklus II No Ketuntasan Frekuensi Siswa Presentase ( % ) 1 Tuntas 22 Orang 85 % 2 Tidak Tuntas 4 Orang 15% Jumlah 26 Orang 100% Sumber : Hasil Penelitian Kelas VIII MTs.Alkhairaat Lobu Dari tabel di atas dapat di lihat terjadi peningkatan hasil belajar yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi siswa yang tuntas pada siklus I hanya 10 orang (38,46%) dan pada siklus II frekuensi siswa yang tuntas mencapai 22 orang(85%). Hal ini berarti bahwa upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pkn di kelas VIII MTs.Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong melalui model pembelajaran

24 Coopreative Script telah berhasil pada siklus II dan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. 2). Refleksi Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan pada siklus II, baik pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa pada aspek yang telah diuraikan sebelumnya, ternyata telah terjadi peningkatan yang signifikan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan penelitian berupa peningkatan pemahaman siswa terhadap materi dengan menggunakan model cooperative script menunjukkan hasil yang baik. 4.2 Pembahasan Hasil penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas VIII MTs.Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong menunjukkan bahwa pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar meningkat setelah melalui tindakan yang dilakukan baik pada siklus I maupun pada siklus II. Meskipun kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan telah berdampak pada peningkatan pemahaman siswa, namun masih perlu pengembangan lebih lanjut. Dalam penerapan model pembelajaran cooperative sript, sesuai analisis data hasil penelitian pada siklus I kegiatan guru dan pengamatan peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran masih terdapat beberapa aspek pembelajaran yang memperoleh nilai pengamatan cukup dan kurang Meningkatkan pemahaman siswa merupakan kewajiban guru dalam upaya mengembangkan kognitif siswa. Menurut Benyamin S.Bloom, dkk ( Arifin

25 2009:21) menyatakan bahwa pemahaman ( comprehension) adalah jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat memanfaatkannya tanpa harus menghubungkan dengan hal-hal lain. Memperhatikan indikator keberhasilan peneliti yang ditetapkan, maka dengan hasil tersebut berarti tindakan kelas yang dilakukan belum mampu meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII MTs.Alkhairat Lobu. Oleh karena itu, dalam refleksi yang dilakukan melalui konsultasi dengan guru pengamat disepakati bahwa tindakan kelas dilanjutkan kesiklus II dengan melakukan perbaikan dan penyempurnaan terhadap aspek-aspek kegiatan guru dan aspek pemahaman siswa yang belum optimal. Dari hasil penelitian peningkatan kualitas pembelajaran maupun hasil belajar siswa erat kaitannya dengan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam proses belajar mengajar, dimana apabila penggunaan model pembelajaran cooperative script dilakukan secara efektif agar dapat memberikan pemahaman bagi siswa sehingga siswa memperoleh hasil yang baik. Dari siklus I dapat dilihat bahwa kegiatan belajar mengajar belum terlaksana dengan optimal, baik itu pengelolaan pembelajaran oleh guru, aspek pemahaman siswa maupun hasil belajar siswa. Pelaksanaan siklus I sudah sesuai dengan tahapan-tahapan dalam prosedur penelitian tindakan kelas dan langkahlangkah dalam model pembelajaran cooperative script, hanya saja masih ada beberapa aspek-aspek yang dianggap belum maksimal.

26 4.2.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I dan II Hasil analisis data siklus I memberikan gambaran bahwa nilai pengamatan pengelolaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I untuk kategori sangat baik pada siklus I pertemuan I yaitu 4,77%, sedangkan pada siklus II pertemuan I yaitu sebesar 33,33%. Untuk kategori baik pada siklus I pertemuan I yaitu 23,81%, sedangkan pada siklus II pertemuan I yaitu 52,39%. Untuk kategori cukup pada siklus I pertemuan I yaitu 47,61%, sedangkan pada siklus II pertemuan I yaitu 14,28%. Untuk kategori kurang pada siklus I yaitu 23,81%, sedangkan pada siklus II pertemuan I sudah tidak ada kekurangan lagi dalam aspek-aspek yang diamati. Untuk kategori sangat baik pada siklus I pertemuan II yaitu 9,53%, sedangkan pada siklus II pertemuan II yaitu 57,14%. Untuk kategori baik pada siklus I pertemuan II yaitu 42,85%, sedangkan pada siklus II pertemuan II yaitu 38,09%. Untuk kategori cukup pada siklus I pertemuan II yaitu 42,85%, sedangkan pada siklus II pertemuan II yaitu 4,77%. Untuk kategori kurang pada siklus I pertemuan II yaitu 4,77%, sedangkan pada siklus II pertemuan II sudah tidak ada lagi kekurangan dalam setiap aspek. Dari analisis data diatas dapat dilihat setelah dilakukan perbaikan terhadap aspek-aspek pengamatan kegiatan guru yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I, maka pada siklus II terjadi peningkatan dimana dalam pengamatan kegiatan guru dalam proses belajar mengajar sudah memenuhi kriteria yang diharapkan peneliti.

27 4.2.2 Hasil Pengamatan Pemahaman Siswa Siklus I dan II Hasil analisis data pemahaman siswa pada siklus I dapat dilihat Untuk Kriteria Baik Kemampuan bertanya siswa yaitu 50%, sedangkan pada siklus II kemampuan bertanya siswa meningkat menjadi 80,77%. Kemampuan menjawab siswa pada siklus I 38,46%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 76,92%. Kemampuan berdiskusi pada siklus I 26,93%, sedangkan pada siklus II menjadi 84,61%. Pada Kriteria Cukup kemampuan bertanya siswa pada siklus I 23,07%, sedangkan pada siklus II menjadi 11,53%. Kemampuan menjawab siswa pada siklus I 38,46%, sedangkan pada siklus II menjadi 15,38%. Kemampuan berdiskusi pada siklus I 42,30%, sedangkan pada siklus II menjadi 7,70%. Sedangkan pada Kriteria Kurang Kemampuan bertanya siswa pada siklus I 26,93%, sedangkan pada siklus II menjadi 7,70%. Kemampuan menjawab siswa 23,07%, sedangkan pada siklus II menjadi 7,70%. Kemampuan berdiskusi pada siklus I 30,77%, sedangkan pada siklus II menjadi 7,70%. Dari hasil analisis siklus I dan siklus II diatas dapat dilihat telah terjadi peningkatan pemahaman siswa Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II Analisis data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa pada siklus I dari 26 siswa hanya 10 orang atau 38,46% yang dikategorikan tuntas dan 16 orang atau 61,54% yang dikategorikan tidak tuntas. Pada siklus II frekuensi siswa yang tuntas mencapai 22 orang atau 85%.

28 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini yakni jika guru melaksanakan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pkn menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan baik maka pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn akan meningkat dengan demikian hipotesis ini dapat diterima.

29 4.3 Matrik Hasil Penelitian Tabel 12 Rumusan Masalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn di kelas VIII MTs. Alkhairaat Lobu? Identifikasi Masalah 1. Kurangnya model atau metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran 2. Kurangnya pemahaman siswa pada proses pembelajaran 3.Masih rendahnya hasil belajar siswa. Indikator Kinerja Sebagai indikator kinerja pada pelaksanaan tindakan kelas ini adalah pemahaman siswa akan meningkat dari 30% kemudian menjadi 50% dan hasil terakhir menjadi 80% Hipotesis Jika menggunakan model pembelajaran cooperative script, maka pemahaman siswa pada mata pelajaran PKn di kelas VIII MTs. Alkhairaat Lobu Kec Moutong Kab Parigi Moutong akan meningkat Hasil Penelitian Siklus I 1. Hasil pengamatan aspek kegiatan guru pada siklus I mencapai presentase 40,48%. 2. Hasil pengamatan pemahaman siswa pada siklus I mencapai presentase 61,54% atau 16 orang siswa yang paham. 3.Hasil pengamatan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai presentase 38,46% atau 10 orang yang tuntas. Hasil Penelitian Siklus II 1. Hasil pengamatan aspek kegiatan guru pada siklus II mencapai presentase 90,47%. 2.Hasil pengamatan pemahaman siswa pada siklus II mencapai presentase 88,46% atau 23 orang siswa yang paham. 3.Hasil pengamatan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II mencapai presentase 85% atau 22 orang yang tuntas. Teori Yang Mendasari Menurut Fajri dan Senja (2008) pemahaman berarti proses perbuatan cara memahami. Menurut Hamzah B. Uno (2009:15) belajar adalah suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari belajar.

30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS VIII MTs.ALKHAIRAAT LOBU KECAMATAN MOUTONG KABUPATEN PARIGI MOUTONG ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN

INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN INSTRUMEN PENILAIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Nama Nim Tempat Praktek :... Kelas :... Mata Pelajaran :... Tanggal :... Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Sungai Baru Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan Classroom Action Reseacrh. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas MIN Muara Halayung Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR

INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR INSTRUMEN SUPERVISI GURU MENGAJAR A. BIODATA GURU YANG DISUPERVISI 1. Nama Guru Yang Disupervisi : 2. NIP / NBM : 3. Pangkat / Golongan : - 4. Jenis Kelamin : 5. Tempat, tgl lahir : 6. Pendidikan Terakhir

Lebih terperinci

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung pada kelas 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai guru,sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973.

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah. oleh H. Mar ie beserta tokoh masyarakat Desa Malintang pada tahun 1973. BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Madrasah a. Latar Belakang Berdirinya Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Al Bustanussaniyah Kecamatan Gambut didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Identitas dan Lokasi Madrasah Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Badariyah terletak di Desa Tatah Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas II yang berjumlah 26 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 16 orang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Thaibah Raya Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 10 Tenilo koata Barat Kota Gorontalo kelas V dengan jumlah 20 siswa. Peneliti adalah guru kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action 22 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan istilah classroom action research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Lion Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tajau Landung I Kecamatan Sungai Tabuk. Subjek Penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting/Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI An-Nuriyah 2 Banjarmasin dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan madrasah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi.

BAB III METODE PENELITIAN. dan bukan pada input kelas, seperti silabus dan materi. 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Menurut Kunandar, (2010 : 66) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

Supervisi KBM Kurikulum 2013

Supervisi KBM Kurikulum 2013 Supervisi KBM Kurikulum 2013 Instrumen Supervisi KBM Guru Kurikulum 2013 Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi 1 Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mempergunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga Classroom Action Research (CAR) dengan kajian berdaur ulang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Secara singkat pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di kelas V SDN I Kabila Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karang Mekar 7 Banjarmasin. Subjek penelitian adalah siswa kelas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MTs Kebun Bunga Banjarmasin Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa kelas II yang berjumlah 24 orang. Adapun permasalahan dalam penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Istiqamah Balabau Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& Wihardit, 2007:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I 71 72 LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I SEKOLAH : SDN SIDOREJO LOR 02 MATA PELAJARARAN : MATEMATIKA KELAS/SEMESTER : V / 2 ALOKASI WAKTU : 5 X @35 Menit ( DUA PERTEMUAN) HARI, TANGGAL

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah ini berdiri pada tanggal 1 Februari 1965 dengan nomor akte No. 359/I-003/KS-65/1977. Dengan Luas tanah 128 m². 1. Letak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini peneliti berupaya meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Krengseng 04 Kec Gringsing Kab Batang semester II

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Uwie, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong. Subjek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran daerah penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kronggen 1, yaitu di KecamatanBrati, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Letak SD Negeri Kronggen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

KELAS MICRO TEACHING

KELAS MICRO TEACHING KELAS MICRO TEACHING I. PENGERTIAN Pembelajaran Micro Teaching diartikan sebagai suatu proses pembelajaran yang didesain dalam ukuran mikro/kecil yang memuat seluruh aspek dalam pembelajan, kecuali aspeknya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Abnaul Amin Rumpiang. Subyek penelitian adalah siswa kelas IX yang berjumlah 10

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini terbagi atas 3 bagian sebagaimana berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian ini diuraikan dalam tahapan yang berupa siklussiklus pembelajaran yang dilakukan. Siklus pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah termasuk Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Disebut PTK karena penelitian ini hanya dilakukan oleh guru di dalam kelas pada saat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mekarsari Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah,

BAB IV HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah Al Manar adalah sebagai berikut. Al Manar adalah 8 ruang sekolah, terdiri dari ruang kepala sekolah, BAB IV HASIL PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Al Manar Desa Pulau Sugara RT 02 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala. Secara umum keadaan sekolah, sarana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto Khususnya di kelas X ADP², siklus I berlangsung pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16 orang. Dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 2 Titidu Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. dengan jumlah siswa sebanyak 16

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah Ibtidaiyah yang bernama MIS HAYATUSY. Madrasah ini terletak di Desa Panyiuran Jalan Amutai Alabio BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIN Model Panyiuran MIN Model Panyiuran adalah sebuah Sekolah Dasar yang bercirikan beragama Islam yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang memungkinkan untuk mengungkap realita dan mendeskripsikan 52 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi kualitatif yang bersifat deskriptif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Inpres Mootilango yang terletak di wilayah Kabupaten Pohuwato Sekolah ini di pimpin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Subyek Tindakan 3.1.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian dilakukan di kelas V SDN 1 Kedungrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan jumlah peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto, S (2006: 58) berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMPN 2 Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala Tahun Pelajaran 2010/2011. Subjek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di TK. Tunas Mekar /Al-Ikhlas Banjarmasin Timur. Subjek penelitian ini adalah anak

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MI Miftahul Khairiyah Cempaka MI Miftahul Khairiyah Cempaka terletak dalam wilayah Kecamatan Cempaka, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

Lampiran 7 70 PEMETAAN/ANALISIS SK-KD MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER : PKn : V/II No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar TK Ranah KD Indikator Pencapaian TK Ranah IPK Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Percontohan Telaga Biru 1 (RSBI) Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci