BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMEA Negeri 1 Limboto. dengan Kepala Sekolah adalah Bapak Jusuf Halalutu(Alm)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMEA Negeri 1 Limboto. dengan Kepala Sekolah adalah Bapak Jusuf Halalutu(Alm)"

Transkripsi

1 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi SMK Negeri I Limboto SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) Negeri 1 Limboto yang berdiri pada tahun 1987 Filial dari SMEA Negeri 1 Limboto. dengan Kepala Sekolah adalah Bapak Jusuf Halalutu(Alm) dengan 2 jurusan yaitu (1) jurusan tata niaga dan (2) jurusan akuntansi dan pada tahun 1997 sekolah ini resmi berstatus Negeri dengan SK: 036/0/1997 Tanggal: 4 Maret 1997 oleh Ka. Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Utara dengan Kepala Sekolah Bapak Drs Dahlan Nadjamudin (Alm). SMEA Negeri 1 Limboto berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Limboto dan selanjutnya dinahkodai oleh Bapak Drs. Ismail Humolungo kemudian Bapak Drs. Herson Hasan kemudian Bapak Jusuf Ishak, kemudian bapak Hardi Pomalingo,M.Pd kemudian Bapak Drs Marwan U Dalu,M.Pd. dan sekarang Dra.Ha. Rapia Bahoea, M.Pd Adapun status lahan SMK N 1 Limboto adalah sebagai berikut: a. Luas Bangunan : m 2 b. Luas Lahan Tanpa Bangunan : m 2 c. Total Luas Lahan Seluruhnya : m 2 30

2 31 Seiring perkembangannya, SMK Negeri 1 Limboto telah memiliki 7 Kompetensi Keahlian yaitu : a. Teknik Komputer Jaringan (TKJ) b. Multimedia (MM) c. Teknik Hasil Pertanian (THP) d. Administrasi Perkantoran (ADP) e. Akuntansi (Ak) f. Pemasaran (Tata Niaga) g. Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Adapun Data Pokok SMK Negeri 1 Limboto adalah sebagai berikut : NPSN : ID UN : Status : Negeri No.SK Pendirian : 036/0/1997 Tanggal SK : 4 Maret 1997 Penandatangan SK PBM Sertifikat ISO : Bupati /Walikota/ Dinas Pendidikan / Menteri Pendidikan : Pagi : 9001 : 2000 (Dalam Proses) Jumlah Guru : - PNS : 59 Orang - Non PNS : 17 Orang

3 32 Visi SMK Negeri I Limboto adalah ewujudkan SMK Negeri I Limboto yang berkualitas dan religius di bidang bisnis, pariwisata dan teknologi untuk menghadapi persaingan di era global. Sedangkan misi yang dilaksanakan yakni: a. Membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang bermartabat serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Membangun institusi tangguh dan kondusif yang berbasis kerja sama dengan berbagai pihak. c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berbasis kecakapan hidup sesuai dengan kebutuhan dunia usaha/ dunia industri. d. Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan profesional mampu hidup mandiri serta dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. e. Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi profesi f. Menjadikan SMK NEGERI I Limboto sebagai sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI) yang mampu bersaing dengan sekolah lain secara nasional maupun internasional Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I Pelaksanaan penelitian mengacu pada prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya yang meliputi (a) tahap perencanaan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi, (d) evaluasi dan (e) refleksi.

4 33 a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti bersama guru mitra melakukan diskusi untuk merancang pelaksanaan tindakan dalam upaya meningkatkan hasil belajar matap pelajaran kewirausahaan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto. Hal-hal yang dilaksanakan bersama guru mitra adalah menyusun skenario pembelajaran, menyiapkan materi pelajaran dan menyusun skenario penelitian berupa lembar pengamatan kegiatan guru dan siswa serta tes unjuk kerja. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas dalam upaya meningkatkan hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2013 dengan alokasi waktu masing-masing siklus 2 jam pelajaran (2 x 45 menit). Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar sebanyak 30 orang. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pengamatan dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto. Adapun format pengamatan kegiatan belajar mengajar mencakup 24 langkah kegiatan, baik dari pra pembelajaran sampai dengan kegiatan penutup.

5 34 Memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar siklus I dapat dijelaskan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target indikator kinerja yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 12 langkah yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terdapat 2 langkah yang mencapai kriteria sangat baik dengan persentase 16.7%, 4 langkah yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik dengan persentase 33.3%, terdapat 4 langkah yang hanya dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup dengan persentase 33.3 dan masih terdapat 2 langkah yang dilaksanakan dengan kriteria kurang dengan persentase 16.7%. Langkahlangkah yang dapat terlaksana dengan kriteria kurang dan cukup merupakan kegiatan inti dalam pelaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga hal ini masih perlu dilanjutkan ke kegiatan tindakan kelas siklus II. Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan kegiatan guru dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus I No Kriteria Aspek Aspek yang diamati Jumlah Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Jumlah %

6 35 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Peningkatan kemampuan siswa diukur dengan melakukan observasi pada proses kegiatan belajar mengajar. Berikut ini adalah hasil pengamatan kegiatan siswa pada tindakan kelas siklus I. Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa pada proses kegiatan belajar mengajar tindakan kelas siklus I yang meliputi 8 aspek terdapat 2 aspek atau 25% dapat dilaksanakan dengan kriteria sangat baik dan aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik yakni 3 aspek atau 37.5%. Aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup baik berjumlah 2 aspek atau 25% dan masih terdapat 1 aspek atau 12.5% yang terlaksana dengan kriteria kurang baik. Aspek-aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria sangat baik yakni meningkatnya motivasi siswa untuk belajar yang dapat dilihat dari respon terhadap pertanyaan guru dan mampu memahami materi pelajaran. Sedangkan aspek yang dapat dilaksanakan dengan baik adalah mampu berinteraksi dengan guru, memperhatikan penjelasan guru, dan mampu bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan kuis. Aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup baik adalah kemampuan mendiskusikan hasil pekerjaan dengan teman satu kelompok. Aspek yang masih kurang dilakukan adalah memberikan tanggapan terhadap pertanyaan kelompok lain.

7 36 3) Hasil Belajar Siswa Aspek penilaian yang harus dicapai berupa hasil belajar siswa kelas X ADP 2 pada mata pelajaran kewirausahaan SMK Negeri I Limboto. Pada siklus I peneliti memperoleh data hasil belajar siswa yang masih berbedabeda. Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto pada siklus I yakni terdapat 12 orang (40%) yang memperoleh nilai dengan kriteria baik, siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup berjumlah 8 orang (27%) sedangkan siswa yang memperoleh nilai <75 dengan kriteria kurang 10 orang (33%). Dari hasil tersebut maka penelitian akan dilanjutkan ke kegiatan tindakan kelas siklus II karena siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai minimal 75 berjumlah 20 orang (67%) dan yang belum mencapai nilai maksimal 75 berjumlah 10 orang (33%). Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan tindakan kelas siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yakni hasil belajar siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto dapat meningkat menjadi 24 orang (80%). d. Refleksi Dari hasil pengamatan kegiatan guru menunjukan bahwa proses pembelajaran belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Hal ini disebabkan karena masih terdapat 4 aspek atau 33.3% kegiatan belajar mengajar yang terlaksana

8 37 dengan kriteria cukup dan terdapat 2 aspek atau 16.7% yang hanya dapat dilaksanakan dengan kriteria kurang sehingga masih perlu dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Sehubungan dengan hasil belajar siswa maka peneliti bersama guru mitra melakukan refleksi dengan merekomendasikan beberapa hal untuk dilaksanakan pada kegiatan tindakan kelas siklus II yakni meningkatkan kemampuan siswa untuk memberikan pertanyaan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan oleh kelompok lain tentang materi pelajaran yang didiskusikan dengan cara memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada siswa yang belum mampu untuk bertanya agar dapat memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang didiskusikan. Selain itu peneliti juga harus dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk aktif dalam kegiatan kelompok berupa kemampuan memberikan pendapat tentang materi yang dibahas dengan cara memberikan penjelasan dan pemahaman tentang materi yang dibahas dalam kelompok dan menentukan siswa yang belum memberikan pendapat agar dapat menanggapi pertanyaan siswa dari kelompok lain. Dari hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa menunjukan bahwa dari 30 siswa kelas X AD2 SMK Negeri 1 Limboto yang mencapai hasil belajar dengan kategori tuntas masih berjumlah 20 orang (67%). Hasil capaian ini belum sesuai dengan indikator kinerja yang ditatapkan yakni siswa yang memperoleh nilai minimal 75 mencapai 80% dari 24 orang siswa.

9 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II Kegiatan pelaksanaan tindakan kelas siklus II merupakan tindak lanjut dari tinakan kelas siklus I yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada tanggal 4 Juni Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan kegiatan siklus II. a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, peneliti bersama guru mitra menyusun rancangan kegiatan perbaikan yang ditemui baik kekurangan pada diri peneliti dalam menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I yang belum mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. b. Tahap Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas siklus II sama seperti pelaksanaan tindakan kelas siklus I namun lebih menitikberatkan pada aspek-aspek yang mengalami kendala dan belum terlaksana dengan baik pada kegiatan tindakan kelas siklus I terutama dari kemampuan guru untuk merangsang siswa aktif dalam kegiatan kelompok seperti memberikan pendapat dan pertanyaan atas hasil kerja kelompok lain melalui pembelajaran model STAD. c. Tahap Pemantauan dan Evaluasi 1) Hasil Pengamatan Kegiatan Guru dalam Pembelajaran Pada aspek ini guru mitra melakukan pengamatan kembali terhadap proses belajar mengajar yang dilakukan peneliti pada siswa kelas X ADP 2

10 39 SMK Negeri I Limboto yang berjumlah 30 orang dengan materi lanjutan pada mata pelajaran kewirausahaan seperti yang dilaksanakan pada kegiatan belajar mengajar siklus I. Sebelum peneliti melakukan pembelajaran, terlebih dahulu melakukan perbaikan dan penyempurnaan rencana pembelajaran bersama guru mitra. Berdasarkan data hasil kegiatan belajar mengajar (KBM) siklus II pada tabel di atas, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang peneliti laksanakan telah memenuhi target yang diharapkan. Dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar terdapat 4 aspek yang mencapai kriteria sangat baik dengan persentase 33.3%, 7 aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik dengan persentase 58.4%, dan masih terdapat 1 aspek yang dilaksanakan dengan kriteria cukup dengan persentase 8.3%. Untuk lebih jelasnya data hasil pengamatan kegiatan guru dalam proses pelaksanaan kegiatan tindakan kelas siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Kegiatan Guru pada Siklus II No Kriteria Aspek Aspek yang diamati Jumlah Persentase (%) 1. Sangat Baik Baik Cukup Kurang - - Jumlah %

11 40 2) Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Peningkatan kemampuan siswa diukur dengan melakukan observasi pada proses kegiatan belajar mengajar. Dari hasil pengamatan dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa pada kegiatan belajar mengajar tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan yakni terdapat 3 aspek atau 37.5% yang bisa terlaksana dengan kriteria sangat baik, terdapat 4 aspek atau 50% yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik. Pada kegiatan tindakan kelas siklus II ini masih terdapat 1 aspek atau 12.5% yang dapat dilaksanakan dengan kriteria cukup. Dari 8 aspek kegiatan siswa yang terlaksana dengan kriteria sangat baik adalah motivasi siswa untuk belajar, aktivitas siswa dalam merespon pertanyaan guru serta kemampuan memahami materi pelajaran. Adapun aspek yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik adalah kemampuan memberikan pertanyaan dan memberikan respon terhadap pertanyaan kelompok lain, kemampuan mendiskusikan hasil pekerjaan dan mampu menjelaskan materi pelajaran sedangkan aspek yang masih terlaksana dengan kriteria cukup baik adalah kemampuan siswa untuk menyimpulkan materi pelajaran. 3) Hasil Belajar Siswa Pada kegiatan tindakan kelas siklus II, siswa diberikan soal yang berbeda dengan soal kegiatan tindakan kelas siklus I namun materi adalah materi lanjutan mata pelajaran kewirausahaan. Aspek penilaian lebih ditekankan pada kemampuan

12 41 siswa untuk aktif bekerja sama dalam kelompok dan kemampuan memecahkan masalah dengan menjawab pertanyaan dalam tes tulis. Berdasarkan data hasil belajar siklus II diketahui hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas ADP 2 SMK Negeri I Limboto terdapat 15 orang (50%) yang memperoleh nilai dengan kriteria baik, siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup berjumlah 13 orang (43%) sedangkan siswa yang memperoleh nilai <75 dengan kriteria kurang masih berjumlah 2 orang (7%). Dari hasil tersebut maka penelitian ini dinyatakan selesai karena siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai minimal 75 telah mencapai 28 orang (93%) sedangkan yang mendapat nilai di bawah 75 masih berjumlah 2 orang (7%). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa kelas ADP 2 SMK Negeri I Limboto pada tindakan kelas siklus II tetap dilakukan perhitungan persentase. d. Refleksi Berdasarkan hasil refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan tindakan kelas siklus II yang meliputi pengamatan kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar siswa sebagaimana telah diuraikan pada tahap pemantauan dan evaluasi telah terjadi peningkatan yang signifikan. Dari setiap indikator penentu keberhasilan penelitian berupa peningkatan hasil belajar kewirausahaan telah menunjukan hasil yang baik, hal ini dapat dilihat dari capaian siklus II terdapat 28 orang (93%) yang mendapatkan

13 42 nilai 75 ke atas walaupun masih terdapat 2 orang (7%) yang mendapat nilai di bawah Pembahasan Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas ADP 2 SMK Negeri I Limboto telah menunjukan hasil yang memuaskan. Setelah dilakukan analisis terhadap data hasil pelaksanaan tindakan kelas dan hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh hasil sebagai sebagai berikut. a. Dari 12 langkah kegiatan belajar mengajar terdapat 4 langkah yang mencapai kriteria sangat baik dengan persentase 33.3%, terdapat 7 langkah yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik dengan persentase 58.4%, dan masih terdapat 1 langkah yang dilaksanakan dengan kriteria cukup dengan persentase 8.3%. b. Hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilaksanakan pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto pada siklus I menunjukan bahwa siswa yang mendapat nilai di atas indikator keberhasilan dengan nilai minimal 75 masih berjumlah 20 orang (67%) dan yang belum mencapai nilai di atas 75 berjumlah 10 orang (33%). c. Dari 30 siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai hasil belajar dengan kategori tuntas melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD berjumlah 20 orang (67%) dan mengalami

14 43 peningkatan jika dibandingkan dengan hasil pengamatan observasi awal yakni siswa yang mencapai nilai tuntas berjumlah 10 orang (33%). Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti telah menempuh langkah-langkah berikut ini. a. Peneliti melakukan pemantapan pembelajaran materi melalui metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. b. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, peneliti berusaha menciptakan kondisi belajar yang kondusif. c. Mengoptimalkan proses belajar mengajar dengan memperhatikan komponenkomponen kegiatan belajar mengajar yang masih memerlukan perbaikan. Langkah-langkah di atas dilakukan peneliti untuk dapat mengatasi kendala atau kelemahan-kelemahan pada siklus berikutnya. Pada siklus II hasil dari penelitian tindakan kelas menunjukan adanya peningkatan baik dari kegiatan belajar mengajar maupun hasil belajar siswa yang diuji melalui tes unjuk kerja. Hal ini terlihat pada data berikut ini. a. Dari 12 langkah kegiatan belajar mengajar terdapat 4 langkah yang mencapai kriteria sangat baik dengan persentase 33.3%, terdapat 7 langkah yang dapat dilaksanakan dengan kriteria baik dengan persentase 58.4%, dan masih terdapat 1 langkah yang dilaksanakan dengan kriteria cukup dengan persentase 8.3%. b. Hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto pada siklus II diketahui bahwa terdapat 15 orang (50%) yang memperoleh nilai dengan kriteria baik,

15 44 siswa yang memperoleh nilai dengan kriteria cukup berjumlah 13 orang (43%) sedangkan siswa yang memperoleh nilai <75 dengan kriteria kurang masih berjumlah 2 orang (7%). c. Pada kegiatan tindakan kelas siklus II diketahui bahwa terdapat 28 (93%) orang yang mendapatkan nilai >75 sedangkan yang mendapat nilai di bawah 75 masih berjumlah 2 orang (7%). Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa jumlah siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto yang mengalami peningkatan hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD setelah dilaksanakan siklus II mengalami peningkatan yakni 28 orang (93%) dibandingkan kegiatan siklus I yakni 20 orang (67%). Hasil belajar siswa ini telah melebihi target capaian indikator kinerja yakni 80% dari 30 siswa mendapat nilai rata-rata nilai minimal 75. Untuk lebih jelasnya perkembangan hasil belajar mata pelajaran kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas ADP 2 SMK Negeri I Limboto pada observasi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siswa Kelas ADP 2 SMK Negeri I Limboto Hasil Belajar Tuntas Tidak Tuntas Jumlah Observasi Awal 10 Siswa 20 Siswa 30 Siswa Siklus I 20 Siswa 10 Siswa 30 Siswa Siklus II 28 Siswa 2 Siswa 30 Siswa

16 45 Mencermati tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dilakukan tindakan kelas siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan hasil belajar kewirausahaan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto yang mendapat nilai minimal 75 mencapai 28 orang (93%) sedangkan yang mendapat nilai di bawah 75 berjumlah 20 orang (67%). Berdasarkan data tentang hasil belajar siswa siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar kewirausahaan pada siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto. Dengan demikian hipotesis penelitian tindakan kelas yang mengatakan bahwa Jika guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka hasil belajar siswa kelas X ADP 2 SMK Negeri I Limboto dalam mata pelajaran kewirausahaan dapat ditingkatkan dapat diterima. Siswa yang belum mendapatkan nilai tuntas masih berjumlah 2 orang (7%) diberikan bimbingan khusus dengan cara menanyakan kendala-kendala yang dihadapi sehingga siswa belum mampu untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, selain itu dilakukan remedial dengan memberikan tugas pada siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha pada mata pelajaran kewirausahaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil Penelitian.. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMK Negeri Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA) Negeri Limboto yang berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota Selatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristik Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei semester genap TA. 2011/2012 yang berlokasi di SDN No. 33 Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dengan fokus penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab terdahulu telah dikemukakan bahwa penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 1 Limboto Barat Kecamatan Limboto Barat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan (PAKEM), sehingga sangat bertolak belakang bila seorang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini penulis laksanakan pada SMP Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo tepatnya pada kelas VII 1 yang jumlahnya 32 siswa yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AP 5 SMK Negeri I Gorontalo dengan jumlah siswa 34 orang dan I orang guru mitra.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. juga teman sejawat yang bertindak sebagai observer. Penelitian ini hanya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti didampingi oleh ibu Dra. Nurhayati Alie sebagai guru matematika kelas X di SMA N 3 Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh dari hasil proses belajar mengajar dengan menggunakan media Logico Piccolo sebagai upaya

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Tahap pra siklus adalah tahap dimana siklus belum dimulai. Tahap ini berupa temuan peneliti terhadap pengalaman proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam Pendidikan, kita mengenal dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan aktivitas paling penting dalam keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I dilaksanakan pada hari jumat 4 Mei 2012, sedangkan siklus II dilaksanakan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran STAD untuk meningkatkan ketrampilan siswa membuat spektrum cahaya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester III. METODE PENELITIAN A. Seting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester genap tahun pelajaran 2010-2011. Jumlah siswa pada kelas tersebut ada 32 orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 BAB IV DESKRPSI HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskrispsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto Khususnya di kelas X ADP², siklus I berlangsung pada hari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Di SMK N 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. Bone bolango, yang menjadi penelitian adalah kelas XI TKJ C yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

Oleh : Rani Risky Lakudju : S1. Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

Oleh : Rani Risky Lakudju : S1. Pendidikan Ekonomi ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 12 KOTA GORONTALO Nama Jurusan Program Studi Oleh : Rani Risky

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian SMK Batik Perbaik Purworejo terletak di Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 14 telp./fax 0275-321407, Purworejo,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN TEORI BELAJAR VAN HIELE PADA MATERI VOLUME KUBUS DAN BALOK Pembimbing I Oleh Haryaningsih Pendidikan Matematika NIM. 411 409 042 Pembimbing II Drs. Perry

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada dibawah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses yang dinamis sesuai dengan perubahan masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era informasi saat ini,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SDN 03 Tolangohula Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo yang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI AK 2 SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 32 dan guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan formal sebagai akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi. SMK ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kesadaran manusia tentang pentingnya pendidikan maka di zaman saat ini, negara kita mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Islamiyah Kota Banjarbaru. Subyek penelitian adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN EKONOMI MATERI KETENAGAKERJAAN DAN PEMBENTUKAN HARGA PASAR MELALUI METODE TUTOR SEBAYA (SISWA KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012) NASKAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTsN Aluh-Aluh Kab.Banjar.Subjek penelitian adalah siswa Kelas VII-C yang berjumlah

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di MIN Rumpiang Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, yang merupakan sebuah lembaga formal berada

Lebih terperinci

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DIKELAS X PEMASARAN SMK NEGERI I LIMBOTO Candra Hulopi 911 409 022

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN 18 BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Settingdan Karaktersistik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas mata pelajaran PKn tentang Mendeskripsikan tugas dan fungsi pemerintah pusat dan daerah dilakukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh SISWANTI A PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N KARANGPANDAN TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. memperdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui, visi, misi dan strategi pembangunan. Pendidikan nasional mempunyai visi yaitu: Terwujudnya sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kedondong Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. 3.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

Oleh: ENUNG KARNENGSIH NIP

Oleh: ENUNG KARNENGSIH NIP MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1

BAB IV DESKRPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 BAB IV DESKRPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskris Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilakukan di SMK Negeri 1 Limboto Khususnya di kelas X ADP³, siklus I berlangsung pada hari

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2)

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2) BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2) implikasi, dan 3) saran. 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dihasilkan berdasarkan temuan dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang pengaruh gaya pada gerak benda melalui metode Discovery. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi pada bab ini hanya akan difokuskan pada hasil penelitian yang berhubungan dengan hasil pengamatan proses pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Perencanaan pelaksanaan penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas III SDN 2 Tudi Kecamatan Monano Kabupaten

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 14 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Sekolah dasar Ngurensiti 02 terletak di Desa Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupetan Pati yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 F4 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 A. Tindakan Kedua (Siklus II) a. Tahap Perencanaan Kegiatan pada rancangan tindakan kedua berdasarkan atas refleksi pada siklus pertama, maka yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN. Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung 29 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah SD Negeri 2 Teluk Betung Bandar Lampung. 3.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri 5 Penengahan, Jl. Dr Sutopo No. 18, Kecamatan Tanjungkarang Pusat Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berjumlah 27 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Kota Gorontalo Profinsi Gorontalo dengan subyek penelitian adalah siswa kelas VIII.3,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VI SDN 21 Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Di SDN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sangat strategis dan mudah dijangkau untuk melaksanakan penelitian, subjek 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 7 Bonepantai, Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini disetting sebagai penelitian tindakan kelas di SMAN 3 Gorontalo Kecamatan Kota Tengah Kabupaten Gorontalo. Subjek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Bolaang Uki dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa, mengembangkan penggunaan alat-alat belajar,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. cukup tua di Kecamatan Pinogaluman, SDN 1 Dengi dibangun pada Tahun 1984.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. cukup tua di Kecamatan Pinogaluman, SDN 1 Dengi dibangun pada Tahun 1984. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SDN 1 Dengi Sekolah Dasar Negeri 1 Dengi merupakan salah satu sekolah yang sudah cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek 22 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek penelitian adalah kelas VI yang berjumlah 28 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi SMP Negeri 13 Kota Gorontalo SMP Negeri 13 Gorontalo yang beralamatkan di Jl. Poowo Kelurahan Bulotadaa Barat Kecamatan Sipatana

Lebih terperinci

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD

Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata kunci: kalimat utama dalam paragraf, STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF PADA SISWA KELAS VIIB SMP 17 AGUSTUS 1945 CLURING MENGGUNAKAN METODE STAD TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Moh. Nurman Bagus Satrio Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat luas penggunannya tanpa kita sadari semua bidang kegiatan yang dilakukan sehari-hari melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti dalam hidup, karena pendidikan mempunyai peranan penting guna kelangsungan hidup manusia. Dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SDN 4 Bone Kecamatan Bone Kabupaten Bone Bolango Provinsi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri dari laki-laki 8 orang BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Botumoito Kabupaten Boalemo, dengan jumlah siswa 20 orang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kalisari Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Siswa kelas IV berjumlah 24 siswa yang

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGISI FORMULIR MELALUI METODE LATIHAN TERBIMBING SISWA KELAS VI SDN NO.1 OTI Huzaima, Gazali, dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang 1 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang menjadi penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 23 III. METODE PENELITIAN 1.1 Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2 Sumberejo Kemiling dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENCARI KATA DAN ISTILAH. Daryuni Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SMP Negeri 3 Comal, Kab. Pemalang Abstrak Model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu dari model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri I Paguat terletak di Kecamatan Paguat dengan jarak tempuh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri I Paguat terletak di Kecamatan Paguat dengan jarak tempuh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri I Paguat terletak di Kecamatan Paguat dengan jarak tempuh kurang lebih 13

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu 50 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Siklus I 1. Implementasi Siklus I Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu pada tanggal 16 September 2014. Pembelajaran pada siklus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci