BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG"

Widya Cahyadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam kegiatan magang di PT. Ratu Oceania Raya, Penulis yang beralamatkan di Bintaro Trade Center blok C2 No.12 Sektor VII, Penulis ditempatkan di bagian Kasir selama 1 bulan dari tanggal 02 Februari sampai dengan 02 Maret Pada hari pertama memulai kegiatan magang, pengenalan lingkungan kerja merupakan suatu tahap awal yang harus dijalani sebelum proses-proses berikutnya. Dalam upaya pengenalan lingkungan kerja, Ibu Mayang Anggini selaku HRD, memperkenalkan Penulis kepada Ibu Puput Suci Ramadani selaku bagian Accounting PT. Ratu Oceania Raya dan karyawan serta staffnya layaknya karyawan baru. Setelah HRD memperkenalkan penulis kepada karyawan dan staff, penulis memasuki ruang kerja. Sebelum mengerjakan tugas-tugas yang diberikan terlebih dahulu penulis diberikan bimbingan atau cara-cara dalam mengerjakan tugas dan penulis juga diterangkan tentang kegiatankegiatan yang terdapat pada bagian Kasir. 3.2 Kegiatan Selama Magang Selama melakukan magang penulis selalu berusaha menjalin komunikasi dengan para karyawan dan pimpinan agar penulis memperoleh data-data yang ada, baik data tersebut diperoeh secara langsung melalui 29

2 30 wawancara terhadap para karyawan atau pengamatan secara langsung terhadap apa saja yang menjadi kegiatan kerja sebagai masukan penulis dalam menyusun laporan magang ini. Penulis melaksanakan kegiatan magang mulai pada hari Senin sampai dengan hari Jum at. Penulis juga masuk pada jam kerja dimulai pukul WIB sampai dengan pukul WIB dan diselingi jam istirahat pada pukul WIB sampai dengan pukul WIB. Selama masa pelaksanaan magang tersebut berlangsung, penulis mendapatkan banyak pengetahuan seperti keterampilan kerjasama yang baik dan cara berkomunikasi dalam dunia kerja yang harmonis yang mana hal tersebut tidak dapat penulis dapatkan sebelumnya dalam kegiatan perkuliahan. Penulis melakukan kegiatan magang di PT. Ratu Oceania Raya terdiri dari dua (2) kegiatan, yaitu kegiatan rutin dan kegiatan non rutin yang dilakukan penulis selama kegiatan magang berlangsung Kegiatan Rutin: 1. Membuat Faktur (Invoice) yang bertujuan sebagai bukti tagihan yang dibebankan kepada kanididat. Dimana invoice ini yang berisi rician pembayaran yang harus dibayarkan oleh kanididat. 2. Membuat Kuitansi (Receipt) yang berisi transaksi pembayaran berfungsi sebagai tanda bukti transaksi antara pihak satu dengan pihak kedua agar tidak jadi kekeliruan. 3. Mendata penerimaan kas secara manual dan komputerisasi.

3 Kegiatan Non Rutin: 1. Melakukan Scanning bukti transaksi kanididat ke komputer dan flashdisk atau USB, apabila sewaktu-waktu bukti transaksi yang asli hilang masih ada bukti transaksi yang tersimpan di komputer. 2. Menyusun bukti penerimaan kas secara urut sesuai dengan nomor urut transaksi. 3. Foto copy Travel Check List yang diperlukan, kemudian diarsipkan. 3.3 Masalah yang Ditemui Pada Unit Kerja Didalam perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil, adakalanya ditemukan kendala-kendala atau masalah yang dihadapi. Pada pelaksanaan kegiatan magang penulis di bagian Kasir melihat beberapa masalah, yaitu: 1. Masalah Keterbatasan Ruangan Masalah keterbatasan ruangan didalam perusahaan, membuat ketidak nyamanan dalam melakukan pekerjaan. Salah satu kendala dari perusahaan yang sedang berkembang ialah kurang tepatnya dalam pemilihan gedung sebagai kantor. 2. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Tenaga kerja yang dibutuhkan PT. Oceania Raya pun masih terbatas. Ini terlihat dari Penulis menemukan adanya pekerjaan

4 32 yang belum terselesaikan, sehingga pekerjaan menjadi menumpuk. Bahkan satu karyawan dapat mengerjakan beberapa jenis pekerjaaan demi terselesaikannya pekerjaan. 3. Masalah Berpakaian Karyawan Adanya beberapa karyawan perempuan yang memakai pakaian telalu minim dan tidak sopan saat bekerja. 3.4 Pembahasan Masalah Pada Unit Kerja Penyebab Masalah Pada Unit Kerja Penulis mencoba mencari tahu dan mengamati penyebab masalah, yaitu: 1. Masalah Keterbatasan Ruangan Setelah penulis mencoba memahami, sebenarnya masalah ini timbul dari kurangnya fasilitas ruangan yang ada. 2. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Terbatasnya tenaga kerja mengakibatkan menumpuknya pekerjaan. Belum lagi ini mengakibatkan tidak terorganisir sistem keuangan di perusahaan ini.

5 33 3. Masalah Berpakaian Karyawan Masalah cara berpakaian karyawan ini timbul karena kurangnya pengawasan dari pihak atasan, atau tidak ada aturan/tata tertib mengenai dress code untuk karyawan Pemecahan Masalah Pada Unit Kerja Setelah penulis mencoba memahami dan mengamati penyebab masalah, penulisan menemukan alternatif pemecahan masalah sebagai alternatif perusahaan dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut, yaitu: 1. Masalah Keterbatasan Ruangan Sebaiknya perusahaan menyediakan atau menyewa ruangan tambahan untuk para karyawan, agar karyawan merasa nyaman dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Ini semua dilakukan demi kenyamanan karyawan sehingga berpengaruh terhadap produktifitas tiap tiap karyawan. Sebagai perusahaan jasa yang sedang berkembang maka dibutuhkannya gedung yang bersifat komersil. Lagi-lagi ini dilakukan demi berkembangnya PT. Oceania Raya sebagai perusahaan yang bergerak di Indistri Perhotelan dan jasa Pelayaran untuk menjadi yang terbaik di Indonesia.

6 34 2. Masalah Tenaga Kerja yang Terbatas Demi tercapainya tujuan dari perusahaan maka tak dapat dipisahkan dari peran karyawan yang bekerja keras. Maka tercukupinya Tenaga Kerja menjadi jawaban dari permasalahan di PT. Oceania Raya yang saat ini masih kurang dalam hal jumlah tenaga kerjanya. Dalam beberapa waktu dekat ini alangkah baiknya bila perusahaan melakukan open reqruitmen untuk menjadi karyawan di PT. Oceania Raya demi keberlangsungan perusahaan dan kemajuan perusahaan sesuai dengan impian dan tujuannya. Apabila kendala dana, reqruitmen karyawan secara Part Time yang bertugas untuk pekerjaan yang Over Load 3. Masalah Berpakaian Karyawan Membuat kan seragam untuk karyawan atau jika tidak bisa membuat seragam sebaiknya pimpinan perusahaan membuat peraturan atau tata tertib cara berpakaian (DressCode) saat bekerja. Dan apabila karyawan masih melakukan hal yang sama maka pimpinan perusahaan harus memberikan teguran pada karyawan tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Pada Lingkungan Kerja Sebelum penulis melakukan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Ratu