BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. No. 12 Sektor VII Bintaro Jaya Tangerang dan dikelola oleh tim yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha PT.Ratu Oceania Raya adalah sebuah perusahaan swasta berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang berlokasi di Bintaro Trade Center Blok C2 No. 12 Sektor VII Bintaro Jaya Tangerang dan dikelola oleh tim yang berasal dari Indonesia dan Inggris yang unggul dalam bidang pemberdayaan Sumber Daya Manusia.. PT. Ratu Oceania Raya didirikan pada tanggal 1 Oktober 2007 oleh Bapak Deddy Herfiandi, seseorang yang berpengalaman lama didalam kedua bidang yaitu cruise line dan industri perhotelan. Bapak Dedy Herfiandi telah bekerja untuk banyak hotel yang terkemuka di Indonesa, termasuk Sheraton dan Hilton, dimana ia memegang posisi senior manajemen di departemen makanan dan minuman. PT. Ratu Oceania Raya merupakan perusahaan penyedia tenaga kerja kapal pesiar dan konsultan bagi perusahaan kapal komersil yang telah berstandar internasional (ISO 9001:2008).

2 Bidang Usaha PT. Ratu Oceania Raya merupakan perusahaan bidang hospitality penyedia tenaga kerja professional bidang kuliner, perhotelan dan kelautan untuk industri kapal pesiar dan perhotelan di seluruh dunia dengan beberapa merk industri kapal pesiar yang paling bergengsi. PT. Ratu Oceania Raya telah menempatkan lebih dari 1000 kandidat per tahun untuk berbagai perusahaan kapal pesiar dan memproses keberangkatan kembali bagi seluruh kandidat dengan status re-hire dengan perpanjangan kontrak kerjanya. PT.Ratu Oceania Raya bergerak dalam hal jasa yaitu merekrut para kandidat yang akan bekerja di kapal pesiar dan perhotelan diseluruh dunia untuk berbagai macam posisi seperti chef, pastry, kitchen cleaners, houskeeping cleaners, dan lain-lain. PT. Ratu Oceania Raya telah muncul sebagai agen penyedia tenaga profesional pilihan di Indonesia. Dedikasi PT.Ratu Oceania Raya untuk beroperasi secara etis dan memiliki kebijakan untuk mempertahankan prosedur aplikasi bebas biaya untuk kandidat, telah memungkinkan PT.Ratu Oceania Raya untuk menjaga dengan kuat kualitas pelaut dari semua jajaran yang siap untuk bertugas. PT.Ratu Oceania Raya berusaha memberikan layanan yang efesien dan didukung oleh kemampuan yang dimiliki para karyawan yang sudah berepengalaman di industri ini. Para kandidat yang akan bergabung telah melalui berbagai tahapan seleksi yang cukup ketat dan telah melalui proses pre screened oleh tim

3 rekrutmen, dan telah disetujui untuk berbagai lowongan berdasarkan kriteria berikut : 1) Umur calon kandidat minimal 21 tahun waktu melamar pekerjaan sebagai pelaut, karena sesuai peraturan IMO ( Internasional Maritime Organisation). 2) Mempunyai kemampuan berbicara dalam Bahasa Inggris dengan baik, aktif dan komunikatif, ada nilai tambah bagi yang telah memiliki sertifikat Marlins Test dengan nilai minimum 75. 3) Mempunyai Pengalaman di hotel bintang lima atau empat rata-rata selama 2 tahun, atau lulusan sekolah perhotelan dengan jurusan khusus seperti, kitchen, culinary, tata boga, food&baverage service, house keeping, front office, lebih specific lagi pastry, pantry, butchery, bakery dan kitchen artist. 4) Berperilaku baik, sopan dan ramah serta dapat bergaul dengan orang lain, respect terhadap perbedaan kewarganegaraan, perbedaan budaya, adat istiadat, warna kulit, suku, agama dan latar belakang sosial. 5) Berbadan sehat dan tidak sedang berurusan dengan pihak berwajib, baik secara sosial, kriminal, keamanan, ataupun urusan politik.

4 Perkembangan Usaha PT. Ratu Oceania Raya merupakan perusaahaan yang bergerak dibidang jasa yang menghasilkan sumber daya manusia di bidang kapal pesiar dan perhotelan di seluruh dunia. Pada awal berdirinya 1 Oktober 2007 PT. Ratu Oceania Raya didirikan hanya di satu kota yaitu di Jakarta, dan menjadi kantor pusat, namun pada perkembangannya PT. Ratu Oceania Raya berhasil membuka cabang-cabang baru di kota-kota besar seperti di Bali, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, dan Kuala Lumpur. Pada bulan januari tahun 2009 PT. Ratu Oceania Raya sangat bangga menyambut Mr. Sean Carwithen asli Inggris sebagai CEO baru. Sean telah memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman di industri perhotealan, dengan lebih dari 19 tahun waktu itu difokuskan murni dalam sektor jalur pelayaran. PT. Ratu Oceania Raya merupakan perusahaan jasa,namun pada saat perekrutan kandidat untuk bergabung dan bekerja di kapal pesiar diseluruh dunia PT. Ratu Oceania Raya tidak memungut biaya atau bayaran, karena PT. Ratu Oceania Raya bermitra dengan berbagai macam jalur pelayaran internasional seperti Royal Caribbean International, Celebrity dan Azamara Cruises, Oseania dan Bupati Seven Seas Cruises di bawah Apollo Group plus Disney Cruise Lines, P & O dan Viking Cruises. PT. Ratu Oceania Raya juga menyediakan kandidat individu ke Turki, dalam sektor perhotelan, sehingga dengan bermitra seperti itu maka PT.

5 Ratu Oceania Raya memperoleh pendapatan dari perusahaan kapal pesiar yang menjadi mitra bisnisnya dihitung dari jumlah kandidat yang dikirimkan ke kapal pesiar dan hotel tersebut. PT. Ratu Oceania Raya memiliki target setiap bulan berapa banyak kandidat yang akan dipekerjakan dikapal pesiar. Untuk kantor pusat di Jakarta dan kantor cabang di Bali pada tahun 2008 PT. Ratu Oceania Raya telah mengirimkan 600 orang kandidat yang akan bekerja dikapal pesiar. Perkembangan usaha PT. Ratu Oceania Raya sangat baik dari tahun ketahun. Pada tahun 2009 kantor pusat Jakarta dan kantor cabang Bali memiliki jumlah kandidat yang akan bekerja dikapal pesiar lebih banyak yaitu sebanyak 1200 orang kandidat. Ditahun berikutnya pada tahun 2010 peningkatan kandidat yang akan bekerja dikapal pesiar sangat baik yaitu sebanyak 1800 orang kandidat, dan semakin meningkat di tahun 2011 dan 2012, namun pada tahun 2013 mengalami Penurunan,di tahun 2012 berhasil mengirimkan kandidat 2500 orang kandidat sedangkan di tahun 2013 hanya mengirimkan 2300 orang kandidat. Pada tahun 2014 kantor pusat Jakarta memiliki target untuk mengirimkan kandidat sebanyak 600 orang kandidat, dan target itupun tercapai bahkan melebihi yang ditargetkan yaitu sebanyak 660 orang kandidat.

6 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja Tujuan Unit Kerja Ketika penulis melakukan praktek kerja pada PT.Ratu Oceania Raya pada bagian processing yang mempunyai tujuan : 1. Mengetahui semua biaya yang harus dikeluarkan kandidat untuk pembuatan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dan biaya tiket pesawat untuk keberangkatan. Tujuannya agar para kandidat mendapatkan informasi berapa besar biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan tiket pesawat keberangkatan dan dokumen yang dibutuhkan agar dapat bekerja dikapal pesiar, seperti visa, passport, buku pelaut dan lain-lain. 2. Mengetahui pendapatan perusahaan dari tiket dan pembuatan dokumen yang akan dikeluarkan untuk keberangkatan para kandidat. Serta mengetahui berapa banyak kandidat yang diberangkatkan setiap harinya dan berapa pendapatan perusahaan dari kandidat yang diberangkatakn tersebut setiap harinya. 3. Membuat, memproses semua dokumen yang dibutuhkan para kandidat serta memeriksa dan memastikan semua kelengkapan dokumen para kandidat yang akan bekerja dikapal pesiar.

7 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Pada bagian ruang lingkup unit kerja, penulis akan menjelaskan tentang ruang lingkup pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bagian processing di PT. Ratu Oceania Raya seperti : 1. Memproses dan menginput dokumen para kandidat kedalam sistem untuk menghasilkan sebuah surat kontrak kerja antara si kandidat dengan perusahaan kapal pesiar dimana tempat kandidat itu bekerja yang disebut letter of employment. 2. Mengetahui dan segera menginformasikan jadwal kandidat kapan mulai bekerja dan berangkat ke kapal pesiar. 3. Menerima pemabayaran biaya-biaya yang harus dikeluarkan kandidat untuk membuat dokumen-dokumen dan pembayaran tiket untuk keberangkatan kandidat. 4. Melakukan pembukuan pendapatan perusahaan dari pembutan dokumen para kandidat,tiket yang dterbitkan untuk keberangkatan kandidat, dan berapa banyak setiap harinya kandidat yang diberangkatkan serta pendapatan perusahaan setiap harinya dari keberangkatan tersebut. 5. Menyimpan atau mengarsipkan semua dokumen, catatan, atau bukti transaksi para kandidat.

8 Adapun bagian-bagian yang terdapat dalam ruang lingkup unit kerja processing sebagai berikut : 1) Kepala bagian processing Menduduki jabatan tertinggi dalam bagian processing, bertanggung jawab secara meyeluruh atas berlangsungnya kegiatan processing dalam perusahaan, mengkordinasikan semua kegiatan processing secara umum mulai dari mengetahui jadwal keberangkatan para kandidat, memproses dokumen sampai dikeluarkan kontrak kerja yang disebut letter of employment si kandidat dengan perusahaan kapal pesiar tersebut. 2) Bagian pembuatan dokumen Mengurus semua pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan para kandidat seperti passport, visa, buku pelaut, dan lain-lain. 3) Bagian Administrasi Membuat rincian biaya-biaya untuk pembuatan dokumen dan tiket keberangkatan kandidat sekaliigus menerima pembayaran atas biaya-biaya tersebut yang harus disetorkan ke kasir. Melakukan pembukuan mengenai pendapatan yang diperoleh dari pembuatan dokumen, tiket yang diterbitkan dan fee/komisi dari keberangkatan kandidat yang diperoleh dari kapal pesiar. Menyimpan dan mengarsipkan semua dokumen, catatan atau bukti transaksi para kandidat. Selain itu bagian ini juga menginput dokumen kedalam sistem dan membuat surat jalan.

9 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain Dalam dunia kerja kita dituntut untuk menjalin suatu hubungan kerja yang baik antara unit kerja yang satu dengan yang lainnya. Karena adanya hubungan kerja yang baik maka kegiatan operasi perusahaan juga berjalan dengan baik. Dalam suatu perusahaan juga hubungan antara satu unit kerja dengan unit kerja lain tidak dapat terpisahkan. Pada perusahaan ini unit kerja bagian processing berhubungan dengan unit kerja lain : 1. Bagian Recruiting Tugasnya menerima pendaftaran untuk calon kandidat,selanjutnya menginterview para calon kandidat yang akan bekerja di kapal pesiar apakah calon kandidat tersebut termasuk dalam krriteria yang ditentukan atau tidak. 2. Bagian Schedulling Tugasnya menentukan jadwal kapan calon kandidat mulai bekrja di kapal pesiar. 3. Bagian Kasir Bagian yang berhubungan dengan keuangan yaitu bertugas untuk menerima uang pembayaran pembuatan dokumen, pembayaran tiket, selain itu bertugas mengelola koperasi karyawan, pembayaran pajak dan semua pengeluaran perusahaan.

10 1.4 Tujuan Magang dan Penulisan Laporan Tujuan Magang Adapun tujuan dari magang yang dilakukan oleh penulis adalah : 1. Penulis dapat mengetahui bagaimana siklus pendapatan yang terjadi di sebuah perusahaan, dalam hal ini siklus pendapatan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dimana tempat penulis melakukan praktek kerja magang. 2. Mengetahui bagaimana pembukuan PT. Ratu Oceania raya mengenai pendapatan yang diperolehnya dan mengetahui sumber-sumber penerimaan pendapatan PT.Ratu Oceania Raya serta bagaimana proses penerimaan tersebut dicatat. 3. Meningkatkan pengetahuan pada proses penjualan jasa sesuai dengan apa yang dikerjakan penulis di tempat praktek kerja magang. 4. Dapat mengetahui dan memberikan pelajaran kepada penulis bahwa setiap perusahaan dalam menjalankan usahannya akan mengalami kerugiaan atas penjualannya dan penulis mendapatkan informasi bagaimana perusahaan menanggulangi kerugian tersebut. 5. Penulis mendapatkan pengetahuan baru tentang bagaimana prosedur seseorang untuk dapat bekerja di sebuah kapal pesiar.

11 Tujuan Penulisan Laporan Adapun tujuan penulisan laporan yang telah disusun oleh penulis adalah: 1. Merupakan salah satu syarat untuk menempuh kelulusan dalam program Diploma III Akuntani yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kesesuaian teori dan praktek yang dikerjakan selama melakukan magang yang dituangkan dalam bentuk penulisan laporan 3. Melatih penulis untuk menuliskan pengalamannya dalam kegiatan magang yang dikaitkan dan dipadukan dengan konsep-konsep teori yang telah diserap selama perkuliahan. 4. Melatih disiplin dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang telah diberikan. 5. Menyeimbangkan antara kemampuan komunikasi secara lisan dengan keterampilan komunikasi secara tulisan.