BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

Transkripsi

1 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahada Alat Peelitia BahaPeelitia Baha yag diguaka dalam peelitia adalah sebagai berikut : 1. Feses sapi potog 2. Batubara subbitumious 3. NaCl Fisiologis 4. Laruta mieral I - K 2 HPO 4 0,6 gram - Aquades 100 ml 5. Laruta mieral II - NaCl 1,2 gram - (NH 4 ) 2 SO 4 1,2 gram - KH 2 PO 4 0,6 gram - CaOCl 2 0,12 gram - MgSO 4.7H 2 O 0,25 gram - Aquades 100 ml 6. Laruta pegecer - Laruta mieral I 7,5 ml - Laruta mieral II 7,5 ml - Cysteie-HCl. H 2 O 0,05 gram - Na 2 CO 3 0,3 gram - Laruta Resazuri 0,1% 0,1 ml

2 21 - Aquades 100 ml 7. Media utuk Metaogeesis - Caira isi rume 30 ml - KH 2 PO 4 0,05 grram - K 2 HPO 4 0,05 gram - NaCl 0,01 gram - (NH4)2SO4 0,05 gram - MgSO4 0,05 gram - CaOCl2 0,01 gram - Resazuri 0,1% 0,1 ml - NaHCO3 0,5 gram - Cystei-HCl.H2O 0,03 gram - Na2CO3 8% 5,0 ml - Aquades 65 ml 8. Gas CO 2 9. Mix gas ( H 2 20% da CO 2 80% ) Alat Peelitia Alat yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut: 1. Plastik, berfugsi utuk pegambila sampel feses sapi potog. 2. Ember, berfugsi utuk meampug caira isi rume. 3. Kai kasa, berfugsi utuk meyarig caira isi rume. 4. Setrifugasi, berfugsi utuk memisahka padata da caira. 5. Autoktaf, berfugsi utuk sterilisasi baha da media peelitia. 6. Syrige, berfugsi utuk memidahka caira rume yag aka masuk kedalam setrifugasi, pegambila gas utuk GC-14A, pegambila

3 22 sampel utuk spektrofotometer, ijeksi kultur bakteri ke dalam batubara subbitumious pegecera da peaama kultur bakteri. 7. Botol Scott, berfugsi utuk meyimpa laruta resazuri 0,1%, laruta mieral I da laruta mieral II, meyimpa caira rume da media 8. Erlemeyer, berfugsi utuk meampug laruta pegecer. 9. Mikro pipet, berfugsi utuk pegambila laruta pegecera ke dalam tabug pegecer 10-1 sampai Ove, berfugsi utuk sterilisasi peralata peelitia. 11. Tempat air, utuk meyimpa air yag aka diguaka dalam peelitia. 12. Timbaga aalitik, berfugsi utuk meimbag sampel da baha yag aka diguaka. 13. Tabug pegecer, berfugsi utuk megecerka isolat bakteri. 14. Tabug Hugate, berpugsi utuk mereaksika isolat bakteri, batubara subbitumious da media. 15. Kertas label, berfugsi utuk member label sampel. 16. Coolig box, berfugsi utuk tempat membawa sampeldalam meguji spektrofotometer. 17. Rak tabug reaksi, berfugsi utuk meyimpa tabug reaksi. 18. Kuvet, berfugsi utuk meampug sampel yag aka masuk ke dalam spektrofotometer. 19. Veoject, berfugsi utuk meampug gas yag aka diaalisis GC- 14A.

4 Parafilm, berfugsi utuk merekatka kembali sampel yag telah diamati. 21. Satu set gas, berfugsi utuk pembebasa oksige 22. Spektrofotometer, berfugsi utuk megaalisis kekeruha laruta dalam pegamata pertumbuha total bakteri. 23. GC-14A, berfugsi utuk megaalisis gas dalam sampel Prosedur Peelitia Persiapa Peelitia 1. Sterilisasi peralata peelitia - Mecuci terlebih dahulu semua alat yag aka diguaka dega megguaka sulight. - Memasukka alat-alat yag aka disterilisasi ke dalam ove. - Membugkus megguaka kertas utuk alat-alat yag telah disterilisasi. 2. Persiapa caira isi rume utuk media - Caira isi rume dimabil dari RPH sapi potog Tajugsari pada pukul WIB. - Caira isi rume di sarig dega kai kasa 5 lapis kemudia ditampug di dalam ember. - Caira isi rume dibawa ke laboratorium aotekologi da disarig kembali dega kai kasa 5 lapis. - Caira isi rume di tuagka ke dalam botol scott 500 ml kemudia di sterilisasi ke dalam autoklaf pada suhu 121 o C tekaa 1 atm selama 20 meit.

5 24 - Caira isi rume di setrifugasi sebayak rpm selama 20 meit pada suhu 4 o C. 3. Pegambila sampel - Feses sapi potog dimasuka kedalam plastik yag diambil dari peteraka rakyat daerah Jatiagor. - Batubara jeis subbitumious diambil dari desa Libur Didig, Kabupate Paser, Kalimata Timur. Cotoh batubara diambil dari Formasi Pamalua. 4. Laruta Pegecera (Bryat ad Burkey, 1953) - Mecampurka pegecer mieral I 7,5 ml, pegecer mieral II7,5 ml, sistei-hcl.h 2 O 0,05 gram, Na 2 CO 3 0,3 gram, resazuri 0,1% (0,1 gram resazuri + 99,9 ml aquades) da aquades 100 mlke dalamerlemeyer di atas hot plateda disterilisasi dalam autoklaf151 lb (121 o C) selama 20 meit. - Setelah dimasuka ke dalam autoklaf, meutup botol segera dega karet steril da medigikaya higga temperatur o C kemudia membebaska O 2 sampai idikator resazuri berubah wara dari pik mejadi wara beig. 5. Kulturasi bakteri feses sapi potog 1) Metode aaerobik (Hugate, 1995) Meghilagka O 2 dari media da laruta pegecer.media da laruta yag lai dipaaska sampai idikator rasazuri berubah wara dari merah muda mejadi tapa wara. Setelah dipaaska, media atau laruta yag lai tetap pada kodisi suhu o C.

6 25 2) Pegecera Sampel Aaerobik (Bryat da Burkey, 1953) - Persiapa laruta : mecampurka laruta mieral, Cysteie-HCl, Na 2 CO 3, laruta resazuri, da air destilasi. - Meempatkaya pada setiap botol pegecer da disterilisasi dalamautoklaf dega 151 lbs (121 o C) selama 20 meit. Setelah autoklaf selesai, setiap botol pembebasao 2 dega mix gas sampai laruta resazuri berubah wara. Kemudia setiap botol ditutup secepatya dega butyl rubber stopper. Disimpa dalam suhu ruag sebelum diguaka. - Prosedur pegecera sampel : sebayak 45 ml laruta NaCl fisiologis sebagai pegecer aaerobikdicampurkadegaditambahka 5 gram feses pada tabug. Pegecera sampel feses disimpa selama 5 meit. Sampel kemudia diecerka pada10-1, 10-2, 10-3 da 10-4 laruta pegecer. 3) Preparasi pegguaa media - Meuagka caira isi rume, KH 2 PO 4, K 2 HPO 4, NaCl, (NH 4 ) 2 SO 4, MgSO 4, CaOCl 2, resazuri 0,1%, NaHCO 3, Aquades, Cystei-HCl.H 2 O da NaHCO 3 8% ke dalam tabug scott 500 ml. - Meutup tabug dega peutup karet. - Mesterilisasi media dalamautoklaf dega tekaa 15 lbs (121 o C) selama 20 meit.

7 26 - Setelah disterilisasi, medigika medium pada tempat yag berisika air pada suhu 45 sampai 50 o C - Megaliri mix gas ke dalammedia. - Medium yag ada pada tabug dihomogeka da ditrasfer secara aseptik ke tabug Hugate yagbebas O 2 da ditutup dega peutup karet butyl yag steril Pelaksaaa Peelitia Prosedur peaama kultur bakteri 1. Batubara subbitumious berukura 1 x 1 x 1 cm sebayak 2 buah dimasuka ke dalam tabug Hugate yag telah berisi media 30 ml berjumlah 3 tabug. 2. Ijeksi isolat bakteri pada pegecera 10-2, 10-3, ,6 ml ke dalam tabug Hugate. 3. Pembebasa oksige dega megguaka mix gas. 4. Tabug Hugate segera ditutup rapat dega parafilm. 5. Megambilsampel dari tabug Hugate dega ijeksi utuk meguji pertumbuha total bakteri dega Spektrofotometerda Gas Chromatography (GC-14A)pada hari ke - 2, 5, 10, da 14 hari. Prosedur pegguaa Spektrofotometer 1. Meyiapka spektrofotometer dega pajag gelombag 600 m. 2. Meyiapka blako (medium) da sampelkultur (biaka cair) masig-masig 2 ml ke dalam kuvet steril. 3. Memutarspektrofotometer 4. Mecatat hasil absorbasi dari spektrofotometer Prosedur pegguaa GC-14A

8 27 1. Meyalaka GC-14A da megatur seluruh kompoe higga sampel sebayak 1 μl siap diijeksika da siap ruig. 2. Megatur tampila aalisis. 3. Data sampel diisika atau diteka sample logipada moitor sambil meuggu GC-14A pada moitor pada kodisi Ready. 4. Meeka tombol start pada moitor, sehigga automatic ijector membersihka syrige sesuai settig, kemudia sampel sebayak 1 μl diijeksika ke dalam autoijector tipe AOC-20i shimadzu. 5. Selama settig waktu awal atau bila grafik sudah meujukka sedikit datar aalisis GC dapat dihetika dega meeka tombol stop pada moitor. 6. Pucak grafik diidetifikasi pada tiap waktu retesi dari pucak awal sampai pucak akhir da dicocokka dega refereces pada program GC-14A teka similary search. Hasil idetifikasi aka meujukka kompoe yag palig mirip dari beberapa kompoe dari bobot molekul serta tiggi ites peak da yag teratas adalah yag palig medekati. 7. GC-14A dimatika Metode Peelitia Peelitia ii dilakuka secara eksperimetal.metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah eksploratif dega pejabara secara deskriptif.peelitia ii megguaka 3 macam perlakua degapegulaga3 kali, sehigga diperoleh 9uit sampel percobaa.berikut perlakua yag diberika adalah: P2 = Batubarasubbitumious+ isolat bakteri feses pegecera 10-2

9 28 P3 = Batubarasubbitumious+ isolat bakteri feses pegecera10-3 P4 = Batubarasubbitumious+ isolat bakteri feses pegecera 10-4 Ulaga Perlakua 1 P2 P3 P4 2 P3 P2 P4 3 P3 P4 P2 Ilustrasi 5. Tata Letak Percobaa Data prooduksi gas da pertumbuha bakteri yag diperoleh diaalisis dega rumus yag dikemukaka Sudjaa (1996), yaitu : 1. Rata-rata (x ) Keteraga : x i x N x = i=0 x i = Jumlah bakteri atau gas = Rata-rata jumlah bakteri atau gas = Jumlah sampel yag diteliti 2. Varia(s 2 ) Keteraga : s 2 = i=0(x i x ) 2 1 S 2 x i x = Varia = Jumlah bakteri atau gas = Rata-rata jumlah bakteri atau gas = Jumlah sampel yag diteliti 3. Simpaga Baku (S) Keteraga : S x i x (x i x ) 2 S = 1 = Simpaga baku = Jumlah bakteri atau gas = Rata-rata jumlah bakteri atau gas = Jumlah sampel yag diteliti

10 29 4. Koefisie Variasi (KV) KV = s x X 100% Keteraga : KV S x = Koefisie Variasi = Simpaga baku = Rata-rata sampel jumlah bakteri atau gas 5. Meaksir Rata-rata Simpaga baku tidak diketahui da populasi berdistribusi ormal s x t p. < μ < x + t s p. Keteraga : x = Rata-rata sampel jumlah bakteri atau gas s = Simpaga baku t = Nilai t (daftar distribusi sampel) p = ½ (1 + γ) = Jumlah sampel yag diteliti μ = Taksira rata-rata s x t p. = Batas bawah kepercayaa s x + t p. = Batas atas kepercayaa

11 Peubah yag Diamati Peubah yag diamati adalah sebagai berikut: 1. Pertumbuha totalbakteri aaerob dega megguaka spektrofotometer. 2. Produksi gas dega megguaka GC-14A.