P U T U S A N. Nomor : 93 / Pdt.G / 2011 /PA.Sgr

Transkripsi

1 SALINAN P U T U S A N Nomor : 93 / Pdt.G / 2011 /PA.Sgr DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Singaraja yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah mejatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara Cerai Talak antara : PEMOHON umur 31 tahun, Agama Islam, pekerjaan Pedagang, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, selanjutnya disebut PEMOHON ; ---- M e l a w a n TERMOHON, umur 30 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal semula di Kabupaten Buleleng, sekarang tidak diketahui alamatnya dengan jelas dan pasti di wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut TERMOHON ; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca semua surat-surat dalam perkara ini ; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan para saksi dipersidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dengan surat permohonannya tertanggal 16 Nopember 2011 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Singaraja, tanggal 16 Nopember 2011 Nomor : 93/Pdt.G/2011/PA.Sgr, yang selengkapnya sebagai berikut : Bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami istri sah yang telah menikah secara syari at Islam pada tanggal 16 September 2003 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama. Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep, sebagaimana Kutipan Akta Nikah;

2 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal dirumah orang tua Pemohon di Sumenep selama kurang lebih 5 (lima) bulan, kemudian pindah dan kos di Kabupaten Buleleng selama kurang lebih 7 (Tujuh) tahun; Bahwa selama dalam pernikahan tersebut antara Pemohon dan Termohon hidup rukun dan harmonis telah burhubungan sebagaimana layaknya suami istri dan telah dikaruniai seorang anak bernama : ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON, perempuan, lahir tanggal 4 Maret 2004 ( umur 7 tahun 8 bulan) saat ini anak tersebut dalam asuhan orang tua Termohon; Bahwa semula rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak tahun 2010 yang lalu mulai goyah, antara Pemohon dan Termohon mulai tidak harmonis serta terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan antara lain : karena Termohon tidak mau mendengar nasehat Pemohon untuk tidak bergaul dengan teman-teman Termohon yang bekerja di Kafe, jika Pemohon menasehati Termohon, Termohon marah-marah dan selalu mengatakan ingin bercerai dari Pemohon; Bahwa, akibat perselisihan tersebut pada tahun 2010 yang lalu Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan Pemohon juga sudah berulang kali menjemput Termohon untuk kembali ke rumah, namun Termohon tetap tidak mau dan sampai saat ini antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pisah tempat tinggal kurang lebih selama 1 (satu) tahun secara terus menerus; Bahwa Pemohon sudah berusaha untuk menasehati Termohon untuk tetap membina rumah tangganya secara baik dengan harapan Termohon mau merubah sikapnya, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa tampaknya rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sangat sulit untuk dipertahankan lagi, oleh karena itu Pemohon bermaksud akan mentalak Termohon; - Bahwa berdasarkan alasan / dalil-dalil tersebut diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Singaraja Cq. Majelis Hakim agar berkenan memanggil dan 2

3 memeriksa Para Pihak, memeriksa, mengadili dan selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj I terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja ;- 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum; SUBSIDER Atau apabila Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya Bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan untuk itu Pemohon datang menghadap untuk dan atas namanya sendiri sedangkan Termohon tidak datang menghadap dan berdasarkan keterangan Pemohon di persidangan serta berita acara pemanggilan dengan Relaas Nomor 93/Pdt.G/2011/PA. Sgr. tanggal 24 Nopember 2011 Pemohon menyatakan bahwa Termohon sekarang tidak bertempat tinggal dialamat tersebut dan tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti, sehingga karenanya Majelis Hakim menyatakan bahwa dalam perkara ini Termohon harus dipanggil sesuai dengan ketentuan pasal 27 Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975; Menimbang, bahwa selanjutnya Termohon telah dipanggil secara sah dan patut sebanyak 2 (dua) kali melalui RRI Singaraja yaitu pertama dilaksanakan pada tanggal 09 Desember 2011 dan panggilan kedua dilaksanakan pada tanggal 09 Januari 2012 dimana Termohon tetap tidak hadir dipersidangan dan ketidakhadirannya tersebut tanpa alasan yang dapat dibenarkan secara hukum sehingga perkara ini diperiksa tanpa hadirnya Termohon; Bahwa didepan persidangan Ketua Majelis Hakim menyatakan bahwa perkara ini tidak layak untuk ditempuh mediasi dikarenakan Termohon tidak pernah hadir dipersidangan dan Majelis Hakim telah mengupayakan damai pihak dengan memberi nasehat kepada Pemohon agar bersabar menunggu kedatangan Termohon demi utuhnya 3

4 rumah tangga Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil dimana Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya. Kemudian dibacakanlah surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya tersebut, Pemohon mengajukan bukti surat berupa : Fotocopi Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep tanggal 16 September 2003 bermaterai cukup dan cocok dengan Aslinya, selanjutnya ditandai (P. 1) ; Fotocopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang dikeluarkan Kantor Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, bermaterai cukup dan cocok dengan aslinya, selanjutnya ditandai dengan (P.2); Bahwa selain bukti surat tersebut di atas, Pemohon juga menghadirkan saksi-saksi, atas pertanyaan Ketua Majelis mengaku bernama : SAKSI 1, umur 38 tahun, Agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di Kabupaten Buleleng, setelah disumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal Pemohon sebagai saudara sepupu dua kali karena Nenek saksi bersaudara dengan Ayah Pemohon; Bahwa saksi juga kenal dengan Termohon sejak Pemohon dan Termohon menikah; Bahwa, saksi juga tinggal bertetangga kost dengan Pemohon dan Termohon; Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang sekarang diasuh orang tua Termohon; Bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Pemohon dan Termohon baikbaik saja, akan tetapi sudah kurang lebih 2 tahun terakhir ini Pemohon dan 4

5 Termohon hidup saling berpisah yang sebelumnya saksi melihat sendiri terjadi pertengkaran dan percekcokan; Bahwa, penyebab terjadinya pertengkaran tersebut saksi tidak mengetahui; Bahwa, setelah terjadi pertengkaran tersebut Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan tidak diketahui kemana kepergian dan keberadaannya sekarang; Bahwa, selama hidup berpisah tersebut Pemohon pernah mencari keberadaan Termohon melalui keluarga dan teman-teman Termohon, namun tidak diketemukan; Bahwa, selama berpisah tersebut saksi tidak mengetahui Termohon pulang atau komunikasi dengan Pemohon; Bahwa, saksi sebagai keluarga yang juga bertetangga pernah memberi nasehat kepada Pemohon agar bersabar menunggu kedatangan Termohon, namun tidak berhasil dimana Pemohon menyatakan sudah tidak mau lagi menunggu Termohon yang tidak diketahui keberadaannya tersebut dan saksi menyerahkan sepenuhnya kepada Pemohon; SAKSI 2, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang Sayur, tempat tinggal Banjar Dinas Tegalsari Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, setelah bersumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon karena saksi adalah sepupu dua kali dengan Pemohon; Bahwa, saksi kenal dengan Termohon sejak Termohon menikah dengan Pemohon.; Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan Termohon adalah suami istri sah dan telah dikaruniai seorang anak perempuan yang sekarang diasuh orang tua Termohon; Bahwa, saksi mengetahui semula rumah tangga Pemohon dan Termohon baikbaik saja, akan tetapi sudah kurang lebih 2 tahun terakhir ini Pemohon dan Termohon hidup saling berpisah;

6 - Bahwa, perpisahan tersebut terjadi dimana Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan tidak diketahui kemana kepergian dan keberadaannya sekarang; Bahwa, saksi diberitahu oleh Pemohon, bahwa Pemohon pernah mencari keberadaan Termohon melalui keluarga dan teman-teman Termohon, namun tidak diketemukan; Bahwa, selama berpisah tersebut saksi tidak mengetahui Termohon pulang atau komunikasi dengan Pemohon; Bahwa, saksi sebagai keluarga dekat pernah memberi nasehat kepada Pemohon agar bersabar menunggu kedatangan Termohon, namun tidak berhasil dimana Pemohon menyatakan sudah tidak mau lagi menunggu Termohon yang tidak diketahui keberadaannya tersebut dan saksi menyerahkan sepenuhnya kepada Pemohon; Bahwa, terhadap keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon membenarkan dan menyatakan tidak keberatan serta menerimanya; Bahwa atas pertanyaan Ketua Majelis, Pemohon merasa telah cukup dan tidak akan memberikan keterangan atau bukti apapun dan menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap melanjutkan perkaranya dan selanjutnya mohon putusan ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini maka ditunjuk berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan tersebut di atas Menimbang, bahwa sebelum tahap pemeriksaan perkara ini dilanjutkan sesuai dengan Pasal 154 Rbg. Jo. Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2008, maka pihak beperkara terlebih dahulu diharuskan menjalani proses mediasi ;

7 Menimbang, bahwa terhadap proses mediasi majelis hakim berpendapat bahwa perkara ini dinyatakan tidak layak untuk dimediasi karena Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan meskipun Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut serta ketidakhadiran Tergugat tidak disebabkan sesuatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan apakah Pemohon menurut hukum dibenarkan bercerai dengan Termohon, Majelis Hakim terlebih dahulu perlu mempertimbangkan hubungan hukum Pemohon dan Termohon serta di hubungkan dengan bukti P-1; Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan Pemohon yang diperkuat bukti P-1 dan keterangan saksi-saksi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2. yang diajukan Pemohon, maka telah terbukti bahwa Pemohon adalah penduduk wilayah Kabupaten Buleleng dan masuk yurisdiksi Pengadilan Agama Singaraja sehingga karenanya Pengadilan Agama Singaraja berwenang untuk memeriksa dan mengadili serta memutus perkara ini; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan pihak dengan memberi nasehat kepada Pemohon untuk mengurungkan niatnya bercerai dengan Termohon sebagaimana di amanatkan Pasal 82 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, akan tetapi tidak berhasil dimana Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya ; Menimbang, bahwa karena ternyata Termohon telah dipanggil secara sah dan patut sebanyak 2 (dua) kali melalui mass media, namun Termohon tidak menghadap dipersidangan dan tidak ternyata pula bahwa tidak hadirnya itu disebabkan karena suatu halangan yang sah menurut hukum serta permohonan Pemohon tersebut tidak melawan hukum dan beralasan, maka oleh karenanya Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut akan tetapi tidak datang menghadap haruslah dinyatakan tidak hadir dan permohonan tersebut harus diperiksa dengan tanpa hadirnya Termohon atau Verstek sebagaimana ketentuan pasal 149 R.Bg. dan ketentuan tersebut relevant dengan ibarat 7

8 dari Kitab Al-Anwar Juz II halaman 149 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis yang berbunyi : وان تع ذر احضاره لت واريه اوتع ززه جازسم اع الدع وى والح كم عل يه Artinya : Dan apabila (Tergugat) berhalangan hadir karena bersembunyi atau enggan, maka diperbolehkan memeriksa suatu gugatan berikut bukti-buktinya, dan memberi putusan atas gugatan tersebut ; Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud ketentuan pasal 22 ayat (2) PP. No 9 tahun 1975 jo pasal 76 ayat (1) UU No. 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang No. 3 Tahun 2006 dan diubah yang kedua kali dengan Undang Undang No. 50 tahun 2009, Majelis Hakim telah mendengar keterangan para saksi masing-masing bernama SAKSI 1, yaitu saksi selaku keluarga dekat (saudara sepupu dua kali) Pemohon dan SAKSI 2 juga saudara sepupu Pemohon yang di depan sidang telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya pada pokoknya para saksi tersebut membenarkan bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sudah tidak serumah setidak-tidaknya sudah berpisah selama 2 (dua) tahun dan bahkan Termohon pergi tanpa izin meninggalkan Pemohon dan tidak diketahui tempat tinggalnya dengan jelas baik didalam maupun diluar wilayah negara kesatuan Republik Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkan dengan keterangan dua orang saksi di depan persidangan dimana keterangan para saksi tersebut saling bersesuaian dan saling menguatkan alasan permohonan Pemohon, maka Majelis Hakim menemukan fakta sebagai berikut : Bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah, yang dilaksanakan pada tanggal 16 September 2003 di Kantor Urusan Agama Kecamatan Raas Kabupaten Sumenep; Bahwa Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar serta telah hidup saling berpisah sampai dengan diputuskannya perkara ini selama lebih kurang 16 (Enam belas) bulan;

9 - Bahwa selama berpisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon sudah tidak ada komunikasi dan selama itu pula tidak ada kabar dimana keberadaan Termohon; - Bahwa Pemohon sudah tidak mau mempertahankan ikatan pernikahannya dengan Termohon dan tetap akan memutuskan ikatan pernikahannya dengan Termohon melalui Pengadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah mengalami ketidak harmonisan yang nyata dan telah pecah serta tidak ada harapan untuk dapat hidup rukun sebagaimana sediakala, sehingga rumah tangga yang demikian jika dipertahankan tidak akan ada manfaatnya karena tidak sejalan dengan tujuan perkawinan sebagaimana diatur di dalam Al Qur an Surat Ar Rum ayat 21 dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 serta Kompilasi Hukum Islam pasal 2 dan 3; Menimbang, bahwa dengan demikian alasan perceraian yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, terlebih sekarang Termohon sudah tidak diketahui keberadaannya di wilayah Negara Republik Indonesia, sehingga Majelis Hakim berkeyakinan bahwa rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi ketidakharmonisan yang berakibat tidak ada harapan untuk rukun kembali (onheelbaare tweespalt) sehingga rumah tangga kedua belah pihak sudah pecah sedemikian rupa (breakdown marriage); Menimbang, bahwa disamping itu alasan tersebut telah sesuai dengan maksud dalil Syar'i yang terdapat dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi sebagai berikut : Artinya : dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui

10 Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangan tersebut diatas serta memperhatikan pasal 149 R.Bg. dan ibarat dari kitab sebagaimana tersebut diatas maka Majelis Hakim telah sepakat bahwa permohonan Pemohon tersebut telah mempunyai cukup alasan dan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 39 ayat (1) dan (2) Undang-Undang No. 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 dan pasal 116 (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya permohonan Pemohon tersebut patut dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang No. 3 Tahun 2006 dan diubah kedua dengan Undang Undang No. 50 tahun 2009, maka seluruh biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; -- Mengingat, semua peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara yang berkaitan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I 1. Menyatakan bahwa, Termohon yang telah dipanggil secara sah dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir; Mengabulkan permohonan Pemohon dengan verstek; Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Singaraja ;-- 4. Membebankan seluruh biaya perkara ini kepada Pemohon yang hingga kini dihitung sebesar Rp ,00 (Lima ratus dua puluh enam ribu rupiah) ; Demikian putusan dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Singaraja pada hari Rabu, tanggal 25 April 2012 Masehi, bertepatan dengan tanggal 03 Jumadil Akhir 1433 H oleh kami, KAMALI, S.Ag. sebagai Ketua Majelis, ABDUL RAHMAN, S.Ag dan Drs. MUNIRUL IHWAN masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan 10

11 dalam sidang terbuka untuk umum, dengan di dampingi oleh RAMLI, SH. sebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri pula oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon; Hakim Hakim Anggota : ttd ABDUL RAHMAN, S.Ag. Hakim Ketua, ttd KAMALI, S.Ag.. ttd Drs. MUNIRUL IHWAN Panitera Pengganti, ttd R A M L I, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp ,00 2. Biaya Proses Rp ,00 3. Biaya Panggilan Pemohon Rp ,00 4. Biaya Panggilan Termohon Rp ,00 5. Redaksi Rp ,00 6. Biaya Materai Rp ,00 + Jumlah Rp ,00 Untuk salinan yang sama bunyinya oleh Panitera Pengadilan Agama Singaraja SUPIAN, S.H. Catatan admin: Telah dilakukan anonimasi pada salinan putusan/penetapan ini demi untuk menjaga kerahasiaan identitas para pihak, para saksi dan pihak lain yang terkait dengan perkara ini, dengan demikian salinan putusan/penetapan yang telah dianonimasi ini, sedikit memiliki perbedaan dengan putusan/penetapan aslinya, namun demikian anonimasi ini tidak merubah pertimbangan hukum dan isi putusan/penetapan. 11