KATA PENGANTAR. Jayapura, Februari 1990 Balai Informasi Pertanian Propinsi Irian Jaya. ttd Ir. Jantje Laimeheriwa Nip

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Jayapura, Februari 1990 Balai Informasi Pertanian Propinsi Irian Jaya. ttd Ir. Jantje Laimeheriwa Nip"

Transkripsi

1 PENGANEKA RAGAMAN MENU MAKANAN RAKYAT DEPARTEMEN PERTANIIAN BALAII IINFORMASII PERTANIIAN IIRIIAN JAYA 1990

2 KATA PENGANTAR Untuk menunjang Pembangunan di Irian Jaya, khususnya dalam upaya memantapkan peningkatan produksi hasil-hasil pertanian menuju swasembada pangan yang memenuhi kebutuhan gizi, Balai Informasi Pertanian Propinsi Irian Jaya, memandang perlu untuk menerbitkan brosur tentang "Penganekaragaman Menu Makanan" yang diangkat dari menu makanan rakyat Irian Jaya yang telah disusun sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan gizi bermutu namun tetap mempertahankan susunan, pengolahan dan penyajian yang sesuai dengan budaya Irian Jaya. Kemudian, diharapkan informasi yang terkandung dalam brosur ini dapat disebar luaskan dan disuluhkan oleh para penyuluh pertanian maupun petugas lainnya kepada para petani nelayan dan masyarakat pada umumnya, sehingga dapat meningkatkan sadar pangan bergizi masyarakat Irian Jaya. Jayapura, Februari 1990 Balai Informasi Pertanian Propinsi Irian Jaya ttd Ir. Jantje Laimeheriwa Nip

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKANAN DAN KESEHATAN... 4 III. PERENCANAAN GIZI KELUARGA IV. DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR V. MENYUSUN DAN MENGANEKA RAGAMKAN MENU MAKANAN VI. P E N U T U P LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA i ii

4 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Pangan dan gizi akan mempengaruhi kualitas manusia dan pada akhirnya menentukan kualitas kehidupan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu pemerintah senantiasa berupaya mengatasi berbagai masalah pangan dan gizi. Dan pada Pelita V ini upaya itu semakin didayagunakan. 2. Hal itu tercermin pada arah kebijaksanaan dan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kurun waktu Pelita V ini yaitu: - Meningkatkan dan menganeka ragamkan penyediaan konsumsi pangan untuk memantapkan swasembada pangan. - Meningkatkan mutu gizi, stabilitas harga dan pemerataan. - Memperbaiki mutu gizi antara lain melalui penganekaragaman menu makanan serta penyediaan jenis bahan makanan yang beraneka ragam serta meningkatkan penyediaan protein nabati dan hewani sejauh mungkin memperhatikan pola konsumsi masyarakat setempat. 3. Sejalan dengan itu pembangunan daerah Irian Jaya sebagai bagian integral dari pembangunan Nasional dan Pelita daerah Irian Jaya sebagai penjabaran Pelita Nasional di tingkat wilayah, telah menyusun rencana pembangunan pertanian Pelita V dengan sasaran dan tujuan pembangunan yang pertama antara lain: Memantapkan usaha peningkatan produksi hasil-hasil pertanian menuju swasembada pangan yang memenuhi kebutuhan gizi. 4. Untuk mendukung program pemerintah, khususnya di Propinsi Irian Jaya dalam upaya mengatasi masalah pangan dan gizi, sehubungan dengan upaya perbaikan mutu gizi melalui penganekaragaman menu makanan, perlu, disediakan materi penyuluhan berkaitan dengan hal tersebut, sebagai acuan baik bagi penyuluh pertanian maupun para kontak tani nelayan dalam rangka meningkatkan SADAR PANGAN BERGIZI masyarakat demi terciptanya manusia Indonesia yang berkualitas. B. Pengertian. Untuk memahami program Penganekaragaman Menu Makanan, perlu kiranya dimengerti terlebih dahulu beberapa istilah yang berhubungan dengan itu, yaitu: 1. Perbaikan menu makanan rakyat adalah, upaya untuk lebih menganeka ragamkan jenis konsumsi dan meningkatkan gizi makanan rakyat, baik kualitas maupun kuantitas sebagai usaha yang penting bagi pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.

5 C. Tujuan. 2. Menu makanan rakyat adalah: Jenis ragam dan jumlah pangan yang sehari-hari menjadi pola pilihan masyarakat setempat dalam susunan pengolahan dan penyajian sesuai dengan budaya setempat yang memenuhi mutu gizi. 3. Menu ialah: Susunan hidangan yang terdiri dari olahan bahan pangan yang tersedia untuk konsumsi. Perbaikan Menu Makanan Rakyat melalui penganekaragaman menu makanan, bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui perbaikan menu makanan yang lebih beraneka ragam dan memenuhi kebutuhan gizi serta mempertahankan swasembada pangan. Secara Khusus, untuk tercapainya: - Peningkatan status gizi - Peningkatan derajat kesehatan - Peningkatan keselamatan individu - Peningkatan produktivitas, kecerdasan serta prestasi kerja. Serta tercapainya kesadaran gizi masyarakat untuk mendukung sumber daya insani guna pembangunan. II. MAKANAN DAN KESEHATAN Setiap hari kita makan, tetapi terlalu banyak insan yang belum menyadari bahwa bagaimana dan apa yang kita makan akan mempengaruhi kuantitas dan kualitas hidup kita. Makanan bahkan telah mempengaruhi kualitas hidup manusia semenjak masih dalam kandungan ibu. Singkatnya, makanan yang bermutu baik yaitu yang sesuai komposisi dan nilai gizinya serta yang sesuai dengan takaran yang dibutuhkan tubuh harus diperhatikan. Makanan itu harus dapat dicerna, diserap kemudian dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Fungsi Makanan dalam Tubuh Fungsi makanan dalam tubuh berkaitan dengan kesehatan dan proses penggunaannya untuk : pemeliharaan kehidupan, pertumbuhan, bekerjanya anggota dan jaringan tubuh secara normal serta untuk penghasil tenaga (energi). Bahan Pangan Sumber Zat Gizi Gizi adalah zat atau unsur-unsur kimia yang terkandung dalam makanan yang diperlukan untuk metabolisme di dalam tubuh secara normal.

6 Terdapat 6 zat gizi yang penting atas fungsi pangan tersebut. 1. Karbohidrat atau hidrat arang. Zat gizi ini digolongkan ke dalam 2 jenis yaitu zat tepung atau pati dan zat gula. Makanan pokok merupakan bahan makan sumber zat tepung, misalnya beras, ubi kayu, ubi jalar, jagung, kentang, sagu, gandum, terigu, talas. Sedangkan bahan pangan sumber zat gula adalah gula, madu dan hampir semua jenis buah-buahan 2. Lemak, digolongkan dalam lemak jenuh (lemak) dan lemak tidak jenuh (minyak). Lemak terkandung dalam bahan pangan hewan: daging, minyak ikan, mentega, susu sedangkan bahan pangan sumber minyak antara lain : minyak kacang, minyak sawit, minyak kelapa, margarin, kelapa, santan, kemiri, adpokat, durian. 3. Protein, dibedakan dalam 2 golongan yaitu protein hewani dan nabati. Bahan pangan hewani merupakan sumber protein hewani seperti daging, hati, susu, telur, ikan ban lain-lain. Kacang-kacangan dan hasil olahannya, merupakan sumber protein nabati yang sangat potensial. 4. Vitamin, digolongkan berdasarkan sifat kelarutannya di dalam air dan lemak. Vitamin A, D, E dan vitamin K merupakan vitamin yang dapat larut di dalam lemak. Vitamin B dan C merupakan Vitamin yang larut di dalam air. Bahan-bahan makanan sumber Vitamin adalah sayuran, buah-buahan, bahan makanan hewani, nabati, terutama kacang-kacangan. 5. Mineral Mineral yang sangat menonjol peranannya di dalam tubuh adalah kalsium, fosfor, zat besi dan zat yodium. Bahan pangan sumber mineral ialah ikan-ikan kecil, makanan yang berasal dari laut. 6. Air Status Gizi Status gizi adalah keadaan tubuh yang diakibatkan oleh konsumsi penyerapan dan penggunaan makanan. Pada masyarakat terdapat 3 tingkat status gizi: 1. Gizi kurang/gizi buruk Bila setiap hari dan dalam kurun waktu yang cukup lama kecukupan gizi seseorang tidak terpenuhi, maka orang tersebut dikatakan kurang gizi, sedangkan akibat yang ditimbulkan oleh kurang gizi yang berkepanjangan adalah "Penyakit" gizi kurang.

7 Contoh dari penyakit kurang gizi ini antara lain KKP (Kurang Kalori Protein), busung air, luka pada bibir dan sudut mulut, pelagra, gusi berdarah, anemia zat besi dan pembesaran kelenjar gondok. Jika semua atau hampir semua penyakit gizi kuranq tersebut diderita oleh seseorang maka dapat dipastikan bahwa kesehatan orang tersebut berada pada tingkat gizi buruk. Gizi kurang dan gizi buruk adalah penyakit yang umum diderita oleh penduduk di negara sedang berkembang. Keadaan ini seringkali disebabkan masih rendahnya tingkat pendidikan Formal, kurang pengetahuan gizi dan lingkungan serta masih belum adanya kesadaran yang timbul dari diri sendiri untuk memperbaiki keadaan tersebut. 2. Gizi Lebih Dalam status gizi lebih, tubuh benar-benar kewalahan menampung kelebihan zat gizi, terutama zat sumber tenaga pada akhirnya kelebihan tersebut disimpan dalam bentuk lemak di bawah kulit dan diantara jaringan tubuh. Penimbunan lemak di bawah kulit akan mengakibatkan seseorang menjadi gemuk. Sedangkan lemak yang disimpan diantara jaringan tubuh menimbulkan penyempitan pembuluh darah dan meningginya tekanan darah. 3. Gizi baik/gizi Normal Merupakan tingkat kesehatan yang sangat didambakan. Untuk mencapai tingkat gizi baik, diperlukan perhatian yang serius terhadap kecukupan gizi bagi tubuh. Maka harus dilakukan perencanaan pemilihan, pengolahan dan penyajian makanan dengan lebih saksama. Status gizi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: 1. Faktor gizi eksternal, merupakan yang berpengaruh diluar diri seseorang antara lain - daya beli keluarga, tergantung pada pendapatan keluarga, harga bahan makanan serta tingkat pengelolaan sumber daya lahan dan pekarangan. - latar belakang sosial budaya - tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang gizi. - jumlah anggota keluarga - kebersihan lingkungan. 2. Faktor gizi internal, yaitu faktor yang menjadi dasar pemenuhan tingkat kebutuhan gizi seseorang yaitu : nilai cerna, status kesehatan, status fisiologis, aktivitas, umur, jenis kelamin, ukuran tubuh

8 Makanan Yang Menyehatkan Untuk mencapai status gizi yang baik, maka makanan yang kita makan jumlah serta mutu gizi nya harus memenuhi persyaratan kecukupan gizi yang telah ditetapkan. Jumlah makanan yang cukup (tidak kurang dan tidak lebih) untuk kecukupan gizi bagi seseorang berbeda-beda tergantung pada faktor internal yang mempengaruhinya sebagaimana telah disebutkan. Sebagai acuan bagi kita untuk menyusun menu makan sehari-hari yang mencukupi kebutuhan gizi, ikutilah tabel jumlah makanan yang kita makan sehari-hari berikut ini: Tabel 1. Anjuran makan sehari untuk berbagai golongan umur yang memenuhi gizi. Golongan umur Nasi Lauk-pauk Sayur Buah Susu Hewani Nabati Anak-anak 1-3 tahun : 3 p : 2 pt : 3 pt : 1 mk : 1 pt : ½ g 4-6 tahun : 6 p : 2 pt : 2 pt : 1.½ mk : 2 pt : ½ g 7-9 tahun : 6 p : 2 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : 1 g Laki-laki Remaja tahun : 8 ½ p : 2 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 8 p : 3 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 10 p : 3 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : - Laki-laki Dewasa tahun : 10 p : 2 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 9 p : 3 pt : 4 pt : 1.½ mk : 2 pt : - 60 keatas : 6 p : 3 pt : 5 pt : 1.½ mk : 2 pt : - Wanita Remaja tahun : 8 p : 2 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 7 p : 3 pt : 4 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 7 p : 3 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : - Wanita Dewasa tahun : 6 p : 2 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : tahun : 5 p : 3 pt : 3 pt : 1.½ mk : 2 pt : - 60 tahun keatas : 4 p : 4 pt : 4 pt : 1.½ mk : 2 pt : -

9 Hamil : 7 p : 3 pt : 4 pt : 3 mk : 2 pt : ½ g Menyusui : 8 p : 3 pt : 5 pt : 3 mk : 2 pt : ½ g Keterangan : p = piring (100 gram nasi ) pt = potong ( takarannya lihat pada tabel bahan penukar ) g = gelas ( 200 gram susu segar ) mk = mangkok ( 100 gram sayuran) III. PERENCANAAN GIZI KELUARGA Hidangan atau susunan menu selain ditentukan oleh kuantitasnya perlu juga diperhatikan kualitasnya. Kualitas ini menyangkut apakah hidangan/menu tersebut sudah mengandung zat gizi yang disebutkan dalam daftar kecukupan. Perlu diketahui bahwa semua unsur zat gizi yang disebut dalam daftar kecukupan harus ada dalam hidangan yang dimakan setiap hari. Hampir seluruh pelosok tanah air hidangan terdiri dari ; makanan pokok, ubi, nasi jagung, tiwul dan sebagainya. Makanan pokok merupakan sumber karbohidrat dan mempunyai fungsi utama dalam menu untuk memberikan rasa kenyang. Lauk pauk, daging, ikan, tahu atau tempe berfungsi untuk memberikan rasa nikmat, sehingga makanan pokok yang umumnya rasanya netral lebih terasa enak karena adanya lauk ini. Sayur: Sayur berkuah, urap, tumis ataupun lalap, merupakan pelengkap makanan pokok dan lauk yang memberikan rasa kesegaran pada waktu makan. Sayur-sayuran ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah-buahan yang berupa buah segar seperti pisang, pepaya dan jeruk; perannya dalam menu biasanya dianggap sebagai pencuci mulut, dan merupakan sumber utama vitamin C. Susunan hidangan yang terdiri dari empat macam hidangan tersebut, bila dikaji secara ilmiah ternyata telah mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Untuk itu keempat macam hidangan tadi disebut dengan slogan empat sehat. Susu mempunyai nilai biologi protein yang sangat tinggi dan mengandung zat esensial yang mudah diserap. Untuk itu bagi Balita, Ibu hamil dan ibu menyusui harus mengkonsumsi susu secukupnya karena mengandung protein untuk pertumbuhan, dengan demikian empat sehat tadi bila ditambah dengan susu menjadi lima sempurna. Kata sempurna disini bukan berarti bahwa tanpa susu hidangan tidak akan sempurna ditinjau dari kecukupan gizi, jelas bahwa mutu protein yang tinggi dan tersedianya zat gizi lain yang mudah diserap didalam susu akan lebih menyempurnakan nilai hidangan.

10 Tabel 2. Contoh kombinasi menu lima hari yang memenuhi kebutuhan gizi. Hari ke Makanan Pokok Lauk Sayur Buah Selingan 1. Nasi Tempe Goreng Lodeh Pepaya Singkong goreng 2. Nasi Pepes Ikan Lalap Pisang Ubi rebus 3. Nasi Ikan Asin Sayur bayam Jeruk Jagung rebus 4. Nasi Tahu goreng Gado-gado pisang Singkong rebus 5. Nasi Telur rebus Tumis Kangkung Pepaya Kue & singkong IV. DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR Dalam menyusun menu keluarga, Daftar Bahan Makanan Penukar amat diperlukan. Daftar Bahan Makanan Penukar membantu kita mencari pilihan bahan-bahan makanan yang beraneka ragam tetapi sama kandungan gizinya. Dalam bahasa baku, menu ialah susunan bermacam makanan yang dihidangkan. Makanan disini tidak terbatas hanya pada sesuatu yang dimakan, tetapi juga sesuatu yang diminum. Lalu pengertian Daftar Bahan Makanan Penukar ialah Daftar yang membuat bahan-bahan makanan dalam jumlah tertentu dengan kandungan gizi yang kurang lebih sama sehingga bisa disaling tukarkan satu macam bahan makanan dengan yang lainnya. Untuk lebih memudahkan kita dalam menyusun bahan makanan yang beraneka ragam dan sama kandungan gizinya, mari kita amati daftar makanan -makanan dibawah ini. GOLONGAN I BAHAN MAKANAN SUMBER KARBOHIDRAT Golongan bahan makanan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok atau makanan jajanan. Satu satuan bahan makanan penukar mengandung 181 kalori dan 4 gram protein. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran rumah tangga 1. Beras setengah giling 50 gram ½ gelas 2. Bihun 50 gram 1 gelas 3. Biskuit meja 50 gram 4 gelas 4. Bulgur 50 gram ¾ gelas 5. Bubur beras 400 gram 1/5 gelas 6. Crackers. 50 gram 5 gelas besar 7. Jagung 50 gram ½ gelas 8. Jawawut 50 gram ½ gelas 9. Kentang 200 gram 4 buah sedang 10. Makaroni 50 gram ½ gelas

11 11. Maizena *) 50 gram 9 sendok makan 12. Mi basah 250 gram 2,5 gelas 13. Mi kering 50 gram 1 gelas 14. Nasi beras 100 gram ¾ gelas 15. Roti putih 80 gram 4 gelas 16. Singkong*) 100 gram 1 potong sedang 17. Talas *) 200 gram 2 potong sedang 18. Tape singkong*) 100 gram 1 potong besar 19. Tepung sagu*) 50 gram 10 sendok makan 20. Tepung beras 50 gram 12 sendok makan 21. Tepung jagung 50 gram 12 sendok makan 22. Tepung gaplek*) 60 gram 10 sendok makan 23. Tepung terigu 50 gram 8 sendok makan 24. Tepung hunkwee 40 gram 7 sendok makan 25. Cantel 50 gram 1.½ gelas 26. Ubi *) 150 gram 1 buah sedang Keterangan : Bahan makanan yang diberi tanda*) kurang mengandung protein sehingga pemakaian bahan makanan ini perlu ditambah satu satuan penukar bahan makanan sumber protein, (Golongan II A atau Golongan II B). GOLONGAN II A. BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN HEWANI Golongan bahan makanan ini biasanya dimanfaatkan sebagai lauk. Satu satuan penukar mengandung 50 kalori dan 5 gram protein. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran Rumah tangga 1. Daging sapi 25 gram 1 potong kecil 2. Daging babi 25 gram 1 potong kecil 3. Daging ayam 25 gram 1 potong kecil 4. Hati sapi 25 gram 1 potong kecil 5. Lidah sapi 25 gram 1 potong kecil 6. Babat 30 gram 1 potong sedang 7. Usus sapi 40 gram 4 bulatan 8. Telur ayam 35 gram 1 butir 9. Telur bebek 30 gram ½ butir 10. Ikan segar 25 gram 1 potong kecil 11. Ikan asin 15 gram 1 potong kecil 12. Ikan teri 15 gram 1 sendok makan 13. Udang basah 25 gram 1 sendok makan 14. keju 15 gram 1 potong kecil

12 B. BAHAN MAKANAN SUMBER PROTEIN NABATI Golongan bahan makanan ini biasanya digunakan sebagai lauk atau makanan jajanan. Satu satuan penukar mengandung kira-kira 40 kalori dan 5 gram protein. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran Rumah tangga 1. Kacang hijau 25 gram 2,5 sendok makan 2. Kacang kedele 15 gram 1,5 sendok makan 3. Kacang merah 25 gram 2,5 sendok makan 4. Kacang tanah kupas 20 gram 2 sendok makan 5. Kacang tolo 25 gram 2,5 sendok makan 6. Keju kacang tanah 20 gram 2 sendok makan 7. Oncom 50 gram 2 potong sedang 8. Tahu 75 gram 1 biji sedang 9. Tempe kedele 25 gram 1 potong sedang GOLONGAN III SAYURAN Bahan makanan golongan ini merupakan sumber vitamin, terutama provitamin A atau karoten, dan mineral (zat kapur, zat besi dan fosfor). Sayuran yang berwarna hijau atau kuning pada umumnya banyak mengandung karoten. Dianjurkan untuk selalu memakai campuran sayuran hijau dan kuning dalam setiap hidangan. Masing-masing bahan makanan dalam kelompok yang sama dibawah ini dapat saling menggantikan. Sayuran kelompok A. Sayuran kelompok ini banyak mengandung aktivitet vitamin A berkisar antara SI aktivitet vitamin A tiap 100 gram bahan makanan. 1. Bayam 17. Daun talas 2. Daun beluntas 18. Genjer 3. Daun jambu mede muda 19. Kangkung 4. Daun kacang panjang 20. Katuk 5. Daun kedondong 21. Kemangi 6. Daun ubi jalar 22. Krokot 7. Daun kecipir 23. Peterseli 8. Daun koro 24. Pecay 9. Daun labu waluh 25. Sawi hijau 10. Daun mangkokan 26. Slada air 11. Daun melinjo 27. Wortel 12. Daun pakis 28. Daun bawang 13. Daun pepaya 29. Daun labu siam 14. Daun lamtoro 30. Daun leunca 15. Daun singkong 31. Daun lobak 16. Daun jotang 32. Daun eceng 33. Tomat

13 Sayuran kelompok B Sayuran ini lebih sedikit mengandung karoten dibandingkan kelompok A. Setiap 100 gram sayuran ini mengandung SI aktivitet vitamin A. 1. Buncis 9. Melinjo 2. Jamur 10. Pepaya muda 3. Gambas (oyong) 11. Labu siam 4. Kacang kapri 12. Selada 5. Kacang panjang 13. Seledri 6. Kecipir 14. Taoge 7. Kol (kubis) 15. Tekokak 8. Labu air 16. Terong Keterangan : Setiap 100 gram bahan makanan penukar sama dengan dua mangkok sedang sayur segar (mentah). GOLONGAN IV BUAH-BUAHAN Bahan makanan golongan IV merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin C. Setiap satuan bahan makanan penukar mengandung 30 mili gram - 80 mili gram vitamin C. Kebutuhan vitamin C sehari bagi seseorang akan terpenuhi dengan memakan satuan penukar buah-buahan dalam bentuk segar. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran Rumah tangga 1. Belimbing 100 gram 1 buah sedang 2. Jambu biji 50 gram 1 buah sedang 3. Jambu monyet 25 gram 1 buah sedang 4. Jeruk bali 100 gram 1 sisir besar 5. Jeruk garut 100 gram 2 buah sedang 6. Embacang (bacang) 100 gram 1 buah sedang 7. Kedondong 100 gram 2 buah sedang 8. Kemang 100 gram 1 buah besar 9. Mangga 100 gram 1 buah sedang 10. Nenas 150 gram 1/3 buah sedang 11. Pepaya 100 gram 1 potong sedang 12. Pisang ambon 300 gram 3 buah besar 13. Rambutan 100 gram 10 biji 14. Sawo manila 150 gram 3 buah sedang 15. Sirsak 150 gram 1,5 gelas Keterangan : Selain buah-buahan yang terdaftar diatas masih banyak lagi buah yang bersifat musiman, tetapi dianjurkan untuk memakan buah tersebut karena mudah diperoleh dan harganya murah.

14 GOLONGAN V SUSU Golongan bahan makanan ini merupakan sumber lemak, protein, karbohidrat dan vitamin, terutama vitamin A- dan niasin, serta mineral (zat kapur dan fosfor), Satu satuan penukar mengandung 110 kalori, 7 gram protein, 9 gram karbohidrat dan 7 gram lemak. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran Rumah tangga 1. Susu sapi 200 gram 1 gelas 2. Susu kambing 150 gram ¾ gelas 3. Susu kerbau 100 gram ½ gelas 4. Susu kental tak manis 100 gram ½ gelas 5. Tepung susu whole 25 gram 4 sendok makan 6. Tepung susu skim*) 20 gram 4 sendok makan 7. Tepung saridele 25 gram 4 sendok makan Keterangan:. Bahan makanan yang diberi tanda *) perlu ditambah 3/4 satuan penukar minyak untuk melengkapi lemaknya. GOLONGAN VI MINYAK DAN LEMAK Minyak, lemak dan gula digunakan untuk membuat masakan agar lebih gurih dan manis, gula dimanfaatkan pula untuk minuman teh manis, kopi dan bersama lemak dipakai dalam pembuatan kue-kue. Bahan makanan ini hampir seluruhnya terdiri dari lemak. Satu satuan penukar mengandung 90 kalori dan 10 gram lemak. No. Nama bahan makanan Berat tiap satuan penukar Ukuran rumah tangga 1. Minyak goreng 10 gram 1 sendok makan 2. Minyak ikan 10 gram 1 sendok makan 3. Margarin 10 gram 1 sendok makan 4. Minyak kelapa 10 gram 1 sendok makan 5. Kelapa 60 gram 2 potong kecil 6. Kelapa parut 60 gram 10 sendok makan 7. Santan 100 gram 1 gelas 8. Lemak sapi 10 gram 2 potong kecil 9. Lemak babi 10 gram 2 potong kecil Keterangan : Untuk memudahkan penggunaan, bahan makanan dalam daftar ini dinyatakan dengan ukuran yang lazim terdapat di rumah tangga. Berikut ini tercantum persamaan antara ukuran rumah tangga dengan gram.

15 V. MENYUSUN DAN MENGANEKARAGAMKAN MENU MAKANAN A. Manfaat Menyusun Menu Menyusun menu sangat besar manfaatnya, antara lain: 1. Dapat menjamin kualitas dan kwantitas gizi makanan yang dihidangkan sesuai kebutuhan. 2. Dapat mengatur keanekaragaman dan kombinasi bahan makanan yang diolah sehingga seimbang dan tidak membosankan. 3. Dapat menyusun menu yang sesuai dengan dana yang tersedia. 4. Mengefisienkan penggunaan waktu dan tenaga untuk mengolah bahan makanan. B. Persyaratan Penyusunan Menu. Menu yang dihidangkan sebaiknya dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Harus memenuhi, kecukupan gizi 2. Sebaiknya mempunyai kombinasi dan keanekaragaman. 3. Sesuai dengan komposisi keluarga (jumlah anggota keluarga dan umur masing-masing). 4. Sesuai dengan dana tersedia. 5. Menu makanan selama sehari harus seimbang dan sesuai. C. Menu Makanan Khas Irian Jaya Penduduk Irian Jaya selama ini tidak tergantung pada makanan pokok beras saja, melainkan secara tradisionil telah mengkonsumsi makanan pokok non beras seperti sagu, keladi, ubi jalar (batatas), jagung, dan pisang. Oleh karena itu dalam upaya memperbaiki menu makanan rakyat, makanan khas daerah Irian Jaya tetap dipertahankan. Demikian pula susunan, pengolahan dan cara penyajiannya disesuaikan dengan budaya setempat namun telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga sekaligus memenuhi mutu gizi. Berikut ini kami sajikan Menu makanan Khas rakyat Irian Jaya yang telah memenuhi persyaratan gizi yang telah ditetapkan : (Daftar terlampir).

16 VI. P E N U T U P 1. Perbaikan Menu Makanan Rakyat melalui penganekaragaman menu makanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui perbaikan menu makanan yang lebih beraneka ragam dan memenuhi kebutuhan gizi serta mempertahankan swasembada pangan. 2. Maka perlu diciptakan menu makanan yang lebih beraneka ragam dan memenuhi kebutuhan gizi dengan tetap memperhatikan pola konsumsi masyarakat setempat. 3. Masyarakat Irian Jaya yang memang tidak begitu bergantung pada bahan pangan beras, sejak dahulu.sudah mengkonsumsi bahan pangan pokok non beras seperti sagu, keladi, jagung, ubi jalar, singkong dan kentang. Bertolak dari pola konsumsi mereka, diciptakanlah menu makanan Khas Irian Jaya yang lebih diperbaiki sesuai dengan syarat pangan bergizi. 4. Dengan demikian diharapkan kesadaran masyarakat Irian Jaya akan pangan bergizi semakin meningkat demi tercapainya masyarakat Indonesia yang cerdas dan sehat untuk membangun bangsa.

17 LAMPIRAN : Menu makanan rakyat khas Irian Jaya untuk 7 hari. Waktu Menu Yang Disajikan Bahan Makanan HARI I Keladi Tumbuk Keladi (talas) PAGI Kopi/teh manis Kopi/teh Susu Susu SIANG Papeda Tepung Sagu basah Ikan Kuah Asam lkan cakalang Tumis kangkung Kangkung Buah pisang Pisang mas MALAM Keladi Rebus Keladi (talas) Papeda Bungkus Tepung sagu basah Ikan masak pedas Ikan cakalang Ikan goreng Ikan cakalang Kangkung bumbu mie Kangkung HARI II Bubur Sagu Asin/ Tepung sagu PAGI manis Kopi/teh manis Kopi/teh Susu Susu SIANG Batatas tumbuk Batatas (ubi jalar) Udang kuah merah Udang segar Lalap sayuran Daun singkong Kacang panjang Buah jeruk jeruk manis MALAM Batatas rebus Batatas (Ubi jalar) Ikan bungkus Ikan gabus Sayur sawi kuah Sawi HARI III Singkong kelapa Singkong PAGI Kelapa Kopi susu Kopi susu Teh susu Teh susu SIANG Singkong rebus Singkong Papeda bungkus Tepung sagu basah Sup sayur wortel+ Wortel+Buncis Buncis Udang goreng Udang segar Buah pisang Pisang MALAM Singkong Rebus Singkong Bening bayam Bayam Ikan goreng Ikan cakalang HARI IV Jagung kelapa Jagung PAGI Teh/Kopi manis kelapa Susu Teh/Kopi susu SIANG Nasi jagung giling Jagung Dendeng rusa Dendeng rusa Sayur santan Daun singkong Buah pepaya Pepaya

18 MALAM Nasi jagung Jagung Telur dadar Telur ayam Tumis sayur Sayur kangkung HARI V Pisang rebus Pisang Kapok PAGI Ikan Asar lkan ekor kuning Kopi/teh manis Kopi/teh SIANG Pisang rebus Pisang Kapok Papeda bungkus Tepung sagu basah Sayur santan Jantung Pisang Jantung pisang Santan Ikan asar sambal Ikan ekor kuning Buah nanas Nanas MALAM Pisang rebus Pisang kapok Papeda bungkus Tepung sagu basah Ikan kuah Ikan ekor kuning Daun gadi rebus Daun gadi HARI VI PAGI Sagu lempeng Sagu lempeng + gula merah Kopi/teh manis Kopi/teh Susu Susu SIANG Papeda panas Tepung sagu basah Kepiting kuah Kepiting Tumis bunga pepaya Bunga pepaya + kangkung Kangkung Buah nangka Nangka M ALA M Papeda bungkus Tepung sagu basah Sayur kuah asam Kacang panjang Kangkung Lele goreng Ikan lele jeruk HARI VII Batatas tumbuk Batatas (ubi jalar) PAGI +kelapa Kelapa parut Kopi/teh manis Kopi/teh Susu Susu SIANG Batatas rebus Batatas (ubi jalar) Sayur batatas + Daun Batatas + daun pepaya Daun pepaya Ikan bakar Ikan ekor kuning kecap Buah pepaya pepaya MALAM Batatas parut Batatas (ubi jalar) Terong santan Terong santan Udang goreng Udang segar

19 DAFTAR PUSTAKA 1. Apriadji W.H (1986) Seri kesehatan No. XIII/93/86 Gizi Keluarga Penerbit Swadaya Jakarta. 2. Kaiyadi D dan Muhilal Kecukupan Gizi yang dianjurkan PT. Gramedia. Jakarta. 3. Kelompok Kerja Perbaikan menu Makanan Rakyat (1989). Pola Umum Perbaikan Menu Makanan Rakyat. Kantor Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jakarta. 4. Tim penggerak PKK Propinsi Irian Jaya (1989). Buku Menu Dan Resep Masakan Khas Irian Jaya Dalam Rangka Lomba Cipta Menu Sehat Dan Bergizi HPS ke IX. Penggerak PKK Propinsi Irian Jaya.

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit

Lebih terperinci

Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta LAMPIRAN 74 Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Daftar bahan makanan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id DKBM: 2 Daftar Komposisi Bahan Makanan dimulai tahun 1964 dengan beberapa penerbit. Digabung tahun 2005

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT DIIT GARAM RENDAH Garam yang dimaksud dalam Diit Garam Rendah adalah Garam Natrium yang terdapat dalam garam dapur (NaCl) Soda Kue (NaHCO3), Baking Powder, Natrium Benzoat dan Vetsin (Mono Sodium Glutamat).

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENYEDIAAN MENU SEIMBANG UNTUK BALITA DI DESA RAMUNIA-I KECAMATAN PANTAI LABU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2010 Tanggal

Lebih terperinci

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK

DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK DAFTAR KONVERSI BERAT MENTAH MASAK No. Nama Makanan F No. Nama Makanan F 1 Nasi, liwet 0.4 51 Telur ayam kampung, ceplok lunak 0.9 2 Nasi, tim 0.2 52 Telur ayam kampung, ceplok keras 1.1 3 Nasi, bubur

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Johanes Sandro Timanta Sembiring Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 14 Oktober 1992 Alamat : Jl. Sei Batugingging Psr.X No.5 Medan Agama : Kristen Protestan Jenis Kelamin : Laki-laki

Lebih terperinci

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat

Lebih terperinci

POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA BAB II POLA MAKAN SEHAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA 2.1 Pola Makan Sehat Sesuai Gizi Seimbang Gizi berasal dari bahasa Arab Al-Gizal yang artinya makanan dan manfaatnya untuk

Lebih terperinci

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG 12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG Makanlah Aneka Ragam Makanan Kecuali bayi diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya Triguna makanan; - zat tenaga; beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian FIK Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian FIK 31 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian KESBANG 32 Lampiran 3 Gambaran Pendampingan Makanan pada Partisipan Kelompok Eksperimen Partisipan Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu

Lebih terperinci

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe

Master Menu Rumah Sakit (siklus 10 hari) Hari ke-1 Porsi. Nasi merah Sop kacang merah. Sate jamur Empal genthong. Capcay basah Sate pusut tempe Makan Pagi Nasi tim Cah brokoli+ goreng Ayam bacem Pepaya Air Putih Master Menu Rumah Sakit (siklus 0 hari) Hari ke- Porsi Porsi Porsi Makan Siang Makan Malam URT gram URT gram URT gram Nasi merah Sop

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510

Program Studi S1 Ilmu Gizi Reguler Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul (UEU) Jl. Arjuna Utara No.9 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11510 LAMPIRAN 104 105 LAMPIRAN I HUBUNGAN PEMBERIAN MPASI LOKAL, FREKUENSI PENYAKIT INFEKSI DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS WAIPARE, KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR Program Studi S1 Ilmu

Lebih terperinci

Dari 60,7 gr protein nabati, 32,8 gr = 27,9 gr; bila protein nabati ini disumbang dari tempe 17,9 gram, dan tahu 10 gr.

Dari 60,7 gr protein nabati, 32,8 gr = 27,9 gr; bila protein nabati ini disumbang dari tempe 17,9 gram, dan tahu 10 gr. Jika 15,2 gr protein hewani diambil dari ikan segar, maka kebutuhan akan ikan segar adalah : 15,2/17 x 100 x 100/80 = 111,8 gr; yang mengandung energi: 111,8/100 x 80/100 x 113 kal =101 Kal. Dari 60,7

Lebih terperinci

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I

MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I MAKANAN SEHAT DAN MAKANAN TIDAK SEHAT BAHAN AJAR MATA KULIAH KESEHATAN DAN GIZI I PROGRAM PG PAUD JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009 Pendahuluan Setiap orang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung SATUAN ACARA PENYULUHAN ( Gizi Seimbang Pada Lansia ) Topik Sasaran : Gizi Seimbang Pada Lansia : lansia di ruang Dahlia Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017 Waktu Tempat : 25 menit : Wisma Dahlia di UPT

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU LANSIA DALAM MENGONSUMSI MAKANAN SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU HORPAK KECAMATAN TANTOM ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2010 I. Karakteristik Responden

Lebih terperinci

DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes

DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat. Rizqie Auliana, M.Kes DIET RENDAH PURIN untuk penderita asam urat Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id 1 Merupakan salah satu jenis rematik dengan ciri khas menyerang dibagian sendi terutama sendisendi jari atau dikenal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian Lampiran 1. Angket Penelitian KATA PENGANTAR Ibu yang terhormat, Pada kesempatan ini perkenankanlah kami meminta bantuan Ibu untuk mengisi angket yang telah kami berikan, angket ini berisi tentang : 1)

Lebih terperinci

I.C.2. DATA KANDUNGAN GIZI BAHAN PANGAN DAN HASIL OLAHANNYA a. GOLONGAN I : SERELIA (PADI-PADIAN), UMBI DAN HASIL OLAHANNYA 1 Beras Giling 360 6,8 0,7 78,9 6 140 0,8 0 0,12 0 13,0 100 2 Beras Giling Masak

Lebih terperinci

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi

MADURA. Dra. Elly lasmanawati.msi MADURA Dra. Elly lasmanawati.msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2010 Keadaan daerah

Lebih terperinci

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU

PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGARUH BIMBINGAN PENYUSUNAN MENU BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DAN PERMAINAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN MEDAN BELAWAN Tanggal Pengamatan - - Kelurahan

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. SKB No. 5 Karadenan Cibinong Bogor, 16913 Telp. (0251) 8654702 8654705 Fax. 8654701

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

BUKU KOMPILASI RESEP

BUKU KOMPILASI RESEP Menu Hari Pertama BUKU KOMPILASI RESEP LOMBA CIPTA MENU B2SA BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2015 PEMERINTAH PROVINSI RIAU BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2015 1 SARAPAN PAGI NASI GORENG

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan: TIM MAKARONI 25 gr makaroni 250 cc air 25 gr daging giling 25 gr tahu, potong kecil 25 gr wortel, parut kasar 25 gr tomat, iris halus 1. Rebus makaroni bersama dengan air, daging giling, dan tahu sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar 2.1. Konsep Diabetes Mellitus 2.1.1. Pengertian Diabetes Mellitus BAB II TINJAUAN PUSTAKA Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal. Insulin yang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PENATALAKSANAAN DIET JANTUNG DAN STATUS GIZI PASIEN PENDERITA HIPERTENSI KOMPLIKASI PENYAKIT JANTUNG YANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG MEDAN TAHUN 2012

Lebih terperinci

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes GIZI DAUR HIDUP Rizqie Auliana, M.Kes rizqie_auliana@uny.ac.id Pengantar United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok

Lebih terperinci

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Nur Indrawaty Liputo Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Apresiasi Menu Beragam Bergizi Berimbang Badan Bimbingan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam MENU MAKAN PAGI KETUPAT JALA TALAS KETUPAT JALA TALAS Bahan 225 gr Talas 100 gr Talas 100 gr Ubi 50 gr Ubi 200 gr Santan 60 gr Santan 5 gr Garam 5 gr Garam 3 gr Gula KETUPAT Talas dan ubi yang sudah digiling

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Instrument / Angket Penelitian HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP POLA KONSUMSI SISWA Petunjuk pengerjaan: Para siswa yang terhormat, dengan kerendahan hati dimohon keihklasan

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Utama

Daftar Harga Produk Utama Daftar Harga Produk Utama Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 < +62 82 8308 797 x @berandaorganik a @berandaorganik @ berandaorganik@gmail.com www.berandaorganik.weebly.com Pengkinian: 205--9 ID

Lebih terperinci

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG LEMBAR BALIK PENDIDIKAN GIZI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG Disusun Oleh: Iqlima Safitri, S. Gz Annisa Zuliani, S.Gz Hartanti Sandi Wijayanti, S.Gz, M.Gizi Supported by : Pedoman Gizi

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :... KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG 1. Nomor Responden :... 2. Nama responden :... 3. Umur Responden :... 4. Pendidikan :... Jawablah

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

LAMPIRAN 1. Tanda tangan, LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya

Lebih terperinci

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku Statistik Konsumsi Pangan 2012. Buku ini berisi

Lebih terperinci

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN

TUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi

Lebih terperinci

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON LAMPIRAN 65 KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON No Sampel : Enumerator : Tanggal Wawancara : Nama Responden : Alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada garis khatulistiwa. Hal ini mempengaruhi segi iklim, dimana Indonesia hanya memiliki 2 musim

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Sayuran

Daftar Harga Produk Sayuran Daftar Harga Produk Sayuran Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 Telp: x @berandaorganik a @berandaorganik Pengkinian: 205-0-02 ID Produk SAY-0 Bayam Hijau 200 Rp 7.000 SAY-02 Bayam Merah 200 Rp

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. sakit adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien guna mempercepat

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS. sakit adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien guna mempercepat 7 BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS A. Kerangka Teori 1. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pelayanan gizi rumah sakit sangat berpengaruh dalam menyediakan makanan bagi orang sakit, sehingga tujuan penyelenggaraan

Lebih terperinci

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot

Lezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75

Lebih terperinci

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN

FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN 60 Lampiran 1 Persetujuan Responden FORMAT PERSETUJUAN RESPONDEN Sehubungan dengan diadakannya penelitian oleh : Nama Judul : Lina Sugita : Tingkat Asupan Energi dan Protein, Tingkat Pengetahuan Gizi,

Lebih terperinci

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep Program Profesi Ners PSIK FK USU 2009 Gout (asam urat) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon

Lebih terperinci

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi Banyak yang bilang bahwa penggunaan obat herbal diabetes jauh lebih aman daripada penggunaan obat kimia Menanggapi kutipan yang tertera

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penanggulangan masalah gizi dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang paling baik adalah pada masa menjelang dan saat prenatal, karena: (1) penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Defisiensi vitamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling sering ditemukan pada anak-anak membuat 250.000-500.000 anak buta setiap tahunnya dan separuh diantaranya

Lebih terperinci

INOVASI SNACK SEHAT BERBAHAN BAKU LOKAL

INOVASI SNACK SEHAT BERBAHAN BAKU LOKAL MENYUSUN MENU 3B-A INOVASI SNACK SEHAT BERBAHAN BAKU LOKAL Disusun oleh : Gusti Setiavani, S.TP, MP Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas yang ditandai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Instrumen Penelitian. 1.1 Observasi. 1.2 Angket. 1.3 Wawancara. 1.4 Dokumentasi. 1.5 Tes

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1. Instrumen Penelitian. 1.1 Observasi. 1.2 Angket. 1.3 Wawancara. 1.4 Dokumentasi. 1.5 Tes lx DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Instrumen Penelitian 1.1 Observasi 1.2 Angket 1.3 Wawancara 1.4 Dokumentasi 1.5 Tes Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas 2.1 Validitas 2.2 Reliabilitas Lampiran 3. RPP

Lebih terperinci

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN

TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN TUGAS CHARACTER BUILDING RESEP MAKANAN Disusun oleh Nama : Elsa E Ambarita NIM : 1701363250 Kelas : LA64 Memasak umumnya dilakukan ibu-ibu dan kaum hawa. Bahkan remaja putri yang memasuki masa dewasa sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pangan Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, karena itu pemenuhannya menjadi bagian dari hak asasi setiap individu. Di Indonesia,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura 66 67 Lampiran 2. Kisi-kisi instrumen perilaku KISI-KISI INSTRUMEN Kisi-kisi instrumen pengetahuan asupan nutrisi primigravida

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

FOOD COMBINING. Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari.

FOOD COMBINING. Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari. FOOD COMBINING Makanan Tepat Awal Tubuh Sehat: Apa yang perlu diketahui, dipertimbangkan, dan dihindari. Dengan Food Combining (FC), Anda bisa makan enak sampai kenyang sambil menurunkan berat badan. Tubuh

Lebih terperinci

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

Kumpulan Resep Sup ( Baru ) SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata pelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : SD ALAM PACITAN : IPA : V (Lima) : 1 (Satu) : 4 JP (2 x TM) I. STANDAR KOMPETENSI 1. Mengidentifikasi fungsi

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya Secara garis besar, bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bahan pangan asal tumbuhan (nabati) dan bahan pangan asal hewan (hewani).

Lebih terperinci

MENUJU KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA YANG MEMENUHI PRINSIP GIZI SEIMBANG MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN

MENUJU KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA YANG MEMENUHI PRINSIP GIZI SEIMBANG MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN MENUJU KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA YANG MEMENUHI PRINSIP GIZI SEIMBANG MELALUI PEMANFAATAN PEKARANGAN DRAJAT MARTIANTO Departemen Gizi Masyarakat FEMA-IPB, Manado, 19 Maret 2013 L/O/G/O PRINSIP GIZI SEIMBANG

Lebih terperinci

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja) dr. Maria Ulfa, MMR Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7 METABOLISME MINERAL PADA WANITA HAMIL : KALSIUM DAN FOSFOR Selama kehamilan metabolisme kalsium dan fosfor mengalami perubahan. ABSORBSI kalsium dalam darah menurun

Lebih terperinci

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan

Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan 16 INOVASI, Volume XVIII, mor 2, Juli 2016 Peran Perempuan Pada Upaya Penganekaragaman Pangan Di Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan Diah Tri Hermawati dan Dwi Prasetyo Email : diah_triuwks@yahoo.co.id

Lebih terperinci

POLA PANGAN HARAPAN (PPH)

POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PANDUAN PENGHITUNGAN POLA PANGAN HARAPAN (PPH) Skor PPH Nasional Tahun 2009-2014 75,7 85,7 85,6 83,5 81,4 83,4 Kacangkacangan Buah/Biji Berminyak 5,0 3,0 10,0 Minyak dan Lemak Gula 5,0 Sayur & buah Lain-lain

Lebih terperinci

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia

LembarObservasi Penelitian Pola Makan. Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia 57 Lampiran 1 LembarObservasi Penelitian Pola Makan Yang berhubungan dengan kadar gula darah pada Lansia Nama (inisial) : Umur : Jenis Kelamin : Berat Badan : Tinggi Badan : Alamat : Jenis makanan Sumber

Lebih terperinci

BAB IX Spesifikasi Teknis

BAB IX Spesifikasi Teknis Kepada Yth Penyedia Barang/Jasa Untuk Pengadaan Bahan Makanan untuk 50 orang Panti Sosial Asuhan Anak (PSTW) Yogyakarta, bahwa pada BAB IX di Spesifikasi Teknis kami ralat khususnya jumlah barang. BAB

Lebih terperinci

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Kecamatan Cilandak Waktu : 30 menit (08.00-08.30)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan jajanan sudah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai golongan apapun

Lebih terperinci

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK

MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK MANFAAT ZAT BESI UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK Dr Darwin Pangaribuan Dosen Universitas Lampung Bahan presentasi Seminar Perawat dan Guru Balai Keratun 6 Juni 2010 Disamping itu kekurangan gizi

Lebih terperinci

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 1 GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA 2 PENDAHULUAN Keberhasilan pembangunankesehatan Tdk sekaligus meningkat kan mutu kehidupan terlihat dari meningkatnya angka kematian orang dewasa karena penyakit degeneratif

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1 1. Manusia membutuhkan serat, serat bukan zat gizi, tetapi penting untuk kesehatan, sebab berfungsi untuk menetralisir keasaman lambung

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya

I PENDAHULUAN. Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya I PENDAHULUAN Penelitian merupakan sebuah proses dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan penulisan laporan mengenai penelitian tersebut. Sebuah laporan tugas akhir biasanya berisi beberapa hal yang meliputi

Lebih terperinci

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata (Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:

Lebih terperinci

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU

LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU LOMBA CIPTA MENU NON BERAS NON TERIGU Salah satu upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memperbaiki kualitas konsumsi pangan masyarakat. Konsumsi yang berkualitas dapat

Lebih terperinci

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH)

DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) DIET PASIEN HEMODIALISA (CUCI DARAH) PENDAHULUAN Diit pada Hemodialisis adalah diit yang diberikan pada penderita gagal ginjal kronik yang mendapat terpai pengganti HD. HD sebagai pengganti sebagian kerja

Lebih terperinci

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan. TUJUAN PEMANFAATAN PEKARANGAN 10.3

Lebih terperinci

Inovasi Pengolahan Menambah Khasanah Pangan Nasional

Inovasi Pengolahan Menambah Khasanah Pangan Nasional Agro inovasi Inovasi Pengolahan Menambah Khasanah Pangan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Jl. Ragunan No.29 Pasar Minggu Jakarta Selatan www.litbang.deptan.go.id 2 AgroinovasI SINONGGI,

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang

KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Lampiran 1: Kuesioner KUESIONER Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Asrama 2 Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang Nomor Responden : Tanggal Wawancara : / / A. Identitas Responden

Lebih terperinci