Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman"

Transkripsi

1 4. Diskonto Tunggal Ilustrasi: Heri meminjam uang keada Rusdi sebesar ,- atas dasar bunga tunggal yang dikembalikan setahun kemudian. Jika saat meminjam, jumlah uang yang diterima Heri sebesar ,- maka dikatakan dalam hal ini Heri telah membayar diskonto seberara 0.000,- Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh eminjam saat menerima injaman Jika Nilai Diskonto = Bd, jumlah uang yang diterima saat meminjam atau nilai tunai = NT, dan jumlah uang yang harus dikembalikan atau nilai akhir = M. Bd = M NT Untuk menentukan besarnya nilai diskonto, daat digunakan dua macam cara seerti yang diuraikan berikut ini a. Diskonto dari Nilai Akhir t Bd = x M x, h Keterangan: Bd = bunga diskonto = suku bunga diskonto M = nilai akhir T = waktu injaman H = 1 tahun, atau bulan atau 360 hari b. Diskonto dari Nilai Tunai Bd = x M, karena M = NT + Bd maka Bd = x (NT + Bd) Bd = ( ) + ( Bd ( x Bd) = Bd (1 ) = Bd = Bd = x Bd) 1

2 Contoh 1: Saya meminjam uang dengan suku bunga diskonto % setahun. Jika yang diterima hanya ,-, beraa injaman uang harus dikembalikan setelah satu tahun? NT = , = %, dan t = 1 Bd = = x = ,73 M = NT + Bd = , ,73 = ,73 Jadi uang yang harus dikembailkan setelah 1 tahun adalah sebesar ,73 Contoh 2: Hutang sebesar ,- akan dibayar 10 bulan kemudian dengan suku bunga diskonto 4% setahun. Hitunglah nilai tunai hutang tersebut M = , = 4 dan t = 10 t Bd = x M x h 4 10 = x x = ,33 NT = M Bd = ,33 = ,67 Jadi besarnya nilai tunai ,67 Dalam hal injam meminjam uang, biasanya dikerjakan dengan surat hutang. Dalam surat hutang tersebut tertera jangka waktu injaman, nilai nominal injaman, yaitu besarnya hutang yang tertera dalam surat injaman tersebut, tanggal jatuh yaitu tanggal kaan hutang tersebut harus dibayar dan harga jatuh yaitu jumlah uang ayang ahrus dibayar ada tanggal jatuh hutang tersebut. Surat hutang daat dierjualbelikan sekali atau lebih sebelum tanggal jatuhnya. Dalam jual beli tersebut biasanya embeli mendiskonto harga jatuhnya dari tanggal embelian samai tanggal jatuhnya sesuai dengan tinggkat diskonto yang diseakati kedua ihak. Perhatikan, ihak yang memiliki surat hutang adalah ihak yang meminjamkan uang. Penjulan suatu surat hutang sesungguhnya berarti menjual hak menerima iutang sebesar harga jatuhnya ada tanggal jatuhnya surat hutang tersebut. Kewajiban yang berhutang teta tidak berubah, membayar sebesar harga jatuh ada tanggal jatuhnya hutang keada emegang surat hutang tersebut, terleas ada siaa yang memegangnya. 2

3 Contoh 1: Suatu surat hutang bertanggal 1 agustus 1987 atas nama Indra (yang berhutang) sebesar ,-, dengan tingkat bunga 6%, berjangka waktu 10 bulan, dijual oleh Andi keada Bagus 6 bulan sebelum tanggal jatuhnya dengan tingkat diskonto 8%. Beraakah jumlah uang yang diterima Andi dari Bagus? bunga 6% selama 10 tahun 1 Agustus Desember Juni 1988 Diskonto 8% Harga jatuh Selama 6 bulan ,- 10 Harga jatuh hutang adalah ,- x (1 + (0,06 x )) = ,- Diskonto dalam 6 bulan dari ,- dengan = 8% adalah ,- x 0.08 x 6 = ,- Jadi besarnya uang yang diterima Andi dari Bagus yaitu , ,- = ,- Dengan embelian ini, Bagus memliki surat hutang dan ada 1 juni 1988 berhak menerima ,- dari Indra, kecuali jika surat hutang tersebut dia jual kembali sebelum tanggal jatuhnya. Dalam transaksi uang sering diadakan enilaiaan terhada uang yang dikembalikan dikemudian hari, baik karena faktor inflasi atauun yang lainnya. Istilah yang akan diakai dalam elajaran ini adalah uang bernilai atau uang dinilai. Misalnya, jika dikatkan uangan bernilai 4% maka artinya tingkat bunga 4% selalu daat dieroleh diasar oleh setia orang, Contonya, tingkat bunga yang diberikan bank bank. Contoh 2: Suatu surat hutang sebesar ,- berjangka waktu 10 bulan dikeluarkan hari ini dengan tingkat bunga 6%. Hitunglah nilainya 4 bulan dari sekarang bila uang dinilai 5%. Harga jatuh hutang tersebut adalah ,- x (1 + (0,06 x )) = ,- Nilai hutang 4 bulan dari sekarang dieroleh dengan mencari nilai tunainya waktu menggunakan tingkat bunga 5%, sehingga 3

4 A = M( 1 + n), n = 10 4 = 6 bulan atau M = , = ,73 6 (1 + (0,05 x ) Contoh 3: Anita ingin meminjam uang dari Bank X selama 90 hari dengan tingkat bunga didean 6%. Dia memerlukan ,- beraakah yang harus dia injam? M = , = ,37 90 (1 (0,06 x ) 360 Contoh 4: Suatu surat hutang memunyai harga jatuh ,- dijual 8 bulan sebelum hari jatuhnya. Ada dua calon embeli, Bank I memberikan bunga tunggal 6,25% dan Bank II memberikan tingkat diskonto tunggal 6%. Bank yang mana yang memberikan keuntungan lebih besar? Bank I : M = Bank II : M = , = ,- 8 (1 + (0,0625 x ) , = ,- 8 (1 (0,06 x ) Jadi kedua bank menawarkan hal yang sama, karena tingkat bunga dan tingkat diskonto ekuivalen. Dalam banyak erhitungan, terutama jika elunasan hutang dicicil, akan sangat memerceat erhituangan jika dikerjakan dengan menggunakan ersamaan nilai. Satu atau lebih hutang daat diluanasi ada tanggal yang berlainan dengan tanggal jatuhnya, Dalam hal itu harus diseakati tingakat bunga untuk menilai hutang tersebut dan tanggal enilaiannya. Contoh 5: Andi memunyai injaman dari bank sebagai berikut: ,- tana bunga jatuh dalam waktu 2 bulan, ,- dengan bunga 6% selama 2 tahun, jatuh 6 bulan dari sekarang, dan ,- dengan bunga 8% selama 1½ tahun, jatuh setahun dari sekarang. Dia ingin melunasinya dengan 3 kali embayaran yang sama besarnya, yang ertama sekarang, yang kedua 3 bulan dari sekarang dan yang terakhir 1 tahun dari sekarang. Beraakah besar masing masing embayaran tersebut jika tanggal enilaian sekarang dan uang dinilai 4%? 4

5 sekarang 2 bln 3 bln 6 bln 1 thn , , ,- X X X Hitung harga jatuh dari masing masing hutang, yaitu a ,- b ,- x (1 + (2 x 6%)) = ,- c ,- x (1 + (1½ x 8%)) = ,- Semua harga jatuh ini harus dicari nilai tunainya sekarang dengan menggunakan tingkat bunga 4%. Jadi nilai tunai seluruh hutang sekarang adalah , , , M = (1 + (0,04 x ) (1 + (0,04 x ) (1 + (0,04 x ) = ,538 Besarnya ketiga cicilan harus dinilai sekarang dengan cara yang sama. Nilai tunainya adalah X X X + + = 2,9516 X 3 ( 1 + (0,04 x ) ( 1 + (0,04 x ) Jika jumlah nilai tunai hutang disamakan dengan nilai tunai cicilan maka dieroleh 2,9156 X = ,538. Jadi besarnya cicilan = X = ,05 5

BAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL. Terminologi: modal, suku bunga, bunga, dan jangka waktu.

BAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL. Terminologi: modal, suku bunga, bunga, dan jangka waktu. BAB I BUNGA TUNGGAL DAN DISKONTO TUNGGAL Terminologi: modal, suu bunga, bunga, dan janga watu. Modal adalah sejumlah uang yang disiman atau ditabung atau diinjam ada (dari) suatu Ban atau badan lain. Suu-bunga

Lebih terperinci

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable)

PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable) PIUTANG WESEL PIUTANG PIUTANG WESEL (notes receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian piutang wesel 2. Menjelaskan pengakuan piutang

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.

AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 TAGIHAN (2) M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. Ada dua cara memanfaatkan piutang sebagai sumber dana, yaitu: Menjaminkan piutang Menjual piutang (anjak piutang) 2 Piutang dijaminkan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan Bab 3 Matematika Keuangan Sumber: Majalah Tempo 29 Des 03-4 Jan 04 Dalam dunia bisnis, ilmu matematika keuangan banyak diterapkan dalam dunia perbankan, perdagangan, bahkan dunia pemerintahan. Dalam dunia

Lebih terperinci

BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH

BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XV AKUNTANSI WESEL TAGIH Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)

Lebih terperinci

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable)

BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable) BAB 3 Piutang Piutang Wesel (notes receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian piutang wesel 2. Menjelaskan pengakuan piutang wesel

Lebih terperinci

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)

AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables) AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables) PENGERTIAN PIUTANG WESEL Piutang Wesel (Notes Receivables) adalah piutang yang disertai dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh

Lebih terperinci

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Standar Kompetensi 11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Kompetensi Dasar 11. 1 Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan 11. 2 Menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com

Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) deden08m.com Nilai Waktu dan Uang (Time Value of Money) 1 Konsep Dasar Jika nilai nominalnya sama, uang yang dimiliki saat ini lebih berharga daripada uang yang akan diterima di masa yang akan datang Lebih baik menerima

Lebih terperinci

Integral dan Persamaan Diferensial

Integral dan Persamaan Diferensial Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Macam-macam 1. Tunggal ( Tidak Mendapat ) Misalkan P menyatakan pokok, yaitu besarnya pinjaman atau modal pertama.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Pengertian Bunga Tunggal 5. B. Menghitung Bunga Tunggal 7. A. Pengertian Bunga Majemuk 14. B. Pembahasan Masalah Bunga Majemuk 16

DAFTAR ISI. A. Pengertian Bunga Tunggal 5. B. Menghitung Bunga Tunggal 7. A. Pengertian Bunga Majemuk 14. B. Pembahasan Masalah Bunga Majemuk 16 DAFTAR ISI KOMPETENSI/SUBKOMPETENSI PENDAHULUAN 2 HITUNG KEUANGAN I Bunga Tunggal A Pengertian Bunga Tunggal B Menghitung Bunga Tunggal 7 II Bunga Majemuk A Pengertian Bunga Majemuk B Pembahasan Masalah

Lebih terperinci

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable)

Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Hutang Jangka Panjang ( Bond's Payable) Cara mendapatkan tambahan Modal Kerja: 1. Melakukan Emisi Saham baru ( Penjualan Saham ) 2. Mengeluarkan Surat Obligasi ( Hutang Obligasi ) HUTANG OBLIGASI Hutang

Lebih terperinci

Teori Bunga II. Arum H. Primandari

Teori Bunga II. Arum H. Primandari Teori Bunga II Arum H. Primandari Bunga Majemuk Nominal Bunga tunggal jarang dipakai di perbankan, kebanyakan bankbank sekarang membayar bunga dengan frekuensi bulanan atau mingguan, bahkan harian. Selanjutnya

Lebih terperinci

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL

PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet Sugiri,

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET, BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, DAN ANUITAS

LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET, BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, DAN ANUITAS LEMBAR AKTIVITAS SISWA BARISAN DAN DERET, BUNGA, PERTUMBUHAN DAN PELURUHAN, DAN ANUITAS Nama Siswa : Kelas : A. BUNGA TUNGGAL 1. Barisan dan Deret Aritmatika (Mengulang) 3. 4. Latihan 1 1. 5. 2. 1 6. 10.

Lebih terperinci

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1 RUMUS BUNGA & EKIVALENSI Christina Wirawan 1 Bunga : PENGERTIAN Uang gyang dibayar untuk penggunaan uang dipinjam Uang pengembalian yang diperoleh dari investasi yang produktif Tingkat suku bunga: Perbandingan

Lebih terperinci

CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1

CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1 CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi

Lebih terperinci

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH Hutang merupakan kewajiban untuk memindahkan harta atau memberikan jasa di masa yang akan datang. Kewajiban tersebut muncul karena adanya transaksi

Lebih terperinci

P = S D = S SdT = S (1 dt )

P = S D = S SdT = S (1 dt ) DISKON 1. 1 DISKON Saat melakukan pinjaman ke bank, bunga dihitung berdasarkan nilai jatuh tempo dari pinjaman tersebut. Bunga pinjaman langsung mengurangi nilai pinjaman atau bunga dibayar di muka, yang

Lebih terperinci

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF BUNGA MODAL Pendahuluan Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: Bunga dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Bunga Bunga Bunga Macam-macam Bunga Bunga Bunga 1. Bunga Tunggal (Bunga Tidak Mendapat Bunga) Misalkan P menyatakan

Lebih terperinci

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia

Lebih terperinci

A. DEPOSITO BERJANGKA

A. DEPOSITO BERJANGKA TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian deposito 2. Membuat pencatatan transaksi deposito 3. Menjelaskan pengertian sertifikat deposito 4.

Lebih terperinci

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-49303/PP/M.VI/12/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-49303/PP/M.VI/12/2013. Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23. Tahun Pajak : 2008 Nomor Putusan Pengadilan Pajak : Put-49303/PP/M.VI/12/2013 Jenis Pajak : Pajak Penghasilan Pasal 23 Tahun Pajak : 2008 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi okok sengketa adalah engajuan banding terhada

Lebih terperinci

Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-12. Budget Utang (payable budget) Penganggaran Perusahaan. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM enganggaran erusahaan Minggu-12 Budget Utang (payable budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com 1 OKOK BAHASAN engertian Budget Utang.

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP SOAL PILIHAN GANDA 1. Jika a, b, 1, c, dan d membentuk barisan aritmetika, maka a + b + c + d = a. 4 b. 60 c. d. 90.

Lebih terperinci

Pertemuan Ketiga PIUTANG

Pertemuan Ketiga PIUTANG Pertemuan Ketiga PIUTANG PENGERTIAN TAGIHAN Penjualan barangbarang dan jasajasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa

Lebih terperinci

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu,

III. PEMBAHASAN. dimana, adalah proses Wiener. Kemudian, juga mengikuti proses Ito, dengan drift rate sebagai berikut: dan variance rate yaitu, 4 masing menyatakan drift rate dan variance rate dari. Untuk roses stokastik yang didefinisikan ada ruang robabilitas (Ω,, berlaku hal berikut: Misalkan adalah roses Wiener ada (Ω,,. Integral stokastik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan cukup baik. Minat masyarakat dalam melakukan investasi di berbagai sektor mulai terlihat.

Lebih terperinci

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities)

KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) KEWAJIBAN LANCAR (Current Liabilities) PENGERTIAN Pengertian sederhana, kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan. Lebih rinci, utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari

Lebih terperinci

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana Matematika Keuangan Elementer Matematika Keuangan Donny Citra Lesmana Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian

Lebih terperinci

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot Siklus adalah suatu rangkaian roses sedemikian rua sehingga akhirnya kembali keada keadaan semula. Perhatikan Gambar 1! Gambar 1. Siklus termodinamika.

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009

SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 BIDANG MATEMATIKA SMP 2009 A. SOAL PILIHAN GANDA SOAL SELEKSI TINGKAT KOTA/KABUPATEN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 009 BIDANG MATEMATIKA SMP 009. Jika a, b,, c, dan d membentuk barisan aritmetika, mka a + b + c + d = 4 60 90. Misalkan

Lebih terperinci

Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier. OLEH WARMAN, S.Pd.

Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier. OLEH WARMAN, S.Pd. Menentukan Rumus Umum Suku ke-n dari Barisan Bilangan dalam BentukPenjumlahan Polinom Melalui Sistim Persamaan Linier OLEH WARMAN, S.Pd. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR SMP NEGERI 1 GANDUSARI Agustus

Lebih terperinci

UN SMK AKP 2014 Matematika

UN SMK AKP 2014 Matematika UN SMK AKP 204 Matematika Soal Doc. Name: UNSMKAKP204MAT999 Doc. Version : 206-03 halaman 0. Seorang pedagang menjual salah satu jenis mesin cuci seharga Rp637.500,00. Jika harga beli mesin cuci itu Rp750.000,00,

Lebih terperinci

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit EKONOMI KHUSUS 01. Dalam rangka menjaga kestabilan arus uang dan arus barang dalam perekonomian, bank sentral dapat melakukan penjualan dan pembelian surat-surat berharga di bursa efek. Kebijaksanaan bank

Lebih terperinci

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH: www.suaramerdeka.com TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yang diperdagangkan 2. Menjelaskan perdagangan SBPU dengan

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam

UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I Senin, 5 Maret 999 Waktu :,5 jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 0. Misalkan diketahui fungsi f dengan ; 0 f() = ; < 0 Gunakan de nisi turunan untuk memeriksa aakah f 0 (0)

Lebih terperinci

Diagram Aliran Tunai / Kas

Diagram Aliran Tunai / Kas EKONOMI TEKNIK Diagram Aliran Tunai / Kas Setiap person atau perusahaan mempunyai nilai pemasukan (penerimaan) uang (income or cash receipts) dan mempunyai nilai pengeluaran uang atau biaya (cash disbursements)

Lebih terperinci

AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM

AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM (Materi 2) Beberapa istilah tentang Modal Saham : 1. Modal Dasar / Otorisasi Modal Saham Jumlah lembar saham dan nilai nominalnya pada saat pendirian perusahaan, dan dicantumkan

Lebih terperinci

SELUK BELUK TENTANG KONSEP BUNGA KREDIT BANK

SELUK BELUK TENTANG KONSEP BUNGA KREDIT BANK SELUK BELUK TENTANG KONSEP BUNGA KREDIT BANK Cecep Taufiqurrochman 1 *) 1 Staf pengajar STIE Ekuitas Bandung Indonesia * ) ctaofiq@yahoo.com ABSTRACT Umumnya suku bunga, dimaknai sebagai rasio dari bunga

Lebih terperinci

Konsep Dasar Nilai Waktu

Konsep Dasar Nilai Waktu Nilai Waktu Uang Konsep Dasar Nilai Waktu Dalam akuntansi (dan keuangan), istilah nilai waktu dari uang (time value of money) digunakan untuk menunjukkan hubungan antara waktu dengan uang bahwa satu rupiah

Lebih terperinci

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah

X. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah X. SURAT BERHARGA Kriteria investasi jangka pendek (temporary Investment) punya pasaran Iuas sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera dimaksudkan untuk segera dijual tidak dimaksudkan untuk menguasai

Lebih terperinci

i % per bulan. Perhitungan bunga

i % per bulan. Perhitungan bunga Matematika15.wordpress.com LEMBAR AKTIVITAS SISWA MATEMATIKA KEUANGAN (PEMINATAN) Unsur Pada Matematika Keuangan Nama Siswa : Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.3 Menganalisis konsep dan prinsip

Lebih terperinci

MATEMATIKA Modus dari data diatas adalah. A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp

MATEMATIKA Modus dari data diatas adalah. A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp E. Rp MATEMATIKA 1. Tabel dibawah ini menunjukkan besarnya penghasilan pegawai di suatu komplek perumahan dalam ratusan ribu rupiah Uang saku (ribuan rupiah) F 21 25 9 26 30 12 31 35 16 36-41 Modus dari data

Lebih terperinci

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Sesungguhnya konsep tentang nilai waktu dari uang merupakan konsep dasar atau fundamental dalam manajemen keuangan. Itulah sebabnya pemahaman nilai waktu dari

Lebih terperinci

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

PIUTANG / TAGIHAN (receivable) PIUTANG / TAGIHAN (receivable) BAHASAN Definisi Piutang Jenis Piutang Pengakuan Piutang Penilaian Piutang Penyajian Piutang DEFINISI Piutang merupakan aset yang paling likuid ketiga setelah kas dan investasi

Lebih terperinci

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT

PERHITUNGAN BUNGA KREDIT PERHITUNGAN BUNGA KREDIT Metode perhitungan bunga kredit: 1. Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian juga angsuran (cicilan) pokok juga akan tetap sampai pinjaman lunas 2.

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/33/PBI/2004 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/9/PBI/2002 TENTANG OPERASI PASAR TERBUKA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/33/PBI/2004 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/9/PBI/2002 TENTANG OPERASI PASAR TERBUKA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/33/PBI/2004 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 4/9/PBI/2002 TENTANG OPERASI PASAR TERBUKA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PENEMPATAN DANA BANK

PENEMPATAN DANA BANK PENEMPATAN DANA BANK o Kredit: (UU Perbankan No. 10 Tahun 1998) penyediaan uang/tagihan yg dpt dipersamakan dg itu, berdsrkan persetujuan /kesepakatan pinjam meminjam antara bank dg pihak lain yg wajibkan

Lebih terperinci

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang

BAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang BAB 4 PIUTANG A. Pengertian Piutang Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Tagihan ini

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS BUNGA

MATEMATIKA BISNIS BUNGA MATEMATIKA BISNIS BUNGA Ada 2 macam bunga: 1. Bunga Tunggal 2. Bunga Majemuk/bunga berbunga Untuk menghitung jumlah bunga (= I) tergantung dari: Jumlah pokok baik yang ditabung atau jumlah hutang piutang

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei 2016 Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI PENGERTIAN BUNGA Bunga merupakan pertambahan nilai dalam suatu periode Biasanya disimbolkan dengan

Lebih terperinci

Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman

Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman Akuntansi, Akuntansi Perbankan, Bank dan Lembaga Keuangan G I R O - Deni calon nasabah Bank Jabar membuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

PENGALOKASIAN DANA BANK

PENGALOKASIAN DANA BANK PENGALOKASIAN DANA BANK Alokasi Dana : menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Wujud dari pengalokasian dana adalah kredit atau aset yang dianggap menguntungkan

Lebih terperinci

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi Penyelesaian: Missal:

Lebih terperinci

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a BUNGA SEDERHANA Gambar 1: Ilustrasi Bunga Orang yang memiliki uang lebih biasanya akan meminjamkan atau menyimpan uang mereka pada lembaga keuangan, baik bank ataupun nonbank yang menberikan tingkat bunga

Lebih terperinci

Penerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal

Penerapan Kurva Eliptik Atas Zp Pada Skema Tanda Tangan Elgamal A7 : Peneraan Kurva Elitik Atas Z... Peneraan Kurva Elitik Atas Z Pada Skema Tanda Tangan Elgamal Oleh : Puguh Wahyu Prasetyo S Matematika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Email : uguhw@gmail.com Muhamad

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA 1. 1 ANUITAS DIMUKA Pada BAB 4, kita telah mempelajari tentag anuitas biasa. Pada dasaranya anuitas dimuka tidak jauh berbeda dengan anuitas biasa, perbedaanya hanya terletak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan.

BAB V PENUTUP. mekanisme dan perhitungan return dihitung dengan sistem bunga. berbunga yang telah ditetapkan oleh bank atau perusahaan. BAB V PENUTUP 1. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mekanisme dan perhitungan return dan denda di kartu kredit konvensional dan syariah. Pada kartu kredit konvensional

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 Dosen Pengampu : Ridor Dhi Di susun oleh : 1. KHUANUL FATONI (2016030006)

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN CILACAP ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 LEMBAR SOAL MATA DIKLAT : MATEMATIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN CILACAP ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 LEMBAR SOAL MATA DIKLAT : MATEMATIKA DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA XII/36/SB/S/2014 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KABUPATEN CILACAP ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 LEMBAR SOAL MATA DIKLAT : MATEMATIKA Sekolah : SMK Kabupaten

Lebih terperinci

Ensembel Grand Kanonik (Kuantum) Gas IDeal

Ensembel Grand Kanonik (Kuantum) Gas IDeal Ensembel Grand Kanonik (Kuantum) Gas IDeal Fungsi Partisi Grand Kanonik: Gas Ideal Seerti di Klasik fungsi artisi Grand Kanonik : ζ z, V, T = N=0 z N Q N (V, T) dengan Q N adalah fungsi artisi kanonik,

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS ( U T A M A )

UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun Pelajaran 2004/2005 EKONOMI (D11) PROGRAM STUDI IPS ( U T A M A ) UJIAN NASIONAL SMA/MA Tahun elajaran 2004/2005 EKONOMI (D11) ROGRAM STUDI IS ( U T A M A ) 1 2 EKONOMI rogram Studi : IS MATA ELAJARAN Hari/Tanggal : Rabu, 1 Juni 2005 Jam : 08.00 10.00 ELAKSANAAN ETUNJUK

Lebih terperinci

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK

RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK RADIASI BENDA HITAM DAN TEORI PLANCK OLEH : STEVANUS ARIANTO RADIASI GEM HUKUM WIEN EFEEKFOTO LISTRIK HASIL PERCOBAAN EFFEK FOTO LISTRIK ENERGI KINETIK F O T O N SIFAT KEMBAR CAHAYA HIPOTESA DE BROGLIE

Lebih terperinci

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank

PERTEMUAN KEDUA. Rekonsiliasi Bank PERTEMUAN KEDUA REKONSILIASI & INVESTASI JANGKA PENDEK Rekonsiliasi Bank Definisi Rekonsiliasi bank Yaitu suatu proses akuntansi utk menemukan sebabsebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan

Lebih terperinci

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Kewajiban Jangka panjang adalah kewajiban yang periode pelunasannya lebih dari satu tahun. Jenis kewajiban jangka panjang yang akan dibahas dalam materi ini seperti di buku Haryono

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL KERJA

MANAJEMEN MODAL KERJA MANAJEMEN MODAL KERJA Pembiayaan Aset Lancar 1. Konsep kebijakan pembiayaan modal kerja 2. Perhitungan kebutuhan dana 3. Sumber-sumber pembiayaan aktiva lancar 4. Perhitungan biaya masing-masing sumber

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III HITUNG KEUANGAN

BAB III HITUNG KEUANGAN BAB III HITUNG KEUANGAN BAB III HITUNG KEUANGAN A. BUNGA TUNGGAL 1. PENGERTIAN BUNGA TUNGGAL Untuk memahami pengertian bunga, coba kita lihat contoh berikut : Contoh : 1.1 Tofa meminjam modal pada sebuah

Lebih terperinci

Penyesuaian Perusahaan Jasa

Penyesuaian Perusahaan Jasa Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana

Lebih terperinci

ECONOMICAL MATHEMATICS

ECONOMICAL MATHEMATICS 12 February 2018 Abdul Aziz, M.Si 1 ECONOMICAL MATHEMATICS Abdul Aziz, M.Si Mathematics Department Science and Technology Faculty State of Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang 2 Sillabus BAB

Lebih terperinci

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016

Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) 3/21/2016 Aswad 2016 2 Matakuliah Hitung Keuangan (MKMAT4221) Bunga (Interest, I): jumlah yang dibayarkan atau diperoleh atas penggunaan uang dengan jumlah tertentu. Bunga tunggal (Simple interest): bunga yang dibayarkan pada

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 48 PENURUNAN NILAI AKTIVA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 48 PENURUNAN NILAI AKTIVA 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. PENURUNAN NILAI AKTIVA Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT 1 MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT MATEMATIKA SMP/MTs KABUPATEN TAHUN PELAJARAN 5/6. Pada lomba matematika, ditentukan untuk jawaban yang benar mendaat skor, jawaban salah mendaat skor, sedangkan tidak menjawab

Lebih terperinci

8. Rangkaian Arus Searah, Pemroses Energi

8. Rangkaian Arus Searah, Pemroses Energi ntroduction to ircuit nalysis Time Domain www.dirhamblora.com 8. angkaian rus Searah, Pemroses Energi Kita mengetahui bahwa salah satu bentuk gelombang dasar adalah bentuk gelombang anak tangga. Di bagian

Lebih terperinci

Pertemuan IV II. Torsi

Pertemuan IV II. Torsi Pertemuan V. orsi.1 Definisi orsi orsi mengandung arti untir yang terjadi ada batang lurus aabila dibebani momen (torsi) yang cendrung menghasilkan rotasi terhada sumbu longitudinal batang, contoh memutar

Lebih terperinci

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi Produk Investasi Deposito SBI Pendek (< 1 Tahun) Jangka Waktu Investasi Menengah (1-5 Thn) Panjang (>5 Thn) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi 2 INSTRUMEN INVESTASI JANGKA PENDEK 3 Dipergunakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI

Lebih terperinci

DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI. Dalam bab terdahulu, telah dipelajari analisa TKA dan prosedur desain. Desain

DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI. Dalam bab terdahulu, telah dipelajari analisa TKA dan prosedur desain. Desain DESAIN KOMPENSATOR KAWASAN FREKUENSI Dalam bab terdahulu, telah dielajari analisa TKA dan rosedur desain. Desain TKA telah ditamilkan sebagai metode untuk menangani tanggaan eralihan (transien) sistem

Lebih terperinci

: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd

: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd Lampiran-1 Nomor: Kepada *) Bagian Operasi Pasar Uang Direktorat Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Jl. MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10010 Perihal : Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) --------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

FORMULIR PERUBAHAN POLIS

FORMULIR PERUBAHAN POLIS FORMULIR PERUBAHAN POLIS Gunakan tinta hitam, huruf cetak yang jelas dan memberi tanda pada kotak jawaban yang dipilih. Jika terjadi salah penulisan, coret bagian yang salah dan bubuhkan tandatangan Pemegang

Lebih terperinci

FORMULIR PERUBAHAN POLIS

FORMULIR PERUBAHAN POLIS FORMULIR PERUBAHAN POLIS Gunakan tinta hitam, huruf cetak yang jelas dan memberi tanda pada kotak jawaban yang dipilih. Jika terjadi salah penulisan, coret bagian yang salah dan bubuhkan tandatangan Pemegang

Lebih terperinci

Module Asuransi Kredit

Module Asuransi Kredit Module Asuransi Kredit Asuransi Kredit Penutupan pertanggungan atas resiko tidak diterimanya pelunasan kredit dari debitur terhadap kredit yang diberikan oleh bank. Manfaat Asuransi Kredit Bank akan lebih

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL

PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL PENYUSUNAN ANGGARAN UTANG DAN MODAL KELOMPOK 6 NICO ARFI S [ 115020300111018] RAHADIAN PRAYOGO U [ 115020300111027 ] ARIF INDRA D. [0710230150] CA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci