Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana"

Transkripsi

1 Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Donny C Lesmana Matematika Keuangan Elementer

2 Matematika Keuangan Donny Citra Lesmana Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor

3

4

5 Daftar Isi 1 Pendahuluan Bunga Tabungan Bunga Pinjaman Bunga Sederhana Bunga Majemuk Perbandingan bunga sederhana dan bunga majemuk Latihan Teori Tingkat Bunga Tingkat Bunga Tingkat Bunga Nominal Faktor Akumulasi Force of Interest Catatan Force of Interest Nilai Kini (Present Value) Formula Stoodley Nilai Kini bagi Arus Kas Diskret Nilai Kini bagi Arus Kas Kontinu Penilaian Arus Kas Generalisasi Arus Kas Pendapatan Bunga Latihan Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Persamaan Nilai dan Yield Suatu Transaksi Persamaan Nilai Anuitas Pasti - Nilai Kini dan Akumulasi Hubungan antar formula Sifat-sifat Anuitas Anuitas Tunda (Deferred Annuities) Anuitas Kontinu Anuitas Bervariasi iii

6 Daftar Isi DAFTAR ISI 3.7 Anuitas Bervariasi Kontinu Penjadwalan Hutang Umum Penjadwalan Hutang Untuk Anuitas Tabel Pembayaran Hutang Latihan Tingkat Bunga Nominal: Anuitas yang Dibayarkan p-kali Bunga dibayarkan p-kali Hubungan Matematis Pembayaran Ekivalen Anuitas yang dibayarkan p-kali: Nilai Kini dan Akumulasi Rumus Anuitas Rumus Akumulasi Rumus-rumus anuitas Anuitas yang dibayarkan pada waktu r > Penjadwalan Hutang untuk Anuitas p-kali Latihan Arus Kas Terdiskon Arus kas terdiskon Net Present Value dan Yields Profitabilitas Perbandingan Dua Proyek Investasi Perbedaan Suku Bunga Discounted Payback Period Kasus Khusus DPP Pengaruh Inflasi Latihan

7 Bab 1 Pendahuluan Bunga (interest) didefinisikan sebagai pembayaran oleh satu pihak (yang disebut peminjam (borrower)) kepada pihak lain (yang disebut pemberi pinjaman (lender)) atas penggunaan aset selama jangka waktu tertentu. Aset tersebut disebut juga sebagai modal (capital). Modal dapat berupa apa saja, misalnya tanah, bangunan, kendaraan, peralatan, uang, dan lain sebagainya. Dalam pembahasan ini, modal yang dimaksud adalah berupa uang. Jika bunga dinyatakan sebagai persentase dari modal, maka disebut juga sebagai tingkat bunga (interest rate). Dalam penggunaannya, tingkat bunga lebih sering dinyatakan dalam satuan tahun, namun dapat juga dinyatakan dalam satuan waktu yang lain, misalnya harian atau bulanan. Terdapat dua perspektif yang harus dipertimbangkan dalam berinvestasi. Yang pertama adalah perspektif pemberi pinjaman, yang mengharapkan imbalan atas penggunaan modal yang dimilikinya. Perspektif kedua adalah perspektif peminjam, yang harus menyerahkan sejumlah pembayaran atas penggunaan modal yang dimiliki pemberi pinjaman. Peminjam membayarkan bunga kepada pemilik modal. Pemberi pinjaman akan menetapkan tingkat bunga yang lebih tinggi jika terdapat risiko gagal bayar. Risiko gagal bayar adalah kemungkinan bagi peminjam untuk tidak mampu mengembalikan pinjamannya. Jika terdapat risiko seperti ini, maka secara umum pemberi pinjaman akan menetapkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada yang biasanya. 1

8 2 Bab Bunga Tabungan Misalkan seseorang mendepositokan uangnya sebesar $1000 pada sebuah bank. Setelah satu tahun, uangnya terakumulasi menjadi $1050. Akumulasi tersebut terdiri atas pengembalian modal sebesar $1000 dan pembayaran bunga sebesar $50. Sedangkan tingkat bunga untuk contoh ini adalah sebesar = = 0.05 = 5%. Secara umum, bunga yang diperoleh dari waktu t hingga t + s adalah sebesar A t+s A t, (1.1) dengan A t adalah nilai akumulasi pada saat t. Sedangkan tingkat bunga tahunan (i) dari waktu t hingga t + 1 adalah sebesar dengan t diukur dalam satuan tahun. i = A t+1 A t A t, (1.2) 1.2 Bunga Pinjaman Selain menabung, seseorang juga dapat meminjam uang ke bank. Sebagai ilustrasi, misalkan seseorang meminjam uang ke bank sebesar $ Pinjaman tersebut harus dikembalikan dalam satu tahun sebesar $ Maka besarnya tingkat bunga tahunan untuk pinjaman tersebut adalah = = = 6.5%.

9 Bab 1. Pendahuluan Bunga Sederhana Jika dana sejumlah C diinvestasikan selama n tahun dengan tingkat bunga sederhana sebesar i per tahun, maka saat investasi tersebut ditutup, dana tadi terakumulasi menjadi sebesar C (1 + ni). (1.3) Jumlah tersebut terdiri atas pengembalian modal sebesar C dan pembayaran bunga sebesar nic. Contoh 1.1. Misalkan dana sebesar $860 didepositokan pada tabungan yang memberikan bunga sederhana sebesar % per tahun. Jika diasumsikan tidak ada penarikan dan penambahan dana selama jangka waktu deposito, hitunglah akumulasi dana setelah: a. 6 bulan, b. 10 bulan, c. 1 tahun. Jawab ( ( ) a. n = 1/2, sehingga A = C (1 + ni) = (5 ) ) 3 8 = $ ( ( b. n = 10/12, sehingga A = C (1 + ni) = (5 ) 3 12) ) 8 = $ c. n = 1, sehingga A = C (1 + ni) = 860 ( 1 + (1) ( 5 3 8)) = $ Bunga Majemuk Misalkan seseorang menabung sebesar C dengan bunga sederhana sebesar i per tahun. Setelah 1 tahun, orang tersebut mendapat sebesar C (1 + i). Jika dia menutup

10 4 Bab 1 tabungannya kemudian menabungkan lagi dananya yang sebesar C(1 + i), maka setelah 1 tahun kemudian dananya menjadi ( C (1 + i) (1 + i) = C (1 + i) 2 = C 1 + 2i + i 2). (1.4) Jika dana sebesar C tadi tidak diambil selama 2 tahun, maka setelah 2 tahun dananya menjadi sebesar C (1 + 2i). Hal ini tidak praktis bagi perbankan, sehingga diperkenalkanlah suku bunga majemuk. Misalkan dana sebesar C diinvestasikan selama n tahun dengan suku bunga majemuk sebesar i per tahun. Maka setelah n tahun dana tersebut menjadi C (1 + i) n. (1.5) Jumlah tersebut terdiri atas pengembalian modal sebesar C dan pembayaran bunga sebesar C [ (1 + i) n 1 ]. Sebagai ilustrasi perbedaan bunga sederhana dan bunga majemuk, perhatikan contoh berikut. Contoh 1.2. Misalkan dana sebesar $100 diinvestasikan pada tabungan yang memberikan bunga sebesar 4% per tahun. Hitunglah akumulasi dana tersebut setelah (a) 5 tahun, (b) 10 tahun, (c) 20 tahun, dan (d) 40 tahun. Jawab Jangka waktu (tahun) Bunga Sederhana Bunga Majemuk

11 Bab 1. Pendahuluan Perbandingan bunga sederhana dan bunga majemuk Dari contoh di atas, terlihat bahwa bunga majemuk memberikan nilai yang lebih besar untuk waktu yang semakin lama. Imbalan yang diberikan oleh bunga sederhana dan bunga majemuk dapat dilihat pada Gambar 1.1. GAMBAR 1.1: Akumulasi tabungan menggunakan bunga sederhana dan bunga majemuk 1.6 Latihan 1. Anita menabung sebesar $3 200 pada tanggal 1 Januari Pada tanggal 31 Desember 2013, uangnya menjadi sebesar $ Hitunglah besarnya tingkat bunga yang diterima Anita selama setahun tersebut. 2. Sebuah bank memberikan tingkat bunga sederhana sebesar 6% per tahun. Andi menabung sebesar $100 pada bank tersebut selama 2 tahun. Pada saat yang sama, Budi juga menabung sebesar $100 pada bank tersebut. Namun, setelah 1 tahun, Budi mengambil hasil tabungannya dan langsung menabungkannya kembali di bank tersebut selama 1 tahun lagi. Periksalah siapakah yang mendapatkan hasil tabungan lebih besar pada akhir tahun kedua? 3. Nenek buyut anda telah menabung sebesar $10 pada tanggal 1 Juli 1876 di sebuah bank yang memberikan tingkat bunga efektif tahunan yang tetap sebesar

12 6 Bab 1 7% per tahun. Jika diasumsikan tidak ada penambahan tabungan dan juga penarikan, berapakah akumulasi tabungan nenek buyut anda tersebut pada tanggal 1 Januari 2014? 4. Pinjaman sebesar $ dikembalikan sebesar $ setelah 36 bulan. Hitunglah tingkat bunga efektif tahunan untuk pinjaman ini. 5. Sebuah bank memberikan tingkat bunga efektif tahunan sebesar 4% untuk 5 tahun terakhir ini. Sebelumnya, tingkat bunga efektif tahunannya adalah sebesar 5%. Sebuah tabungan tunggal yang dilakukan 8 tahun yang lalu telah terakumulasi menjadi $ saat ini. Hitunglah besarnya tabungan tersebut ketika pertama kali dilakukan.

13 Bab 2 Teori Tingkat Bunga 2.1 Tingkat Bunga Misalkan investasi sebesar 1 satuan selama jangka waktu 1 satuan waktu dimulai saat t. Misalkan pula saat t + 1 dana terakumulasi menjadi 1 + i(t). Maka i(t) disebut sebagai tingkat bunga efektif. Secara umum, akumulasi (A) dari dana sebesar C dari waktu 0 sampai n adalah sebesar A = C [1 + i(0)] [1 + i(1)]... [1 + i(n 1)]. (2.1) Jika tingkat bunga tidak bergantung pada waktu t, maka i(t) = i. Sehingga akumulasi dari dana sebesar C setelah n periode adalah sebesar A = C (1 + i) n. (2.2) 2.2 Tingkat Bunga Nominal Misalkan investasi dilakukan selama h satuan waktu, dengan h > 0 dan h tidak harus bilangan bulat. Didefinisikan i h (t) sebagai tingkat bunga nominal per satuan waktu 7

14 8 Bab 2 untuk transaksi yang dilakukan saat t selama h periode, yaitu tingkat bunga sedemikian sehingga tingkat bunga efektif untuk periode sepanjang h yang dimulai saat t adalah sebesar hi h (t). Sehingga, sejumlah C yang diinvestasikan pada saat t selama h satuan waktu akan terakumulasi pada saat t + h menjadi sebesar C [1 + hi h (t)]. (2.3) Jika h = 1, tingkat bunga nominal sama dengan tingkat bunga efektif, yaitu i 1 (t) = i(t). Dalam banyak kasus, i h (t) tidak bergantung pada t, sehingga i h (t) = i h untuk setiap t. Jika h = 1 p, dengan p Z+, maka tingkat bunga dituliskan sebagai i (p) = i 1/p. Sehingga investasi sebesar 1 satuan untuk jangka waktu 1/p akan menghasilkan akumulasi sebesar 1 + i(p) p i (p) disebut sebagai tingkat bunga nominal yang payable p-kali, atau convertible p-kali. Contoh 2.1. Misalkan diberikan data bunga nominal sebagai berikut

15 Bab 2. Teori Tingkat Bunga 9 Jangka Waktu Tingkat Bunga Nominal (%) 1 hari hari hari bulan bulan Hitunglah akumulasi dari investasi sebesar $1000 yang dilakukan saat ini setelah (a) 1 minggu; (b) 1 bulan. Jawab Dari tabel, diperoleh data sebagai berikut: Jangka waktu (h) 1/365 2/365 7/365 1/12 1/4 i h (t 0 ) Sehingga akumulasi dana menjadi a. A = 1000 [1 + hi h (t 0 )] = 1000 [ (0.115)] = $ ] b. A = 1000 [ ( ) = $ Faktor Akumulasi Untuk t 1 t 2, didefinisikan A(t 1, t 2 ) sebagai akumulasi pada saat t 2 dari investasi sebesar 1 satuan yang dilakukan saat t 1 selama periode (t 2 t 1 ). Dari definisi tersebut, diperoleh A (t, t + h) = 1 + hi h (t) (2.4) Didefinisikan pula A(t, t) = 1 untuk setiap t. Sehingga A(t 1, t 2 ) disebut sebagai faktor akumulasi, sebab investasi sebesar C yang dilakukan pada saat t 1 akan menjadi CA(t 1, t 2 ) pada saat t 2.

16 10 Bab 2 Misalkan t 0 t 1 t 2. Pada pasar yang konsisten, berlaku Prinsip Konsistensi, yaitu A(t 0, t 2 ) = A (t 0, t 1 ) A (t 1, t 2 ) (2.5) Secara umum, A (t 0, t n ) = A (t 0, t 1 ) A (t 1, t 2 )... A (t n 1, t n ) (2.6) untuk setiap n dan barisan naik bilangan t 0, t 1,..., t n. Contoh 2.2. Misalkan waktu diukur dalam tahun dan untuk setiap t 1 t 2, A (t 1, t 2 ) = exp [0.05 (t 2 t 1 )] a. Periksa bahwa Prinsip Konsistensi Berlaku. b. Hitung akumulasi selama 15 tahun dari investasi sebesar $600. Jawab a. Misalkan t 1 t 0 t 2. Maka A (t 1, t 2 ) = exp [0.05 (t 2 t 0 + t 0 t 1 )] = exp [0.05 (t 2 t 0 )] exp [0.05 (t 0 t 1 )] = A (t 1, t 0 ) A (t 0, t 2 ) b. A 15 = 600A(0, 15) = 600 exp [0.05 (15 0)] = $

17 Bab 2. Teori Tingkat Bunga Force of Interest Force of interest, dinotasikan dengan δ(t), disebut juga sebagai tingkat bunga nominal yang convertible sesaat, didefinisikan sebagai berikut: δ(t) = lim i h(t) h 0 + [ ] A(t, t + h) 1 = lim. (2.7) h 0 + h Hubungan antara faktor akumulasi dan force of interest diberikan pada teorema berikut. Teorema 2.1. Jika δ(t) dan A(t 0, t) adalah fungsi kontinu dari t untuk t t 0, dan Prinsip Konsistensi berlaku, maka untuk t 0 t 1 t 2, [ t2 ] A (t 1, t 2 ) = exp δ(t) dt t 1 (2.8) Contoh 2.3. Misalkan δ(t) diberikan oleh: (1) δ(t) = δ; dan (2) δ(t) = a + bt. Tentukan formula untuk akumulasi pada saat t 2 dari investasi sebesar 1 satuan yang dilakukan pada saat t 1. Jawab 1. A (t 1, t 2 ) = exp [δ (t 2 t 1 )], 2. A (t 1, t 2 ) = exp [ t2 t 1 ] [( ) ( )] (a + bt) dt = exp at bt2 2 at bt Catatan Force of Interest Pada kasus δ(t) = δ untuk setiap t, A (t 0, t 0 + n) = e δn (2.9)

18 12 Bab 2 untuk setiap t 0 dan n 0. Sehingga, i = e δ 1 (2.10) dan e δ = 1 + i. (2.11) Maka A (t 0, t 0 + n) = (1 + i) n. (2.12) Contoh 2.4. Misalkan δ(t) = 0.12 untuk setiap t. Hitunglah tingkat bunga nominal per tahun dari deposito selama (a) 7 hari, (b) 1 bulan, dan (c) 6 bulan. Jawab Dengan δ(t) = 0.12, diperoleh i h = i h (t) = exp (0.12h) 1. h Sehingga a. untuk h = 7/365, i h (t) = 12.01%. b. untuk h = 1/12, i h (t) = 12.06%. c. untuk h = 1/2, i h (t) = 12.37%. Misalkan F(t) = A (t 0, t) dengan t 0 tetap dan t 0 t. Maka F(t) adalah akumulasi pada saat t dari investasi sebesar 1 satuan yang dilakukan pada saat t 0. Dari rumus sebelumnya, diperoleh log F(t) = t t 0 δ(s) ds. Sehingga, untuk t t 0 δ(t) = d dt log F(t) = F (t) F(t). (2.13)

19 Bab 2. Teori Tingkat Bunga 13 Contoh 2.5. Sebuah bank memberikan bunga berdasarkan force of interest yang berubah-ubah. Pada 1 Juli 1983, seorang nasabah menabung sebesar $ Pada 1 Juli 1985, uang nasabah tersebut berkembang menjadi sebesar $ Jika diasumsikan force of interest per tahun adalah fungsi linear terhadap waktu pada periode tersebut, hitunglah force of interest per tahun pada 1 Juli Jawab Misalkan waktu diukur sejak 1 Juli 1983, maka diperoleh F(0) = 1 dan F(2) = 59102/50000 = Karena δ(t) adalah fungsi linear terhadap t, maka δ(1) = 1 [log F(2) log F(0)] 2 = 1 ( ) 2 = Sehingga force of interest pada 1 Juli 1984 adalah sebesar %. 2.5 Nilai Kini (Present Value) Misalkan t 1 t 2. Maka nilai kini pada saat t 1 dari dana sebesar C pada t 2 adalah sebesar [ t2 ] C exp δ(t) dt. (2.14) t 1 Secara khusus, nilai kini pada saat 0 dari dana sebesar 1 satuan pada saat t dinotasikan sebagai v(t), dengan [ t ] v(t) = exp δ(s) ds. (2.15) 0 Contoh 2.6. Misalkan diberikan force of interest sebagai berikut 0.09 untuk 0 t < 5 δ(t) = 0.08 untuk 5 t < untuk t 10

20 14 Bab 2 Tentukan formula bagi v(t) untuk setiap t 0. Jawab v(t) = = [ exp ] t 0 [ 0.09 ds exp exp ; untuk 0 t < 5 ( ds + t ds)] ; untuk 5 t < 10 [ ( ds ds + t ds)] ; untuk t 10, exp ( 0.09t) ; untuk 0 t < 5 exp ( 0.08t 0.05) ; untuk 5 t < 10 exp ( 0.07t 0.15) ; untuk t Formula Stoodley Selain menggunakan rumusan di atas, force of interest juga diberikan oleh Formula Stoodley sebagai berikut: δ(t) = p + s, (2.16) 1 + rest dengan p, r, dan s adalah parameter. Menggunakan force of interest tersebut, diper-oleh formula untuk nilai kini sebagai berikut: dengan v 1 = e (p+s) dan v 2 = e p. v(t) = r vt 1 + r 1 + r vt 2, (2.17) Contoh 2.7. Misalkan diberikan nilai parameter pada formula Stoodley sebagai berikut: p = , r = 0.5, dan s = Sehingga δ(t) = exp( t). Tentukan formula untuk v(t), dan gunakan formula tersebut untuk menghitung nilai kini untuk dana sebesar 1 satuan yang jatuh tempo 10 tahun kemudian.

21 Bab 2. Teori Tingkat Bunga 15 Jawab Dari formula Stoodley diperoleh: v(t) = 2 3 e t e t Sehingga v(10) = 2 3 e e Nilai Kini bagi Arus Kas Diskret Nilai kini bagi arus kas sebesar c t1, c t2,..., c tn yang jatuh tempo pada t 1, t 2,..., t n (dengan 0 t 1 < t 2 < < t n ) adalah sebesar c t1 v(t 1 ) + c t2 v(t 2 ) + + c tn v(t n ) = n c tj v(t j ). (2.18) j=1 Jika arus pembayarannya tak berhingga, maka formula untuk nilai kini arus pembayaran tersebut menjadi c tj v(t j ). (2.19) j=1 2.7 Nilai Kini bagi Arus Kas Kontinu Misalkan ρ(t) adalah laju pembayaran pada saat t, dengan 0 t T. Maka nilai kini dari arus kas kontinu adalah sebesar T 0 v(t)ρ(t) dt. (2.20)

22 16 Bab 2 Jika T tak berhingga, maka nilai kininya menjadi 0 v(t)ρ(t) dt. (2.21) Contoh 2.8. Misalkan waktu diukur dalam tahun, dan diberikan force of interest sebagai berikut: 0.04 untuk t < 10 δ(t) = 0.03 untuk t 10 Tentukan v(t) untuk setiap t, dan hitung nilai kini dari pembayaran kontinu dengan laju pembayaran sebesar $1 per tahun selama 15 tahun yang dimulai saat t = 0. Jawab v(t) = = [ exp ] t ds ; untuk t < 10 [ exp ( ds + t ds)] ; untuk t 10, exp ( 0.04t) ; untuk t < 10 exp ( 0.03t 0.1) ; untuk t 10. Sehingga Nilai Kini (PV) dari pembayaran kontinu tersebut adalah sebesar v(t) dt = 10 0 = 1 e = $ e 0.04t dt e 0.03t 0.1 dt + e 0.1 e 0.3 e Penilaian Arus Kas Misalkan diberikan waktu t 1 dan t 2, dengan t 2 tidak harus lebih besar daripada t 1. Nilai pada saat t 1 dari pembayaran sebesar C pada saat t 2 didefinisikan sebagai: akumulasi C dari waktu t 2 sampai dengan t 1, jika t 1 t 2, atau

23 Bab 2. Teori Tingkat Bunga 17 nilai kini dari C pada saat t 1 yang jatuh tempo pada saat t 2, jika t 1 < t 2. Sehingga nilai pada saat t 1, yang dinotasikan dengan A 1, dari dana sebesar C yang jatuh tempo pada t 2 adalah sebesar Karena t2 [ t2 ] A 1 = C exp δ(t) dt. (2.22) t 1 t 1 δ(t) dt = t2 0 δ(t) dt t1 0 δ(t) dt, maka nilai pada saat t 1 dari dana sebesar C yang jatuh tempo pada t 2 adalah A 1 = C v(t 2) v(t 1 ). (2.23) 2.9 Generalisasi Arus Kas Nilai pada saat t 1 dari arus kas yang dibuat saat t 2 adalah nilai arus kas pada saat t 1 = nilai arus kas pada saat t 2 [ ] v(t2 ) v(t 1 ) atau nilai arus kas [v(t 1 )] = nilai arus kas [v(t 2 )] (2.24) pada saat t 1 pada saat t 2 Secara Umum nilai arus kas pada saat t = nilai arus kas pada saat ini [ ] 1. (2.25) v(t) Contoh 2.9. Misalkan seorang pengusaha berhutang pada suatu bank senilai $1000 pada 1 Januari 1986; senilai $2500 pada 1 Januari 1987; dan senilai $3000 pada 1 Juli Dengan menggunakan asumsi bahwa force of interest bernilai konstan 0.06 per tahun, hitunglah nilai hutang pengusaha tersebut pada (i) 1 Januari 1984 dan (ii) 1 Maret 1985.

24 18 Bab 2 Jawab Misalkan waktu dihitung sejak tanggal 1 Januari Maka nilai hutang pengusaha pada tanggal tersebut (PV) adalah sebesar PV = 1000v(2) v(3) v(3.5) = 1000e e e 0.21 = $ Nilai hutang tersebut pada tanggal 1 Maret 1985 adalah sebesar ( exp ) = $ Pendapatan Bunga Misalkan t > t 0 dan seorang investor mendepositokan dananya sebesar C pada saat t 0 dan akan diambil saat t. Misalkan n > 1 dan investor tersebut akan menerima pembayaran bunga sebanyak n-kali dengan periode waktu yang sama panjang, yaitu pada t 0 + h, t 0 + 2h,..., t 0 + nh, dengan h = (t t 0 ) /n. Bunga dibayarkan pada waktu t 0 + (j + 1)h, untuk periode t 0 + jh sampai dengan t 0 + (j + 1)h, sebesar Chi h (t 0 + jh). Sehingga total bunga yang dibayarkan dari t 0 hingga t adalah sebesar n 1 C j=0 hi h (t 0 + jh). (2.26) Jika h mendekati 0 maka total bunga konvergen menuju I(t) = C t t 0 δ(s) ds

25 Bab 2. Teori Tingkat Bunga 19 dan laju pembayaran pendapatan bunga menjadi sebesar I (t) = Cδ(t). Jika investor tersebut menarik uangnya pada saat T, maka nilai kini untuk pendapatan bunga dan modal menjadi sebesar T C δ(t) v(t) dt + Cv(T). (2.27) Latihan 1. Pada tahun tertentu, force of interest merupakan fungsi linear terhadap waktu, dengan nilai sebesar 0.15 pada awal tahun dan 0.12 pada akhir tahun. Tentukan nilai pada awal tahun untuk tingkat bunga nominal per tahun pada transaksi selama (a) 3 bulan (b) 1 bulan (c) 1 hari (d) Tentukan juga nilai pada tengah tahun untuk soal (a), (b), dan (c) 2. Sebuah bank memberikan bunga menggunakan force of interest yang ber-ubahubah. Pada awal tahun, investor menabung sebesar $ Uang tersebut berakumulasi menjadi sebesar $ pada tengah tahun dan menjadi sebesar $ pada akhir tahun. Jika waktu diukur dalam tahun, dan force of interest diasumsikan linear terhadap waktu, nyatakan rumus untuk force of interest dan hitung akumulasi dari investasi tersebut setelah 3 4 tahun. 3. Seorang nasabah memiliki kewajiban untuk mengembalikan hutang sebesar $6 280 pada tahun keempat, sebesar $8 460 pada tahun ketujuh, dan sebesar $7 350 pada tahun ketiga belas. Sebagai alternatif untuk pembayaran ini, nasabah tersebut ditawarkan pilihan sebagai berikut:

26 20 Bab 2 (a) pembayaran tunggal yang dilakukan pada tahun kelima, atau (b) membayar total hutang tersebut (yaitu sebesar $22 090) dengan pembayaran tunggal di masa depan yang belum ditentukan waktunya. Dengan menggunakan force of interest per tahun sebesar , hitunglah pembayaran tunggal yang dimaksud pada soal (a), dan waktu yang sesuai untuk soal (b) sehingga alternatif pembayaran tersebut dapat diterima. 4. Misalkan δ(t) diberikan oleh formula berikut δ(t) = p + s 1 + re st dengan p = , s = , dan r = 1/3. (a) Tunjukkan bahwa v(t) = 1 4 (1.06) t (1.1) t (b) Seorang investor sepakat untuk membuat 12 pembayaran tahunan, masingmasing sebesar $600, dan pembayaran pertama dilakukan saat ini. Sebagai pengembalian atas pembayaran itu, investor tersebut akan menerima salah satu dari yang berikut: i. Akumulasi dari pembayarannya yang diterima 12 tahun dari sekarang. ii. Rangkaian 12 pembayaran tahunan dengan jumlah yang tetap, dan pembayaran pertama dilakukan 12 tahun dari sekarang. Hitunglah besarnya pembayaran untuk kedua alternatif tersebut. 5. Sebuah bank memberlakukan force of interest sebesar 0.15 pada awal tahun, sebesar 0.10 pada pertengahan tahun, dan sebesar 0.08 pada akhir tahun. Hitunglah akumulasi pada akhir tahun dari tabungan sebesar $5 000 yang dilakukan di awal tahun jika force of interest diasumsikan (a) fungsi kuadratik terhadap waktu, (b) fungsi linear pada setengah tahun pertama, dan fungsi linear juga pada setengah tahun kedua.

27 Bab 2. Teori Tingkat Bunga Misalkan force of interest diberikan sebagai berikut δ(t) = 0.08 untuk 0 t < untuk 5 t < untuk t 10 (a) Tentukan formula untuk v(t ). (b) Seorang investor membuat kontrak dengan melakukan 15 kali pembayaran (premi) tahunan yang dibayarkan di awal tahun dan akan terakumulasi dengan force of interest seperti di atas. Premi tahunan sebesar $600 dan pembayaran pertama dilakukan saat t = 0. Sebagai pengembalian untuk investasi ini, investor tersebut akan menerima alternatif pembayaran berikut: i. Akumulasi pembayaran tunggal yang dibayarkan setahun setelah premi terakhir dibayarkan, ii. Anuitas yang dibayarkan tahunan selama 8 tahun, dengan pembayaran pertama dilakukan setahun setelah premi terakhir dibayarkan. (c) Hitunglah pembayaran tunggal pada pertanyaan (i) dan anuitas tahunan pada pertanyaan (ii). 7. Misalkan force of interest per tahun diberikan sebagai berikut: δ(t) = ae bt (a) Tunjukkan bahwa nilai kini dari pembayaran sebesar 1 satuan yang dilakukan pada saat t adalah sebesar [ a ( )] v(t) = exp e bt 1 b (b) Dengan mengasumsikan bahwa force of interest diberikan seperti di atas dan nilainya akan turun sebesar 50% pada tahun kesepuluh dari nilai awalnya

28 22 Bab 2 sebesar 0.10 pada saat t = 0, hitunglah nilai kini dari 4 pembayaran tahunan yang masing-masing sebesar $1 000 dengan pembayaran pertama dibuat saat t = 1.

29 Bab 3 Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 3.1 Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Misalkan diberikan force of interest yang konstan sepanjang waktu, yaitu δ(t) = δ dengan δ konstan untuk setiap t. Sehingga nilai pada saat s dari 1 satuan yang jatuh tempo pada s + t adalah [ s+t ] exp δ(r) dr = exp( δt) (3.1) s dan tidak bergantung pada s. Sehingga nilai pada sebarang waktu dari 1 satuan yang jatuh tempo setelah t periode adalah sebesar v(t) = e δt (3.2) = v t (3.3) = (1 d) t (3.4) 23

30 24 Bab 3 dengan d adalah tingkat diskon (atau disebut juga dengan tingkat diskon efektif per satuan waktu). Hubungan antar variabel diringkaskan pada tabel berikut δ i v d δ e δ 1 e δ 1 e δ i log(1 + i) (1 + i) 1 i (1 + i) 1 v log v v v d log(1 d) (1 d) d 3.2 Persamaan Nilai dan Yield Suatu Transaksi Misalkan sebagai pengembalian atas modal sebesar X yang diberikan seorang investor pada saat t = 0, investor tersebut akan menerima sebesar jx pada t = 1, 2,..., n beserta pengembalian modal sebesar X pada t = n. Maka j disebut sebagai yield per satuan waktu dari investasi tersebut. Secara umum, misalkan sebagai pengembalian atas pengeluaran sebesar a t1, a t2,..., a tn pada saat t 1, t 2,..., t n, seorang investor akan menerima pembayaran sebesar b t1, b t2,..., b tn pada waktu tersebut secara berturut-turut. (Pada kebanyakan kasus, hanya salah satu a tr atau b tr bernilai tak-nol). Akan dicari tingkat bunga yang membuat rangkaian pengeluaran sama dengan rangkaian pemasukan, yaitu n a tr e δt n r = b tr e δt r (3.5) r=1 r=1 atau dengan n c tr e δt r = 0 (3.6) r=1 adalah arus kas bersih pada waktu t r. c tr = b tr a tr

31 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Persamaan Nilai Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai Persamaan Nilai atau Persamaan Yield sebagai berikut atau dapat juga ditulis sebagai berikut n c tr (1 + i) t r = 0 (3.7) r=1 n c tr v t r = 0. (3.8) r=1 Jika terdapat pembayaran kontinu, maka Persamaan Nilai menjadi n c tr e δt r + ρ(t)e δt dt = 0. (3.9) r=1 0 Teorema 3.1. Untuk setiap transaksi di mana seluruh arus kas negatif mendahului seluruh arus kas positif, maka Persamaan Yield terdefinisi baik (memiliki solusi) Teorema 3.2. Misalkan t 0 < t 1 <... < t n dan arus kas bersih investor pada saat t i sebesar c ti (dengan sebagian nilai {c ti } bernilai positif dan sebagian bernilai negatif). Untuk i = 0, 1,..., n, misalkan A i = i r=0 c t r, sehingga A i menyatakan akumulasi total yang diterima investor sampai dengan t i. Misalkan pula A 0 dan A n keduanya taknol. Dengan menghilangkan A i yang bernilai nol, dan jika {A 0, A 1,..., A n } memiliki tepat 1 perubahan tanda, maka Persamaan Yield memiliki tepat satu solusi positif. Contoh 3.1. Misalkan sebagai pengembalian atas modal sebesar $500 yang diberikan oleh investor pada t = 0 dan sebesar $200 dua tahun kemudian, investor tersebut akan mendapatkan sebesar $1000 setelah 5 tahun. Hitunglah yield dari transaksi tersebut. Jawab Persamaan Nilai (pada t = 0) untuk transaksi tersebut adalah f (i) = (1 + i) (1 + i) 5 = 0.

32 26 Bab 3 Dari teorema, persamaan tersebut memiliki akar positif yang tunggal. Diperoleh juga f (0.08) = dan f (0.09) = , maka yield berada antara 8% dan 9% per tahun. Dengan interpolasi linear, diperoleh i = ( ) ( ) = Contoh 3.2. Sebagai pengembalian atas hutang sebesar $100, peminjam sepakat untuk mengembalikan sebesar $110 setelah 7 bulan. Hitunglah Tingkat bunga per tahun Tingkat diskon per tahun Force of interest per tahun Sesaat setelah menerima pinjaman, peminjam meminta agar diijinkan mengembalikan sebesar $50 pada waktu yang telah dijanjikan, dan memberikan pembayaran kedua pada saat 6 bulan setelah waktu tersebut. Misalkan pemberi pinjaman sepakat dengan pembayaran ini dengan tingkat bunga sebesar tingkat bunga pada kesepakatan awal. Hitunglah besarnya pembayaran kedua tersebut. Jawab Tingkat bunga per tahun diberikan oleh Persamaan Nilai berikut 100(1 + i) 7/12 = 110 sehingga i = = 17.75% Tingkat diskon per tahun diberikan oleh 100 = 110 (1 d) 7/12 sehingga d = = 15.07%

33 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 27 Force of interest diberikan oleh 100e (7/12)δ = 110 sehingga δ = = 16.34% Besarnya pembayaran kedua diberikan oleh 100e (13/12)δ 50e (1/2)δ X = 0 sehingga X = $ Anuitas Pasti - Nilai Kini dan Akumulasi Misalkan diberikan rangkaian pembayaran sebagai berikut t t + 1 t + 2 t + 3 t + n 1 t + n dengan pembayaran ke-r dilakukan pada waktu t + r. Nilai dari rangkaian pembayaran tersebut 1 satuan waktu sebelum pembayaran pertama dilakukan, dinotasikan sebagai a n (immediate annuity-certain), sebesar a n = v + v 2 + v v n = 1 vn. (3.10) i Sedangkan nilai rangkaian pembayaran tersebut pada saat pembayaran pertama dilakukan, dinotasikan dengan ä n (annuity-due), sebesar ä n = 1 + v + v v n 1 = 1 vn. (3.11) d

34 28 Bab 3 Nilai dari rangkaian pembayaran tersebut pada saat pembayaran terakhir dilakukan, dinotasikan dengan S n, sebesar S n = (1 + i) n 1 + (1 + i) n 2 + (1 + i) n = (1 + i)n 1. (3.12) i Sedangkan nilainya pada 1 satuan waktu setelah pembayaran terakhir dilakukan, dinotasikan dengan S n, sebesar S n = (1 + i) n + (1 + i) n 1 + (1 + i) n (1 + i) = (1 + i)n 1. (3.13) d Hubungan antar formula Dari definisi di atas, diperoleh dan untuk n 2, ä n = (1 + i) a n, (3.14) ä n = 1 + a n 1. (3.15) S n = (1 + i) S n, (3.16) serta atau S n+1 = 1 + S n, (3.17) S n = S n+1 1. (3.18) Sifat-sifat Anuitas Untuk n tetap,

35 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 29 a n dan ä n adalah fungsi turun dalam i. S n dan S n adalah fungsi naik dalam i. Untuk i tetap, a n, ä n, S n dan S n adalah fungsi naik dalam n. Untuk n, anuitas (atau anuitas-due) disebut sebagai perpetuitas (atau perpetuitasdue), dinotasikan sebagai a dan ä, sebesar a = lim n a n = 1 i, (3.19) ä = lim n ä n = 1 d. (3.20) Contoh 3.3. Misalkan seseorang dihadapkan pada permasalahan berikut: 1. Pinjaman sebesar $2400 harus dikembalikan dalam bentuk 20 pembayaran seragam tahunan. Tingkat suku bunga sebesar 10% per tahun. Hitung besarnya pembayaran tahunan jika pembayaran dilakukan pada: (a) akhir tahun, (b) awal tahun. 2. Setiap tanggal 15 November, dari tahun 1964 hingga tahun 1979 seorang investor menabung sebesar $500. Pada 15 November 1983 investor tersebut menarik seluruh tabungannya. Jika bank memberikan bunga sebesar 7% per tahun, hitunglah jumlah uang yang ditarik investor tersebut. 3. Seorang nasabah sepakat untuk mengembalikan pinjaman sebesar $3000 dengan 15 pembayaran tahunan sebesar $500. Pembayaran pertama dilakukan setelah 5 tahun. Hitunglah yield tahunan untuk transaksi ini. Jawab 1. Misalkan X dan Y berturut-turut adalah besarnya pembayaran tahunan yang dilakukan di akhir tahun dan di awal tahun. Maka

36 30 Bab 3 a = Xa 10i=0.1 X = 2400 a 10i=0.1 = = $ b = Xä 10i=0.1 X = 2400 ä 10i=0.1 = = $ Ada sebanyak 16 rangkaian pembayaran rutin dari tahun 1964 hingga tahun Akumulasi pembayaran ini pada tahun 1979 kemudian akan berakumulasi lagi selama 4 tahun (hingga tahun 1983). Sehingga nilai rangkaian pembayaran tersebut pada tahun 1983 adalah sebesar (1.07) 4 500S 16i=0.07 = ( ) 500 ( ) = $ Akan dicari yield yang memenuhi persamaan nilai berikut: 3000 = v 4 500a 15i. 3.4 Anuitas Tunda (Deferred Annuities) Misalkan m dan n adalah bilangan bulat taknegatif. Nilai pada t = 0 dari n pembayaran, masing-masing sebesar 1, yang jatuh tempo pada (m + 1), (m + 2),..., (m + n)

37 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 31 dinotasikan dengan m a n m m + 1 m + 2 m + n Nilai dari anuitas tunda tersebut sebesar m a n = v m+1 + v m v m+n = ( v m v + v v n) = v m a n = a m+n a m Sehingga diperoleh a m+n = a m + v m a n (3.21) 3.5 Anuitas Kontinu Misalkan n adalah bilangan taknegatif. Nilai pada t = 0 dari anuitas yang dibayarkan kontinu pada t = 0 hingga t = n, dengan tingkat pembayaran konstan sebesar 1, dinotasikan dengan ā n, sebesar ā n = n 0 e δt dt Sedangkan nilai dari anuitas kontinu tunda sebesar m ā n = = = 1 vn. (3.22) δ m+n m m+n 0 e δt dt = ā m+n ā m e δt dt m 0 e δt dt = v m ā n. (3.23)

38 32 Bab 3 Dari (3.22) diperoleh ( 1 v n ) ā n = i δ i = i δ a n (untuk δ = 0) 3.6 Anuitas Bervariasi Secara umum, nilai kini dari sebarang anuitas adalah sebesar n X i v t i, i=1 dengan pembayaran ke-i sebesar X i dilakukan pada waktu t i. Untuk kasus khusus X i = t i = i, anuitas tersebut disebut sebagai Anuitas Naik dan nilai kininya dinotasikan dengan (Ia) n. Sehingga dan (Ia) n = v + 2v 2 + 3v nv n = än nv n, (3.24) i (Iä) n = 1 + 2v + 3v nv n 1 = (1 + i) (Ia) n (3.25) = 1 + a n 1 + (Ia) n 1 (3.26)

39 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Anuitas Bervariasi Kontinu Kasus 1. Tingkat pembayaran konstan sebesar r pada periode ke-r, dinotasikan dengan (Iā) n. Nilai kini untuk kasus ini sebesar (Iā) n = n ( r ) rv t dt r=1 r 1 = än nv n. (3.27) δ Kasus 2. Tingkat pembayaran sebesar t pada waktu t, dinotasikan dengan (Īā) n. Nilai kini untuk kasus ini sebesar (Īā) n = t 0 tv t dt = ān nv n. (3.28) δ (Is) n = (1 + i) n (Ia) n, (3.29) (I s) n = (1 + i) n (Iä) n, (3.30) (I s) n = (1 + i) n (Iā) n, (3.31) (Ī s) n = (1 + i) n (Īā) n. (3.32) Sedangkan Anuitas Tunda Bervariasi menjadi sebesar m (Ia) n = v m (Ia) n. (3.33) Contoh 3.4. Anuitas dibayarkan tahunan di akhir periode selama 20 tahun. Pembayaran pertama sebesar $8000 dan berkurang sebesar $300 setiap tahun. Hitunglah nilai kini dari anuitas tersebut jika diketahui tingkat bunga sebesar 5% per tahun. Jawab

40 34 Bab 3 Cara 1. Misalkan nilai kini tersebut sebesar X. Maka X = 8000v v v v 20 dan (1 + i) X = v v v 19 Dengan mengurangi kedua persamaan tersebut, diperoleh ( ix = v + v v 19) 2300v 20 Sehingga X = a v20 i = $ Cara 2. Memandang anuitas ini sebagai anuitas pasti sebesar $8 300 per tahun dikurangi anuitas bervariasi dengan pembayaran ke-r sebesar $300 r. Sehingga ( X = 8300 v + v v 20) 300 (v + 2v 2 + 3v v 20) = 8300a (Ia) 20 = $ Penjadwalan Hutang Umum Misalkan seorang investor meminjamkan uangnya sebesar L. Atas dana tersebut, investor tadi akan menerima n rangkaian pembayaran, dengan pembayaran ke-r sebesar x r yang jatuh tempo pada saat r (1 r n). Misalkan pula pinjaman tadi dihitung menggunakan suku bunga efektif tahunan sebesar i r pada tahun ke-r (1 r n).

41 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 35 Dana yang diinvestasikan merupakan nilai kini dari rangkaian pembayaran tersebut, yaitu L = x 1 (1 + i 1 ) 1 + x 2 (1 + i 1 ) 1 (1 + i 2 ) 1 +x 3 (1 + i 1 ) 1 (1 + i 2 ) 1 (1 + i 3 ) 1 + +x n (1 + i 1 ) 1 (1 + i 2 ) 1... (1 + i n ) 1. Dari pembayaran tersebut akan ditentukan besarnya bagian pembayaran bunga dan pembayaran sisa pokok (capital). Misalkan F 0 = L dan, untuk t = 1, 2,..., n, misalkan F t adalah sisa hutang sesaat setelah pembayaran pada saat t dilakukan. Sehingga F t = F t 1 (x t i t F t 1 ) = (1 + i t ) F t 1 x t (3.34) Secara rekursif, diperoleh F t = (1 + i 1 ) (1 + i 2 )... (1 + i t ) L (1 + i 2 ) (1 + i 3 )... (1 + i t ) x 1 (1 + i 3 ) (1 + i 4 )... (1 + i t ) x 2... (1 + i t ) x t 1 x t (3.35) Alternatif lain F t = (1 + i t+1 ) 1 x t+1 + (1 + i t+1 ) 1 (1 + i t+2 ) 1 x t (1 + i t+1 ) 1 (1 + i t+2 ) 1... (1 + i n ) 1 x n. (3.36) Jika i t = i t+1 = i, maka (F t F t+1 ) = (1 + i) (F t 1 F t ) + x t+1 x t. (3.37)

42 36 Bab 3 Misalkan f t menyatakan besarnya hutang yang dibayarkan pada saat t. Maka formula tersebut dapat dituliskan menjadi f t+1 = (1 + i) f t + x t+1 x t. (3.38) Penjadwalan Hutang Untuk Anuitas Misalkan hutang sebesar a n dibuat pada saat t = 0 dan akan dikembalikan dengan n rangkaian pembayaran, yang masing-masing sebesar 1, dan akan dibayarkan saat t = 1, 2,... n. Sesaat setelah pembayaran ke-t dilakukan, masih terdapat n t pembayaran yang tersisa. Sehingga F t = a n t. (3.39) Hutang yang dibayarkan pada saat t sebesar f t = F t 1 F t = a n t+1 a n t (3.40) = v n t+1. (3.41) Tabel Pembayaran Hutang Ringkasan penjadwalan hutang diberikan pada tabel berikut. Pmbyrn Pmbyrn Bunga Pokok Sisa Hutang 1 ia n = 1 v n v n a n v n = a n 1 2 ia n 1 = 1 v n 1 v n 1 a n 1 v n 1 = a n t ia n t+1 = 1 v n t+1 v n t+1 a n t+1 v n t+1 = a n t.... n 1 ia 2 = 1 v 2 v 1 a 2 v 2 = a 1 n ia 1 = 1 v v a 1 v = 0

43 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 37 Secara umum, pinjaman sebesar L yang dikembalikan dengan n rangkaian pembayaran, masing-masing sebesar L a n, akan memiliki jadwal hutang seperti pada tabel tersebut yang dikalikan dengan faktor L a n. Contoh 3.5. Hutang sebesar $10, 000 akan dibayarkan selama 10 tahun menggunakan anuitas pasti bulanan yang dibayarkan di akhir periode. Besarnya pembayaran dihitung menggunakan suku bunga efektif sebesar 1% per bulan. Tentukan 1. besarnya pembayaran bulanan, 2. total pembayaran pokok dan bunga pada: a. tahun pertama, b. tahun terakhir, 3. setelah bulan ke berapa sisa hutang untuk pertama kali kurang dari $5, 000? 4. pada bulan ke berapa pembayaran pokok untuk pertama kali melebihi pembayaran bunga? Jawab 1. Misalkan 1 bulan adalah satuan waktu, sehingga i = Misalkan pula pembayaran bulanan sebesar x, maka xa 120 = 10, 000 x = Perhatikan pula bahwa total pembayaran setahun sebesar 12x = 1, Pembayaran pokok dan bunga. a. Sisa hutang setelah pembayaran tahun pertama sebesar xa 108 = 9, Sehingga pembayaran pokok sebesar (10, 000 9, ) = , dan pembayaran bunga sebesar (1, ) = 1, Alternatif lain, pembayaran pokok untuk bulan pertama sebesar ( , 000) =

44 38 Bab Maka total pembayaran pokok selama 1 tahun menjadi 43.47S 12 = b. Pembayaran pokok tahun terakhir adalah sebesar sisa hutang pada awal tahun terakhir, yaitu sebesar a 12 = 1, Bunga yang dibayarkan sebesar (1, , ) = Setelah pembayaran ke-t, sisa hutang menjadi sebesar a 120 t. Sehingga a 120 t = 5000 a 120 t = Karena a 43 = dan a 44 = 35.45, maka sisa hutang untuk pertama kali kurang dari $5, 000 adalah saat 120 t = 43, yaitu t = Pembayaran pokok ke-t adalah sebesar (1.01) t 1. Akan dicari t yang membuat (1.01) t 1 > t > Sehingga t yang dimaksud adalah sebesar Latihan 1. Misalkan sebuah bank memberikan force of interest sebesar berikut: δ(t) = 0.05 untuk 0 t < untuk 2 t < untuk t 5 (a) Tentukan formula untuk v menggunakan force of interest tersebut.

45 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 39 (b) Pak Fahmi menabung sebesar $500 pada tahun ketiga, sebesar $400 pada tahun kelima, dan sebesar $800 pada tahun kedelapan. Hitunglah akumulasi dari tabungan Pak Fahmi setelah sepuluh tahun, menggunakan formula v yang diperoleh pada (a). 2. Andi ingin merencanakan masa depannya sebaik-baiknya. Untuk itu, dia membeli asuransi pendidikan yang mengharuskannya membayar premi tahunan selama 10 tahun sebesar $1000 per tahun. Untuk premi tersebut, Andi akan menerima pembayaran sebesar X per tahun untuk biaya kuliahnya selama empat tahun yang dibayarkan dua tahun setelah premi terakhir dibayarkan. Jika suku bunga yang digunakan bank adalah sebesar 10% per tahun, hitunglah pembayaran tahunan yang diterima Andi. 3. Tuti berinvestasi sebesar $1000 pada t = 0. Untuk investasinya ini, Tuti akan mendapatkan rangkaian pembayaran, masing-masing sebesar X, yang akan dia terima pada akhir tahun ke-15, ke-16, dan seterusnya hingga tahun ke-25. Dengan menggunakan tingkat bunga efektif sebesar 7% per tahun, hitunglah X. 4. Pak Budi ditawari 2 alternatif proyek sebagai berikut. (a) Proyek A memberikan pembayaran tahunan sebesar $1000 per tahun selama 10 tahun. Suku bunga yang ditawarkan pada proyek ini adalah sebesar 10% per tahun untuk 5 tahun pertama, dan sebesar 5% per tahun untuk 5 tahun berikutnya. (b) Proyek B memberikan suku bunga tetap selama 10 tahun sebesar 10% per tahun. Untuk proyek ini, pembayaran yang diberikan adalah sebesar $1000 untuk 5 tahun pertama, namun berkurang sebesar $100 per tahun mulai tahun keenam hingga tahun kesepuluh. Bantulah Pak Budi menentukan nilai kini dari kedua proyek tersebut. 5. Sebagai pengembalian atas investasi sebesar $1000, sebuah proyek usaha menawarkan alternatif keuntungan sebagai berikut: (1) pembayaran lump sum sebesar $1330 setelah 3 tahun;

46 40 Bab 3 (2) pembayaran lump sum sebesar $1550 setelah 5 tahun; atau (3) empat pembayaran tahunan masing-masing sebesar $425, dengan pembayaran pertama dilakukan setelah 5 tahun. Setiap investor harus memilih alternatif keuntungan mana yang mereka kehendaki ketika melakukan investasi awal. (a) Tentukan Persamaan Nilai untuk setiap transaksi dan hitung yield tahunannya. (b) Misalkan investor memilih alternatif (1) dan setelah 3 tahun dia mendepositokan hasilnya selama 2 tahun dengan tingkat bunga tetap. Berapakah besarnya tingkat bunga tersebut agar dia menerima sebesar $1550 di akhir masa investasinya? (c) Misalkan seorang investor memilih alternatif (2) dan setelah 5 tahun dia menggunakan hasil investasinya untuk membeli anuitas-due yang dibayarkan selama 4 tahun, dengan besarnya pembayaran tahunan dihitung menggunakan tingkat bunga tetap Berapakah besarnya tingkat bunga tersebut agar pembayaran tahunannya sebesar $425? 6. Misalkan seorang investor harus memilih Rencana Tabungan sebagai berikut: (1) membayar sebesar $100 per tahun yang dibayarkan di awal tahun selama 10 tahun dan akan menerima sebesar $1700 setelah 10 tahun; atau (2) lima belas kali pembayaran tahunan, masing-masing sebesar $100 dan dibayarkan di awal tahun, yang akan memberikan hasil sebesar $3200 setelah 15 tahun. Investor tersebut harus menentukan pilihan investasinya ketika membayar premi pertama. (a) Hitunglah yield untuk setiap pilihan investasi. (b) Misalkan investor tersebut memilih alternatif (1). Misalkan pula setelah 10 tahun, investor tersebut mendepositokan hasilnya pada deposito yang

47 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar 41 memberikan tingkat bunga tetap. Selain itu, investor tersebut juga menabung setiap tahun sebesar $100 per tahun selama 5 tahun, dengan tabungan pertama dilakukan ketika investasi pertama berakhir. Berapakah tingkat bunga yang membuat nilai investasi investor tersebut menjadi sebesar $3200 setelah 15 tahun? 7. Sebuah produk investasi menawarkan m pembayaran tahunan sebesar $Y per tahun atas premi sebesar $X per tahun (yang dibayarkan di awal periode) selama n tahun. Pembayaran tersebut diberikan setahun setelah premi terakhir dibayarkan. (a) Tunjukkan bahwa Persamaan Nilai untuk transaksi tersebut dapat dinyatakan dalam formula berikut: i. Ya m+n (X + Y) a n = 0; atau ii. (X + Y) S m XS m+n = 0. (b) Misalkan X = 1000, Y = 2000, dan n = 10. i. Hitunglah yield per tahun untuk transaksi tersebut jika m = 10. ii. Untuk nilai m berapakah sehingga yield per tahun akan berkisar antara 8% dan 10%. (c) Misalkan X = 1000, Y = 2000, dan m = 20. Untuk nilai n berapakah sehingga yield per tahun berkisar antara 8% dan 10%. 8. Misalkan sebuah Perusahaan Mainan menawarkan penjualan mainan kepada retailer sebagai berikut: I. Pembelian tunai sebesar 30% di bawah harga pasar; atau II. Pembelian kredit selama 6 bulan seharga 25% di bawah harga pasar. (a) Hitunglah tingkat diskon efektif per tahun yang diberikan Perusahaan Mainan tersebut untuk retailer yang membayar dengan tunai. Hitung pula tingkat bunga efektif per tahun untuk retailer yang memilih membayar secara kredit.

48 42 Bab 3 (b) Misalkan Perusahaan Mainan tersebut mengubah kontrak kreditnya sedangkan pembayaran tunai tidak berubah. Andaikan pembayaran kredit selama 6 bulan tidak lagi tersedia dan digantikan dengan kredit selama 3 bulan dengan harga sebesar 27.5% di bawah harga pasar. Apakah pilihan kredit ini memberikan tingkat diskon efektif per tahun yang lebih tinggi atau lebih rendah kepada retailer yang memilih membayar secara tunai? Catatan: Asumsikan harga pasar dari mainan tersebut sebesar $ Sebuah anuitas dibayarkan selama 20 tahun. Pembayaran tersebut sebesar $5 untuk 6 tahun pertama, kemudian menjadi $7 selama 9 tahun berikutnya, dan berubah menjadi $10 untuk 5 tahun terakhir. (a) Tunjukkan bahwa nilai dari anuitas tersebut pada saat pembayaran pertama dilakukan dapat dinyatakan sebagai berikut: i. 5ä ( 6 ä 9 ) + 10 ( 15 ä 5 ); atau ii. 10ä 20 3ä 15 2ä 6 ; atau iii a 19 3a 14 2a 5. (b) Tunjukkan bahwa nilai anuitas tersebut pada saat pembayaran terakhir dilakukan sebesar: i. 5 (1 + i) 14 S (1 + i) 5 S S 5 ; atau ii. 5S S S Seorang investor sepakat untuk membayar 20 premi tahunan yang dibayarkan setiap awal tahun. Pada akhir tahun kedua puluh, investor tersebut akan menerima sebesar akumulasi pembayarannya. Jumlah tersebut dihitung menggunakan suku bunga efektif sebesar 8% per tahun untuk lima tahun pertama, 6% per tahun untuk tujuh tahun berikutnya, dan 5% per tahun untuk delapan tahun terakhir. Hitunglah jumlah yang akan diterima investor tersebut untuk pembayaran premi sebesar $100. Hitung juga yield per tahun untuk transaksi tersebut.

49 Bab 3. Fungsi-Fungsi Bunga Majemuk Dasar Pinjaman sebesar $3000 akan dikembalikan menggunakan anuitas pasti yang dibayarkan setiap akhir tahun selama 25 tahun dan dihitung menggunakan suku bunga sebesar 12% per tahun. (a) Hitunglah i. besarnya pembayaran tahunan ii. besarnya pembayaran pokok dan bunga pada akhir tahun kesepuluh dan pada tahun terakhir iii. setelah pembayaran keberapa sisa hutang pertama kali kurang dari $1800? iv. pada pembayaran keberapa pembayaran pokok mele-bihi pembayaran bunga? (b) Sesaat setelah melakukan pembayaran kelima belas, peminjam memohon agar jangka waktu pinjaman diperpanjang selama enam tahun lagi, sehingga besarnya pembayaran tahunan perlu disesuaikan. Jika pemberi pinjaman setuju dengan permohonan ini dan tetap menggunakan suku bunga yang sama, hitunglah besarnya pembayaran tahunan setelah direvisi. 12. Pinjaman sebesar $16, 000 akan dikembalikan dalam bentuk anuitas pasti yang dibayarkan tiap akhir tahun selama 10 tahun menggunakan suku bunga sebesar 8% per tahun. Kontrak perjanjian memungkinkan bagi pemberi pinjaman untuk mengubah suku bunga yang membuat besarnya pembayaran tahunan perlu disesuaikan. (a) Hitunglah besarnya pembayaran tahunan. (b) Sesaat setelah pembayaran keempat dilakukan, suku bunga pinjaman dinaikkan menjadi 10% per tahun. Hitunglah besarnya pembayaran tahunan yang telah disesuaikan.

50 44 Bab 3 (c) Sesaat setelah pembayaran ketujuh dilakukan, suku bunga pinjaman diturunkan menjadi 9% per tahun. Setelah ini tak ada lagi perubahan suku bunga. Hitunglah besarnya pembayaran tahunan setelah disesuaikan dan tentukan pula besarnya suku bunga efektif yang dibayarkan peminjam untuk transaksi keseluruhan. 13. Hutang sebesar $2000 akan dikembalikan menggunakan anuitas pasti yang dibayarkan tiap akhir tahun selama delapan belas tahun. Besarnya pembayaran tahunan dihitung menggunakan suku bunga sebesar 10% per tahun untuk enam tahun pertama dan sisanya sebesar 9% per tahun. (a) Hitunglah i. besarnya pembayaran tahunan ii. besarnya pembayaran pokok pada pembayaran keempat dan pembayaran kedua belas. (b) Sesaat setelah melakukan pembayaran kedua belas, peminjam melakukan pembayaran pokok tambahan sebesar $100, yang membuat pembayaran tahunan akan disesuaikan. Jika suku bunga tetap seperti perjanjian semula, hitunglah besarnya pembayaran tahunan yang telah disesuaikan.

51 Bab 4 Tingkat Bunga Nominal: Anuitas yang Dibayarkan p-kali 4.1 Bunga dibayarkan p-kali Misalkan pinjaman sebesar 1 satuan pada saat t = 0 akan dikembalikan pada saat t = 1. Atas pinjaman ini, bunga dibayarkan dengan besaran yang sama sebanyak p-kali selama interval waktu tersebut. Total bunga yang dibayarkan dinotasikan dengan i (p), yaitu total bunga yang dibayarkan dengan p pembayaran dan dibayarkan di akhir setiap subinterval ke-p. Sedangkan d (p) didefinisikan sebagai total bunga yang dibayarkan dengan p pembayaran dan dibayarkan di awal setiap subinterval ke-p. i (p) dan d (p) berturut-turut disebut juga sebagai tingkat bunga nominal dan tingkat diskon nominal yang konvertibel p-kali. 45

52 46 Bab Hubungan Matematis Untuk memperoleh formula tingkat bunga dan tingkat diskon nominal, digunakan definisi. Sehingga diperoleh atau p t=1 i (p) p i (p) p ( 1 + i ) (p t)/p = i (4.1) [ ] (1 + i) 1 (1 + i) 1/p = i. (4.2) 1 Sehingga tingkat bunga nominal yang konvertibel p-kali diberikan oleh formula berikut. [ ] i (p) = p (1 + i) 1/p 1 (4.3) dan [ 1 + i(p) p ] p = 1 + i. (4.4) Perhatikan bahwa i (1) = i. (4.5) Dengan cara yang serupa, diperoleh formula untuk tingkat diskon nominal yang konvertibel p-kali sebagai berikut. atau p d (p) p (1 d)(t 1)/p = d (4.6) t=1 d (p) Formula tersebut dapat disederhanakan menjadi p [ ] 1 (1 d) 1 (1 d) 1/p = d. (4.7) [ d (p) = p 1 (1 d) 1/p] (4.8) dan [ ] p 1 d(p) = 1 d. (4.9) p

53 Bab 4. Tingkat Bunga Nominal: Anuitas yang Dibayarkan p-kali 47 Perhatikan pula bahwa d (1) = d. (4.10) Contoh 4.1. Misalkan diberikan tingkat bunga sebesar 12% per tahun yang dibayarkan per triwulan. Hitunglah tingkat bunga efektif per tahun. Jawab Diketahui i (4) = Maka (1 + i) = [ 1 + i(4) 4 ] 4 = (1.03) 4 i = %. 4.2 Pembayaran Ekivalen Hubungan antara tingkat bunga efektif, tingkat bunga nominal, tingkat diskon efektif, dan tingkat diskon nominal diberikan pada diagram waktu berikut. (1) d (2) d (p) p 0 1 p 2 p 3 p... d (p) p (3) i (p) p d (p) p i (p) p d (p) d p... (p) p i (p) p p 1 p 1 Waktu i (p) i p... (p) p (4) i (5) δ Contoh 4.2. Misalkan diberikan δ = 0.1, hitunglah Pembayaran ekivalen (a) i, i (4), i (12), i (52), i (365), (b) d, d (4), d (12), d (52), d (365).

Teori Bunga II. Arum H. Primandari

Teori Bunga II. Arum H. Primandari Teori Bunga II Arum H. Primandari Bunga Majemuk Nominal Bunga tunggal jarang dipakai di perbankan, kebanyakan bankbank sekarang membayar bunga dengan frekuensi bulanan atau mingguan, bahkan harian. Selanjutnya

Lebih terperinci

Bab I Pertemuan Minggu I. Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas

Bab I Pertemuan Minggu I. Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas Bab I Pertemuan Minggu I Bunga Majemuk, Nilai Sekarang, dan Anuitas 1 Suasana aktif kelas Bisa? Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan minggu ini, mahasiswa bisa : Menjelaskan tentang praktek

Lebih terperinci

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF BUNGA MODAL Pendahuluan Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 BUNGA (interest) UANG YANG DIBAYARKAN UNTUK PENGGUNAAN UANG YANG DIPINJAM PENGEMBALIAN YANG BISA DIPEROLEH DARI INVESTASI MODAL YANG PRODUKTIF

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: Bunga dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Bunga Bunga Bunga Macam-macam Bunga Bunga Bunga 1. Bunga Tunggal (Bunga Tidak Mendapat Bunga) Misalkan P menyatakan

Lebih terperinci

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010

Perhitungan Bunga dan Time Value of Money. Jurusan Sistem Informasi ITS 2010 Perhitungan Bunga dan Time Value of Money Jurusan Sistem Informasi ITS 2010 TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat: Menjelaskan konsep perhitungan bunga dan nilai waktu uang. Menjelaskan

Lebih terperinci

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1

MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES. Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 MAKALAH AKUNTANSI MENENGAH 1 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG MAHASISWA IKOR FIK-UNIGRES Mata Kuliah : Akuntansi Menengah 1 Dosen Pengampu : Ridor Dhi Di susun oleh : 1. KHUANUL FATONI (2016030006)

Lebih terperinci

Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang

Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang Dasar Manajemen Keuangan 37 Bab 3 Nilai Waktu Terhadap Uang Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang konsep nilai waktu terhadap uang sebagai alat analisis keputusan di bidang keuangan.

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Nilai Waktu Uang. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Nilai Waktu Uang. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Nilai Waktu Uang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Konsep Nilai Waktu Uang Future Value Present Value

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani

Oleh : Debrina Puspita Andriani 5 Oleh : Debrina Puspita Andriani e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id O 1. Kalkulasi Ekuivalen yang Melibatkan Cash Flow 2. Prinsip-Prinsip Ekuivalen 3. Situasi Terkait Frekuensi Pemajemukan

Lebih terperinci

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id 0. Konsep Dasar Kematian merupakan kejadian random yang mengandung dampak finansial. Prinsip fundamental yang mendasari dapat diilustrasikan dengan contoh berikut. Misalkan seorang laki laki ingin mengambil

Lebih terperinci

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI

DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI DASAR DASAR TEORI OF INTEREST & ANUITAS Jakarta, 10 Mei 2016 Oleh : Masyhar Hisyam Wisananda, S.Si, ASAI PENGERTIAN BUNGA Bunga merupakan pertambahan nilai dalam suatu periode Biasanya disimbolkan dengan

Lebih terperinci

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI

MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI MODUL 15 PENILAIAN OBLIGASI 1. BEBERAPA ISTILAH PENTING DALAM VALUASI OBLIGASI Pengetahuan mengenai efek bersifat hutang seperti obligasi beserta metode valuasinya tidak dapat dipisahkan dari beberapa

Lebih terperinci

Asuransi Jiwa

Asuransi Jiwa Bab 3: dan Anuitas Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Macam-macam 1. Tunggal ( Tidak Mendapat ) Misalkan P menyatakan pokok, yaitu besarnya pinjaman atau modal pertama.

Lebih terperinci

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya

Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya 3 Oleh : Debrina Puspita Andriani, ST., M.Eng Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id www.debrina.lecture.ub.ac.id 1. Nilai Uang Dari Waktu 2. Perhitungan Bunga 1. Bunga Sederhana

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA

Lebih terperinci

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS

Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS. Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi Teknik Industri - UMS Indah Pratiwi - Teknik Industri - UMS 1 1. Analisa Pemilihan Proyek 2 Latar Belakang Cara yang aman untuk menangani berbagai alternatif yang menyangkut investasi peralatan,

Lebih terperinci

Hikmah Agustin, S.P.,MM

Hikmah Agustin, S.P.,MM Hikmah Agustin, S.P.,MM Konsep Dasar Time Value of Money Konsep ini berbicara bahwa nilai uang satu juta yang Anda punya sekarang tidak sama dengan satu juta pada sepuluh tahun yang lalu atau sepuluh tahun

Lebih terperinci

Kebijakan pengambilan keputusan investasi

Kebijakan pengambilan keputusan investasi Makalah ekonomi teknik Kebijakan pengambilan keputusan investasi OLEH: PUTU NOPA GUNAWAN NIM : D411 10 009 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY

MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY MANAJEMEN KEUANGAN TIME VALUE OF MONEY KELOMPOK 5, D4 5B KADEK AYU YUNIANTARI (1215644014) KADEK NOVIA AYU WIRYANI (1215644070) LUH PUTU LILIANA DEWI (1215644078) PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL

Lebih terperinci

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money)

Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Bab V Nilai Waktu Uang (Time Value of Money) Sesungguhnya konsep tentang nilai waktu dari uang merupakan konsep dasar atau fundamental dalam manajemen keuangan. Itulah sebabnya pemahaman nilai waktu dari

Lebih terperinci

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan

NILAI WAKTU UANG. Ekonomi dan Bisnis. Modul ke: Fakultas. Program Studi Manajemen Keuangan Modul ke: 05 NILAI WAKTU UANG Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Keuangan www.mercubuana.ac.id Dosen Pengampu : Mochammad Rosul, Ph.D., M.Ec.Dev., SE PENGERTIAN NILAI WAKTU UANG Nilai

Lebih terperinci

TIME VALUE of MONEY. Modul ini membahas tentang future value, present value. Konsep anuitas, dan implementasi nilai mata uang

TIME VALUE of MONEY. Modul ini membahas tentang future value, present value. Konsep anuitas, dan implementasi nilai mata uang Modul ke: TIME VALUE of MONEY Fakultas EKONOMI Modul ini membahas tentang future value, present value. Konsep anuitas, dan implementasi nilai mata uang Program Studi Manajemen 84008 www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Diagram Aliran Tunai / Kas

Diagram Aliran Tunai / Kas EKONOMI TEKNIK Diagram Aliran Tunai / Kas Setiap person atau perusahaan mempunyai nilai pemasukan (penerimaan) uang (income or cash receipts) dan mempunyai nilai pengeluaran uang atau biaya (cash disbursements)

Lebih terperinci

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI MODUL KULIAH PENGANTAR AKUNTANSI 2 TATAP MUKA 13 Materi: UTANG OBLIGASI DAN INVESTASI DALAM OBLIGASI OLEH UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KULIAH KARYAWAN JAKARTA 2008 Tujuan Penyampaian

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN EKONOMI TEKNIK Bentuk Nilai Modal - Nilai Sekarang dan yang akan datang SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN Definisi Nilai waktu terhadap uang Nilai waktu terhadap uang adalah nilai uang dari

Lebih terperinci

Husna Arifah,M.Sc : Yield Rates PENGANTAR

Husna Arifah,M.Sc : Yield Rates PENGANTAR 5.1 PENGANTAR Bab ini membahas perluasan dari pembahasan bab sebelumnya. Perluasan ini meliputi teknik dan konsep yang lebih luas yang digunakan di kalkulasi keungan. Teknik analisis arus diskon tunai

Lebih terperinci

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER

BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER BAB III PENETAPAN HARGA PREMI PADA KONTRAK PARTISIPASI ASURANSI JIWA ENDOWMEN DENGAN OPSI SURRENDER Pada bab ini akan ditentukan harga premi pada polis partisipasi yang terdapat opsi surrender pada kontraknya.

Lebih terperinci

Konsep Dasar Nilai Waktu

Konsep Dasar Nilai Waktu Nilai Waktu Uang Konsep Dasar Nilai Waktu Dalam akuntansi (dan keuangan), istilah nilai waktu dari uang (time value of money) digunakan untuk menunjukkan hubungan antara waktu dengan uang bahwa satu rupiah

Lebih terperinci

APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan

APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI. EvanRamdan APLIKASI DERET UKUR PADA ILMU EKONOMI Aplikasi Deret Ukur pada Ilmu Ekonomi 1. Bunga Majemuk Model bunga majemuk merupakan penerapan deret ukur dalam simpan pinjam. Bunga majemuk / bunga berbunga adalah

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi

Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil. Manajemen Investasi Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil Manajemen Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai

Lebih terperinci

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG

EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG EKONOMI TEKNIK MATEMATIKA UANG PENDAHULUAN Setiap aktivitas akan selalu menimbulkan sejumlah biaya Dari kegiatan/aktivitas akan diperoleh manfaat dalam bentuk produk fisik, servis / jasa dan kemudahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian

BAB II KAJIAN TEORI. hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai. itu menyusun kejadian, maka probabilitas kejadian BAB II KAJIAN TEORI A. Probabilitas Teorema 2.1 (Walpole, 1992) Probabilitas menunjukan suatu percobaan mempunyai hasil percobaan yang berbeda dan masing-masing mempunyai kemungkinan yang sama untuk terjadi,

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungsi Definisi: Sebuah fungsi adalah suatu aturan korespondensi (padanan) yang menghubungkan setiap obyek dengan sebuah nilai tunggal dalam suatu himpunan, yang disebut daerah

Lebih terperinci

ECONOMICAL MATHEMATICS

ECONOMICAL MATHEMATICS 12 February 2018 Abdul Aziz, M.Si 1 ECONOMICAL MATHEMATICS Abdul Aziz, M.Si Mathematics Department Science and Technology Faculty State of Islamic University Maulana Malik Ibrahim Malang 2 Sillabus BAB

Lebih terperinci

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan

A. HUTANG OBLIGASI perjanjian obligasi Obligasi berjamin dan tanpa jaminan A. HUTANG OBLIGASI Hutang jangka panjang memiliki definisi sebagai suatu pengorbanan ekonomi dengan kemungkinan yang sangat besar terjadi di masa depan akibat dari kewajiban masa kini yang belum dibayarkan

Lebih terperinci

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat

Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat Seri Pendidikan Aktuaris Indonesia Ruhiyat 5+ Soal & Matematika Aktuaria DRAF JAWABAN UJIAN PAI A6 - MATEMATIKA AKTUARIA 26 NOVEMBER 24 Ruhiyat Departemen Matematika FMIPA IPB Bogor, 25 . Sebuah variable

Lebih terperinci

Johann Karl Friedrich Gauss ( ) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika

Johann Karl Friedrich Gauss ( ) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika Tahukah anda?? Johann Karl Friedrich Gauss (1777-1855) adalah seorang Matematikawan Jerman yang lahir pada tanggal 30 April. Bakat Matematika beliau sudah diperlihatkan semasa muda. Guru sekolah dasarnya

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Pustaka. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Bunga Majemuk

Bab 2. Tinjauan Pustaka. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Bunga Majemuk Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Pendahuluan Sebelum melakukan penganalisisan untuk pemodelan matematika aktuaria yang mengarah ke reversionary anuities maka kita perlu memperkaya diri dengan teoriteori pendukungnya

Lebih terperinci

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN

Bunga Modal. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bunga Modal Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudya, M.Eng. D PEDAHULUA i dalam suatu usaha perubahan nilai uang terhadap perubahan waktu merupakan faktor yang penting untuk diperhitungkan. Sejumlah uang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fungsi Keberlangsungan Hidup (Survival Function) Misalkan adalah usia seseorang saat menutup polis asuransi, sehingga adalah peubah acak waktu meninggal. Fungsi distribusi dinyatakan

Lebih terperinci

P = S D = S SdT = S (1 dt )

P = S D = S SdT = S (1 dt ) DISKON 1. 1 DISKON Saat melakukan pinjaman ke bank, bunga dihitung berdasarkan nilai jatuh tempo dari pinjaman tersebut. Bunga pinjaman langsung mengurangi nilai pinjaman atau bunga dibayar di muka, yang

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis

MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Helsinawati, SE, MM Bisnis MODUL PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN NILAI WAKTU UANG Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Manajemen 84008 Helsinawati, SE, MM Bisnis S! 05 Abstract Berdasarkan Analisa Nilai

Lebih terperinci

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi

Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi Bab 3 Pertemuaan Minggu 4 Sifat-sifat Harga Opsi 1 Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan perkuliahan minggu ini, mahasiswa bisa : Menjelaskan tentang Batas atas dan bawah harga Opsi Call (Beli) Batas

Lebih terperinci

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11

Aspek Ekonomi dan Keuangan. Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Pertemuan 11 Aspek Ekonomi dan Keuangan Aspek ekonomi dan keuangan membahas tentang kebutuhan modal dan investasi yang diperlukan dalam pendirian dan pengembangan usaha yang

Lebih terperinci

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun

Penyelesaian: Missal: Tabungan awal = M Persentase = p Tahun = a. Karena bunganya pertahun maka: 9 bulan = 9/12 tahun = ¾ tahun, jadi: a = ¾ tahun Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi Penyelesaian: Missal:

Lebih terperinci

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a

Gambar 1: Ilustrasi Bunga. = 8% p.a BUNGA SEDERHANA Gambar 1: Ilustrasi Bunga Orang yang memiliki uang lebih biasanya akan meminjamkan atau menyimpan uang mereka pada lembaga keuangan, baik bank ataupun nonbank yang menberikan tingkat bunga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori dasar yang digunakan untuk menetapkan harga premi pada polis partisipasi asuransi jiwa endowmen yang terdapat opsi surrender dalam kontraknya,

Lebih terperinci

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA

1. 1 ANUITAS DIMUKA 1. 2 NILAI SEKARANG PADA ANUITAS DI MUKA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA ANUITAS DI MUKA DAN DITUNDA 1. 1 ANUITAS DIMUKA Pada BAB 4, kita telah mempelajari tentag anuitas biasa. Pada dasaranya anuitas dimuka tidak jauh berbeda dengan anuitas biasa, perbedaanya hanya terletak

Lebih terperinci

Materi 7 Metode Penilaian Investasi

Materi 7 Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Materi 7 Metode Penilaian Investasi Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai 1 2 Metode Penilaian 1.

Lebih terperinci

Pustaka. The Mathematics of Finance. Heinemann, London. Mathematics of Finance, 7 th ed. Houghton Mifflin Company, Boston.

Pustaka. The Mathematics of Finance. Heinemann, London. Mathematics of Finance, 7 th ed. Houghton Mifflin Company, Boston. Penjelasan Umum Pustaka 1 McCutcheon, J.J. & W.F. Scott. 1986. An Introduction to The Mathematics of Finance. Heinemann, London. 2 Cissell, R., H. Cissell & D.C. Flaspohler. 1986. Mathematics of Finance,

Lebih terperinci

TUGAS EKONOMI TEKNIK

TUGAS EKONOMI TEKNIK TUGAS EKONOMI TEKNIK ANNUITY METHOD Disusun Oleh: KELOMPOK 5 Meyta Rahma (03101403036) Randi D. Winardi (03101403038) Yolanda Muliana (03101403046) Isni Maretha (03101403052) Lia Septiana (03101403054)

Lebih terperinci

MATEMATIKA BISNIS. Dra. MC Maryati, MM. 3 tahun. 2 tahun. 1 tahun BUNGA T E O R I TINGKAT

MATEMATIKA BISNIS. Dra. MC Maryati, MM. 3 tahun. 2 tahun. 1 tahun BUNGA T E O R I TINGKAT MATEMATIKA BISNIS Dra. MC Maryati, MM tahun 2 tahun 3 tahun T E O R I TINGKAT BUNGA INSIGHT KONSEP DASAR MATEMATIKA : Deret Hitung, Deret Ukur Kombinasi deret hitung dan deret ukur Pangkat, akar dan logaritma

Lebih terperinci

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1

RUMUS BUNGA & Christina Wirawan 1 RUMUS BUNGA & EKIVALENSI Christina Wirawan 1 Bunga : PENGERTIAN Uang gyang dibayar untuk penggunaan uang dipinjam Uang pengembalian yang diperoleh dari investasi yang produktif Tingkat suku bunga: Perbandingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asuransi Joint Life Joint life adalah suatu keadaan yang aturan hidup dan matinya merupakan gabungan dari dua faktor atau lebih, misalnya suami-istri, orang tua-anak dan lain

Lebih terperinci

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1

ANALISA EKONOMI 12/11/2014 Nur Istianah-PUP-Analisa Ekonomi 1 ANALISA EKONOMI 1 2 3 Nilai tukar uang Ongkos Cash flow Alternatif Ekonomi ROI BEP POT Depresiasi Pajak Inflasi Analisa manfaat-biaya Penganggaran 4 Nilai tukar uang Tahun 2000 Tahun 2014 5 Nilai tukar

Lebih terperinci

1. Untuk Mengetahui Pengertian Bunga Majemuk 2. Untuk Mengetahui Perhitungan Bungan Majemuk

1. Untuk Mengetahui Pengertian Bunga Majemuk 2. Untuk Mengetahui Perhitungan Bungan Majemuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Elakang Masalah Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang sangat berkaitan erat dengan berbagai hal. Termasuk dalam hal ekonomi dan bisnis, penerapan matematika pada ekonomi

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY MAKALAH. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan. Dosen mata kuliah : Surepno, SE, M.Si, Akt, CA.

TIME VALUE OF MONEY MAKALAH. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan. Dosen mata kuliah : Surepno, SE, M.Si, Akt, CA. TIME VALUE OF MONEY MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan Dosen mata kuliah : Surepno, SE, M.Si, Akt, CA. Disusun oleh : M. Shodiqin (1520320001) Faisal Akhyar (1520320010)

Lebih terperinci

Nilai Dalam Konsep Ekonomi

Nilai Dalam Konsep Ekonomi Materi #2 TIN205 EKONOMI TEKNIK Nilai Dalam Konsep Ekonomi 2 Nilai merupakan ukuran penghargaan seseorang terhadap barang/jasa. Maka, nilai termasuk didalamnya bila seseorang ingin membayarnya untuk barang/jasa

Lebih terperinci

Metode Penilaian Investasi

Metode Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi Pendahuluan Dalam menentukan usulan proyek investasi mana yang akan diterima atau ditolak Maka usulan proyek investasi tersebut harus dinilai Metode Penilaian Metode periode

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

BAB III NILAI WAKTU UANG

BAB III NILAI WAKTU UANG BAB III NILAI WAKTU UANG Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam

Lebih terperinci

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd.

Tugas Manajemen Keuangan. BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd. Tugas Manajemen Keuangan BAB 7 OBLIGASI DAN PENILAIANNYA Disusun untuk memenuhi tugas kuliah yang diampu oleh Bpk. Ismani, M.Pd., MM Disusun oleh : Anarkali 07403247001 Chatarina Yudawati S 07403247006

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tabungan dan Asuransi Pensiun Tabungan dan asuransi pensiun merupakan tabungan jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun

Lebih terperinci

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013 1 Q Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? A Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang

BAB II KAJIAN TEORI. dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori-teori dasar yang akan membantu pembaca dalam memahami materi yang ada dalam bab-bab selanjutnya. Teori-teori yang akan dibahas pada bab ini adalah probabilitas,

Lebih terperinci

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012 1. Apakah yang dimaksud dengan Surat Utang Negara? Yaitu surat berharga yang berupa surat pengakuan hutang dari pemerintah dalam mata uang Rupiah maupun Valuta

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU?

PENGERTIAN DASAR APAKAH INVESTASI ITU? PENGERTIAN DASAR Investasi Ekonomi Teknik Bunga (interest) Arus Dana (Cash Flow) Ekivalensi APAKAH INVESTASI ITU? Contoh : Seorang pengusaha membangun sebuah pabrik baru senilai miliaran rupiah. Seorang

Lebih terperinci

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

MATEMATIKA UANG. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada MATEMATIKA UANG 1 Time Value of Money Money has value Uang dapat dipinjam atau dipinjamkan Uang dipinjamkan kompensasi Contoh : interest (BUNGA) If you put $100 in a bank at 9% interest for one time period

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Future Value Present Value Konsep Anuitas Time Value of Money. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi

Manajemen Keuangan. Future Value Present Value Konsep Anuitas Time Value of Money. Septiani Juniarti, SE.MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Manajemen Keuangan Modul ke: Future Value Present Value Konsep Anuitas Time Value of Money 05 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Mengenal Future Value

Lebih terperinci

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika

11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Standar Kompetensi 11. Memecahkan masalah keuangan menggunakan konsep matematika Kompetensi Dasar 11. 1 Menyelesaikan masalah bunga tunggal dan bunga majemuk dalam keuangan 11. 2 Menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 1990 Matematika Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional TAHUN 0 Matematika EBTANAS-IPS-0-0 x Nilai x R yang memenuhi ( ) = 8 EBTANAS-IPS-0-0 Bentuk sederhana dari + ( + ) 5 ( + 7 + EBTANAS-IPS-0-0 Ordinat titik balik grafik

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan

Peta Konsep. Bab 3 Matematika Keuangan Bab 3 Matematika Keuangan Sumber: Majalah Tempo 29 Des 03-4 Jan 04 Dalam dunia bisnis, ilmu matematika keuangan banyak diterapkan dalam dunia perbankan, perdagangan, bahkan dunia pemerintahan. Dalam dunia

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat

Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika Geometri, Pengertian, Rumus, Sifat-sifat Notasi Sigma, Tak Hingga, Hitung Keuangan, Bunga Tunggal Majemuk Anuitas, Matematika 4:00 PM Pernahkah kalian mengamati

Lebih terperinci

CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1

CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL. Contoh Soal 1 CONTOH SOAL BUNGA TUNGGAL Contoh Soal 1 Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp 3.815.000. Koperasi memberi jasa simpanan berupa bunga 12% per tahun. Berapa tabungan awal Susi di koperasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan usaha tanpa adanya kepercayaan dari masyarakat. yang setia dan menguntungkan pihak bank. Dengan demikian, pihak bank 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang bekerja dengan cara mengumpulkan dana dari masyarakat untuk kemudian meminjamkannya lagi kepada masyarakat.

Lebih terperinci

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO

ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS INVERSTASI DAN PORTOFOLIO Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh

Lebih terperinci

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat No. 10/ 45 /DKBU Jakarta, 12 Desember 2008 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sehubungan dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Manajemen Keuangan. Penilaian Saham dan Obligasi. Basharat Ahmad. Modul ke:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Manajemen Keuangan Modul ke: Penilaian Saham dan Obligasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Basharat Ahmad Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Materi Pembelajaran Penilaian Obligasi Penilaian Saham

Lebih terperinci

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa.

1. Konsep dasar yg berguna dlm studi ekonomi meliputi Konsep Nilai dan Kegunaan Nilai adalah ukuran harga atas barang dan jasa. EKONOMI TEKNIK PENGERTIAN Insinyur mempertemukan dua bidang yang berlawanan, teknik dan ekonomi. Bidang teknik fokus pada produksi dan pelayanan berdasarkan hukum-hukum teknis. Sedangkan nilai kekayaan

Lebih terperinci

Time Value of Money. rosyzandra/skb/unira

Time Value of Money. rosyzandra/skb/unira Time Value of Money Secara umum untuk menilai layak atau tidaknya suatu investasi, baik swasta maupun pemerintah banyak menggunakan konsep time value of money sebagai bahan pertimbangan Dalam literatur

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 35 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa berhubung

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang

Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang Pertemuan 2 Nilai Waktu Uang Objektif: 5. Menjelaskan konsep pembebanan periodik untuk menunjukkan pemanfaatan Nilai Waktu Uang. 6. Mengidentifikasikan dan menjelaskan faktor faktor yang mempengaruhi Nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Asuransi Asuransi menurut Undang Undang Indonesia nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa Asuransi atau pertanggungan

Lebih terperinci

Modul penilaian saham dan obligasi

Modul penilaian saham dan obligasi Modul ke: Fakultas Ekonomi dan bisnis Modul penilaian saham dan obligasi Tujuan analisis penilaian Metode metode penilaian saham dan obligasi Pihak pihak yang berkepentingan terhadap penilaian tersebut

Lebih terperinci

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang Pengertian Suku Bunga Suku bunga merupakan harga yang dibayar untuk dana atau modal Pergerakan Suku Bunga Suku Bunga S f Teori Loanable Funds Fokus teori ini ada pada penawaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok agar anak-anak tertarik untuk mengisinya dengan tabungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bank dikenal sebagai sebuah tempat dimana kita menyimpan uang kita, tempat yang sangat identik dengan kata menabung. Orang tua kita selalu mengajari kita

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2017 1 Tentang AK5161 Matematika

Lebih terperinci

NILAI WAKTU UANG. 1. Pendahuluan

NILAI WAKTU UANG. 1. Pendahuluan NILAI WAKTU UANG 1. Pendahuluan Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan 5 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menghitung nilai cadangan asuransi secara umum, maka dibutuhkan beberapa teori dasar yang dapat menyederhanakan permasalahan dan mempermudah proses perhitungan dan analisis

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK

KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 2, 2008 ISSN : 1907-9958 KEPUTUSAN PEMBIAYAAN AKTIVA TETAP MELALUI LEASING DAN BANK KAITANNYA DENGAN PENGHEMATAN PAJAK Hiras Pasaribu (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kelayakan Proyek Dalam menilai suatu proyek, perlu diadakannya studi kelayakan untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. Dan penilaian tersebut

Lebih terperinci

AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN

AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN AMORTISASI UTANG DAN DANA PELUNASAN O L E H KELOMPOK VIII FRISKA SRI RAHAYU 4103230010 MARIKSON LUMBAN GAOL 4101230007 NURLELA 4102230011 SRI MINARTI 4103230035 TRI RAHMADANI 4103230038 VENNY PURBA 4103230039

Lebih terperinci

MATERI 7. TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO

MATERI 7.  TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 7 http://www.deden08m.com TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO OBLIGASI PERUSAHAAN 2/51 Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya

Lebih terperinci

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry) BIAYA MODAL ( THE COST OF CAPITAL ) Biaya modal mewakili perkiraan tingkat pengembalian

Lebih terperinci

NILAI WAKTU UANG. Sumber : Manajemen Keuangan Bambang Riyanto Syafarudin Alwi

NILAI WAKTU UANG. Sumber : Manajemen Keuangan Bambang Riyanto Syafarudin Alwi NILAI WAKTU UANG Sumber : Manajemen Keuangan Bambang Riyanto Syafarudin Alwi 1 Nilai waktu dari uang Investasi dalam aktiva tetap bersifat jangka panjang. Bunga : sejumlah uang yang dibayarkan sebagai

Lebih terperinci