ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA. Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA. Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H007 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 007

2 ABSTRAK VEBBY DYAH AYU MEIRINA. H007. Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport pada PT. Kawasaki Motor Indonesia di Pasar Domestik Indonesia. Di bawah bimbingan W. H. LIMBONG. Sepeda motor sport merupakan kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi masyarakat Indonesia. Penurunan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia hampir terjadi tiap tahun. Sehingga, persaingan antar perusahaan dalam industri untuk segmen sepeda motor sport semakin ketat. PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merupakan perusahaan yang menghasilkan sepeda motor sport merek Kawasaki. Saat ini, Kawasaki menempati urutan keempat setelah Honda, Yamaha dan Suzuki dalam perolehan pangsa pasar segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Oleh karena itu, PT. KMI membutuhkan strategi pemasaran terbaik dalam upaya meningkatkan pangsa pasarnya pada segmen tersebut. Tujuan penelitian yaitu : () Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI, () Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI serta () Merumuskan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI. Penelitian dilaksanakan di PT. Kawasaki Motor Indonesia yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 50. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner oleh responden. Pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel. Analisis data diawali dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan tahap Formulasi Strategi. Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dapat teridentifikasi tujuh faktor internal yang menjadi kekuatan PT. KMI, lima faktor internal yang menjadi kelemahan, empat faktor eksternal peluang bagi PT. KMI, dan lima faktor eksternal yang menjadi ancaman. Hasil analisis matriks IE yaitu pada sel I dengan Strategi Growth and Build. Hasil analisis matriks SWOT yaitu Strategi S-O : Market Development Strategy, Strategi S-T : Product Development Strategy, Strategi W-O : Brand Image Strategy dan Strategi W-T : Market Penetration Strategy. Strategi yang terpilih hasil penentuan prioritas menggunakan QSPM yaitu Product Development Strategy, yakni menciptakan produk yang berkualitas dengan melakukan inovasi berkesinambungan melalui penggunaan bahan baku yang baik dan teknologi yang canggih dengan nilai TAS sebesar 5,850.

3 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT. KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H007 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 007

4 INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H007 Menyetujui, Agustus 007 Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS Dosen Pembimbing Mengetahui, Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen Tanggal Ujian : 7 Agustus 007 Tanggal Lulus :

5 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 0 Desember 98. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan Cecep Suhendra Mulyana dan Enen Komaryati Yohana Dina, SPd. Penulis mengawali pendidikan di bangku Taman Kanak-kanak pada TK Tunas Karya tahun 989 dan lulus tahun 99. Kemudian melanjutkan ke pendidikan dasar di SDN Ubrug IV tahun 99 dan lulus tahun 997. Pada tahun 997 penulis melanjutkan pendidikannya di SLTPN I Warungkiara dan lulus pada tahun 000. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di SMUN I Cibadak dan lulus pada tahun 00. Pada tahun 00, penulis diterima pada program SI Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB. Semasa kuliah penulis aktif di dalam organisasi kemahasiswaan, seperti Centre of Management (Com@) periode sebagai staf Direktorat Humas dan Pemasaran. Pada tahun 00 penulis pernah menjadi anggota Agria Swara IPB. Selain itu, penulis pernah menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik IPB MAX pada tahun 005. Penulis juga aktif dalam beberapa seminar dan pelatihan yang diadakan oleh jurusan/ fakultas/ kampus, baik menjadi panitia, anggota maupun pengisi acara. KATA PENGANTAR

6 Alhamdulillah, segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga skripsi yang berjudul Analisis Strategi Pemasaran Sepeda Motor Sport Pada PT. Kawasaki Motor Indonesia Di Pasar Domestik Indonesia dapat penulis selesaikan. Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:. Bapak Prof. Dr. Ir. W. H. Limbong, MS selaku dosen pembimbing atas motivasi, bimbingan dan masukan yang diberikan kepada penulis.. Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM dan Bapak Muchamad Najib, S.TP, MM selaku dosen penguji atas masukan dan saran yang diberikan kepada penulis.. Kedua orang tuaku tercinta yang terus memberikan doa, perhatian, kasih sayang, nasehat, motivasi dan kesabaran dalam menghadapi penulis.. Trisno Wibowo, ST atas cinta, pengorbanan dan pengertian yang begitu berarti. 5. Bapak Panito Suttanto Senior Manajer PT. KMI, Bapak Budi Wibawa Asisten Manajer PT. KMI, Ibu Prilia, Bapak Irwan, Bapak Edwel, Bapak Liongoey Iskandar dan Mas Ricky Adrinaldi para Supervisor PT. KMI yang telah membantu penulis atas kesediaan waktunya untuk brainstorming dan masukan yang diberikan. 6. Bapak Alex Manajer HRD, Bapak Herdi, Bapak Bambang Supriyadi (AISI), Bapak Asep, Bapak Bruce, Ibu Winda, Ibu Dewi, Bapak Marzuki dan para staf PT. KMI yang tidak dapat disebutkan satu-satu atas bantuan, dukungan dan bimbingan selama melakukan penelitian. 7. Meza, Trisna dan Nadya untuk persahabatan yang indah. 8. Teman-teman satu bimbingan dan seperjuangan Uci, Mya, Nela, Efriyeni dan Cici. 9. Ade Betti yang selalu mengingatkan makna hidup, Vika untuk motivasinya, mas Hadi, mba Dina dan mas Yadi untuk bantuannya, Widodo Kurniawan atas bukunya, mas Arung atas datanya, Amel dan Dian Suminar untuk brainstorming, dan teman-teman di Wisma Melati yang selalu mendukung setiap langkahku.

7 0. Oma Venny, Mami Wida dan Welly (wewe) yang selalu mengingatkanku akan kehidupan asrama.. U Club 9 (Hana, Diyan, Kania, Wiwin, Lingga, Nuri, N kong dan Arni), para sahabat lama yang selalu kurindukan.. Teman-teman Manajemen 0 atas segala kebaikan, dukungan dan kebersamaannya dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini, karena itu kritik dan saran yang membangun diperlukan agar bisa lebih baik lagi. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Bogor, Agustus 007 Penulis DAFTAR ISI Halaman

8 ABSTRAK RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian II. TINJAUAN PUSTAKA.. Tinjauan Teoritis Pemasaran Strategi Strategi Pemasaran Lingkungan Pemasaran Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan Studi Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran III. METODOLOGI PENELITIAN.. Lokasi dan Waktu Jenis dan Sumber Data Metode Penarikan Sampel Metode Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal Formulasi Strategi... IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN.. Gambaran Umum Industri Sepeda Motor di Indonesia..... Gambaran Umum PT. Kawasaki Motor Indonesia Sejarah Perusahaan Lokasi perusahaan Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Struktur Organisasi Tenaga Kerja Serikat Pekerja Proses Produksi Produk yang dihasilkan Fasilitas Perusahaan ii iii vii viii ix V. HASIL DAN PEMBAHASAN

9 5.. Analisis Lingkungan Internal PT. Kawasaki Motor Indonesia Segmentasi Pasar, Targeting dan Positioning Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia Bauran Pemasaran Sepeda Motor Sport PT. Kawasaki Motor Indonesia Analisis Lingkungan Eksternal PT. Kawasaki Motor Indonesia Lingkungan Jauh Lingkungan Industri Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman PT. Kawasaki Motor Indonesia Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman Formulasi Alternatif Strategi Pemasaran Tahap Masukan Tahap Pencocokan Tahap Keputusan KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL No.. Tipe-Tipe Sepeda Motor Sport di Indonesia.... Pangsa Pasar Menurut Jenis Sepeda Motor... Halaman

10 . Pangsa Pasar Sepeda Motor Sport Berdasarkan Unit Produksi dan Distribusi Tahun Variabel Komponen Bauran Pemasaran Matriks IFE Matriks EFE Matriks SWOT Matriks QSP Pertumbuhan Industri Sepeda Motor di Pasar Domestik Indonesia Tingkat Kepadatan Kepemilikan Sepeda Motor.... Karyawan PT. KMI.... Fasilitas PT. KMI.... Segmen Pasar Sepeda Motor Sport PT. KMI Berdasarkan Variabel Demografik.... Daftar Harga Sepeda Motor Sport PT.KMI Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan Oktober Daftar Tabloid dan Majalah untuk Promosi Sepeda Motor Sport Kawasaki Ninja pada Bulan April sampai Juli Tingkat Inflasi di Indonesia Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Nilai Tukar Rupiah Terhadap Yen Harga Motor Sport pada Dealer Resmi di Indonesia Tahun Pangsa Pasar Berdasarkan Merek Tahun Matriks IFE Sepeda Motor Sport PT. KMI.... Matriks EFE Sepeda Motor Sport PT. KMI.... Analisis Matriks SWOT Sepeda Motor Sport PT. KMI DAFTAR GAMBAR No.. Kekuatan Persaingan dalam Industri.... Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi.... Matriks IE... Halaman 7

11 . Kerangka Pemikiran Penelitian Tahap Proses Produksi Sepeda Motor PT. KMI Flow Chart Quality Control PT. KMI Empat Kuadran Positioning Produk Sepeda Motor Sport di Indonesia Jaringan Pelayanan S, S dan S PT. KMI di Indonesia Saluran Distribusi Resmi PT. KMI DAFTAR LAMPIRAN No.. Struktur Organisasi PT. Kawasaki Motor Indonesia.... Pertanyaan dan Kuesioner Wawancara Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Penentuan Strategi Terpilih Dengan QSPM.. Halaman

12 5. Hasil Pengisian Kuesioner Pembobotan Faktor Internal Perusahaan Hasil Pengisian Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal Perusahaan Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Internal Perusahaan Hasil Pengisian Kuesioner Penilaian Peringkat Faktor Eksternal Perusahaan Hasil Analisis Matriks IFE Hasil Analisis Matriks EFE....Hasil Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Market Development Strategy....Hasil Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Product Development Strategy....Hasil Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Brand Image Strategy.... Hasil Pengisian Kuesioner QSPM untuk menentukan Attractive Score pada Market Penetration Strategy... 5.Hasil Matriks QSPM

13 I. PENDAHULUAN.. Latar Belakang Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan roda dua yang menjadi alat transportasi masyarakat Indonesia. Sepeda motor beragam jenis yaitu sepeda motor bebek, sepeda motor sport, sepeda motor sekuter, dan sepeda motor sekuter matik. Keempat jenis sepeda motor tersebut memiliki perbedaan pada spesifikasi teknis, model dan harga. Sepeda motor sport identik dengan sepeda motor pria. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan sepeda motor sport dipengaruhi oleh berbagai alasan yaitu merek, harga, fungsi, gaya hidup, spesifikasi teknis, sampai dengan penggunaan bahan bakar yang irit. Perkembangan tipe sepeda motor sport yang ada di Indonesia berdasarkan mereknya dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Tipe-Tipe Sepeda Motor Sport di Indonesia Tahun 80-an Tahun 90-an Tahun 000-an. Seri GL xx, Max, Pro (Honda). AR (Binter). RX dan RZR (Yamaha). Tiger 000 (Honda). RGR dan TS (Suzuki). CBR50 (Honda). Seri Scorpio (Yamaha). Seri RX K, Special,. Ninja (Kawasaki) King (Yamaha). Seri Thunder (Suzuki). Ninja RR (Kawasaki) Sumber : Menurut Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada tahun 00 terdapat sekitar 77 perusahaan assembling, manufaktur dan importir sepeda motor di Indonesia yang tercatat di Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag). Enam dari jumlah tersebut merupakan anggota AISI yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, Kymco, dan Piaggio. Pada tahun 005, Kanzen telah bergabung menjadi anggota ketujuh. Sedangkan, 70 perusahaan lainnya diluar keanggotaan AISI. Beberapa dari perusahaan-perusahaan tersebut memproduksi sepeda motor sport. ( 007) Tingkat persaingan antar perusahaan memang semakin ketat dalam memperebutkan potensi pasar domestik Indonesia. Persaingan yang terjadi yaitu pada kekuatan jaringan distribusi, strategi harga bersaing, promosi yang efektif, variasi produk, penggunaan teknologi serta memiliki kemampuan market sensing yaitu mampu membaca tren dengan jeli dan selalu mengikuti perkembangan pasar baik faktor makro, pesaing maupun pelanggannya.

14 Pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia menempati urutan kedua setelah sepeda motor bebek. Menurut data yang dikeluarkan AISI pada Tabel, pangsa pasar sepeda motor sport selama lima tahun terakhir terus mengalami penurunan. Salah satu sebab penurunan tersebut dikarenakan pergeseran selera masyarakat Indonesia dari sepeda motor sport ke sepeda motor sekuter matik. Hal ini terlihat dari peningkatan pangsa pasar yang signifikan pada sepeda motor sekuter matik. Fenomena tersebut harus segera diatasi sebelum berdampak pada penurunan pangsa pasar segmen sepeda motor sport pada masing-masing perusahaan. Setiap perusahaan diharapkan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar pada segmen tersebut. Tabel. Pangsa Pasar Menurut Jenis Sepeda Motor Pangsa pasar (%) Tahun Bebek Sport Sekuter Matik Sekuter 00 89,5 0, 0, 0, ,08 9,6 0, 0, ,87 8,7 0,5 0, ,8 7,0,76 0, ,5 7, 8, 0,07 Sumber : Data AISI, 006 PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merupakan salah satu perusahaan yang beroperasi dalam industri sepeda motor sejak didirikan pada tanggal 8 Februari 99. PT. KMI memulai operasinya secara komersial pada bulan Maret 995, dibawah lisensi dari Kawasaki Heavy Industries, Ltd-Japan sebagai prinsipal. Perusahaan memproduksi Kawasaki Ninja yaitu sepeda motor sport yang memiliki spesifikasi teknis dengan tipe mesin tak dan kapasitas mesin 50cc. Kawasaki Ninja RR dianugerahi The Best Indonesian Motorcycle 006, kategori The Best Sport (5-56 cc) oleh FORWOT (Forum Wartawan Otomotif Indonesia). Kawasaki menempati urutan keempat setelah Honda, Yamaha dan Suzuki dalam besarnya perolehan pangsa pasar untuk segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Urutan empat besar perusahaan anggota AISI yang memproduksi sepeda motor sport dengan perolehan pangsa pasarnya di tahun 006 dapat dilihat pada Tabel.

15 Tabel. Pangsa Pasar Sepeda Motor Sport Berdasarkan Unit Produksi dan Distribusi Tahun 006 No Nama Perusahaan Pangsa pasar produksi (%) Pangsa pasar distribusi (%). PT. Astra Honda Motor,56,0. PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg. 6,8 6,8. PT. Indomobil Suzuki Internasional 9,8 9,9. PT. Kawasaki Motor Indonesia,9,9 Sumber : Data AISI, 006 Pemasaran harus berperan aktif bagi PT. KMI agar dapat bersaing secara kompeten dalam upaya meningkatkan pangsa pasar. Kegiatan pemasaran memerlukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Membangun sebuah strategi pemasaran yang tepat bagi suatu perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi lingkungan pemasaran saat ini. Perusahaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan pemasaran baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal agar dapat memanfaatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan perusahaan serta melihat adanya peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan... Perumusan Masalah Penurunan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia membuat setiap perusahaan harus terus berupaya meningkatkan pangsa pasarnya pada segmen tersebut. PT. KMI membutuhkan strategi pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan pangsa pasar segmen sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan adalah apabila strategi pemasaran yang dibuat mempertimbangkan kondisi lingkungan pemasaran. PT. KMI harus selalu aktif memperhatikan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Lingkungan pemasaran perusahaan terbagi kedalam dua kategori yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan internal menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. KMI, sedangkan lingkungan eksternal menggambarkan peluang dan ancaman yang berasal dari luar PT. KMI. Kemampuan perusahaan dalam menganalisis lingkungan pemasaran

16 merupakan salah satu faktor yang penting untuk keberhasilan perusahaan menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan kelebihan yang dimiliki serta dapat mengantisipasi kelemahan dan ancaman yang akan dihadapinya. Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini mengacu pada kondisi di atas yaitu:. Faktor faktor Internal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI?. Faktor-faktor Eksternal apa saja yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI?. Bagaimana strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI?.. Tujuan Penelitian. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan pemasaran PT. KMI.. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman pemasaran PT. KMI.. Untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. KMI... Manfaat Penelitian. Sebagai salah satu bahan pertimbangan kepada PT. KMI mengenai strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan.. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi para peneliti dan pihak-pihak lain yang berkepentingan..5. Batasan Penelitian Penelitian yang dilakukan berfokus pada identifikasi dan analisis kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap kegiatan pemasaran. Selain itu merumuskan strategi pemasaran yang dibutuhkan oleh perusahaan sesuai dengan kondisi saat ini. Strategi pemasaran PT. KMI yang dibahas dibatasi pada strategi pemasaran yang diterapkan dipasar domestik Indonesia dan produk dibatasi pada sepeda motor sport.

17 II. TINJAUAN PUSTAKA.. Tinjauan Teoritis Pada tinjauan teoritis akan dikaji mengenai teori-teori yang berhubungan dan mendukung penelitian secara teoritis. Teori-teori yang dikaji antara lain tinjauan pemasaran, strategi, strategi pemasaran, lingkungan pemasaran, serta analisis lingkungan internal dan eksternal.... Pemasaran Pemasaran dikatakan sebagai bidang profesi yang dinamis dan senantiasa berubah mengikuti situasi terkini. Pemasaran merupakan ujung tombak dari serangkaian kegiatan perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa ataupun barang. Pemasaran adalah barometer atau standarisasi dari keberhasilan suatu usaha dalam meraih pangsa pasar yang seluas-luasnya. Untuk memahami pemasaran yang handal diperlukan kemampuan membaca kelompok pasar, kelompok konsumen, sampai dengan kondisi-kondisi lain yang kerap mempengaruhi pemasaran barang dan jasa di masyarakat. Terdapat beberapa definisi pemasaran, yaitu : a. Mengacu pada AMA (American Marketing Association), definisi pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi dan pendistribusian ide-ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi (Purnama, 00). b. Swasta dan Irawan (000), mendefinisikan pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.... Strategi Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang

18 multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan (David, 006). Sedangkan menurut Strauss et al (00) meskipun strategi mempunyai beragam konteks dalam pengertiannya, namun banyak para ahli strategi berpendapat bahwa strategi merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan.... Strategi Pemasaran Menurut Assauri (00), strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Lain halnya menurut Machfoedz (005), strategi pemasaran adalah pemikiran pemasaran yang merupakan alat bagi unit pemasaran untuk mencapai sasaran pemasaran. Sedangkan menurut Bloom dan Louise (006) strategi pemasaran dapat mengidentifikasi posisi saat ini dan dapat berfungsi untuk menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan.... Lingkungan Pemasaran Lingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi dengan pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 996). Lingkungan pemasaran dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk dapat beroperasi secara efektif dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Analisis terhadap lingkungan pemasaran digunakan untuk memformulasikan strategi bersaing perusahaan. Menurut Jauch dan Glueck (998), analisis tersebut berguna untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala terhadap pelaksanaan strategi dan tujuan perusahaan sekarang, serta yang menimbulkan peluang untuk pelaksanaan tujuan yang lebih besar dengan cara menyesuaikan dengan strategi pemasaran. Lingkungan pemasaran perusahaan terdiri dari : () lingkungan internal, dan () lingkungan eksternal. () Lingkungan Internal Menurut Jauch dan Glueck (998), analisis lingkungan internal adalah proses oleh perencana strategi yang mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti

19 sehingga perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman dengan cara yang paling efektif. Hunger dan Wheelen (00) menyatakan bahwa sebuah variabel merupakan kekuatan bila memberikan keunggulan kompetitif, dan sebuah variabel disebut kelemahan apabila merupakan hal yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan, sedangkan pesaing memiliki kapasitas tersebut. Adapun faktor-faktor yang terdapat dalam lingkungan internal jika dikaitkan dengan strategi pemasaran yaitu meliputi : (a) Segmentasi, (b) Targeting, (c) Positioning serta (d) Bauran Pemasaran (produk, harga, distribusi dan promosi). (a) Segmentasi Menurut Khotijah (00), segmentasi adalah cara memandang suatu pasar menjadi beberapa pasar secara kreatif, pemetaan (mapping) suatu pasar, sampai suatu seni untuk mengidentifikasikan dan menggambarkan dengan tepat kesempatan yang berkembang di pasar. Segmentasi pasar juga merupakan tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan bauran pemasaran sendiri. Sedangkan menurut Harrell (00), segmentasi adalah pembagian pasar kedalam kelompok homogen yang memiliki persamaan kebutuhan, keinginan, nilai dan perilaku pembelian. Dasar-dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat (Harrell, 00), yaitu :. Segmentasi berdasarkan Geografik Segmentasi ini membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan kondisi geografik (daerah), sehingga dalam mengambil keputusan untuk pemasaran dilihat wilayah yang akan menjadi target pemasaran produk suatu perusahaan.. Segmentasi berdasarkan Demografik Pembagian pasar berdasarkan beberapa karakteristik seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, dan pendapatan.. Segmentasi berdasarkan Psikografik Pendekatan pemasaran dengan membagi pembeli kedalam kelompok yang

20 berbeda-beda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian.. Segmentasi Tingkah Laku Segmentasi ini berdasarkan kesempatan, pencarian manfaat, status loyalitas, tingkat kesiapan dan pengalaman masyarakat terhadap jenis produk yang ditawarkan. (b) Targeting Strauss et al (00) mendefinisikan targeting adalah proses penyeleksian segmen pasar yang paling menarik (atraktif) perusahaan serta mencakup strategi yang tepat untuk pasar tersebut. Sedangkan menurut Machfoedz (005) mengidentifikasikan pasar yang dapat dijadikan tujuan pemasaran dan mempersempit fokus untuk menjangkau konsumen yang paling mungkin dapat dijadikan pasar untuk produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam penetapan segmen mana yang harus dimasuki, perusahaan dapat mengimplementasikan satu diantara tiga cakupan pasar yaitu pemasaran terpadu, pemasaran terpisah dan pemasaran terkonsentrasi. (c) Positioning Menurut Bloom dan Louise (006), tujuan dari positioning pasar adalah untuk menciptakan citra yang berbeda guna memperkenalkan perusahaan dan produk dibenak konsumen. Sedangkan dalam Machfoedz (005) dikatakan bahwa positioning menurut Kotler adalah penetapan arti produk di dalam pikiran konsumen menurut ciri atau arti pentingnya berdasarkan perbandingan dengan produk pesaing. (d) Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran adalah rangkaian sarana pemasaran taktis terpadu yang dapat dikendalikan (produk, harga, tempat dan promosi) untuk mengetahui respon pasar sasaran yang diinginkan oleh perusahaan (Machfoedz, 005). Menurut Assauri (00), bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Terdapat beberapa variabel dalam empat komponen yang meliputi bauran pemasaran antara lain dapat dilihat pada Tabel.

21 Tabel. Variabel Komponen Bauran Pemasaran PRODUK DISTRIBUSI PROMOSI HARGA Kualitas Fitur dan pilihan Gaya Nama merek Kemasan Lini produk Garansi Tingkat pelayanan Layanan lain Saluran distribusi Cakupan distribusi Lokasi outlet Wilayah penjualan Lokasi dan tingkat persediaan Alat transportasi Iklan Penjualan langsung (personal selling) Promosi penjualan Publisitas Tingkat harga Diskon dan potongan Penjualan Termin pembayaran Sumber : David, 006. Produk Machfoedz (005) mengatakan bahwa produk menurut Stanton dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan (dimanfaatkan, dikonsumsi, atau dinikmati). Bahasan tentang pengembangan dan pemasaran produk konsumen difokuskan pada keputusan mengenai sifat produk, penetapan merek, kemasan, dan penerapan label. Pengembangan produk meliputi penetapan manfaat yang dikomunikasikan dan disampaikan melalui ciri produk, seperti kualitas, bentuk, dan desain.. Harga Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau diterapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Umar, 00). Menurut Machfoedz (005), harga adalah nilai yang dinyatakan dalam bentuk uang. Penetapan harga dan persaingan harga merupakan suatu masalah yang dihadapi perusahaan. Keputusan-keputusan mengenai harga dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal perusahaan dan faktor eksternal. Keputusan harga disesuaikan dengan strategi marketing-mix perusahaan, dimana manajemen harus mempertimbangkannya sebagai satu keseluruhan.. Distribusi Stanton mengatakan bahwa distribusi adalah proses pengiriman produk

22 dengan suatu cara dan sarana dari pihak produsen kepada konsumen yang memerlukannya (Machfoedz, 005). Saluran pemasaran menurut Kotler adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi (Umar, 00). Oleh karena itu, peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran sebagai perantara produk dari produsen ke konsumen sangat penting.. Promosi Usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala unsur acuan pemasaran disebut promosi (Assauri, 00). Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan pada akhirnya dibeli dan kegiatan promosi dapat dilakukan dengan cara periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, ataupun penjualan perseorangan (Umar, 00). () Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal pemasaran berubah secara terus menerus sehingga perusahaan perlu mengadaptasinya agar dapat mengambil manfaat dari setiap peluang dan menghindari segala hal yang mengancam kelangsungan perusahaan. Kotler (00) mengemukakan pendapatnya bahwa lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari berbagai variabel (peluang dan ancaman) yang berada di luar suatu organisasi dan berada di luar pengendalian jangka pendek manajemen puncak. Peluang pemasaran adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan ancaman lingkungan adalah tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan dengan pemasaran defensif. Menurut Umar (00) lingkungan eksternal dibagi kedalam dua kategori yaitu : (a) lingkungan jauh dan (b) lingkungan industri. (a) Lingkungan Jauh (Makro) Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan namun dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan agar dapat beroperasi secara efektif dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Faktor-

23 faktor utama yang biasanya diperhatikan dalam lingkungan jauh perusahaan adalah faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.. Faktor Politik Menurut Machfoedz (005), setiap pengelolaan perusahaan semakin banyak dipengaruhi oleh proses politik dan hukum dalam masyarakat. Pengaruh politik dan hukum terhadap pemasaran meliputi kebijaksanaan moneter dan fiskal, peraturan dan perundang-undangan, hubungan pemerintah dan perindustrian, serta perundang-undangan yang secara khusus berhubungan dengan pemasaran.. Faktor Ekonomi Lingkungan ekonomi merupakan kekuatan penting yang mempengaruhi aktivitas pemasaran perusahaan. Program pemasaran dipengaruhi khususnya oleh faktor ekonomi seperti inflasi dan tingkat suku bunga.. Faktor Sosial Tugas yang dihadapi oleh eksekutif pemasaran menjadi lebih kompleks karena pola budaya masyarakat (gaya hidup, nilai, dan kepercayaan) berubah dengan lebih cepat daripada kebiasaan yang lalu. Ini merupakan perubahan dalam pengaruh sosial dan budaya yang berimplikasi penting terhadap pemasaran.. Faktor Teknologi Perubahan teknologi dapat membawa dampak yang cepat dan drastis terhadap keseluruhan aspek bisnis. Mengikuti perkembangan teknologi baru akan mengarahkan pada berbagai inovasi produk dan sistem baru yang membantu menjalankan kinerja perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Teknologi baru dapat berarti biaya produksi yang lebih rendah, kendali penemuan produk baru yang lebih efisien, serta manajemen sistem informasi yang lebih baik (Bloom dan Louise, 006). (b) Lingkungan Industri (Mikro) Aspek lingkungan industri mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Porter mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan 5 aspek utama yang disebut Lima Kekuatan Bersaing. Lalu Freeman sebagaimana dikutip oleh Wheelen merekomendasikan aspek yang keenam untuk melengkapinya.

24 Pendatang Baru Pengaruh Kekuatan Stakeholder Lainnya Stakeholder Daya tawar-menawar pemasok Pemasok Persaingan Industri Persaingan Antara Perusahaan Yang Ada Ancaman Produk Pengganti Ancaman Masuknya Pendatang Baru Daya Tawar-Menawar Pembeli Pembeli Produk Pengganti Gambar. Kekuatan Persaingan dalam Industri (Umar, 00). Ancaman Masuk Pendatang Baru Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu, intensitas persaingan antarperusahaan meningkat. Perusahaan baru kadang-kadang memasuki suatu bisnis dengan produk berkualitas lebih tinggi, harga lebih rendah, dan sumber daya pemasaran yang besar. Dengan demikian, tugas penyusun strategi adalah untuk mengidentifikasi perusahaan yang berpotensi masuk ke pasar, untuk memonitor strategi pesaing baru, untuk membuat serangan balasan apabila dibutuhkan, serta untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada saat ini (David, 006).. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Persaingan dalam industri sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan. Strategi yang dijalankan oleh suatu perusahaan dapat berhasil hanya jika memberikan keunggulan kompetitif dibanding strategi yang dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan strategi oleh satu perusahaan mungkin akan mendapat serangan balasan, seperti menurunkan harga, meningkatkan kualitas, menambah feature, menyediakan jasa, memperpanjang garansi, dan meningkatkan iklan.. Ancaman Dari Produk Pengganti Dalam banyak industri, perusahaan bersaing dekat dengan produsen

25 produk substitusi dalam industri yang berbeda. Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan menurunnya harga relatif dari produk substitusi dan sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk lain menurun.. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli/Konsumen Ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, atau membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar mereka menjadi kekuatan utama yang mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan pesaing mungkin menawarkan garansi yang lebih panjang atau jasa khusus untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ketika kekuatan tawar-menawar konsumen (bargaining power of consumer) cukup besar. 5. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok/Penjual Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (bargaining power of supplier) mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substitusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Perusahaan dapat menjalankan strategi integrasi ke belakang (backward integration) untuk mendapatkan kendali atau kepemilikan dari pemasok. Strategi ini efektif khususnya ketika pemasok tidak dapat diandalkan, terlalu mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan secara konsisten. 6. Pengaruh Kekuatan Stakeholder lainnya Stakeholder adalah kekuatan di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh dan kepentingan secara langsung kepada perusahaan. Stakeholder terdiri dari pemerintah, serikat pekerja, lingkungan masyarakat, kreditor, pemasok, asosiasi dagang, kelompok yang memepunyai kepentingan lain, dan pemegang saham. Pengaruh dari masing-masing stakeholder bervariasi di antara industri yang satu dengan yang lain...5. Analisis Internal dan Eksternal Perusahaan Berdasarkan konsep David (006) untuk menentukan strategi utama dilakukan tiga tahapan Formulasi Strategi. Divisi yang otonom dalam sebuah organisasi biasanya menggunakan teknik perumusan-strategi untuk mengembangkan strategi dan tujuan. Analisis divisional memberikan dasar untuk

26 mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih di antara alternatif strategi di tingkat korporasi. Dalam penelitian ini analisis yang dilakukan yaitu analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal dengan menggunakan alat analisis yaitu matriks EFE, matriks IFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSP. Tahap : Tahap Input (Input Stage) Matriks Evaluasi Faktor Matriks Profil Kompetitif Matriks Evaluasi Faktor Internal Eksternal (External Factor (Competitive Profile Matrix- (Internal Factor Evaluation- Evaluation -EFE) CPM) IFE) Tahap : Tahap Pencocokan (Matching Stage) Matriks Matriks Evaluasi Matriks Boston Matriks Internal- Matriks Strategi Kekuatan- Tindakan dan Consulting Group Eksternal (IE) Besar (Grand Kelemahan- Posisi Strategi (BCG) Strategy) Peluang- (Strategic Position Ancaman and Evaluation- (Strength- SPACE) Weakness- Opportunities- Threats-SWOT) Tahap :Tahap Keputusan (Decision Stage) Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM) Gambar. Kerangka Kerja Analisis untuk Perumusan Strategi (David, 006) A. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks IFE merupakan alat formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional suatu perusahaan. Adapun faktor-faktor internal yang biasanya dianalisis yaitu segmentasi, targeting, positioning, dan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. Matriks IFE dapat dikembangkan dengan lima tahap :. Tuliskan faktor internal utama yang diidentifikasi sebagai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan.

27 . Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor. Bobot tersebut mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan,0.. Berikan peringkat sampai untuk masing-masing faktor. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana bobot di Langkah adalah berdasarkan industri.. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi. Total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah,0 dan tertinggi,0, dengan ratarata,5. Total rata-rata tertimbang dibawah,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Tabel 5. Matriks IFE Faktor Internal Utama Bobot Peringkat Rata-rata Tertimbang Kekuatan :.....dst Kelemahan :.....dst Total,00 Sumber : David, 006 B. Matriks External Factor Evaluation (EFE) Menurut David (006), matriks EFE memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, politik, teknologi, serta persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada. Matriks EFE dapat dibuat dengan lima tahapan :

28 . Buat daftar faktor eksternal yang diidentifikasikan sebagai peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan.. Berikan bobot untuk masing-masing faktor dari 0,0 (tidak penting) hingga,0 (paling penting). Bobot mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan,0.. Berikan peringkat hingga untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif perusahaan saat ini dalam merespons faktor tersebut. Ancaman dan peluang dapat diberi peringkat,,, atau.. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang. 5. Jumlahkan nilai tertimbang dari masing-masing variabel untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Total nilai tertimbang rata-rata adalah,5. Total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu organisasi adalah,0 yang mengindikasikan bahwa organisasi merespons dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya, dan nilai tertimbang terendah adalah,0 yang mengindikasikan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Tabel 6. Matriks EFE Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai Tertimbang Peluang :...dst Ancaman :...dst Total,00 Sumber : David, 006

29 C. Matrik Internal-External (IE) Matriks IE dikembangkan dari Matriks General Electric (GE). Matriks IE digunakan untuk memetakan posisi perusahaan pada saat ini. Berdasarkan posisi tersebut, perusahaan dapat menentukan inti strategi yang tepat untuk diterapkan. Total Rata-Rata Tertimbang IFE Kuat Rata-rata Lemah,0-,0,0-,99,0-,99,0,0,0,0 Total Tinggi Rata-Rata,0-,0,0 Tertimbang Menengah EFE,0-,99,0 I II III IV V VI Rendah,0-,99,0 VII VIII IX Gambar. Matriks IE (David, 006) Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci : total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu X dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu Y. Pada sumbu X dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari,0 hingga,99 menunjukkan posisi internal yang lemah, nilai dari,0 hingga,99 menunjukkan posisi internal perusahaan rata-rata dan nilai dari,0 hingga,0 adalah menunjukkan posisi internal perusahaan yang kuat. Begitu pula dengan sumbu Y dari matriks IE, total rata-rata tertimbang dari,0 hingga,99 menggambarkan pertimbangan rendah, nilai,0 hingga,99 menggambarkan pertimbangan rata-rata dan,0 hingga,0 menggambarkan pertimbangan tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda (David, 006) yaitu:. Growth and Build (tumbuh dan kembangkan) untuk sel I, II, dan IV dengan strategi yang dapat diimplementasikan antara lain strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk), atau strategi integrasi (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horisontal).

30 . Hold and Maintain (jaga dan pertahankan) untuk sel III, V, dan VII dengan strategi yang dapat dipilih adalah strategi penetrasi pasar atau strategi pengembangan produk.. Harvest or Divest (tuai atau divestasi) untuk sel VI, VIII dan IX dengan strategi yang dapat dilakukan adalah mengambil hasil atau melepaskan. D. Matriks SWOT Matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi menurut David (006), yaitu :. Strategi SO (strengths-opportunities) Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Semua manajer akan lebih suka bila organisasi mereka berada pada posisi di mana kekuatan internal dapat memanfaatkan tren dan kejadian eksternal.. Strategi WO (weaknesses-opportunities) Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut.. Strategi ST (strengths-threats) Menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Hal tersebut bukan berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan eksternalnya secara langsung.. Strategi WT (weaknesses-threats) Merupakan taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Perusahaan yang menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Perusahaan tersebut harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi.

31 Ada delapan langkah dalam membuat matriks SWOT menurut David (006), yaitu :. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan 5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi SO dalam sel yang ditentukan 6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal, dan catat hasil Strategi WO dalam sel yang ditentukan 7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi ST dalam sel yang ditentukan 8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal, dan catat hasil Strategi WT dalam sel yang ditentukan. Tabel 7. Matriks SWOT IFE Strengths (S) Weaknesses (W) EFE Opportunity (O) Tuliskan 5-0 faktor kekuatan internal Strategi SO Tuliskan 5-0 faktor kelemahan internal Strategi WO Tuliskan 5-0 faktor peluang eksternal Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang Threaths (T) Strategi ST Strategi WT Tuliskan 5-0 faktor ancaman eksternal Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman Sumber : David, 006

32 E. Matriks Quantitative Strategic Planning (QSPM) Matrik QSP secara obyektif mengindikasikan alternatif strategi mana yang terbaik. Teknik analisis matriks QSP digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak. Tabel 8. Matriks QSP Faktor Kunci Faktor Internal.....dst Faktor Eksternal.....dst Sumber : David, 006 Bobot ALTERNATIF STRATEGI Strategi Strategi Strategi AS TAS AS TAS AS TAS Terdapat enam langkah dalam penyusunan matriks QSP, yaitu :. Membuat daftar peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini diperoleh dari matriks EFE dan IFE.. Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal (bobot yang diberikan sama dengan bobot pada matriks EFE dan IFE). Evaluasi matriks Tahap (pencocokkan), dan identifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk diimplementasikan. Tentukan Nilai Daya Tarik (Attractiveness Scores-AS), didefinisikan sebagai angka yang mengindikasikan daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set alternatif tertentu. Nilai = tidak menarik Nilai = agak menarik Nilai = cukup menarik Nilai = sangat menarik

33 5. Hitung Total Nilai Daya Tarik (Total Attractive Score-TAS) yang diperoleh dengan mengalikan bobot dengan attractiveness scores Hitung Penjumlahan Total Nilai Daya Tarik. Nilai TAS yang tertinggi menunjukkan bahwa strategi tersebut merupakan strategi terbaik untuk diprioritaskan.. Studi Penelitian Terdahulu Hasil penelitian terdahulu merupakan studi terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian terdahulu diharapkan dapat memberikan gambaran tentang alternatif strategi pemasaran bagi perusahaan yang sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal pemasaran perusahaan. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ismayanti (00) mengenai strategi pemasaran dengan menggunakan matriks IE diperoleh bahwa perusahaan berada pada sel IV. Hal ini berarti alternatif strategi yang dapat diambil oleh perusahaan adalah strategy growth and build berupa strategi intensif dan strategi integratif. Sedangkan hasil analisis dari matriks SWOT diperoleh empat strategi yaitu strategi S-O, S-T, W-O, W-T. Strategi S-O yang dihasilkan antara lain mengintensifkan jaringan distribusi yang ada dan mempererat hubungan dengan distributor, inovasi produk terus-menerus untuk menarik minat konsumen, integrasi horizontal dengan menambah pemilikan perusahaan sejenis atau melakukan aliansi bisnis strategi dengan perusahaan sejenis sesuai konsep winwin solution, meningkatkan iklan dan promosi untuk meningkatkan brand awareness dan menumbuhkan purchase intent pada target market, memperluas pasar OE yang juga dapat menimbulkan implikasi peningkatan penjualan di pasar replacement. Strategi S-T yaitu strategi meningkatkan kualitas atau mutu pelayanan kepada konsumen, perbaikan dan peningkatan mutu produk, integrasi ke belakang melalui pemilikan atau perolehan atas pemasok dan pengamatan kondisi sosial, ekonomi dan politik. Strategi W-O yaitu building image melalui proses promosi dan iklan yang intensif dan efektif serta menambah jaringan sentra servis. Strategi W-T yaitu strategi sistem manajemen merek. Berdasarkan hasil penentuan prioritas strategi dengan menggunakan matriks QSPM diperoleh strategi prioritas utama yaitu peningkatan mutu produk dan pelayanan berbasis pelanggan.

34 Penelitian serupa dilakukan oleh Wicaksono (006), dengan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh skor total dari matriks IFE sebesar,60, sedangkan dari matriks EFE diperoleh skor total sebesar,58. Kedua skor tersebut kemudian dipetakan pada matriks IE sehingga hasilnya berada pada sel V. Adapun strategi yang sesuai yaitu strategi pertahanan dan pelihara (hold and maintain) dengan menerapkan strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Sedangkan dari hasil analisis QSPM diperoleh prioritas strategi utama yang dapat diterapkan perusahaan yaitu meningkatkan aktivitas dan anggaran promosi perusahaan serta melakukan kegiatan promosi secara efektif dan efisien. Penelitian selanjutnya oleh Setiawan (006), berdasarkan hasil analisis menggunakan matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran yaitu Strategi S-O : Brand Image Strategy, Strategi S-T : Market Development Strategy, Strategi W-O : Product Development Strategy, Strategi W-T : Market Penetration Strategy. Hasil analisis menggunakan matriks IE, perusahaan berada pada sel IV dengan strategi yang sesuai yaitu Strategi Grow and Build. Strategi yang dapat diambil adalah strategi intensif (market penetration, market development dan product development) dan strategi terintegrasi (backward integration, forward integration dan horizontal integration). Berdasarkan hasil penentuan prioritas menggunakan QSPM, strategi yang menjadi prioritas utama adalah Market Development Strategy yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan membidik pasar pemain pemula melalui optimalisasi saluran distribusi dan terus mempertahankan hubungan baik dengan PELTI dan agen atau toko, dengan nilai TAS sebesar 5,.. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Kawasaki Motor Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan sepeda motor sport di Indonesia. PT. Kawasaki Motor Indonesia perlu menetapkan strategi pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan pangsa pasar sepeda motor sport di pasar domestik Indonesia. Sebelum melakukan perumusan strategi pemasaran yang sesuai bagi PT. Kawasaki Motor Indonesia, hal pertama yang harus dipahami adalah mengenai visi, misi dan tujuan perusahaan tersebut yang kemudian akan diimplementasikan dalam penetapan strategi pemasaran.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA. Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA. Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR SPORT PADA PT.KAWASAKI MOTOR INDONESIA DI PASAR DOMESTIK INDONESIA Oleh VEBBY DYAH AYU MEIRINA H24103047 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. Pelni merupakan perusahaan pelayaran nasional yang bergerak dalam bidang jasa dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal pelayanan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Wisata Agro Tambi yang terletak di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Pemilihan lokasi ini ditentukan secara sengaja

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Konsep Pemasaran Strategi Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Konsep Pemasaran Strategi Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran 2.1.1 Konsep Pemasaran Menurut Kotler (2000), pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan kondisi eksternal dan internal PT. Padang Digital Indonesia saat ini

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA. Oleh EKO SUGENG HARAFI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DOMESTIK PT. CIPTA TERAS ADI BUSANA, JAKARTA UTARA Oleh EKO SUGENG HARAFI H24103082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Responden IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha Durian Jatohan Haji Arif (DJHA), yang terletak di Jalan Raya Serang-Pandeglang KM. 14 Kecamatan Baros, Kabupaten

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di peternakan domba Tawakkal Farm (TF) Jalan Raya Sukabumi Km 15 Dusun Cimande Hilir No. 32, Caringin, Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Objek dan Tempat Penelitian Penelitian pada produk teh siap minum Walini Peko yang diproduksi oleh Industri Hilir Teh (IHT) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII di Cibiru,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil, dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian adalah PT Godongijo Asri yang beralamat di Desa Serua, Kecamatan Cinangka, Sawangan, Depok, Jawa

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tempat produksi sate bandeng pada UKM Awal Putra Mandiri yang berlokasi di Jl. Ratu Rangga Blok B No.252 Rt. 02/11, Kampung

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Mitra Alam. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN Strategi Pengembangan Usaha Maharani Farm Gambar 4. Kerangka Pemikiran Operasional IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Ayam Maharani Farm yang beralamat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 42 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi analisis yaitu metode penelitian yang menuturkan dan menafsirkan data sehingga

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada restoran tradisional khas Jawa Timur Pondok Sekararum yang terletak di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Propinsi

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada CV Salim Abadi (CV SA), yang terletak di Jalan Raya Punggur Mojopahit Kampung Tanggul Angin, Kecamatan Punggur,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Gama Catering yang beralamat di Komp. Bumi Panyileukan Blok G 13 No. 20 Kota Bandung. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA RESTORAN LASAGNA GULUNG BOGOR, JAWA BARAT SKRIPSI DEFIETA H34066031 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 RINGKASAN DEFIETA.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING Penetapan Kriteria Optimasi Penetapan kriteria optimasi dalam studi ini akan dijabarkan sebagai berikut: Kekuatan aspek internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas,

IV. METODE PENELITIAN. (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok (PKPBDD) yang terletak di Jalan Raya Sawangan No. 16B, Pancoran Mas, Depok. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada kawasan Objek Wisata Alam Talaga Remis di Desa Kadeula Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK. Oleh RATIH KUMALA DEWI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BAN MEDIUM COMMERCIAL TRUCK DI PASAR DOMESTIK PADA PT GOODYEAR INDONESIA, TBK Oleh RATIH KUMALA DEWI H24102082 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi

Lingkungan umum Lingkungan operasional (Struktur Industri) Tahapan dalam Penyusunan Strategi ABSTRAK Mobile Information Technology (MIT) adalah perusahaan yang bergerak di bidang retail penjualan notebook, berlokasi di Bandung Electronic Centre lantai 1 G3. MIT didirikan pada tahun 2007. MIT penjualan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian dilaksanakan pada perusahaan CV Septia Anugerah Jakarta, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 26 Pondok Labu Jakarta Selatan. CV Septia Anugerah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Pia Apple Pie yang berada di Jalan Pangrango 10 Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan

Lebih terperinci

VII. FORMULASI STRATEGI

VII. FORMULASI STRATEGI VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada produksi karet remah di PT ADEI Crumb Rubber Industry yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Kel. Satria, Kec. Padang Hilir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.10 Pengertian Pemasaran Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatankesempatan baru telah menjadi sebab menariknya pengetahuan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pemasaran adalah faktor penting dalam manajemen perusahaan. Strategi pemasaran yang diterapkan harus seiring dengan misi dan tujuan perusahaan. Strategi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian deskriptif, jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana faktor faktor internal

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua lokasi, yakni Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, khususnya di Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Agroforestry yang membawahi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis

II. TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategis 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Strategis Strategi menurut Hamel dan Prahalad dalam Umar (2008) didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang bertujuan membantu memecahkan masalah yang bertujuan membantu memecahkan

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia

Universitas Bina Nusantara. Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Universitas Bina Nusantara Analisis Strategi Pemasaran Untuk Pengembangan Pasar Pada PT. Padang Digital Indonesia Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 Semester Ganjil tahun 2006/2007 Yuyun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Proses perumusan strategi pada restoran Kebun Kita dimulai dengan mengetahui visi dan misinya, kemudian menganalisis permasalahan yang terjadi,

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Koperasi Unit Desa (KUD) Puspa Mekar yang berlokasi di Jl. Kolonel Masturi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada restoran iga bakar Mang Opan yang terletak di Jl. Adhyaksa II No.1A, Buah Batu, Bandung. Pemilihan tempat dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI KAJIAN

III. METODOLOGI KAJIAN 152 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini dilaksanakan di Pengolahan Ikan Asap UKM Petikan Cita Halus yang berada di Jl. Akar Wangi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik

BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA. 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik 96 BAB VII FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA 7.1 Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Produk Sayuran Organik Analisis lingkungan membantu perusahaan dalam menentukan langkah strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) STRATEGI PEMASARAN PRODUK OLAHAN WORTEL (Studi Kasus Kelompok Wanita Tani Kartini Di Kawasan Rintisan Agropolitan Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur) Oleh : DESTI FURI PURNAMA H 34066032 PROGRAM SARJANA

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk meneliti sekelompok manusia,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rahat Cafe 1 yang berlokasi di Jalan Malabar 1 No.1 (samping Pangrango Plaza) kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Metode Penentuan Sampel IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Elsari Brownies & Bakery (EBB) yang bertempat di Jalan Raya Pondok Rumput Nomor 18 RT 06/RW 11, Kelurahan Kebon Pedes,

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi

2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori Sayuran Organik Manajemen Strategi 2. TINJAUAN PUSTKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Sayuran Organik Pertanian organik adalah salah satu teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan serta menghindari penggunaan bahan kimia dan pupuk yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Sugiyono (2006) penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 18 BAB III METODA PENELITIAN A. Waktu Penelitian No Kegiatan Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian 1. Studi kepustakaan 2. Penyusunan desain penelitan 3. Penyusunan teknis pelaksanaan pengambilan data

Lebih terperinci

Nofianty ABSTRAK

Nofianty ABSTRAK Nofianty - 0600670101 ABSTRAK PT. Surya Toto adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang saniter atau alat perlengkapan mandi. Tujuan penulisan dari skripsi ini adalah mengidentifikasikan masalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perusahaan Tyas Orchid yang berkantor di Bukit Cimanggu City Blok Q6 No 19 Jl. KH. Sholeh Iskandar, Bogor. Pemilihan objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei sedangkan metodenya yaitu penelitian kuantitatif. Penelitian survei merupakan penelitian kuantitatif dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Mulia Lestari adalah salah satu perusahaan tekstil terkemuka yang beralamatkan di Jl. Cibaligo no. 70 Cimindi-Cimahi. Produk yang dihasilkan adalah kain rajut, yang sebagian besar adalah berbentuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Amani Mastra yang kantornya terletak di Kompleks Perumahan Cikunir, Jatibening, Jakarta dan memiliki perkebunan sayuran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data 15 III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu Pengambilan data dilakukan di PT. Mitra Bangun Cemerlang yang terletak di JL. Raya Kukun Cadas km 1,7 Kampung Pangondokan, Kelurahan Kutabaru, Kecamatan Pasar

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING

BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING BAB 3 METODE PROBLEM SOLVING 3.1 Penetapan Kriteria Penelitian Kriteria Optimasi yang digunakan untuk menganalisis alternatif-alternatif strategi bisnis yang akan digunakan Restaurant PT Okirobox Indonesia

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Simpan Pinjam Warga Sepakats beralamat di Jalan Raya Cibanteng Bogor No. 02 Cihideung Ilir- Ciampea

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA. mudah dan cepat serta mampu menterjemahkan Al-Qur'an. Metode ini BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISA A. Kerangka Pemikiran LPBA Muyassaroh merupakan salah satu lembaga pembelajaran bahasa Arab untuk mampu membaca kitab kuning tanpa harakat secara mudah dan cepat serta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Kaliduren Estates yang berlokasi di Perkebunan Tugu/Cimenteng, Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA RESTORAN BAKMI JAPOS CABANG BOGOR SKRIPSI MARLIA PRATIWI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN MARLIA PRATIWI.

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data

III. METODE KAJIAN. B. Pengolahan dan Analisis Data 19 III. METODE KAJIAN Kajian ini dilakukan di unit usaha Pia Apple Pie, Bogor dengan waktu selama 3 bulan, yaitu dari bulan Agustus hingga bulan November 2007. A. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut (Sanders, Tom J., 2012) Penelitian manajemen strategis cenderungdilakukan

Lebih terperinci

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto (2005: 234) adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

KAJIAN STRATEGI PEMASARAN SARANA TRANSPORTASI LAUT PT. PELNI DI KAWASAN INDONESIA BAGIAN TIMUR. Oleh FITRIANI H

KAJIAN STRATEGI PEMASARAN SARANA TRANSPORTASI LAUT PT. PELNI DI KAWASAN INDONESIA BAGIAN TIMUR. Oleh FITRIANI H KAJIAN STRATEGI PEMASARAN SARANA TRANSPORTASI LAUT PT. PELNI DI KAWASAN INDONESIA BAGIAN TIMUR Oleh FITRIANI H 24076043 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods research design) kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN PERMATA DEPOK REGENCY. Oleh FITRIANI H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN PERMATA DEPOK REGENCY. Oleh FITRIANI H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN PERMATA DEPOK REGENCY Oleh FITRIANI H24104013 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN Fitriani. H24104013. Analisis

Lebih terperinci

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR

PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR PERUMUSAN STRATEGI PERUSAHAAN PT X MENGGUNAKAN MATRIKS EVALUASI FAKTOR Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Abstrak: Perubahan lingkungan industri dan peningkatan persaingan

Lebih terperinci

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran III. METODE PENELITIAN Industri farmasi merupakan salah satu industri besar dan berpengaruh di Indonesia, karena Indonesia merupakan pasar obat potensial (Pharos, 2008) Hingga saat

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Manajemen strategi (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS. Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS. Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H24103005 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007 ABSTRAK Dedi

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Metode analisis deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci