BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi yang ada di kelas XI Program Keahlian Akuntansi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe GI (Group Investigation) dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Kelas XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan metode kooperatif tipe GI dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik pada Kompetensi Dasar Menyiapkan Pengelolaan Administrasi Dana Kas Kecil Kelas XI Program Keahlian Akuntansi semester 2 tahun ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga. Kondisi awal terhadap aktifitas peserta didik diamati pada saat pembelajaran sebelum dilakukan tindakan. Pengamatan dilakukan pada saat guru menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah bervariasi pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecill. Pengamatan aktifitas belajar dengan menggunakan lembar observasi (lampiran 2, halaman 81). 51

2 Data hasil observasi peserta didik yang digunakan untuk mengetahui kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran sebelum tindakan. Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik sebelum tindakan (lampiran 3, halaman 84) sebesar 53,33% dan hasil observasi terhadap aktifitas guru sebesar 47,14%. Aktivitas pembelajaran peserta didik dan guru sangat rendah sebelum dilaksanakannya tindakan. Guru tidak bisa menguasai keadaan kelas dan siswa cenderung pasif. Dalam pembelajaran guru juga masih sering menggunakan ceramah bervariasi sehingga peserta didik cenderung jenuh dan tidak memperhatikan sehingga menyebabkan motivasi belajar peserta didik rendah dan nilai peserta didik yang menurun atau tidak memenuhi standar KKM Motivasi Belajar Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, diketahui bahwa peserta didik mempunyai motivasi yang rendah terhadap mata diklat akuntansi yaitu skor motivasi peserta didik sebelum siklus berada pada skala dengan kategori kurang termotivasi. Sebanyak lima atau 33,33% peserta didik memiliki perhatian, kegiatan, dan rasa senang terhadap proses pembelajaran dan sepuluh atau 66,67% peserta didik tidak memiliki perhatian, kegiatan, dan rasa senang terhadap proses pembelajaran Hasil Belajar Hasil belajar yang di dapat penulis dari guru ada sepuluh peserta didik yang mempunyai nilai di bawah KKM SMK Pelita Salatiga (75) atau 66,67% peserta didik dinyatakan tidak tuntas belajar. Ada lima peserta didik yang mempunyai hasil belajar lebih atau sama dengan nilai KKM SMK Pelita Salatiga 52

3 atau 33,33% peserta didik dinyatakan tuntas belajar. Keadaan seperti tersebut diatas membuat guru merasa resah atas rendahnya motivasi peserta didik dan hasil belajar peserta didik kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Pelita Salatiga. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang secara bersiklus, dimana tiap siklusnya terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan/ observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil penelitian ini meliputi motivasi dan hasil belajar peserta didik. Hasil dari motivasi diperoleh dari pengamatan/observasi yang dinilai dengan menggunakan lembar observasi aktivitas peserta didik. Hasil belajar dikelompokkan menjadi dua yaitu hasil ulangan harian sebelum diadakan tindakan dan hasil tes setelah diadakan tindakan pada siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus II adalah hasil tes pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil setelah pembelajaran dengan metode group investigation (GI). Selain itu terdapat hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam menerima pelajaran, pengamatan aktivitas guru dan tanggapan peserta didik terhadap proses pembelajaran GI. Pada setiap siklus, pelaksanaan tindakan dilakukan tiga kali pertemuan masing-masing pertemuan dilakukan selama tiga jam pelajaran. Setiap satu jam pelajaran adalah empat puluh lima menit. Setelah mengadakan penelitian dengan menggunakan metode GI pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil diperoleh data sebagai berikut. 53

4 4.2. Hasil Penelitian Hasil Penelitian Siklus 1 A. Hasil Observasi Aktifitas Peserta Didik dan Guru 1) Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Peserta didik dalam Menerima Pelajaran Tabel 4.1. Kesiapan Belajar dari 15 Peserta Didik Dalam Menerima Pelajaran Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 1 Pertemuan Prosentase Kesiapan Belajar 1 56 % 2 78% Keterangan 44% peserta didik belum siap menerima materi pelajaran disebabkan lima peserta didik tidak membawa buku paket, enam peserta didiktidak membawa buku catatan, dan sembilan peserta didik tidak membawa alat tulis lengkap. 22% peserta didik belum siap menerima materi pelajaran disebabkan dua peserta didik tidak membawa buku paket, lima peserta didik tidak membawabuku catatan, dan tiga peserta didik tidak membawa alat tulis lengkap. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut adalah memberi penjelasan mengenai pentingnya buku paket dan buku catatan yang mendukung untuk penugasan dan pemahaman konsep serta materi yang dijelaskan oleh guru dan kelengkapan alat tulis penting di dalam kegiatan belajar peserta didik. 54

5 b. Observasi Tentang Aktivitas Belajar Peserta didik dan Guru dalam Proses Pembelajaran Kooperatif GI Data hasil observasi aktivitas peserta didik digunakan untuk mengetahui kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran. Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik pada siklus I (lampiran 22, halaman 127) sebesar 75,54%. Siklus I menunjukkan aktivitas peserta didik menunjukkan nilai empat atau kategori baik. Data hasil observasi aktifitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan guru selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode GI. Hasil observasi aktifitas guru pada siklus I (lampiran23, halaman 130) sebesar 74,76%. Siklus I menunjukkan aktifitas guru menunjukkan nilai empat atau kategori baik. B. Motivasi Belajar Tabel 4.2. Motivasi Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 1 NO. Kategori Siklus 1 Jumlah Prosentase 1 Tidak termotivasi 0 0% 2 Kurang termotivasi 0 0% 3 Termotivasi 5 33% 4 Sangat termotivasi 10 67% 55

6 Motivasi belajar peserta didik pada siklus 1 menunjukkan lima atau 33% peserta didik dikategorikan termotivasi dan sepuluh atau 67% peserta didik dikategorikan sangat termotivasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut skor motivasi belajar peserta didik sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu lebih dari atau sama dengan 75% peserta didik berada dalam skala dan dengan kategori termotivasi dan sangat termotivasi. C. Hasil Belajar Peserta didik Tabel 4.3. Hasil Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 1 Indikator kondisi sebelum siklus siklus I Target Peningkatan Rata-rata 72,33 78,47 75 peningkatan sebesar 6,14 % Keberhasilan Belajar 33,33% 60% 75% peningkatan sebesar 26,67% Ketuntasan hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya metode pembelajaran kooperatif GI yaitu sebesar 33,33%, kemudian pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 60% (lampiran 28, halaman 138). Peserta didik yang tuntas sebelum tindakan sebesar lima peserta didik dan setelah tindakan pada siklus I peserta didik tuntas menjadi sepuluh peserta didik. Peserta didik yang belum tuntas dikarenakan kurang memahami materi yang disampaikan guru. 56

7 D. Wawancara peserta didik tentang penggunaan metode pembelajaran kooperatif GI. Hasil wawancara (lampiran 25, halaman 135) terhadap peserta didik melalui lembar wawancara. Semua peserta didik atau seratus persen (100%) peserta didik menyukai pembelajaran dengan metode GI, suka mencari informasi di lingkungan sekitar yang berkaitan dengan materi pelajaran, menyukai pembelajaran dengan cara diskusi kelompok. Terdapat tiga belas atau delapan puluh persen (80%) peserta didik berperan aktif dalam diskusi kelompok dan dua atau dua puluh persen (20%) peserta didik pasif dalam diskusi kelompok. Kemudian empat belas atau sembilan puluh tiga persen (93%) peserta didik suka membantu teman yang mengalami kesulitan belajar ataupun bertanya saat peserta didik mengalami kesulitan belajar sedangkan satu atau tujuh persen (7%) peserta didik tidak suka membantu teman ataupun bertanya pada saat mengalami kesulitan belajar. Terdapat lima belas atau seratus persen (100%) peserta didik setuju apabila pembelajaran berikutnya menggunakan metode pembelajaran kooperatif. E. Refleksi (Reflektion) Aktivitas peserta didik berdasarkan hasil observasi siklus I yang merupakan siklus awal dalam penelitian tindakan kelas ini diperoleh data bahwa aktivitas peserta didik menunjukkan nilai sebesar 75,54%. Peningkatan aktivitas tersebut belum optimal sehingga perlu adanya perbaikan-perbaikan agar mencapai hasil yang lebih optimal. 57

8 Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I menunjukkan nilai sebesar 74,76%. Guru sudah melakukan kegiatan sebaik mungkin dalam pembelajaran namun nilai aktivitas guru masih belum optimal. Tujuan pembelajaran pada siklus I tidak dijelaskan secara keseluruhan karena guru memfokuskan pembelajaran pada langkah-langkah pembelajaran dengan metode kooperatif GI yang belum pernah digunakan sebelumnya. Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus I masih terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan sesuai dengan tujuan yang harus dicapai dalam penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi peserta didik pada siklus I menunjukkan tiga puluh tiga persen (33%) atau lima (5) peserta didik dikategorikan termotivasi. Terdapat enam puluh tujuh pesen (67%) atau sepuluh (10) peserta didik dikategorikan sangat termotivasi pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil. Hasil tersebut sudah berada pada kriteria keberhasilan proses sehingga pada siklus II perlu dipertahankan agar motivasi peserta didik yaitu berupa adanya perhatian, kegiatan dan rasa senang mencapai hasil yang optimal. 2. Hasil ketuntasan belajar peserta didik pada siklus I yaitu sebesar 60%. Hasil tersebut masih di bawah kriteria keberhasilan belajar, sehingga pada siklus II perlu ditingkatkan lagi. 58

9 Perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus I : 1. Aktivitas tindakan guru a. Kegiatan awal untuk mengkondisikan peserta didik siap belajar b. Memberikan contoh yang berkaitan dengan pembelajaran c. Kemampuan guru dalam memberikan penjelasan terhadap pembelajaran d. Kemampuan guru dalam membimbing kerja kelompok 2. Aktivitas tindakan peserta didik a. Kesiapan peserta didik untuk siap belajar b. Kondisi murid dalam menggali informasi yang berkaitan dengan pembelajaran c. Memahami materi yang diajarkan d. Mempresentasikan hasil kerja kelompok Hasil Penelitian Siklus II A. Perencanaan (Planning) Tahap perencanaan pada siklus II diisi dengan persiapan seperti siklus I dan memperbaiki kekurangan pada siklus I yang dapat dilihat di refleksi siklus I. Persiapan perbaikannya diantaranya sebagai berikut: 1. Penyampaian tujuan pembelajaran Upaya perbaikan yaitu guru sebagai pengajar supaya mempersiapkan skenario pembelajaran secara optimal terutama pada 59

10 tujuan pembelajaran. Perbaikan ini dilakukan agar kegiatan awal, inti dan akhir dapat berjalan dengan baik sesuai skenario pembelajaran. 2. Hasil Belajar Upaya perbaikan hasil belajar yaitu guru memberikan pengarahan supaya semua peserta didik lebih memperhatikan dan menyimak semua arahan dari guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan peserta didik dapat memahami materi yang diajarkan sehingga hasil belajar peserta didik dapat meningkat. B. Pelaksanaan Tindakan (Acting) Pertemuan pertama guru melaksanakan pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran kooperatif GI. Guru menanyakan kesiapan peserta didik dalam mengikuti materi pelajaran kemudian peserta didik menyiapkan buku materi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Guru melanjutkan dengan apersepsi, pemberian motivasi, penyampaian tujuan pembelajaran, mengulang kembali langkah-langkah pembelajaran GI. Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran telah terlihat pada pertemuan pertama siklus ini. Terbukti dengan kesiapan peserta didik dalam menempatkan diri dalam kelompok. Guru mengkomunikasikan topik pembelajaran serta kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu tentang menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil. 60

11 Kegiatan pembelajaran dimulai dengan meminta peserta didik untuk untuk menempatkan diri sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Peserta didik pada siklus II ini lebih tertib karena sudah memahami metode pembelajaran koopertif GI dan telah siap dengan materi yang akan diberikan. Langkah berikutnya adalah guru memberikan materi untuk dibahas oleh kelompok. Kegiatan selanjutnya adalah masuk dalam kegiatan inti yaitu guru membagi peserta didik ke dalam kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya oleh guru. Guru dapat menjelaskan langkah-langkah dalam pembelajaran GI dengan baik, ditandai dengan antusiasme peserta didik dalam menerima penjelasan guru. Guru menginstruksikan kepada seluruh peserta didik dalam kelompoknya masing-masing untuk berdiskusi membuat beberapa pertanyaan sesuai dengan materi yang didapat untuk diajukan kepada narasumber pada pertemuan berikutnya. Kegiatan diakhiri dengan mengadakan tanya jawab pada peserta didik tentang kesulitan yang dialami peserta didik selama melakukan diskusi kelompok. Guru juga menginformasikan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan wawancara terhadap narasumber dan penyusunan laporan hasil wawancara. Pertemuan kedua dilanjutkan dengan peserta didik dalam masingmasing kelompok melakukan wawancara kepada Kepala Bank Artha Pelita, Kepala bagian Tata Usaha SMK Pelita, dan Bendahara Yayasan SMK Pelita. Langkah selanjutnya setelah peserta didik selesai melakukan 61

12 wawancara, semua peserta didik kembali ke kelas menyusun laporan hasil wawancara/ investigasi secara berdiskusi. Kegiatan diakhiri dengan memberi tanya jawab pada peserta didik tentang kesulitan yang diperoleh selama melakukan wawancara sekaligus memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan presentasi kelompok dan tes. Pertemuan ketiga pelaksanaan presentasi kelompok berjalan dengan baik. Kegiatan awal guru memberikan apersepsi dan motivasi kemudian dilanjutkan dengan presentasi masing-masing kelompok, kemudian guru memberikan tugas kelompok (lampiran 30, halaman 149). Setelah selesai mengerjakan tugas kelompok, peserta didik kembali ke tempat duduk masing-masing, kemudian guru membagi lembar tes individu (lampiran 33, halaman 152) kepada masing-masing peserta didik. Guru menjadi pengawas selama berlangsungnya tes individu. Guru memberikan sesi tanya jawab tentang permasalahan yang didapat selama kuis setelah peserta didik selesai mengerjakan. Pengumuman hasil penilaian kelompok dan rangking (lampiran 42, halaman 167).Tiap kelompok diberi penilaian kelompok. Lembar ini dimaksudkan agar peserta didik dapat termotivasi melihat hasil kerja kelompok. Lembar hasil tes juga dibagikan supaya peserta didik dapat melihat secara langsung hasil kerjanya. C. Pengamatan (Observing) 62

13 Pada penelitian tindakan kelas ini, pelaksanaan penerapan pembelajaran metode pembelajaran kooperatif GI yaitu dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil pengamatan dengan menggunakan pembelajaran metode GI pada siklus II diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Hasil Observasi Aktivitas Peserta didik a. Observasi Tentang Aktivitas Kesiapan Belajar Peserta didik dalam Menerima Materi Pelajara Tabel 4.4. Kesiapan Belajar dari 15 Peserta Didik Dalam Menerima Pelajaran Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2 Prosentase Kesiapan Pertemuan Belajar Keterangan Siklus 1 Siklus % 93% Peningkatan sebesar 37 % 2 78% 96% Peningkatan sebesar 18 % Kesiapan belajar peserta didik dalam menerima pmateri pelajaran pada siklus 2 dibandingkan dengan siklus 1 mengalami peningkatan yang signifikan. a. Observasi mengenai Aktivitas Peserta didik dan Guru dalam proses pembelajaran kooperatif GI Hasil penelitian siklus II, aktivitas belajar peserta didik (lampiran 37, halaman 156) dalam kegiatan pembelajaran kooperatif GI telah mencapai 83,33%. Siklus II menunjukkan aktifitas peserta didik menunjukkan nilai lima atau kategori sangat baik. 63

14 Hasil penelitian terhadap aktifitas guru telah mencapai 83% dan menunjukkan aktifitas guru menunjukkan nilai lima atau kategori sangat baik 2) Motivasi Belajar Tabel 4.5. Motivasi Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2 NO. Kategori Siklus 1 Siklus 2 Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase 1 Tidak Termotivasi 0 0% 0 0% 2 Kurang Termotivasi 0 0% 0 0% 3 Termotivasi 5 33% 2 13% 4 Sangat Termotivasi 10 67% 13 87% Motivasi belajar peserta didik pada siklus 2 dua atau13% peserta didik dikategorikan termotivasi dan 13 atau 87% peserta didik dikategorikan sangat termotivasi. Motivasi belajar siklus 1 dan 2 dengan menggunakan metode GI sudah melampaui indikator keberhasilan tiap siklus yaitu lebih dari atau sama dengan 75% dari jumlah peserta didik berada pada skala dan dengan kategori termotivasi dan sangat termotivasi. 64

15 3) Hasil Belajar Peserta Didik Tabel 4.6. Hasil Belajar dari 15 Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 SMK Pelita Salatiga Siklus 2 Indikator Kondisi sebelum siklus siklus I siklus II Target Peningkatan Rata-rata 72,33 78,47 84,87 75 peningkatan sebesar 6,4 % Ketuntasan Hasil Belajar 33,33% 60% 87% 75% peningkatan sebesar 27% Hasil ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 60% menjadi 87% pada siklus II (lampiran 43, halaman 168). Peserta didik yang tuntas sebesar sepuluh peserta didik pada siklus I dan setelah tindakan pada siklus II peserta didik yang tuntas menjadi tiga belas peserta didik. Peserta didik yang belum tuntas dikarenakan kurang memahami materi yang disampaikan guru. 4) Wawancara peserta didik mengenai pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif GI. Hasil wawancara peserta didik pada siklus II (lampiran 40, halaman 164) menunjukkan bahwa semua peserta didik menjawab senang dengan pembelajaran GI. Lima belas peserta didik memberi komentar lebih mudah memahami materi, lima belas peserta didik suka menggali informasi di lingkungan sekitar yang berhubungan dengan kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan dana kas kecil, lima belas peserta didik suka cara belajar dengan cara diskusi kelompok, tiga belas peserta didik menyatakan ikut berperan aktif dalam diskusi kelompok, dan empat belas peserta didik 65

16 suka membantu teman dan bertanya pada saat mengalami kesulitan belajar. Selain itu, semua peserta didik menjawab setuju apabila dalam pembelajaran selanjutnya menggunakan metode kooperatif. 5) Angket tanggapan peserta didik mengenai pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe GI. Hasil angket tanggapan peserta didik yang didapat (lampiran 41, halaman 167) semua peserta didik menyatakan suka dengan pembelajaran kooperatif GI. Peserta didik merasa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan menyatakan hasil belajar mereka dapat lebih baik karena dapat belajar dalam bentuk investigasi dan dapat berdiskusi dengan teman. D. Refleksi (Reflecting) Hasil observasi siklus II pada aktivitas belajar peserta didik sudah menunjukkan hasil baik yaitu sebesar 83,33%. Sementara aktivitas guru juga menunjukkan adanya peningkatan yaitu sebesar 83%. Baik aktivitas peserta didik maupun guru sudah mencapai kriteria keberhasilan proses. Berdasarkan hasil perolehan dari pelaksanaan siklus II aktivitas peserta didik sudah menunjukkan tercapainya tujuan dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Motivasi dalam proses pembelajaran sudah siklus II mengalami peningkatan yaitu 13% peserta didik dikategorikan termotivasi dan 87% peserta didik dikategrikan sangat termotivasi. Hasil ini berarti motivasi peserta didik sudah mencapai kriteria keberhasilan proses. 66

17 2. Hasil ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus II sebesar 87%. Hasil tersebut sudah mencapai kriteria keberhasilan belajar yaitu diatas atau sama dengan 75% Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini merupakan hasil observasi selama penelitian. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk kemudian dilakukan refleksi secara keseluruhan pada tiap-tiap siklusnya. Proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik apabila terjadi interaksi yang baik pula antara guru dan peserta didik. Guru harus dapat menentukan metode-metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal. Proses pembelajaran dapat dikatakan optimal apabila peserta didik dan guru sama-sama berperan aktif saat kegiatan belajar mengajar. Keaktifan peserta didik dan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar akan berpengaruh pada hasil belajar peserta didik yang baik sehingga proses pembelajaran menjadi berkualitas. Teori konstruktivisme dalam proses pembelajaran diharapkan dapat memberikan terjadinya pembentukan pada diri peserta didik agar menjadi karakter yang selalu aktif. Peserta didik harus aktif sehingga peserta didik menjadi pusat kegiatan belajar mengajar sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator. Peran aktif peserta didik peserta didik menjadi hal utama dalam menentukan kesuksesan dalam pembelajaran. Pandangan konstruktivisme Piaget dan Vigotsky menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam belajar. Interaksi sosial dapat diwujudkan dengan adanya 67

18 belajar secara berkelompok. Kelompok belajar memberikan kesempatan kepada peserta didik secara aktif dan kesempatan untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan peserta didik kepada teman sebaya. Pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas ini, mengambil kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil. Materi pembelajaran ini membahas tentang prosedur pembentukan dana kas kecil (awal), prosedur penggunaan dana kas kecil dan prosedur pengisian kembali dana kas kecil. Hasil observasi awal yang menunjukan bahwa kegiatan belajar mengajar belum optimal, penggunaan metode pembelajaran konvensional ceramah yang belum tepat dengan materi dan hasil belajar yang belum sesuai dengan target. Bentuk pemecahan dari permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif group investigation pada peserta didik kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Pelita Salatiga. Selama pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif group investigation pada materi menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil dari siklus I ke siklus II terjadi perubahan dalam proses pembelajaran ke arah yang lebih baik. Perubahan ini dilihat dari hasil peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Hasil observasi pada proses pembelajaran menunjukkan bahwa keaktifan peserta didik dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Hasil aktivitas peserta didik siklus I sebesar 74,54%. Pada siklus pertama, peserta didik dikategorikan termotivasi sebanyak lima atau 33% peserta didik, sedangkan sangat termotivasi sebanyak sepuluh atau 67% peserta didik. Hasil aktivitas peserta didik siklus II sebesar 83,33%. Pada siklus kedua, terjadi perubahan 68

19 motivasi peserta didik, yaitu peserta didik yang termotivasi sebanyak dua atau 13%, sedangkan yang sangat termotivasi sebanyak tiga belas atau 87% peserta didik. Motivasi peserta didik pada kategori sangat termotivasi mengalami kenaikan sebesar 20%, dan kategori termotivasi mengalami penurunan sebesar 20%. Tetapi pada setiap siklus tindakan, peserta didik dapat digolongkan mempunyai motivasi belajar pada kompetensi dasar menyiapkan pengelolaan administrasi dana kas kecil. Hasil belajar peserta didik juga mengalami perubahan setelah menggunakan metode GI. Hasil belajar peserta didik pada pra siklus terdapat lima peserta didik dikatakan tuntas belajar atau 33,33%, sedangkan yang belum tuntas sebanyak sepuluh atau 66,67% peserta didik. Hasil terendah peserta didik adalah 50 dan tertinggi adalah 90, dengan rata-rata kelas 72,33. Setelah tindakan siklus pertama dengan metode GI, pada akhir siklus guru melaksanakan tes individu. Hasil belajar peserta didik pada siklus pertama mengalami peningkatan yang signifikan. Terdapat sepuluh peserta didik atau 60% yang tuntas belajar, sedangkan lima atau empat 40% peserta didik tidak tuntas belajar. Hasil terendah peserta didik adalah 54 dan tertinggi adalah 96, dengan rata-rata kelas 78,47. Siklus pertama terjadi peningkatan ketuntasan peserta didik yang sebelumnya pada pra siklus sebesar 33,33% menjadi 60%. Peningkatan ketuntasan peserta didik sebesar 26,67%. Siklus kedua ketuntasan peserta didik sebesar 87%. Ketuntasan belajar peserta didik mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua. Peningkatan ketuntasan belajar peserta didik sebesar 27%. Ketuntasan belajar 69

20 peserta didik pada siklus kedua ini dianggap berhasil, karena sudah melebihi dari indikator keberhasilan siklus yaitu 75%. Peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas XI Program Keahlian Akuntansi terjadi karena penggunaan metode GI. Metode belajar yang membuat peserta didik mengalami sendiri pengalaman-pengalaman di lingkungan sekitar peserta didik. Pengalaman-pengalaman tersebutlah yang akan menjadi pembelajaran secara langsung di lingkungan sekitar peserta didik, selain pembelajaran teori yang didapat peserta didik di dalam kelas. 70

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Kompetensi Keahlian 2 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah

pembelajaran pada mata pelajaran Mencatat Dikte yang ada di Permasalahan yang ada di dalam penelitian ini adalah apakah 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi pendahuluan yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Observasi awal yang dilakukan di kelas IIIA SD Negeri Tlahap, peneliti berhasil menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di dalam proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi kondisi awal 4.1.1. Aktivitas belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X SMA Theresiana Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kewirausahaan yang ada di kelas X-B. penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kewirausahaan yang ada di kelas X-B. penggunaan metode kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X-B SMK Pelita Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas IVB pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar menjumlahkan bilangan bulat SD Negeri Tlahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan pembelajaran akuntansi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Aktivitas Kondisi Awal Berdasarkan observasi kondisi awal yang diakukan di SMA Negeri 2 Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X Pemasaran-1 SMK Negeri 1 Salatiga, peneliti menemukan permasalahan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap yang ada dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap yang ada dalam 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Pelaksanaan dalam penelitian ini mengikuti tahap-tahap yang ada dalam Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. peserta didiklah yang menjadi pusat pembelajaran di dalam kelas.

BAB II KAJIAN TEORI. peserta didiklah yang menjadi pusat pembelajaran di dalam kelas. BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Belajar Menurut Teori Konstruktivisme Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan observasi, perkenalan, dan wawancara kepada guru kelas III MI. Wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP 2 SUSUKAN kelas VII F semester 2 tahun pelajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa, terdiri dari siswa

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited

BAB VI PENUTUP. 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret dengan. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assited BAB VI PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian dan analisis penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Barisan dan Deret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI IPS2 SMA NEGERI 1 GROBOGAN semester II tahun ajaran 2013-2014 pada kompetensi dasar mengenal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program keahlian terdiri dari kelas X, XI dan XII.

BAB I PENDAHULUAN. program keahlian terdiri dari kelas X, XI dan XII. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang berada di Salatiga. Awal berdirinya sekolah ini hanya mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Ada beberapa aspek dalam hasil penelitian yaitu meliputi pelaksanaan tindakan, deskripsi data dan analisis data sebagai berikut : 4.2. Siklus

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK PADA KOMPETENSI DASAR MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS SECARA PROFESIONAL KELAS X AKUNTANSI 1 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI DANA KAS KECIL KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang minat belajar IPA setelah pembelajaran IPA selesai. Akan tetapi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pada tahap pra siklus dilakukan kegiatan pengambilan data tentang kondisi awal siswa. Hal ini dilakukan dengan meminta siswa mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebangkunya atau bermain-main dengan alat tulisnya. Ketika mengajar guru BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Tindakan Pelaksanaan kegiatan pra siklus dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Peneliti menerapkan desain penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas biasanya masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama strategi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 06 Kecamatan Sidorejo Kota Sal atiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian 4.1.1 Gambaran Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pra Siklus Pelaksanaan pra siklus pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan Oktober 2012 mata pelajaran IPA tentang tumbuhan hijau dengan hasil belajar yang sangat mengecewakan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian 1.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK MASEHI PSAK Ambarawa peneliti mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil penelitian ini menggambarkan tentang pengamatan dan tindakan pembelajaran pra siklus, tindakan pada siklus I yang dilaksanakan pada hari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Proses pembelajaran IPS di kelas 5 SD Negeri Tondokerto Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2013/2014 sebelum diadakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu dengan siklus-siklus yang didalamnya terdapat 4 (empat) langkah, yaitu: perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang ada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XI IPS 3 di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Sebagaimana diuraikan pada bab III, tindakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIIIB SMP Pelita Bangsa yang terletak di Jalan Pangeran Emir M. Noer no. 33 Palapa, Tanjung Karang, Bandar Lampung

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KOMPETENSI DASAR MENUNJUKKAN SIKAP PANTANG MENYERAH DAN ULET KELAS X-B PROGRAM KEAHLIAN AKOMODASI PERHOTELAN

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada saat penelitian berlangsung di MI Darussalam Krian Sidoarjo tentang keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS yang peneliti lakukan. Metode

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. 1. Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas 99 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. PEMBAHASAN 1. Kemampuan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Poin pertama yang diamati dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) Sebelum pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, guru melakukan proses belajar mengajar dengan model konvensional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 2 Pajerukan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pada semester II

Lebih terperinci

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas III MI Tholabiyah Gaji pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tahapan yang pertama dalam metode pembelajaran Group Investigation adalah mengidentifikasi topik dan membagi siswa ke dalam kelompok. Sebelum menentukan topik yang

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IX-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Juriah Purba Guru Mata Pelajaran PKn SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : juriah.purba@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas tentang peningkatan pemahaman materi jenisjenis pekerjaan pada mata pelajaran IPS melalui metode Course Review Horray di kelas III MI Miftahul

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, 2009:3). Penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. sebuah kelas secara bersama (Suharsimi Arikunto, 2009:3). Penelitian ini 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode Student Teams Achievmet Division (STAD). Guru mengawali pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana dengan menggunakan dua BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dengan judul Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Active Learning Tipe The Power Of Two Topik Lingkungan Hidup telah terlaksana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci