MATEMATIKA. Jilid 2. SMP dan MTs Kelas VIII. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MATEMATIKA. Jilid 2. SMP dan MTs Kelas VIII. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional"

Transkripsi

1

2 Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah MTMTIK Jilid SMP dan MTs Kelas VIII J. ris Tasari PUST KURIKULUM PRUKUN epartemen Pendidikan Nasional

3 Hak cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional. ilindungi Undang-Undang. MTMTIK Jilid untuk SMP dan MTs Kelas VIII J. ris; Tasari. Matematika I. Judul II. ris, J. IV. rfantony III. Tasari ris J Matematika/penulis, J. ris, Tasari ; editor, rfantony ; ilustrator, Yudi W. - Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 0. jil.: ilus. ; foto ; 5 cm. untuk SMP dan MTs kelas VIII Termasuk bibliografi Indeks ISN (no.jil.lengkap) ISN (jil..). Matematika Studi dan Pengajaran I. Judul II. Tasari III. rfantony IV. Yudi W Hak cipta buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional dari penulis J. ris, Tasari iterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 0 uku ini bebas digandakan sejak November 00 s.d. November 05 diperbanyak oleh :.

4 Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat llah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya, Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pendidikan Nasional, sejak tahun 007, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. uku teks pelajaran ini telah dinilai oleh adan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 9 Tahun 009 tanggal Februari 009. Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. uku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Kementerian Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. iharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sebagai sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaikbaiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juni 0 Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan iii

5 P rakata Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha sa karena atas karunia- Nyalah penulis dapat menyelesaikan buku ini. uku Matematika untuk SMP dan MTs ini terdiri atas tiga jilid, yaitu jilid untuk kelas VII, jilid untuk kelas VIII, dan jilid untuk kelas IX. uku ini disusun dengan menitikberatkan pada pemahaman konsep yang benar. Materi dalam buku ini disajikan secara sistematis, mulai dari hal yang konkret ke yang abstrak dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Soal-soal dalam buku ini pun disajikan dengan sangat variatif, baik jenisnya maupun tingkat kesulitannya. engan demikian, siswa diharapkan mampu menguasai konsep yang disajikan dengan baik, bukan sekadar menghafal konsep dan mengerjakan soal dengan cepat. uku ini juga menyajikan soal-soal kontekstual yang merupakan penerapan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah agar siswa lebih tertarik untuk mempelajari matematika karena sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian, penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang dapat dikembangkan dari buku ini. Untuk itu, saran positif dari para pembaca, terutama guru dan siswa sebagai pengguna buku ini, sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada edisi mendatang. esar harapan penulis agar buku ini dapat menjadi buku pilihan bagi siswa dan guru dalam proses pembelajaran di sekolah. Penulis iv

6 Petunjuk Penggunaan uku alam kehidupan sehari-hari, banyak sekali permasalahan yang dapat diselesaikan dengan menerapkan konsep matematika. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari konsep matematika. elajar matematika tidak terlepas dari memahami dan mengerti setiap konsep dalam matematika sehingga diperlukan suatu cara yang praktis, sistematis, dan efisien untuk menyampaikan konsep-konsep matematika. Untuk itu, buku ini disusun secara sistematis dengan tujuan agar lebih mudah dipahami oleh siswa. uku ini juga menyajikan contoh-contoh yang aplikatif dari materi tiap bab dalam kehidupan. Hal ini bertujuan agar siswa mampu mengeksplorasi suatu persoalan (problem solving) dan mengajak siswa untuk mengembangkan kompetensi matematika melalui penalaran, pembuktian, melakukan komunikasi, serta memilih simbol atau lambang yang tepat untuk menyampaikan gagasan melalui bahasa matematika. dapun komponen dari setiap bab pada buku ini adalah sebagai berikut. Halaman Pembuka ab Halaman pembuka bab berisi judul bab dan tujuan pembelajaran agar siswa mengetahui dan lebih fokus dalam mempelajari materimateri yang ada dalam bab tersebut. Selain itu, pada halaman ini juga disajikan pengantar awal bab yang menceritakan salah satu aplikasi dari materi yang akan dipelajari. Uji Kompetensi wal ab Uji kompetensi awal bab disajikan dengan tujuan untuk mengingatkan siswa pada materi sebelumnya. Ini merupakan prasyarat yang harus dimiliki oleh siswa. Soal-soal yang disajikan akan mengingatkan siswa tentang topik yang terdahulu sebagai pengantar untuk mempelajari materi yang akan dibahas. Uraian Materi Uraian materi disampaikan dengan bahasa lugas, mudah dipahami dan disertai dengan gambar-gambar untuk memperjelas materi yang sedang dijelaskan. Melalui gambar, diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sedang dijelaskan. Materi juga disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan ataupun kegiatan (tugas) yang bertujuan agar siswa memahami konsep materi yang diajarkan melalui proses mengamati, menyelidiki (mencari) dan menemukan sendiri konsep materi tersebut. ontoh Soal Pada bagian ini, siswa akan diajarkan dan dilatih untuk mahir menggunakan konsep yang telah didapat di dalam uraian materi. Melalui tahap ini, siswa juga dipacu untuk dapat menemukan suatu strategi atau trik untuk menyelesaikan soal-soal yang sulit. Latihan dan Soal-Soal Kontekstual agian ini berfungsi untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan dan mengukur kemahiran siswa untuk dapat memecahkan suatu persoalan atau masalah dalam kehidupan. Math Quiz Kolom ini bertujuan untuk memperkaya pengetahuan siswa dan juga sebagai ajang diskusi. Untuk iingat Kolom ini disajikan untuk menambah wawasan atau informasi tambahan yang berhubungan dengan materi yang sedang dibahas. Kegiatan Kolom ini disajikan dalam bentuk tugas mandiri atau berkelompok. Tugas-tugas yang diberikan bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap materi tiap bab. Rangkuman Rangkuman disajikan di setiap akhir bab berupa ringkasan materi pada bab yang bersangkutan. Hal ini untuk melatih siswa bagaimana cara menyarikan materi-materi penting pada bab yang bersangkutan. Uji Kompetensi Uji kompetensi berupa soal-soal yang bervariasi jenis dan tingkat kesulitannya yang disajikan di setiap akhir bab. agian ini disajikan dengan tujuan melatih siswa untuk mengingat kembali pemahaman konsep secara menyeluruh yang telah diajarkan dengan mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan. v

7 aftar Isi Kata Sambutan... Prakata... Petunjuk Penggunaan uku... aftar Isi... iii iv v vi ab Faktorisasi Suku ljabar. Operasi Hitung entuk ljabar.... Pemfaktoran entuk ljabar.... Operasi Pecahan entuk ljabar plikasi Faktorisasi Suku ljabar dalam Kehidupan... Uji Kompetensi ab... 7 ab Relasi dan Fungsi. Relasi Fungsi.... Nilai Fungsi plikasi Konsep Fungsi dalam Kehidupan... 9 Uji Kompetensi ab... 5 ab Persamaan Garis Lurus. Sifat-Sifat Persamaan Garis Lurus Persamaan Garis dan Koordinat Titik Potong ua Garis plikasi Persamaan Garis Lurus dalam Kehidupan... 7 Uji Kompetensi ab ab Sistem Persamaan Linear ua Variabel. entuk-entuk Sistem Persamaan Linear ua Variabel Penyelesaian Sistem Persamaan Linear ua Variabel plikasi Sistem Persamaan Linear ua Variabel dalam Kehidupan Uji Kompetensi ab... 9 ab 5 alil Pythagoras. Menjelaskan dan Menentukan alil Pythagoras ara Menggunakan alil Pythagoras plikasi alil Pythagoras dalam Kehidupan.... Rumus Jarak (Materi Pengayaan)... Uji Kompetensi ab Latihan Ulangan Umum Semester... 9 vi

8 ab 6 Lingkaran. Lingkaran dan agian-agiannya.... esaran-esaran pada Lingkaran plikasi Konsep Lingkaran dalam Kehidupan... 0 Uji Kompetensi ab 6... ab 7 Garis Singgung Lingkaran. Sifat-Sifat Garis Singgung Lingkaran Panjang Garis Singgung plikasi Garis Singgung dalam Kehidupan Lingkaran alam dan Lingkaran Luar Segitiga Uji Kompetensi ab ab 8 Kubus dan alok. agian-agian Kubus dan alok ara Melukis Kubus dan alok Jaring-Jaring Kubus dan alok Luas Permukaan Kubus dan alok Volume Kubus dan alok... 8 F. plikasi Kubus dan alok dalam Kehidupan Uji Kompetensi ab ab 9 Limas dan Prisma Tegak. agian-agian Limas dan Prisma Tegak esaran-esaran pada Limas dan Prisma Tegak plikasi Limas dan Prisma Tegak dalam Kehidupan Uji Kompetensi ab 9... Latihan Ulangan Umum Semester... aftar Pustaka... 8 Glosarium... 9 aftar Simbol dan Notasi... 0 Kunci Jawaban... Indeks... 5 vii

9

10 Faktorisasi Suku ljabar Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Tujuan Pembelajaran Menyelesaikan operasi bentuk aljabar Menentukan faktorfaktor suku aljabar Menyelesaikan operasi pecahan bentuk aljabar. K etika di kelas VII kalian sudah mempelajari konsep aljabar penjumlahan dan pengurangan suku-suku sejenis, serta perkalian dan pembagian suku-suku sejenis dan tidak sejenis. Masih ingatkah kalian dengan materi itu? Kalian harus memahami materi itu sebelum mempelajari bab ini. Pada pembahasan bab ini materi tersebut akan digunakan dan akan dikembangkan lagi sampai operasi tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat untuk suku satu, suku dua, dan suku banyak. Penerapan konsep aljabar dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, salah satunya di bidang kimia. Seorang ilmuwan kimia ingin memasukkan cairan alkohol dan asam cuka ke dalam tabung reaksi. Volume alkohol dan asam cuka yang dimasukkan ke dalam tiap tabung harus sama dan tidak ada cairan yang tersisa. Volume alkohol yang tersedia 60 cc dan asam cuka 0 liter. gar volume alkohol dan asam cuka yang dimasukkan ke dalam tiap tabung sama, dapatkah kalian menentukan jumlah tabung yang dibutuhkan? erapakah volume tiap cairan zat yang harus dimasukkan ke dalam tiap tabung agar volume alkohol dan asam cuka tiap tabung sama? pakah hal tersebut dapat dikerjakan dengan faktorisasi suku aljabar? ab Faktorisasi Suku ljabar

11 Uji Kompetensi wal Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.. Jabarkanlah a. (x + y) =... b. (x y) =.... Hitunglah a. a + a =.... Jabarkanlah b. 7b b =... a. (a + b) (a b) =... b. (a + b) (a + b) =... c. (a b) (a b) =.... Sederhanakanlah a. a + b + a + 7b =... b. 5ab a ab + 5a =... Operasi Hitung entuk ljabar i kelas VII kalian telah mempelajari operasi hitung bentuk aljabar. Masih ingatkah kalian syarat suatu suku dapat dijumlahkan atau dikurangkan? Untuk mengingat kembali, perhatikan penjelasan berikut. Istilah-Istilah dalam entuk ljabar i kelas VII kalian telah dikenalkan dengan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar, misalnya 8x + xy +. entuk aljabar tersebut terdiri atas suku, yaitu 8x, xy, dan. Huruf x dan xy disebut peubah (variabel), sedangkan angka di depan peubah disebut koefisien. ngka yang tidak diikuti dengan peubah disebut konstanta (bilangan tetap). Pada bentuk xy, angka, x dan y dinamakan faktor. entuk 8x, xy, dan dinamakan suku. Suku-suku pada bentuk aljabar ada yang sejenis dan tidak sejenis. apatkah kalian menjelaskan perbedaan antara koefisien dan konstanta dalam bentuk aljabar? Suku-Suku Sejenis dan Tidak Sejenis entuk x dan 0,5x, ax dan ( a + )x, 7x dan x disebut suku-suku sejenis dalam x, sedangkan 7x dan 8y, x dan xy bukan suku-suku sejenis, biasa disebut suku-suku tak sejenis. Untuk lebih memahami istilah di atas, coba kalian perhatikan penjelasan tabel di bawah ini. No. a. b. c. d. e. Suku 8x, 6x, dan 9x y, y, dan 8y xy, 5x y, dan 6x y pq, 8xy, dan 5ab 6x y, xy z, dan xyz Sejenis/Tak Sejenis Sejenis Sejenis Tidak Sejenis Tidak Sejenis Tidak Sejenis Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

12 Untuk iingat Pangkat Suatu nilai yang diletakkan di sebelah kanan atas suatu bilangan atau peubah, contoh: x n, dibaca x pangkat n dan mempunyai arti, x dikalikan dengan dirinya sendiri sampai n kali. Pada (a) suku-sukunya sejenis karena peubahnya sama. Pada (b) suku-sukunya sejenis karena peubah dan pangkat peubahnya sama. Pada (c) suku-sukunya tidak sejenis karena pangkat peubahnya berbeda. Pada (d) suku-sukunya tidak sejenis karena peubahnya berbeda. Pada (e) suku-sukunya tidak sejenis karena peubah dan pangkat peubahnya berbeda. pa yang dapat kalian simpulkan mengenai pengertian suku sejenis dalam suatu bentuk aljabar? uatlah definisinya dengan menggunakan kata-katamu sendiri. entuk aljabar yang mempunyai suku-suku yang tidak sejenis lebih dari satu disebut suku banyak atau polinomial. Misalnya x + y, 6 + x + x, dan 7a + 8b + c. Pada operasi bentuk aljabar juga dikenal suku banyak sebagai berikut. a. Suku dua atau binomial adalah suku banyak dengan dua suku, misalnya x + x, a + b; b. Suku tiga atau trinomial adalah suku banyak dengan tiga suku, misalnya x + x + 7, x + y + z. Penjumlahan dan Pengurangan entuk ljabar i kelas VII kalian telah belajar penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Masih ingatkah kalian cara mengerjakan penjumlahan x + x? oba kalian kerjakan sendiri dengan menggunakan sifat perkalian bilangan bulat yang telah kalian pelajari. agaimana hasil penjumlahannya? pakah hasilnya sama dengan cara berikut? x dapat diartikan x + x + x sehingga x + x = (x + x + x) + (x + x) = 5x. Selanjutnya untuk mempermudah penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar, ada beberapa sifat penting yang berlaku pada penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. a. Sifat komutatif Jika a dan b merupakan bentuk aljabar maka berlaku sifat komutatif a + b = b + a. Selidikilah sifat tersebut dengan mengganti a = x dan b = x. b. Sifat asosiatif Jika a, b dan c merupakan bentuk aljabar maka berlaku sifat asosiatif a + (b + c) = (a + b) + c. Selidikilah dengan mengganti a = x, b = x, dan c = x. ab Faktorisasi Suku ljabar

13 c. Sifat distributif terhadap penjumlahan dan pengurangan Jika a, b dan c merupakan bentuk aljabar maka berlaku: (i) sifat distributif penjumlahan, a (b + c) = ab + ac (ii) sifat distributif pengurangan, a (b c) = ab ac Selidikilah sifat di atas dengan mengganti a = x, b = x, dan c = x. d. Sifat lawan mati hal berikut dan ingat kembali sifat aturan tanda pada operasi perkalian bilangan bulat yang telah kalian pelajari di kelas VII. 8 = 6 sama dengan 8 + ( ) karena + ( ) = 8 0 = 8 sama dengan 8 + (0) karena... 8 ( ) = sama dengan... x y = sama dengan x + ( y) karena + ( y) = y oba kalian tebak dan jawab sendiri titik-titik di atas pada bukumu. andingkan dengan jawaban teman-temanmu. Hal apa yang dapat kalian simpulkan? pakah sama dengan kesimpulan berikut? Mengurangkan b dari a sama dengan menjumlahkan a dengan lawan dari b, ditulis a b = a + ( b). Selanjutnya coba kalian perhatikan bentuk aljabar di bawah ini. x + y + 6z + 8x + y 9z entuk aljabar yang kompleks seperti di atas dapat disederhanakan dengan mengelompokkan suku-suku yang sejenis. x + y + 6z + 8x + y 9z = (x + 8x) + (y + y) + (6z 9z) = x + 5y z Selain dengan mengelompokkan suku-suku sejenis, penjumlahan dan pengurangan suku-suku sejenis dari bentuk aljabar dapat pula dipermudah dengan cara mengelompokkan dan menyusun ke bawah. ontoh SOL. Sederhanakan bentuk-bentuk aljabar di bawah ini. a. x y + 8x b. xy + 8az + z y Penyelesaian: Sifat komutatif a. x y + 8x = x + 8x y Sifat distributif = ( + 8)x y = x y Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

14 b. xy + 8az + z y = xy y + 8az + z = (x )y + (8a + )z. Kurangkan 6a + 8b c dengan a b + c dengan cara: a. mengelompokkan b. menyusun ke bawah Penyelesaian: a. mengelompokkan (6a + 8b c) (a b + c) = 6a + 8b c a + b c = (6a a) + (8b + b) + ( c c) = (6 )a + (8 + )b + ( )c = a + b + ( 5)c Sifat lawan = a + b 5c b. menyusun ke bawah 6a + 8b c a b + c a + b 5c ari uraian materi dan contoh soal di atas, apa yang dapat kalian simpulkan mengenai syarat suatu suku dapat dijumlahkan atau dikurangkan? LTIHN. Tentukan nama suku dan koefisien a dari suku-suku banyak di bawah ini. a. 6a 6 b. a a a + 7 c. 5a 6x + 7 d. a a e. 6a + a f. 7xy xa. Tentukan penjumlahan suku banyak berikut. a. a + b dan a + b + 6 b. x y + 8 dan 5y + 6x c. 7xy y z dan x 5y 6z d.6ax 7ay + 0by dan 7ax + 8ay 0by. Sederhanakanlah. a. (a + b c) + (a b + c) + (7a + b c) b. (x y) + (x + z) c. (x y ) (x 7y ) d. (x y + 6z) (8x y + z) (x 6y z) Perkalian entuk ljabar a. Perkalian suatu ilangan dengan Suku ua Sebelum kalian memahami perkalian suatu bilangan dengan suku dua, ada beberapa aturan tanda pada operasi perkalian bilangan bulat. turan tersebut adalah sebagai berikut. (+) (+) = + ( ) (+) = (+) ( ) = ( ) ( ) = + ab Faktorisasi Suku ljabar 5

15 Perkalian suatu bilangan dengan suku dua dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan atau pengurangan. Untuk menunjukkan sifat distributif perkalian tersebut, coba kalian perhatikan penjelasan Gambar.. S T R S TT R k k ka kb k P a U b Q P a U U b Q Gambar. PQRS a + b L PQRS = k(a + b) L PQRS = L PUTS + L UQRT = ka + kb ari uraian di atas kita dapat menyimpulkan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan seperti berikut. Jika k R, (a + b) adalah suku dua, maka k(a + b) = ka + kb (sifat distributif terhadap penjumlahan) engan perumpamaan yang serupa, cobalah kamu buktikan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan. Jika kamu benar maka kamu akan mendapati hubungan seperti berikut. Jika k R, (a b) adalah suku dua maka k(a b) = ka kb (sifat distributif terhadap pengurangan) ontoh SOL k(a + b) = ka + kb Selesaikanlah perkalian di bawah ini. a. (x + y) b. (x y) c. x(x y + z) Penyelesaian: Untuk mempermudah menyelesaikan soal-soal di atas, gunakanlah sifat distributif dan cara skema berikut ini. a. (x + y) = (x + y) = x + y Sifat distributif c. (x y) = (x y) = (x) ( y) = 6x + 9y aturan tanda d. x(x y + z) = x(x y + z) = x(x) x( y) x(z) = 6x + 8xy xz s s s 6 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

16 b. Perkalian Suku ua dengan Suku ua Untuk mengetahui sifat distributif untuk perkalian suku dua perhatikan penjelasan berikut. S R S c R a + b a a L L b c d b P Q P c + d Gambar. PQRS L L c d Q L PQRS = (a + b)(c + d) L PQRS = L + L + L + L = ac + ad + bc + bd = a(c + d) + b(c + d) (a + b)(c + d) = a(c + d) + b(c + d) Sifat-sifat distributif dapat digunakan untuk menjabarkan perkalian suku dua, yakni sebagai berikut. (a + b) (a + b) = a(a + b) + b(a + b) = a + ab + ba + b = a + ab + b (a + b) (a b) = a(a b) + b(a b) = a ab + ba b = a b (a b) (a b) = a(a b) b(a b) = a ab ba + b = a ab + b Math Quiz entuk penjabaran perkalian suku dua dengan suku tiga atau lebih, dapat juga dilakukan dengan sifat distributif. oba diskusikan dengan temanmu. agaimana bentuk penjabaran perkaliannya? ontoh SOL engan menggunakan sifat distributif dan skema, jabarkanlah perkalian suku dua di bawah ini. a. (a + 6) (a b) c. ( x) (x 8) b. (a + ) (a + 7) Penyelesaian: Menggunakan sifat distributif a. (a + 6) (a 6) = a(a 6) + 6(a 6) = 6a 8a + a 6 = 6a 6a 6 b. (a + ) (a + 7) = a(a + 7) + (a + 7) = a + a + a + = a + 7a + c. ( x) (x 8) = (x 8) x(x 8) = x 8x + 6x = 8x + 8x ab Faktorisasi Suku ljabar 7

17 LTIHN. Uraikanlah perkalian berikut. a. 6(a + b) d. b ( a b) b. 5(a + b) e. 6a(a b + c) c. 7a(a b) f. c (a b ). Sederhanakanlah bentuk-bentuk aljabar berikut. a. ( a + 7b) (a + b) b. 6(a + a b 7ab) a(5a b + 5ab) c. (ab + b c) (c b + 6a) d. b (a b c) 5a (a b c). Jika = a + b + c = a b c, dan = a b c hitunglah: a. + d. + b. + e. 5 + c. f. +. Nyatakan bentuk perkalian dua suku berikut menjadi bentuk penjumlahan. a. (a + ) (a + ) b. (a + b) (a b) c. (a b) (a b) d. (y ) (y + 5) e. (x + ) (x ) 5 Pemangkatan Suku a. Pemangkatan Suku Pangkat atau eksponen adalah perkalian berulang, misalnya: =. Untuk pemangkatan suku juga dilakukan hal yang sama, misalnya: a = a a a dan (a + ) = (a + ) (a + ) = a + a +. a adalah contoh pemangkatan suku satu (a + ) adalah contoh pemangkatan suku dua ontoh SOL Tentukan: a. (8a) c. (a + b) b. ( 9ab) d. (a 5b) Penyelesaian: a. (8a) = 8a 8a = 6a b. ( 9ab) = ( 9ab) ( 9ab) = 8a b c. (a + b) = (a) + (a) (b) + (b) = a + ab + 9b d. (a 5b) = (a) + (a) ( 5b) + ( 5b) = a 0ab + 5b b. Pemangkatan Suku ua Kalian telah mengetahui pemangkatan suku satu dan suku dua sederhana. Sekarang, kalian diminta untuk menjabarkan pemangkatan suku dua dengan bentuk (a + b) untuk pangkat yang lebih dari dua. Kerjakan penjabarannya itu sendiri dan bandingkan hasilnya dengan teman-temanmu. pakah hasilnya sama seperti di bawah ini. 8 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

18 (a + b) = a + a b + ab + b (a + b) = a + a b + 6a b + ab + b oba kalian amati pola bilangan yang terbentuk dari koefisien variabel-variabel hasil pemangkatan di atas, yaitu,,, dan,, 6,,. apatkah kalian menemukan cara yang mudah untuk menentukan koefisien variabel-variabel hasil pemangkatan dengan mengamati pola bilangan yang terbentuk? pakah cara yang kalian dapatkan sama dengan cara yang ditemukan oleh laise Pascal (6 66) pada uraian berikut? Pemangkatan suku dua (a + b) 0 (a + b) (a + b) (a + b) (a + b) (a + b) 5 Pola dasar segitiga Pascal ontoh SOL Tentukan hasil pemangkatan berikut ini. a. (a + b) b. (a b) c. (a b) Penyelesaian: a. (a + b) = (a) + (a)(b) + (b) = a + ab + b b. (a b) = (a + ( b)) = a + (a)( b) + ( b) = a ab + b c. (a b) = (a + ( b)) = a + (a )( b) + (a)( b) + ( b) = a a b + (a)(b ) + ( b ) = a a b + ab b Setelah memerhatikan contoh soal di atas, jelaskan perbedaan pemangkatan suku dua (a + b) dengan suku dua bentuk yang lain. LTIHN. Tentukanlah pemangkatan bentuk aljabar berikut. a. (a) d. (p ) b. ( 6a b) e. ( x y ) c. ( 9x ) f. (5 st ). Selesaikanlah pemangkatan bentuk aljabar berikut. a. (x x) d. (p q) 5 b. (y x) e. (7a+ b) c. (x y) f. (p 6) 6 ab Faktorisasi Suku ljabar 9

19 Pembagian suku-suku sejenis dan tidak sejenis pada pembagian bentuk aljabar memiliki aturan yang sama dengan operasi pembagian bilangan bulat. Pembagian pada bentuk aljabar akan lebih mudah dilakukan dengan mencari faktor-faktor persekutuan dari suku yang dibagi dan suku pembaginya. 9ay a = a y a (faktor persekutuan 9ay dan a adalah a) = y erikut ini sifat-sifat yang berlaku pada pembagian bentuk aljabar. Untuk a dan b bilangan bulat positif berlaku: a. 6 Pembagian Suku Sejenis dan Suku tidak Sejenis a a x y = a x y dan a x a y = a x + y b. a x : a = y ax a y = a x + y c. sifat distributif pemangkatan terhadap pembagian x a b = a x x k dan a x b k = a kx kx b b ontoh SOL Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut. a. b. c. d. 5a ab ( ) ( ) a + b a + b a a b (Pembagian suku tak sejenis) (Pembagian suku sejenis) : a (Pembagian suku sejenis) (Pembagian suku tak sejenis) Penyelesaian: a. b. c. d. 5a ab = 5 a b ( ) ( ) = a + b a + b a : a = a a b a = ( ) b = 5 a b a = = 8 a b a LTIHN. Sederhanakanlah bentuk aljabar berikut. xy x a. c. x 8x e. ( a b) ( b + a) g. a ( b) ( ab) b. 5abc ac d. kl k l f. abc ab ab h. 9a ( b) b 0 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

20 . Tentukanlah bentuk paling sederhana dari pembagian berikut. a. a b : ab b. 0x y : ( 5x) c. (k l k) : ( kl) d. 6x y z : (xyz z) e. 8r st : Pemfaktoran entuk ljabar Pada subbab sebelumnya, kita telah mempelajari perkalian suku dua dengan menggunakan sifat distributif yang menghasilkan bentuk penjumlahan, yaitu k(a + b) = ka + kb. Jika bentuk penjumlahan ka + kb diubah ke bentuk perkalian k(a + b) dengan memisahkan faktor persekutuan (faktor yang sama), berarti kita telah melakukan pemfaktoran (faktorisasi) bentuk ka + kb menjadi faktor-faktornya, yaitu k dan (a + b). Pemfaktoran dalam bentuk aljabar adalah mengubah bentuk penjumlahan suku-suku menjadi perkalian faktor-faktornya. Pemfaktoran entuk ax + ay dan ax ay ontoh SOL Pemfaktoran bentuk ax + ay dapat dilakukan dengan menggunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, sedangkan bentuk ax ay dapat dilakukan dengan menggunakan sifat distributif terhadap pengurangan. Sukusuku yang memiliki faktor yang sama dapat difaktorkan dengan menggunakan sifat distributif sebagai berikut. ax + ay = a(x + y) ax ay = a(x y) Faktorkanlah bentuk-bentuk aljabar di bawah ini. a. ax + ay b. ax + bx + ay + by c. 8a b + ab d. x y + 6x y 0xy Penyelesaian: a. ax + ay = a(x + y) (Gunakan sifat distributif) b. ax + bx + ay + by = (ax + bx) + (ay + by) = x(a + b) + y(a + b) = (x + y)(a + b) (Gunakan sifat distributif) c. 8a b + ab = ab(8ab) + (ab) () = ab(8ab + ) (Pisahkan faktor yang sama) d. x y + 6x y 0xy = (xy)x + (xy) xy (xy)5y = (xy)(x + xy 5y) (Pisahkan faktor yang sama) ab Faktorisasi Suku ljabar

21 Pemfaktoran entuk x + xy + y dan x xy + y Pemfaktoran bentuk x + xy + y dan x xy + y akan menghasilkan suatu bentuk kuadrat. ara pemfaktoran dari bentuk-bentuk di atas dapat kalian pahami pada uraian berikut ini. x + xy + y = x + xy + xy + y = x(x + y) + y(x + y) x xy + y = x xy xy + y = x(x y) xy + y = (x + y)(x + y) = (x + y) ari uraian di atas, diperoleh rumus pemfaktoran bentuk kuadrat sempurna. x + xy + y = (x + y) x xy + y = (x y) = x(x y) y(x y) = (x y)(x y) = (x y) ontoh SOL engan menggunakan rumus bentuk pemfaktoran di atas, faktorkanlah bentuk aljabar di bawah ini. a. x + 6x + 9 c. x x + b. x x + d. 9a + a + Penyelesaian: a. x + 6x + 9 = x + (x) + = (x + ) b. x x + = (x) (x) + = (x) (x)() + = (x ) c. x x + = x (x) + () = (x ) d. 9a + a + = (a) + (a)() + () = (a + ) Pemfaktoran entuk Selisih ua Kuadrat entuk (x y ) ini sering disebut selisih dua kuadrat. Hasil pemfaktoran dari bentuk selisih dua kuadrat dapat dinyatakan sebagai perkalian dua faktor sebagai berikut. x y =x xy + xy y =x(x y) + y(x y) = (x + y)(x y) ari uraian di atas diperoleh rumus pemfaktoran bentuk x y sebagai berikut. x y = (x + y)(x y) Math Quiz agaimanakah pemfaktoran dari bentuk berikut? a. ab ac b. ax by + ay bx iskusikanlah dengan temanmu, apakah hasil pemfaktorannya sama bentuknya dengan hasil pemfaktoran selisih dua kuadrat? Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

22 ontoh SOL engan menggunakan rumus bentuk pemfaktoran di atas, faktorkanlah bentuk aljabar di bawah ini. a. x 6 c. x y b. a 7ab Penyelesaian: a. x 6 = x 6 = (x 6) (x + 6) b. a 7ab = a(a 9b ) = a(a (b) ) = a(a + b)(a b) c. x y =(x ) (y ) = (x + y )(x y ) = (x + y )(x + y)(x y) LTIHN 5. Faktorkanlah. a. 00ab 5ac d. 6x w + 8xw b. 5ab 0ab e. p(x + y) r(x + y) c. 9xy + 5x f. 5ab 0b 5bc. Faktorkanlah. a. ac + bc + ad + bd b. pr + ps + qr + qs c. x y xz + yz d. ac ad + bc 6bd. Faktorkanlah. a. (a + b) b. (x y) 5 c. x + y a xy d. (x + y) (x + 9). Faktorkanlah. a. x + 6x + 9 b. x 0x + 5 c. x + xy + y d. 5x + 0xy + y e. x x + f. a + a + a g. a ab + b h. a x + axc + c 5. Faktorkanlah. a. p 6 e. x 50y b. 5 a b 6 f. a b c. x 9 g. a b ab d. 8x 6b h. p Pemfaktoran entuk x + px + q Untuk mengetahui cara memfaktorkan bentuk x + px + q, coba kalian amati perkalian berikut. (x + 8)(x + 5) = x(x + 5) + 8(x + 5) s s = x + 5x + 8x + 0 = x + x + 0 t t t oba kalian amati proses pemfaktoran dari salah satu contoh bentuk x + px + q, yaitu x + x + 0 menjadi perkalian faktor-faktornya di ruas kiri. engan kalimat dan kata-katamu sendiri, tuliskan secara jelas cara pemfaktoran dari bentuk x + px + q dengan membalik tahapan perkalian di atas. andingkan cara kalian dengan teman-teman yang lain dan bandingkan pula dengan cara pada uraian berikut. t ab Faktorisasi Suku ljabar

23 Misalkan a, b R dengan p = a + b dan q = a b maka x + px + q = x + (a + b) x + a b = x + ax + bx + ab = x (x + a) + b (x + a) = (x + a) (x + b) ari uraian di atas, diperoleh rumus pemfaktoran bentuk x + px + q sebagai berikut. x + px + q = (x + a)(x + b) dengan syarat p = a + b dan q = ab Ini berarti untuk memfaktorkan bentuk x + px + q dapat dilakukan dengan mencari dua bilangan yang merupakan faktor-faktor dari q, tetapi jumlah dari kedua bilangan tersebut harus sama dengan p. ontoh SOL Faktorkanlah. a. x + 6x + 8 b. x x Penyelesaian: a. a + b = 6 a = a b = 8 b = x + 6x + 8 = (x + a) (x + b) = (x + ) (x + ) atau dapat diselesaikan dengan cara x + 6x + 8 = x + (x + x) + 8 = (x + x) + (x + 8) = x(x + ) + (x + ) = (x + ) (x + ) Untuk iingat Faktor Suatu bilangan yang membagi habis bilangan lain maka bilangan yang membagi adalah faktor dari bilangan yang dibagi. ontoh: 6 : = dan 6 : = maka dan adalah faktor dari 6 b. a + b = a = a b = b = x x = (x + ) (x ) atau dapat diselesaikan dengan cara x x = x + (x x) = (x + x) (x + ) = x(x + ) (x + ) = (x )(x + ) 5 Pemfaktoran entuk px + qx + r Untuk mengetahui cara pemfaktoran bentuk px + qx + r, coba kalian amati perkalian berikut. (x + )(x + ) = x(x + ) + (x + ) =8x + 6x + 6x + 8 =8x8x + x + t = 8 t oba kalian amati proses pemfaktoran dari salah satu contoh bentuk px + qx + r, yaitu 8x + x + menjadi perkalian faktor-faktornya di ruas kiri. Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

24 ontoh SOL engan kalimat dan kata-katamu sendiri, tuliskan secara jelas pemfaktoran bentuk px + qx + r dengan membalik tahapan perkalian di atas. andingkan cara kalian dengan teman-teman yang lain dan bandingkan pula dengan cara pada uraian berikut. Misalkan a, b, c, d R dan berlaku hubungan p = ac, q = ad + bc dan r = bd maka px + qx + r = acx + (ad + bc)x + bd =acx + adx + bcx + bd =ax(cx + d) + b(cx + d) = (ax + b) (cx + d) ari uraian di atas diperoleh rumus pemfaktoran bentuk px + qx + r sebagai berikut. px + qx + r = (ax + b) (cx + d) dengan syarat p = ac, q = ad + bc dan r = bd ila pr = ac(bd) = ad(bc), di sini terlihat bahwa ad dan bc merupakan faktor-faktor dari pr dan jika ad dan bc dijumlahkan akan menghasilkan q (koefisien x). Ini berarti untuk memfaktorkan bentuk px + qx + r dapat dilakukan dengan cara mencari dua bilangan yang merupakan faktor-faktor dari pr, tetapi jumlah dari kedua bilangan tersebut harus sama dengan q. Faktorkanlah. a. 6x x + 6 b. x + 7x + 5 Penyelesaian: a. erdasarkan konsep di atas, jika (ax + b) dan (cx + d) adalah faktor dari 6x x + 6, maka harus berlaku bahwa ad bc = p r = (6) (6) = 6 dan ad + bc = q =. Selanjutnya kita harus menentukan nilai-nilai dari ad dan bc yang merupakan faktor dari pr dan jumlahnya sama dengan q, yaitu: ad = () ( ) = 9 bc = ( ) () = ad bc = 6 dan ad + bc = 9 + ( ) = ari uraian di atas, diperoleh nilai-nilai yang memenuhi a =, b =, c =, dan d =. Jadi, 6x x + 6 = (ax + b) (cx + d) = (x ) (x ). b. x + 7x + 5 ua bilangan yang merupakan faktor pr = ()(5) = 0 dan jumlahnya sama dengan q = 7, yaitu: ad = () () = bc = (5) () = 5 ad. bc = 0 dan ad + bc = + 5 = 7 maka nilai-nilai yang memenuhi a =, b = 5, c =, dan d = Jadi, x + 7x + 5 = (x + 5) (x + ). ab Faktorisasi Suku ljabar 5

25 LTIHN 6 Faktorkanlah. a. x + 7x + 0 b. c c 0 c. a + ab b d. x xy 8y e. a ab + 60b f. a ab 60b g. x + 8x + h. 5x x i. a + 8a 5 j. a 7ab b k. 6x + 7x + l. y y Penyederhanaan Pembagian Suku entuk aljabar a dapat disederhanakan menjadi, demikian a juga dengan bentuk ( a + ) dapat disederhanakan menjadi. ( a + ) entuk a a dan ( a + ) dapat disederhanakan karena mempunyai faktor-faktor yang sama. Sering kali bentuk-bentuk ( a + ) aljabar tersebut tidak mempunyai faktor yang sama, sehingga tidak dapat disederhanakan atau dibagi. iasanya bentukbentuk yang tidak dapat dibagi atau disederhanakan tersebut harus difaktorkan terlebih dahulu. Sederhanakanlah a. b. ontoh SOL x x x x x 9 Penyelesaian: a. b. x x = ( x )( x + ) = x + x x x x 9 = ( x )( x + ) = x + x LTIHN 7. Sederhanakanlah. a. b. c. a a 7abc ab ( x ) x. Sederhanakanlah. a. a + b a + b d. e. f. 5ax bx x b( e + f) de ( + f) 5( a b) 0( ac bc) b. c. d. e. f. a + b + c a + b + c a + b + da + db ( a + b) a b + ca cb ac bc 6a + ab + d + db a + 6ab a b ( cb ac) ac bc 6 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

26 . Tentukan bentuk paling sederhana dari bentuk aljabar berikut. a. x x b. x x 6 x + c. d. 6x x 9x x x + x e. f. x + x + 9 x + x 6x x 8x x LTIHN 8. engan menggunakan bentuk a b = (a + b) (a b), hitunglah: a. 0 9 c. 6 7 b d engan menggunakan bentuk (a + b) = a + b + ab, hitunglah: 7 Pemangkatan Konstanta dan Suku entuk pemangkatan konstanta dasarnya adalah pemangkatan bilangan atau angka, misalnya 9,, 0 99 dan lainnya. Untuk bentuk-bentuk tertentu pada pemangkatan konstanta dapat digunakan kaidah atau aturan dari pemangkatan suku dan juga pemfaktoran, yaitu sebagai berikut. a b = (a + b) (a b) (a + b)(a + b) =a + b + ab (a + b)(a b) = a + b ab Misalnya: a = (0 + 99) (0 99) = 00 = 00 b. = (0 + ) = = = c. 9 = (0 ) = = = 6 a. c. b. 5 d. 8. engan menggunakan bentuk (a b) = a + b ab, hitunglah: a. 9 c. 8 b. 8 d. 8 Operasi Pecahan entuk ljabar Pada subbab sebelumnya telah dipelajari operasi bentuk aljabar. Pada pembahasan kali ini akan dipelajari operasi pecahan bentuk aljabar. Pada prinsipnya operasi pecahan bentuk aljabar sama seperti operasi pecahan biasa. Untuk mengetahui lebih jelas operasi pecahan bentuk aljabar, perhatikan penjelasan berikut. ab Faktorisasi Suku ljabar 7

27 Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan entuk ljabar Prinsip suatu penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar sama dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan pada bilangan bulat, yaitu dengan menyamakan penyebut dari masing-masing pecahan tersebut. Untuk a, b, c, d R maka secara umum bentuk penjumlahan atau pengurangan pecahan bentuk aljabar dapat ditulis sebagai berikut. a c + b c = a a c b c = a + c c b, c 0 dan a c + b d b, c 0 dan a c b d ad + bc =, c 0, d 0 cd = ad bc cd, c 0, d 0 pa syarat dua pecahan bentuk aljabar dapat dijumlahkan dan dikurangkan? ontoh SOL Selesaikanlah. x x a. + b. 5 + ( x + ) ( x ) Penyelesaian: a. x x x x x + x 5x + = + = = b. 5 + ( x + ) ( x ) = 5 ( x + ) ( x + ) ( x ) + ( x + ) ( x + ) ( x ) = 5 ( x ) + ( x + ) ( x + ) ( x ) = 5x 5 + x + 6 ( x + ) ( x ) = 7x 9 ( x + ) ( x ) LTIHN 9. Sederhanakanlah. a. b. x x x + + x x 5x + + c x 5 d. a b c + a + b a + b a + b e. a b 5b a b + 5b + 5b 5b 8 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

28 . Sederhanakanlah. a. b. c. + x y x + y a ab a b + x 9 ( x ) d. e. f. x x x x x 8 x + 5x + 6 a 5a + a a + Perkalian dan Pembagian Pecahan entuk ljabar a. Perkalian Pecahan Hasil kali pecahan bentuk aljabar akan menghasilkan sebuah pecahan yang pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan pecahan yang diberikan. Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut. Untuk a, b, p, q R berlaku a p b q = ab pq ; p, q 0 ontoh SOL Selesaikanlah: Penyelesaian: a. a 7a a. 8 = a 7a a b. x 6y y x + b. x 6y y = x + ( x + ) ( x ) 6y ( x ) = y y ( x + ) b. Pembagian Pecahan Membagi suatu bilangan dengan pecahan akan memberikan hasil yang sama jika bilangan itu dikalikan dengan kebalikan dari pecahan. Hasil bagi pecahan bentuk aljabar akan menghasilkan sebuah pecahan yang dibagi dikalikan dengan kebalikan dari pecahan pembagi yang diberikan. Secara umum dapat ditulis sebagai berikut. Untuk a, b, p, dan q R berlaku: a p : b q = a p q b = aq ; p, b 0 pb dengan a p pecahan yang dibagi dan b q pecahan pembagi. ab Faktorisasi Suku ljabar 9

29 obalah kalian buktikan dan selidiki bahwa membagi suatu bilangan dengan pecahan hasilnya akan sama dengan mengalikan bilangan itu dengan kebalikan dari bilangan pecahannya. ontoh SOL Selesaikanlah pembagian pecahan berikut. a. ( a + b) ( a + b) : c d b. b b : c + c Penyelesaian: a. ( a + b) ( a + b) ( a + b) : = c d c d ( a + b) = d c b. b b : c + c b = c + c b = b ( c + ) ( c + )( c ) bc ( ) = b LTIHN 0. Selesaikanlah bentuk berikut ini. a. ( r + s) sr ( + s) b. uu ( + r) ( u + r) : r r c. x : y d. e. r s : t x x + x 6y r s rs rt t y y f. a + b c a c a g. ab ab : c 6c x y 5x + 5y + d b. Sederhanakanlah. a. b. xyz 6xyz 9( x ) 8( y ) c. ( + d)( d) d( d) d. e. f. ( x ) x x x xy xz xy 6xy xy 9xy Pemangkatan pada Pecahan entuk ljabar Pemangkatan merupakan salah satu operasi hitung pada bilangan. Operasi pangkat dapat digunakan pada bentuk aljabar, demikian juga pada pecahan bentuk aljabar, seperti yang dapat kalian pahami pada contoh berikut. 0 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

30 ontoh SOL Selesaikanlah. Penyelesaian: a. a c c. a d + c a. a c = a c. c d a + c = d ( a + c) b. ab c d. a c a + c b. ab c = ab d. a c c a + c = ( a c ) ( a + c) LTIHN. Jabarkanlah a. a b b. a a c. a d. a + + b a e. f. g. h. a + ac ab ac + abc bc a + ac ab ac + abc bc. Selesaikanlah perpangkatan pada pecahan aljabar berikut. a. a e. a b 0 5a b. a a f. c. 6a b g. ax 6bx d. a + h. a x x x x + x 6 + 5x x 6 + 5x a a 0 Sederhanakanlah. a. ontoh SOL 6 ( x + ) xy + x y b. 8 Gabungan Operasi Hitung pada Pecahan entuk ljabar Gabungan operasi hitung pada pecahan bentuk aljabar adalah penggunaan operasi hitung tambah, kali, bagi dan pangkat secara bersamaan pada pecahan bentuk aljabar. Gabungan operasi hitung pada bentuk aljabar urutan pengerjaannya sesuai dengan pengerjaan pada operasi hitung bilangan bulat. Operasi hitung yang berada di dalam kurung dikerjakan terlebih dahulu kemudian operasi pangkat. Selanjutnya, perkalian atau pembagian dan terakhir operasi penjumlahan atau pengurangan. gar kalian mengerti, coba amati contoh berikut. y x 5y : x 6x + y x ab Faktorisasi Suku ljabar

31 Penyelesaian: a. 6 ( x + ) xy + x y 8 = 6( y ) ( x + )( x) + xy xy xy 8 = 6y ( x + x) + xy xy xy 8 = ( y + x + x) y 8 = y + x + x y b. 5 y x y 6x x 5y : + = + x 6x y x x y y x 6x 5 = + y 9xy = ( ) + + = 6x 9x 9xy 5 9xy 5x 5 9xy K GIT N Kerjakan bersama kelompok belajarmu. arilah soal kontekstual yang berhubungan dengan gabungan operasi hitung pecahan bentuk aljabar dari sumber-sumber lain, seperti buku di perpustakaan maupun internet. Kerjakan soal tersebut dan laporkan hasilnya pada gurumu. LTIHN Sederhanakanlah. a. a b c x : f. d y x 5 x + b. x a g. x x 5xy + y x + xy y : x xy y x + 6xy + 9y c. 6ab a 0a : h. 5bc c c x xy + xy y : xy x + y xy d. 5mn n : n 6 i. a a a + 5a + 6 a a 7a + 5a + e. y x + x 9 y x x y j. ab x + b bc bx b c a + b ( ) Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

32 Gambar. uah jambu dan bagian-bagiannya. 5 Penyederhanaan Pecahan dalam ljabar Pecahan aljabar adalah pecahan dengan pembilang dan penyebutnya adalah suku-suku banyak. Menyederhanakan suatu pecahan pada dasarnya adalah mengubah pecahan sedemikian sehingga pembilang dan penyebut tidak mempunyai faktor persekutuan terbesar (FP). Jika P adalah pembilang dan Q adalah penyebut suku banyak maka pecahan dalam bentuk aljabar ditulis: P Q, Q 0 Perhatikan pecahan bentuk aljabar di bawah ini. a. x 5y b. b b b b c. x x x + 5x + 6 Sebuah pecahan rasional dapat disederhanakan dengan membagi pecahan tersebut dengan faktor persekutuan terbesar (FP) dari pembilang dan penyebutnya. Misalkan P Q adalah pecahan rasional dengan Q 0 dan R adalah faktor persekutuan terbesar dari P dan Q maka secara umum bentuk penyederhanaannya dapat ditulis: P Q = P Q : : R R ontoh SOL Sederhanakanlah. a. b. a a a a 9 a a Penyelesaian: a. a a a = 9 = ( a ) ( a + ) ( a ) ( a + ) ( a + ) a ( a + ) ; b a a a = = = = = ( + a) + + a ()() a a 9 a + a + a a 9 a + a a + a a 9 ( + a) a ( + a)( a )( a + ) a ( )( ), a a a, a + ab Faktorisasi Suku ljabar

33 LTIHN. Sederhanakanlah.. Sederhanakanlah. a. b. c. a a a a + a + a + a 6 6a 9b 8a + 7b d. e. f. x p p x x 0 8p 9 p 5 m + m + m + 7 a. b. a + a a a + x x + x x c. d. + + a a a + a a a + b b a b a + b + a a + a a Penerapan faktorisasi suku aljabar banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan juga pada bidang ilmu lain, seperti contoh berikut. Joko dan Ucok mempunyai pita, yaitu pita hitam dan pita putih dengan panjang masing-masing pita 6 m dan 8 dm. Kedua pita itu akan dipotong menjadi potonganpotongan yang sama panjang dan banyaknya potongan tiap pita harus sama. Jika kedua pita itu dipotong habis tanpa sisa, berapakah panjang potongan terpanjang yang dapat dihasilkan? Penyelesaian: pita plikasi Faktorisasi Suku ljabar dalam Kehidupan s s hitam (x) = 6 m putih (y) = 8 dm Gambar. Orang sedang memotong sebuah pita Untuk mendapatkan potongan-potongan yang sama dari setiap pita tersebut tanpa ada pita yang tersisa, kalian harus menentukan panjang masing-masing pita yang akan dipotong. Untuk menjawabnya, kalian harus mencari FP dari panjang kedua pita tersebut. FP dari panjang kedua pita itu adalah. 6x : 8y : x = = y m dm Membagi panjang tiap pita dengan FP dari panjang kedua pita itu. gar didapat potongan yang sama dan tidak ada sisa potongan maka tiap pita harus dipotong menjadi potongan. Pita hitam dipotong setiap m dan pita putih dipotong setiap dm. Jadi, panjang potongan pita terpanjang yang dihasilkan adalah meter. Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

34 . Seorang ilmuwan kimia diberi tugas untuk memasukkan cairan alkohol dan asam cuka ke dalam tabung reaksi. Volume alkohol yang dimasukkan ke dalam tiap tabung harus sama dan tidak ada cairan yang tersisa begitu juga dengan asam cuka. Volume alkohol yang tersedia 60 cc dan asam cuka 0 liter. a. erapa jumlah tabung yang dibutuhkan? b. erapakah volume tiap cairan zat yang harus dimasukkan ke dalam tiap tabung agar volume alkohol dan asam cuka pada tiap tabung sama?. Perhatikan gambar berikut ini. Gambar tersebut merupakan gambar sebuah taman yang panjangnya a dan lebarnya b. i tengah taman terdapat kolam yang diameternya r. Nyatakan luas taman di luar kolam dalam a, b, dan r.. Pada sebuah taman terdapat kolam dengan ukuran seperti pada gambar di bawah ini. Nyatakanlah luas taman di luar kolam dalam x. m x m x m r b m a Tugas Siswa Kerjakanlah tugas berikut secara berkelompok atau bersama teman sebangkumu. mbil seutas tali dengan panjang 9 meter, lalu potong menjadi bagian yang tidak sama. Jika potongan pertama dibuang separuhnya, potongan kedua dibuang sepertiganya, dan potongan ketiga dibuang seperempatnya, sisa potongan itu menjadi sama panjang. erapakah panjang potonganpotongan tali yang terbuang? apatkah kamu menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan operasi bentuk aljabar? iskusikanlah dengan teman-temanmu. ab Faktorisasi Suku ljabar 5

35 . Penjumlahan dan pengurangan suku-suku sejenis ax bx + cx = (a b + c)x. Penggunaan sifat distributif. Hasil kali suku dua k(a ± b) = ka ± kb a. (x + a)(x + b) = x + (a + b)x + ab b. (x ± a) = x ± ax + a c. (x + a)(x a) = x a. Pemfaktoran a. ax bx = (a b)x b. x + xy + y = (x + y) c. x + (b + c)x + bc = (x + b)(x + c) d. x y = (x + y)(x y) e. acx + (ad + bc)x + bd = (ax + b)(cx + d) 5. Pecahan a. Penyederhanaan pecahan ab ac b = ; a, c 0 c b. Operasi pecahan () Penjumlahan a c + b c = a + c a c + b d = ad () Perkalian a p b ; c 0 + cd bc ; c, d 0 b ab = ; p, q 0 q pq () Pembagian a p RNGKUMN : b a q q = aq p b = pb ; p, b 0 () Perpangkatan a a ab ab c = dan = ; c 0 c c c 6 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

36 Pilihan ganda. Koefisien x dari x + x + 5y adalah... a. c. 5 b. d. 6. Jumlah dari a b + 5c dengan a 5b + 7c adalah... a. 7a b + c c. 7a b + c b. 7a 7b + c d. 7a 7b c. Hasil pengurangan a + b c dari a b + c adalah... a. a + 5b c c. a 5b + c b. a 5b + c d. a b c. Hasil dari (a b + c) adalah... a. a 8b + c b. a + 8b + c c. a 8b c d. a + 8b c 5. Hasil dari (x + ) (x ) adalah... a. x x + 6 c. x + x + 6 b. x x 6 d. x + x 6 6. Hasil dari ( x) ( x) adalah... a. x 5x + 6 c. x 5x 6 b. x + 5x 6 d. x + 5x 6 7. Hasil dari (x + by) adalah... a. x + byx 9b y b. x byx 9b y c. x + 6byx + 9b y d. x 6byx + 9b y Uji Kompetensi ab erilah tanda silang ( ) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar. 8. Hasil dari (ax + by) adalah... a. a x + abyx + 9b y b. x + byx 9b y c. a x 6abyx + 9b y d. a x abyx + b y 9. Hasil dari (x ) (x + ) adalah... a. x x + c. x b. x + x + d. x + 0. Hasil dari (x 5y) ( x 5y) adalah... a. x 0xy + 5y b. x 5y c. 5y x d. x + 0xy + 5y. Pemfaktoran dari x x + x adalah... a. (x )(x ) c. (x + ) (x ) b. (x )(x + ) d. (x + ) (x + ). Faktorisasi dari 9x 6 adalah... a. (9x 6)(x ) c. (9x )(x + ) b. (x + )(x ) d. (x )(x 9). Hasil dari 98 8 adalah... a c b d entuk faktor dari a + a + adalah... a. (a + ) c. (a + )(a + ) b. (a + )(a + ) d. (a + )(a + ) 5. entuk faktor dari x x a. (x 7)(6x 5) c. (x 5)(x 7) b. (x 5)(x 7) d. (6x 7)(x 5) 6. entuk sederhana dari adalah... a. b. x y x + xy + y x x + y y c. d. x x x y x + xy + y xy 7. entuk sederhana dari + + a a a adalah... a. b. ( a )( a ) c. a ( a + )( a ) d. a y y ( a )( a + ) a a + a + a Uji Kompetensi ab 7

37 8. entuk (a b + c) =.... Sederhanakanlah. a. (x + 5x x ) (x x + x + ) b. (7x + 6) (x 0x + ). Sederhanakanlah. a. 9( y) 6( y) b. [b + 5 (b a)] c. ( 0a) + ( 0a). Jabarkanlah. a. (7a + )(7a ) b. a(a 7) (a + )(a 7) c. (a + b) (b + c) d. [(u ) + v][(u ) v]. Nyatakan menjadi bentuk paling sederhana. 5 0ab a. c. r s ab 98rs b. a. a + 9b + c ab + ac 6bc b. a + 9b + c + ab ac + 6bc c. a + 9b + c ab ac + 6bc d. a + 9b + c ab + ac + 6bc 9. entuk sederhana dari : sai ( 6x + 7x ) ( x 5x ) x + x x + 5x Selesaikanlah soal-soal di bawah ini. ( yz) 8( yz ) d. 6uv 7uv 5. Faktorkanlah. a. ax + ay bx by d. 6 x 6x + x b. ax + a x e. x ax bx + ab c. a ax + ca cx 6. Faktorkanlah. a. x xy 5y b. x xy + y = 5x 5y + 6 c. a b 5abc 8c d. a a Faktorkanlah. a. x + x + 5 c. a b 6ab + 7 b. x 6xy + 0y d. 00x 96y 8. Sederhanakanlah a. b. c. d. e. x + x x + 5x a a + a 5 a + 9 6c c + 6 c + 0c 8 a + a + b + x b a b x Sederhanakanlah. a. b. t t 5 t + y y 6 y t t y 8b a 9b 5x x t 6 6t + 9 6y Nyatakan menjadi bentuk paling sederhana. a. b. a. x 7 x y + y xy + x xy + x y + y + 9 x x + x x c. x x b. x + 7 d. x x x 7 0. ila a = + x x maka a + + =... a + a a. b. ( + x)( + x) x ( x)( x) x c. d. ( + x)( x) x ( x)( x) x + 8 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

38 Relasi dan Fungsi Sumber: Tujuan Pembelajaran Memahami pengertian relasi Menyatakan relasi suatu himpunan dalam bentuk diagram panah, diagram artesius, dan pasangan berurutan Memahami pengertian fungsi, daerah asal, daerah lawan, dan daerah kawan Menyatakan fungsi dalam diagram panah, diagram artesius, dan pasangan berurutan Memahami pemetaan dan korespondensi satu-satu serta menghitung banyaknya pemetaan atau korespondensi satusatu dari suatu fungsi Menghitung nilai fungsi, menggambar bentuk grafik suatu fungsi, dan menerapkannya untuk menyelesaikan masalah. P ada suatu ujian, seorang siswa dapat menyelesaikan 0 soal dalam waktu 90 menit. apatkah kamu menentukan waktu yang diperlukan siswa untuk menyelesaikan soal? 0 soal? 0 soal? agaimanakah caranya? Untuk menyelesaikan persoalan tersebut kamu menggunakan aturan fungsi. Ini merupakan salah satu contoh penggunaan dari fungsi. Masih banyak contoh lain dari penggunaan aturan fungsi. Pelajarilah bab ini dengan saksama sehingga kamu dapat menyebutkan contoh-contoh lain dari penerapan aturan fungsi.

39 . Selesaikanlah perkalian di bawah ini. a. (x + y) c. x(x ) b. (x y) d. x(x 5x + ). arilah hasil dari: a. (x + )(x ) c. (x + )(x ) b. ( x)( x) Uji Kompetensi wal Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut.. Faktorkanlah. a. x + 6x + 9 c. x + x + b. x x +. Sederhanakanlah. a. a a a 9 b. a + 0 6a a 5 Pada bab sebelumnya kalian telah belajar mengenai operasi bentuk aljabar. Kalian harus sudah memahami materi tersebut sebelum mempelajari materi pada bab ini. Kalian akan menerapkan operasi bentuk aljabar pada bab ini. Untuk memahami konsep tentang fungsi, terlebih dahulu kalian harus mengetahui apa yang dimaksud dengan relasi, sebab fungsi merupakan bagian khusus dari suatu relasi dan tidak semua relasi merupakan sebuah fungsi. Relasi Pengertian Relasi Tiga orang anak, yaitu nto, udi, dan de masing-masing menyukai buah-buahan. nto suka durian dan jeruk, udi suka melon, dan de suka jeruk dan mangga. Keterangan di atas dapat dikelompokkan menjadi dua himpunan, yaitu himpunan anak-anak dan himpunan buah-buahan. Misalkan himpunan anak-anak adalah = (nto, udi, de) dan himpunan buah-buahan adalah = (durian, melon, jeruk, mangga). Menurut kalian hubungan/relasi apakah yang mungkin terjadi antara kedua himpunan di dalam cerita di atas? andingkan jawabanmu dengan penjelasan berikut. Himpunan dan dapat dihubungkan atau mempunyai relasi menyukai. Kalian dapat menggambarkan relasi (hubungan) antara himpunan dan seperti Gambar.. ua himpunan berbeda mempunyai hubungan atau relasi yang diperlihatkan oleh masing-masing anggota kedua himpunan. Setelah kalian memahami penjelasan di atas, tuliskan dengan kata-katamu sendiri pengertian relasi dan bandingkan dengan pernyataan berikut ini. Suatu relasi dari himpunan ke himpunan terjadi jika ada anggota himpunan dan yang berpasangan (saling berelasi). menyukai Gambar. Relasi himpunan dan 0 Matematika SMP dan MTs Kelas VIII

40 ontoh SOL iketahui ada empat orang ayah, yaitu mir, ndi, nas, dan mir. mir mempunyai anak bernama Mamad dan Hamid. ndi mempunyai anak bernama Santi. nas mempunyai anak namanya li dan mir mempunyai anak bernama nto. Tentukanlah relasi yang mungkin. Penyelesaian: Misalkan adalah himpunan ayah, maka = (mir, ndi, nas, mir) dan adalah himpunan anak maka = (Mamad, Hamid, Santi, li, nto). Kedua himpunan itu mempunyai hubungan ayah dari atau dapat dikatakan bahwa himpunan dan himpunan dihubungkan dengan relasi ayah dari. ayah dari satu kurangnya dari 5 Gambar. Relasi satu kurangnya dari Menyatakan Relasi dari Himpunan ke Himpunan Untuk menyatakan relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu diagram panah, diagram artesius, dan pasangan berurutan. a. iagram Panah ara menyatakan relasi yang paling sederhana adalah dengan diagram panah. Misalkan dan masing-masing adalah himpunan. Untuk menyatakan relasi himpunan dan digunakan tanda panah (). Misalkan = {,,, } dan = {,,, 5}. Jika himpunan dan dihubungkan dengan relasi satu kurangnya dari, diagram panah yang menunjukkan hubungan kedua himpunan tersebut ditunjukkan pada Gambar.. Relasi satu kurangnya dari pada contoh di atas artinya untuk setiap anggota satu kurangnya dari pasangannya di anggota. ontoh SOL iketahui = {,, 5, 7,, } dan {, 7, 0,, 77} dihubungkan dengan relasi faktor prima dari. Tentukan diagram dari relasi kedua himpunan. Penyelesaian: nggota-anggota himpunan yang menjadi pasangan/faktor prima dari anggota-anggota himpunan adalah sebagai berikut.,, 5 7, 7 faktor prima dari 0 faktor prima dari 77 faktor prima dari faktor prima dari faktor prima dari tidak ada tidak ada ab Relasi dan Fungsi

diunduh dari

diunduh dari diunduh dari http://www.pustakasoal.com Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah MTEMTIK Jilid SMP dan MTs Kelas VII J. ris Tasari PUST KURIKULUM PERUKUN epartemen Pendidikan Nasional Hak

Lebih terperinci

FAKTORISASI SUKU ALJABAR

FAKTORISASI SUKU ALJABAR 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR Pernahkah kalian berbelanja di supermarket? Sebelum berbelanja, kalian pasti memperkirakan barang apa saja yang akan dibeli dan berapa jumlah uang yang harus dibayar. Kalian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII /1 RENCANA PELASANAAN PEMBELAJARAN No : 1 Mata Pelajaran : Matematika elas / Semester : V /1 Alokasi : 4 jam pelajaran A. Standar ompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis

Lebih terperinci

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

3 OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Pada arena balap mobil, sebuah mobil balap mampu melaju dengan kecepatan (x + 10) km/jam selama 0,5 jam. Berapakah kecepatannya jika jarak yang ditempuh mobil tersebut 00

Lebih terperinci

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Pusat Perbukuan epartemen Pendidikan Nasional untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Hak ipta pada epartemen Pendidikan Nasional ilindungi Undang-undang MUH ELJR MTEMTIK Untuk Kelas

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha

Lebih terperinci

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama.

2. Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai variabel dan bilangan pangkat dari variabel tersebut sama. A. OPERASI BENTUK ALJABAR 1. Pengertian suku, koefisien, variabel, dan konstanta bentuk aljabar Bentuk 8x + 17 merupakan bentuk aljabar dengan x sebagai variabel, 8 sebagai koefisien, dan 17 adalah konstant

Lebih terperinci

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar

Bab. Faktorisasi Aljabar. A. Operasi Hitung Bentuk Aljabar B. Pemfaktoran Bentuk Aljabar C. Pecahan dalam Bentuk Aljabar Bab Sumber: Science Encylopedia, 997 Faktorisasi Aljabar Masih ingatkah kamu tentang pelajaran Aljabar? Di Kelas VII, kamu telah mengenal bentuk aljabar dan juga telah mempelajari operasi hitung pada bentuk

Lebih terperinci

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII Pengetik : Siti Nuraeni (110070009) Dewi Komalasari (110070279) Nurhasanah (110070074) Editor : Dewi Komalasari Abdul Rochmat (110070117) Tim Kreatif

Lebih terperinci

BENTUK-BENTUK ALJABAR

BENTUK-BENTUK ALJABAR BENTUK-BENTUK ALJABAR (Pembelajaran Matematika SMP) Oleh : H. Karso FPMIPA UPI A. Kalimat Matematika dalam Bentuk Aljabar Serta Unsur-unsurnya Dalam pelajaran matematika pengertian kalimat matematika dibedakan

Lebih terperinci

MATEMATIKA 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII

MATEMATIKA 1 Untuk SMP/MTs Kelas VII i ii Pegangan Belajar Matematika SMP/MTs 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini telah dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT Galaxy

Lebih terperinci

diunduh dari

diunduh dari diunduh dari http://www.pustakasoal.com Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak ipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak ipta uku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas III SD Penulis Editor Ilustrator & Cover Setting & Layout Ukuran Buku : Ani Istiani Suharta :

Lebih terperinci

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR PENGERTIAN ALJABAR Bentuk ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat hurufhuruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha

Lebih terperinci

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Bab 1 Faktorisasi Suku Aljabar Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar. 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam

Lebih terperinci

Matematika 2. untuk SMP/MTs Kelas VIII. Marsigit Elly Erliani Atmini Dhoruri Sugiman PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional

Matematika 2. untuk SMP/MTs Kelas VIII. Marsigit Elly Erliani Atmini Dhoruri Sugiman PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN. Kementerian Pendidikan Nasional Matematika untuk SMP/MTs Kelas VIII Marsigit Elly Erliani tmini Dhoruri Sugiman PUST KURIKULUM DN PERUKUN Kementerian Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*)

PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) PENERAPAN FAKTOR PRIMA DALAM MENYELESAIKAN BENTUK ALJABAR (Andi Syamsuddin*) A. Faktor Prima Dalam tulisan ini yang dimaksud dengan faktor prima sebuah bilangan adalah pembagi habis dari sebuah bilangan

Lebih terperinci

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu.

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen. Tugas individu. Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Semester : 1 Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan garis lurus. Kompetensi Dasar Materi Ajar

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VIII SMP dan MTs Semester 1 2A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci

Relasi, Fungsi, dan Transformasi

Relasi, Fungsi, dan Transformasi Modul 1 Relasi, Fungsi, dan Transformasi Drs. Ame Rasmedi S. Dr. Darhim, M.Si. M PENDAHULUAN odul ini merupakan modul pertama pada mata kuliah Geometri Transformasi. Modul ini akan membahas pengertian

Lebih terperinci

Faktorisasi Suku Aljabar

Faktorisasi Suku Aljabar Bab 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Menjelaskan pengertian koe sien, variabel, konstanta, suku satu, suku dua, dan suku banyak; Menyelesaikan masalah operasi tambah,

Lebih terperinci

1. Matematika-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Lisda Meisaroh III. Dian Novianti IV. Sukmana V. Abbas As

1. Matematika-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Lisda Meisaroh III. Dian Novianti IV. Sukmana V. Abbas As Hak ipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Matematika untuk SMP Kelas VIII Penyusun : Heru Nugroho Lisda Meisaroh Editor : Dian Novianti Tata Letak : bbas ssafah Pewajah Sampul

Lebih terperinci

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 A. Pilihan Ganda 1. Bentuk x + x 48 jika difaktorkan adalah A. (x 6)(x 8) B. (x + 8)(x 6) C. (x 4)(x 1)

Lebih terperinci

Faktorisasi Bentuk Aljabar

Faktorisasi Bentuk Aljabar Faktorisasi Bentuk Aljabar Satuan Pendidikan Bidang Study Kelas / Semester : SMP. N 2 Jatipuro : MATEMATIKA : VIII / I 1. STANDAR KOMPETENSI Memahami bentuk aljabar. 2. KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha

Lebih terperinci

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor

Suku Banyak. A. Pengertian Suku Banyak B. Menentukan Nilai Suku Banyak C. Pembagian Suku Banyak D. Teorema Sisa E. Teorema Faktor Bab 5 Sumber: www.in.gr Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi komposisi dalam pemecahan masalah; menggunakan konsep, sifat, dan aturan fungsi invers

Lebih terperinci

Sumber: Kamus Visual, 2004

Sumber: Kamus Visual, 2004 1 BILANGAN BULAT Pernahkah kalian memerhatikan termometer? Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah No RUMUS 1 Bilangan Bulat Sifat penjumlahan bilangan bulat a. Sifat tertutup a + b = c; c juga bilangan bulat b. Sifat komutatif a + b = b + a c. Sifat asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) d. Mempunyai

Lebih terperinci

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang MUDAH BELAJAR MATEMATIKA 2 Untuk Kelas VIII Sekolah Menenga h Pertama/Madrasah

Lebih terperinci

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA)

Pembahasan Soal OSK SMA 2018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA OSK Matematika SMA. (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA) Pembahasan Soal OSK SMA 018 OLIMPIADE SAINS KABUPATEN/KOTA SMA 018 OSK Matematika SMA (Olimpiade Sains Kabupaten/Kota Matematika SMA) Disusun oleh: Pak Anang Pembahasan Soal OSK SMA 018 OLIMPIADE SAINS

Lebih terperinci

SILABUS (HASIL REVISI)

SILABUS (HASIL REVISI) Sekolah : SMP... Kelas : VIII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS (HASIL REVISI) Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus Kompetensi

Lebih terperinci

Matematika. Sri Retnaningsih Dewi Retno Sari S Sumadi. Untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Matematika XII Bahasa Untuk SMA & MA

Matematika. Sri Retnaningsih Dewi Retno Sari S Sumadi. Untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Matematika XII Bahasa Untuk SMA & MA Sri Retnaningsih - Dewi Retno Sari S - Sumadi Sri Retnaningsih Dewi Retno Sari S Sumadi Matematika XII Bahasa Matematika XII Bahasa Untuk SMA & MA Untuk Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Hak Cipta

Lebih terperinci

- Burhan Mustaqim - Ary Astuty

- Burhan Mustaqim - Ary Astuty - Burhan Mustaqim - Ary Astuty - Burhan Mustaqim - Ary Astuty Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit

Lebih terperinci

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus

Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus Modul 1 Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis Lurus Drs. Sukirman, M.Pd. D alam Modul Pertama ini, kita akan membahas tentang Sistem Koordinat Kartesian Tegak Lurus dan Persamaan Garis

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Kunci Jawaban Latihan Soal Ujian Nasional 010 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika 1. Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari

Lebih terperinci

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Benda-benda di sekitarmu banyak yang permukaannya berbentuk lingkaran. Lingkaran. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com ab Lingkaran Tujuan embelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Membedakan lingkaran dan bidang lingkaran serta dapat menyebutkan bagian-bagian lingkaran: pusat lingkaran, jari-jari,

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar

Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar : 1.1. Melakukan operasi aljabar Standar Kompetensi :. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar :.. Melakukan operasi aljabar A. PENGERTIAN KOEFISIEN, VARIABEL, KONSTANTA, SUKU SATU, SUKU DUA

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Jilid 3. SMP dan MTs Kelas IX. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional

MATEMATIKA. Jilid 3. SMP dan MTs Kelas IX. J. Dris Tasari. PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah MTEMTIK Jilid SMP dan MTs Kelas IX J. Dris Tasari PUST KURIKULUM DN PERUKUN Departemen Pendidikan Nasional Hak cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII (Delapan) Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi : 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan

Lebih terperinci

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT M O D U L 1 PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi

Lebih terperinci

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN

Bilangan Real. Modul 1 PENDAHULUAN Modul 1 Bilangan Real S PENDAHULUAN Drs. Soemoenar emesta pembicaraan Kalkulus adalah himpunan bilangan real. Jadi jika akan belajar kalkulus harus paham terlebih dahulu tentang bilangan real. Bagaimanakah

Lebih terperinci

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Rumus-rumus Matematika 1 Sesuai SKL UN 2010 KUMPULN RUMUS MTMTIK UNTUK SMP SSUI NGN STNR KOMPTNSI LULUSN UJIN NSIONL THUN PLJRN 2009/2010 SKL Nomor 1 : Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat

Lebih terperinci

Himpunan dan Sistem Bilangan

Himpunan dan Sistem Bilangan Modul 1 Himpunan dan Sistem Bilangan Dr. Wahyu Widayat H PENDAHULUAN impunan adalah bagian dari Matematika yang bahannya pernah Anda pelajari. Materi tersebut akan dibahas sehingga Anda menjadi lebih memahami

Lebih terperinci

ALJABAR. Al-Khwarizi adalah ahli matematika dan ahlli astronomi yang termasyur yang tinggal di bagdad(irak) pada permulaan abad ke-9

ALJABAR. Al-Khwarizi adalah ahli matematika dan ahlli astronomi yang termasyur yang tinggal di bagdad(irak) pada permulaan abad ke-9 ALJABAR Al-Khwarizi adalah ahli matematika dan ahlli astronomi yang termasyur yang tinggal di bagdad(irak) pada permulaan abad ke-9 Aljabar adalah salah satu cabang penting dalam matematika. Kata aljabar

Lebih terperinci

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR

BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR BAB I OPERASI ALJABAR DAN PEMFAKTORAN BENTUK ALJABAR Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu melakukan operasi aljabar, beberapa alternatif penyelesaian yang dihadapi oleh siswa terkait dengan

Lebih terperinci

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel.

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Bab Persamaan Garis Lurus Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar,persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel. Kompetensi Dasar 1.1. Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya. 1.. Melakukan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co,cc Email: fatkoer@gmail.com 009 Evaluasi Bab 1 Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah

Lebih terperinci

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar Standar Kompetensi BAB 5 TEOREMA SISA Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar Menggunakan algoritma pembagian sukubanyak untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian

Lebih terperinci

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran

C oleh lingkaran seperti pada gambar. Keliling lingkaran . Pilihlah satu jawaban yang benar. 1. Perhatikan gambar berikut. aerah yang diarsir disebut... a. juring b. busur c. tembereng d. tali busur 8. Sebuah lintasan lari berbentuk seperti gambar di samping.

Lebih terperinci

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP...

Jakarta,. Guru Mata Pelajaran Memeriksa / Mengetahui Kepala SMP NIP... NIP... Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya. 2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar. Indikator : 1. Menentukan variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis. 2. Menentukan

Lebih terperinci

BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL. SMP/MT s. Kelas :... Sekolah :...

BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL. SMP/MT s. Kelas :... Sekolah :... BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL MODUL MATEMATIKA ALJABAR SMP/MT s SMP/MT s Elvira Resa Krismasari Nama :... Kelas :... Sekolah :... Modul Matematika Aljabar Berbasis Pendekatan Kontekstual Untuk Siswa

Lebih terperinci

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear Persamaan Sistem Persamaan Linear PENGERTIAN Definisi Persamaan kuadrat adalah kalimat matematika terbuka yang memuat hubungan sama dengan yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2. Bentuk umum

Lebih terperinci

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4

1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 1. Jika B = {bilangan prima kurang dari 13} maka jumlah himpunan penyelesaiannya... A. 4 C. 6 B. 5 D. 7 Kunci : B B = (bilangan prima kurang dan 13) Anggota himpunan B = (2, 3, 5, 7, 11) Sehingga banyaknya

Lebih terperinci

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika:

Rasio. atau 20 : 10. Contoh: Tiga sudut memiliki rasio 4 : 3 : 2. tentukan sudut-sudutnya jika: Rasio Rasio adalah perbandingan ukuran. Rasio digunakan untuk membandingkan besaran dengan pembagian. Misal dua segitiga memiliki bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda. Salah satu sisinya yang seletak

Lebih terperinci

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4 PEMNTPN UJIN NSIONL 0 No. Indikator Prediksi Soal. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (). Hasil dari 9 (-0 : ) + (-3 x ) adalah. a. -8 c. 8 b. -8 d. 8. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209

Contoh Soal Sifat-Sifat Limas (a) limas segitiga beraturan (b) Gambar Menggambar Limas 209 ontoh Soal 8.1 V ari gambar limas segienam V.QRSU di samping, tentukan: a. sisi alas dan sisi tegak, b. rusuk alas dan rusuk tegas, c. titik sudut. Jawab: a. Sisi alas : QRSU Sisi tegak : QV, QRV, RSV,

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR NILAI SISWA

LAMPIRAN 1 DAFTAR NILAI SISWA LAMPIRAN LAMPIRAN 1 DAFTAR NILAI SISWA DAFTAR NILAI MATEMATIKA KELAS VIII A SEMESTER 1 SMP PANGUDI LUHUR TUNTANG NO NAMA Nilai Sebelum Tindakan Nilai Siklus 1 Nilai Siklus 2 1 R1 40 70 40 2 R2 45 58 90

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Atik Hartati - Sarwono Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XII 3 PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN Kementerian Pendidikan Nasional Hak cipta pada Kementerian Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 200 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar

Lebih terperinci

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

Latihan Soal Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Dalam UN berlaku Petunjuk Umum seperti ini :. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. A1. Analisis kurikulum. A2. Skenario (jalan cerita) A3. Flowchart (alur) Permainan Pekerja Aljabar

LAMPIRAN A. A1. Analisis kurikulum. A2. Skenario (jalan cerita) A3. Flowchart (alur) Permainan Pekerja Aljabar 86 LAMPIRAN A A1. Analisis kurikulum A2. Skenario (jalan cerita) A3. Flowchart (alur) Permainan Pekerja Aljabar A. Materi, contoh soal dan soal latihan permainan materi operasi aljabar 87 ANALISIS KURIKULUM

Lebih terperinci

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar

BAB MATRIKS. Tujuan Pembelajaran. Pengantar BAB II MATRIKS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untuk menunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers

Lebih terperinci

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK

BANGUN RUANG SISI DATAR LIMAS DAN PRISMA TEGAK 9 NGUN RUNG SISI R LIMS N PRISM GK Perhatikan atap dari sebuah rumah. agaimanakah bentuk atap rumah? Gambar di samping menunjukkan bangunan Gedung Rektorat Universitas Indonesia. Perhatikan bentuk atap

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3 11 II. M A T R I K S Untuk mencari pemecahan sistem persamaan linier dapat digunakan beberapa cara. Salah satu yang paling mudah adalah dengan menggunakan matriks. Dalam matematika istilah matriks digunakan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

GEOMETRI LINGKARAN YANG MENANTANG

GEOMETRI LINGKARAN YANG MENANTANG GOMTRI LINGKRN YNG MNNTNG entuk lingkaran banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ban kendaraan, logo, cermin, tatakan gelas, dan masih banyak lagi yang lainnya. kan menjadi sangat menarik

Lebih terperinci

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV

Bab. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Pengertian SPLDV Penyelesaian SPLDV Penerapan SPLDV Bab Sumb er: Science Encylopedia, 1997 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Harga 3 buku tulis dan pensil adalah Rp13.00,00, sedangkan harga 5 buku tulis dan pensil adalah Rp15.000,00. Dapatkah kamu menghitung

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana

Keliling dan Luas Daerah Bangun Datar Sederhana IV Keliling dan Luas aerah angun atar Sederhana Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menentukan sifat-sifat, keliling, dan luas daerah jajargenjang, 2. Menentukan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih Mata Pelajaran Wajib Disusun Oleh: Ngapiningsih Disklaimer Daftar isi Disklaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran. Materi powerpoint

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT 1. Menentukan koefisien persamaan kuadrat 2. Jenis-jenis akar persamaan kuadrat 3. Menyusun persamaan kuadrat yang akarnya diketahui 4. Fungsi kuadrat dan grafiknya

Lebih terperinci

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang i Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Mahir Mengembangkan Kemampuan Matematika untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam Penulis

Lebih terperinci

Semester 1 - Edisi v15

Semester 1 - Edisi v15 KTSP Matematika SMP/MTs Kelas VIII-A P a g e Spesial Siswa Yoyo Apriyanto, S.Pd Diktat Matematika SMP/MTs Kelas VII-A Semester - Edisi v + Ringkasan Materi + Soal dan Pembahasan + Soal Uji Kompetensi Siswa

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor ALJABAR BENTUK ALJABAR adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N)

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) KUMPULAN SOAL MATEMATIKA KELAS VIII (BSE DEWI N) Kumpulan Soal Matematika Kelas VIII (BSE Dewi N) Faktorisasi Suku Aljabar A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat. 1. Pada bentuk aljabar 2x2 + 3xy y2

Lebih terperinci

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang Gemar Belajar Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V 5 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Gemar Belajar Matematika 5 untuk Siswa

Lebih terperinci

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012 SMP NEGERI 199 JKRT LTIHN PERSIPN UJIN SEKOLH MTEMTIK 01 PETUNJUK KHUSUS. Pilih dan hitamkan jawaban yang benar di antara a, b, c, dan d pada lembar jawaban komputer (LJK)! 1. Hasil dari (-0) : + (-) -11

Lebih terperinci

Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga

Bab. Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga. A. Teorema Pythagoras B. Garis-garis pada Segitiga ab 5 Sumber: Dokumentasi Penulis Teorema Pythagoras dan Garis-Garis pada Segitiga Televisi sebagai media informasi, memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan media lainnya, baik media etak

Lebih terperinci

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH PG Matematika Kelas X 37 Bab 1 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma Nama Sekolah : SMA dan MA Mata Pelajaran : Matematika Kelas

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Hasil Pengembangan Produk Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Skema Pencapaian

Lebih terperinci

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN

matematika WAJIB Kelas X PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. PENDAHULUAN K-1 Kelas X matematika WAJIB PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi pertidaksamaan linear

Lebih terperinci

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

MATEMATIKA. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI. To ali. Kelompok Penjualan dan Akuntansi. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i MATEMATIKA Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kelas XI Kelompok Penjualan dan Akuntansi To ali Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional ii Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah... A. 8. a = a a a B. 6. a n n = a C.. a m n n = a m D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari

Lebih terperinci

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009 85 SOL PREIKSI UJIN NSIONL MTEMTIK 009 : Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilngan bulat. ab + cd ad + d 1. Jika diketahui a= -5; b=; c= -4 dan d= 3 nilai dari adalah bc. Untuk

Lebih terperinci

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan

Menyelesaikan Persamaan Kuadrat. 3. Rumus ABC ax² + bx + c = 0 X1,2 = ( [-b ± (b²-4ac)]/2a. Kemungkinan Jenis Akar Ditinjau Dari Nilai Diskriminan Menyelesaikan Persamaan Kuadrat Bentuk umum : ax² + bx + c = 0 x variabel; a,b,c konstanta ; a 0 Menyelesaikan persamaan kuadrat berarti mencari harga x yang memenuhi persamaan kudrat (PK) tersebut (disebut

Lebih terperinci

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi

Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan Kuadrat Contoh : Persamaan Derajat Tinggi Materi Matematika Persamaan dan Pertidaksamaan kuadrat Persamaan Linear Persamaan linear dengan n peubah adalah persamaan dengan bentuk : dengan adalah bilangan- bilangan real, dan adalah peubah. Secara

Lebih terperinci

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika  Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010 Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika P KODE : 0. Jawab: b Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.

Lebih terperinci

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002

TEOREMA PYTHAGORAS. Kata-Kata Kunci: teorema Pythagoras tripel Pythagoras segitiga siku-siku istimewa. Sumber: Indonesian Heritage, 2002 5 TEOREM PYTHGORS Sumber: Indonesian Heritage, 00 Pernahkah kalian memerhatikan para tukang kayu atau tukang bangunan? Dalam bekerja, mereka banyak memanfaatkan teorema Pythagoras. oba perhatikan kerangka

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah.... a = a a a A. 8 B. 6. = C.. = D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari 5 + ( : ) adalah...

Lebih terperinci

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

matematika Wajib Kelas X PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-13 A. DEFINISI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL K-3 Kelas X matematika Wajib PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi dan solusi persamaan linear

Lebih terperinci