KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUMPULAN RUMUS MATEMATIKA UNTUK SMP SESUAI DENGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010"

Transkripsi

1 Rumus-rumus Matematika 1 Sesuai SKL UN 2010

2

3 KUMPULN RUMUS MTMTIK UNTUK SMP SSUI NGN STNR KOMPTNSI LULUSN UJIN NSIONL THUN PLJRN 2009/2010 SKL Nomor 1 : Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. 1. Operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat ontoh = = (-3) = = (-3) = = (-3) = = (-3) = 1 2 x 3 = 6 2 x (-3) = -6-2 x 3 = -6-2 x (-3) = 6 6 : 2 = 3 6 : (-2) = -3-6 : 2 = -3-6 : (-2) = 3 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan pecahan ontoh : = 2x5 4x3 = = 22 3x = = = 3x2 1x5 = 6 5 5x2 10 = x 2 5 = 3x2 4x5 = 6 20 = : 2 5 = 1 3 x 5 2 = 1 x5 3 x2 = Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan skala dan perbandingan. * Skala = ukuran pada gambar dibanding ukuran sebenarnya. >>> catatan : pada perhitungan soal sebaiknya satuan panjang disamakan terlebih dahulu. * Jika p : q = r : s maka berlaku p= q r atau q= p s atau r= p s atau s= q r s r q p 4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jual beli Jika harga jual (J), harga beli (), untung (U) dan perdagangan menghasilkan untung = pu% dari pembelian maka : J = + U; = J U; U = J ; pu = J 100 % ; J = pu 100 ; = J pu Jika harga jual (J), harga beli (), rugi (R) dan perdagangan menderita kerugian = pr % dari pembelian maka : J = R; = J + R; R = J; pr = J 100% pr ; J = 100 ; = J pr 5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan dan koperasi : Jika jumlah tabungan (T); persentase bunga (p%) per tahun; lama menabung (y) tahun atau (m) bulan dan besar bunga (), maka berlaku : Jumlahtabungan setelah ytahun =T p T y 100 Rumus-rumus Matematika 1 Sesuai SKL UN 2010

4 p T m Jumlahtabungan setelah m bulan =T p T y Jumlahbunga tabungan yang diterima setelah y tahun = 100 p T m Jumlahbunga tabungan yang diterima setelah m bulan = Jika diketahui tabungan awal (T) dan setelah (y) tahun tabungan menjadi T, maka : Jumlah bunga yang diterima setelah (y) tahun = T T. T T Persentase bunga pertahun = y T 100% T T Persentase bunga perbulan = 12 y T 100 % Jika diketahui tabungan awal (T) dan setelah (m) bulan tabungan menjadi T, maka : Jumlah bunga yang diterima setelah (m) bulan = T T. T T 12 Persentase bunga pertahun = 100 % m T T T Persentase bunga perbulan = m T 100% 6. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan arisan bilangan aritmetika dengan suku pertama (a) dan selisih antar suku (b) : a, a+b, a+2b, a+3b,... eda = U 2 U 1 = U 3 U 2 = U n U n-1 Suku ke-n = a + (n-1)b Jumlah nsuku yang pertama = a Un n 2 arisan bilangan geometri dengan suku pertama (a) dan rasio antar suku (r), berlaku : a, a.r, a.r 2, a.r 3,... Rasio = U 2 U 1 = U 3 U 2 = U n U n 1 Suku ke n = a.r n-1 Jumlah nsuku yang pertama = a r n 1 p 1 arisan bilangan asli ganjil : 1, 3, 5, 7, 9,... Suku ke-n = 2n 1 Jumlah n suku yang pertama = n 2 arisan bilangan asli genap : 2, 4, 6, 8, 10,... Suku ke n = 2n Jumlah n suku yang pertama = n(n + 1) ilangan persegi : 1, 4, 9, 16,... Suku ke n = n 2 ilangan persegi panjang : 2, 6, 12, 20,... Suku ke n = n(n+1) ilangan segitiga : 1, 3, 6, 10,... Suku ke n = ½ n(n + 1) ilangan segitiga Pascal : Jumlah bilangan baris ke n = 2 n Rumus-rumus Matematika SMP 2 Sesuai SKL UN 2010

5 SKL Nomor 2 : Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linear, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linear, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. 1. Mengalikan bentuk aljabar. 3 * a = 3a a * a = a 2 a 2 * a 3 = (a*a)*(a*a*a) = a 5 2a 3 * 4a 2 = 2*4*a 3 *a 2 = 8a 5 2. Menghitung operasi tambah, kurang, kali, bagi atau kuadrat bentuk aljabar Penjumlahan dan pengurangan (khusus pada suku sejenis = suku dengan variabel sama) : a + a = 2a 2a 3a = (2 3)a = -1a 2a + 2b + 4a = 6a + 2b 2a 2 + 3a 3-5a 2 = -3a 2 + 3a 3 Perkalian pada bentuk aljabar dengan suku lebih dari satu : a x b = ab a x b = -ab -a x b = - ab -a x b = ab a x a = a 2 a x ab = a 2 b b x ab = ab 2 a 2 b x ab 3 = a 3 b 4 a(b + c) = ab + ac a(b c) = ab ac (a + b)(c + d) = a(c + d) + b(c + d) = ac + ad + bc + bd Pembagian pada bentuk aljabar : a 5 : a 2 = a 3 8a 4 : 4a 2 = (8 : 4)(a 4 : a 2 ) = 2a 2 Pengkuadratan bentuk aljabar : (3a) 2 = (3 2 )(a 2 ) = 9a 2 (2a 4 b 3 ) 2 = (2 2 )(a 4 ) 2 (b 3 ) 2 = 4a 8 b 6 (a + b) 2 = (a + b)(a + b) = a(a + b) + b(a + b) = a 2 + ab + ab + b 2 = a 2 + 2ab + b 2 (a b) 2 = (a b)(a b) = a(a b) + b(a b) = a 2 ab + ab b 2 = a 2 b 2 3. Menyederhanakan bentuk aljabar dengan memfaktorkan entuk soal entuk hasil pemfaktoran Keterangan entuk aljabar dengan FP 1. ab + ac a(b + c) a adalah FP dari ab dan ac 2. ab ac a(b c) a adalah FP dari ab dan ac entuk aljabar ax 2 + bx + c 1. ax 2 + bx + c (px + r)(qx + s) p*q = a r*q + p*s = b r*s = c 2. ax 2 bx + c (px r)(qx s) p*q = a r*q + p* s = b r* s = c 3. ax 2 bx c (px r)(qx + s) p*q = a r*q + p*s = b r*s = c entuk aljabar selisih dua kuadrat a 2 b 2 (a + b)(a b) 4. Menentukan irisan atau gabungan dua himpunan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan irisan atau gabungan dua himpunan. iketahui dua himpunan dan, maka berlaku : Himpunan agian : o Himpunan dikatakan sebagai himpunan bagian dari himpunan jika semua/setiap anggota himpunan merupakan anggota himpunan. o Himpunan dikatakan bukan himpunan bagian dari himpunan jika terdapat satu atau lebih anggota himpunan yang bukan merupakan anggota Rumus-rumus Matematika 3 Sesuai SKL UN 2010

6 himpunan. o Setiap himpunan merupakan himpunan bagian dari himpunan itu sendiri o Jika n() adalah banyaknya anggota himpunan, maka banyaknya himpunan bagian yang mungkin dari himpunan = 2 n() Hubungan antara dua himpunan : o Himpunan dan himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika tidak ada anggota persekutuan antara himpunan dan. o Himpunan dan himpunan dikatakan saling berpotongan (tidak saling lepas) jika dan mempunyai anggota persekutuan, dan terdapat anggota yang bukan anggota dan terdapat anggota yang bukan anggota o Himpunan sama dengan himpunan = jika anggota tepat sama dengan anggota o Himpunan ekuivalen dengan himpunan jika banyaknya anggota sama dengan banyaknya anggota. Operasi Himpunan : o Irisan himpunan dan himpunan adalah sebuah himpunan baru yang anggotanya adalah anggota yang sekaligus menjadi anggota Jika maka = Jika = maka = atau = o Gabungan himpunan dan himpunan adalah sebuah himpunan baru yang anggotanya adalah semua anggota dan semua anggota yang bukan anggota. = {x/x atau x } Jika maka = o o o Jika = maka = = Jika n() adalah banyaknya anggota himpunan, n() = banyaknya anggota himpunan, dan n( ) = banyaknya anggota irisan, maka banyaknya anggota gabungan adalah : n( ) = n() + n() - n( ) Selisih (defference) himpunan dan himpunan atau \ adalah himpunan baru yang anggotanya adalah anggota himpunan yang bukan anggota himpunan. ={ x/x atau x } ={ x/x atau x } Komplemen himpunan adalah suatu himpunan baru yang anggota-anggotanya merupakan anggota himpunan Semesta (S) tetapi bukan anggota. c = = { x/x S dan x } Sifat-sifat operasi dua himpunan Pada irisan dua himpunan = Α (komutatif) (Β ) = ( Β) (ssosiatif) Α = Α = S = Α (identitas) Pada gabungan dua himpunan Rumus-rumus Matematika SMP 4 Sesuai SKL UN 2010

7 = (komutatif) ( ) = ( ) (ssosiatif) Α = Α = Α S = S (identitas) istributif irisan terhadap gabungan ( ) = ( ) (Α ) istributif gabungan terhadap irisan ( ) = ( ) (Α ) Sifat komplemen Α c = S c = c S = c ( c ) c = Hukum e Morgan ( ) c = c c ( ) c = c c 5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan relasi dan fungsi. Relasi antara himpunan dan adalah pemasanagan anggota himpunan dengan anggota himpunan berdasarkan aturan tertentu. Relasi dapat disajikan dengan : (1) diagram panah, (2) diagram kartesius, (3) himpunan pasangan berurutan. Pemetaan atau fungsi adalah relasi dari himpunan ke yang memasangkan setiap anggota dengan tepat satu anggota. Syarat-syarat pemetaan dan fungsi : Pada diagram Panah :» Semua anggota mempunyai pasangan di, dan» Tidak ada satupun anggota yang berpasangan dengan lebih dari satu anggota Pada diagram kartesius :» Semua anggota mempunyai pasangan di (ditandai dg titik koordinat)» Tidak ada dua atau lebih titik koordinat yang yang segaris vertikal (keatas) Pada himpunan pasangan berurutan :» Semua anggota ditulis sekali pada setiap pasangan. ontoh Pemetaan ontoh bukan pemetaan 1. a. b. 1 a 2 b 3 c d Pada contoh (a) berlaku : {1,2,3} disebut domain (daerah asal) {a,b,c,d} disebut kodomain (daerah kawan} (a,c,d} disebut range (daerah hasil) 2. d c b a {(1,a), (2,c), (3,c)} {(1,a), (1,c), (2,b), (3,d)} a b c d a b c d a b c Rumus-rumus Matematika 5 Sesuai SKL UN 2010

8 Notasi pemetaan/fungsi : Sebuah fungsi f memasangkan setiap x anggota dengan y anggota dituliskan notasinya adalah f : x y dibaca fungsi f memetakan x ke y. y disebut bayangan atau peta dari x oleh fungsi f atau dapat ditulis dalam bentuk rumus f(x) = y. Jika banyaknya anggota adalah n() dan banyaknya anggota adalah n() maka banyaknya pemetaan yang mungkin dibuat dari ke adalah = n() n() dan banyaknya pemetaan yang mungkin dibuat dari ke adalah = n() n() Korespondensi satu-satu antara himpunan dan adalah jika setiap anggota mempunyai pasangan hanya satu anggota dan setiap anggota hanya berpasangan dengan satu anggota. Jika n() = n() = k maka banyaknya korespondensi satu-satu yang mungkin dibuat dari ke adalah = 1 x 2 x 3 x 4 x... x k 6. Menentukan gradient, persamaan garis dan grafiknya. Gradien adalah ukuran kemiringan sebuah garis terhadap garis mendatar (horisontal). Jika sebuah garis membentuk sudut α dengan garis mendatar maka gradien garis tersebut = tg α atau m = komponen y komponen x Jika sebuah titik (x 1, y 1 ) dan (x 2, y 2 ) maka gradien garis yang melalui titik dan adalah m = y y 2 1 x 2 x 1 Jika diketahui sebuah garis mempunyai persamaan y = ax + b maka gradien garis itu adalah m = a ==>>> tips menentukan gadien jika dalam soal diketahui sebuah persaman garis adalah mengubah persamaan garis itu sehinnga berbentuk y = ax + b. Persamaan garis : Persamaan garis yang melalui titik P(x 1, y 1 ) dan mempunyai gradien m mempunyai persamaan ==>>> y y 1 = m(x x 1 ) Persamaan garis yang melalui titik (x 1, y 1 ) dan (x 2, y 2 ) adalah ==>> y y 1 = x x 1 y 2 y 1 x 2 x 1 Jika garis k sejajar dengan garis l maka gradien kedua garis sama besar. ==>>> m k = m l Jika garis a tegak lurus dengan garis b maka perkalian gradien garis itu sama dengan -1 ==>>>> m a x m b = - 1 Menentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y = ax + b dan melalui titik (x 1, y 1 ) ==>>>> y y 1 = a(x x 1 ) Menentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis y = ax + b dan melalui titik (x 1, y 1 ) ==>>>> y y 1 = 1 a (x x 1) 7. Menentukan penyelesaian system persamaan linear dua variable. ontoh Soal : mir membeli 2 kg gula dan 3 kg terigu dengan harga Rp ,- gung membeli 3 kg gula dan 4 kg terigu di toko yang sama dengan harga Rp ,- erapa harga 1 kg gula dan 1 kg terigu di toko itu? Jawab : engan metode/cara eliminasi : 6x + 3y = x 1 6x + 3y = x + 4y = x 2 6x + 8y = _ Rumus-rumus Matematika SMP 6 Sesuai SKL UN 2010

9 0 5y = y = / 5 y = x + 3y = x 4 24x + 12y = x + 4y = x 3 9x + 12y = _ 15x + 0 = x = / 15 x = dengan cara/metode substitusi : (i) 6x + 3y = <=> (ii) 3x + 4y = <=> = x = y y x = 6 x = ½y 3(6 000 ½y) + 4y / 2 y + 4y = / 2 y + 4y = y = y = Langkah-langkah : 1. Tentukan variabel yg akan dihilangkan. 2. Jika koefisien variabel yg akan dihilangkan belum sama, samakan terlebih dahulu dengan cara mengalikan dengan suatu bilangan. 3. Perhatikan tanda + atau pada variabel yg akan dihilangkan, jika kedua variabel itu bertanda sama ==> + dan + atau dan maka kedua persamaan harus di kurang, jika tandanya berbeda ==> + dan atau dan + maka kedua persamaan harus di tambah. 4. Selesaikan dan ulangi lagi untuk variabel yg lain. y = = engan cara/metode grafik : Gambar garis berdasarkan persamaan (1) dan (2) pada koordinat kartesius. Penyelesaian adalah koordinat titik potong kedua garis. engan metode gabungan antara eliminasi dan substitusi : Lakukan eliminasi terhadap salah satu variabel hingga diperoleh nilai variabel itu. Nilai variabel yang telah diperoleh kemudian disubstitusikan pada salah satu persamaan hingga diperoleh nilai variabel yang lain. Rumus-rumus Matematika 7 Sesuai SKL UN 2010

10 SKL Nomor 3 : Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar, dan sudut, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah. 1. Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras Teorema Pythagoras : kuadrat hipotenusa (sisi terpanjang) suatu segitiga siku-siku sama dengan jumlah dari kuadrat sisi-sisi yang lain Perhatikan gambar disamping, rumus Pythagoras yang berlaku berdasarkan gambar disamping adalah : a. sudut sudut siku-siku b. sisi sisi di depan sudut siku-siku merupakan sisi c cm b cm terpanjang (hipotenusa) c. Rumus Pythagoras : = + atau b = c + a a cm ari rumus tersebut dapat diperoleh rumus lain : = atau c = b a = atau a = b c Tripel Pythagoras : pasangan tiga buah bilangan dimana kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan yang lain, jadi misannya p,q, r merupakan tripel Pythagoras dan p merupakan bilangan terbesar maka berlaku : p = q r p = q 2 r 2 2. Menghitung luas bangun datar Nama angun tinggi s s Tinggi las alas Rumus Luas dan Keliling Persegi Panjang : L = x K = 2( p + l) = p x l p = panjang l = lebar ujursangkar / Persegi L = x K = 4 x s = s x s = s 2 s = panjang sisi Segitiga L = ½ x las x Tinggi = ½ x a x t K = + + Rumus-rumus Matematika SMP 8 Sesuai SKL UN 2010

11 tinggi Jajar genjang L = alas x tinggi K = 2( + ) alas p tinggi q Trapesium L = ½ x t x jumlah sisi yang sejajar L = ½ x t x ( p + q) K = elah ketupat L = ½ x x L = ½ x d 1 x d 2 K = 2 ( + ) d 1 = diagonal pertama d 2 = diagonal kedua Layang-layang L = ½ x x L = ½ x d 1 x d 2 K = 2( + ) d 1 = diagonal pertama () d 2 = diagonal kedua () Lingkaran L = πr 2 K = 2πr r π = 22 / 7 atau 3,14 r = jari-jari lingkaran 3. Menghitung keliling bangun datar dan penggunaan konsep keliling dalam kehidupan seharihari Satu kali putaran roda = keliling roda 4. Menghitung besar sudut pada bidang datar Persegipanjang dan persegi Jumlah besar keempat sudutnya = 360 ua sudut yang berhadapan sama besar = 90 Segitiga Jumlah besar ketiga sudutnya = 180 Jajargenjang Rumus-rumus Matematika 9 Sesuai SKL UN 2010

12 Jumlah besar keempat sudutnya = 360 ua pasang sudut yang berhadapan sama besar ua pasang sisi yang berdekatan jumlahnya = 180 Trapesium Jumlah besar keempat sudutnya = = 180 dan + = 180 elah ketupat Jumlah besar keempat sudutnya = 360 ua pasang sudut yang berhadapan sama besar Layang-layang Jumlah besar keempat sudutnya = 360 Sepasang sudutnya sama besar = 5. Menghitung besar sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis lain Hubungan antara dua sudut : bertolak belakang : 1 = 3; 2 = 4 Sehadap : 5 = 9, 6 = 10, 8 = 12 berpelurus : = 180 ; 7 = = 180 ; = 180 alam sepihak : = = = 180 berpenyiku : a + b = 90 Luar sepihak : = = 180 alam berseberangan : 7 = 9; 8 = 10 Luar berseberangan : 6 = 12; 5 = Menghitung besar sudut pusat dan sudut keliling pada lingkaran Sudut pusat pada sebuah lingkaran adalah sudut yang terbentuk dari dua buah jari-jari lingkaran dengan titik sudutnya adalah titik pusat lingkaran. Sudut keliling adalah sudut pada lingkaran yang terbentuk dari dua buah tali busur yang berpotongan tepat pada keliling lingkaran. Sudut O ( O) adalah sudut pusat dengan titik sudut O (O juga sebagai titik pusat lingkaran) Sudut ( ) adalah sudut keliling dengan titik sudut yang berada pada keliling lingkaran O Hubungan antara sudut pusat dan sudut keliling : esarnya sudut pusat sama dengan dua Rumus-rumus Matematika SMP 10 Sesuai SKL UN 2010

13 kali besarnya sudut keliling yang menghadapi busur yang sama atau esarnya sudut keliling sama dengan setengah kali besar sudut pusat yang menghadapi busur yang sama ontoh : Perhatikan gambar disamping : ΑΟΒ sudut pusat menghadapi busur sudut keliling menghadapi busur, karena kedua sudut menghadapi busur yang sama yaitu busur maka berlaku : ΑΟΒ = 2 x ; atau O = ½ x ΑΟΒ Sifat sudut keliling : Sebuah sudut keliling yang menghadapi diameter lingkaran merupakan sudut siku-siku (90 ) ua sudut keliling yang menghadapi busur yang sama adalah sama besar. Segiempat talibusur adalah segiempat yang terbentuk dari empat buah tali busur yang berpotongan pada keliling lingkaran. Sifat-sifat segiempat talibusur : Jumlah besar dua sudut yang berhadapan pada segiempat talibusur sama dengan 180 ==> + = 180 ; + = 180 O Hasil kali diagonal-diagonalnya sama dengan jumlah perkalian sisisisi yang berhadapan (sifat Ptolomeus) ==> x = ( x ) + ( x ) Hasil kali bagian-bagian diagonalnya sama ==> x = x Sudut antara dua tali busur : Sudut dalam adalah sudut yang terbentuk karena dua tali busur berpotongan di dalam daerah lingkaran. esarnya sudut dalam sama dengan jumlah dua sudut keliling yang menghadapi busur yang terletak diantara kaki-kaki sudutnya. Talibusur berpotongan dengan talibusur di titik yang terletak di dalam daerah lingkaran, maka sudut dan sudut disebut sudut dalam. Karena kedua sudut saling bertolak belakang maka besar kedua sudut sama. ==> sudut dalam menghadapi busur ==> sudut dalam menghadapi busur ==> sudut keliling menghadapi busur ==> sudut keliling menghadapi busur, maka berlaku : = = + Sudut luar adalah sudut yang terbentuk karena dua tali busur berpotongan di luar daerah lingkaran. esarnya sudut luar sama dengan selisih dua sudut keliling yang menghadapi busur yang terletak diantara kaki-kaki sudutnya. Talibusur berpotongan dengan talibusur di titik yang terletak di luar daerah lingkaran, maka sudut dan sudut disebut sudut luar. Karena kedua sudut berimpit maka besar kedua sudut sama. Β ==> sudut luar menghadapi busur Rumus-rumus Matematika 11 Sesuai SKL UN 2010

14 ==> sudut luar menghadapi busur ==> sudut keliling menghadapi busur ==> sudut keliling menghadapi busur, maka berlaku : Β = = Α - Β 7. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kesebangunan Gambar dan model berskala, foto dan peta jarak pada peta skala = jarak sebenarnya panjang pada model/ gbr / foto lebar padamodel / gbr/ foto tinggi pada model / gbr/ foto = = panjang sebenarnya lebar sebenarnya tinggi sebenarnya angun-bangun yang sebangun Syarat dua bangun yang sebangun : Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Syarat dua segitiga yang sebangun : Ketiga sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga sebanding (S, S, S) P ua sudut yang bersesuaian pada kedua segitiga sama besar (Sd, Sd) Satu sudut sama besar dan dua sisi yang mengapit sudut itu sebanding (S, Sd, S) Jika terdapat dua segitiga sebangun maka perbandingan ketiga sisi yang bersesuaian sebanding. ontoh ==> jika Q R segitiga dan segitiga PQR sebangun maka berlaku : PQ = QR = PR K N Rumus-rumus dalam segitiga siku-siku KM 2 = KL 2 + LM 2 (teorema pythagoras) LN 2 = KN x NM LM 2 = MN x MK L M KL 2 = KN x KM 8. Menyelesaikan masalah dengan menggunakan konsep kongruensi Sifat kongruensi : Jika dua bangun datar sisi lurus kongruen maka : Sisi-sisi yang bersesusian pada kedua bangun datar sama panjang. Sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua bangun datar sama besar. Syarat dua segitiga kongruen : Ketiga sisi yang bersesuaian pada kedua segitiga sama panjang (S, S, S) Terdapat satu sudut pada kedua segitiga sama besar dan dan dua sisi yang mengapit sudut itu pada kedua segitiga sama panjang. (S, Sd, S) Terdapat dua sudut pada kedua segitiga sama besar dan satu sisi pada kedua segitiga sama panjang. (Sd, S, Sd) Rumus-rumus Matematika SMP 12 Sesuai SKL UN 2010

15 9. Menentukan unsur-unsur bangun ruang sisi datar Kubus H Mempunyai 12 rusuk yang sama panjang yaitu === ==F=F=G=GH=H=H= F Mempunyai 12 diagonal sisi yang sama panjang yaitu : == F==H==G=H=G=F=G=FH Mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang yaitu : G=H==F Mempunyai 8 titik sudut. Mempunyai 6 buah sisi yang berbentuk persegi yaitu :, F, H, GH, FG, dan FGH. alok. Mempunyai 12 rusuk yaitu ==F=GH; H ==FG=H; =F=G=H Mempunyai 12 diagonal sisi yaitu : ==G=HF; F F==H=G; G=F=H= Mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang yaitu : G=H==F Mempunyai 8 titik sudut. Mempunyai 6 buah sisi yaitu : FGH, F GH, GF H. Prisma Nama dari prisma tergantung pada bentuk alasnya. Prisma dengan alas F segi-n maka : banyaknya rusuk = 3 x n banyaknya sisi = n + 2 ontoh prisma segitiga. anyaknya rusuk = 3 x 3 = 9, yaitu,,,,, F,, F, F. anyaknya sisi = = 5, yaitu (alas),, F, F, F (tutup) anyaknya diagonal sisi = 6 yaitu = ; F = ; F = Limas T Nama limas tergantung pada bentuk alasnya. Jika limas mempunyai alas segi-n maka namanya adalah limas segi-n dan mempunyai rusuk sebanyak 2 x n, mempunyai sisi sebanyak n + 1. ontoh limas segi-4 : anyaknya rusuk = 2 x 4 = 8, yaitu :,,,, T, T, T, T anyaknya sisi = = 5, yaitu : (alas), T, T, T, T T disebut tinggi limas T Kerucut Kerucut adalah limas dengan alas berupa lingkaran. T disebut titik puncak kerucut. disebut diameter alas kerucut (d) = disebut jari-jari alas kerucut (r) G G Rumus-rumus Matematika 13 Sesuai SKL UN 2010

16 T disebut tinggi kerucut T = T disebut garis pelukis (s) 10. Menentukan jaring-jaring bangun ruang Jaring-jaring adalah rangkaian sisi-sisi dari sebuah bangun ruang yang dapat disusun kembali menjadi bentuk bangun ruang tersebut secara berurutan. entuk bangun ruang ontoh salah satu jaring-jaring bangun ruang Kubus : H G H G F H G H alok : H G F F H G F H G H F Prisma segitiga : F F F Limas segi-4 : T T T T Kerucut : s T s T r r r r s T s Rumus-rumus Matematika SMP 14 Sesuai SKL UN 2010

17 11. Menghitung volume bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung 12. Menghitung luas permukaan bangun ruang sisi datar dan sisi lengkung entuk bangun ruang Rumus Volume dan Luas Permukaan Kubus : H G Volume = s x s x s = s 3 F s Luas permukaan = 6 x s 2 s ==> panjang rusuk s s alok : Prisma segitiga : H G F t l p F Volume = p x l x t Luas permukaan = (2xpxl) + (2xpxt)+(2xlxt) = 2(pl + lt + pt) p ==> panjang; l ==> lebar; t ==> tinggi Volume = Luas alas x tinggi Luas permukaan = (2 x L alas)+(k alas x t) t L alas ==> Luas alas (tergantung bentuk alas) K alas ==> Keliling alas (tergantung bentuk alas) t ==> tinggi Prisma Limas segi-4 : T Volume = 1 / 3 x L alas x t Luas Permukaan = L alas+l T +L T +L T +L T F L alas ==> luas alas tergantung bentuk alas L T ==> luas segitiga T L T ==> luas segitiga T L T ==> luas segitiga T L Ta ==> luas segitiga T L segitiga = ½ x alas segitga x tinggi segitiga Kerucut : s r T t s r Volume = 1 / 3 x πr 2 x t Luas permukaan = L alas + L Selimut = πr 2 + πrs = πr(r + s) Luas selimut = πrs π ==> 22 / 7 atau 3,14 r ==>jari-jari alas kerucut s ==> garis pelukis t ==> tinggi kerucut Rumus-rumus Matematika 15 Sesuai SKL UN 2010

18 SKL Nomor 4 : Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. 1. Menentukan ukuran pemusatan dan menggunakan dalam menyelesaikan masalah seharihari Ukuran pemusatan Rerata rata rata atau mean = jumlahdata banyaknya data Modus adalah data yang paling sering muncul, sekelompok data, terdapat kemungkinan lebih dari satu modus dalam sekelompok data. Median adalah data yang terletak ditengah-tengah dari sekelompok data yang telah diurutkan. 2. Menyajikan dan menafsirkan data Pengertian Populasi : seluruh obyek yang ingin diteliti Sampel : bagian dari populasi yang dipilih secara acak sebagai obyek yang diambil data penelitiannya. iasanya penggunaan sampel dengan pertimbangan populasi terlalu besar jika diteliti secara menyeluruh. Pengambilan sampel harus dilakukan secara acak agar sampel dapat benar-benar mewakili populasi penetilian. Penyajian data hasil penelitian Tabel frekuensi adalah tabel yang menyajikan banyaknya data (frekuensi) setiap data hasil penelitian. iagram batang adalah sebuah diagram yang menggambarkan data hasil penelitian dengan menggunakan persegipanjang. anyaknya data digambarkan dengan panjangnya persegipanjang yang disajikan. iagram garis adalah diagram yang berupa garis yang menghubungkan titik-titik koordinat data hasil penelitian dengan banyaknya data tersebut. iagram lingkaran adalah diagram berupa lingkaran yang dibagi menjadi juring-juring lingkaran. Luas setiap juring menggambarkan banyaknya data hasil penelitian atau persentasenya. ontoh : ata pekerjaan orang tua siswa SN 08 Jatiasih adalah PNS 25 orang, TNI/POLRI = 20 orang; Wiraswasta = 15 orang; Pedagang = 30 orang; Petani = 10 orang. Tabel Frekuensi : ata Pekerjaan Orangtua Siswa SN 08 Jatiasih Pekerjaan orang tua Frekuensi PNS 25 TNI/POLRI 20 Wiraswasta 15 Pedangang 30 Petani 10 Jumlah 100 iagram atang PNS TNI/ POLRI Wira swasta Peda gang Petani Rumus-rumus Matematika SMP 16 Sesuai SKL UN 2010

19 iagram garis : iagram Lingkaran PNS 25% 90 0 TNI/ POLRI 20% Wiraswasta % Petani Pedagang 30% 15% 5 0 PNS TNI/ Wira POLRI swasta Peda gang Petani Perhitungan sudut pusat setiap juring Perhitungan Persentase : PNS ==> 25 / 100 x = / 100 x 100% = 25% TNI / POLRI ==> 20 / 100 x = / 100 x 100% = 20% Wiraswasta ==> 15 / 100 x = / 100 x 100% = 15% Pedagang ==> 30 / 100 x = / 100 x 100% = 30% Petani ==> 10 / 100 x = / 100 x 100% = 10% Selamat belajar untuk masa depan yang cemerlang, Tak ada cara belajar yang lebih baik selain mencoba dan terus mencoba Rumus-rumus Matematika 17 Sesuai SKL UN 2010

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang Diuji Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat

Lebih terperinci

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4

dibangun rumah, 3. Urutan naik dari pecahan 15%, 0,3, dan 4 a. 0,3 ; 15% ; 4 PEMNTPN UJIN NSIONL 0 No. Indikator Prediksi Soal. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali, dan bagi pada bilangan bulat (). Hasil dari 9 (-0 : ) + (-3 x ) adalah. a. -8 c. 8 b. -8 d. 8. Menyelesaikan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 1 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. Indikator, menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Indikator Soal, menentukan hasil operasi campuran bilangan

Lebih terperinci

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 Mata Pelajaran : Matematika No. 1. Menggunakan konsep operasi 1. Menghitung operasi tambah, kurang, kali dan 1.1. Menentukan

Lebih terperinci

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 2 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah

INFORMASI PENTING. No 1 Bilangan Bulat. 2 Pecahan Bentuk pecahan campuran p dapat diubah menjadi pecahan biasa Invers perkalian pecahan adalah No RUMUS 1 Bilangan Bulat Sifat penjumlahan bilangan bulat a. Sifat tertutup a + b = c; c juga bilangan bulat b. Sifat komutatif a + b = b + a c. Sifat asosiatif (a + b) + c = a + (b + c) d. Mempunyai

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati

BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 2010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR. Oleh: R. Rosnawati BIMBINGAN TEKNIS UJIAN NASIONAL TAHUN 010 PENGEMBANGAN SOAL-SOAL TERSTANDAR A. Pendahuluan Oleh: R. Rosnawati Yang menjadi landasan atau dasar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) adalah sebagai berikut: a)

Lebih terperinci

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Dibuat untuk persiapan menghadapi UN 2012 PREDIKSI UN 2012 MATEMATIKA SMP Lengkap dengan kisi-kisi dan pembahasan Mungkin (tidak) JITU 12 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012

SOAL MATEMATIKA SIAP UN 2012 SOL MTMTIK SIP UN 1 1. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Hasil dari 8 ( ) 5 Hasil dari ( 16 ) ( 4 : 4). Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada

Lebih terperinci

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs

PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs. * Kemampuan yang diuji. Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilangan bulat Menentukan hasil operasi campuran bilangan bulat.

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs DAN PEMBAHASAN. * Indikator SKL : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan. * Indikator Soal : Menentukan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2010/2011 Paket 12 Tim Pembahas : Th. Widyantini Untung Trisna Suwaji Wiworo Choirul Listiani Estina Ekawati Nur Amini Mustajab PPPPTK Matematika Yogyakarta

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I Mata Pelajaran : Matematika 191 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 Nama Sekolah : Kelas/ Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Matematika Aspek : BILANGAN Standar

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Matematika SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari 1.764 + 3.375 adalah... A. 53 B. 57 C.63 D. 67 BAB VIII BILANGAN BERPANGKAT 4 2 15 1.764 3.375 4 x 4 16 1 3 1 1 64

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I 16 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Sekolah : SMP/MTs... Kelas : VII Semester : I

Lebih terperinci

SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013

SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013 SOAL dan Pembahasan UN Matematika SMP Tahun 2013 Jawab : Bilangan Bulat dan Pecahan 2 + 1 : 2 = 2 + ( 1 : 2 ) = + ( x ) = + = Jawabannya adalah A = = 3 = 3 Perbandingan Jumlah kelereng Bimo = x 70 = 28

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA UN 2014 Jawaban : Pembahasan : (operasi bilangan pecahan) ( ) Jawaban : (A) Pembahasan : (perbandingan senilai) 36 buku 8 mm x x 3. 0 X buku 24 mm Jawaban : (C) Pembahasan :

Lebih terperinci

Matematika Semester IV

Matematika Semester IV F U N G S I KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Menerapkan konsep fungsi linear Menggambar fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi kuadrat Menerapkan konsep fungsi trigonometri

Lebih terperinci

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012

SMP NEGERI 199 JAKARTA LATIHAN PERSIAPAN UJIAN SEKOLAH MATEMATIKA 2012 SMP NEGERI 199 JKRT LTIHN PERSIPN UJIN SEKOLH MTEMTIK 01 PETUNJUK KHUSUS. Pilih dan hitamkan jawaban yang benar di antara a, b, c, dan d pada lembar jawaban komputer (LJK)! 1. Hasil dari (-0) : + (-) -11

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 Standar Sem Kompetensi 1 BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 17 - ( 3 x (-8) ) adalah... A. 49 B. 41 C. 7 D. -41 BAB II Bentuk Aljabar - perkalian/pembagian mempunyai tingkat

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA Kelas VII SEMESTER 1 & 2 MTs.... PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun

Lebih terperinci

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN

PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN 2014/2015 13 Pengayaan Ujian Nasional PAKET I SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/ MTs MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika

SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Kunci Jawaban Latihan Soal Ujian Nasional 010 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika 1. Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

RINGKASAN MATEMATIKA

RINGKASAN MATEMATIKA ARITMETIKA SOSIAL RINGKASAN MATEMATIKA Dalam jual beli suatu jenis barang, kita harus memahami arti dari: 1. Harga penjualan 2. Harga pembelian 3. Untung 4. Rugi 5. Persentase untung 6. Persentase rugi

Lebih terperinci

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya.

2. Pembahasan: Aturan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan terlebih dahulu menyamakan penyebutnya. PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA 1. Pembahasan: Urutan pengoperasian bilangan bulat adalah: a. Perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan b. Dalam hal perkalian dan pembagian, atau penjumlahan dan pengurangan

Lebih terperinci

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d.

a. 10 c. 20 b. -10 d Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan Bulat a c b d. 1. Indikator : Menentukan hasil operasi campuran Bilangan Bulat : Hasil dari -20 + 5 x (-12) : (-6) =.. a. 10 c. 20 b. -10 d. 20 2. Indikator : Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi Bilangan

Lebih terperinci

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS Mata Pelajaran : Matematika Bentuk Soal : PGB Satuan Pendidikan : SMP Jumlah Soal : 40 Tahun Pelajaran : 2015/2016 Penyusun : Tatik Triagustinah Waktu : 120 menit Penelaah

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 2010 KODE B P48

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 2010 KODE B P48 PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP 010 KODE B P48 1. Pada awal Januari 009 koperasi Rasa Sayang mempunyai modal sebesar Rp5.000.000,00. Seluruh modal tersebut dipinjamkan kepada anggotanya selama 10 bulan

Lebih terperinci

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D.

1 m, maka jumlah anak yatim yang menerima. menerima Bilangan 3 jika dinyatakan dalam bentuk akar menjadi... A. 9 3 C. 5 2 B. 6 3 D. PREDIKSI UCUN THP I Sukses Ujian Nasional 204 No. Kisi-Kisi Jabaran Soal Prediksi Soal Menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat 2 Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan pembagian

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Mata Pelajaran : Matematika Semester : I (satu) SILABUS PEMBELAJARAN BILANGAN Standar : 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIAN NASIONAL SMP/MTs Tahun Pelajaran 2007/2008 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika : SMP/MTs MATA PELAJARAN Hari/Tanggal : Selasa, 6 Mei 2008 Jam : 08.00-10.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2006/2007 1. Dari ramalan cuaca kota-kota besar di dunia, tercatat suhu tertinggi dan terendah adalah sebagai berikut: Moskow: terendah -5

Lebih terperinci

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian :

Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm. C. 26 cm B. 52 cm. D. 13 cm Kunci : C Penyelesaian : 1. Jika persegi panjang ABCD di atas diketahui OA = 26 cm, maka panjang BO adalah... A. 78 cm C. 26 cm B. 52 cm D. 13 cm 2. Gambar disamping adalah persegi panjang. Salah satu sifat persegi panjang adalah

Lebih terperinci

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4.

1 Bilangan. 2 A. MACAM-MACAM BILANGAN B. SIFAT OPERASI PADA BILANGAN BULAT. b dan b 0. Contoh: 1 à a = 1 dan b = 4. Matematika 1 Bilangan A. MACAM-MACAM BILANGAN 1. Bilangan Asli 1, 2, 3, 4, 5, 6,, dan seterusnya. 2. Bilangan Cacah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan seterusnya. 3. Bilangan Prima Bilangan prima yaitu bilangan

Lebih terperinci

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009

85 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2009 85 SOL PREIKSI UJIN NSIONL MTEMTIK 009 : Menghitung hasil operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada bilngan bulat. ab + cd ad + d 1. Jika diketahui a= -5; b=; c= -4 dan d= 3 nilai dari adalah bc. Untuk

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 103 JAKARTA PMRINTH PROVINSI RH KHUSUS IUKOT JKRT INS PNIIKN SKOLH MNNGH PRTM (SMP) NGRI 103 JKRT SKOLH STNR NSIONL (SNN) Jl. R Fadillah Komp. Kopassus ijantung Telp. 8400005, 87781261 Fax. 84000056. JKRT TIMUR UJI

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN. Ingat! a = a a a A = 643 = 64 = 4 2 = 16. Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah.... a = a a a A. 8 B. 6. = C.. = D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari 5 + ( : ) adalah...

Lebih terperinci

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI

DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI DALIL PYTHAGORAS DAN PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI Segitiga 1. Beberapa sifat yang berlaku pada segitiga adalah : Jumlah sudut-sudut sembarang segitiga adalah 180 0 Pada segitiga ABC berlaku AC = BC B = A

Lebih terperinci

UJI COBA UJIAN NASIONAL BERDASARKAN KISI-KISI TAHUN PELAJARAN 2011/ : Hasil dari - 4 A. 6 B. 3

UJI COBA UJIAN NASIONAL BERDASARKAN KISI-KISI TAHUN PELAJARAN 2011/ : Hasil dari - 4 A. 6 B. 3 UJI O UJIN NSIONL ERDSRKN KISI-KISI THUN PELJRN 20/202 No. INDIKTOR PREDIKSI SOL. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.. Suhu di dalam kulkas

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8

KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 KUMPULAN SOAL MATEMATIKA SMP KELAS 8 Dirangkum oleh Moch. Fatkoer Rohman Website: http://fatkoer.co.cc http://zonamatematika.co,cc Email: fatkoer@gmail.com 009 Evaluasi Bab 1 Untuk nomor 1 sampai 5 pilihlah

Lebih terperinci

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2008/2009 1. Hasil dari ( 18 + 30): ( 3 1) adalah. A. -12 B. -3 C. 3 D.12 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN ( 18 + 30): ( 3 1) = 12

Lebih terperinci

Tidak diperjualbelikan

Tidak diperjualbelikan MATEMATIKA KATA PENGANTAR Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 153/U/003, tanggal 14 Oktober 003, tentang Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 003/004, antara lain menetapkan bahwa dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 20 Februari 2013 : Pukul

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tanggal : Rabu, 20 Februari 2013 : Pukul PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) AHASA INDONESIA, AHASA INGGRIS, MATEMATIKA DAN IPA PANITIA TES UJIOA KOMPETENSI PESERTA DIDIK (TUKPD)

Lebih terperinci

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN)

PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 2013 (SOAL DAN PENYELESAIAN) PEMANTAPAN UJIAN NASIONAL 03 (SOAL DAN PENYELESAIAN) Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran!. Dalam sebuah ruangan terdapat 5 baris kursi. Banyaknya kursi pada baris ke tiga terdapat 34 buah,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : E57. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah = Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : E57 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 64 adalah... A. 8. a = a a a B. 6. a n n = a C.. a m n n = a m D. 56 Hasil dari 6 8 adalah... A. 6 B. 4 C. 4 D. 4 6 4 Hasil dari

Lebih terperinci

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1

BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 BAB 1 FAKTORISASI SUKU ALJABAR SOAL LATIHAN 1.1 A. Pilihan Ganda 1. Bentuk x + x 48 jika difaktorkan adalah A. (x 6)(x 8) B. (x + 8)(x 6) C. (x 4)(x 1)

Lebih terperinci

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs 15. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

C. 9 orang B. 7 orang

C. 9 orang B. 7 orang 1. Dari 42 siswa kelas IA, 24 siswa mengikuti ekstra kurikuler pramuka, 17 siswa mengikuti ekstrakurikuler PMR, dan 8 siswa tidak mengikuti kedua ekstrakurikuler tersebut. Banyak siswa yang mengikuti kedua

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMP DAN MTs M A T E M A T I K A PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS i KATA

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP TAHUN 2013 #Kode Soal 212-Ani-Ina-32# Jawaban : (B) Cara I : Perbandingan uang A : I = 3 : 5, jumlah angka perbandingan = 3 + 5 = 8, sedangkan selisih angka perbandingan

Lebih terperinci

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2 KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Matematika. : SMP/MTs. : VII s/d IX /1-2 Nama Guru

Lebih terperinci

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2

2 x 1 dengan x anggota bilangan bulat adalah. 1 bagian senang sepakbola, 2 PEMNTPN UJIN NSINL 03 Kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kejujuran!. alam sebuah ruangan terdapat 5 baris kursi. anyaknya kursi pada baris ke tiga terdapat 3 buah, dan pada baris ke tujuh terdapat

Lebih terperinci

Pembahasan Matematika SMP IX

Pembahasan Matematika SMP IX Pembahasan Matematika SMP IX Matematika SMP Kelas IX Bab Pembahasan dan Kunci Jawaban Ulangan Harian Pokok Bahasan : Kesebangunan Kelas/Semester : IX/ A. Pembahasan soal pilihan ganda. Bangun yang tidak

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat!

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : D45. NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari adalah... Ingat! PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 01 KODE : D45 NO SOAL PEMBAHASAN 1 Hasil dari 8 5 3 adalah... 1. a A. 10 5 = a a a a a B. 5. a 1 n n = a C. 3 3. a m n n = a m D. 64 Hasil dari 8 3 adalah... A. 6 B. 8 C.

Lebih terperinci

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1

Dari gambar jaring-jaring kubus di atas bujur sangkar nomor 6 sebagai alas, yang menjadi tutup kubus adalah bujur sangkar... A. 1 1. Diketahui : A = { m, a, d, i, u, n } dan B = { m, e, n, a, d, o } Diagram Venn dari kedua himpunan di atas adalah... D. A B = {m, n, a, d} 2. Jika P = bilangan prima yang kurang dari Q = bilangan ganjil

Lebih terperinci

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk

Sumber Belajar 2x40mnt Buku teks. 2x40mnt. 2x40mnt. (2x + 3) + (-5x 4) (-x + 6)(6x 2) Tes tulis Tes uraian Berapakah: berikut: Teknik Bentuk Sekolah : SMP Kelas : VIII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS Standar : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus 1.1 Melakukan operasi aljabar Bentuk

Lebih terperinci

17

17 PAKET 3 CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN MATEMATIKA SMP/MTs 1. * Indikator. Menyelesaikan masalah berkaitan dengan bilangan berpangkat dan bentuk akar Menentukan hasil perpangkatan bilangan negative atau pecahan

Lebih terperinci

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP MGMP MATEMATIKA SMPN SATU ATAP KAB. MALANG PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP Sesuai kisi-kisi UN 2012 plus Pembahasan Marsudi Prahoro 2012 M G M P M A T S A T A P M A L A N G. W O R D P R E S S. C O M 1. Menyelesaikan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMP DAN MTs M A T E M A T I K A PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS i KATA

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SOAL-SOAL UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2009/2010 1. Hasil dari 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3) adalah... A. 6 B. 2 C. -2 D. -6 BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN 8 + ( 3 x 4) ( 6 : 3)

Lebih terperinci

Prediksi UAN Matematika SMP 2010

Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Prediksi UAN Matematika SMP 2010 Lengkap dengan Standar Kompetensi aidianet STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1 Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmatika sosial, barisan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA

PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 2008/2009 MATEMATIKA Prediksi Soal Bahasa Indonesia UN SMP 009 PEMBAHASAN DAN JAWABAN PREDIKSI UJIAN SEKOLAH SMP/MTS TAHUN 008/009 MATEMATIKA. Dik : Pada ketinggian 3500 m dpl suhu -8C. Setiap turun 00 m, suhu bertambah C.

Lebih terperinci

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014

PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 2014 PERSIAPAN UN MATEMATIKA SMP 014 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Di suatu daerah yang berada pada ketinggian.500 meter di atas permukaan laut suhunya

Lebih terperinci

Direktorat PSMP KEMENDIKBUD. Matematia PENGAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DILENGKAPI PEMBAHASAN MATEMATIKA

Direktorat PSMP KEMENDIKBUD. Matematia PENGAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DILENGKAPI PEMBAHASAN MATEMATIKA Direktorat PSMP KEMENDIKBUD PAKET Matematia 3SOAL PENGAYAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 2014-2015 DILENGKAPI PEMBAHASAN MATEMATIKA 1 Matematia i ii Pengayaan Ujian Nasional Matematia Daftar Isi Halaman muka...

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SMP/MTs

UJIAN NASIONAL SMP/MTs UJIN NSIONL SMP/MTs Tahun Pelajaran 009/010 Mata Pelajaran Jenjang : Matematika (P14) : SMP/MTs MT PELJRN Hari/Tanggal : Rabu, 31 Maret 010 Jam : 08.00-10.00 WKTU PELKSNN PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas

Lebih terperinci

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012

PENELAAHAN SOAL MATEMATIKA PREDIKSI UN 2012 PENELHN SOL MTEMTIK PREDIKSI UN 2012 1. INDIKTOR SOL: Peserta didik dapat menghitung hasil operasi campuran bilangan bulat. SOL: Hasil dari 6 5 7 : 8 4. -18 B. -6 C. 6 D. 18 Kunci jawaban : adalah. 2.

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2005/2006 1. Pada acara bakti sosial, Ani mendapat tugas membagikan 30 kg gula pasir secara merata kepada kelompok masyarakat yang tertimpa

Lebih terperinci

DEPARTEMEN AGAMA TRY OUT I TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Rabu, 28 Januari 2009 Waktu

DEPARTEMEN AGAMA TRY OUT I TAHUN PELAJARAN 2008/2009. Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Rabu, 28 Januari 2009 Waktu EPRTEMEN GM MRSH TSNWIYH (MTs) NEGERI RONGKOP lamat : Pakel, Pringombo, Rongkop, Gunungkidul 88 TRY OUT I THUN PELJRN 008/009 Mata Pelajaran Matematika Hari/Tanggal Rabu, 8 Januari 009 Waktu.0-.0 Pilihlah

Lebih terperinci

Copyright Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang

Copyright  Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Pembahasan Latihan Soal UN SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal :. Jawab: c Berat gula pasir seluruhnya = 4 kg. Berat gula pasir tiap kantong plastik = 4 kg. Banyak kantong plastik yang diperlukan

Lebih terperinci

TUKPD TAHAP II PAKET A ( PENYELESAIAN) Pilihlah jawaban yang paling tepat! R + I 12 = 60 R + I = R + I = 72...(1) 1 :

TUKPD TAHAP II PAKET A ( PENYELESAIAN) Pilihlah jawaban yang paling tepat! R + I 12 = 60 R + I = R + I = 72...(1) 1 : TUKPD TAHAP II PAKET A ( PENYELESAIAN) Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 4 + 4 : A. 8. 8. 8 4 + 4 : 0 = + : 4 4 = + 4 4 0 = + 4 8 4 = + 8 8 8 = 8 4 = 8 ( ) D. 8. Dalam kompetisi Matematika

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : C37 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C7 SMP N Kalibagor NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 5 + ( : ) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 9 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. Dalam kurung C. 9 Pangkat

Lebih terperinci

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992

MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 1992 MATEMATIKA EBTANAS TAHUN 99 EBT-SMP-9-0 Diketahui: A = {m, a, d, i, u, n} dan B = {m, a, n, a, d, o} Diagram Venn dari kedua himpunan di atas A. m a d o a m o i e e I d u a a u n e m i d o m i d a u n

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : B25 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : B5 SMP N Kalibagor Hasil dari 7 ( ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. 7 Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Diketahui A = 7x + 5 dan B = 2x 3. Nilai A B adalah A. -9x +2 B. -9x +8 C. -5x + 2 D. -5x +8 BAB II BENTUK ALJABAR A B = -7x

Lebih terperinci

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010

P2 KODE : 01. SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika  Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 2010 Pembahasan Latihan Soal Ujian Nasional 00 Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah SMP / MTs Mata Pelajaran : Matematika P KODE : 0. Jawab: b Operasi dalam tanda kurung dikerjakan terlebih dahulu.

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 2009/2010 PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMP (KODE A) TAHUN PELAJARAN 009/00 PEMBAHAS: Th. Widyantini Wiworo Untung Trisna Suwaji Yudom Rudianto Sri Purnama Surya Nur Amini Mustajab Choirul Listiani PEMBAHASAN SOAL

Lebih terperinci

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP

PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP [Type text] MGMP MATEMATIKA SMPN SATU ATAP KAB. MALANG PREDIKSI UN MATEMATIKA SMP Sesuai kisi-kisi UN 2012 plus Marsudi Prahoro 2012 [Type text] Page 1 M G M P M A T S A T A P M A L A N G. W O R D P R

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA

TRY OUT UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN MATEMATIKA TRY OUT UJIN NSIONL MT PELJRN MTEMTIK Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan cara menghitamkan pada salah satu huruf a, b, c, atau d. 1. i suatu darah yang berada pada ketinggian 3500 meter

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 01 KODE : B5 1 Hasil dari 17 (3 ( 8)) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 49 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 41 Dalam kurung 1 C. 7 Pangkat ; Akar D. 41 Kali

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA SMP Tahun 2013 1. Pembahasan: Urutan pengoperasian bilangan bulat adalah: a. Perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan b. Dalam hal perkalian dan pembagian, atau penjumlahan

Lebih terperinci

SILABUS (HASIL REVISI)

SILABUS (HASIL REVISI) Sekolah : SMP... Kelas : VIII Mata Pelajaran : Matematika Semester : I(satu) SILABUS (HASIL REVISI) Standar Kompetensi : ALJABAR 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus Kompetensi

Lebih terperinci

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu

Uraian Materi. Keliling dan Luas Bangun Datar. A. Macam-Macam Bangun Datar Beraturan. Perlu Tahu Keliling dan Luas angun atar Segala sesuatu di muka bumi ini memunyai bentuk dan ukuran. i dalam matematika, benda yang memunyai ukuran dapat dilakukan perhitungan terhadap benda tersebut. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1

PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 2012 KODE : A13 NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : A SMP N Kalibagor Hasil dari 5 + [6 : ( )] adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 7 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. 4 Dalam kurung C. Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

Copyright Hak Cipta dilindungi undang-undang

Copyright  Hak Cipta dilindungi undang-undang Pembahasan Latihan Soal UN SMP/MTs Mata Pelajaran : Matematika Jumlah Soal : 0 Jawab: b Untuk menentukan hasil dari suatu akar telebih dahulu cari bentuk faktorisasi prima dari bilangan dalam tanda akar.

Lebih terperinci

NO SOAL PEMBAHASAN 1

NO SOAL PEMBAHASAN 1 PEMBAHASAN SOAL-SOAL UN TAHUN 0 KODE : C7 NO SOAL PEMBAHASAN Hasil dari 5 + ( : ) adalah... Urutan pengerjaan operasi hitung A. 9 Operasi hitung Urutan pengerjaan B. Dalam kurung C. 9 Pangkat ; Akar D.

Lebih terperinci

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 011/01 No. ALTERNATIF SOAL PEMBAHASAN 1 Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur,

Lebih terperinci

3. Pembahasan: Cara pertama: Dengan mengurang satu bagian dengan bagian-bagian yang lain, yaitu:

3. Pembahasan: Cara pertama: Dengan mengurang satu bagian dengan bagian-bagian yang lain, yaitu: PEMBAHASAN SOAL MATEMATIKA SMP SATU ATAP 1. Pembahasan: Urutan pengoperasian bilangan bulat adalah: a. Perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan b. Dalam hal perkalian dan pembagian, atau penjumlahan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012

Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012 2012 Pembahasan Soal UN Matematika SMP Tahun Ajaran 2011/2012 Paket A64 Tim Pembahas : Th. Widyantini Choirul Listiani Nur Amini Mustajab Review: Wiworo PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA PEMBAHASAN SOAL UN

Lebih terperinci

Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd.

Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd. Agustina, S.Pd. Editor: Sukirno, S.Pd.,M.Pd. SMP NEGERI 6 TANAH GROGOT Jl. Pelsus Tanah Merah Ds. Janju KM.10 Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur 76211 Email: smpn6tgt@yahoo.com 1 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SMP/MTs Tahun Pelajaran 2004/2005 1. Perhatikan himpunan di bawah ini! A = {bilangan prima kurang dari 11} B = { 1 < 11, bilangan ganjil} C = {semua faktor dari 12}

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL 2013/2014 MATEMATIKA

LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL 2013/2014 MATEMATIKA LTIHN SL UJIN NSINL 20/204 MTEMTIK. Hasil dari 7 ( - 2 ) 8 : ( 4) + adalah..... 4. 9. 6 D. 2 2. Dengan pekerja 2 orang, seorang pemborong memerlukan waktu 72 hari untuk menyelesaikan sebuah bangunan. Jika

Lebih terperinci

TUKPD TAHAP II PAKET B (JAWAB ) Pilihlah jawaban yang paling tepat! (Y 5) + (A 5) = 54 Y + A 10 = 54 Y + A = Y + A = 64...

TUKPD TAHAP II PAKET B (JAWAB ) Pilihlah jawaban yang paling tepat! (Y 5) + (A 5) = 54 Y + A 10 = 54 Y + A = Y + A = 64... TUKP THP II PKT (JW ) Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Hasil dari 4 + 8 : 2 2. 20 9. 20 4 + 8 : 2 2 2 = + 4 8 = + 4 2 6 0 68 = + 20 20 20 2 = 20 = 20 ( ). 2 20 9. 2 20 2. alam kompetisi Matematika

Lebih terperinci

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001

C. 30 Januari 2001 B. 29 Januari 2001 1. Notasi pembentuk himpunan dari B = {1, 4, 9} adalah... A. B = {x x kuadrat tiga bilangan asli yang pertama} B. B = {x x bilangan tersusun yang kurang dari 10} C. B = {x x kelipatan bilangan 2 dan 3

Lebih terperinci