Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka
|
|
- Liani Sanjaya
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
2 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
3 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
4 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
5 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
6 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
7 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
8 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
9 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
10 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
11 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
12 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
13 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
14 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
15 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
16 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
17 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
18 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
19 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
20 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
21 Pertemuan 1: Kompetensi Dasar: Menggunakan konsep probabilitas sehingga dapat melakukan Tujuan: pendekatan perhitungan probabilitas. 1. Mahasiswa diharapkan mampu menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan klasik 2. Mahasiswa diharapkan mampu Peserta didik diharapkan menentukan nilai probabilitas dengan pendekatan frekuensi relatif PELUANG 1.1. Peluang berdasarkan pendekatan klasik Definisi 1.1: Jika S dan A adalah himpunan semua kejadian tertentu yang memenuhi, maka = 1.1 dengan ns dan na secara berturut-turut merupakan banyaknya anggota S dan A. Kemudian, PA disebut sebagai Peluang terjadinya A yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1.1, pelajari kegiatan berikut: Diketahui terdapat 5 buah bola yang berada dalam satu buah kotak. Untuk B adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin terjadi dari pengambilan bola pada kotak tersebut. Maka, Untuk setiap kejadian berikut: 1. B1 adalah kejadian terambilnya bola merah, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! 2. B2 adalah kejadian terambilnya bola biru, berapakah nilai dari? berdasarkan persamaan (1.1), berikan penjelasan anda terhadap nilai tersebut! Perhatikan, apakah B1 dan B2 merupakan himpunan bagian dari B? Kemudian bandingkan nilai dan tersebut berikan kesimpulan anda? dengan interval pada definisi 1.1. Berdasarkan hal-hal
22 Contoh 1.1: Misal Q merupakan himpunan 4 calon ketua senat, yaitu Chandra, Ari, Mariana dan Dinda. 1. Berapakah peluang Mariana menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi Dengan P adalah himpunan pria calon ketua senat dan W adalah himpunan wanita. Berapakah peluang Pria menjadi ketua senat? Gunakan persamaan (1.1) kemudian perhatikan nilai peluang apakah masih termasuk dalam interval pada definsi 1.1 Latihan 1.1: 1. Untuk A merupakan himpunan yang memenuhi persamaan =+1 dimana <10. Berapakah peluang untuk =2? 2. Akan diadakan pemilihan rektor pada suatu universitas yang terdiri dari 5 calon, jika a adalah salah satu calon, berapakah peluang tidak terpilihnya a?
23 1.2. Peluang berdasarkan pendekatan frekuensi relatif Definisi 1.2: Untuk X adalah himpunan kejadian tertentu yang terjadi pada suatu pengamatan percobaan, maka =/ 1.2 dengan adalah frekuensi kejadian X terjadi selama t pengamatan. Dengan ini, adalah Peluang terjadinya X pada pengamatan tersebut yang memenuhi 0 1. Untuk memahami Definisi 1. 2, pelajari kegiatan berikut: Dari hasil pengamatan terhadap 30 mahasiswa dikelas, diketahui: Nilai Frekuensi A 10 B 10 C 5 D 3 E 2 Jumlah pengamatan 30 dengan,,, dan adalah frekuensi untuk setiap nilai mahasiswa. Sehingga, untuk: 1. Untuk adalah frekuensi nilai A dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? 2. Untuk adalah frekuensi nilai B dan adalah jumlah pengamatan, tentukan nilai simpulkan dari nilai Bandingkan simpulkan? dan dan berdasarkan definisi 1.2, apa yang dapat anda? dengan interval pada definisi 1.2, apakah yang dapat anda
24 Contoh 1.2: Secara umum(pendekatan klasik) peluang munculnya angka dan muka pada suatu koin adalah (Berikan penjelasan). Akan tetapi setelah dilakukan 5 pengamatan secara berturut-turut didapat fakta bahwa muka muncul 1 kali. Maka berapakah peluang munculnya angka dan muka tersebut? Berdasarkan fakta tersebut, apakah peluang angka lebih besar 4 kali dibandingkan dengan muka? Buatlah tabel pengamatan yang bersesuaian dengan fakta tersebut kemudian gunakan persamaan (1.2). Latihan 1.2: 1. Diketahui: Waktu Frekuensi kemacetan (lokasi) Pagi 10 Siang 15 Malam 5 Jumlah pengamatan 30 berapakah peluang bahwa pagi hari mengalami kemacetan? 2. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi, diketahui 3 orang menjadi finalis. berapakah peluang Edy, untuk menjadi mahasiwa berprestasi jika diasumsikan peluangnya 2 kali lebih besar dibandingkan dengan kedua finalis yang lainnya? Rangkuman Peluang merupakan nilai kemungkinan terjadinya suatu kejadian. Dimana, batas nilai suatu peluang adalah 0 sampai 1 0 1, dengan pengertian: Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi. Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa tersebut pasti terjadi. Jika 0 P 1, disebut probabilitas kemungkinan,artinya kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.
Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS
Pertemuan 1 KONSEP DASAR PROBABILITAS Pengantar Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sulit diketahui dengan pasti, terutama kejadian yang akan datang. Meskipun kejadian-kejadian tersebut tidak
Lebih terperinciPELUANG. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI. Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.
LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PELUANG Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XI Created By Ita Yuliana 13 Peluang Kompetensi Dasar 1. Menggunakan
Lebih terperinciLEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG
Nama Siswa : LEMBAR AKTIVITAS SISWA PELUANG 2 2. Kelas : Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.16 Memahami dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta menyajikan alur perumusan
Lebih terperinciKONSEP DASAR PROBABILITAS. Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri
1 KONSEP DASAR PROBABILITAS Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indo Global Mandiri Pengantar : 2 Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang sulit diketahui dengan
Lebih terperinciDistribusi Peluang. Maka peubah acak X dinyatakan dengan banyaknya kemunculan angka. angka sama sekali. angka.
Distribusi Peluang Definisi peubah acak: Misalkan E adalah sebuah percobaan dengan ruang sampel T. Sebuah fungsi X yang memetakan setiap anggota t T dengan sebuah bilangan real X(t) dinamakan peubah acak.
Lebih terperinciJadi, seluruhnya ada 4 x 4 x 3 x 2 = 96 bilangan yang dapat disusun dengan angkaangka yang tidak boleh berulang.
Jika kejadian pertama dapat terjadi dengan n cara berbeda Kejadian kedua dapat terjadi dengan n cara berbeda Kejadian ketiga dapat terjadi dengan n 3 cara berbeda Kejadian keempat dapat terjadi dengan
Lebih terperinciPembahasan Contoh Soal PELUANG
Pembahasan Contoh Soal PELUANG 1. Nomor rumah yang dimaksud terdiri atas dua angka. Ini berarti ada dua tempat yang harus diisi, yaitu PULUHAN dan SATUAN. Karena nomor rumah harus ganjil, maka tempat Satuan
Lebih terperinci6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian
6. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap
Lebih terperinciPELUANG. Permutasi dengan beberapa elemen yang sama: Dari n obyek terdapat n
PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =
Lebih terperincimatematika PELUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT K e l a s Kurikulum 2006 Tujuan Pembelajaran
Kurikulum 2006 matematika K e l a s XI EUANG: DEFINISI DAN KEJADIAN BERSYARAT Tujuan embelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep dasar peluang.
Lebih terperinciPeluang suatu kejadian
Peluang suatu kejadian Percobaan: Percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat memberikan beberapa kemungkinan hasil Ruang Sampel: Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari
Lebih terperinciPELUANG. n cara yang berbeda. Contoh 1: Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali?
-1- PELUANG 1. KAIDAH PENCACAHAN 1.1 Aturan Pengisian Tempat Jika beberapa peristiwa dapat terjadi dengan n1, n2, n3,... cara yang berbeda, maka keseluruhan peristiwa itu dapat terjadi dengan n n......
Lebih terperincipeluang Contoh 6.1 Ali mempunyai 2 celana dan 3 baju yang berbeda. Berapa stelan celana dan baju berbeda yang dipunyai Ali? Matematika Dasar Page 46
peluang 6.1 Kaidah Pencacahan A. Aturan Perkalian Misal suatu plat nomor sepeda motor terdiri atas dua huruf berbeda yang diikuti tiga angka dengan angka pertama bukan 0. Berapa banyak plat nomor berbeda
Lebih terperinci10. PELUANG A. Kaidah Pencacahan 1. Aturan perkalian
0. PELUANG A. Kaidah Pencacahan. Aturan perkalian Apabila suatu peristiwa dapat terjadi dengan n tahap yang berurutan, dimana tahap pertama terdapat a cara yang berbeda dan seterusnya sampai dengan tahap
Lebih terperinciBab 1 PENGANTAR PELUANG
Bab 1 PENGANTAR PELUANG PENDAHULUAN Misalkan sebuah peristiwa A dapat terjadi sebanyak n kali diantara N peristiwa yang saling ekslusif dan masing-masing terjadi dengan kesempatan yang sama, maka peluang
Lebih terperinciC n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!
Ringkasan Materi : Kaidah Pencacahan. Aturan Perkalian Jika sesuatu objek dapat diselesaikan dalam n cara berbeda, dan sesuatu objek yang lain dapat diselesaikan dalam n cara berbeda, maka kedua objek
Lebih terperinciTEORI PROBABILITAS 1
TEORI PROBABILITAS 1 Berapa peluang munculnya angka 4 pada dadu merah??? Berapa peluang munculnya King heart? Berapa peluang munculnya gambar? 2 PELUANG ATAU PROBABILITAS adalah perbandingan antara kejadian
Lebih terperinciKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS PERTEMUAN VIII EvanRamdan PROBABILITAS Dalam menentukan banyaknya anggota kejadian, kadangkala kita tidak selalu dapat mendaftar semua titik sampel dalam percobaan tersebut. Untuk
Lebih terperinciPerumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) + n(b) n(a n(a B) Kejadia
HUKUM PROBABILITAS Pertemuan ke ke--4 Didin Astriani Prasetyowati, M.Stat Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a n(a B) = n(a) +
Lebih terperinciPELUANG. Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah
1 PELUANG Standar kompetensi : Menggunakan aturan statistika, kaidah, pencacahan, dan sifatsifat peluang dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
Lebih terperinciTEORI PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN)
BAB 6 TEORI PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN) Kompetensi Menjelaskan konsep dasar teori probabilitas Indikator 1. Menjelaskan probabilitas 2. Menjelaskan peristiwa mutually exclusive 3. Menjelaskan peristiwa
Lebih terperinciRuang Sampel dan Kejadian
Ruang Sampel dan Kejadian Perhatikan sekeping mata uang logam dengan sisi-sisi ANGKA dan GAMBAR Sisi Angka (A) Sisi Gambar (G) Maka : Ruang Sampel (S) = { A, G } Titik Sampel = A dan G, maka n(s) = 2 Kejadian
Lebih terperinciBab 11 PELUANG. Contoh : 5! = = 120
PELUANG Bab 11 1. Faktorial Faktorial adalah perkalian bilangan asli berurutan Hasil perkalian dari n bilangan asli pertama yang terurut dikatakan sebagai n faktorial (n!) n! n( n 1)( n 2)...3.2.1 5! =
Lebih terperinciPertemuan 2. Hukum Probabilitas
Pertemuan 2 Hukum Probabilitas Perumusan Probabilitas Kejadian Majemuk S S A B A B Maka banyak anggota himpunan gabungan A dan B adalah : n(a B) = n(a) + n(b) n(a B) Kejadian majemuk adalah gabungan atau
Lebih terperinciSOAL-JAWAB MATEMATIKA PELUANG
SOAL-JAWAB MATEMATIKA PELUANG Soal Sebuah bola diambil secara acak dari sebuah kotak yang berisi 3 bola merah, bola putih dan bola biru. Tentukan peluang matematis bola yang terambil bukan bola merah!
Lebih terperinciPROBABILITAS BERSYARAT. Dr. Julan Hernadi
1 PROBABILITAS BERSYARAT Dr. Julan Hernadi 1 Pendahuluan Tujuan utama dari pemodelan probabilitas adalah untuk menentukan bagaimana kecenderungan suatu kejadian A muncul bila kita melakukan percobaan.
Lebih terperinciPeluang. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Frekuensi Relatif Titik Sampel Percobaan Kejadian Titik Sampel Ruang Sampel
Bab Peluang A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran peluang siswa mampu: 1. Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin,
Lebih terperinciKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS Definisi: Probabilitas adalah peluang suatu kejadian Manfaat: Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang tepat, karena kehidupan di dunia tidak
Lebih terperinciSOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.! B. 4 2 C. 2 2 D. E. 2 2 A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 E. 168
SOAL PELUANG KELAS XI MATEMATIKANET.COM 1.!!. A. B. 4 2 C. 2 2 D. 2 2 2.!!!. A. 840 B. 504 C. 162 D. 84 168 3. Untuk menuju kota C dari Kota A harus melewati kota B. Dari kota A menuju kota B melewati
Lebih terperinciPROBABILITAS BERSYARAT
. ROAILITAS ERSYARAT Kejadian A terjadi dengan syarat kejadian lebih dulu terjadi, dikatakan kejadian A bersyarat dan ditulis A/. robabilitas terjadinya A bila kejadian telah terjadi disebut probabilitas
Lebih terperinciBeberapa Hukum Peluang. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Beberapa Hukum Peluang Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Suatu kejadian dapat merupakan gabungan atau irisan dari dua atau
Lebih terperinciHidup penuh dengan ketidakpastian
BAB 2 Probabilitas Hidup penuh dengan ketidakpastian Tidak mungkin bagi kita untuk dapat mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi dalam 1 menit ke depan tapi Probabilitas akan memprediksikan masa
Lebih terperinciMUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMK KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PERTANIAN KABUPATEN KLATEN LATIHAN UJIAN NASIONAL PAKET C
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMK KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PERTANIAN KABUPATEN KLATEN LATIHAN UJIAN NASIONAL PAKET C Kerjakan soal-soal di bawah ini cermat!. Nilai hitung dari : a xb
Lebih terperinciMAKALAH M A T E M A T I K A
MAKALAH M A T E M A T I K A PELUANG DISUSUN OLEH EDI MICHAEL ANTONIUS XII.TSM GURU PEMBIMBING LUNGGUH SOLIHIN, S.Pd SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SETIH SETIO 1 MUARA BUNGO T.A 2016/2017 0 KATA PENGANTAR Pertama
Lebih terperinciTeori Probabilitas. Debrina Puspita Andriani /
Teori Probabilitas 5 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Probabilitas Bersyarat Teorema Bayes Berapa
Lebih terperinciTeori Probabilitas 3.2. Debrina Puspita Andriani /
Teori Probabilitas 3.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Konsep Probabilitas Ruang Sampel Komplemen Kejadian Probabilitas Bersyarat Berapa peluang munculnya
Lebih terperinciDAFTAR TERJEMAH. No. Bab Kutipan Hal. Terjemah
97 Lampiran 1. Daftar Terjemah DAFTAR TERJEMAH No. Bab Kutipan Hal. Terjemah 1. I Q.S. Ar-Ra d ayat 11 1 Baginya (manusia) ada malaikatmalaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya.
Lebih terperinciKONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat 5 orang calon presiden,
Lebih terperinciPENCACAHAN RUANG SAMPEL
PENCACAHAN RUANG SAMPEL PERTEMUAN VII EvanRamdan PENDAHULUAN Tanpa kita sadari kehidupan kita sehari-hari selalu berhubungan dengan matematika, khususnya peluang. Misalnya dalam pemilihan umum terdapat
Lebih terperinciPertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS
Pertemuan Ke-1 BAB I PROBABILITAS 1.1 Arti dan Pentingnya Probabilitas Probabilitas merupakan suatu nilai untuk mengukur besarnya tingkat kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang acak. Kejadian Acak
Lebih terperinciBAB 3 Teori Probabilitas
BAB 3 Teori Probabilitas A. HIMPUNAN a. Penulisan Hipunan Cara Pendaftaran Cara Pencirian 1) A = {a,i,u,e,o} 1) A = {X: x huruf vokal } 2) B = {1,2,3,4,5} menghasilkan data diskrit 2) B = {X: 1 x 2} menghasilkan
Lebih terperinciAksioma Peluang. Bab Ruang Contoh
Bab 2 Aksioma Peluang 2.1 Ruang Contoh Dalam suatu percobaan, kita tidak tahu dengan pasti apa hasil yang akan terjadi. Misalnya pada percobaan membeli lampu pijar, kita tidak tahu dengan pasti, apakah
Lebih terperinciA. Percobaan Statistika, Titik Sampel, Ruang Rampel, dan Kejadian
4.1 Apa yang akan kamu pelajari? Macam-macam kejadian. Mencari peluang dengan frekuensi nisbi/relatif. Mencari titik dan ruang sampel. Kata Kunci: Kejadian Frekuensi nisbi/relatif Peluang Titik sampel
Lebih terperinciBAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi 2 PELUNG Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1. Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi
Lebih terperinciBAB 2 PELUANG. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi 2 PELUNG Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar 1. Menggunakan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi
Lebih terperinciLAMPIRAN X BAHAN AJAR
181 LAMPIRAN X BAHAN AJAR Nama Sekolah : SMPN 2 Nan Sabaris Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : VIII / II Materi Pokok : Peluang Tahun Pelajaran : 2016 / 2017 Jumlah Pertemuan : 5 Pertemuan
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester Akhir
I. Pilihan Ganda Jawaban: a 1. Uji Kompetensi Semester Akhir (1), (), dan (3) Statistika adalah cabang dari matematika terapan yang mempunyai cara-cara, maksudnya mengkaji/membahas, mengumpulkan, dan menyusun
Lebih terperinciTEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)
3 TEORI KEMUNGKINAN (PROBABILITAS) Teori probabilitas atau peluang merupakan teori dasar dalam pengambilan keputusan yang memiliki sifat ketidakpastian. Ada 3 pendekatan : Pendekatan klasik Pendekatan
Lebih terperinciTOPIK 8 : MENGGUNAKAN KEBARANGKALIAN
KEBARANGKALIAN MUDAH Definisi kebarangkalian : Kebarangkalian suatu peristiwa : Jika A mewakili sesuatu peristiwa atau suatu set kesudahan yang dikehendaki dan S mewakili ruang sampel bagi semua kesudahan
Lebih terperinciCONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF
CONTOH BAHAN AJAR PENDEKATAN INDUKTIF-DEDUKTIF 1 2 ATURAN PERKALIAN LEMBAR KERJA SISWA KE-1 Perhatikan soal yang berkaitan dengan perjalanan berikut ini. Pak Zidan dengan mobilnya akan bepergian dari kota
Lebih terperinciStatistika & Probabilitas. Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T
Statistika & Probabilitas Sumber: Materi Kuliah Statistika Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T Kejadian Kejadian adalah himpunan bagian (subset) dari ruang sampel S. Dapat dipahami, kejadian adalah himpunan dari
Lebih terperinciPeluang. Jadi, Ruang Sampel sebanyak {6}. Pada Dadu, ada 1, 2, 3, 4, 5, 6. Pada Kartu Remi, ada : Jadi, Ruang Sampel sebanyak {52}.
Peluang A. Populasi dan Sampel Populasi adalah himpunan semua obyek yang diteliti. Sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Contoh: Dalam rangka menentukan tingkat kecerdasan rata-rata siswa SMP di
Lebih terperinciMetode Statistika STK211/ 3(2-3)
Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan IV Konsep Peluang Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Populasi Pengambilan contoh dari populasi untuk pendugaan parameter Contoh1 Parameter μ Statistik x Setara
Lebih terperinciBAB V TEORI PROBABILITAS
BAB V TEORI PROBABILITAS Probabilitas disebut juga dengan peluang atau kemungkinan. Probabilitas merupakan suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian yang acak. Oleh karena
Lebih terperinciMAKALAH PELUANG OLEH :
MAKALAH PELUANG OLEH : Nama Kelompok 1. Asri Sihotang NIM.41031110 2. Astika Laras Hutagaol NIM.4103111012 3. Bethesda Butarbutar NIM.4103111013 4. Sefta A P Hutauruk NIM.4103111072 JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinci4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis
4.2 Nilai Peluang Secara Teoritis Apa yang akan kamu pelajari? Mencari peluang dengan tiap titik sampel berkesempatan sama untuk terjadi Menentukan kepastian dan kemustahilan Kata Kunci: Peluang Teoritis
Lebih terperinciPertemuan ke-5 : Kamis, 7 April : Nevi Narendrati, M.Pd. Prodi : Pendidikan Matematika, Kelas 21
Pertemuan ke-5 : Kamis, 7 April 2016 Dosen : Nevi Narendrati, M.Pd. Prodi : Pendidikan Matematika, Kelas 21 Materi Teori Peluang: 1. Operasi Kejadian 2. Peluang: definisi dan sifat-sifatnya Operasi Kejadian
Lebih terperinci, n(a) banyaknya kejadian A dan n(s) banyaknya ruang sampel
Peluang Suatu Kejadian a) Kisaran nilai peluang : 0 P( b) P( =, banyaknya kejadian A dan banyaknya ruang sampel c) Peluang komplemen suatu kejadian : P(A c ) = P( d) Peluang gabungan dari dua kejadian
Lebih terperinciPERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG. Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung
PERMUTASI, KOMBINASI DAN PELUANG A. KAIDAH PENCACAHAN Kaidah pencacahan membantu dalam memecahkan masalah untuk menghitung berapa banyaknya cara yang mungkjin terjadi dalam suatu percobaan. Kaidah pencacahan
Lebih terperinciREFERENSI 1 source : Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian
REFERENSI 1 source : http://mafia.mafiaol.com/2014/06/cara-menentukan-ruang-sampel-suatu-kejadian.html Cara Menentukan Ruang Sampel Suatu Kejadian I. Peluang Kita ketahui bahwa pengertian dari ruang sampel
Lebih terperinciPeluang. 2. Jika C n = 3. maka tentukan n. 3. Berapa banyak jabat tangan yang terjadi antara 5 orang?
Peluang. Dari angka-angka, 5,, dan 9 dibuat bilangan yang terdiri atas tiga angka yang berbeda yang kurang dari 400. Ada berapa banyak bilangan yang didapat? Banyaknya ratusan x puluhan x satuan x 4 x
Lebih terperinciPeluang Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan Peluang Suatu Kejadian dan Penafsirannya
2 Aturan Perkalian, Permutasi, dan Kombinasi dalam ; Pemecahan Masalah Ruang Sampel Suatu Percobaan ; Suatu Kejadian dan Penafsirannya ; Pada era demokrasi saat ini untuk menduduki suatu jabatan tertentu
Lebih terperinciBAB V PENGANTAR PROBABILITAS
BAB V PENGANTAR PROBABILITAS Istilah probabilitas atau peluang merupakan ukuran untuk terjadi atau tidak terjadinya sesuatu peristiwa. Ukuran ini merupakan acuan dasar dalam teori statistika. 1. Beberapa
Lebih terperinciMenghitung peluang suatu kejadian
Menghitung peluang suatu kejadian A. Ruang Sampel, Titik Sampel, dan Kejadian Dari pandangan intuitif, peluang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan
Lebih terperinciBab 9. Peluang Diskrit
Bab 9. Peluang Diskrit Topik Definisi Peluang Diskrit Sifat Peluang Diskrit Probabilitas terbatas Konsep Teori Himpunan pada Peluang Diskrit Probabilitas Kejadian Majemuk A B dan A B DuaKejadianSalingLepas
Lebih terperinciSTK 211 Metode statistika. Materi 3 Konsep Dasar Peluang
STK 211 Metode statistika Materi 3 Konsep Dasar Peluang 1 Pendahuluan Banyak kejadian-kejadian di dunia ini yang tidak pasti Misal: Akankah hujan sore hari ini? Akankah PSSI menang? dll Nilai Kejadian
Lebih terperinciSTATISTIK PERTEMUAN III
STATISTIK PERTEMUAN III OUTLINE PERTEMUAN III BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan Konsep-Konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas
Lebih terperinciBy : Refqi Kemal Habib
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Teori Peluang atau kebolehjadian atau dikenal juga sebagai probabilitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah
Lebih terperinciPELUANG KEJADIAN MAJEMUK
PELUANG KEJADIAN MAJEMUK Oleh : Saptana Surahmat Perhatikan masalah berikut : Dalam sebuak kotak kardus terdapat 12 buah lampu bohlam, tiga diantaranya rusak. Jika diamboil secara acak dua buah sekaligus,
Lebih terperinciContoh Soal Soal Peluang
Contoh Soal Soal Peluang 1. 10 orang finalis suatu lomba kecantikan akan dipilih secara acak 3 yang terbaik. Banyak cara pemilihan tersebut ada cara. a. 70 b. 80 c. 120 d. 360 e. 720 ( Soal Ujian Nasional
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB I PELUANG Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si Ja faruddin,s.pd.,m.pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si Sahlan Sidjara, S.Si.,M.Si
Lebih terperinciMATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS. (Nuryanto, ST., MT)
MATERI KULIAH STATISTIKA I PROBABLITAS (Nuryanto, ST., MT) Pendahuluan Percobaan : proses yang menghasilkan data Ruang Contoh (S) : hasil percobaan himpunan yang memuat semua kemungkinan Kejadian = Event
Lebih terperinciPeluang. Ilham Rais Arvianto, M.Pd. STMIK AKAKOM Yogyakarta
eluang Ilham Rais rvianto, M.d STMIK KKOM Yogyakarta Ruang Sampel dan Titik Sampel Ruang sampel adalah himpunan dari semua kejadian yang mungkin muncul pada suatu percobaan. Ruang sampel dilambangkan dengan
Lebih terperinciMateri W12c P E L U A N G. Kelas X, Semester 2. B. Peluang Kejadian Majemuk. 3. Kejadian Majemuk saling Bebas Bersyarat.
Materi W12c P E L U A N G Kelas X, Semester 2 B. Peluang Kejadian Majemuk 3. Kejadian Majemuk saling Bebas Bersyarat www.yudarwi.com B. Peluang Kejadian Majemuk 3. Kejadian Majemuk Saling Bebas Bersyarat
Lebih terperinciDistribusi Peluang Kontinu. Bahan Kuliah II2092 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Distribusi Peluang Kontinu Bahan Kuliah II9 Probabilitas dan Statistik Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Fungsi Padat Peluang Untuk peubah acak kontinu, fungsi peluangnya
Lebih terperinciProbabilitas dan Statistika Teori Peluang. Adam Hendra Brata
dan Statistika Teori Peluang Adam Hendra Brata / Peluang / Peluang atau Peluang merupakan ukuran numeric tentang seberapa sering peristiwa itu akan terjadi Semakin besar nilai probabilitas menyatakan bahwa
Lebih terperinciPert 3 PROBABILITAS. Rekyan Regasari MP
Pert 3 PROBABILITAS Rekyan Regasari MP Berapakah kemungkinan sebuah koin yang dilempar akan menghasilkan gambar angka Berapakah kemungkinan gedung ini akan runtuh Berapakah kemungkinan seorang kreditur
Lebih terperinciDALIL-DALIL PROBABILITAS
DALIL-DALIL PROBABILITAS 1 Teori probabilitas 1. Tentang perobaan-perobaan yang sifatnya aak (atau tak tentu). 2. Konsep dasar probabilitas bilit dapat digunakan dalam menarik kesimpulan dari suatu perobaan
Lebih terperinciKompetens n i s : Mahasiswa mam a pu p menjel enj a el s a ka k n gejala ekonomi dengan meng guna k n a konsep probabil i i l t i as
Kompetensi: Mahasiswa mampu menjelaskan gejala ekonomi dengan menggunakan konsep probabilitas Hal. 9- Penelitian itu Penuh Kemungkinan (tdk pasti) Mengubah Saya tidak yakin Menjadi Saya yakin akan sukses
Lebih terperinciRuang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian
Dasar Dasar robabilitas DSR DSR ROILITS Ruang Sampel, Titik Sampel dan Kejadian Ruang sampel (sample space atau semesta (universe merupakan himpunan dari semua hasil (outcome yang mungkin dari suatu percobaan
Lebih terperinciARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012
ARTIKEL ANALISA SOAL PELUANG PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Dra Theresia Widyantini, MSi Oktober 2012 PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matematika bukanlah objek konkret, tetapi merupakan objek abstrak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar mempunyai posisi yang sangat penting, sebab dapat memberi bekal kemampuan bernalar.
Lebih terperinciATURAN PENCACAHAN 9/29/2014. C. Aturan Kombinasi. Soal 01W362. Latihan W22c
Latihan W22c ATURAN PENCACAHAN Kelas XI, Semester 2 C. Aturan Kombinasi Soal 01W362 Diketahui P = {a, b, c, d, e}. Berapa banyaknya cara mengambil tiga huruf dari huruf-huruf pada himpunan P jika urutannya
Lebih terperinciNilai Probabilitas berkisar antara 0 dan 1.
ROBBILITS Tujuan belajar : 1. Mengerti konsep probalitas 2. Mengerti hukum-hukum probabilita 3. Mengerti konsep mutually exclusif dan non exclusive, serta konsep bebas dan tak bebas 4. Memahami permutasi
Lebih terperinciUnit 5 PELUANG. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan
Unit 5 PELUANG lara Ika Sari Budhayanti Pendahuluan P ada unit lima ini kita akan membahas peluang. Peluang merupakan salah satu cabang matematika yang mempelajari cara menghitung tingkat keyakinan seseorang
Lebih terperinciPELUANG. Jika seluruhnya ada banyak kegiatan, dan masing-masing berturut-turut dapat dilakukan dalam
PELUANG Prinsip Perkalian Bila suatu kegiatan dapat dilakukan dalam n 1 cara yang berbeda, dan kegiatan yang lain dapat dilakukan dalam n 2 cara yang berbeda, maka seluruh peristiwa tersebut dapat dikerjakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peluang Peluang mempunyai banyak persamaan arti, seperti kemungkinan, kesempatan dan kecenderungan. Peluang menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang bersifat acak.
Lebih terperinciKOMBINATORIKA DAN PELUANG. Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai
KOMBINATORIKA DAN PELUANG Faktorial Jika n adalah bilangan asli, maka n factorial, ditulis n! diartikan sebagai n(n-1)(n-2).3.2.1 dan didefinisikan 0!=1 Permutasi Permutasi dari n unsur adalah banyaknya
Lebih terperinciTEORI PROBABILITAS. Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan
TEORI PROBABILITAS Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan SAYA YAKIN MAHASISWA BELUM MELUPAKAN SAYA. YUK, INGAT SAYA KEMBALI SEBELUM KITA BERKENALAN
Lebih terperinciKonsep Dasar Peluang
Konsep Dasar Peluang Pendahuluan Prediksi kejadian sangat diperlukan dan diminati dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti peramalan cuaca, penelitian ilmiah, permainan, bisnis, dll. Ruang contoh : Himpunan
Lebih terperinciProbabilitas Peluang Kemungkinan Mengapa probabilitas?
STATISTIKA PROBABILITAS Probabilitas Probabilitas Peluang Kemungkinan Mengapa probabilitas? Orang tidak dapat memastikan nilai suatu proses (misal erupsi gunung berapi) berdasarkan data erupsi selama waktu
Lebih terperinciKonsep Peluang (Probability Concept)
Konsep Peluang (Probability Concept) Percobaan Percobaan: proses acak untuk membangkitkan data. Dalam banyak kasus, hasil dari suatu percobaan tergantung pada faktor kebetulan, dan tidak dapat diramalkan
Lebih terperincisbl4peluang - - PELUANG - - Peluang 9308 Matematika P (putih) Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.
- - PELUANG - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sblpeluang Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi
Lebih terperinciII. KONSEP DASAR PELUANG
II. KONSEP DASAR PELUANG Teori Peluang memberikan cara pengukuran kuantitatif tentang kemungkinan munculnya suatu kejadian tertentu dalam suatu percobaan/peristiwa. Untuk dapat menghitung peluang lebih
Lebih terperinciMODUL PELUANG MATEMATIKA SMA KELAS XI
KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-nya. Sebaik-baiknya shalawat serta salam semoga Allah SWT limpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta
Lebih terperinciMODUL KULIAH STATISTIKA PROBABILITAS
MODUL KULIAH STATISTIKA PROBABILITAS OLEH: DIDIN ASTRIANI PRASETYOWATI, M.Stat PROGRAM STUDI D3 SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI PALEMBANG 2015 BAB I TEORI PROBABILITAS 1.1. Sejarah Perkembangan
Lebih terperinciPELUANG KEJADIAN. Macam-macam permutasi 1. Permutasi n unsur dari n unsur n. P n. 2. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
PELUANG KEJADIAN A. Aturan Perkalian/Pengisian Tempat Jika kejadian pertama dapat terjadi dalam a cara berbeda, kejadian kedua dapat terjadi dalam b cara berbeda, kejadian ketiga dapat terjadi dalam c
Lebih terperinciKOMBINATORIK DAN PELUANG
KOMBINATORIK DAN PELUANG I TU URI HANDAY AN TW DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Kombinatorik dan Peluang Matriks GY A Y O M AT E M A T AK A R Shadiq, M.App.Sc. DEPARTEMEN
Lebih terperinciSoal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012
Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 01 Tanggal Ujian: 13 Juni 01 1. Lingkaran (x + 6) + (y + 1) 5 menyinggung garis y 4 di titik... A. ( -6 4 ). ( -1 4 ) E. ( 5 4 ) B. ( 6 4) D. ( 1 4 ) BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengolahan informasi statistika mempunyai sejarah jauh ke belakang sejak awal peradaban manusia. Awalnya statistik diartikan sebagai kumpulan informasi tentang negara
Lebih terperinci