METODOLOGI DAN KERANGKA KERJA TEORETIS
|
|
- Deddy Indradjaja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV METODOLOGI DAN KERANGKA KERJA TEORETIS 4.1 Metodologi Penelitian Pendekatan desain penelitian Di dalam pengerjaan tugas akhir ini, studi kasus dipilih sebagai metode penelitian. Pemilihan studi kasus sebagai metode penelitian berdasar pada beberapa hal yaitu: a. Penelitian ini lebih menekankan pada pemahaman mendalam dari permasalahan yang ada, bukan generalisasi dari hasil yang diperoleh b. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor yang harus diperhatikan dalam proyek ERP sehingga diperlukan analisis yang mendalam dari berbagai sumber Literature review dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam implementasi sistem ERP berdasar pada hasil penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya. Beberapa tulisan hasil penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor penting pada implementasi ERP diperoleh dengan mencari dari dokumen-dokumen yang dipublikasikan (paper, jurnal, laporan hasil penelitian, buku, dll). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara terhadap beberapa orang penting dalam proyek ERP, serta mempelajari berbagai dokumen atau pustaka yang relevan. Analisis lebih dalam dan deskripsi lebih jauh dilakukan dengan studi kasus terlebih dahulu ke organisasi yang telah dan atau sedang mengimplementasikan sistem ERP Tahapan Penelitian Langkah-langkah penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan model hubungan faktor kritis kesuksesan dalam penerapan implementasi sistem ERP di institusi pendidikan tinggi dapat dilihat di gambar di bawah ini. IV-1
2 Gambar IV-1 Kerangka kerja dalam membuat model awal faktor kritis kesuksesan dalam implementasi sistem ERP di institusi pendidikan tinggi Indonesia 1. Studi pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan cara menentukan bidang atau tema yang akan dikaji dalam penelitian. Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan hasil penelitian terdahulu yang telah ada dan dipublikasikan untuk dijadikan referensi untuk penentuan posisi penelitian yang akan dilakukan. 2. Perumusan masalah dan penentuan tujuan penelitian Setelah menelaah semua hasil penelitian sebelumnya mengenai implementasi ERP, maka dapat diambil suatu rumusan masalah yang belum dibahas secara lebih mendalam pada penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian sebelumnya mengenai implementasi ERP telah banyak yang membahas mengenai faktor-faktor penting pada implementasi ERP, akan tetapi belum banyak penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan dengan lebih rinci dalam daerah implementasi di dalam institusi pendidikan tinggi Indonesia. Karena sebuah literatur menyebutkan bahwa CSF dalam implementasi ERP terkait IV-2
3 dengan spesifikasi industri. Sedangkan literatur yang lain menyebutkan bahwa CSF dalam implementasi ERP terkait dengan budaya di dalam negara tempat organisasi tersebut mengimplementasikan sistem ERP. Penelitian ini menitikberatkan atau memfokuskan perhatian pada proyek implementasi ERP sehingga rumusan masalahnya menjadi menentukan faktor-faktor yang harus diperhatikan pada proyek ERP, lebih mendalam lagi kaitannya dengan insitusi pendidikan tinggi Indonesia. 3. Studi literatur Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian, maka dilakukan studi literatur dengan melakukan pengumpulan literatur-literatur mengenai sukses tidaknya implementasi ERP. Literatur yang dipergunakan untuk penelitian ini di antaranya adalah buku-buku mengenai ERP, jurnal-jurnal mengenai impelementasi ERP, hasil penelitian sebelumnya sesuai dengan tema yang dipilih, serta beberapa referensi yang relevan dengan topik penelitian. Hasil dari studi literatur adalah pembuatan model awal penelitian serta acuan bagaimana penelitian harus dilakukan dan data apa saja yang perlu dikumpulkan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini juga berdasarkan pada studi literatur yang relevan dengan tema penelitian. 4. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan berpatokan pada protokol pengumpulan data yang telah disusun berupa pertanyaan yang akan diberikan pada saat wawancara pada pihak-pihak yang terkait dengan implementasi sistem ERP, poin-poin penting mengenai data yang harus dikumpulkan dan sumber data. a. Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, studi literatur (jurnal-jurnal hasil penelitian, buku-buku, serta dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian) IV-3
4 Wawancara dilakukan pada beberapa orang yang terlibat dalam proyek implementasi ERP, baik senior manajemen, project leader, anggota tim proyek, maupun end user. Pemilihan wawancara sebagai metode pengumpulan data berdasar pada kebutuhan untuk memperoleh informasi yang lebih banyak mengenai bagaimana proyek dilaksanakan. Dengan wawancara, informasi yang diperoleh dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dengan tetap berpegang pada protokol wawancara yang telah dibuat. Untuk menjaga kualitas dan keabsahan data yang dikumpulkan, maka wawancara yang dilakukan adalah wawancara yang terstruktur dimana pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan telah dipersiapkan lebih dulu. Dengan demikian wawancara tidak menyimpang dari apa yang diinginkan. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada nara sumber dapat dilihat pada bagian lampiran. b. Sumber data Sumber-sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: hasil wawancara dokumen-dokumen perusahaan (tempat studi kasus) dokumen-dokumen hasil penelitian sebelumnya sumber data sekunder 5. Pengembangan model Pengembangan model dilakukan setelah studi literatur sehingga jelas model yang akan diusulkan dalam penelitian ini sebagai model awal yang nantinya akan dianalisis lebih jauh dengan melihat dan memperhatikan hasil studi kasus yang dilakukan. Pengembangan model dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: mendefinisikan tahapan implementasi ERP yang dilakukan, mendefinisikan sukses dari implementasi ERP, mendefinisikan faktor-faktor kritis yang menentukan dalam keberhasilan dalam implementasi sistem ERP dalam institusi pendidikan tinggi IV-4
5 4.2 Model Awal Faktor Kritis Kesuksesan Untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis kesuksesan apa saja yang dapat mempengaruhi implementasi sistem enterprise resource planning di institusi pendidikan tinggi Indonesia, perlu dibangun sebuah model awal faktor kritis kesuksesan. Model ini adalah hasil analisa studi literatur dan model-model acuan. Analisa studi literatur Dari teori-teori yang dijabarkan di dalam Bab 2 dan Bab 3, ada beberapa hal utama yang menjadi dasar pengembangan model awal faktor kritis kesuksesan, seperti: definisi kesuksesan dan faktor kritis kesuksesan, keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan sistem ERP, resiko yang dihadapi sistem informasi, dan kekurangan-kekurangan sistem ERP. Faktor kritis kesuksesan adalah faktor-faktor (hal-hal) yang dibutuhkan untuk menjamin keberhasilan proyek implementasi sistem ERP. Suatu proyek implementasi sistem ERP dapat dikatakan berhasil apabila memberikan keuntungan dalam hal operasional, manajerial, strategis, infrastruktur IT dan organisasi. Terkait dengan resiko yang dihadapi oleh sistem informasi, faktor kritis kesuksesan juga harus bisa meminimalisasi resiko-resiko yang mungkin muncul terutama dalam hal kegagalan dalam mencapai keuntungan kompetitif, kesulitan penyesuaian dengan teknologi baru (permasalahan di sisi organisasi), potensi kelemahan-kelemahan yang ada di dalam sistem informasi (permasalahan di sisi kualitas sistem dan kualitas informasi), kesulitan dalam penggunaan (permasalahan di sisi pengguna) dan penolakan untuk berbagi informasi internal yang sensitif (permasalahan di sisi budaya). Dari kelima dimensi utama (operasional, manajerial, strategis, infrastruktur IT dan organisasi) serta resiko-resiko yang mungkin muncul dalam sebuah proses IV-5
6 implementasi sistem ERP, ada 6 hal yang menjadi pertimbangan dalam pembuatan model awal faktor kritis kesuksesan yaitu hal-hal strategis, organisasi, kualitas sistem, kualitas informasi, kepuasan pengguna dan permasalahan budaya. Keenam hal ini perlu dilengkapi dengan melihat hal-hal terkait proyek, karena proses implementasi sistem ERP dapat dipandang sebagai sebuah proyek TI. Analisa model acuan Dari keempat model faktor kritis yang menjadi acuan yang terdapat pada Bab 3.3, model faktor kritis yang didefinisikan oleh Nielsen [NIE 02] memiliki kedekatan dengan topik tugas akhir yaitu kesamaan dalam membahas faktor kritis kesuksesan implementasi sistem ERP di institusi pendidikan tinggi. Model yang diusulkan oleh Nielsen tersebut dikembangkan dari model faktor kritis yang diusulkan oleh Holland dan Light [HOL 99] serta Brown dan Vessey [BRO 99]. Kombinasi kedua model ini mampu mengidentifikasi faktor-faktor kritis kesuksesan dari sisi manajemen (lebih dekat kepada model Holland dan Light) dan teknis-taktis (lebih dekat kepada model Brown dan Vessey) Model yang dikembangkan Nielsen tersebut sudah cukup mature, namun juga perlu melihat model faktor kritis kesuksesan yang diusulkan oleh Li Fang dan Sylvia Patrecia [FAN 05], terutama dalam hal cultural impact. Nielsen memang telah mengidentifikasi budaya sebagai salah satu faktor kritis kesuksesannya, tetapi apabila dilihat dari sudut pandang yang lain, budaya dapat dijadikan satu model faktor yang masih dapat dianalisis lebih lanjut. Dalam sebuah penelitian yang terkait dengan implementasi sistem ERP yang dilakukan oleh Amaranti [AMA 06], faktor budaya dijadikan faktor utama yang dikaji lebih lanjut perubahan-perubahan yang terjadi selama proses implementasi. Apabila dikombinasikan dengan model yang dikembangkan Nielsen, faktor budaya nantinya akan memberikan pengaruh kepada faktor organizational context dan user satisfaction. IV-6
7 Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, diusulkan sebuah model untuk dikaji lebih dalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor kritis kesuksesan dalam implementasi sistem enterprise resource planning di institusi pendidikan tinggi Indonesia. Model usulan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar IV-2 Model faktor kritis kesuksesan yang diusulkan Model yang diusulkan seperti gambar IV-2 memiliki 7 faktor utama, yaitu strategic factors, organisational context, ERP system quality, ERP information quality, ERP project scope, cultural context dan user satisfaction. Penjelasan dari ketujuh faktor akan dijelaskan pada subbab berikut. IV-7
8 4.2.1 Faktor Strategis Kata strategi dalam konteks implementasi sistem ERP di lingkungan institusi pendidikan tinggi memiliki makna hal-hal yang dapat mempengaruhi atau memicu penyesuaian dari rencana utama di dalam institusi pendidikan tinggi sehingga secara langsung ataupun tidak langsung memberikan dampak yang baru kepada pihak-pihak tertentu. Pihak-pihak yang mungkin terpengaruh antara lain adalah customer dan institusi itu sendiri. Customer bisa dimaknai sebagai pihak luar institusi yang memiliki kepentingan dari aktifitas atau layanan yang dilakukan institusi. Customer bisa berupa pemerintah, mahasiswa, ataupun organisasi lain. Sebuah strategi umumnya mengandung visi, misi, nilai-nilai, strategic directions, tujuan, key strategies, performance outcomes, operational plans dan akuntabilitas. Dalam hal ini, faktor strategi akan mempengaruhi faktor-faktor yang lain baik secara langsung, maupun tidak langsung. Salah satu contoh tindakan strategis dalam institusi pendidikan tinggi adalah untuk pemilihan tindakan implementasi sistem ERP meningkatkan competitive advantage di dalam organisasi. Untuk mendalami faktor strategi dalam implementasi sistem ERP di institusi pendidikan tinggi Indonesia, perlu dilakukan observasi secara detil tentang karakteristik organisasi pada institusi pendidikan tinggi serta hal-hal apa saja yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan strategis Faktor Organisasi Faktor organisasi penting untuk diperhatikan karena mengimplementasikan sistem ERP di lingkungan universitas sulit dilakukan. Implementasi sistem ERP mempengaruhi/mengubah dinamika keorganisasian dalam institusi pendidikan tinggi di beberapa bagian. Perubahan-perubahan akan terjadi selama proyek implementasi ERP dilakukan. Setiap perubahan perlu dikelola dengan baik dan ditangani dengan tepat. Untuk IV-8
9 mengetahui faktor-faktor kritis kesuksesan apa saja yang terkait dengan faktor organisasi, perlu dilakukan observasi hal-hal apa saja yang dibutuhkan agar perubahan yang terjadi di organisasi akibat implementasi sistem ERP dapat berjalan mulus Faktor Kualitas Sistem ERP Kualitas sistem ERP tentu saja erat kaitannya dengan kemampuan sistem. Di dalam menangani persoalan-persoalan tentang kualitas, sebagian besar pikiran pada umumnya difokuskan kepada aspek-aspek teknis. Faktor kualitas sistem ERP akan melihat hal-hal yang akan membuat sistem ERP bekerja dengan baik dari sisi teknis, baik tentang upgrade perangkat lunak maupun perangkat keras, maupun di sisi teknologi keamanan yang terdapat pada sistem tersebut. Faktor kualitas sistem ERP ini nantinya akan memberikan pengaruh kepada faktor kepuasan pengguna Faktor Kualitas Informasi Area utama yang akan diteliti adalah kemampuan sistem yang baru dalam menghasilkan informasi-informasi yang diharapkan. Nilai jual utama dari sebuah sistem ERP adalah kemampuannya dalam memperlancar aliran informasi di dalam organisasi, dalam konteks ini organisasi yang dimaksud adalah lingkungan institusi pendidikan tinggi. Informasi yang akan mengalir di dalam sistem ERP yang diimplementasikan di sebuah institusi pendidikan tinggi akan didefinisikan dari visi, misi dan strategi organisasi. Kualitas informasi ERP akan terkait dengan informasi-informasi yang menjadi input terhadap sistem ERP dan informasi-informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP. Kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP juga akan mempengaruhi user satisfaction. IV-9
10 4.2.5 Faktor Cakupan Proyek Sistem ERP Proyek implementasi sistem ERP tidak sama dengan proyek-proyek IT biasa, sehingga harus ditangani berbeda, baik dalam pengelolaan dan pengaturan semua aspek yang terkait proyek. Apalagi tidak ada literatur yang pernah membahas tentang bagaimana menerapkan sistem ERP ke dalam lingkungan institusi pendidikan tinggi. Faktor cakupan proyek sistem ERP nantinya akan lebih memberikan perhatian dalam hal bagaimana anggota tim proyek bekerja, pendekatan implementasi sistem ERP, bentuk-bentuk pengambilan keputusan selama proyek berlangsung serta bagaimana perubahan-perubahan proses bisnis dipilih. Faktor cakupan proyek sistem ERP akan sangat dipengaruhi oleh faktor organisasi dan juga akan memberikan dampak kepada faktor kepuasan pengguna Faktor Budaya Di dalam sekumpulan orang yang saling berinteraksi terbangun budaya, dalam hal ini budaya juga terbentuk di dalam institusi pendidikan tinggi melalui cara berinteraksi dan bertindak dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya organisasi di institusi pendidikan tinggi akan menuntun perilaku staf-staf yang terdapat di dalamnya. Terdapat perbedaan yang signifikan antara budaya organisasi sebelum dan setelah proses implementasi sistem ERP. Ada kemungkinan dimana budaya organisasi memberikan dampak ke dalam keberhasilan implementasi sistem ERP. Dampak tersebut bisa bersifat positif dan juga negatif. Untuk itu, perlu diuji juga pengaruh budaya dalam implementasi sistem ERP di Institusi Pendidikan Tinggi Indonesia. Faktor budaya nantinya akan terkait dengan hal-hal apa saja yang bisa mempengaruhi staf-staf yang ada di institusi pendidikan tinggi dalam berinteraksi dan bertindak. IV-10
11 4.2.7 Faktor Kepuasan Pengguna Kepuasan pengguna didefinisikan menjadi seberapa banyak pengguna yang meyakini bahwa keberadaan sistem informasi (sistem ERP) akan memenuhi kebutuhan mereka terhadap informasi. Faktor ini dipandang sebagai faktor yang potensial untuk mengevaluasi keberhasilan sistem karena terkait dengan penggunaan sistem pada saat sistem ERP telah siap untuk dipergunakan. Di awal proyek, faktor kepuasan pengguna terkait dengan keterlibatan pengguna dalam proses perancangan. Sedangkan di akhir proyek, kepuasan pengguna dapat dilihat setelah adanya pendidikan dan pelatihan. IV-11
Faktor Kritis Kesuksesan dalam Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning di Institusi Pendidikan Tinggi Indonesia
Faktor Kritis Kesuksesan dalam Penerapan Sistem Enterprise Resource Planning di Institusi Pendidikan Tinggi Indonesia Studi Kasus : Direktorat Keuangan Institut Teknologi Bandung LAPORAN TUGAS AKHIR oleh:
Lebih terperinciFAKTOR KRITIS KESUKSESAN
BAB III FAKTOR KRITIS KESUKSESAN 3.1 Definisi Sukses dan Ukuran Kesuksesan Menurut kamus online The Free Dictionary, sukses (success) memiliki definisi The achievement of something desired, planned, or
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap
L1 Daftar Pertanyaan Wawancara 1. Apa visi dan misi instansi? 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap bagian? 3. Bagaimana proses bisnis instansi? 4. Sejak tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dimana teknologi informasi semakin berkembang dengan sangat cepat ini, kebutuhan dan ketergantungan setiap individu maupun suatu organisasi dan dunia usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inisiatif besar dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise Resource Planning
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks saat ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan lingkungan bisnis yang semakin kompleks saat ini menyebabkan perusahaan-perusahaan harus mengelola sumber daya yang dimilikinya dengan efektif dan efisien
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :
19 BAB III METODOLOGI 3.1. Komponen Sebuah Perencanaan Penyusunan sebuah perencanaan terdiri atas beberapa komponen. Pada proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mendorong perusahaan perusahaan untuk meningkatkan kinerja mereka agar dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan
LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini secara umum berisi tentang paparan latar belakang diadakannya penelitian ini, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Lebih terperinciDisusun Oleh : Dr. Lily Wulandari
PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk
BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan
Lebih terperinciWORKSHOP SMOS
ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR
LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TOYOTA ASTRA MOTOR Petunjuk: Berilah skor antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan 4 Memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam. peningkatan kinerja mereka. Perusahaan sering membuat suatu proyek untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini, informasi sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan dalam mendukung peningkatan kinerja mereka. Perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)
Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah skor antara dimana: Tidak berhubungan sama sekali Sangat sedikit hubungannya Sedikit berhubungan Cukup berhubungan Memiliki hubungan
Lebih terperinciLAMPIRAN. LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan. informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer core 2
L-1 LAMPIRAN LAMPIRAN - Kuesioner Domain Keuangan Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan resiko dalam investasi teknologi informasi. Investasi teknologi informasi termasuk jaringan LAN dan komputer
Lebih terperinciInformasi Sistem Manajemen Publik
Sistem Manajemen Publik 1. Aplikasi Sistem Kunci Dalam Organisasi a. Dukungan Sistem bagi Organisasi Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi, dan eksekutif. Manajemen Sistem
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Domain Bisnis
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Portfolio Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi
Lebih terperinci3.1 Metode Pengumpulan Data
24 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari dua data, antara lain: 1. Data Primer Data primer merupakan data penelitian yang didapatkan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan
L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Gandum Mas Kencana merupakan perusahaan di bidang pabrikasi yang memproduksi bahan makanan untuk keperluan industri, food service dan consumer goods. Produk yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kualitas merupakan salah satu tujuan dan sekaligus indikator kesuksesan suatu pekerjaan konstruksi terutama oleh pemilik proyek terhadap produk dan jasa layanan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun
47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Landasan Pemikiran Menurut Benson et al(2004) berpendapat bahwa nilai dari penggunaan IT dalam suatu perusahaan dapat diraih dengan penerapan manajemen strategis IT. Dan
Lebih terperinciBAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tantangan seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dan
BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ekonomi global sekarang ini, perusahaan menghadapi sejumlah tantangan seperti persaingan bisnis yang semakin ketat dan kekuatan pasar yang semakin besar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penyusunan thesis ini adalah berdasar kepada metodologi yang buat oleh john ward yang sudah disesuaikan dengan tools
Lebih terperinciBab III Analisa dan Kerangka Usulan
Bab III Analisa dan Kerangka Usulan III.1 Perencanaan Strategis dalam Pengembangan CIF III.1.1 Kendala Pengembangan CIF Pembangunan dan pengembangan CIF tentunya melibatkan banyak sekali aspek dan kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS
LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:
Lebih terperinciSistem Enterprice SASARAN : Sistem Enterprise. Sistem Informasi Enterprise. Information Systems Today
Sistem Informasi Enterprise Information Systems Today Leonard Jessup and Joseph Valacich 1 2 SASARAN : Memahami bagaimana teknologi informasi mendukung aktifitas bisnis Memahami System Enterprise dan bagaimana
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI
L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER APLIKASI Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi PT Smart Naco Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengembangkan bisnis usahanya atau bahkan mau meningkatkan kualitas dan keuntungan yang didapat didalamnya, suatu perusahaan berusaha untuk mengkoordinasikan
Lebih terperinciContoh Kuesioner Portfolio Lights-On
L1 Contoh Kuesioner Portfolio Lights-On Mohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini dengan baik guna pengembangan operasional perusahaan dan peningkatan kualitas teknologi informasi BINA NUSANTARA
Lebih terperinciWawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)
L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam satu dekade belakangan ini kita sudah memasuki suatu era yang disebut dengan era Globalisasi. Seiring dengan perkembangan waktu, Globalisasi pun semakin meluas
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 MENGEVALUASI KINERJA APLIKASI K SOFT DAN MENENTUKAN PRIORITAS PENERAPAN APLIKASI SHAGA ERP DENGAN
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT SUKSES CITRA PANGAN PALEMBANG Afandi 2005240234 Abstrak Tujuan penulisan
Lebih terperinciTHE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto
THE DIRECTION PHASE Titien S. Sukamto THE DIRECTION PHASE Fase ini merupakan waktu untuk mengembangkan arah dari SI organisasi, identifikasi dimana SI berada di masa depan untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
Lebih terperinciLAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk
9 LAMPIRAN KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT INDOSAT, Tbk Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai korporasi perusahaan. Pertanyaan di bawah berhubungan dengan nilai-nilai dan resiko-resiko yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi sudah seharusnya menjadi suatu hal yang penting pada sebuah perusahaan, khusus nya bagi perusahaan yang mempunyai proses bisnis yang kompleks. Salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDAHULUAN Faktor yang penting dalam proses ITSP adalah penggunaan metodologi. Metodologi merupakan kumpulan dari metode, teknik dan alat yang digunakan dalam penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar belakang Kompetisi. Inovasi. Integrasi. Tiga kata yang saat ini sangat layak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kompetisi. Inovasi. Integrasi. Tiga kata yang saat ini sangat layak diperhatikan lebih dalam dan harusnya diterapkan oleh para pelaku bisnis, terutama perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Sistem Informasi Manajemen dan Perencanaan Strategis SI/TI (Pertemuan Pertama) Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard) 1 Pokok Bahasan dalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi (Ward-Peppard)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik diperlukan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyak perusahaan maupun institusi yang berupaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi proses bisnis. Dengan semakin berkembangnya sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang terus berkembang. Dengan kondisi ini, sebuah teknologi. perusahaan untuk menghasilkan keputusan-keputusan bisnis.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belak ang Perkembangan sebuah teknologi informasi dan penggunaannya sudah sangat luas, sehingga teknologi informasi menjadi bagian kehidupan bagi perusahaan dan teknologi informasi
Lebih terperinciStrategic Management of IS/IT. Aspek Manajemen IS / IT 11/23/2011. O rganization and R esources Chapter 8. Context of This Session
Context of This Session External Business Environment Internal Business Environment Internal IS/IT environment Strategic Management of IS/IT O rganization and R esources Chapter 8 We are here Strategic
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, pengujian, dan pembahasan sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian sebagai berikut: a. Variabel kualitas sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha terutama di bidang telekomunikasi, maka banyak perusahaan yang menetapkan sebuah strategi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang tahapan-tahapan analisis dan perancangan aplikasi penilaian kesehatan KSP dan USP pada Dinas Koperasi Kabupaten Sidoarjo. Tahap-tahap tersebut terdiri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Latar Belakang CMMI (Capability Maturity Model Integration) Menurut Dennis M. Ahern, Aaron Clouse, dan Richard Turner, dalam buku mereka yang berjudul CMMI Distilled: A Practical
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )
Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi Indonesia yang semakin bertumbuh dan pergeseran perilaku pembelian masyarakat dari tradisional menjadi modern serta populasi penduduk yang besar menjadikan
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN
AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. teknis yang dikosentrasikan untuk produk atau layanan yang spesifik. Helpdesk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Menurut Donna Knapp (2004), definisi helpdesk adalah sebuah alat untuk mengatasi persoalan yang didesain dan disesuaikan untuk menyediakan layanan teknis yang dikosentrasikan
Lebih terperinciLAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:
LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan pada area analisis, karena bisnis-bisnis saat ini dihadapkan pada jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan saat ini disadari atau tidak telah masuk dan melakukan persaingan pada area analisis, karena bisnis-bisnis saat ini dihadapkan pada jumlah informasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA
ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Excel dalam mencatat aliran data transaksi perusahaan. Penggunaan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Bhakti Solusindo merupakan perusahaan IT Consultant, yang menyediakan hardware bagi perusahaan lain yang membutuhkan. PT. Bhakti Solusindo bekerja sama dengan berbagai
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Mengingat bahwa banyak disiplin referensi lain juga terhadap studi sistem informasi (misalnya, pemasaran, psikologi, manajemen, dan sebagainya),
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan suatu instrumen didalam manajemen karena merupakan bagian dari fungsi manajemen. Di dunia bisnis maupun di organisasi sektor publik, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era teknologi ialah memanfaatkan secara optimum kemajuan teknologi dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia bisnis semakin maju pesat mulai pada era tahun 1990-an. Memiliki strategi bisnis saja tidak cukup untuk menghadapi persaingan dewasa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kristhazshana adalah suatu usaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan. Perusahaan ini mempunyai lebih dari 50 orang tenaga kerja dengan keahlian sipil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era globalisasi teknologi sudah semakin berkembang pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki teknologi informasi yang berperan dalam mendukung perkembangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada sub bab ini berisi teori-teori umum yang digunakan sebagai landasan dasar dalam penulisan skripsi New Information Economics (NIE). 2.1.1 Sistem Menurut McLeod
Lebih terperinciOrganisasi dan System Analyst
Organisasi dan System Analyst Organisasi Perusahaan Organisasi sebagai sistem yang dirancang untuk mencapai suatu target dan sasaran melalui orang, dan sumber daya yang tersedia. Organisasi terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini berkembang cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya teknologi-teknologi baru yang lebih inovatif dibandingkan
Lebih terperinciPertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL
Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,
Lebih terperinciANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto
ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan pemanfaatan internet sudah sangat luas dalam setiap aspek kehidupan manusia. Salah satunya penerapan teknologi pada institusi pendidikan.
Lebih terperinciSTMIK MDP SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN PADA PT DUA PUTRI ALFA PALEMBANG. Ricky Daniga Stefvifans
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN PADA PT DUA PUTRI ALFA PALEMBANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam era globalisasi ini, Teknologi Informasi (TI) sangat diperlukan dan sangat penting bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjadi market leader. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah kumpulan informasi di dalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan keputusan bisnis
Lebih terperinciGambar V.1.Tindak lanjut arsitektur informasi rantai pasok BBM
BAB V TINDAK LANJUT UNTUK ARSITEKTUR INFORMASI Tindak lanjut untuk arsitektur informasi BBM memberikan langkah berikutnya setelah dihasilkan rancangan arsitektur informasi rantai pasok BBM. Tindak lanjut
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects)
RANGKUMAN SIM BAB 14 Mengelola Rancangan Proyek (Managing Projects) A. PENTINGNYA MANAJEMEN RANCANGAN PROYEK Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem informasi. Di hampir setiap
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. 1 Tinjauan Teoretis 2.1. 1 Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
Lebih terperinciSTUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH
STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN : PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM adalah faktor
Lebih terperinci