Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Transkripsi

1 Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Memahami arti pengembangan g perangkat lunak. Mengetahui siklus pengembangan perangkat lunak. Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung 1 2 Aktivitas untuk menetapkan kebutuhan kebutuhan pada tingkat sistem. Mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak, perangkat keras dll. Rekayasa sistem dapat membantu menerjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi model sistem tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran bagaimana interaksi antara satu elemen sistem dengan elemen sistem lainnya. 1. Rekayasa informasi rekayasa sistem yang konteks pekerjaan rekayasanya berfokus pada perusahaan bisnis (business enterprise), meliputi pengumpulan kebutuhankebutuhan untuk tingkat bisnis strategis dan tingkat area bisnis. 2. Rekayasa produk rekayasa sistem yang merupakan aktivitas penyelesaian masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, db dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Selanjutnya komponen komponen ini disatukan dengan infrastruktur pendukungnya sampai produk tersebut jadi

2 Tujuannya: Mendefinisikan suatu arsitektur yang memungkinkan bisnis menggunakan informasi secara efektif. Membuat rencana menyeluruh untuk mengimplementasi arsitektur arsitektur, meliputi: Arsitektur data basisdata Arsitektur aplikasi perangkat lunak Infrastruktur teknologi pondasi arsitektur data dan aplikasi Rekayasa produk disebut juga dengan rekayasa sistem yang merupakan aktivitas pemecahan masalah. Data, fungsi, dan perilaku produk yang diinginkan dicari, dianalisis, dibuat model kebutuhannya, kemudian dialokasikan ke komponen rekayasa. Sebagian besar proyek/user masih samar akan fungsi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, perekayasa sistem harus membatasi kebutuhan produk dengan mengidentifikasi ruang lingkup, fungsi dan kinerja yang diinginkan dari sistem atau produk tersebut. 5 6 Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Mengevaluasi kelayakan sistem. Melakukan analisis teknis dan ekonomis. Mengalokasikan fungsi fungsi untuk perangkat lunak, perangkat keras, basisdata, manusia, dan elemen sistem yang lain. Membuat batasan biaya dan jadwal. Menentukan definisi sistem yang menjadi dasar kerja bagi komponen sistem baik perangkat lunak, perangkat keras, basisdata dan manusia Identifikasi Kebutuhan 2.2. Studi Kelayakan 7 8 2

3 Teknik yang digunakan: Interview / Meeting Survey / Questionnaire Observation Business Plans Review Internal / External Documents Review Software 9 Biasanya user dan perekayasa bertemu. Tujuannya untuk memahami sasaran produk dan menentukan tujuan dibangunnya sebuah produk supaya sasaran tersebut tercapai. Beberapa pertanyaan: Adakah teknologi untuk membangun sistem? Batasan apa saja yang akan dialokasikan terhadap jadwal dan biaya? Pengembangan dan sumber daya apa saja yang dibutuhkan? Jika produk untuk dijual: Bagaimana produk tersebut dapat bersaing dengan produk yang telah ada? Pasar apa saja yang potensial bagi produk yang akan dibangun? 10 Biasanya proses pengembangan sistem sering terganggu dengan kurangnya sumber daya, waktu penyelesaian dan penyampaian produk. Sehingga diperlukan evaluasi kelayakan sebelum melaksanakan proyek. Empat macam evaluasi kelayakan yang dapat dilakukan: Kl Kelayakan Ekonomis Biaya VS Keuntungan Kelayakan Teknis resiko yang harus ditanggung saat sistem diterapkan. Contoh: sumber daya, teknologi dll. Kelayakan Legal berkaitan dengan kontrak kerjasama. Alternatif. 11 Analisis biaya dan keuntungan menggambarkan biaya pengembangan proyek dan membandingkannya dengan keuntungan yang akan diperoleh dari pengembangan sistem. Keuntungan yang diperoleh dari pengembangan sistem tidak hanya berupa hal yang bisa diukur. Contoh: kepuasan pelanggan, keputusan bisnis yang lebih baik, kualitas desain yang lebih baik dan lainnya. 12 3

4 Seorang analis melakukan evaluasi secara teknis terhadap sistem serta mengumpulkan informasi mengenai reliabilitas, kinerja, pemeliharaan dan produktivitas dari sistem yang akan dikembangkan. Contoh: Teknologi yang dibutuhkan untuk membangun sistem. Metode yang digunakan. Algoritma atau proses baru yang diperlukan oleh sistem. Bagaimana masalah teknologi mempengaruhi sistem. Bagaimana resiko pengembangan sistem. 13 I. Pendahuluan A. Pernyataan Masalah B. Lingkungan Implementasi C. Larangan larangan II. Ringkasan dan Rekomendasi Manajemen A. Penemuan penemuan Penting B. Komentar C. Rekomendasi D. Pengaruh III. Alternatif alternatif A. Konfigurasi Sistem Alternatif B. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan pendekatan akhir IV. Deskripsi Sistem A. Ruang Lingkup Sistem B. Kelayakan Elemen Sistem V. Analisis Biaya dan Keuntungan VI. Evaluasi ResikoTeknis VII. Percabangan Legal VIII. Topik topik Proyek Khusus Lainnya 14 Dokumen yang berfungsi menggambarkan fungsi dan kinerja sistem berbasis komputer yang akan dikembangkan. Membatasi elemen elemen sistem yang telah dialokasikan. Memberikan indikasi mengenai perangkat lunak dan konteks sistem keseluruhan dan informasi data dan kontrol yang dimasukkan dan dikeluarkan oleh sistem. I. Pendahuluan A. Lingkup dan Tujuan Dokumen B. Tinjauan 1. Sasaran 2. Batasan II. Fungsional dan Deskripsi Data A. Arsitektur Sistem 1. Diagram Konteks Arsitektur 2. Deskripsi Diagram Konteks Arsitektur III. Deskripsi Subsistem A. Spesifikasi Diagram Arsitektur untuk n Subsistem 1. Diagram Aliran Arsitektur 2. Penjelasan Modul Sistem 3. Isu isu Kinerja 4. Batasan batasan Desain 5. Alokasi Komponen Sistem B. Kamus Arsitektur C. Diagram dan Deskripsi Interlasi Arsitektur IV. Hasil Pemodelan dan Simulasi Sistem A. Model Sistem yang Digunakan untuk Simulasi i B. Hasil Simulasi C. Isu isu Kinerja Khusus V. Isu isu Proyek A. Biaya Pengembangan B. Jadwal VI. Lampiran

5 Terkadang diperlukan cara penyajian/ pendokumentasian yang berbeda untuk setiap proyek. Hal tersebut biasanya bergantung pada proyek yang dikerjakan. Jika dokumen analisis kelayakan dan spesifikasi sistem tidak diperlukan, maka diperlukan dokumen berikut: Dokumen yang berfungsi menggambarkan rencana proyek yang akan dilakukan. Terkait dengan bagaimana membuat manajemen proyek. Lingkup dokumen terdiri dari Organisasi proyek, metode, alat bantu dan teknik yang digunakan Jadwal dan anggaran Abstraksi Daftar Isi 1 Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Proyek 1.2 Perubahan Rencana Pengembangan PL 1.3 Bahan Acuan 1.4 Definisi dan Akronim 2 Organisasi Proyek 2.1 Model Proses 2.2 Struktur Organisasi 3 Proses Manajerial 3.1 Tujuan dan Prioritas Manajemen 3.2 Asumsi, Kebergantungan dan Kendala 3.3 Manajemen Resiko 3.4 Mekanisme Pemantauan dan Pengendalian 3.5 Rencana Penugasan 4 ProsesTeknis 4.1 Metode, Alat Bantu, danteknik 4.2 Dokumentasi Perangkat Lunak 5 Paket Kerja, Jadwal, Anggaran 5.1 Paket Kerja 5.2 Kebergantungan 5.3 Tuntutan Sumber Daya 5.4 Anggaran dan Pengalokasian Sumber Daya 6 Komponen Pendukung Lampiran Rekayasa sistem adalah aktivitas untuk menetapkan kebutuhan kebutuhan pada tingkat sistem, kemudian mengalokasikan beberapa bagian dari kebutuhan kebutuhan tersebut ke satu atau beberapa komponen rekayasa, misalnya perangkat lunak. Dalam rekayasa produk ada beberapa aktivitas yang dilakukan sebelum pengembangan produk dilakukan diantaranya: Analisa sistem Identifikasi kebutuhan Studi kelayakan Analisa ekonomis Analisa teknis

6 Analisis Kebutuhan Tahapan Spesifikasi Dokumentasi Baca materi 1, 2 dan