Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 10/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : LALU RYAD ALIASE; Tempat lahir : Mataram; Umur / Tgl lahir : 38 Tahun / 07 Mei 1975; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jl. Dangol Tobing Pesantren Komplek Perumahan Roy, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah; Agama : Islam; Pekerjaan : Wiraswasta; Terdakwa ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 04 November 2013 sampai dengan tanggal 23 November 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 24 November 2013 sampai dengan tanggal 22 Desember 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 23 Desember 2013 sampai dengan tanggal 11 Januari 2014; 4. Perpanjangan pertama KetuaPengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 12 Januari 2014 sampai dengan tanggal 14 Januari 2014; 5. Majelis Hakim sejak tanggal 15 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13 Februari 2014; 6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 14 Februari 2014 sampai dengan tanggal 14 April 2014; Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Yusniar Endah Siahaan, S.H., dari Lembaga Bantuan Hukum Sibolga-Tapanuli Tengah yang beralamat di Jl. Padang Sidempuan No. 10 Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, berdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor 10/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 22 Januari 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 10/Pen.Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim; 1

2 - Penetapan Majelis Hakim Nomor 10/Pid/B/2014/PN Sbg., tanggal 15 Januari 2014 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa LALU RYAD ALIASE terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri shabu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 127 ayat (1) huruf a UU. RI. No. 35 tentang Narkotika, dalam dakwaan ketiga; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa LALU RYAD ALIASE selama 1 (satu) Tahun dikurangkan selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - Amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket atau bungkus yang diduga shabu-shabu yang dibungkus plastik putih; - 2 (dua) unit handphone merk Nokia; Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menyatakan agar Terdakwa LALU RYAD ALIASE dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah); Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah, Terdakwa memiliki tanggungan keluarga dan Terdakwa menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: Kesatu Bahwa ia Terdakwa LALU RYAD ALIASE, pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, di Pantai Indah Kalangan Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal ketika saksi Peltu Jonar Batuara dan saksi Serman Elman yang merupakan anggota Kesatuan Tim Intelijen 2

3 Rem 023/KS, mendapap informasi dari masyarakat tentang adanya seorang laki-laki diduga sedang memiliki atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut kemudian para saksi tersebut diatas melakukan pengintaian dan meneliti kebenaran informasi tersebut di Pantai Indah Kalangan Keluarahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah kemudian mendapati Terdakwa LALU RYAD ALIASE sedang berada dilokasi Pantai Indah Kalangan tersebut yang sesuai dengan info yang didapat kemudian para saksi tersebut menyuruh Terdakwa untuk mengeluarkan semua isi kantongnya dan saat itu Terdakwa mengeluarkan amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket bungkus yang diduga shabu-shabu tersebut adalah miliknya yang dibeli dari seseorang bernama RIO TAMBA (belum tertangkap) sebanyak 1 (satu) jie atau gram seharga Rp ,- (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk dipergunakan atau dipakai oleh Terdakwa dan Terdakwa sudah 3 (tiga) kali membeli shabu-shabu dari RIO TAMBA (DPO), selanjutnya Terdakwa dan barang bukti diamankan ke Satuan Narkoba Kepolisian Resort Tapanuli Tengah untuk proses hukum lebih lanjut; Berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang ditandatangani oleh Luat Samosir SE., sebagai penaksir/penimbang dari Perum Pengadaian Cabang Sibolga dengan Nomor: 704/SP.12305//2013 tanggal 04 Nopember 2013 yang telah melakukan penimbangan barang bukti yang disita dari Terdakwa berupa: 1(satu) bungkus plastik putih (yang diduga narkotika), dengan berat kotor: 0,6 (nol koma enam) gram; Dan berdasarkan Berita Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika Lab: 7715/NNF/2013 tanggal 15 Nopember 2013 yang menyatakan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi kristal putih dengan berat bruto 0,6 (nol koma enam) gram milik Terdakwa LALU RYAD ALIASE yang diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 61 Lampiran I undang-undang Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa perbuatan Terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu tersebut tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yang berwenang; Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Atau Kedua Bahwa ia Terdakwa LALU RYAD ALIASE, pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, di Pantai Indah Kalangan Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah tanpa hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: 3

4 Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal ketika saksi Peltu Jonar Batuara dan saksi Serman Elman yang merupakan anggota Kesatuan Tim Intelijen Rem 023/KS, mendapap informasi dari masyarakat tentang adanya seorang laki-laki diduga sedang memiliki atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut kemudian para saksi tersebut diatas melakukan pengintaian dan meneliti kebenaran informasi tersebut di Pantai Indah Kalangan Keluarahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah kemudian mendapati Terdakwa LALU RYAD ALIASE sedang berada dilokasi Pantai Indah Kalangan tersebut yang sesuai dengan info yang didapat kemudian para saksi tersebut menyuruh Terdakwa untuk mengeluarkan semua isi kantongnya dan saat itu Terdakwa mengeluarkan amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket bungkus yang diduga shabu-shabu tersebut adalah miliknya yang dibeli dari seseorang bernama RIO TAMBA (belum tertangkap) sebanyak 1 (satu) jie atau gram seharga Rp ,- (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk dipergunakan atau dipakai oleh Terdakwa dan Terdakwa sudah 3 (tiga) kali membeli shabu-shabu dari RIO TAMBA (DPO), selanjutnya Terdakwa dan barang bukti diamankan ke Satuan Narkoba Kepolisian Resort Tapanuli Tengah untuk proses hukum lebih lanjut; Berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang ditandatangani oleh Luat Samosir SE., sebagai penaksir/penimbang dari Perum Pengadaian Cabang Sibolga dengan Nomor: 704/SP.12305//2013 tanggal 04 Nopember 2013 yang telah melakukan penimbangan barang bukti yang disita dari Terdakwa berupa: 1(satu) bungkus plastik putih (yang diduga narkotika), dengan berat kotor: 0,6 (nol koma enam) gram; Dan berdasarkan Berita Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika Lab: 7715/NNF/2013 tanggal 15 Nopember 2013 yang menyatakan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi kristal putih dengan berat bruto 0,6 (nol koma enam) gram milik Terdakwa LALU RYAD ALIASE yang diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 61 Lampiran I undang-undang Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa perbuatan Terdakwa memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu tersebut tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yang berwenang; Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Atau Ketiga Bahwa ia Terdakwa LALU RYAD ALIASE, pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Nopember 2013, di Pantai Indah Kalangan Kelurahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, telah menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut: 4

5 Pada waktu dan tempat tersebut diatas, berawal ketika saksi Peltu Jonar Batuara dan saksi Serman Elman yang merupakan anggota Kesatuan Tim Intelijen Rem 023/KS, mendapap informasi dari masyarakat tentang adanya seorang laki-laki diduga sedang memiliki atau menyimpan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu selanjutnya menindaklanjuti laporan tersebut kemudian para saksi tersebut diatas melakukan pengintaian dan meneliti kebenaran informasi tersebut di Pantai Indah Kalangan Keluarahan Kalangan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah kemudian mendapati Terdakwa LALU RYAD ALIASE sedang berada dilokasi Pantai Indah Kalangan tersebut yang sesuai dengan info yang didapat kemudian para saksi tersebut menyuruh Terdakwa untuk mengeluarkan semua isi kantongnya dan saat itu Terdakwa mengeluarkan amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket bungkus yang diduga shabu-shabu tersebut adalah miliknya yang dibeli dari seseorang bernama RIO TAMBA (belum tertangkap) sebanyak 1 (satu) jie atau gram seharga Rp ,- (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk dipergunakan atau dipakai oleh Terdakwa dan Terdakwa sudah 3 (tiga) kali membeli shabu-shabu dari RIO TAMBA (DPO), selanjutnya Terdakwa dan barang bukti diamankan ke Satuan Narkoba Kepolisian Resort Tapanuli Tengah untuk proses hukum lebih lanjut; Berdasarkan Berita Acara Penimbangan Barang Bukti yang ditandatangani oleh Luat Samosir SE., sebagai penaksir/penimbang dari Perum Pengadaian Cabang Sibolga dengan Nomor: 704/SP.12305//2013 tanggal 04 Nopember 2013 yang telah melakukan penimbangan barang bukti yang disita dari Terdakwa berupa: 1(satu) bungkus plastik putih (yang diduga narkotika), dengan berat kotor: 0,6 (nol koma enam) gram; Dan berdasarkan Berita Analisis Laboratorium barang bukti Narkotika Lab: 7715/NNF/2013 tanggal 15 Nopember 2013 yang menyatakan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi kristal putih dengan berat bruto 0,6 (nol koma enam) gram milik Terdakwa LALU RYAD ALIASE yang diduga Narkotika adalah positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 61 Lampiran I undang-undang Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa berdasarkan Berita Acara Hasil Test Urine pada hari Senin tanggal 11 Nopember 2013 yang dilakukan oleh Penyidik Pembantu A. BARUS terhadap Terdakwa dengan menggunakan INST-ANSWER (Alat Tes Kit Narkotika) dan terlihat pada panel indicator bahwa urine Terdakwa LALU RYAD ALIASE menunjukkan positif mengandung zat metamfetamine; Bahwa perbuatan Terdakwa menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri jenis shabu-shabu tersebut tidak ada izin dari Menteri Kesehatan atau Pejabat yang berwenang; Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; 5

6 Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: 1. JONAR BATUARA, dibawah sumpah/janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa saksi bersama dengan teman saksi yang bernama SERMA ELMAN telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang duduk di pantai indah kalangan, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah pada hari Jumat tanggal 01 November 2013 sekitar Jam Wib ; - Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkan informasi dari masyarakat yang mengatakan ada seorang laki-laki diduga sedang memiliki, menyimpan Narkotika Jenis shabu; - Bahwa saksi memerintahkan Terdakwa untuk mengeluarkan seluruh isi kantong celana Terdakwa dan barang yang dikeluarkan Terdakwa dari kantong celananya terdiri dari amplop putih berisikan 1 (satu) paket shabushabu dibungkus plastik putih dan 2 (dua) unit handphone merk Nokia; - Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana Terdakwa memperoleh shabushabu; - Bahwa berdasarkan pengakuannya Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan atau memiliki Narkotika jenis shabu; - Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar; 2. ELMAN, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi pernah diperiksa oleh penyidik terkait penangkapan Terdakwa tentang Narkotika; - Bahwa saksi bersama dengan teman saksi yang bernama JONAR BATUARA telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang duduk di pantai indah kalangan, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah pada hari Jumat tanggal 01 November 2013 sekitar Jam Wib ; - Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkan informasi dari masyarakat yang mengatakan ada seorang laki-laki diduga sedang memiliki, menyimpan Narkotika Jenis shabu; - Bahwa saksi memerintahkan Terdakwa untuk mengeluarkan seluruh isi kantong celana Terdakwa dan barang yang dikeluarkan Terdakwa dari kantong celananya terdiri dari amplop putih berisikan 1 (satu) paket shabushabu dibungkus plastik putih dan 2 (dua) unit handphone merk Nokia; - Bahwa saksi tidak mengetahui dari mana Terdakwa memperoleh shabushabu; - Bahwa ketika saksi bertanya kepada Terdakwa, Terdakwa tidak menjawab pertanyaan saksi mengenai barang bukti shabu tersebut akan digunakan untuk apa; 6

7 - Bahwa berdasarkan pengakuannya Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan atau memiliki Narkotika jenis shabu; - Terhadap keterangan saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan saksi benar; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa benar barang bukti shabu-shabu tersebut adalah milik Terdakwa; - Bahwa shabu tersebut Terdakwa peroleh dari RIO TAMBA pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2013 di perumahan pesantren; - Bahwa shabu tersebut Terdakwa beli seharga Rp ,- (satu juta rupiah) sebanyak 1 (satu) jie/gram; - Bahwa setelah Terdakwa menggunakan shabu di Pantai Indah Kalangan, kemudian Terdakwa membuang alat hisap yang digunakan kepantai; - Bahwa Handphone merk Nokia tersebut Terdakwa gunakan untuk menghubungi RIO TAMBA; - Bahwa Terdakwa sudah pernah dihukum selama 5 (lima) tahun, dalam perkara narkotika juga; - Bahwa Terdakwa mengaku menyesal dan merasa bersalah; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa: 1. Amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket atau bungkus shabu-shabu yang dibungkus plastik putih; 2. 2 (dua) unit handphone merk Nokia; barang bukti tersebut telah disita secara sah berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Nomor 581/Pid/2013/PN-SBG., tanggal 13 Nopember 2013; Menimbang, bahwa barang bukti tersebut dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para saksi, dimana Terdakwa dan para saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut; Menimbang, bahwa didalam berkas perkara terlampir Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab.: 7715/NNF/2013., tanggal 15 Nopember 2013 dikeluarkan oleh Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, yang pada pokoknya menyimpulkan bahwa barang bukti milik Terdakwa positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 UU. RI. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa turut terlampir Berita Acara Hasil Test Urine atas nama Terdakwa pada tanggal 11 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Polres Tapanuli Tengah yang pada pokoknya pada urine Terdakwa mengandung zat Metamfetamine; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa saksi JONAR BATUARA dengan saksi ELMAN telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa yang saat itu sedang duduk di pantai indah kalangan, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah pada hari Jumat tanggal 01 November 2013 sekitar Jam Wib; 7

8 - Bahwa penangkapan Terdakwa dilakukan oleh para saksi berdasarkan informasi dari masyarakat; - Bahwa dari isi kantong celana Terdakwa setelah dikeluarkan oleh Terdakwa sendiri terdiri dari amplop putih berisikan 1 (satu) paket shabu-shabu dibungkus plastik putih dan 2 (dua) unit handphone merk Nokia; - Bahwa dari Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab.: 7715/NNF/2013., tanggal 15 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Laboratorium Forensik Polri, bahwa barang bukti milik Terdakwa positif Metamfetamina, dengan sisa barang bukti setelah di lab seberat 0,5 (nol koma lima) gram; - Bahwa shabu tersebut Terdakwa peroleh dari RIO TAMBA pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2013 di perumahan pesantren dengan menghubungi RIO TAMBA melalui handphone Terdakwa; - Bahwa shabu tersebut Terdakwa beli seharga Rp ,- (satu juta rupiah) sebanyak 1 (satu) jie/gram; - Bahwa Terdakwa telah menggunakan shabu di Pantai Indah Kalangan, kemudian membuang alat hisap kepantai setelah selesai menggunakannya; - Bahwa berdasarkan Hasil Test Urine pada tanggal 11 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Polres Tapanuli Tengah, urine Terdakwa mengandung zat Metamfetamine; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk menggunakan atau memiliki Narkotika jenis shabu; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan alternatif ke 3 (tiga) sebagaimana diatur dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap penyalahguna; 2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Ad. 1. Setiap penyalahguna; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 angka 15 UU. Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, yang dimaksud penyalahguna adalah orang yang menggunakan narkotika tanpa hak atau melawan hukum; 8

9 Menimbang, bahwa sesuai fakta-fakta dipersidangan yaitu dari keterangan para saksi yang keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan Hasil Test Urine pada tanggal 11 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Polres Tapanuli Tengah, Terdakwa yang mengaku bernama LALU RYAD ALIASE, sesuai identitas sebagai mana yang tertera dalam surat dakwaan Penuntut Umum; Menimbang, bahwa pada saat Terdakwa ditangkap oleh para saksi pada hari Jumat tanggal 01 Nopember 2013 sekitar pukul Wib di Pantai Indah Kalangan, Kel. Kalangan, Kec. Pandan, Kab. Tapanuli Tengah, Terdakwa telah selesai menggunakan shabu-shabu, hal tersebut didukung oleh Hasil Test Urine Terdakwa yang mengandung zat Metamfetamine dan keterangan Terdakwa sendiri. Kemudian ketika ditanyakan oleh saksi ELMAN dan JONAR BATUARA (Anggota TNI AD) ternyata Terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang untuk menggunakan dan atau memiliki narkotia jenis shabu; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan perkara ini dapat disimpulkan bahwa Terdakwa sehat jasmani maupun rohani karena Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, oleh karenanya menurut Majelis Hakim, Terdakwa dapat dimintai pertanggungan jawaban atas perbuatannya tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka terhadap unsur Setiap penyalahguna ini telah terpenuhi atas diri dan atau perbuatan Terdakwa; Ad. 2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa sesuai fakta persidangan yakni dari keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa sendiri jika dihubungkan dengan hasil Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab.: 7715/NNF/2013., tanggal 15 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, disimpulkan bahwa barang narkotika yang digunakan Terdakwa dan kemudian ditangkap oleh para saksi adalah shabu-shabu positif Metamfetamina yang terdaftar dalam Daftar Narkotika Golongan I Nomor urut 61 UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, hal mana sesuai dengan Hasil Pemeriksaan urine pada tanggal 11 Nopember 2013 yang dikeluarkan oleh Polres Tapanuli Tengah, bahwa urine atas nama Terdakwa positif mengandung Ampethamin; Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa mengakui telah menggunkan narkotika jenis shabu tersebut di pantai indah kalangan dan kemudian setelah selesai menggunakannya, Terdakwa membuang alat hisap yang digunakannya ke pantai dan sisa shabu dimasukkan kedalam kantong celana Terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Terhadap unsur Narkotika Golongan I bagi diri sendiri ini telah terpenuhi atas diri dan atau perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Pasal 127 ayat (1) huruf a UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka kepada Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke 3 (tiga); 9

10 Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya; Menimbang, bahwa mengenai lamanya pidana yang akan dijatuhkan Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum oleh karena Terdakwa juga merupakan korban penyalahgunaan narkotika dan bukan pengedar narkotika; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa barang bukti berupa: 1. Amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket atau bungkus shabu-shabu dengan berat sisa 0,5 (nol koma lima) gram yang dibungkus plastik putih; 2 2 (dua) unit handphone merk Nokia; yang telah dipergunakan untuk melakukan tindak pidana narkotika tanpa izin dari yang berwenang dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi, maka terhadap seluruh barang bukti ditetapkan agar dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan Narkotika; Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengaku terus terang atas perbuatannya; Terdakwa menyesali perbuatannya; Memperhatikan, Pasal 127 ayat (1) huruf a UU. RI. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M ENGADILI: 10

11 1. Menyatakan Terdakwa LALU RYAD ALIASE tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menyalahghunakan narkotika golongan I bagi diri sendiri jenis shabu ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LALU RYAD ALIASE dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: 1. Amplop putih yang berisikan 1 (satu) paket atau bungkus shabu-shabu dengan berat sisa 0,5 (nol koma lima) gram yang dibungkus plastik putih; 2. 2 (dua) unit handphone merk Nokia; dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- (seribu rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari Rabu, tanggal 19 Februari 2014, oleh Marper Pandiangan, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, Dessy D. E. Ginting, S.H., M.Hum., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Erlindawaty, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Anggia Y. Kesuma, S.H., M.Kn., Penuntut Umum, dan Terdakwa tanpa dihadiri Penasihat Hukumnya.. Hakim Anggota, Hakim Ketua, Dessy, D. E., Ginting, S.H., M.Hum. Marper Pandiangan, S.H., M.H. Arief Wibowo., S.H., M.H. Panitera Pengganti, Erlindawaty 11