BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII SMP N 3 Mojolaban yang terdiri dari tujuh kelas. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIID. Jumlah siswa pada kelas tersebut sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Pemilihan kelas ditentukan oleh sekolah dengan pertimbangan siswa di kelas tersebut memiliki hasil belajar yang paling rendah diantara kelas yang lain. Letak sekolah tidak cukup strategis karena letaknya yang berada di desa dan pinggiran sawah sehingga agak jauh dari kota, itu sebabnya sekolah tersebut kurang diminati bagi siswa-siswi yang berprestasi. Siswa-siswi yang berprestasi cenderung mendaftarkan di sekolah-sekolah yang terletak di karisidenan Surakarta. Itu sebabnya SMP N 3 Mojolaban kurang favorit di daerah Mojolaban. Pembelajaran di kelas masih menggunakan metode konvesional yang masih terpusat pada pendidik. Aktivitas siswa lebih banyak mendengarkan, menyimak, dan mencatat dan mengerjakan tugas-tugas melalui LKS dan buku paket, sehingga siswa kurang dilibatkan dalam proses belajar dan mengajar. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa rendah dan banyak siswa yang tidak paham. Pembelajaran dengan model problem posing dilaksanakan dua siklus. Masing-masing siklus mencangkup seluruh materi pokok dengan satu kompetensi dasar. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan (4 x 40 menit) satu kali tes. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang dilaksanakan pada tanggal 20 februari 2012 sampai 5 mei Rinciannya adalah sebagai berikut. 21

2 Tabel 3. Jadwal kegiatan Kamis, 23 Februari 2012 Senin, 27 Febuari 2012 Siklus 2 Kamis, 1 Maret 2012 Senin, 5 maret 2012 Rabu, 7 maret Kegiatan Hari, tgl Jam Tujuan Materi Siklus 1 Rabu, Mengetahui Sudut, mengukur Februari pengertian sudut, mengukur sudut dengan busur derajat, menyebutkan jenis- sudut, dan jenisjenis sudut. jenis sudut Mengenal satuan sudut dalam konversi satuan waktu, dapat menjumlahkan dan mengurangkan sudut. Mengetahui hasil belajar siswa secara kognitif Mengetahui sudutsudut yang berkomplemen atau berpenyiku. Mengetahui sudutsudut yang bersuplemen, sudut bertolak belakang Mengetahui hasil belajar sisiwa Satuan sudut dalam satuan waktu, menjumlahkan dan mengurangkan sudut. Tes siklus 1 Sudut berkomplemen. Sudut bersuplemen, sudut bertolak belakang Tes siklus 2 B. Analisa Tahapan Siklus 1. Prasiklus Prasiklus dilaksanakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum pelaksanaan PTK dengan melakukan wawancara, observasi kelas, dan melaksanakan tes awal. Wawancara dilakukan dengan guru yang mengampu mata pelajaran matematika kelas VIII dan tiga orang siswa dari kelas yang dilaksanakan PTK. Observasi kelas dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di kelas tersebut. Hasil observasi diperoleh temuan sebagai berikut. a. Siswa belum ada kesiapan ketika pelajaran dimulai. b. Siswa masih banyak bergurau sendiri dengan temannya. 22

3 c. Motivasi siswa untuk mengikuti pelajaran masih kurang d. Guru belum mendorong siswa untuk bertanya, hanya 2 anak yang berani bertanya (5%). e. Siswa belum berani maju ke depan untuk mengemukakan pendapatnya. f. Suasana kelas masih tegang. Berdasarkan observasi pra siklus maka dapat dibuat rancangan pelaksanaan pembelajaran tiap siklus. 2. Siklus 1 Adapun tahapan pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 4. Langkah Pelaksanaan Siklus 1 Langkah Pertemuan 1 Pertemuan 2 Perencanaan Menyusun RPP dengan model pembelajaran problem posing dengan materi pengukuran sudut dan materi konvers satuan waktu yang melibatkan siswa untuk berpedapat dan menentukan soal yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Membuat matei dan lembar kerja siswa (LKS), dengan materi pengukuran sudut dan materi satuan sudut dalam koversi satuan waktu. Menyiapkan alat peraga yaitu seperti busur derajat, modelmodel segitiga. Membuat lembar pengamatan keaktifan siswa. Tindakan Menyiapkan materi dan alat Menyiapakan materi satuan peraga. sudut dalam konversi satuan Melaksanakan RPP. waktu. Melaksanakan RPP. Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang sudah disampaikan, sehingga siswa lebih mempersiapakan diri untuk tes siklus 1. Observasi Mengisi lembar observasi. Wawancara terbuka dengan siswa Refleksi Pengamatan atau tindakan setelah dilakukan di dalam kelas, didapat hasil refleksi sebagai berikut: Saat pelajaran dimulai sebagian besar siswa belum siap untuk menerima pelajaran. Pengelolaan kelas belum optimal maka guru harus meningkatkan pengelolaan kelas. Guru kurang memotivasi siswa dengan cerita-cerita yang berhubungan dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajran. 23

4 Siswa tidak berani bertanya. Guru sebaiknya melakukan pendekatan agar siswa tidak merasa takut atau malu bertanya. Sebagian besar siswa belum berani maju ke depan untuk menyampaikan hasil pekerjaannya, sebaiknya guru lebih memotivasi siswa agar siswa lebih berani untuk maju ke depan. Hasil tes siklus 1 tentang mengukur sudut dan satuan sudut, nilai teringgi adalah 100 dan nilai terendah adalah 30 dengan rata-rata 63. Ada 22 Siswa tuntas belajar dan 18 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal belum tercapai karena masih 55% a. Perencanaan Berdasarkan hasil observasi dapat dianalisis mengenai masalah yang terjadi masalah yang terjadi yaitu siswa kurang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar, siswa belum berani mengemukakan pendapat. Maka untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah perencanaan sebagai berikut. 1) RPP dengan model pembelajaran problem posing yang melibatkan siswa untuk berpedapat dan menentukan soal yang sesuai dengan materi yang disampaikan 2) Membuat materi dan lembar kerja siswa (LKS), untuk pertemuan ke-1 sampai ke-4 dengan materi sudut. 3) Membuat soal tes 4) Menyiapkan alat peraga yaitu seperti busur derajat, model-model segitiga. 5) Membuat lembar pengamatan keaktifan siswa. b. Tindakan Pertemuan ke-1 siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 22 Februari Materi yang disampaikan adalah mengukur sudut, dan jenis-jenis sudut. Sebelum pembelajaran dimulai siswa diberi modul yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Pada materi tersebut terdapat aktivitas siswa yang menuntut siswa menyusun soal berserta jawaban yang sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan, dan juga terdapat lembar kerja siswa sebagai tugas dan latihan. Pertemuan ke-2 siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2012, pada pertemuan ini diawali dengan pembahasan LKS yang diberikan 24

5 pertemuan sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi satuan sudut dalam satuan waktu, menjumlahkan dan mengurangkan sudut. Sebelumnya siswa diberi materi yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi tersebut terdapat aktivitas siswa yang menuntut siswa menyusun soal beserta jawaban yang sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan dan juga terdapat lembar kerja siswa sebagai tugas dan latihan. c. Pengamatan Hasil pengamatan terhadap siswa pertemuan ke-1 dan ke-2 siklus 1 dapat dilihat pada table 5 dan 6. Tabel 5. Penilaian kualitatif keaktifan siswa pertemuan 1 No Aspek Pengamatan Pertemuan I Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan 1 Kesiapan siswa C Beberapa siswa masih mengikuti pelajaran berada di luar kelas 2 kekondisifan suasana C Beberapa siswa masih pembelajaran ada yang bergurau 3 Keantusiasan siswa C Beberapa siswa tidak dalam melaksanakan mengerjakan tugas tugas 4 Keberanian siswa K Hanya ada 4 siswa mengajukan pertanyaan yang berani Tanya 5 Kreatifitas siswa dalam K Pertanyaan siswa membuat pertanyaan kurang bervariatif 6 Keberanian siswa dalam K Hanya 2 siswa yang menyajikan hasil berani ke depan temuannya Tabel 6. Penilaian kualitatif keaktifan siswa pertemuan 2 No Aspek Pengamatan Pertemuan II 1 Kesiapan siswa B mengikuti pelajaran 2 kekondisifan suasana pembelajaran 3 Keantusiasan siswa dalam melaksanakan tugas 4 Keberanian siswa mengajukan pertanyaan 5 Kreatifitas siswa dalam membuat pertanyaan Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan Saat pelajaran dimulai tidak ada siswa yang masih di luar B Siswa yang bergurai sudah bekurang C Sudah banyak siswa yang mengerjakan tugas C Sudah ada 9 siswa yang berani bertanya C Pertanyaan siswa belum bervariatif 25

6 Tabel 6. Penilaian kualitatif keaktifan siswa pertemuan 2 No Aspek Pengamatan Pertemuan II 6 Keberanian siswa dalam K menyajikan hasil temuannya Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan Hanya 4 siswa yang berani ke depan Kriteria penilaian : B = Bagus C = Cukup K = Kurang Hasil pengamatan siklus 1 aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing belum cukup baik, hal ini dikarenakan siswa belum berani untuk berpendapat. Namun dari pertemuan ke-2 siswa sudah sedikit berani berpendapat dan lebih mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. d. Refleksi Pengamatan atau tindakan setelah selesai dilakukan di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan silklus pertama didapat hasil refleksi sebagai berikut. 1) Sebagian besar siswa belum siap untuk menerima pelajaran. Guru sebaiknya mengingatkan kepada siswa agar sebelum pelajaran dimulai siswa sebaiknya sudah menyiapkan alat tulis atau buku catatan. 2) Guru kurang memotivasi siswa dengan cerita-cerita yang berhubungan dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran. 3) Siswa tidak berani bertanya, karena disebabkan siswa takut bertanya, malu bertanya dan siswa kurang memahami apa yang dijelaskan guru sehingga tidak tahu apa yang akan ditanyakan. Guru sebaiknya melakukan pendekatan agar siswa tidak merasa takut atau malu bertanya. 4) Sebagian besar siswa belum berani maju ke depan untuk menyampaikan hasil pekerjaannya karena takut salah, sebaiknya guru lebih memotivasi siswa agar siswa lebih berani untuk maju ke depan. 26

7 3. Analisa Penelitian Tindakan Kelas (SIKLUS 2) Tahapan pembelajaran siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 7. Langkah pelaksanaan Siklus 2 Langkah Pertemuan 1 Pertemuan 2 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Merancang kembali RPP dengan model pembelajaran problem posing dengan materi sudut berpenyiku dan satuan sudut berpelurus dan sudut bertolak belakang yang melibatkan siswa untuk berpedapat dan menentukan soal yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Membuat modul dan lembar kerja siswa (LKS), dengan materi sudut berpenyiku dan sudut berpelurus. Membuat lembar pengamatan keaktifan siswa. Menyiapkan materi. Melaksanakan RPP. Menyiapakan materi sudut berpelurus dan bertolak belakang. Melaksanakan RPP. Bertanya jawab dengan siswa mengenai materi yang sudah disampaikan, sehingga siswa lebih mempersiapakan diri untuk tes siklus 2. Mengisi lembar observasi. Wawancara terbuka dengan siswa Pengamatan atau tindakan setelah dilakukan di dalam kelas, didapat hasil refleksi sebagai berikut: Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah lebih baik dibanding siklus 1 Siswa sudah mulai sadar dan tertarik untuk belajar lebih baik. Keberanian siswa untuk bertanya meningkat. Hal ini merupakan pengaruh dan motivasi dari guru dalam membangkitkan rasa percaya diri siswa. siswa agar siswa lebih berani untuk maju ke depan. Guru masih perlu memotivasi siswa agar lebih berani lagi untuk memngemukakan pendapat. Pada siklus 2 sudah cukup baik karena partisipasi siswa dalam pembelajaran sudah aktif, ketrampilan siswa dalam mengerjakan soal diatas tolok ukur keberhasilan. Perolehan hasil tes siklus 2 tentang sudut berpenyiku, sudut berpelurus dan bertolak belakang, nilai teringgi adalah 100 dan nilai terendah adalah 46 dengan rata-rata 69. Ada 31 Siswa tuntas belajar dan 9 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal sudah tercapai yaitu 77,5% (>75%). 27

8 a. Perencanaan Guru mengidentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan pada refleksi siklus 1. 1) Merancang kembali RPP dengan model pembelajaran problem posing yang melibatkan siswa untuk berpedapat dan menentukan soal yang sesuai dengan materi yang disampaikan. 2) Membuat materi dan lembar kerja siswa (LKS), untuk pertemuan ke-1 dan ke-2 dengan materi sudut berpenyiku dan sudut berpelurus. 3) Membuat soal tes evaluasi 2. 4) Membuat kembali lembar pengamatan keaktifan siswa. b. Pelaksanaan Pertemuan ke-1 siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 1 Maret Materi yang disampaikan adalah sudut berkomplemen atau sudut berpenyiku. Pembelajaran sebelum dimulai siswa diberi materi yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi tersebut terdapat aktivitas siswa yang menuntut siswa menyusun soal berserta jawaban yang sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan, dan juga terdapat lembar kerja siswa sebagai tugas dan latihan. Pertemuan ke-2 siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 5 maret 2012, pada pertemuan ini diawali dengan pembahasan LKS yang diberikan pertemuan sebelumnya, dilanjutkan dengan penyampaian materi sudut bersuplemen atau sudut ber[elurus dan sudut yang bertolak belakang. Sebelumnya siswa diberi modul yang berkaitan dengan materi yang akan disampaikan. Materi tersebut terdapat aktivitas siswa yang menuntut siswa menyusun soal beserta jawaban yang sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan dan juga terdapat lembar kerja siswa sebagai tugas dan latihan. c. Pengamatan Hasil pengamatan terhadap siswa pertemuan ke-1 dan ke-2 siklus 2 dapat dilihat pada table 8 dan 9. Tabel 8. penilaian kualitatif keaktifan siswa pertemuan 3 No Aspek Pengamatan Pertemuan III 1 Kesiapan siswa B mengikuti pelajaran 28 Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan Saat pelajaran dimulai tidak ada siswa yang masih di luar

9 No Aspek Pengamatan Pertemuan III Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan 2 Kekondisifan suasana B Suasana kelas sangat pembelajaran kondusif 3 Keantusiasan siswa B Kesadaran siswa dalam melaksanakan melaksanakan tugas tugas sudah baik 4 Keberanian siswa C 11 siswa yang berani mengajukan pertanyaan bertanya 5 Kreatifitas siswa dalam membuat pertanyaan C Pertanyaan siswa masih kurang bervarisi 6 Keberanian siswa dalam B Ada 19 siswa yang menyajikan hasil berani maju ke depan. temuannya Tabel 9. penilaian kualitatif keaktifan siswa pertemuan 4 No Aspek Pengamatan Pertemuan III Alasan Bobot Kualitatif Pengamatan 1 Kesiapan siswa B Saat pelajaran dimulai mengikuti pelajaran tidak ada siswa yang masih di luar 2 kekondisifan suasana B Suasana kelas sangat pembelajaran kondisif 3 Keantusiasan siswa B Kesadaran siswa dalam melaksanakan melaksanakan tugas tugas sudah baik 4 Keberanian siswa B 16 siswa yang berani mengajukan pertanyaan bertanya 5 Kreatifitas siswa dalam B Pertanyaan sudah membuat pertanyaan bervarisi 6 Keberanian siswa dalam B Ada 14 siswa yang menyajikan hasil berani maju ke depan. temuannya Kriterian penilaian: B C K = Bagus = Cukup = Kurang Hasil pengamatan siklus 2 secara keseluruhan aktifitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing sudah ada peningkatan dipandingkan dengan siklus 1. Hal ini ditunjukan pada pertemuan 1 siklus 2 beberapa siswa sudah berani berpendapat dan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan sudah cukup baik ada 11 29

10 siswa yang bertanya. Namun dari pertemuan ke-2 siklus 2 pembelajaran dengan problem posing berjalan lebih baik, siswa sudah lebih berani untuk berpendapat dan lebih kreatif untuk menyusun soal dan berani untuk menyajikan hasil temuannya. d. Refleksi Pengamatan atau tindakan setelah dilakukan di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi dari tindakan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan silklus kedua didapat hasil refleksi sebagai berikut. 1) Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah lebih baik disbanding siklus 1. Siswa sudah mulai sadar dan tertarik untuk belajar lebih baik. 2) Keberanian siswa untuk bertanya meningkat. Hal ini merupakan pengaruh dan motivasi dari guru dalam membangkitkan rasa percaya diri siswa. 3) Guru masih perlu memotivasi siswa agar lebih berani lagi untuk memngemukakan pendapat. 4) Pada siklus 2 sudah cukup baik karena partisipasi siswa dalam pembelajaran sudah aktif, ketrampilan siswa dalam mengerjakan soal diatas tolok ukur keberhasilan, dengan demikian hipotesis tindakan dapat dicapai. Berdasarkan hasil refleksi pada siklus 2 ini secara keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing dapat berlangsung dengan baik. Kemampuan siswa kelas 7D SMP Negri 3 Mojolaban dalam menyelesaikan soal sudut dapat ditingkatkan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes individu pada tiap siklus. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal dapat melampui rata-rata 6,0 seperti apa yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas. C. Analisa Prestasi Belajar Siswa Perkembangan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang sudah dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran problem posing telah diketahui, maka akan dianalisa perkembangan prestasi belajar siswa sebagai hasil timbal balik penelitian yang sudah dilakukan. Tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa atau kesiapan siswa dalam menerima materi secara mendalam dan tes awal juga sebagai 30

11 acauan untuk melakukan penelitian atau tidak, jika hasil tes awal diatas KKM sekolah, maka pembelajaran dikatakan berhasil, namun jika nilai tes awal dibawah KKM maka diperlukan perbaikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil tes awal pada observasi awal dengan materi sebelum materi garis dan sudut yang akan digunakan untuk disampaikan dalam PTK, yaitu himpunan dapat dilihat pada gambar berikut ini. Grafik 1. Hasil prasiklus pada materi himpunan Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 20, rata-rata yang diperoleh hanya 55 dimana perolehan rata-rata tersebut sangat jauh di bawah KKM yaitu Siswa tuntas belajar dan 24 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal belum tercapai karena masih 40% (<75%). Lihat garis merah yang merupakan batas ketuntasan belajar jika <60 maka dikatakan tidak tuntas secara individual. Hasil observasi ini maka dilanjutkan observasi lanjut ke penelitian tindakan kelas. Pembelajaran dengan mengaplikasikan model pembelajaran problem posing diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Analisa hasil tes siklus 1 dapat dilihat pada grafik 2. 31

12 Grafik. 2 Presatasi belajar siswa siklus 1 Dari perolehan hasil tes siklus 1 tentang mengukur sudut dan satuan sudut, nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 30 dengan rata-rata 63. Ada 22 Siswa tuntas belajar dan 18 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal belum tercapai karena masih 55% (<75%). Lihat garis merah yang merupakan batas ketuntasan belajar jika <60 maka dikatakan tidak tuntas secara individual. Berdasarkan hasil prestasi belajar siswa pada tes siklus 1, kriteria keberhasilan yang ditentukan belum tercapai, maka dilanjutkan penelitian siklus 2. Analisa presatasi belajar siklus 2 dapat dilihat pada grafik 3. Grafik 3. Hasil belajar siklus 2 Berdasarkan perolehan hasil tes siklus 2 tentang sudut berpenyiku, sudut berpelurus dan bertolak belakang, nilai teringgi adalah 100 dan nilai 32

13 terendah adalah 46 dengan rata-rata 69. Ada 31 Siswa tuntas belajar dan 9 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal sudah tercapai yaitu 77,5% (>75%). Berdasarkan nilai tes siklus 1 dan 2 dapat dilihat peningkatan rata-rata nilai siswa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik 4. Grafik 4. Rata-rata nilai siswa Grafik di atas terlihat adanya peningkatan rata-rata nilai siswa. Rata-rata nilai siswa pada siklus 1 adalah 63 ketuntasan klasikal belum tercapai karena masih 55% (<75%). dan rata-rata tes siklus 2 adalah 69 Ada 31 Siswa tuntas belajar dan 9 siswa masih di bawah standar ketuntasan sehingga ketuntasan klasikal sudah tercapai yaitu 77,5% (>75%). Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dari hasil pretes ke siklus 2 dapat dilihat pada grafik 5 dan tabel

14 Grafik 5. Grafik kemajuan prestasi belajar siswa Series 1 merupakan hasil pretes Series 2 merupakan hasil postes siklus 1 Series 3 merupakan hasil postes siklus 2 Tabel 10. Hasil analisa perkembangan prestasi belajar Hasil Belajar Pretes Siklus 1 Siklus 2 Jumlah siswa Persent ase Jumlah Siswa Persent ase Jumlah Siswa Persent ase Nilai ,5 Nilai ,5 Tuntas Tidak Tuntas Rata-rata kelas ,2 Maka dapat disimpulkan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Yaitu rata-rata kelas 63 pada siklus satu dengan 55% siswa tuntas, pada siklus 2 prestasi belajar siswa meningkat dengan rata-rata 69,2 dengan 77,5% siswa tuntas. 34

A. Pelaksanaan Tindakan

A. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan dijabarkan tentang deskripsi siklus I dan siklus II. 1. Deskripsi Pra Siklus Pada deskripsi pra siklus diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah keadaan siswa kelas 3 MIN Wonoketingal pada semester satu diperoleh data yaitu dari 28 siswa dikategorikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas dengan jumlah siswa 485 orang. Semua siswa masuk pagi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan Februari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester II Tahun Pelajaran 2009/2010, berlangsung selama kurang lebih tiga bulan yaitu pada bulan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN 1 40 LAMPIRAN 2 41 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaan : Matematika Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Sekolah : SMP Negri 3 Mojolaban Kelas / Semester : VII / II Materi Pokok

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI NU Tabudarat Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian terlebih dahulu akan ditampilkan nilai pra siklus. Hasil yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian terlebih dahulu akan ditampilkan nilai pra siklus. Hasil yang 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan ditampilkan hasil penelitian. Sebelum menampilan hasil penelitian terlebih dahulu akan ditampilkan nilai pra siklus. Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (action research), yaitu penelitian yang bersifat kolaboratif yang didasarkan pada permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Langgenharjo 02 Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pada semester I (gasal) tahun pelajaran 2013/2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan tematik tentang materi pengalaman melalui model Pembelajaran SQ3R pada siswa kelas III SD 2 Ngemplak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah hasil penelitian selama menerapkan metode resitasi dengan model PBL dalam memahami bangun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN TINDAKAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Peserta didik SD Negeri Sidomulyo 01 Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati pada umumnya berasal dari keluarga yang ekonominya menengah ke

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bab ini diuraikan berbagai aktifitas penelitian sesuai dengan perencanaan, baik prasiklus, siklus I, sampai dengan siklus II, termasuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.

Lebih terperinci

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Panca Indra dengan Menggunakan Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas 1VA SDN 5 Pusungi Zulham A.Ranya, Mohammad Jamhari, dan Amran Rede

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Randu 3 berlokasi di Desa Randu, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting Penelitian 3.1.1. Setting Waktu Pelaksanaan penelitian direncanakan berlangsung dari bulan Maret sampai dengan bulan April 2012. Adapun jadwal penelitian adalah

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagaimana BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, serta penampilan dari hasilnya. dengan April / semester II / 2011/2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian tesis ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2006:12) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Jurnal Euclid, Vol.4, No.1, pp.739 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN Kusnati SMPN 3 Ciawigebang;

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 79 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian

Lebih terperinci

3.1.2 Subyek Penelitian

3.1.2 Subyek Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Kambangan 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Adapun dipilihnya

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Pada tahapan ini peneliti mengambil data hasil belajar pada materi sebelumnya. Peneliti mengambil data hasil belajar secara murni. Artinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa

Lebih terperinci

JEMBER TAHUN PELAJARAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian. 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Sekolah Dasar Negeri 01 Kaliwiro Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Kaliwiro, yang beralamatkan di Jalan Selomanik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang 1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang meletakkan pondasi bahwa siswa adalah objek pasif,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dari 20 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. 16 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C MTs Ma arif NU 1 Jatilawang tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 42 siswa, terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Pra Siklus Tahap pra siklus adalah tahap dimana belum diterapkannya model pembelajaran yang baru. Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus 1 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Mrebet Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga pada Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil BAB IV HASIL PENELITIAN Data hasil penelitian yang akan di paparkan peneliti adalah data hasil rekaman tentang seluruh aktifitas dari pelaksanaan tindakan yang berlangsung di MI Roudlotus Salafiyah Pucung

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY DENGAN LKS Irene Sofyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: sofyani.irene@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dengan materi pokok pengukuran waktu, yaitu penggunaan alat ukur waktu dengan satuan jam tiruan dilaksanakan pada

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah kegiatan menjadi kurang berarti apabila tujuan yang telah direncanakan sebelumnya tidak terlaksana. Terlaksananya sebuah tujuan tentu memerlukan upaya yang sungguh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan metode kumon, dan pembahasan

Lebih terperinci

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 2 Februari 2012. Pada tahap ini yang diobservasi adalah siswa kelas IV dengan materi Pecahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI 167645 TEBING TINGGI Syahriani Surel: dewisenwa@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi kondisi awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kondisi pra siklus di kelas IV SD Negeri Kalipancur 02 yang berjumlah 30

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran peserta didik kelas VII B NU Nurul Huda Mangkang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan Bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan, berturut-turut akan dibahas mengenai deskripsi kondisi awal (Pra Siklus), hasil penelitian siklus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 1.1.1 Seting Penelitian ini dilaksanakan di SD 1 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, pada semester 1 tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru. Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan jumlah 59 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Latar Lokasi Sekolah dan Karakteristik Guru MI Nurul Huda terletak di jalan Raya Ngletih Kelurahan Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri yang memiliki enam kelas dengan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaan : Matematika Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama Sekolah : SMP Negri 1 Kaliwungu Kelas / Semester : VII / II Materi Pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu siklus satu dan siklus dua masing masing siklus tiga kali pertemuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci