BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Irwan Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Subjek Penelitian Kelas 5A sebanyak 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa kaki- laki dan 10 siswa perempuan. Siswa kelas 5A ini prestasi belajarnya masih rendah dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti sebelum tindakan menunjukan hasil pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Ketuntasan Belajar Sebelum Tindakan Mata Pelajaran matematika Kelas 5A SDN Sidorejo Lor 01 Semester I Tahun Pelajaran 2012/ 2013 Nilai Frekwensi Persentase (%) Keterangan < Tidak Tuntas Tuntas Jumlah KKM yang ditentukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 adalah 70. Tabel 4.1 menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa sebelum tindakan adalah yang tuntas sebanyak 10 siswa dengan persentase 67% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 20 siswa dengan persentase 67%. Dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah terdiri dari beberapa faktor, yaitu faktor ekstern dan faktor intern. Salah satu faktor ekstern adalah bagaimana cara guru dalam menerapkan pembelajaran yang tepat tehadap siswa. Guru dalam penyampaian materi selama proses pembelajaran matematika masih bersifat abstrak sehingga kurang dipahami oleh siswa. Dari permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian tindakan kelas melalui model pembelajarn kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. 44
2 45 Persentase hasil belajar sebelum tindakan dapat dilihat pada gambar % 67% Tidak Tuntas tuntas Gambar 4.1 Hasil Belajar Sebelum Tindakan 4.2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Pada siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan rencana tindakan ini setelah diperoleh informasi pada tahap observasi maka dilakukan diskusi dengan guru kelas 5A sebagai kolaborator mengenai materi yang akan disajikan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numberd Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. Pada tahap siklus I pembelajaran dengan pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang kubus, balok, limas segitiga, limas segiempat, limas segilima Pertemuan I Perencanaan Pertemuan I dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 12 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 jam ( 2x 35 menit). Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus I pertemuan I sebagai berikut: a. Menyusun alokasi waktu. Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah 2 x 35 menit.
3 46 b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. c. Menyiapkan alat peraga tiga dimensi d. Menyusun lembar diskusi dan lembar evaluasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. e. Menyusun lembar observasi yang akan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung Pelaksanaan Tindakan Tindakan ini merupakan tindakan yang dilaksanakan setelah perencanaan yang berupa prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai Akhir Kegiatan PBM. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan yaitu: a. Guru melakukan memberikan salam pembuka. b. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa sebelum PBM berlangsung. c. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d. Guru menjelaskan pengertian bangun ruang. e. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together. f. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 siswa secara kolaboratif. g. Guru memberikan nomor 1-6 kepada setiap anggota kelompok. h. Guru membagi alat peraga tiga dimensi yang berbentuk kubus dan balok kepada setiap kelompok. i. Guru memberikan lembar diskusi yang akan di diskusikan bersama kelompoknya masing-masing. j. Guru memberikan arahan cara mengerjakan soal yang terdapat dilembar diskusi. k. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok.
4 47 l. Guru mengundi nomor kelompok yang ada didalam kotak dan mengambil satu undian dan guru membacakannya. m. Bagi siswa yang mendapatkan undian mempresentasikan hasil diskusi. n. Pengundian dilakukan beberapa kali dan di lakukan presentasi hasil diskusi oleh siswa dan di tanggapi oleh kelompok lain. o. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendapat undian. p. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. q. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi yang disampaikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. r. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. s. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. t. Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan Observasi a. Hasil observasi aktivitas guru Pada tahap ini dilakukan pengamatan mengenai keterlibatan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran data aktivitas guru. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I pertemuan I, guru dalam mengajar kurang jelas dalam menyampaikan materi. Pada saat diskusi kelompok masih banyak terdapat siswa yang mengobrol sendiri dengan sebelahnya. Guru menunjuk salah satu nomor untuk menjawab pertanyaan siswa cenderung malu dan takut. Berdasarkan data hasil observasi pada siklus I pertemuan I dengan jumlah skor 127, hal ini menunjukan kemampuan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi tergolong baik yaitu dengan nilai kualifikasi A. b. Hasil Observasi aktivitas siswa Hasil pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran siklus I pertemuan I, aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan memanfaatkan
5 48 alat peraga tiga dimensi kurang antusias. Siswa masih malu-malu atau kurang percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya. Kekompakan atau kerjasama antar kelompok belum terjalin dengan baik, siswa masih membutuhkan bimbingan dari guru karena mereka baru pertama kali mengikuti proses pembelajaran dengan metode Numbered Heads Together (NHT) masih diarahkan oleh guru yaitu ketika guru memberi pertanyaan pada siswa, langsung dijawab meskipun jawabannya masih belum tepat. Hasil observasi pada pertemuan I menjelaskan hasil aktivitas siswa memperoleh skor 89 hal ini menunjukan hasil aktivitas siswa tergolong baik dengan nilai kualifikasi A Refleksi pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi tetapi menerapannya masih belum sempurna terlihat guru masih kurang percaya diri dalam menerapkan model pembelajaran tersebut. Keikutsertaan siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang antusias dan cenderung mengobrol dengan teman sebelahnya Pertemuan II Perencanaan Pada siklus I pertemuan II dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 16 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 jam ( 2x 35 menit). a. Menyiapkan alat peraga tiga dimensi b. Menyusun lembar diskusi dan lembar evaluasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. c. Menyusun lembar observasi yang akan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung Pelaksanaan Pelaksanaan ini merupakan lanjutan dari pertemuan I. Langkah langkah yang dilaksanakan pada siklus I pertemuan II sebagai berikut: a. Guru melakukan memberikan salam pembuka.
6 49 b. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa sebelum PBM berlangsung. c. Guru mengajak mengingat pelajaran sebelumnya tentang sifat-sifat bangun ruang. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. e. mengeksplor pengetahuan siswa mengenai sifat-sifat bangun ruang yang sudah dipelajari sebelumnya. f. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). g. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 siswa secara kolaboratif. h. Guru meminta siswa untuk bergabung dengan anggotanya masing-masing kemudian diberi nomor 1-6 setiap kelompok. i. Guru membagi alat peraga tiga dimensi yang berbentuk limas segitiga, limas segiempat, limas segilima kepada setiap kelompok. j. Guru memberikan lembar diskusi yang akan di diskusikan bersama kelompoknya masing-masing. k. Guru memberikan arahan cara mengerjakan soal yang terdapat dilembar diskusi. l. Guru memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam berdiskusi. m. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. n. Guru mengundi nomor kelompok yang ada didalam kotak dan mengambil satu undian dan guru membacakannya. o. Bagi siswa yang mendapat undian mempresentasikan hasil diskusi. p. Pengundian dilakukan beberapa kali dan di lakukan presentasi hasil diskusi oleh siswa dan di tanggapi oleh kelompok lain. q. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendapat undian. r. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. s. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi yang disampaikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. t. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
7 50 u. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. v. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. w. Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan x. Guru memberikan evaluasi Observasi a. Hasil observasi aktivitas guru Pada pertemuan II kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Adanya ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan terjalin interaksi positif saat alat peraga tiga dimensi pembelajaran disajikan. Sebagian besar siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran, terbukti ketika guru menunjuk salah satu nomor untuk menjawab pertanyaan siswa sudah berani menjawab meskipun jawabannya kurang tepat. Berdasarkan data hasil observasi pada siklus I pertemuan II menunjukan skor hasil aktivitas guru meningkat yaitu dari 127 pada pertemuan I menjadi 130 pada pertemuan II. Hal tersebut menunjukan hasil aktivitas kemampuan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi mengalami peningkatan dan tergolong baik yaitu dengan nilai kualifikasi A. b. Hasil observasi aktivitas siswa Berdasarkan pengamatan pada siklus I pertemuan II menunjukan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 93, hal ini menunjukan aktivitas belajar siswa meningkat bila dibandingkan dengan pertemuan I. Hasil aktivitas belajar siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi agar siswa benar-benar siap dalam menerima pelajaran matematika secara optimal. Dari hasil tersebut perolehan skor tergolong baik dengan kualifikasi A. c. Hasil belajar siswa Dalam tindakan ini dilakukan evaluasi hasil belajar untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa dalam menerima materi pembelajaran menggunakan
8 51 metode pembelajaran numbered heads together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini. Nilai Tabel 4.2 Ketuntasan Belajar Siklus I Frekwensi Persentase (%) Keterangan < Tidak Tuntas Tuntas Jumlah KKM yang ditentukan di SD Negeri Sidorejo Lor 01 adalah 70. Dari tabel menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah yang tuntas sebanyak 17 siswa dengan persentase 57% sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 siswa dengan persentase 43%. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa adalah meningkat dibandingkan dengan sebelum tindakan yaitu 67% siswa tidak tuntas dan 33% siswa tuntas. Persentase hasil belajar pada siklus I dapat dilihat pada gambar % 43% Tidak Tuntas tuntas Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siklus I
9 Refleksi Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus I terdapat 17 siswa yang tuntas belajar dengan persentase 57% dan 13 siswa masih belum tuntas dengan persentase 43%. Permasalahan hasil belajar siswa pada siklus I dikarenakan interaksi guru dengan siswa belum optimal dalam proses PBM. Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran kurang antusias dan tidak mendengarkan penjelasan dan arahan dari guru dan siswa cenderung mengobrol dengan teman sebalahnya saat proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan kekurangankekurangan yang terjadi pada siklus I yang belum mencapai KKM yaitu 70 dan belum tercapainya indikator kinerja yang diharapkan yaitu 90%, maka akan dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II agar hasil belajar siswa tercapai secara optimal. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus berikutnya antara lain dengan cara: 1. Membagi 6 kelompok yang terdiri dari setiap kelompok berjumlah 5 siswa 2. Memotivasi siswa dengan memberi pujian ketika siswa menjawab pertanyaan dengan benar. 3. Memberikan petunjuk pengisian lembar kerja dan tes evaluasi agar siswa lebih memahami cara mengerjakannya. 4. Memberi motivasi agar siswa tidak malu untuk menyampaikan hasil diskusi ketika maju kedepan. 4.3 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin 25 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 jam Pada tahap siklus II pembelajaran dengan pokok bahasan sifat-sifat bangun ruang prisma segitiga, prisma segiempat, prisma segilima, tabung, kerucut, bola. Langkah-langkah yang dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut:
10 Perencanaan Perencanaan ini merupakan tindakan yang dilaksanakan setelah perbaikanperbaikan dari siklus I dan dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai Akhir Kegiatan PBM. Tahap perencanaan ini adapun langkah peneliti yang dilaksanakan adalah sebagai berikut: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. b. Menyusun alokasi waktu. Alokasi waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah 2 x 35 menit c. Menyiapkan alat peraga tiga dimensi d. Menyusun lembar diskusi dan lembar evaluasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. e. Menyusun lembar observasi yang akan dilaksanakan selam kegiatan berlangsung Pelaksanaan Tindakan ini merupakan tindakan yang dilaksanakan setelah perencanaan yang berupa prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai Akhir Kegiatan PBM. Adapun tindakan ini langkah-langkah yang akan dilaksanaka yaitu: a. Guru melakukan memberikan salam pembuka. b. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa sebelum PBM berlangsung. c. Guru melakukan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. d. Guru menjelaskan pengertian bangun ruang. e. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT). f. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 6 siswa secara kolaboratif.
11 54 g. Guru memberikan nomor 1-5 kepada setiap anggota kelompok. h. Guru membagi alat peraga tiga dimensi yang berbentuk kubus dan balok kepada setiap kelompok. i. Guru memberikan lembar diskusi yang akan di diskusikan bersama kelompoknya masing-masing. j. Guru memberikan arahan cara mengerjakan soal yang terdapat dilembar diskusi. k. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. l. Guru mengundi nomor kelompok yang ada didalam kotak dan mengambil satu undian dan guru membacakannya. m. Bagi siswa yang mendapatkan undian mempresentasikan hasil diskusi. n. Pengundian dilakukan beberapa kali dan di lakukan presentasi hasil diskusi oleh siswa dan di tanggapi oleh kelompok lain. o. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendapat undian. p. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. q. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi yang disampaikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. r. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. s. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. t. Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan Observasi a. Hasil Observasi Aktivitas Guru Pengamataan pada siklus II pertemuan II kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Hubungan antara guru dan siswa sudah sudah baik dalam mengkomunikasikan pembelajaran dan terlihat siswa sangat antusias. Pada siklus II pertemuan I menunjukan skor hasil aktivitas guru 130. Hal tersebut menunjukan hasil aktivitas kemampuan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi tergolong baik yaitu dengan nilai kualifikasi A.
12 55 b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan pengamatan pada siklus II pertemuan I menunjukan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 96, hal ini menunjukan aktivitas belajar siswa sudah baik bila dibandingkan dengan siklus I. Dari hasil tersebut perolehan skor tergolong baik dengan kualifikasi A. c. Refleksi Berdasarkan hasil observasi pada siklus II pertemuan I guru sudah mampu menerapkan model pembelajaran koopertif tipe Numbered Heads Together dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. Pelaksanaan siklus II pertemuan I ini merupakan perbaikan-perbaikan pada siklus I. Selama pembelajaran berlangsung siswa sudah antusias dalam mengikuti PBM Pertemuan II Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 27 Maret 2013 dengan alokasi waktu 2 jam ( 2x 35 menit) adalah sebagai berikut: Perencanaan Langkah-langkah yang dilaksanakan pada perencanaan adalah sebagai berikut: a. Menyiapkan alat peraga tiga dimensi b. Menyusun lembar diskusi dan lembar evaluasi yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. c. Menyusun lembar observasi yang dilaksanakan selama kegiatan berlangsung Pelaksanaan Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam pelaksanaan ini adalah sebagai berikut: a. Guru melakukan memberikan salam pembuka. b. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa sebelum PBM berlangsung.
13 56 c. Guru mengajak mengingat pelajaran sebelumnya tentang sifat-sifat bangun ruang. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. e. mengeksplor pengetahuan siswa mengenai sifat-sifat bangun ruang yang sudah dipelajari sebelumnya. f. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). g. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 siswa secara kolaboratif. h. Guru meminta siswa untuk bergabung dengan anggotanya masingmasing kemudian diberi nomor 1-5 setiap kelompok. i. Guru membagi alat peraga tiga dimensi yang berbentuk limas segitiga, limas segiempat, limas segilima kepada setiap kelompok. j. Guru memberikan lembar diskusi yang akan di diskusikan bersama kelompoknya masing-masing. k. Guru memberikan arahan cara mengerjakan soal yang terdapat dilembar diskusi. l. Guru memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut dalam berdiskusi. m. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. n. Guru mengundi nomor kelompok yang ada didalam kotak dan mengambil satu undian dan guru membacakannya. o. Bagi siswa yang mendapat undian mempresentasikan hasil diskusi. p. Pengundian dilakukan beberapa kali dan di lakukan presentasi hasil diskusi oleh siswa dan di tanggapi oleh kelompok lain. q. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendapat undian. r. Siswa mempersentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. s. Guru memberikan tanggapan hasil diskusi yang disampaikan di depan kelas oleh perwakilan kelompok. t. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
14 57 u. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa. v. Guru meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan. w. Guru bersama dengan siswa membuat rangkuman atau kesimpulan x. Guru memberikan evaluasi Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi mengenai keterlibatan guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung Kegiatan pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data aktifitas pembelajaran, baik, data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi adalah sebagai berikut: a. Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada siklus II pertemuan II kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Guru lebih lancar dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan memanfaatkan alat peraga tiga dimensi. Pada siklus II pertemuan II menunjukan skor hasil aktivitas guru 132. Hal tersebut menunjukan hasil aktivitas tergolong baik yaitu dengan nilai kualifikasi A. b. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Berdasarkan pengamatan pada siklus I pertemuan II menunjukan aktivitas belajar siswa memperoleh skor 96, hal ini menunjukan aktivitas belajar sudah baik. Dari hasil tersebut perolehan skor tergolong baik dengan kualifikasi A. c. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar ini merupakan hasil evaluasi pada siklus II hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah.
15 58 Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Nilai Frekwensi Persentase (%) Keterangan < Tidak Tuntas Tuntas Jumlah hasil pembelajaran matematika pada siklus II menunjukan hasil belajar meningkat dibandingkan dengan siklus I terbukti bahwa dari 30 siswa terdapat 27 siswa hasil belajarnya diatas KKM yang sudah ditentukan yaitu 70, sedangkan 3 siswa belum tuntas dalam hasil belajarnya. Berdasarkan KKM yang ditentukan yaitu 70 dapat dilihat data hasil perolehan nilai pada siklus II dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini. 10% Tidak Tuntas tuntas 90% Gambar 4.3 Hasil Belajar Siklus II Refleksi Berdasarkan analisis hasil tes pada siklus II terdapat 27 siswa yang tuntas belajar dengan persentase 90% mendapatkan nilai sesuai dengan KKM, dan 3 siswa masih belum tuntas belajar dengan persentase 10%.
16 59 Beberapa hal yang mengakibatkan 3 siswa tidak tuntas adalah: a. Siswa tersebut masih kurang memperhatikan ketika dijelaskan oleh guru b. Siswa tersebut suka mengganggu teman sebelahnya c. Siswa tersebut tidak aktif dalam kelompoknya d. Siswa tersebut kurang memahami soal Karena jumlah siswa yang tuntas belajar sudah mencapai indikator kinerja yang sudah ditargetkan oleh peneliti yaitu diatas 90% sehingga tidak perlu diadakan tindakan siklus berikutnya Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Sidorejo Lor 01 kelas 5A mata pelajaran matematika sebelum tindakan menunjukan hasil belajarnya masih dibawah KKM yang ditentukan yaitu 70. Permasalahan tersebut diantaranya adalah guru dalam menerapkan metode pembelajaran matematika guru kurang menekankan keaktifan siswa dan guru masih cenderung mengarahkan siswa untuk menghafal. Dalam menyampaian materi selama proses pembelajaran masih bersifat abstrak sehingga hasil belajar dan tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi masih rendah dan siswa kurang berani dalam menyampaikan pendapatnya. Terdapat siswa yang sering mengobrol dengan teman sebangkunya sehingga proses pembelajaran kurang kondusif. Melihat permasalahan tersebut peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). Pembelajaran ini lebih menekankan pembelajaran secara kerja kelompok dengan tujuan siswa dapat saling berinteraksi antara teman yang satu dengan teman yang lainnya dalam menyampaikan pendapatnya masing-masing. Data hasil perolehan nilai prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4
17 60 Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II Prasiklus Siklus I Siklus II Ketuntasan Persentase Persentase Persentase Frek (%) Frek (%) Frek (%) Tidak Tuntas Tuntas Jumlah Hasil observasi sebelum tindakan menunjukan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri Sidorejo Lor 01 pemahaman siswa masih rendah. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 10 siswa dengan persentase 33% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 20 siswa dengan persentase 67%. Sedangkan pada siklus I hasil belajar Siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa dengan persentase 57% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 13 siswa dengan persentase 43%. Antara hasil belajar pra siklus dan siklus I mengalami kenaikan yang signifikan yaitu pra siklus yang tuntas dengan frekwensi sebanyak 10 siswa sedangkan Siklus II yang tuntas dengan frekwensi sebanyak 17 siswa. Selanjutnya pada siklus II menjelaskan hasil belajar siswa yang mencapai KKM 27 siswa dengan persentase 90% sedangkan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 3 siswa dengan persentase 10%. Dari data diatas dapat dilihat pada gambar 4.4 yang menunjukan diagram perbandingan ketuntasan belajar siswa antaara prasiklus, siklus I, siklus II.
18 Jumlah Siswa Tidak Tuntas Tuntas pra siklus siklus I siklus II Gambar 4.4 Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Prasiklus, Siklus I, Siklus II Berdasarkan pada gambar 4.4 sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together sebanyak 20 siswa tidak tuntas. Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siklus I mengalami penurunan yaitu siswa yang tidak tuntas sebanyak 13 siswa. Kemudian dilanjut pada siklus II menunjukan siswa yang tidak tuntas menjadi 3 siswa. Sedangkan siswa yang tuntas pada prasiklus sebanyak 3 siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siklus I sebanyak 17 siswa yang tuntas. Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 27. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numberd Heads Together (NHT).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan
Lebih terperinciPerencanaan Tindakan BAB IV
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Sebelum pelaksanan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus SD Negeri Salatiga 12 teletak di jalan Domas Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Jumlah total Siswa di SD Negeri Salatiga 12 sebanyak 200 siswa,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gedangan 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Lokasi SD Gedangan ini berdekatan
Lebih terperinciSkor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 5 SD Negeri 3 Karangwuni pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kategori Frekuensi Prosentase Tuntas 10 37,04% Tidak Tuntas 17 62,96% Total %
19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal belum memanfaatkan kerja kelompok dengan teman sebangku dan alat batu benda
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3
19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 SMP Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Sekolah Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN 2 Ngaren, yang terletak di desa Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada semester II tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam sub bab ini akan membahas tentang deskripsi kondisi awal, analisis data, analisis deskriptif komparatif, hubungan antara variabel, hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar
31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Perencanaan, Pelaksanaan, dan Refleksi 4.1.1 Siklus 1 4.1.1.1 Perencanaan Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), gambar segi empat (persegi,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji terletak di RT 01 RW 02 Desa Kalibeji Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I pertemuan I Dalam rangka memperbaiki masalah Pembelajaran dikelas VI SD Negeri Pesantren pada mata pelajaran IPA, tentang Bumi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Salatiga 03. Alamat Jalan Margosari No. 03 Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Madrasah SMP Takhassus Al- Qur an didirikan oleh yayasan Al-Asy ariyyah pada tahun 1989 dengan status Terakreditasi B. SMP Takhassus Al-Qur an
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperincinilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan tentang hasil penelitian dari pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Berikut ini akan diuraikan tentang perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 6 Tanjungrejo Jekulo Kudus tahun pelajaran 2012/2013
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum dilaksanakan penelitian, guru lebih banyak melakukan pembelajaran dengan menggunakan model konvesional yaitu ceramah.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melihat kondisi awal keaktifan belajar dan hasil belajar matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Jebeng
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas mengenai hasil pelaksanaan penelitian, perbandingan hasil penelitian antar siklus, dan pembahasan hasil penelitian yang akan disajikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa
47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Darus Salam Kalipang yang berada di Jalan masjid dusun Krikilan desa Kalipang,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian berkaitan dengan peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan metode kumon, dan pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SDN Karangduren 04 sebelum dilaksanakan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara
III. METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara Bandarlampung kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2010-2011 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Blotongan 03 Salatiga semester II tahun pelajaran 2012/2013. Dengan jumlah siswa 40 orang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas menulis Q.S. Al-Mu minun ayat 1 s/d 11 dengan metode Drill dan teknik Modeling pada pelajaran Bahasa Arab, pada kelas VIIIC
Lebih terperinciBAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian pelaksanaan tindakan ini akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus/ kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi
Lebih terperinciFrekuensi Persentase Rata-rata Selang
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil penelitian tindakan kelas selama dua siklus terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya adalah : (i) Kondisi awal sebelum pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil tindakan pada siklus I dan siklus II akan dideskripsikan sehingga dapat diketahui dengan jelas perbandingan antara prasiklus, siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini menjelaskan tentang hasil penelitian, hasil penelitian terdapat kondisi awal, siklus I dan siklus II, selanjutnya ada hasil analisis data dan pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Dalam Siklus 1 terdapat 3 kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) Pada siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Siklus I Deskripsi siklus 1 menjelaskan tentang tahap rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung terletak di Desa Tegowanuh Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan membahas hasil penelitian yang telah peneliti lakukan. Pembahasan hasil penelitian meliputi rencana tindakan, pelaksanaan tindakan dan observasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Kanisius Gendongan dengan subjek penelitian siswa kelas 4 yang terdiri dari 32 siswa 17 siswa laki-laki dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 1 Pojok semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 31 orang siswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
13 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan menghitung volume kubus dan balok ternyata hasilnya
Lebih terperinciBab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Diskripsi Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan kelas yang di SMP Karya Bhakti yang terletak di desa Bima Sakti Kecamatan Negeri
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Siklus Pelaksanaan tindakan pra siklus dimulai dengan mengadakan observasi awal yang dilakukan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Kegiatan pratindakan dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran, aktivitas belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Sekolah SDN Banyubiru 05 berada di Desa Banyubiru Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. SD ini terletak cukup dekat dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian telah dilakukan dan uraian pembahasan mengenai penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa siklus yaitu Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 23 September 2014, siklus
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan ini akan diuraikan tentang deskripsi sebelum tindakan, deskripsi siklus I yang terdiri dari tahap perencanaan tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN Samban 02 Penelitian ini dilakukan di SDN Samban 02 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Dilihat dari letak geografisnya SDN Samban 02 terletak di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN I SURAT KETERANGAN PENELITIAN 60 61 62 63 LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN 64 Data Mentah Siklus I 65 Siklus II 66 Siklus 1 Case Processing Summary N % Valid 24 100,0 Cases Excluded
Lebih terperinciTingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Jumlah siswa kelas 4 pada SDN
Lebih terperinciBAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Per Siklus Dari instrumen-instrumen yang telah disiapkan untuk menjaring data awal (pra tindakan penelitian) melalui dokumentasi siswa dan hasil belajar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gorontalo. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti akan dibantu oleh satu orang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Sekolah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gabahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Semester II Tahun Ajaran 2011/2012 dengan Subjek Penelitian Siswa
Lebih terperinciKategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul
19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul Anwar Bandarlampung tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa pada kelas tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan dikelas 4 SD Negeri Gumawang 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANYA. Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANYA A. HASIL PENELITIAN 1. Kegiatan Pendahuluan Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal dan wawancara singkat dengan guru matematika
Lebih terperinci1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Pra Siklus Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri 2 Selodoko Kecamatan Ampel Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas enam SD Negeri Simpar masih rendah. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti lakukan dapat diuraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh setiap siklus dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang semester II tahun ajaran 2012/2013 dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 01 Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Pelaksanaan Tindakan 1.1.1 Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2, terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Kondisi Pra Siklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Jimbaran yang terletak di jalan Mawar 6 Desa Jimbaran Kecamatan
Lebih terperinciBab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Pada bagian pelaksanaan tindakan ini, diuraikan mengenai kondisi awal sebelum tindakan, tindakan pada siklus 1 dan siklus 2, hasil tindakan dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi
Lebih terperinci