BAB III ALAT-ALAT OPTIK

Transkripsi

1 MATA BAB III ALAT-ALAT OPTIK. Lapian kornea : ebagai lapian pelindung 2. Iri : mengatur lubang pupil 3. Pupil : ebagai jalannya inar mauk ke mata 4. Lena : untuk membentuk bayangan 5. Otot iliar: mengatur kecembungan lena mata Daya Akomodai Kemampuan lena mata untuk menguba kelengkungannya (okunya). Pada waktu mata meliat obyek yang jau, mata tidak berakomoodai artinya lena mata dalam keadaan memipi. edangkan ewaktu mata meliat obyek yang dekat (membaca) mata dalam keadan berakomodai artinya lena mata mencembung. Jangkauan Pengliatan mata normal : PP PR ~ + 25 cm CACAT MATA MIOPI Diebut juga rabun jau PP PR < ~ + 25 cm Lena mata tidak dapat memipi, eingga bayangan benda yang jau akan jatu didepan retina,

2 ditolong dengan kacamata berlena cekung (-) yang unginya memanipulai obyek yang letaknya jau agar bayangannya berada pada titik jau miopi. Peritungan ukuran kacamata yang aru digunakan bb: Jarak benda ebenarnya () letaknya ~, jarak bayangan yang diailkan kacamata ( ) adala bayangan yang diliat mata aru berada pada jarak terjau miopi eingga : menjadi : ' maka : ~ PR PR edangkan ukuran kacamatanya adala kebalikan dari jarak oku : P = dimana dalam meter dan P dalam Dioptri. CACAT MATA HIPERMETROPI Diebut juga rabun dekat PR : ~ PR> : jarak baca Terjadi karena lena mata ukar mencembung, eingga ewaktu meliat obyek yang berada pada jarak dekat bayangannya akan jatu dibelakang retina 2

3 Pertolongan yang dilakukan adala dengan menngunakan kaca mata berlena cembung yang unginya memanipulai jarak benda yang berada di titik dekat normal membentuk bayangan yang berada di titik dekat ipermetropi. Ukuran kaca mata yang aru digunakan diperitungkan dengan cara : dimana : jarak benda di titik dekat normal (+ 25 cm) ' : jarak bayangan benda yang dibentuk lena yang berada di titik dekat ipermetropi bernilai negatip karena bayangan yang terjadi epiak dengan benda : atau menjadi : 4 atau P = 4 - dimana 0,25 PP PP PP : P dalam Dioptri dan dalam meter 3

4 L U P Sudut Pengliatan : A B O O O A B Benda yang lebi dekat akan tampak lebi bear dari pada benda yang letaknya lebi jau dari mata. OB > OA mekipun OA = OB Perbearan anguler / Perbearan Sudut : Sudut pengliatan dengan alat optik Ma = = --- Sudut pengliatan tanpa alat optik Peritungannya dapat diliat pada gambar berikut : Ma = tg tg n Ma =... () Perbearan lup dengan mata berakomodai diperole bila bayangan yang dibentuk ole lup berada di jarak baca ( 25 cm). = > > =... (2) ' Peramaan () dimaukkan ke peramaan (2) diperole Peritungan perbearan 4

5 untuk mata berakomodai pada lup Ma = Perbearan mata tak berakomodai Terjadi bila bayangan yang dibentuk ole lup berada di titik yang jau ( = ~) ini dapat terjadi bila benda diletakkan di titik oku ( = ) eingga : peramaan Ma = > Ma = Mata berakomodai pada jarak x (mialnya penderita ipermetropi tanpa kacamata) maka bayangan yang dibentuk ole lupberada pada jarak x ( = -x ) perbearan yang terjadi : Ma x M I K R O S K O P Terdiri dari dua bua lena cembung yang diebut lena obyekti(lena yang dekat dengan benda) dan lena okuler (yang dekat dengan mata). ob < ok Lena obyekti berungi membentuk bayangan nyata diperbear (terbalik), maka benda arau diletakkan di ruang II lena obyekti terebut. Lena okuler berungi ebagai lup yaitu membentuk bayangan yang ebear-bearnya (maya dan tegak ). Bayangan yang dibentuk ole lena obyekti dijadikan benda pada lena okuler. Jarak benda untuk lena obyekti diperole dari : jarak kedua lena dikurangi jarak bayangan lena obyekti 5

6 2 = d d : jarak kedua lena (panjang mikrokop) Perbearan Mikrokop diperole dari perkalian perbearan dari lena obyekti danperbearan dari lena okuler : M oby = ' ob ob oby M mik = M oby x M ok ' oby edangkan perbearan okuler dipengarui ole keadaan mata, berakomodai atau tidak g perbearan okuler :. mata berakomodai : Mok = ok 2. mata tak berakomodai : Mok = ok Untuk pengamatan yang lama dianjurkan mata tak berakomodai eingga tidak cepat lela. TEROPONG / TELESKOP Teropong adala alat untuk membantu mata agar dapat meliat obyek yang jau (ob = ~) nampak lebi dekat. Teropong terdiri dari bagian obyekti dan bagian okuler, dimana jarak oku obyekti lebi bear dari pada jarak oku okulernya (ob > ok) Jeni-jeni teropong : A. Teropong bia : bagian obyektinya berupa lena cembung. teropong bintang (bayangan terbalik) 2. teropong bumi 3. teropong panggung (bayangan tegak) 4. teropong prima B. Teropong Pantul : bagian obyektinya berupa cermin cekung. teropong bintang. Teropong Bintang Terdiri dari dua bua lena poitip dengan ob > ok Bayangan yang dibentuk ole lena obyekti akan berada di ob dan dijadikan benda untuk lena okuler. Pada pengguna dengan mata tak berakomodai : ok = ok eingga ok = ~ Jarak antara kedua lena d = ob + ok 6

7 Perbearannya : M Pembentukan bayangannya : ob ok ob=ok Pada pengguna dengan mata berakomodai : ok < ok eingga ok = maya pada jarak baca () Jarak antara kedua lena d = ob + ok ob ok Perbearannya : M ok Pembentukan bayangannya : ok ob 2. Teropong Bumi Terdiri dari tiga bua lena cembung, diantara lena obyekti dan lena okuler diletakkan lena pembalik, Lena pembalik tidak memiliki pengaru pada perbearan. Perbearan pada teropong bumi ama dengan pada teropong bintang, perbedaannya adala pada panjang teropong peratikan gambar berikut : Pembentukan bayangan mata tak berakomodai : ob p ok ob=2p p p 2p=ok 7

8 panjang teropong : d = ob + 4p + ok Bayangan yang dibentuk ole lena obyekti ditempatkanpada puat kelengkungan lena pembalik(2), bayangan yang dibentuk lena pembalik berada di puat kelengkungan pula (2). Bayangan yang diailkan ole lena pembalik ditempatkan tepat pada titik oku lena okuler, eingga bayangan akir berada di tempat ~. Pembentukan bayangan mata berakomodai : ob p ok ob=2p ok ok p p 2p panjang teropong : d = ob + 4p + ok Bayangan yang dibentuk ole lena obyekti ditempatkanpada puat kelengkungan lena pembalik(2), bayangan yang dibentuk lena pembalik berada di puat kelengkungan pula (2). Bayangan yang diailkan ole lena pembalik ditempatkan tepat di ruang I lena okuler 8