BAB V PENUTUP. Terbimbing adalah sangat baik untuk materi pokok Alat-alat Optik pada. peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. Terbimbing adalah sangat baik untuk materi pokok Alat-alat Optik pada. peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang."

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum bahwa penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing adalah sangat baik untuk materi pokok Alat-alat Optik pada peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran materi pokok Alatalat Optik pada peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing adalah baik. Yang mencakup: perencanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran adalah termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor masing-masing 3,92; 3,90;, Indikator Hasil Belajar (IHB) yang disiapkan sebanyak lima indikator produk, sembilan indikator afektif dan tujuh indikator psikomotor semuanya tuntas karena memiliki P 0,75 dengan rata-rata proporsi masing-masing 0,82; 0,92; 0, Ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 5 SMAK Giovanni Kupang materi pokok Alat-alat Optik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Inkuiri Terbimbing dari 32 peserta didik secara keseluruhan tuntas dengan rata-rata proporsi untuk THB produk 0,80, THB afektif 0,92, THB Psikomotor 0,83

2 THB penilaian diri untuk sikap religius memperoleh kategori sangat baik dan baik, THB penilaian diri untuk sikap sosial memperoleh kategori baik, THB penilaian antarpeserta didik memperoleh kategori sangat baik, baik dan cukup baik.. Respon peserta didik terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup, pengelolaan waktu dan suasana kelas berada dalam kategori sangat baik karena rata-rata tanggapan peserta didik berada pada rentang 81 %-100 % dengan skor masing-masing aspek secara berturut-turut adalah 93% %; 95% %; 9 %; 9 %; dan 83 %. Skor rata-rata yang diperoleh dari kelima aspek adalah 93,8 % dengan kategori sangat baik. B. Saran Guna terwujudnya suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan, maka beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan Inkuiri terbimbing sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sains, oleh karena itu disarankan agar guru mata pelajaran fisika dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang baik pada materi pokok yang sesuai. 2. Sebagai guru harus lebih banyak lagi mengetahui strategi, model serta metode yang tepat sehingga dapat mewujudkan suatu pembelajaran yang baik agar dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik.

3 DAFTAR PUSTAKA Abidin Yunus, 201. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum Bandung : PT Refika Aditama Anam Khoirul, Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Anggota IKAPI. Arikunto Suharsimi.2010 Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara, Danin Sudarwan, Pengantar Kependidikan Landasan teori dan 23 Metafora Pendidikan Bandung : Alvabeta,cv Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Inovatif dan Kreatif. Jakarta: Publishe, Forum Tentor Indonesia, 201. Bank Soal Luar Biasa Komplit Fisika SMA Kelas 1, 2, 3. Yogyakarta: Forum Edukasi Hamilik Oemar, Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hosnan, 201. Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran ABAD 21 Kunci sukses Implementasi Kurikulum Bogor : Ghalia Indonesia, Cet. Kedua, September 201 Kunandar Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Grafindo. Kurniasih, Imas dan Berlin sani, 201 Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kota Pena Lamadike Eduard, Yustinus,2013. Penerapan Pendekatan Inkuiri Terbimbing pada Materi Pokok Tekanan Pada Peserta Didik Kelas VIIIA Semester Ganjil SMPK Sta. Maria Assumpta Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Kupang: Universitas Katholik Widya Mandira. Sanjaya H. Wina, Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.

4 Suharto, Menteri Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 Jakarta: Badan pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidkan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Supardi Bibit, Milenia Fisika SMA Kelas X Materi dan Latihan soal menghadapi ujian Fisika. Yogyakarta : ANDI OFFSET Suparno Paul, Metode Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma, Timor Express, Guru diminta tanamkan cinta belajar: Kupang Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivisme. Jakarta: Prestasi Pustaka,, 2009Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Penerbit Kencana Prenada Media Group,.

5 L A M P I R A N

6 Lampiran 01 Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No Aspek yang Diamati Skor yang diperoleh Vd1 Vd2 Ratarata X Kategori I 1. Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu). Sangat Valid 1. Kemampuan yang terkandung dalam Kompetensi Dasar II III IV 2. Ketepatan penjabaran Kompetensi Dasar ke Indikator 3. Jumlah Indikator dibandingkan dengan waktu yang disediakan. Kejelasan rumusan Indikator 5. Kesesuaian Indikator dengan tingkat perkembangan peserta didik 1. Apakah Pendekatan yang dipilih (Inkuiri Terbimbing) sesuai dengan materi yang disajikan? Peneliti menggunakan sarana dan sumber belajar yang meliputi: 1. Sarana/media pembelajaran mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran 2. Sumber belajar relevan dengan materi yang akan disajikan (bahan ajar, Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid

7 Lembar Kerja, THB). Peneliti menyusun skenario pembelajaran yang meliputi: V VI 1. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan guru secara berurutan (pendahuluan, kegiatan inti dan penutup). 2. Fase-fase Pendekatan Inkuiri Terbimbing 3. Memberikan peluang kepada peserta didik untuk membangun sendiri pengetahuannya.. Mencerminkan ciri khas keterampilan dasar mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Bervariasi dengan mengkombinasikan antara kegiatan belajar perseorangan, berpasangan, klasikal atau berkelompok. 6. Alokasi waktu pada proses pembelajaran di atur dengan baik. Peneliti membuat evaluasi pembelajaran yang mencakup: 1. Kuis 2. Afektif 3. Psikomotor. Tertulis/lisan SKOR TOTAL RATA- RATA Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid

8 B. Bahan Ajar Peserta Didik No Aspek yang diamati Skor yang diperoleh Rata -rata Kategori Vd1 Vd2 I A. Pendahuluan 1. Ilustrasi sub konsep B. Isi 1. Tujuan 2. Memuat aktivitas/kegiatan pendukung pembelajaran 3. Memuat konsep-konsep penting. Gambar yang relevan 5. Contoh-contoh yang mendukung konsep 6. Kaitan dengan ilmu pengetahuan/teknologi 7. Sumber yang dipakai jelas C. Karakteristik sub konsep 1. Hubungan antar pelajaran 2. Pemecahan masalah 3. Mencari dan menemukan. Mengembangkan kemampuan bernalar D. Penutup Pertanyaan tentang materi yang baru diajarkan Sangat Valid

9 II 1. Kesesuaian dengan indikator dan tujuan 2. Kebenaran konsep 3. Urutan konsep. Keterbacaan 5. Gambar menunjang materi 6. Latihan soal mendukung konsep 7. Kebermanfaatan Sangat Valid SKOR TOTAL RATA-RATA Sangat Valid C. Lembar Kerja Peserta didik Skor yang diperoleh No Aspek yang Diamati Vd1 Vd2 Ratarata X Kategor i 1. Kompetensi Dasar I 1. Indikator Pencapaian 2. Tujuan Pembelajaran 3. Rangkaian materi Sangat Valid. Permasalahan 5. Tujuan Pembelajaran Peneliti menjabarkan rangkaian materi yang meliputi: II 1. Kesesuaian dengan tujuan 2. Kebenaran konsep Sangat Valid 3. Memuat langkahlangkah yang berurutan

10 . Keterbacaan Peneliti merumuskan prosedur yang mencakup: III 1. Urutan kerja yang jelas 2. Kegiatan awal/demonstrasi 3. Kegiatan inti. Pengenalan konsep Sangat Valid 5. Penerapan konsep 6. Evaluasi 7. Keterbacaan IV 1. Kesesuaian dengan Tujuan 2. Mendukung konsep Sangat Valid 3. Keterbacaan V 1. Peneliti menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan tujuan dan kegiatan pembelajaran SKOR TOTAL Sangat Valid D. Kisis-kisi Soal No Peryataan/Pertanyaan Skor yang diperoleh Rata-rata Skor Vd1 Vd2 I 1. Kompetensi Inti 2. Kompetensi Dasar 3. Indikator Soal. Nomor Soal 5. Klasifikasi Soal Sangat Valid 6. Skor 7. Jenis Soal

11 8. Uraian Soal 9. Kunci Jawaban II 1. Batasan jawaban/ ruang lingkup yang hendak diukur sudah jelas 2. Isi materi yang hendak ditanyakan sesuai dengan pengalaman 3. Isi materi tes sesuai dengan jenis sekolah dan tingkatan kelas Sangat Valid III IV 1. Rumusan butir soal menggunakan kata tanya yang tepat. 2. Rumusan butir soal tidak menimbulkan makna ganda. 3. Untuk Pilihan ganda hanya ada satu option yang benar.. Keterbacaan 1. Rumusan butir soal menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif serta mudah dipahami 2. Rumusan butir soal menggunakan katakata/kalimat yang tidak menimbulkan penafsiran ganda 3. Rumusan butir soal menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Rumusan butir soal tidak menggunakan bahasa daerah yang diberlaku di daerah setempat SKOR TOTAL Sangat Valid Sangat Valid Sangat Valid

12 Lampiran 02 BAHAN AJAR PESERTA DIDIK A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1. Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa 2. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. INDIKATOR 1. Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik 2. Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata, lup mikroskop, kamera dan teropong atau teleskop menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa melalui demonstrasi dan tanyajawab.

13 3. menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa. D. TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu: 1. Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik melalui demonstrasi. 2. Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata, lup, kamera, mikroskop dan teropong menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa melalui diskusi dan tanya-jawab. 3. Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa. E. MATERI AJAR a) Mata Semua alat yang memanfaatkan lensa disebut alat optik. Cara kerja alat optik berdasarkan sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah pemantulan dan pembiasan. Mata merupakan alat optik yang utama, sedangkan alat optik lain merupakan alat bantu penglihatan kita. a) Bagian-bagian mata dan fungsinya Gambar 1. Mata dan bagian-bagiannya

14 1) Kornea yaitu, selaput (lapisan) luar bola mata yang tidak berwarna (bening). Fungsinya untuk menerima rangsangan cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 2) Aqueous humour adalah cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata serta memberi bentuk dan kekukuhan pada mata. 3) Lensa kristalin mata adalah benda bening di dalam bola mata yang berbentuk cembung. Fungsinya untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina. Ketebalan lensa mata dapat diubah-ubah. Jika mata melihat benda-benda yang dekat, lensa mata menjadi cembung. Sebaliknya jika mata melihat benda-benda yang jauh lensa mata menjadi pipih. Kemampuan lensa mata untuk menjadi cembung atau pipih disebut daya akomodasi. ) Iris adalah lapisan di dalam lensa mata yang berwarna. Fungsi iris untuk mengatur ukuran pupil. 5) Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Fungsinya mengatur cahaya yang masuk ke mata. 6) Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa 7) Vitreus humor/cairan bening yang mengisi rongga mata, terdapat diantara lensa mata dan retina, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

15 8) Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai layar penerima bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka cahaya disebut bintik kuning, sedangkan sel-sel yang tidak peka cahaya disebut bintik buta. 9) Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina 10) Optik nerve/saraf optik, meneruskan sinyal yang dikirim oleh sel batang menuju ke otak. b) Pembentukan bayangan pada retina Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang III. Bayangan jatuh di ruang II di belakang lensa, terbentuk pada retina dan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil. Gambar 2. Diagram jalannya sinar pada mata normal

16 Gambar 3 Bayangan yang dibentuk pada retina c) Cara kerja mata Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kita lihat masuk ke mata melalui kornea dan mengalami pembiasan. Dari kornea, cahaya yang dipantulkan oleh benda akan diteruskan ke retina. Pada mata kita terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal. Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikannya lebih tebal. Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis. Ketika kita melihat objek yang berdekatan otot silinder akan menekan dan otot radikal akan mengembang. Ini menjadikan retina lebih tebal dan lebih dekat dengan penerima. Menebal dan menipisnya retina ini menjadikan objek yang kita lihat dapat difokuskan dan jatuh tepat pada bintik kuning. d) Daya akomodasi mata Kemampuan membuat lensa mata lebih cembung atau lebih pipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat mata agar bayangan jatuh tepat di retina disebut dengan daya akomodasi mata. 1) Titik dekat mata

17 Untuk melihat dengan jelas, benda harus terletak pada jangkauan penglihatan mata, yaitu antara Punctum Remotum dan Punctum Proximum.Titik dekat mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi maksimum. Untuk orang normal sejauh 25 cm. 2) Titik jauh mata Titik jauh mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat benda dengan jelas oleh mata yang tidak berakomodasi yaitu sejauh tak terhingga. Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga artinya dapat melihat benda dengan jelas pada paling dekat 25 cm dan paling jauh tak berhingga tanpa bantuan. e) Cacat mata Seseorang dikatakan mengalami cacat mata bilamana batas penglihatannya di luar batas penglihatan mata normal. Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut menderita gangguan refraksi, artinya gangguan penglihatan terjadi akibat tidak sempurnanya bayangan benda yang diterima oleh saraf penglihatan untuk disampaikan ke otak. (1)Rabun Dekat (Hypermetropi)

18 Gambar. Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (a) Mata tidak dapat melihat benda-benda dekat. (b) Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya dianggap tak berhingga sehingga dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tapi untuk benda-benda yang dekat biasanya tidak kelihatan dengan jelas. (c) Bayangan jatuh di titik jauh mata (S = PP) atau di belakang retina dan biasanya S = Sn) Agar bisa melihat benda dekat dengan jelas, diperlukan lensa yang mengumpulkan berkas cahaya sebelum cahaya masuk ke mata, sehingga berkas cahaya dari benda dekat difokuskan tepat diretina. Jenis lensa yang mengumpulkan cahaya disebut lensa cembung atau lensa positif.

19 Gambar 5 Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi (a) sebelum menggunakan kacamata dan (b) sesudah menggunakan kacamata Contoh soal 1: Seorang penderita rabun dekat dengan titik dekat 150 cm ingin membaca pada jarak baca normal (25 cm); berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang harus digunakannya? Petunjuk: Diketahui: S = titik dekatnya = 150 cm S = 25 cm Ditanya: a). Jarak fokus (f) b). Kekuatan lensa (P) Jawab: a). Jarak fokus (f)=... 1 f f f sehingga akan 1 f f didapat nilai f = 30 cm

20 b). Kekuatan lensa kacamata (P) = P = 1/f P = 1/0,3 1 P f ( f dalam satuan meter) P 1 0,3 = +3,33 dioptri, sehingga didapat P = +3,33 tanda + menunjukkan bahwa lensa yang digunakan adalah lensa cembung atau positif. (2) Rabun Jauh (Myopi) = Terang Dekat Gambar 6 Pembentukan bayangan pada mata myopi Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata menjadi tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (1) Mata tidak dapat melihat benda-benda jauh (2) Titik dekat mata (PP) lebih dekat tak hingga, dan bayangan jatuh di depan retina

21 Gambar 7 Pembentukan bayangan pada mata myopia (a) sebelum menggunakan lensa cekung dan (b) setelah menggunakan Untuk membantu penglihatan digunakan kacamata negative yaitu lensa yang bersifat menyebarkan berkas cahaya ( ), dimana agar mata dapat melihat dengan normal benda yang jauh (S = ~), maka bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut harus jatuh dititik jauh mata (S = PR), didepan lensa dan maya. Untuk menghitung Kekuatan kacamata yang digunakn dapat menggunakan persamaan lensa. Contoh Soal 2: Seseorang dapat melihat benda dengan jelas paling jauh pada jarak m, berapa jarak fokus dan kekuatan lensa yang harus dipakai agar dapat melihat seperti mata normal? Petunjuk: Diketahui: S = ~ S = - m= - 00 cm (titik jauh mata) Ditanya: a) Jarak fokus (f) b). Kekuatan lensa (P) Jawab: a) jarak fokus (f)=...

22 1 f f f 1 00 sehingga didapat besarny fokus adalah f = - m b). 1 1 Kekuatan lensanya P f, sehingga didapat kekuatan lensa kacamata yang digunakan adalah P = - 1/ dioptri, tanda (-) menunjukkan bahwa lensa yang digunakan adalah lensa cekung atau negatif. f) Mata Tua (Presbiopi) Presbyopia berasal dari bahasa Yunani Presbys yang berarti orang tua dan Opia artinya mata. Ini berkaitan dengan berkurangnya kemampuan mata untuk focus pada jarak dekat seperti membaca karena usia yang mulai menua. Gambar 8. Mata tua (presbiopi Jadi cacat mata ini karena berkurang daya akomodasi karena lanjut usia. Titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. sehingga penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca normal. Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa

23 cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. Contoh Soal 3 Titik dekat seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai adalah... Penyelesaian Diketahui : PP = 120 cm Sn = 30 cm Ditanya : P...? Jawab : Kekuatan lensa untuk hipermetropi P = 100/Sn 100/PP = 100/30 100/120 = /120 = 300/120 P = 2,5 Diopotri

24 b) Kamera Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. 1) Bagian-bagian kamera dan fungsinya masing-masing Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film Tombol berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Film lensa Gambar 2.9. Kamera dan bagian-bagiannya 2) Pembentukan bayangan pada kamera Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera bergantung pada susunan lensa yang terdapat pada kamera tersebut. Prinsip terbentuknya bayangan pada kamera dapat dijelaskan dengan diagram brikut:

25 Gambar Diagram pembentukan bayangan pada kamera Benda yang akan diambil (difoto) diletakkan di ruang III di depan lensa kamera. Gambar Proses pembentukan bayangan pada kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak fokus lensa obyektif. Bayangan yang terbentuk terjadi di plat film (di ruang II) dengan sifat nyata, terbalik dan diperkecil. 3) Cara kerja kamera Cara kerja kamera sederhana adalah sebagai berikut: Pantulan cahaya dari benda yang dipotret masuk ke badan kamera mengenai lensa optic (lensa cembung)-lensa memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik ke film. Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan

26 membentuk sebuah pola gambar. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise yaitu lembaran hitam (bersifat negative yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal atau disebut dengan istilah hasil cuci foto). Kemudian film dicetak pada kertas foto menjadi foto (positif) seperti yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada ruang gelap, karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan terbakar. ) Persamaan kamera dengan mata Gambar Persamaan kamera dan lensa mata. Gambar A menunjukkan kamera memiliki lensa cembung yang digunakan untuk memfokuskan bayangan pada film. Kamera memiliki diafragma dan shutter untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seperti ditunjukkan pada Gambar B, mata juga memiliki lensa cembung yang memfokuskan cahaya pada retina. Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan tertutup untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Kelopak mata, tidak digambar pada Gambar B, dapat dipandang sebagai shutter. Bedanya, shutter pada kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik, sedangkan kelopak mata pada

27 umumnya sampai beberapa detik, bergantung kapan seseorang membuka atau mengedipkan mata. 1. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Hitunglah tinggi bayangan gedung pada kamera. Diketahui : h = 15 m, S = 60 m S = 25 cm = 0,25 m Ditanya : h =...? Jawab : h/h = s/s 15/h = 60/0,25 h = 0,0625 m = 6,25 cm C. Lup (Kaca Pembesar) Gambar 13. Lup/kaca pembesar Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas.

28 Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F 2 ), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi. Gambar 2.1. (a) (b) a. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum b. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata tidak berakomodasi Gambar 15. Pembentukan bayangan pada lup

29 Contoh soal 1. Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 0 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana. Tentukan perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi. Diketahui: Sn = 25 cm P = 0 D Ditanya M Jawab Cari duluan kekuatan kaca pembesar P = 1/f f = 1/P f = 1/0 f = 0,025 m f = 2,5 m Untuk mata tidak berakomodasi M = Sn/f = 25/2,5 = 10 kali

30 D. Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. 1. Jenis-jenis mikroskop Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Jenis mikroskop bersadarkan kenampakan objek yang diamati: a. Mikroskop cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. b. Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga

31 dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. 2. Bagian-bagian mikroskop dan fungsiny Gambar 16. Mikroskop dan bagian-bagiannya Fungsi bagian-bagian mikroskop a. Lensa okuler; untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif b. Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan c. Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat

32 d. Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat e. Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan f. Lensa objektif; untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran x, 10x, dan 0x. g. Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop h. Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati i. Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. j. Kondensor; merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop k. Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop l. Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. m. Kaki mikroskop; untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja. 3. Cara penggunaan mikroskop: a. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai. b. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

33 c. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. d. Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda. e. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. f. Amati bayangan penampang daun, dan gambarlah hasil pengamtanmu dalam kertas yang disiapkan. g. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 0x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. h. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya.. Perbesaran pada mikroskop Mikroskop sederhana menggunakan dua buah lensa bikonveks. Lensa yang dekat dengan obyek disebut lensa obyektif dan lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Jarak titik fokus lensa obyektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (f ob <f ok ). a. Perbesaran pada lensa obyektif (M ob) dapat dirumuskan sebagai berikut: M ob ' ob S dengan : M ob = Perbesaran lensa obyektif S ob S ob = Jarak benda terhadap lensa obyektif S ok = Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif b. Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata berakomodasi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut:

34 Sn M ok 1 dengan : f ok M ok = Perbesaran lensa okuler S n = Jarak benda terhadap lensa okuler f ok = Jarak titik fokus lensa okuler c. Perbesaran pada lensa okuler (M ok ), untuk mata tidak berakomodasi dapat dirumuskan sebagai berikut: S n M ok dengan : M ok = Perbesaran lensa fok okuler S n = Jarak benda terhadap lensa okuler f ok = Jarak titik fokus lensa okuler d. Perbesaran total yang terjadi pada mikroskop (M) adalah: M M ob M ok dengan M= perbesaran mikroskop; M ob = perbesaran lensa obyektif dan M ok = Perbesaran lensa okuler Contoh soal: Sebuah mikroskop sederhana menggunakan lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak fokus masing-masing 3 cm dan 5 cm. Jika jarak titik dekat mata pengamat 25 cm dan jarak antara kedua lensa adalah 15,17 cm, berapakah perbesaran total mikroskop jika mata berakomodasi maksimum?

35 Penyelesaian: Diketahui: fob 3 cm, f ok 5 cm, Sn 25 cm, d 15, 17 cm Ditanya: M total =...? Jawab: Perbesaran lensa okuler: M ok S f n ok 25 1 M ok Jadi perbesaran lensa okuler adalah 6 kali Perbesaran lensa objektif: 1 f ok 1 S ok 1 S S ok ob 1 S S ' ok S d S 1 25 ok n 1 S 6 25 ok ok S 1 f 1 5 ok ok 1 S ,17,17 10 n 25, f ob 1 S ob 1 S 1 3 ob 1 S 1 10 ' ob 1 S ob f ob S ' ob S ob 30,29 7 M ob S S ' ob ob 10,29 2,33 Jadi perbesaran lensa objektifnya 2,33 kali Perbesaran total: M M ob. M 2, ,98 ok

36 Jadi perbesaran total mikroskop adalah 13,98 kali 5. Perjalanan sinar pada mikroskop Gambar 17. Perjalanan sinar pada mikroskop Seperti halnya kaca pembesar, komponen utama mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya, lensa ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkanlensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang diamati, perhatikan Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (Fob<Fok). Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif, yaitu antara titik fokus Fob dan 2Fob atau di ruang dua lensa objektif. Akibatnya, bayangan benda berada di ruang III lensa objektif, bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan dari lensa objektif harus diletakkan di ruang I lensa okuler atau di antara O dan Fok. Akibatnya, bayangan ada di ruang IV lensa okuler, bersifat maya, sama tegak, dan diperbesar. Dengan demikian, lensa okuler mikroskop dapat berfungsi sebagai lup.

37 E. Teropong Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi. Gambar 18. Teropong bintang 1. Teropong bintang/ astronomi,terdiri atas 2 yakni: a. Teropong bias astronomi Pada teropong ini jarak fokus obyektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (f ob >f ok ). Benda-benda yang diamati (misalnya bintang dan bulan) letaknya sangat jauh, sehingga sinar-sinar yang menuju ke lensa obyektif merupakan sinar-sinar sejajar. Dua kumpulan sinarsinar sejajar yang berasal dari bagian atas bintang (T) dan bagian bawah (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B 1 T 1 di bidang fokus lensa obyektif. Selanjutnya B 1 T 1 dilihat sebagai benda oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup. Gambar 19. Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong astronomi/ bintang.

38 Bagaimana bekerjanya teleskop bias tersebut sehingga dapat memperbaiki penglihatan kita terhadap benda-benda jauh dapat dijelaskan dengan gambar di atas. Komponen utama jenis teleskop ini adalah lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif tersebut merupakan sebuah lensa cembung besar dengan panjang focus panjang, dan lensa okuler yang dapat digerak-gerakkan dan memiliki panjang fokus yang relatif pendek. Sinar-sinar dari suatu objek jauh pada dasarnya paralel dan membentuk suatu bayangan (I0) pada titik fokus objektif (Fo). Bayangan ini bertindak sebagai suatu objek untuk okuler, yang digerak-gerakkan sedemikian rupa sehingga bayangan tersebut tepat jatuh di dekat dan di dalam titik fokusnya (Fe). Suatu bayangan yang besar, terbalik, dan maya (Ie) terlihat oleh pengamat. Ada beberapa masalah berhubungan dengan teleskop bias. Lensa objektif harus lebih besar agar memungkinkan masuknya cahaya yang cukup banyak untuk membentuk bayangan yang terang. Lensa kaca yang berat ini sulit dibuat dan mahal. Berat lensa itu sendiri dapat menyebabkan lensa itu melengkung dan bayangan menjadi rusak. b. Teropong pantul astronomi Disebut teropong pantul karena sebagai objektif digunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya. Teropong pantul ini terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan titik fokus cermin cekung F dan satu lensa cembung untuk mengamati benda.

39 Cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif karena: 1. Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah dari pada lensa 2. Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian warna) seperti lensa. 3. Cermin lebih ringan dari pada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah digantung 2. Teropong bumi Gambar 20. Teropong bumi Digunakan untuk melihat dengan jelas bendabenda di permukaan bumi. Sebagai teropong bias, teropong ini menggunakan dua buah lensa (obyektif dan okuler) dan sepasang prisma sikusiku untuk membalikkan bayangan. Prinsip kerja teropong bumi sama dengan teropong bintang hanya saja, bayangan yang terbentuk oleh teropong bintang terbalik, dan hal ini akan menyulitkan jika objek yang diamati berada di bumi. Karena itu, pada teropong buni ditambahkan sebuah lensa bikonveks sebagai pembalik.. Prinsip kerja teropong sama dengan teleskop pantul, kecuali ada dua set lensa yang dipasang, yaitu satu buah untuk tiap mata. Lensa ketiga atau sepasang prisma pemantul ditambahkan pada teropong untuk membalikkan bayangan yang terbalik agar kelihatan tegak. Teropong Bumi seperti yang digunakan untuk mengamati burung, juga dirancang untuk menghasilkan bayangan yang tegak.

40 Penyelesaian soal tentang teropong Panjang teropong dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: d f ob f ok Perbesaran teropong bintang M adalah hasil bagi jarak fokus lensa obyektif f ob dengan lensa okuler f ok M f f ob ok Contoh soal: Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat bendabenda langit yang sangat jauh. Tentukan: a). Panjang teropong b). Perbesaran teropong Penyelesaian Diketahui: -.jarak fokus obyektif f ob = 120 cm -. Jarak fokus okuler f ok = 10 cm Ditanya: a). Panjang teropong (d) b). Perbesaran teropong (M) Jawab: a). Panjang teropong d = f ob + f ok d= 120 cm + 10 cm = 130 cm b). Perbesaran teropong f M f ob ok 120cm 12kali 10cm

41 Lampiran 03 SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Satuan Pendidikan : SMA Kelas /Semester : X/Genap Kompetensi Inti: KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

42 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokas i Waktu Sumber Belajar 1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa Alat-alat optik Mata dan kaca mata. Kaca pembesar (lup). Mikroskop Teleskop Kamera. Mengamati Melakukan studi pustaka untuk mencari informasi mengenai alat-alat optic dalam kehidupan seharihari Mengeksplorasi siswa mengeksplorasi dari sumber belajar yang relevan tentang prinsip pembentukan -bayangan dan perbesaran pada kacamata,lup, mikroskop, teropong dan kamera. Mepertatanyakan: Mempertanyakan tentang prinsip pembentukan Tugas Membuat resume hasil eksplorasi untuk bahan diskusi kelas. Portofolio Bahan presentasi rancangan untuk membuat teropong sederhana Observasi 12 JP ( x 3 JP) Sumber PHYSICS : Principles with Aplication / Douglas C. Giancoli 6 th ed. Pearson Prentice Hall FISIKA SMA Jilid 1, Pusat Perbukuan Panduan Praktikum Fisika

43 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokas i Waktu Sumber Belajar.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop,teleskop dan kamera Eksplorasi Melakukan eksplorasi tentang pembentukan bayangan dan perbesaran pada kaca mata, lup, mikroskop,teleskop dan kamera Melalui diskusi kelompok dapat membedakan pengamatan tanpa akomodasi dengan berakomodasi maksimum pada alat optik lup, mikroskop dan teleskop. Merancang dan membuat teropong sederhana secara berkelompok Mengkomunikasikan Cecklist lembar pengamatan kegiatan diskusi kelompok Hasil karya Teropong sederhana Tes Uraian dan atau pilihan ganda tentang prinsip pembentuka n dan perbesaran bayangan SMA, Erlangga e- dukasi.net Alat teropong bintang mikroskop

44 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokas i Waktu Sumber Belajar Presentasi kelompok tentang hasil merancang dan membuat teropong sederhana pada kaca mata, lup, mikroskop, teropong dan kamera

45 Lampiran 0 a RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Katolik Giovanni Kupang : IPA - FISIKA : Alat-alat optik : 3 JP (3 x 5 menit) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. K1 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

46 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;) dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi Menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari alat optik mata yang dikaruniakan tuhan kepada kita Bersikap teliti, cermat dan jujur dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok Bertanggung jawab terhadap alat alat yang digunakan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami 2.1. Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan Bersikap kreatif dan inovatif Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya.

47 KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik mata kaca mata dan kamera melalui Percobaan Menganalisis cara kerja alat optik mata, kaca mata dan kamera.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa.9.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik tentang kamera C. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik mata, kaca mata dan kamera melalui percobaan b. Menjelaskan cara kerja alat optik mata, kaca mata dan kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual 1) Menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari alat optik mata kacamata dan kamera yang dikaruniakan tuhan kepada kita b. Sikap sosial

48 1) Bersikap teliti, cermat dan jujur dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok. 2) Bertanggung jawab terhadap alat alat yang digunakan 3) Berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami ) Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan 5) Bersikap kreatif dan inovatif 6) Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya. 3. Psikomotor Peserta didik dapat a. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan pada mata dan kamera D. Materi Pembelajaran 1. (Alat optik mata, dan kaca mata) Semua alat yang memanfaatkan lensa disebut alat optik. Cara kerja alat optik berdasarkan sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik, diantaranya adalah pemantulan dan pembiasan. Mata merupakan alat optik yang utama, sedangkan alat optik lain merupakan alat bantu penglihatan kita. a. Bagian-bagian mata dan fungsinya Gambar 1. Mata dan bagian-bagiannya

49 1. Kornea yaitu, selaput (lapisan) luar bola mata yang tidak berwarna (bening). Fungsinya untuk menerima rangsangan cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam. 2. Aqueous humour adalah cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa mata, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata serta memberi bentuk dan kekukuhan pada mata. 3. Lensa kristalin mata adalah benda bening di dalam bola mata yang berbentuk cembung. Fungsinya untuk meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda tepat jatuh di retina. Ketebalan lensa mata dapat diubah-ubah. Jika mata melihat benda-benda yang dekat, lensa mata menjadi cembung. Sebaliknya jika mata melihat benda-benda yang jauh lensa mata menjadi pipih. Kemampuan lensa mata untuk menjadi cembung atau pipih disebut daya akomodasi.. Iris adalah lapisan di dalam lensa mata yang berwarna. Fungsi iris untuk mengatur ukuran pupil 5. Pupil adalah celah bundar di tengah iris. Fungsinya mengatur cahaya yang masuk ke mata. 6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa 7. Vitreus humor/cairan bening yang mengisi rongga mata, terdapat diantara lensa mata dan retina, berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke mata.

50 8. Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata. Berfungsi sebagai layar penerima bayangan benda. Lapisan retina yang mengandung sel-sel peka cahaya disebut bintik kuning, sedangkan sel-sel yang tidak peka cahaya disebut bintik buta. 9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina 10. Optik nerve/saraf optik, meneruskan sinyal yang dikirim oleh sel batang menuju ke otak. b. Pembentukan bayangan pada retina Pembentukan bayangan pada retina yakni, cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan oleh lensa mata, sehingga terbentuk bayangan pada retina. Benda berada di ruang III. Bayangan jatuh di ruang II di belakang lensa, terbentuk pada retina dan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil. Gambar 2. Diagram jalannya sinar pada mata normal

51 Gambar 3 Bayangan yang dibentuk pada retina c. Cara kerja mata Cahaya yang dipantulkan oleh benda yang kita lihat masuk ke mata melalui kornea dan mengalami pembiasan. Dari kornea, cahaya yang dipantulkan oleh benda akan diteruskan ke retina. Pada mata kita terdapat 2 jenis otot mata yang melingkari retina, yaitu otot silinder dan otot radikal. Otot silinder berfungsi untuk menekan retina dan menjadikannya lebih tebal. Otot radikal berfungsi untuk menarik retina agar menjadi tipis. Ketika kita melihat objek yang berdekatan otot silinder akan menekan dan otot radikal akan mengembang. Ini menjadikan retina lebih tebal dan lebih dekat dengan penerima. Menebal dan menipisnya retina ini menjadikan objek yang kita lihat dapat difokuskan dan jatuh tepat pada bintik kuning. 1. Daya akomodasi mata Kemampuan membuat lensa mata lebih cembung atau lebih pipih sesuai dengan jarak benda yang dilihat mata agar bayangan jatuh tepat di retina disebut dengan daya akomodasi mata. a. Titik dekat mata

52 Untuk melihat dengan jelas, benda harus terletak pada jangkauan penglihatan mata, yaitu antara Punctum Remotum dan Punctum Proximum.Titik dekat mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi maksimum. Untuk orang normal sejauh 25 cm. b. Titik jauh mata Titik jauh mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik terjauh yang masih dapat dilihat benda dengan jelas oleh mata yang tidak berakomodasi yaitu sejauh tak terhingga. Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga artinya dapat melihat benda dengan jelas pada paling dekat 25 cm dan paling jauh tak berhingga tanpa bantuan. d. Cacat mata Seseorang dikatakan mengalami cacat mata bilamana batas penglihatannya di luar batas penglihatan mata normal. Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut menderita gangguan refraksi, artinya gangguan penglihatan terjadi akibat tidak sempurnanya bayangan benda yang diterima oleh saraf penglihatan untuk disampaikan ke otak.

53 1) Rabun Dekat (Hypermetropi) Gambar. Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: a.) Mata tidak dapat melihat benda-benda dekat. b.) Titik dekatnya lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya dianggap tak berhingga sehingga dapat melihat dengan jelas benda-benda yang sangat jauh tanpa berakomodasi, tapi untuk benda-benda yang dekat biasanya tidak kelihatan dengan jelas. c.) Bayangan jatuh di titik jauh mata (S = PP) atau di belakang retina dan biasanya S = Sn) Agar bisa melihat benda dekat dengan jelas, diperlukan lensa yang mengumpulkan berkas cahaya sebelum cahaya masuk ke mata, sehingga berkas cahaya dari benda dekat difokuskan tepat diretina. Jenis lensa yang mengumpulkan cahaya disebut lensa cembung atau lensa positif. Gambar 5 Pembentukan bayangan pada mata hipermetropi (a) sebelum

54 menggunakan kacamata dan (b) sesudah menggunakan kacamata 2) Rabun Jauh (Myopi) = Terang Dekat Gambar 6 Pembentukan bayangan pada mata myopi Pada orang myopia, bentuk bola mata terlalu lonjong atau kornea terlalu melengkung sehingga bayangan benda yang masuk ke mata menjadi tidak fokus. Bayangan benda jatuh di depan retina, daerah sensitif pada mata sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur. Ciri-ciri orang yang mengalami cacat mata rabun dekat: (1) Mata tidak dapat melihat benda-benda jauh (2) Titik dekat mata (PP) lebih dekat tak hingga, dan bayangan jatuh di depan retina Gambar 7 Pembentukan bayangan pada mata myopia (a) sebelum menggunakan lensa cekung dan (b) setelah menggunakan Untuk membantu penglihatan digunakan kacamata negative yaitu lensa yang bersifat menyebarkan berkas cahaya ( ), dimana agar mata dapat melihat dengan normal benda yang jauh (S = ~), maka bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung tersebut harus jatuh dititik jauh mata (S = PR), didepan lensa dan maya. o Untuk menghitung Kekuatan kacamata yang digunakn dapat menggunakan persamaan lensa.

55 e. Mata Tua (Presbiopi) Presbyopia berasal dari bahasa Yunani Presbys yang berarti orang tua dan Opia artinya mata. Ini berkaitan dengan berkurangnya kemampuan mata untuk focus pada jarak dekat seperti membaca karena usia yang mulai menua. Gambar 8. Mata tua (presbiopi Jadi cacat mata ini karena berkurang daya akomodasi karena lanjut usia. Titik dekat lebih besar dari 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu. sehingga penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca normal. Dapat ditolong dengan kaca mata bifokal (lensa rangkap). Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca. 2. Alat optik Kamera Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. a. Bagian-bagian kamera dan fungsinya masing-masing Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature

56 berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. Tombol Film lensa Gambar 1. Kamera dan bagian-bagiannya b. Pembentukan bayangan pada kamera Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera bergantung pada susunan lensa yang terdapat pada kamera tersebut. Prinsip terbentuknya bayangan pada kamera dapat dijelaskan dengan diagram brikut: Gambar 2. Diagram pembentukan bayangan pada kamera Benda yang akan diambil (difoto) diletakkan di ruang III di depan lensa kamera.

57 Gambar 3. Proses pembentukan bayangan pada kamera. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatur jarak fokus lensa obyektif. Bayangan yang terbentuk terjadi di plat film (di ruang II) dengan sifat nyata, terbalik dan diperkecil. c. Cara kerja kamera Cara kerja kamera sederhana adalah sebagai berikut: Pantulan cahaya dari benda yang dipotret masuk ke badan kamera mengenai lensa optic (lensa cembung)-lensa memfokuskan cahaya yang diterima berupa bayangan terbalik ke film. Proses kimia terjadi saat film terkena cahaya dan membentuk sebuah pola gambar. Hasil dari penangkapan film adalah sebuah klise yaitu lembaran hitam (bersifat negative yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal atau disebut dengan istilah hasil cuci foto). Kemudian film dicetak pada kertas foto menjadi foto (positif) seperti yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Proses pencetakan atau pencucian dilakukan pada ruang gelap, karena cahaya dapat merusak hasil film yang rentan terbakar.

58 Persamaan kamera dengan mata mata. Gambar. Persamaan kamera dan lensa Gambar A menunjukkan kamera memiliki lensa cembung yang digunakan untuk memfokuskan bayangan pada film. Kamera memiliki diafragma dan shutter untuk mengatur cahaya yang masuk ke dalam kamera. Seperti ditunjukkan pada Gambar B, mata juga memiliki lensa cembung yang memfokuskan cahaya pada retina. Iris merupakan suatu diafragma yang terbuka dan tertutup untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata. Kelopak mata, tidak digambar pada Gambar B, dapat dipandang sebagai shutter. Bedanya, shutter pada kamera umumnya terbuka selama sepersekian detik, sedangkan kelopak mata pada umumnya sampai beberapa detik, bergantung kapan seseorang membuka atau mengedipkan mata. F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Komputer, LCD. 2. Alat dan bahan pada percobaan mata a) Meja optik b) Sumber cahaya ( lilin ) c) Pemegang lilin d) Lensa cembung e) Layar

59 3. Alat dan bahan pada percobaan kamera a) Kardus bekas b) Lilin c) Kertas tipis seperti kertas roti atau kertas film. Sumber Belajar : a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) b. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) c. Buku IPA FISIKA kelas X yang relevan. G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Inkuiri Terbimbing 2. Metode : diskusi,tanya jawab dan demonstrasi H. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan Pendahuluan ORIENTASI 1. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam 2. Doa Pembuka 3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik APERSEPSI Pendidik bertanya 1. Apa yang kalian tau tentang alat-alat optik 2. Apa yang kalian tau tentang mata, kacamata, dan kamera 3. fungsi mata, kacamata dan kamera MOTIVASI 1. pendidik menceritakan pengalaman kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan mata, kaca mata dan kamera 2. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini Waktu 15 menit Sintaks Kegiatan Inti 100 menit Langkah / Kegiatan Pembelajaran

60 Tahap 1 1. Menyajikan pertanyaan atau masalah 1. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (-6 orang) 2. Pendidik menyuruh peserta didik saling berhadapan untuk mengamati mata temantemannya masing-masing 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati sebuah kamera. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik, dari hasil pengamatan kalian silahkan kalian ajukan pertanyaan mengenai pengamatan kalian 5. Pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan yang diajukan peserta didik di papan tulis Tahap 2 6. Membuat hipotesis. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 5. Pendidik membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. Tahap 3 7. Merancang Percobaan 6. Pendidik memberikan

61 Tahap 8. Melakukan diskusi untuk memperoleh informasi Tahap 5 9. Mengumpulkan dan menganalisis data kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 7. Pendidik membagikan lembar kerja peserta didik 8. Pendidik membimbing peserta didik mengurutkan langkahlangkah dalam lembar aktifitas peserta didik 9. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui buku pegangan peserta didik 10. Pendidik mengarahkan peserta didik mengeksplorasi dari sumber belajar yang relevan tentang alat optik mata,kacamata dan kamera 11. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Tahap Membuat kesimpulan 12. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan.

62 Penutup 1. Menyimpulkan materi tentang mata, kaca mata dan kamera 2. Merefleksikan tentang alat optik mata dan kamera, seperti struktur mata, fungsi mata, daya akomodasi mata, jenisjenis cacat mata serta cara mengatasinya, fungsi kamera dan cara kerja kamera 3. Pendidik memberikan kuis tentang alat optik Mata kaca mata dan kamera. Menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 5. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 6. Pendidik memberikan tugas rumah 7. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 8. Doa penutup 9. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam. I. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 2. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda c. Instrumen penilain : Terlampir

63 d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 3. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir. Penilaian teman sejawat a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir Contoh instrumen (terlampir) 1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No Soal Skor 1 1. Seseorang di sebut cacat mata miopi (rabun jauh), jika Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm dimuka mata. Orang ini memerlukan kaca mata dengan lensa yang dayanya (diopotri) Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Hitunglah tinggi bayangan gedung pada kamera. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm. Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada

64 benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera? Kunci Jawaban 1 Cacat mata rabun jauh (miopi) memiliki - Titik dekat < 25 cm dan titik jauh pada jarak tertentu - Bayangan jatuh di depan retina - Tidak dapat melihat benda-benda dengan jelas - Ditolong dengan kaca mata lensa cekung (negatif) Diketahui PR = 100 cm Pembahasan P = - 100/PR P = - 100/100 = -1 diopotri 10 3 Diketahui : h = 15 m, S = 60 m S = 25 cm = 0,25 m Ditanya : h =...? Jawab : h/h = s/s 15/h = 60/0,25 h = 0,0625 m = 6,25 cm jawab : untuk benda jauh S = 50 mm untuk benda S = 5 m = 5000mm 10 10

65 fokus f = 50 mm 1/f = 1/s + 1/s 1/s = 1/f 1/s 1/s = 1/50 1/5000 = 100/5000 1/5000 1/s = 99/5000 s = 5000/99 = 50,51 mm jadi lensa yang harus digeser sejauh 50,51 50 = 0,50 mm menjauhi filem. Nilai =. 2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai Nama Peserta Jumlah No Skor Didik Skor A B C D E F G H I a) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenaimata, kacamata dan kamera b) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman

66 c) Memiliki sikap ingin tahu d) Bekerja sama dalam kelompok e) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok f) Menghargai ide/pendapat teman g) Disiplin dalam bekerja h) Jujur dalam bekerja i) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =. 3. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang Jumlah dinilai Nama Peserta Didik Skor No Skor A B C a) Kelengkapan persiapan alat dan bahan dalam melakukan kegitan percobaan pada mata dan kamera b) Ketepatan dalam melakukan kegiatan percobaan

67 c) Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan dalam malakukan percobaan pada mata dan kamera Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =.. Lembar Penilaian Diri a. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! b. Berilah tanda cek ( )sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. Pernyataan TP KD SR SL No 1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah

68 Keterangan: : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai :. Nama peserta didik yang dinilai :... Kelas :... Mata pelajaran :... Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai Keterangan No Aspek Pengamatan 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Skor 3 2 1

69 Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Kupang,.2016 Peneliti Consalve F.V. Nahak Nim:

70 Lampiaran 0 b RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Katolik Giovanni Kupang : IPA - FISIKA : Alat-alat optik : 3 JP (3 x 5 menit) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

71 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi Menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari alat optik lup dan mikroskop yang dikaruniakan tuhan kepada kita Bersikap teliti, cermat dan jujur dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok Bertanggung jawab terhadap alat alat yang digunakan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami 2.2. Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan Bersikap kreatif dan inovatif Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui

72 KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.9 Menyajikan ide/rencana sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa demonstrasi Menganalisis cara kerja alat optik lup dan mikroskop.9.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik lup sederhana C. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Peserta didik dapat: c. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui demonstrasi d. Menjelaskan cara kerja alat optik lup dan mikroskop e. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik lup sederhana 2. Afektif Peserta didik dapat: c. Sikap spiritual 2) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik lup dan mikroskop d. Sikap sosial 1) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2) Memiliki sikap ingin tahu 3) Bekerja sama dalam kelompok ) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5) Menghargai ide/pendapat teman 6) Disiplin dalam bekerja

73 7) Jujur dalam bekerja 8) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan 3. Psikomotor Peserta didik dapat b. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan D. Materi Pembelajaran Alat optik Lup dan Mikroskop 1. Lup (Kaca Pembesar) Gambar 1. Lup/kaca pembesar Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas. Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F 2 ), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi.

74 Gambar 2. (a) (b) c. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum d. Diagram sinar penggunaan lup dengan mata tidak berakomodasi Gambar 3. Pembentukan bayangan pada lup 2. Mikroskop Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. a. Jenis-jenis mikroskop Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan

75 mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Jenis mikroskop berdasarkan kenampakan objek yang diamati: 1) Mikroskop cahaya Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. 2) Mikroskop stereo Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali.

76 b. Bagian-bagian mikroskop dan fungsiny Gambar. Mikroskop dan bagian-bagiannya Fungsi bagian-bagian mikroskop 1) Lensa okuler; untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif 2) Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 3) Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat ) Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat 5) Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan 6) Lensa objektif; untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran x, 10x, dan 0x. 7) Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop 8) Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati

77 9) Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. 10) Kondensor; merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11) Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop 12) Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 13) Kaki mikroskop; untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja. c. Cara penggunaan mikroskop: 1) Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai. 2) Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver. 3) Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. ) Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda

78 5) Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6) Amati bayangan penampang daun, dan gambarlah hasil pengamtanmu dalam kertas yang disiapkan. 7) Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 0x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya. d. Perbesaran pada mikroskop Mikroskop sederhana menggunakan dua buah lensa bikonveks. Lensa yang dekat dengan obyek disebut lensa obyektif dan lensa yang dekat dengan mata disebut lensa okuler. Jarak titik fokus lensa obyektif lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (f ob <f ok ). 1. Perbesaran pada lensa obyektif (M ob) dapat dirumuskan sebagai berikut: M ob ' ob S dengan : M ob = Perbesaran lensa obyektif S ob S ob = Jarak benda terhadap lensa obyektif S ok = Jarak bayangan yang dibentuk oleh lensa obyektif 2. Perbesaran pada lensa okuler (Mok), untuk mata berakomodasi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikut:

79 Sn M ok 1 dengan : f ok M ok = Perbesaran lensa okuler S n = Jarak benda terhadap lensa okuler f ok = Jarak titik fokus lensa okuler 3. Perbesaran pada lensa okuler (M ok ), untuk mata tidak berakomodasi dapat dirumuskan sebagai berikut: S n M ok dengan : M ok = Perbesaran lensa fok okuler S n = Jarak benda terhadap lensa okuler f ok = Jarak titik fokus lensa okuler. Perbesaran total yang terjadi pada mikroskop (M) adalah: M M ob M ok dengan M= perbesaran mikroskop; M ob = perbesaran lensa obyektif dan M ok = Perbesaran lensa okuler 2) Perjalanan sinar pada mikroskop Gambar 5. Perjalanan sinar pada mikroskop

80 Seperti halnya kaca pembesar, komponen utama mikroskop adalah lensa cembung. Kaca pembesar hanya menggunakan satu lensa cembung, sedangkan mikroskop menggunakan beberapa lensa cembung untuk mendapatkan bayangan yang sebesar-besarnya. Pada dasarnya, lensa ini dibagi dua, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang dekat mata pengamat, sedangkanlensa objektif adalah lensa yang dekat objek yang diamati, perhatikan Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil daripada jarak fokus lensa okuler (Fob<Fok). Benda yang diamati diletakkan di depan lensa objektif, yaitu antara titik fokus Fob dan 2Fob atau di ruang dua lensa objektif. Akibatnya, bayangan benda berada di ruang III lensa objektif, bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Bayangan dari lensa objektif harus diletakkan di ruang I lensa okuler atau di antara O dan Fok. Akibatnya, bayangan ada di ruang IV lensa okuler, bersifat maya, sama tegak, dan diperbesar. Dengan demikian, lensa okuler mikroskop dapat berfungsi sebagai lup. E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Komputer, LCD. 2. Alat dan bahan : gelas kimia/atau piring transparan, minyak air dan kertas yang brisi tulisan, mikroskop penampang daun kertas dan pensil 3. Sumber Belajar : a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD). b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) c. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) d. Buku IPA FISIKA kelas X yang relevan. F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 3. Pendekatan : Inkuiri Terbimbing. Metode : diskusi, tanya jawab dan demonstrasi

81 G. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan 1. Pendahuluan ORIENTASI 2. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam 3. Doa PembukaPendidik mengecek kehadiran peserta didik APERSEPSI 1. Pendidik bertanya 2. Fungsi lup dan mikroskop 3. Bagaimana bayangan yang dibentuk oleh lup dan mikroskop? Waktu 15 menit MOTIVASI 1. Pendidik memotivasi peserta didik tentang Lup dan mikroskop, dengan menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan alat optik lup dan mikroskop 2. Pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai siswa. Kegiatan Inti 100 menit Sintaks Langkah / Kegiatan Pembelajaran Tahap 1 1. Menyajikan pertanyaan atau 1. Pendidik membagi peserta didik masalah didalam kelompok yang beranggota -5 orang 2. Pendidik mengarahkan Lup ke sebuah kertas yang berisi tulisan di depan kelas dan peserta didik mengamatinya 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati langsung mikroskop. Pendidik memberikan kesempatan

82 kepada peserta didik untuk bertanya mengenai pengamatan yang dilakukan peserta didik 5. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, setelah itu pendidik mencatat pertanyaan-pertanyaan di papan tulis Tahap 2 5. Membuat hipotesis 6. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 7. Pendidik membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. Tahap 3 6. Merancang percobaan 8. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 9. Pendidik membagikan lembar kerja peserta didik 10. Pendidik membimbing peserta didik mengurutkan langkahlangkah percobaan. Tahap 7. Melakukan percobaan untuk 11. Pendidik membimbing peserta

83 memperoleh informasi didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Tahap 5 8. Mengumpulkan dan 12. Pendidik memberi kesempatan menganalisis data pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Tahap 6 9. Membuat kesimpulan 13. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan. Penutup 20menit 1. Menyimpulkan tentang percobaan alat optik lup dan mikroskop 15. Merefleksikan tentang lup dan mikroskop, pembentukan bayangan pada lup dan mikroskop, dan penurunan persamaan jarak fokus dan pembesaran pada lup dan mikroskop 16. Menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 17. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 18. Pendidik memberikan kuis tentang lup dan mikroskop 19. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 20. Pendidik memberikan tugas rumah 21. Doa penutup 22. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam.

84 H. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 10. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda c. Instrumen penilain : Terlampir d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 11. Penilaian psikomotor (KI.IV) a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 12. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 13. Penilaian teman sejawat h. Teknik penilaian : Non Tes i. Bentuk Instrumen : Observasi j. Instrument penilaian : Lembar Observasi k. Petunjuk penskoran : Terlampir l. Rekapan penilaian : Terlampir m. Rubrik : Terlampir n. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir

85 Contoh instrumen (terlampir) I. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No Soal 1. Jelaskan fungsi lup. 2. Sebutkan bagian-bagian dari mikroskop sertakan fungsinya 3. seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 0 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana tentukan perbesaran yang diperoleh untuk mata tidak berakomodasi. seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 0 diopotri sebagai kaca pembesar sederhana. Tentukan perbesaran yang diperoleh untuk mata berakomodasi maksimum 5. Sebuah mikroskop sederhana menggunakan lensa objektif dan lensa okuler dengan jarak fokus masing-masing 3 cm dan 5 cm. Jika jarak titik dekat mata pengamat 25 cm dan jarak antara kedua lensa adalah 15,17 cm, berapakah perbesaran total mikroskop jika mata berakomodasi maksimum? N Jawaban o 1 Digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas Lensa okuler; untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif 2. Tabung mikroskop; untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan 3. Tombol pengatur fokus kasa; untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun Skor 10 10

86 atau naik dengan cepat. Tombol pengatur fokus halus; untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat 5. Revolver; untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan 6. Lensa objektif; untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran x, 10x, dan 0x. 7. Lengan mikroskop; untuk pegangan saat membawa mikroskop 8. Meja preparat; untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati 9. Penjepit objek glas; untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser. 10. Kondensor; merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop 11. Diafragma; berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop 12. Reflektor/cermin; untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya

87 lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 13. Kaki mikroskop; untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja. 3. Diketahui Sn = 25 cm P = 0 diopotri Ditanya M Jawab Kekuatan lensa kaca pembesar P = 1/f f = 1/P = 1/0 = 0,025 m = 2,5 cm Untuk mata tidak berakomodasi M = Sn/f = 25/0,25 = 10 kali 10 Dik Sn = 25 cm P = 0 diopotri Ditanya M 10 Kekuatan lensa kaca pembesar P = 1/f f = 1/P

88 = 1/0 = 0,025 m = 2,5 cm Untuk mata berakomodasi maksimum M = Sn/f +1 = 25/2,5+1 = 11 kali Penyelesaian: 10 Diketahui: fob 3 cm, f ok 5 cm, Sn 25 cm, d 15, 1 Ditanya: M total =...? Jawab: Perbesaran lensa okuler: M ok S f n ok 25 1 M ok Jadi perbesaran lensa okuler adalah 6 kali Perbesaran lensa objektif: 1 f 1 S 1 S S ok ok ok ob 1 S S ' ok S d S 1 25 ok n 1 S 6 25 ok ok S 1 f 1 5 ok ok 1 S ,17,17 10 n 25,17 6

89 1 f ob 1 S ob 1 S 1 3 ob 1 S 1 10 ' ob 1 S ob f ob S ' ob S ob 30,29 7 M ob S S ' ob ob 10,29 2,33 Jadi perbesaran lensa objektifnya 2,33 kali Perbesaran total: M M ob. M 2, ,98 ok Jadi perbesaran total mikroskop adalah 13,98 kali SKOR MAKSIMAL 50 Nilai =. J. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai Nama Peserta Jumlah No Skor Didik Skor A B C D E F G H I

90 A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai Lup dan mikroskop B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =. K. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

91 No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai Skor Jumlah Skor A B C A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B: Ketepatan dalam melakukan percobaan C: Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =. L. Lembar Penilaian Diri c. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! d. Berilah tanda cek ( )sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik Kelas :. :.

92 Materi Pokok Tanggal :. :. Pernyataan TP KD SR SL No 1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah Keterangan: : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan M. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai :. Nama peserta didik yang dinilai :... Kelas :... Mata pelajaran :... Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No Aspek Pengamatan 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan Skor 3 2 1

93 No Aspek Pengamatan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya. Kupang,.2016 Peneliti Consalve F.V. Nahak Nim:

94 Lampiran 0 c RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Katolik Giovanni Kupang : IPA - FISIKA : Alat-alat optik : 3 JP (3 x 5 menit) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

95 B. Kompetensi Dasar dan Indikator KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hatihati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi Menyadari kebesaran tuhan dengan mempelajari alat optik mata dan lup yang dikaruniakan tuhan kepada kita Bersikap teliti, cermat dan jujur dalam melakukan kegiatan baik individu maupun kelompok Bertanggung jawab terhadap alat alat yang digunakan Berkomunikasi dengan bahasa yang santun dan mudah dipahami 2.3. Memiliki rasa ingin tahu untuk memecahkan permasalahan Bersikap kreatif dan inovatif Memiliki sikap disiplin dalam memenuhi kewajibannya Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.9.1 Mendeskripsikan karakteristik alat optik teropong.9.1 Menganalisis cara kerja alat optik pada teropong

96 KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi.9 Menyajikan ide/rencana sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa 1. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik pada teropong C. Tujuan Pembelajaran 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat optik kamera melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik kamera c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik kamera 3. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. Psikomotor Peserta didik dapat: Terampil dalam menggunakan alat percobaan dan bahan dalam melakukan

97 D. Materi Pembelajaran Alat optik Teropong Teropong Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi. Gambar 1. Teropong bintang a. Teropong bintang/ astronomi,terdiri atas 2 yakni: 1. Teropong bias astronomi Pada teropong ini jarak fokus obyektif lebih besar daripada jarak fokus okuler (f ob >f ok ). Benda-benda yang diamati (misalnya bintang dan bulan) letaknya sangat jauh, sehingga sinar-sinar yang menuju ke lensa obyektif merupakan sinarsinar sejajar. Dua kumpulan sinar-sinar sejajar yang berasal dari bagian atas bintang (T) dan bagian bawah (B) membentuk bayangan nyata dan terbalik B 1 T 1 di bidang fokus lensa obyektif. Selanjutnya B 1 T 1 dilihat sebagai benda oleh lensa okuler yang berfungsi sebagai lup.

98 Gambar 2. Diagram sinar pembentukan bayangan pada teropong astronomi/ bintang. Bagaimana bekerjanya teleskop bias tersebut sehingga dapat memperbaiki penglihatan kita terhadap benda-benda jauh dapat dijelaskan dengan gambar di atas. Komponen utama jenis teleskop ini adalah lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif tersebut merupakan sebuah lensa cembung besar dengan panjang focus panjang, dan lensa okuler yang dapat digerakgerakkan dan memiliki panjang fokus yang relatif pendek. Sinar-sinar dari suatu objek jauh pada dasarnya paralel dan membentuk suatu bayangan (I0) pada titik fokus objektif (Fo). Bayangan ini bertindak sebagai suatu objek untuk okuler, yang digerak-gerakkan sedemikian rupa sehingga bayangan tersebut tepat jatuh di dekat dan di dalam titik fokusnya (Fe). Suatu bayangan yang besar, terbalik, dan maya (Ie) terlihat oleh pengamat. Ada beberapa masalah berhubungan dengan teleskop bias. Lensa objektif harus lebih besar agar memungkinkan masuknya cahaya yang cukup banyak untuk membentuk bayangan yang terang. Lensa kaca yang berat ini sulit dibuat dan mahal. Berat lensa itu sendiri dapat menyebabkan lensa itu melengkung dan bayangan menjadi rusak.

99 2. Teropong pantul astronomi Disebut teropong pantul karena sebagai objektif digunakan cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya. Teropong pantul ini terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil yang diletakkan sedikit di depan titik fokus cermin cekung F dan satu lensa cembung untuk mengamati benda. Cermin digunakan sebagai pengganti lensa objektif karena: a. Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah dari pada lensa b. Cermin tidak mengalami aberasi kromatik (penguraian warna) seperti lensa. c. Cermin lebih ringan dari pada lensa yang berukuran sama sehingga lebih mudah digantung B. Teropong bumi Gambar 3. Teropong bumi Digunakan untuk melihat dengan jelas bendabenda di permukaan bumi. Sebagai teropong bias, teropong ini menggunakan dua buah lensa (obyektif dan okuler) dan sepasang prisma sikusiku untuk membalikkan bayangan. Prinsip kerja teropong bumi sama dengan teropong bintang hanya saja, bayangan yang terbentuk oleh teropong bintang terbalik, dan hal ini akan menyulitkan jika objek yang diamati berada di bumi. Karena itu, pada teropong buni ditambahkan sebuah lensa bikonveks sebagai pembalik.. Prinsip

100 kerja teropong sama dengan teleskop pantul, kecuali ada dua set lensa yang dipasang, yaitu satu buah untuk tiap mata. Lensa ketiga atau sepasang prisma pemantul ditambahkan pada teropong untuk membalikkan bayangan yang terbalik agar kelihatan tegak. Teropong Bumi seperti yang digunakan untuk mengamati burung, juga dirancang untuk menghasilkan bayangan yang tegak. E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Komputer, LCD. 2. Ala dan Bahan : a) Dua buah tabung b) lensa cembung diameter 50 milimeter dengan fokus 200 hingga 300 milimeter sebagai lensa utama dan lensa kedua lensa cembung diameter 10 hingga 25 milimeter dengan fokus kurang dari 75 milimeter.. c) dua potongan kecil karton kardus. d) gunting, pensil, pisau pemotong, pewarna dan lem F. Sumber Belajar : a. Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD). b. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) c. Lembar Diskusi Peserta Didik (LDPD) d. Buku IPA FISIKA kelas X yang relevan. G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Inkuiri Terbimbing 2. Metode : diskusi,tanya jawab dan demonstrasi

101 H. Langkah langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1 Rincian Kegiatan Pendahuluan ORIENTASI Pendidik dan peserta didik saling memberi salam Doa Pembuka Pendidik mengecek kehadiran peserta didik APERSEPSI Pendidik bertanya apa yang kalian tau tentang teropong MOTIVASI Pendidik menceritakan pengelaman kehidupan sehari-hari terkait dengan teropong Pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran yang akan dicapai peserta didik Waktu 15 menit Kegiatan Inti 100 menit Sintaks Langkah / Kegiatan Pembelajaran Tahap 1 1. Menyajikan pertanyaan 2. Pendidik membagi peserta didik atau masalah didalam kelompok yang beranggota -5 orang 3. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati teropong buatan. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teropong buatan 5. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, setelah itu pendidik mencatat pertanyaan-pertanyaan di

102 papan tulis Tahap 2 2. Membuat hipotesis 6. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis 7. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaan-pertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 8. Pendidik membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan. Tahap 3 3. Merancang percobaan. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan dalam merancang tropong sederhana 5. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik 6. Pendidik membimbing peserta didik mengurutkan langkahlangkah percobaan. Tahap. Melakukan percobaan 7. Pendidik membimbing peserta untuk memperoleh didik untuk mendapat informasi informasi dan petunjuk tentang merancang tropong sederhana

103 Tahap 5 5. Mengumpulkan dan menganalisis data 8. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul. Tahap 6 6. Membuat kesimpulan 9. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan. Penutup Peserta didik menyimpulkan tentang cara membuat menit tropong sederhana 2. menemukan nilai-nilai kritis yang dapat dipetik dari aktivitas hari ini. 3. Pendidik memberikan kuis tentang materi hari ini. Pendidik memberikan arahan untuk tetap besyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas setiap rahmat yang diberikan kepada manusia 5. Pendidik memberikan tugas hari ini 6. Pendidik mengakhiri pelajaran dengan memberikan arahan tentang apa yang akan dilakukan untuk pertemuan selanjutnya 7. Doa penutup 8. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam. I. Penilaian 1. Penilaian sikap (KI. I dan II) a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir

104 2. Penilaian kognitif (KI.III) a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda c. Instrumen penilain : Terlampir d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir 3. Penilaian psikomotor (KI.IV) a. Teknik Penilaian : Non tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrumen penilaian : Lembar observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrumen penilaian : Terlampir. Penilaian diri a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument Penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskkoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir 5. Penilaian teman sejawat a. Teknik penilaian : Non Tes b. Bentuk Instrumen : Observasi c. Instrument penilaian : Lembar Observasi d. Petunjuk penskoran : Terlampir e. Rekapan penilaian : Terlampir f. Rubrik : Terlampir g. Kisi-kisi instrument penilaian : Terlampir

105 Contoh instrumen (terlampir) 1. Contoh Tes Kognitif (Uraian) No Soal 1. Perbesaran sebuah teropong 20 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm. a. Berapa jarak fokus okulernya? b. Berapa panjang teropong? 2 Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Tentukan perbesaran teropong Jawaban 1. Diketahui : M = 20 kali fob = 80 cm ditanya fok dan d M = fob/fok 20 = 80/fok fok = 80/20 = cm Panjang teropong untuk mata normal d = fob + fok = 80 + = 8 cm Skor Dik fob = 120 cm fok = 10 cm 10 ditanya M...? jawab : M = fob/fok = 120/10 = 12 kali 20 Nilai =.

106 2. Tes Afektif (Observasi) Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0, 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang dinilai Nama Peserta Jumlah No Skor Didik Skor A B C D E F G H I A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenaialat optik kamera B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I: Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =.

107 3. Lembar Pengamatan Psikomotor Berilah skor pada aspek-aspek kemampuan peserta didik dengan cara member salah satu angka (0; 0,5; 1) pada kolom skor sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Aspek yang Jumlah dinilai Nama Peserta Didik Skor No Skor A B C A: Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan B: Ketepatan dalam melakukan percobaan C: Ketepatan dalam menggunakan alat dan bahan Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Nilai =.

108 . Lembar Penilaian Diri e. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! f. Berilah tanda cek ( )sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian seharihari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. Pernyataan TP KD SR SL No 1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah Keterangan: : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

109 5. Lembar penilaian antarpeserta didik Nama penilai :. Nama peserta didik yang dinilai :... Kelas :... Mata pelajaran :... Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No Aspek Pengamatan 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya. Kupang,.2016 Peneliti Consalve F.V. Nahak Nim:

110 Lampiran 05 a LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Judul Percobaan : Pembantukan Bayangan Pada Mata =============================================================== === A. Kompetensi inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa

111 C. Indikator Pencapaian Peserta didik dapat : Mendeskripsikan karakteristik alat optik mata melalui percobaan D. Tujuan. Kognitif Peserta didik dapat: f. Menjelaskan karakteristik alat optik mata melalui percobaan 5. Afektif Peserta didik dapat: e. Sikap spiritual 3) Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan f. Sikap sosial 6. Psikomotor mengenai alat optik mata 9) Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 10) Memiliki sikap ingin tahu 11) Bekerja sama dalam kelompok 12) Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 13) Menghargai ide/pendapat teman 1) Disiplin dalam bekerja 15) Jujur dalam bekerja 16) Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan Peserta didik dapat c. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan E. Identifikasi Masalah F. Jawaban Sementara (Hipotesis)

112 G. Landasan Teori 1. Mata Mata merupakan salah satu alat optik yang dikaruniakan Tuhan kepada kita. Dengan mata kita bisa melihat Indahnya ciptaan Tuhan. Mata terdiri dari tiga organ utama yaitu bola mata, lensa mata dan retina Tahukah anda bagaimana kita bisa melihat benda-benda disekitar kita? Bagaimana pembentukkan bayangan pada mata? Berikut ini gambar pembentukan bayangan benda pada retina, lensa mata berfungsi sebagai lensa cembung Perhatikan diagram pembiasan cahaya pada mata berikut ini. Sifat-sifat bayangan yang terbentuk di retina: nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II Perhitungan untuk hubungan antara jarak fokus mata, jarak benda dan jarak bayangan benda atau jarak retina ke lensa mata dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

113 H. Alat dan bahan 1. Meja optik 2. Sumber cahaya ( lilin ) 3. Pemegang lilin. Lensa cembung 5. Layar 6. I. Prosedur kerja 1. Rangkaialah alat sesuai gambar berikut 2. Letakan nyala lilin pada ruang III, atau dibelakang P Letakan layar dibelakang lensa dan geserlah sampai memperoleh gambar bayangan nyala lilin pada layar yang paling jelas. Tabel hasil Pengamatan Jarak benda ( s ) Jarak bayangan(s ) Jarak fokus (f ) J. Analisis Data 1. Bagaimana bentuk nyala lilin yang teramati pada layar?. jawaban

114 2. Gambarlah proses pembentukan bayangan pada lensa cembung ( sebagai analogi mata) menggunakan sinar istimewa pada lensa cembung. o Sifat bayangan Ruang benda Ruang bayangan Diperbesar/ Tegak / Nyata / Diperkecil Terbalik Maya III F. Pertanyaan. 1. Jelaskan fungsi bagian bagian mata. jawaban......

115 2. Untuk mencapai retina, cahaya yang dipantulkan dari obyek kemata harus melewati beberapa medium dengan indeks bias yang berbeda. Sebutkan!. jawaban Jelaskan pengertian daya akomodasi. jawaban K. Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang anda lakukan!. kesimpulan

116 LKS KAMERA A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KD : Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.9 Menyajikan ide/rencana sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. Indikator Pencapaian 1. Mendeskripsikan karakteristik alat optik kamera 2. menganalisis cara kerja alat optik kamera 3. Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik tentang kamera D. Tujuan 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat optik kamera melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik kamera

117 c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik kamera 2. Afektif Peserta didik dapat: a. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik kamera b. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor Peserta didik dapat: 1. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan E. Rumusan Masalah F. Hipotesis

118 G. Dasar Teori Kamera merupakan salah satu alat optik karena kamera memanfaatkan lensa untuk membantu proses pembentukan bayangan pada kamera. Komponen utama kamera adalah: lensa, aperature dan pelat film. Lensa berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke kamera, aperature berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke kamera dan pelat film H. Alat dan Bahan 1. Kardus bekas 2. Lilin 3. Kertas tipis seperti kertas roti atau kertas film I. Prosedur Kerja 1. Potonglah salah satu sisi bagian kardus sepatu. Tutuplah bagian yang terpotong dengan kertas tipis atau kertas filem 2. Lubangi pada ujung lainnya kira-kira sebesar diameter paku 7 cm 3. Nyalakan lilin dan tempatkan di sebuah lubang kecil. Kemudian amati bayangan lilin dari bagian sisi lainnya. Amati bentuk bayangan lilin yang terlihat melalui kertas tipis. J. Pertanyaan 1. Apa yang anda amati pada kertas tipis pada salah satu sisi kotak 2. Mengapa bayangan lilin yang terlihat selalu terbalik 3. Bagaiman jalannya sinar dari objek menuju bayangan melalui lubang kecil K. Kesimpulan 1. Tuliskan sifat bayangan yang dibentuk kamera 2. Sebutkan lubang kecil yang disebut pada kamera? Pada prinsipnya sama dengan lubang pada kamera

119 Lampiran 05 b LKS Lup sederhana A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. Indiator Pencapaian Mendeskripsikan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui demonstrasi Menganalisis cara kerja alat optik lup dan mikroskop.9.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik lup sederhana

120 D. Tujuan 1. Kognitif Peserta didik dapat: a. Menjelaskan karakteristik alat-alat optik lup dan mikroskop melalui demonstrasi b. Menjelaskan cara kerja alat optik lup dan mikroskop c. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik lup sederhana d. Afektif Peserta didik dapat: 2. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik lup dan mikroskop 3. Sikap sosial a. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman b. Memiliki sikap ingin tahu c. Bekerja sama dalam kelompok d. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok e. Menghargai ide/pendapat teman f. Disiplin dalam bekerja g. Jujur dalam bekerja h. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan. Psikomotor Peserta didik dapat: a. Terampil dalam menggunakan alat ukur b. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan E. Alat dan Bahan: 1. Alat : gelas kimia/atau piring transparan dan mikroskop 2. Bahan : air, minyak dan kulit bawan F. Identifikasi Masalah...

121 G. Jawaban Sementara (Hipotesis)... H. Landasan Teori Lup/kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang digunakan untuk melihat benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Kaca pembesar sering digunakan oleh tukang arloji untuk memeriksa bagian-bagian arloji agar tampak jelas. Pada kaca pembesar, benda diletakkan di antara O dan F, sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak dan diperbesar. Supaya benda dapat diamati dengan jelas, jarak lensa terhadap benda diatur sedemikian sehingga bayangan terbentuk di titik dekat pengamat (misalnya 25 cm). Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata berakomodasi maksimum. Jika pengamat ingin mengamati benda menggunakan lup dengan relaks, benda diletakkan tepat di titik fokus lensa (titik F 2 ), sehingga berkas sinar bias sejajar memasuki mata. Ini disebut pengamat menggunakan lup dengan mata tidak berakomodasi. I. Langkah Kerja: 1. Tuangkan sedikit air ke dalam piring atau gelas kimia. 2. Apungkan sedikit minyak di atas permukaan untuk membentuk lapisan dengan diameter kurang lebih 1 cm. 3. Letakkan piring di atas tulisan. Lihatlah tulisan melalui lapisan minyak.. 5. Amati dan catat perubahan yang terjadi

122 Sebelum Tabel Sesudah J. Pertanyaan: 1. Adakah perubahan yang terjadi saat tulisan dilihat melalui lapisan minyak? Jelaskan! 2. Jelaskan bagaimana prinsip kerja lup! K. Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

123 LEMBAR KERJA SISWA (LKS) 02b Mikroskop I. Dasar teori Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Agar lebih mudah menggunakan mikroskop, maka kita perlu mengenal bagian-bagian mikroskop, dan mempelajari cara penggunaannya. (Gambar mikroskop dan bagian-bagiannya serta cara penggunaanya terlampir). II. Alat dan bahan 1. Mikroskop 2. Penampang daun 3. Kertas. Pensil III. Langkah Kegiatan 1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada di hadapan pemakai. 2. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

124 3. Aturlah cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat.. Tempatlan preparat (penampang daun) pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit benda. 5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus. 6. Amati bayangan penampang daun, dan gambarlah hasil pengamatanmu dalam kertas yang disiapkan. 7. Apabila bayangan obyek sudah ditemukan, maka untuk meperbesar, gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10x, 0x, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. 8. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan pengamatan sebelumnya. IV. Hasil pengamatan Gambarkan: V. Pertanyaan: 1. Jelaskan Fungsi mikroskop...? 2. Jelaskan Fungsi revolver...? VI Kesimpulan Berdasarkan percobaan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

125

126 Lampiran 05 c LKS JUDUL : TEROPONG A. Kompetensi Inti KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar.9 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa C. Indikator Pencapaian.9.1 Menjelaskan karakteristik alat optik teropong melalui demonstrasi.9.2 Menjelaskan cara kerja alat optik teropong.9.3 Menyajikan ide atau rancangan sebuah alat optik teropong

127 D. Tujuan a. Kognitif Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan karakteristik alat optik teropong melalui demonstrasi 2. Menjelaskan cara kerja alat optik teropong 3. Menyajikan ide / rancangan sebuah alat optik teropong b. Afektif Peserta didik dapat: 1. Sikap spiritual Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan mengenai alat optik teropong a. Sikap sosial 1. Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman 2. Memiliki sikap ingin tahu 3. Bekerja sama dalam kelompok. Terlibat aktif dalam diskusi kelompok 5. Menghargai ide/pendapat teman 6. Disiplin dalam bekerja 7. Jujur dalam bekerja 8. Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan c. Psikomotor Peserta didik dapat: 1. Terampil dalam menggunakan alat ukur 2. Terampil dalam menggunakan alat dan bahan dalam melakukan percobaan E. Rumusan masalah

128 F. Hipotesis G. Dasar Teori Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda sangat jauh (misalnya bintang) agar tampak lebih dekat dan jelas. Ada dua jenis teropong yakni teropong bintang/ astronomi dan teropong bumi. H. ALAT DAN BAHAN 1. Dua buah tabung 2. lensa cembung diameter 50 milimeter dengan fokus 200 hingga 300 milimeter sebagai lensa utama dan lensa kedua, lensa cembung diameter 10 hingga 25 milimeter dengan fokus kurang dari 75 milimeter.. 3. dua potongan kecil karton kardus.. gunting, pensil, pisau pemotong, pewarna dan lem.

129 teropong sederhana I. Langkah-langkah membuat teleskop langkah pertama Taruh lensa di atas potongan karton kardus. Tandai dengan pensil pada bagian sisi di sekelilingnya. Lakukan hal yang sama pada lensa satunya.

130 langkahke2 Potong bagian dalam lingkaran pada potongan karton dengan pisau pemotong. Jangan gunakan gunting agar kartonnya tidak terlipat. Usahakan potong sedikit lebih kecil dari ukuran lensanya. Agar lensanya tidak longgar saat dipasang. langkahke3 Masukan lensa ke lubangnya. Ketebalan kartonnya membantu lensa melekat. Untuk memastikannya melekat kuat, gunakan lem seperlunya.

131 langkahke Sekarang potong kartonnya dengan gunting. Untuk lensa objek potong sesuai ukuran luar tabungnya dan untuk lensa tempat mata potong seukuran tabung bagian dalam. langkahke5 Setelah itu pasang lensanya sesuai dengan tabungnya. Gunakan lem agar tidak terlepas.

132 langkahke6 Pasang kedua tabung. Sekarang teleskopnya sudah jadi. Geser tabung hingga fokus bayangan tepat dan jelas. Selamat bersenang-senang. J. Pertanyaan 1. Apa yang kalian tau tentang teropong atau teleskop K. Kesimpulan

133 Lampiran 06 Kisi-kisi tes hasil belajar KOMPETENSI DASAR INDIKATOR INDIKATOR SOAL Klasifika si soal JENIS SOAL SOAL Kunci SKOR 3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa.9 Menyajikan ide/rencangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa Mendeskripsi kan karakteristik alat-alat optik mata dan kacamata Disajikan suatu peristiwa Peserta didik dapat menentukan jenis cacat mata dan jenis lensa yang bisa membantu... Disajikan sebuah pernyataan tentang seseorang yang memakai kacamata, peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa C3 PG 1. Seseorang anak mengalami kesulitan membaca tulisan yang ada di papan tulis. Kesulitan anak ini termasuk cacat mata... dan bisa dibantu dengan lensa... A. presbiopi dibantu dengan lensa cembung B. Miopy dibantu dengan lensa cekung C. Hipermetropi dibantu dengan lensa cembung D. Astigmatisma dibantu dengan lensa cekung E. Miopy dibantu dengan lensa cembung C3 2. Ciro berusia 60 tahun biasanya memakai kacamata +3 untuk membaca dengan jarak dari mata ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena terlupa tidak membawa kacamata, maka Ciro meminjam kacamata temannya dan untuk membaca dengan jelas dia harus menempatkan bahan bacaannya sejauh 0 cm dari matanya. Kacamata yang dipinjamkan ini mempunyai kekuatan (dalam dioptri)... A. 1,0 (B) 1 (C) 1

134 yang dipakai orang tersebut Peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa kaca mata Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mata peserta didik dapat menghitung kekuatan lensa kacamata yang dibutuhkan orang tersebut Disajikan sebuah pernyataan tentang cacat mata miopi B. 1,33 C. 1,5 D. 1,67 E. 2,0 C3 3. Titk dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, maka kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai (dalam dioptri)... A. 2,5 B. -2,5 C. +2,5 D. 3,0 E. 3,5 C3. Titik dekat mata seseorang 200 cm dimuka mata. Supaya orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm maka perlu memakai kaca mata berkekuatan (dalam dioptri)... A. 3,5 B. 0,2 C. -0,2 D. -0, E. -0,5 C3 5. Seorang miopi tak mampu melihat jelas benda yang terletak lebih dari 50 cm dari matanya. Kacamata yang dibutuhkan adalah...dioptri A. - (C) 1 (A) 1 (D) 1

135 peserta didik dapat menghitung kekuatan kacamata yang dibutuhkan orang tersebut Disajikan sebuah pernyataan tentang lup peserta didik dapat menghitung perbesaran maksimum lup B. 3 C. 2 D. -2 E. 5 C3 6. Perbesaran anguler lup yang berjarak fokus 10 cm dengan mata berakomodasi maksimum yang dilihat oleh mata normal adalah... A. 25 kali B. 2,5 kali C. 3 kali D. 2 kali 0, kali (B) 1

136 Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik lup peserta didik dapat menghitung jaraknya C3 7. Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri. Apabila orang itu memiliki titik dekat mata 30 cm dan ingin memperoleh pembesaran anguler maksimum maka kartu suara ditempatkan di depan lup pada jarak... A. 5,5 cm B. 6,5 cm C. 7,5 cm D. 8,5 cm 9,5 cm (C) Mendeskripsi kan karakteristik alat optik Lup Disajikan sebuah pernyataan tentang lup peserta didik dapat menghitung perbesaran lup Peserta didik dapat menghitung perbesaran angulernya C3 8. Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 0 dioptri sebagai kaca pembesar sederhana. maka perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi adalahh... A. 12 kali B. 11 kali C. 10 kali D. 9 kali 10 8 kali C3 9. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran anguler lup adalah A. 3 kali (C) 1 C 1

137 Disajikan sebuah pernyataan tentang lup didik peserta dapat menghitung perbesaran sudut lup Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesarannya B. kali C. 5 kali D. 6 kali E. 7 kali C3 10. Sebuah lup berkekuatan 25 dioptri, perbesaran sudut lup untuk mata normal berkisar antara... A. 1 sampai 2 kali B. 2 sampai 2 kali C. 3 sampai kali D. 5 sampai 6 kali E. 6,25 sampai 7,5 kali C3 11. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop itu adalah... A. 60 kali B. 70 kali C. 80 kali D. 90 kali E. 100 kali E 1 E Mendeskripsi kan karakteristik alat optik Mikroskop Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat C3 12. jarak titik api objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm. Pada pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 2 cm. Dalam hal ini mikroorganisme terletak dimuka (A) 1

138 menghitung jarak objektif Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat menghitung jarak objektif objektif sejauh (dalam cm)... A. 2,0 B. 2,2 C. 2,3 D. 2, E. 2,5 C3 13. Sebuah mikroskop mempunyai fokus objektif mm, dari fokus okuler 5 cm. Jika benda di tempatkan pada jarak, mm dari lensa objektif dan saat itu mata mengamati bayangan dengan akomodasi maksimum maka perbesaran total mikroskop adalah...kali. A. 50 kali B. 60 kali C. 70 kali D. 80 kali E. 90 kali (B) 1

139 Disajikan sebuah pernyataan tentang mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesaran total mikroskop C3 1. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masing-masing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah... A. 20 kali B. 22 kali C. 2 kali D. 26 kali E. 27 kali (C) Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik mikroskop peserta didik dapat menghitung perbesaran totalnya C3 15. Sebuah mikroskop mempunyai fokus lensa objektif 10 mm dan jarak fokus lensa okuler cm. Sebuah benda diletakkan 11 mm di depan lensa objektif. Perbesaran total mikroskop untuk mata tak berakomodasi adalah... A. 5,5 kali B. 62,5 kali C. 72,5 kali D. 82,5 kali E. 92,5 kali (B) 1

140 Disajikan sebuah pernyataan tentang kamera, peserta didik dapat menghitung tinggi bayangan pada kamer Disajikan sebuah pernyataan tentang kamera peserta didik dapat menentukan jaraknya Peserta didik dapat menyimpulka n hubungan antara variabel jarak bayangan, jarak benda C3 C3 C 16. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Maka tinggi bayangan gedung pada kamera adalah... A. 6,15 cm B. 6,20 cm C. 6,25 cm D. 6,30 cm E. 6,35 cm 17. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm. Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera adalah... A. 0,51 mm B. 0,61 mm C. 0,71 mm D. 0,81 mm E. 0,91 mm 18. Ketika jarak bayangan benda pada kamera diubah-ubah, maka yang ikut berubah adalah. A. jarak benda B. bayangan benda C. kekuatan lensa D. jarak fokus E. A B C dan D semuanya benar (C) 1 (A) 1 1 (A)

141 dan jarak fokus pada kamera 3.9. Mendeskripsi kan kerakteristik alat optik kamera Peserta didik dapat menjelaskan fungsi bagian kamera C2 19. Diafragma kamera memiliki fungsi... A. mengatur intensitas cahaya yang masuk B. menghasilkan sifat bayangan nyata C. mengatur kecepatan shutter membuka dan menutup D. sebagai tempat pembentukan bayangan E. sebagai pengatur jarak fokus (A) 1 Peserta didik dapat menjelaskan cirikhas gambar yang dihasilkan oleh kamera (C2) 20. Film kamera yang sudah merekam bayangan, jika diproses lebih lanjut menghasilkan gambar... A. positif B. negatif C. positif dan negatif D. Seminegatif E. Semipositif (B) Mendeskripsi kan kerakteristik alat optik teropong Disjikan sebuah pernyataan tentang alat optik teropong peserta didik 21. Tropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api objeltif 50 cm, maka panjang teropong adalah... A. 5 cm B. 3 cm C. 5 cm (E) 1

142 dapat menghitung panjang teropong Disajikan sebuah pernyataan tentang alat optik teropong peserta didik dapat menghitung jarak fokus lensa okuler Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong peserta didik dapat menghitung panjang teropong untuk mata normal Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong C3 C3 C3 D. 50 cm E. 55 cm 22. Perbesaran sebuah teropong 20 kali. jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm maka jarak fokus lensa okulernya adalah... A. 5 cm B. 6 cm C. cm D. 3 cm E. 2 cm 23. Perbesaran sebuah tropong 30 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 60 cm. Maka panjang teropong untuk mata normal adalah... A. 2 cm B. 53 cm C. 62 cm D. 72 cm E. 82 cm 2. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat benda-benda langit yang sangat jauh. Maka perbesaran teropong (C) 1 (C) 1 (A) 1

143 bintang Peserta didik dapat menghitung perbesaran teropong Disajikan sebuah pernyataan tentang teropong bintang Peserta didik dapat menghitung jarak antara lensa objektif dan lensa okuler teropong C3 adalah... A. 12 kali B. 13 kali C. 1 kali D. 15 kali E. 16 kali 25. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran angulernya 20 kali. Jika jarak fokus objektif 100 cm maka jarak anatara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah...cm A. 120 B. 105 C. 100 D. 95 E. 80 (B) 1

144 Lampiran 07 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF RPP(01,02,03,0) Satuan Pendidikan : SMAK Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Alat-alat Optik Alokasi Waktu : 135 menit Peneliti : Consalve F.V. Nahak No Aspek yang Diamati Klasifikasi Soal Skor 1 Mengenal dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan A Mengemukakan ide/pendapat A Kerja sama dalam kelompok A 1 Aktif dalam diskusi kelompok A 1 5 Memiliki sikap ingin tahu A Mendengarkan ide/pendapat yang disampaikan A Disiplin dalam bekerja A Jujur dalam bekerja A Tanggung jawab A 5 1 Keterangan: A 1 : Penerimaan A 2 : Merespon A 3 : Mengharga A : Organisasi A 1 : Karakteristik/pola hidup Penskoran : 100%

145 Lampiran 08 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR (RPP 02,03,0) Satuan Pendidikan : SMAK Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Alat-alat optik Alokasi Waktu : 135 Menit Peneliti : Consalve F.V. Nahak No Aspek yang Diamati Klasifikasi Skor Soal 1 Kelengkapan persiapan alat dan bahan percobaan P Ketepatan merangkai alat yang digunakan P Ketepatan dalam melakukan percobaan sesuai P 3 1 prosedur yang ada Ketepatan mengumpulkan data P Ketepatan menanalisis data P Ketepatan dalam merancang alat P5 1 7 Ketepatan meyimpulkan data P 3 1

146 Keterangan: P 1 : Meniru P 2 : Menggunakan P 3 : Ketepatan P : Merangkaikan P 5 : Aktualisasi Penskoran : 100%

147 Lampiran 09 TES HASIL BELAJAR 1. Seseorang anak mengalami kesulitan membaca tulisan yang ada di papan tulis. Kesulitan anak ini termasuk cacat mata... dan bisa dibantu dengan lensa... A. presbiopi dibantu dengan lensa cembung B. Miopy dibantu dengan lensa cekung C. Hipermetropi dibantu dengan lensa cembung D. Astigmatisma dibantu dengan lensa cekung E. Miopy dibantu dengan lensa cembung 2. Ciro berusia 60 tahun biasanya memakai kacamata +3 untuk membaca dengan jarak dari mata ke bahan bacaan sejauh 25 cm. Pada suatu hari karena terlupa tidak membawa kacamata, maka Ciro meminjam kacamata temannya dan untuk membaca dengan jelas dia harus menempatkan bahan bacaannya sejauh 0 cm dari matanya. Kacamata yang dipinjamkan ini mempunyai kekuatan (dalam dioptri)... A. 1,0 B. 1,33 C. 1,5 D. 1,67 E. 2,0 3. Titk dekat mata seseorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, maka kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai (dalam dioptri)... A. 2,5 B. -2,5 C. +2,5 D. 3,0 E. 3,5. Titik dekat mata seseorang 200 cm dimuka mata. Supaya orang itu dapat melihat pada jarak 25 cm maka perlu memakai kaca mata berkekuatan (dalam dioptri)... A. 3,5 B. 0,2 C. -0,2 D. -0, E. -0,5 5. Seorang miopi tak mampu melihat jelas benda yang terletak lebih dari 50 cm dari matanya. Kacamata yang dibutuhkan adalah...dioptri F. - G. 3 H. 2 I. -2

148 J Perbesaran anguler lup yang berjarak fokus 10 cm dengan mata berakomodasi maksimum yang dilihat oleh mata normal adalah... K. 25 kali L. 2,5 kali M. 3 kali N. 2 kali O. 0, kali 7. Seorang petugas pemilu mengamati keaslian kartu suara dengan menggunakan lup berkekuatan 10 dioptri. Apabila orang itu memiliki titik dekat mata 30 cm dan ingin memperoleh pembesaran anguler maksimum maka kartu suara ditempatkan di depan lup pada jarak... P. 5,5 cm Q. 6,5 cm R. 7,5 cm S. 8,5 cm T. 9,5 cm 8. Seseorang dengan titik dekat 25 cm menggunakan lensa 0 dioptri sebagai kaca pembesar sederhana. maka perbesaran yang diperoleh, untuk mata tidak berakomodasi adalahh... U. 12 kali V. 11 kali W. 10 kali X. 9 kali Y. 8 kali 9. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, dipakai melihat sebuah benda kecil yang berjarak 5 cm dari lup. Perbesaran anguler lup adalah Z. 3 kali AA. kali BB. 5 kali CC. 6 kali DD. 7 kali 10. Sebuah lup berkekuatan 25 dioptri, perbesaran sudut lup untuk mata normal berkisar antara... EE. 1 sampai 2 kali FF. 2 sampai 2 kali GG. 3 sampai kali HH. 5 sampai 6 kali II. 6,25 sampai 7,5 kali 11. Sebuah mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 2 cm. Sebuah objek diletakkan 2,2 cm di bawah objektif. Jika perbesaran okuler 10 kali, maka perbesaran mikroskop itu adalah... JJ. 60 kali KK. 70 kali LL. 80 kali

149 MM. NN. 90 kali 100 kali 12. jarak titik api objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm. Pada pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 2 cm. Dalam hal ini mikroorganisme terletak dimuka objektif sejauh (dalam cm)... OO. 2,0 PP. 2,2 QQ. 2,3 RR. 2, SS. 2,5 13. Sebuah mikroskop mempunyai fokus objektif mm, dari fokus okuler 5 cm. Jika benda di tempatkan pada jarak, mm dari lensa objektif dan saat itu mata mengamati bayangan dengan akomodasi maksimum maka perbesaran total mikroskop adalah...kali. TT. 50 kali UU. 60 kali VV. 70 kali WW. 80 kali XX. 90 kali 1. Jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler sebuah mikroskop masingmasing 2 cm dan 5 cm, digunakan untuk mengamati benda kecil yang terletak 2,5 cm dari lensa objektif. Jika pengamat bermata normal berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah... YY. 20 kali ZZ. 22 kali AAA. 2 kali BBB. 26 kali CCC. 27 kali 15. Sebuah mikroskop mempunyai fokus lensa objektif 10 mm dan jarak fokus lensa okuler cm. Sebuah benda diletakkan 11 mm di depan lensa objektif. Perbesaran total mikroskop untuk mata tak berakomodasi adalah... DDD. 5,5 kali EEE. 62,5 kali FFF. 72,5 kali GGG. 82,5 kali HHH. 92,5 kali

150 16. Sebuah kamera digunakan untuk melihat sebuah gedung yang tinggi 15 m. Jaka jarak kamera ke gedung 60 m dan panjang kamera 25 cm. Maka tinggi bayangan gedung pada kamera adalah... III. 6,15 cm JJJ. 6,20 cm KKK. 6,25 cm LLL. 6,30 cm MMM. 6,35 cm 17. panjang fokus lensa kamera adalah 50 mm. Berapa jauh dan ke arah mana lensa harus digerakan untuk mengubah pemfokusan pada benda jauh ke benda yang jaraknya 5 m dari kamera adalah... NNN. 0,51 mm OOO. 0,61 mm PPP. 0,71 mm QQQ. 0,81 mm RRR. 0,91 mm 18. Ketika jarak bayangan benda pada kamera diubah-ubah, maka yang ikut berubah adalah. SSS. jarak benda TTT. bayangan benda UUU. kekuatan lensa VVV. jarak fokus WWW. A B C dan D semuanya benar 19. Diafragma kamera memiliki fungsi... XXX. mengatur intensitas cahaya yang masuk YYY. menghasilkan sifat bayangan nyata ZZZ. mengatur kecepatan shutter membuka dan menutup AAAA. sebagai tempat pembentukan bayangan BBBB. sebagai pengatur jarak fokus 20. Film kamera yang sudah merekam bayangan, jika diproses lebih lanjut menghasilkan gambar... CCCC. positif DDDD. negatif EEEE. positif dan negatif FFFF. Seminegatif GGGG. Semipositif 21. Tropong bintang dengan perbesaran anguler 10 kali. Bila jarak titik api objeltif 50 cm, maka panjang teropong adalah... HHHH. 5 cm IIII. 3 cm JJJJ. 5 cm KKKK. 50 cm LLLL. 55 cm

151 22. Perbesaran sebuah teropong 20 kali. jika lensa objektif memiliki jarak fokus 80 cm maka jarak fokus lensa okulernya adalah... MMMM. 5 cm NNNN. 6 cm OOOO. cm PPPP. 3 cm QQQQ. 2 cm 23. Perbesaran sebuah tropong 30 kali. Jika lensa objektif memiliki jarak fokus 60 cm. Maka panjang teropong untuk mata normal adalah... RRRR. 2 cm SSSS. 53 cm TTTT. 62 cm UUUU. 72 cm VVVV. 82 cm 2. Sebuah teropong bintang memiliki lensa obyektif dengan jarak fokus 120 cm dan lensa okuler 10 cm. Teropong ini digunakan untuk melihat bendabenda langit yang sangat jauh. Maka perbesaran teropong adalah... WWWW. 12 kali XXXX. 13 kali YYYY. 1 kali ZZZZ. 15 kali AAAAA. 16 kali 25. Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran angulernya 20 kali. Jika jarak fokus objektif 100 cm maka jarak anatara lensa objektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah...cm BBBBB. 120 CCCCC. 105 DDDDD. 100 EEEEE. 95 FFFFF. 80

152 Lampiran 10 LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) AFEKTIF PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01, 02, 03,0) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal : SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik : 135 Menit :. Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif peserta didik dalam pembelajaran. Amatilah aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dengan penerapan inkuiri terbimbing. Isilah lembar pengamatan sesuai dengan prosedur. 1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang memungkinkan agar dapat melihat semua aktivitas peserta didik yang diamati. 2. Pengamatan dilakukan setiap periode 3 menit mulai dari kegiatan awal pembelajaran. 3. Pada setiap periode pengamatan dapat memberikan skor sesuai rubrik penilaian pada kolom aspek penilaian.

153 . Kategori skor diambil meliputi: A: Mengenali dan mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan B: Mengemukan ide/pendapat kepada guru atau teman C: Memiliki sikap ingin tahu D: Bekerja sama dalam kelompok E: Terlibat aktif dalam diskusi kelompok F: Menghargai ide/pendapat teman G: Disiplin dalam bekerja H: Jujur dalam bekerja I :Tanggung jawab dalam menggunakan alat dan bahan No Aspek Penilaian Nama Peserta Didik Skor A B C D E F G H I KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV KELOMPOK V

154 KELOMPOK VI Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 0,5 : Jika sebagian besar aspek yang diamati sesuai dengan sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Pengamat I/II ) ( )

155 Lampiran 11 LEMBAR PENILAIAN TES HASIL BELAJAR (THB) PSIKOMOTOR PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 02,03,0) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Hari/tanggal : SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik : 135 Menit :. Petunjuk: Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu suatu daftar aspek penilaian Tes Hasil Belajar (THB) psikomotor peserta didik dalam melakukan eksperimen. Penilaian dengan cara memberi skor pada kolom aspek penilaian sesuai dengan rubrik. Aspek Penilaian A. peserta didik memeilih alat dan bahan yang akan digunakan denngan tepat/benar B. peserta didik dapat merangkai alat dengan benar C. peserta didik melakukan percobaan sesuai prosedur yang ada D. peserta didik dapat mengambil data E. peserta didik menyajikan hasil percobaan F. peserta didik dapat merancang alat G. peserta didik dapat menyimpulkan hasil percobaan

156 No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Skor A B C D E F G KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III KELOMPOK IV KELOMPOK V KELOMPO VI

157 Rubrik Penilaian: Nilai 0 : Jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya Nilai 1 : Jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Pengamat I/II ) ( )

158 Lampiran 12 KISI-KISI PENILAIAN DIRI Satuan Pendidikan : SMAK Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Alat-alat Optik Alokasi Waktu :... Menit Peneliti : Consalve F.V. Nahak 1. SIKAP SPIRITUAL Pernyataan TP KD SR SL No 1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan Alat-alat optik 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah Keterangan: : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

159 2. SIKAP JUJUR No Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain Keterangan : : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadangkadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

160 3. SIKAP TANGGUNG JAWAB No Aspek Pengamatan 1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik 2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan 3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari orang lain 5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.

161 . SIKAP DISIPLIN No Sikap yang Diamati 1 Saya masuk kelas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya 5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Melakukan Ya Tidak Keterangan: Ya : apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. Tidak : apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan

162 5. SIKAP GOTONG ROYONG Rela berbagi Egois Aktif Pasif Bekerja sama Individualistis Ikhlas Pamrih Keterangan: : Jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3: Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif 2: Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1: Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif

163 6. SIKAP TOLERANSI No Aspek Pengamatan Skor Saya menghormati teman yang berbeda pendapat 2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender 3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain 5 Saya memaafkan kesalahan orang lain Keterangan: Jumlah Skor : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya

164 7. SIKAP PERCAYA DIRI No Aspek Pengamatan 1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu 2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan 3 Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak 5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya

165 8. SIKAP SANTUN No Pernyataan Penilaian STS TS S SS 1 Saya menghormasti orang yang lebih tua 2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur 3 Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan 5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain 6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya Keterangan: STS : jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut TS : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut S : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut SS : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

166 Lampiran 13 LEMBAR PENILAIAN DIRI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,0) SIKAP SPIRITUAL Petunjuk 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek ( )sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan! Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. Pernyataan TP KD SR SL No 1 Saya semakin yakin dengan keberadaan Tuhan setelah mempelajari ilmu pengetahuan 2 Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu kegiatan didalam kelas dan diluar kelas 3 Saya mengucapkan rasa syukur atas segala karunia Tuhan Saya memberi salam sebelum dan sesudah mengungkapkan pendapat di depan umum/ teman 5 Saya mengungkapkan keagungan Tuhan apabila melihat kebesarannya Jumlah

167 Keterangan: : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

168 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. PETUNJUK 1. Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti! 2. Berilah tanda cek ( ) sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari sesuai keterangan! No Pernyataan TP KD SR SL 1 Saya menyontek pada saat mengerjakan Ulangan 2 Saya menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya pada saat mengerjakan tugas 3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang Saya berani mengakui kesalahan yang saya lakukan dan meminta maaf kepada teman 5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang lain Keterangan : : SL = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: SR = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: KD = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1: TP = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

169 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TANGGUNG JAWAB Nama Peserta Didik Kelas Materi Pokok Tanggal :. :. :. :. Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut. No Aspek Pengamatan 1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas dengan baik 2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan 3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti Saya mau mengembalikan barang yang bukan milik saya 5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan yang merugikan orang lain Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan. 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya. 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya. 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.

170 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP DISIPLIN Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik untuk menilai sikap disiplin diri peserta didik. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang kamu miliki sebagai berikut. No Sikap yang Diamati 1 Saya masuk kelas tepat waktu 2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu 3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib Saya mengerjakan tugas yang diberikan kepada saya 5 Saya tertib dalam mengikuti pembelajaran 6 Saya mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan 7 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 8 Saya membawa buku teks mata pelajaran Jumlah Melakukan Ya Tidak Keterangan: 1: Ya = apabila kamu menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan. 0: Tidak = apabila kamu tidak menunjukkan perbuatan sesuai pernyataan.

171 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP GOTONG ROYONG Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. Petunjuk Pengisian 1. Cermatilah kolom-kolom sikap di bawah ini! 2. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap yang kamu miliki! 3. Lingkarilah salah satu angka yang ada dalam kolom yang sesuai dengan keadaanmu dengan skor sebagai berikut! Rela berbagi Egois Aktif Pasif Bekerja sama Individualistis Ikhlas Pamrih Keterangan: : Jika sikap yang kamu miliki sesuai dengan positif 3: Jika sikap yang kamu miliki positif tetapi kadang kadang muncul sikap negatif 2: Jika sikap yang kamu miliki negative tapi tetapi kadang kadang muncul sikap positif 1: Jika sikap yang kamu miliki selalu negatif

172 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP TOLERANSI Nama Peserta Didik :. Kelas :. Tanggal Pengamatan :.. Materi Pokok :.. Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam toleransi. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap toleransi yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut. No Aspek Pengamatan Skor Saya menghormati teman yang berbeda pendapat 2 Saya menghormati teman yang berbeda suku, agama, ras, budaya, dan gender 3 Saya menerima kesepakatan meskipun berbeda pendapat Saya menerima kekurangan orang lain 5 Saya memaafkan kesalahan orang lain Jumlah Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya

173 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP PERCAYA DIRI Nama Peserta Didik :. Kelas :. Tanggal Pengamatan :.. Materi Pokok :.. Petunjuk Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam percaya diri. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap percaya diri yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut. No Aspek Pengamatan 1 Saya melakukan segala sesuatu tanpa ragu-ragu 2 Saya berani mengambil keputusan secara cepat dan bisa dipertanggungjawabkan 3 Saya tidak mudah putus asa Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki di depan orang banyak 5 Saya berani mencoba hal-hal yang baru Jumlah Skor Skor Keterangan: : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya

174 LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP SANTUN Nama Peserta Didik :. Kelas :. Materi Pokok :. Tanggal :. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dengan teliti pernyataan-pernyataan yang ada pada kolom di bawah ini! 2. Tanggapilah pernyataan-pernyataan tersebut dengan member tanda cek ( ) pada kolom sesuai keterangan No Pernyataan 1 Saya menghormasti orang yang lebih tua 2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur 3 Saya tidak melakukan tindakan jorok, kotor, atau cemar yang tidak pada tempatnya Saya tidak menyela pembicaraan orang lain dengan tidak sopan 5 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari orang lain 6 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang yang ada di sekitar saya Penilaian STS TS S SS Keterangan: STS TS S SS : jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut : jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut Pernyataan positif 1 untuk sangat tidak setuju (STS), 2 untuk tidak setuju (TS), 3 untuk setuju (S), untuk sangat setuju (SS). Pernyataan negatif 1 untuk sangat setuju (SS),

175 2 untuk setuju (S), 3 untuk tidak setuju (TS), untuk sangat tidak setuju (S)

176 Lampiran 1 KISI-KISI PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK PENDKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,0) Satuan Pendidikan : SMAK Giovanni Kupang Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/Genapa Materi Pokok : Alat-alat optik Alokasi Waktu :... Menit Peneliti : Consalve F.V. Nahak Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3: sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, 2: kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1: tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya. N Aspek Pengamatan o 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Skor 3 2 1

177 Lampiran 15 PENILAIAN ANTARPESERTA DIDIK PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,0) Nama penilai :. Nama peserta didik yang dinilai :... Kelas :... Mata pelajaran :... Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan memberikan skor sesuai keterangan! No Aspek Pengamatan 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan 2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas 3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya JUMLAH Skor Keterangan: : Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan, 3 : Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya, 2 : Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya, 1 : Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukannya.

178 Lampiran 16 LEMBAR PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING (RPP 01,02,03,0) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Pertemuan Ke Hari/tanggal Waktu Peneliti : SMAK Giovanni Kupang : Fisika : X/Genap : Alat-alat optik :.. :. :. : Consalve F.V. Nahak Petunjuk: Berikut ini akan diberikan kepada Bapak/Ibu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang tersedia sesuai kondisi rill yang Bapak/Ibu amati. A. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Diamati Ketersediaan Nilai Ya Tidak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan indikator

179 pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran 2 Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan

180 e. Pendidik menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi B. Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Diamati 1 Kegiatan Pendahuluan Keterbatasan Nilai Ya Tidak Orientasi 7. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam 8. Doa Pembuka 9. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik Apersepsi pendidik bertanya mengenai materi hari ini Memotivasi 1. pendidik memotivasi peserta didik 2. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini 2 Kegiatan Inti Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah 13. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (-6 orang)

181 1. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik 15. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaan-pertanyaan di papan tulis Fase 2: Membuat hipotesis 16. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis. 17. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara 18. Pendidik membimbing peserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan 19. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkahlangkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan 20. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik

182 21. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkahlangkah percobaan Fase : Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi 22. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data 23. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan 2. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan. 3 Kegiatan Penutup 1. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran 2. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan 3. Pendidik memberikan kuis. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah 5. Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu 1. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan 5 Suasana Kelas 1. Pendidik antusias dalam

183 pembelajaran 2. Peserta didik antusia dalam pembelajaran C. Perencanaan Evaluasi Pembelajaran N o Aspek yang Diamati 1 Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya Ketersediaan Nilai Ya Tidak Pendidik menulis/membuat Tes Hasil Belajar Produk 3 Pendidik menulis/membuat kisi-kisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 6 Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Keterangan: 1: Tidak Baik : Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan 2: Kurang Baik : Jika aspek yang diamati tidak sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima 3: Cukup Baik : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan : Baik : Jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan Kupang, 2016 Pengamat I/II ) ( )

184 Lampiran 17 LEMBAR ISIAN RESPON PESERTA DIDIK TERHADAP KEGIATAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Prtunjuk: Berikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai pendapatmu! No Aspek yang Diamati 1 Kegiatan Pendahuluan Tanggapan TB KB CB B SB a. Saya dan teman-teman diberi salam oleh pendidik b. Saya dan tema-teman serta pendidik berdoa sebelum memulai pemlajaran c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik d. Saya dan teman-teman diberi memotivasi oleh pendidik e. Pendidik memberikan pertanyaan mengenai materi hari ini kepada saya f. Pendidik menyampaikan indikator dan tujuan pembelajran kepada saya dan teman-teman 2 Kegiatan Inti a. Pendidik membagi kami ke dalam kelompok kecil (-6 orang) b. Saya dan teman-teman mengamati masalah nyata yang dibuat oleh pendidik c. Saya dan teman-teman bertanya kepada pendidik mengenai demonstrasi tersebut

185 d. Saya dan teman-teman membuat hipotesis mengenai pertanyaan-pertanyaan yang kami buat e. Saya dan teman-teman dibimbing oleh pendidik dalam membuat hipotesis f. Saya dan teman-teman dibagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ke tiap kelompok g. Saya dan teman secara kelompok diarahkan oleh pendidik dalam melakukan percobaan h. Pendidik memeriksa percobaan yang dilakukan saya dan teman-teman di setiap kelompok. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan percobaan, pemdidik langsung memberikan bimbingan kepada saya dan teman-teman i. Saya dan teman-teman (dibimbing oleh pendidik) mendiskusikan hasil percobaan kami 3 j. Saya dan teman-teman mempresentasikan hasil percobaan secara klasikal,dan kelompok lain diminta memberikan tanggapan terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Penutup a. Saya dan teman-teman dibantu oleh pendidik menarik kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan b. Saya dan teman-teman diberi

186 tugas oleh pendidik c. Saya dan teman-teman mendengarkan arahan dari pendidik mengenai meteri minggu depan Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan 5 Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran b. Saya dan teman-teman antusia dalam pembelajaran Keterangan: 1: Tidak Baik : Jika aspek yang diamati semuanya tidak sesuai dengan yang diharapkan 2: Kurang Baik : Jika aspek yang diamati tidak sebagian besar tidak sesuai dengan yang diharapkan tetapi masih dapat diterima 3: Cukup Baik : Jika aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang diharapkan : Baik : Jika aspek yang diamati semuanya sesuai dengan yang diharapkan Kupang,.2016 Peserta Didik

187 - Lampiran 18 Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 01 A. Perencanaan Pembelajaran NO Aspek yang diamati RENCANA P1 RPP 01 X Kategori Ratarata P2 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi I waktu) b. Pendidik menuliskan Baik Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik mengembangkan indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif,

188 psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran II BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai Baik b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator

189 pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari percobaan Baik e. Pendidik menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan

190 percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%) 100 B. Pelaksanaan Pembelajaran I No Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik 2. Apersepsi P1 RPP 01 Ratarata P2 X Kateg ori Baik pendidik bertanya mengenai materi hari Baik ini 3. Memotivasi 3. pendidik memotivasi peserta didik. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini Kegiatan Inti II Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah 1. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (-6 orang) 2. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik 25. Pendidik memberikan Baik

191 kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis Fase 2: Membuat hipotesis a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang 3 3 3,5 3,5 3,6 Baik percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkahlangkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan b. Pendidik membagikan lembar Baik

192 aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase : Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data 3 3,5 3,5 Baik III a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik c. kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan d. Pendidik memberikan 3 3,5 3,5 Baik 3 3,5 3,5 Baik Baik

193 IV V kuis e. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah f. Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas 1. Pendidik antusias dalam pembelajaran 2. Peserta didik antusia dalam pembelajaran Jumlah Reliabilitas (%) 96 Baik Baik C. Evaluasi Pembelajaran No Aspek yang dinilai 1 Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2 Pendidik menulis/membuat Tes Hasil Belajar Produk 3 Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Afektif RPP 01 P1 P2 Rata -rata X kategori Baik Baik Baik

194 dan Psikomotor Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5 Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%) 100 Baik Baik Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 02 A. Perencanaan Pembelajaran I NO Aspek yang diamati RENCANA P1 RPP 02 X Kategori Ratarata P2 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi Baik pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar c. Pendidik

195 mengembangkan indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran II BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan Baik kompetensi inti,

196 kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar menggunakan bahasa yang mudah dimengerti III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan Baik berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari 3 3,5 percobaan e. Pendidik menentukan

197 alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang mudah dimengerti peserta didik dan sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%) 98 B. Pelaksanaan Pembelajaran I No Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik 2. Apersepsi P1 RPP 01 Ratarata P2 X Kategori Baik a. pendidik bertanya mengenai materi hari Baik ini

198 3. Memotivasi a. pendidik memotivasi peserta didik b. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini Kegiatan Inti II Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah a. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (-6 orang) b. Pendidik menyuruh peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis ,5 3,5 3,5 Baik Fase 2: Membuat hipotesis a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan ,5 3,5 3,5 3,6 Baik

199 hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan b. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase : Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi 3 3,5 3,83 Baik a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data 3 3,5 3,5 3 3,5 3,5 Baik Baik

200 III IV V yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik c. kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan d. Pendidik memberikan kuis e. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah f. Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran b. Peserta didik antusia dalam pembelajaran 3 3,5 3,5 Baik 3 3,5 3 3,5 3,75 Baik Baik Baik

201 Jumlah Reliabilitas (%) 93 C. Evaluasi Pembelajaran No Aspek yang dinilai 1 Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2 Pendidik menulis/membuat Tes Hasil Belajar Produk 3 Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5 Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%) 100 RPP 01 P1 P2 Rata -rata X kategori Baik Baik Baik Baik Baik

202 Perhitungan Instrumen Pengelolaan pembelajaran Dengan Pendekatan Inquiri Terbimbing Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 03 A. Perencanaan Pembelajaran I NO Aspek yang diamati RENCANA P1 RPP 03 X Kategori Ratarata P2 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) a. Pendidik menyusun RPP dengan 3 3,5 menuliskan identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok dan alokasi waktu) b. Pendidik menuliskan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 3,6 Baik c. Pendidik mengembangkan 3 3,5 indikator pencapaian (kognitif, afektif dan psikomotor) d. Pendidik merumuskan tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, psikomotor) yang disesuaikan dengan indikator pencapaian

203 e. Pendidik menentukan strategi pembelajaran 3 3,5 (model, media, metode,scenario pembelajaran) f. Pendidik merumuskan kegiatan pembelajaran sesuai dengan sintaks pembelajaran Inkuiri terbimbing g. Pendidik menentukan sumber belajar 3 3,5 h. Pendidik merumuskan penilaian pembelajaran II BAHAN AJAR a. Pendidik menuliskan judul bahan ajar yang disesuaikan dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok yang akan dicapai b. Pendidik menuliskan indikator pencapaian Baik c. Pendidik menyusun materi bahan ajar sesuai dengan indikator pencapaian d. Pendidik merumuskan isi bahan ajar

204 menggunakan bahasa yang mudah dimengerti III Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Pendidik menuliskan kompetensi inti dan kompetensi dasar b. Pendidik merumuskan indikator pencapaian percobaan (kognitif, afektif, psikomotor) c. Pendidik merumuskan tujuan percobaan berdasarkan indikator pencapaian d. Pendidik menuliskan dasar teori dari 3 3,5 Baik percobaan e. Pendidik menentukan alat dan bahan percobaan yang disesuaikan dengan judul percobaan f. Pendidik menuliskan judul percobaan g. Pendidik merumuskan prosedur kerja yang 3 3,5 mudah dimengerti peserta didik dan

205 sesuai dengan indikator dan tujuan percobaan h. Pendidik membuat pertanyaan untuk diskusi Jumlah Reliabilitas (%) 95 A. Pelaksanaan Pembelajaran I No Aspek yang diamati PENDAHULUAN 1. Orientasi a. Pendidik dan peserta didik saling memberi salam b. Doa Pembuka c. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik 2. Apersepsi a. pendidik bertanya mengenai materi hari ini 3. Memotivasi a. pendidik memotivasi peserta didik b. pendidik menyampaikan kompetensi dan indikator pembelajaran hari ini P1 RPP 01 Ratarata P2 X Kategori Baik Baik Baik Kegiatan Inti II Fase 1: Menyajikan pertanyaan atau masalah a. pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (-6 orang) b. Pendidik menyuruh Baik

206 peserta didik untuk mengamati masalah yang otentik c. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai hasil pengamatan, setelah itu pendidik mencatat pertanyaanpertanyaan di papan tulis Fase 2: Membuat hipotesis a. Pendidik memberikan arahan untuk menyuruh peserta didik membuat hipotesis b. Pendidik memberikan arahan. Dari pertanyaanpertanyaan yang ada di depan silahkan kalian membuat hipotesis sementara c. Pendidik membimbingpeserta didik dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan Fase 3: Merancang percobaan a. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan ,5 3 3,5 3 3,5 3,6 Baik 3,78

207 dilakukan b. Pendidik membagikan lembar aktifitas peserta didik c. Pendidik membimbing peserta didik untuk mengurutkan langkah-langkah percobaan Fase : Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Baik a. Pendidik membimbing peserta didik untuk mendapat informasi melalui percobaan. Fase 5 : Mengumpulkan dan menganalisis data 3 3,5 3,5 Baik III a. Pendidik memberi kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Fase 6 : Membuat kesimpulan a. Pendidik membimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan Kegiatan Penutup a. Pendidik dan peserta didik mereview hasil kegiatan pembelajaran b. Peserta didik dibantu oleh Pendidik menarik 3 3,5 3,5 Baik 3 3,5 3,5 Baik 3 3,5 3,75 Baik

208 IV V c. kesimpulan dari 3 3,5 kegiatan yang dilakukan d. Pendidik memberikan kuis e. Pendidik Memberikan pekerjaan rumah f. Pendidik memberikan arahan kepada peserta didik mengenai materi minggu depan Pengelolaan Waktu a. Pendidik memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai waktu yang ditetapkan Suasana Kelas a. Pendidik antusias dalam pembelajaran b. Peserta didik antusia dalam pembelajaran Jumlah Reliabilitas (%) 96 Baik Baik B. Evaluasi Pembelajaran RPP 01 No Aspek yang dinilai P1 P2 Rata -rata X kategori 1 Pendidik menulis/membuat kisikisi Baik Tes Hasil Belajar Produk lengkap dengan kunci jawabannya 2 Pendidik menulis/membuat Tes Baik

209 Hasil Belajar Produk 3 Pendidik menulis/membuat kisikisi Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor Pendidik menulis/membuat penilaian Tes Hasil Belajar Afektif dan Psikomotor 5 Pendidik menulis /membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat Jumlah Reliabilitas (%) 100 Baik Baik Baik

210

211

212

213

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut.

2. MATA DAN KACAMATA A. Bagian Bagian Mata Diagram mata manusia ditunjukkan pada gambar berikut. 1. PENGERTIAN ALAT OPTIK Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia untuk

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut.

BAHAN AJAR. 1. Mata. Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. BAHAN AJAR 1. Mata Diagram susunan mata dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 1. Diagram bagian-bagian mata manusia dan pembentukan Mata merupakan alat optik yang mempunyai cara kerja seperti kamera.

Lebih terperinci

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong

3.1.3 menganalisis pembentukan bayangan pada lup,kacamata, mikroskop dan teropong ALAT-ALAT OPTIK UNTUK SMk KELAS XII SEMESTER 1 OLEH : MUJIYONO,S.Pd SMK GAJAH TUNGGAL METRO MATERI : ALAT-ALAT OPTIK TUJUAN PEMBELAJARAN : Standar Kompetensi: 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

Lebih terperinci

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG

ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG ALAT ALAT OPTIK MATA KAMERA DAN PROYEKTOR LUP MIKROSKOP TEROPONG MATA Kornea, bagian depan mata memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya Aquaeous humor, berfungsi membiaskan cahaya yang

Lebih terperinci

fisika CAHAYA DAN OPTIK

fisika CAHAYA DAN OPTIK Persiapan UN SMP 2017 fisika CAHAYA DAN OPTIK A. Sifat-Sifat Cahaya Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik sehingga cahaya dapat merambat di dalam ruang hampa udara. Kecepatan cahaya merambat

Lebih terperinci

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq ALAT ALAT wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui OPTIK Sri Cahyaningsih

Lebih terperinci

Alat Optik dalam Kehidupan

Alat Optik dalam Kehidupan Mata merupakan alat optik yang terpenting bagi manusia, tetapi daya penglihatan mata manusia sangatlah terbatas. Oleh karena itu, dibuatlah alatalat optik lain untuk membantu manusia, misalnya untuk melihat

Lebih terperinci

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS

SILABUS. Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS Fisika SMA 2013 FLUIDA STATIS SILABUS MATA PELAJARAN : FISIKA Satuan Pendidikan Kelas /Semester : SMA Negeri 8 Bulukumba : X / II Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu.

Alat-Alat Optik. Bab. Peta Konsep. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Bagian-bagian mata. rusak Mata. Cacat mata dibantu. Bab 18 Alat-Alat Optik Sumber: www.google.com Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Coba kamu perhatikan orang yang sedang melakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Orang tersebut

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan

kacamata lup mikroskop teropong 2. menerapkan prnsip kerja lup dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan alat-alat optik adalah benda/alat yang menerapkan sifat-sifat cahaya mata indra untuk melihat ALAT - ALAT OPTIK kacamata alat-alat optik lup mikroskop teropong alat optik yang digunakan untuk membuat sesuatu

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK MATA

ALAT - ALAT OPTIK MATA ALAT - ALAT OPTIK MATA Mata manusia sebagai alat indra penglihatan dapat dipandang sebagai alat optik yang sangat penting bagi manusia. Bagian-bagian mata menurut kegunaan isis sebagai alat optik : A.

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah:

ALAT-ALAT OPTIK. Beberapa jenis alat optik yang akan kita pelajari dalam konteks ini adalah: ALAT-ALAT OPTIK Kemajuan teknologi telah membawa dampak yang positif bagi kehidupan manusia, berbagai peralatan elektronik diciptakan untuk dapat menggantikan berbagai fungsi organ atau menyelidiki fungsi

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B 119 BAB BAB 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B

ALAT-ALAT OPTIK B A B B A B Alat-alat Optik 119 B A B B A B 6 ALAT-ALAT OPTIK Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian pernah melihat alat seperti gambar di atas? Apakah alat tersebut? Alat itu dinamakan teropong. Teropong merupakan

Lebih terperinci

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu.

*cermin datar terpendek yang diperlukan untuk dapat melihat seluruh bayangan adalah: SETENGAH dari TINGGI benda itu. OPTIK A. OPTIKA GEOMETRI Optika geometri adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena perambatan cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. 1. Pemantulan Cahaya Cahaya adalah kelompok sinar yang kita lihat.

Lebih terperinci

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI

15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN OPTIK GEOMETRI TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI OPTIK GEOMETRI (Kelas XI SMA) TRI KURNIAWAN 15B08064_Kelas C TRI KURNIAWAN STRUKTURISASI MATERI OPTIK GEOMETRI 1 K o m p u t e r i s a s i P e m b e l a j a r a n F i s i k a OPTIK GEOMETRI A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X / Dua : MIA : Optik : 2 x 45 Menit (pertemuan III) A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Dua Peminatan : MIA Materi Pokok : Optik Alokasi : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang

Lebih terperinci

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda

Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang. menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda Alat optik Alat optik adalah suatu alat yang bekerja berdasarkan prinsip cahaya yang menggunakan cermin, lensa atau gabungan keduanya untuk melihat benda lain dengan lebih jelas. Beberapa jenis yang termasuk

Lebih terperinci

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201

ALAT-ALAT OPTIK. Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya. Created by Ius 201 ALAT-ALAT OPTIK Adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan cahaya Created by Ius 201 Yang termasuk alat-alat optik Mata Kaca mata Kamera Lup Mikroskop Teleskop Diaskop OHP MATA Bagian-bagian mata Retina

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik

ALAT - ALAT OPTIK. Bintik Kuning. Pupil Lensa. Syaraf Optik ALAT - ALAT OPTIK 1. Pendahuluan Alat optik banyak digunakan, baik untuk keperluan praktis dalam kehidupan seharihari maupun untuk keperluan keilmuan. Beberapa contoh alat optik antara lain: Kaca Pembesar

Lebih terperinci

ALAT OPTIK ALAT OPTIK

ALAT OPTIK ALAT OPTIK 3 ALAT OPTIK Setelah mempelajari materi "Alat Optik" diharapkan Anda mampu menganalisis fungsi bagian-bagian, dan pembentukan bayangan pada alat optik mata, kacamata, kamera, lup, mikroskop, dan teropong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : XI/2 Materi Pokok : OPTIK GEOMETRI Alokasi Waktu : 1 x 3 Jam Pelajaran A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum

2. Lup (Kaca Pembesar) Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum 1. Mata Mata memiliki titik dekat (punctum proximum = PP) dan titik jauh (punctum remotum = PR). Mata berakomodasi maksimum ketika melihat benda dengan jarak yang dekat. Beberapa cacat mata yang dialami

Lebih terperinci

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata

ALAT OPTIK. Bagian-bagian Mata ALAT OPTIK Alat optik adalah alat yang bekerja dengan memanfaatkan sifat-sifat cahaya seperti pemantulan dan pembiasan. Pada dasarnya alat optik merupakan alat penglihatan manusia baik secara alami maupun

Lebih terperinci

Skor Evaluasi pada Observasi Awal

Skor Evaluasi pada Observasi Awal LAMPIRAN I 79 Skor Evaluasi pada Observasi Awal No No. Induk Skor Awal Keterangan 1 7474 73 Tuntas 2 7475 75 Tuntas 3 7501 72 Tuntas 4 7477 43 Tidak Tuntas 5 7502 55 Tidak Tuntas 6 7504 40 Tidak Tuntas

Lebih terperinci

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ALAT-ALAT OPTIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) ALAT-ALAT OPTIK Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Kelas : X Semester : 1 Pelajaran : Fisika Alokasi : 12 jam pelajaran (RPP) ALAT-ALAT OPTIK 1. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3

7.4 Alat-Alat Optik. A. Mata. Latihan 7.3 Latihan 7.3 1. Bagaimanakah bunyi hukum pemantulan cahaya? 2. Bagaimanakah bunyi hukum pembiasan cahaya? 3. Apa hubungan pembiasan dengan peristiwa terebntuknya pelangi setelah hujan? Jelaskan! 4. Suatu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 2) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari E. Alat-Alat Optik dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Mata merupakan alat untuk melihat. Dengan mata, manusia dapat menikmati keindahan alam dan dapat mempercepat kerja. Akan tetapi, kerja mata

Lebih terperinci

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.

memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Bab 15 Sumber: www.pemed.com Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan 3) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong

Alat-Alat Optik. B a b 6. A. Mata dan Kacamata B. Kamera C. Lup D. Mikroskop E. Teropong B a b 6 Alat-Alat Optik Sumber: vo ager. pl.nasa.gov Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip kerja alat-alat optik dengan cara menganalisis alat-alat optik secara kuantitati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Barrang Lompo : Fisika : XI/Genap : Fluida : 3 x 45 menit Kompetensi Inti KI.1. Menghayati

Lebih terperinci

Contoh Silabus dan RPP

Contoh Silabus dan RPP Lampiran 2 Contoh Silabus dan RPP PRODI PEDIDIKAN SAINS UNESA 2013 Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 2012 Rayon 114 Unesa CONTOH SILABUS IPA SMP Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : IPA

Lebih terperinci

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina:

A. ALAT-ALAT OPTIK Alat-Alat Optik Bagian-bagian mata Kornea mata: Otot siliar: Iris: Pupil: Lensa mata: Retina: A. ALAT-ALAT OPTIK Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin sering kamu jumpai banyak kakek atau nenek yang kesulitan membaca buku/koran pada jarak terlalu dekat juga kesulitan melihat benda yang jauh. Hal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01 KOMPETENSI INTI: KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

Lebih terperinci

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan

A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan A. MATA Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita. Bagian-bagian mata No Bagian Mata Fungsinya 1 Lensa mata Memfokuskan bayangan 2 Iris Mengatur besar kecil pupil 3 Pupil Mengatur

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 02. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 02 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/Genap : Elastisitas dan Gaya Pegas : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KD 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : X / Ganjil : MIA : Besaran dan Satuan : 2 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/Genap : Elastisitas dan Gaya Pegas : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar

OPTIK GEOMETRI. 1. Pemantulan pada cermin datar OPTIK GEOMETRI Ketika di MP, kalian sudah mempelajari tentang cahaya dan perambatannya, bagaimana cahaya itu dipantulkan, dibiaskan, dan mengalami dispersi. Alat yang bekerja berdasarkan prinsip pembiasan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XII / GANJIL Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (Pertemuan I) A. Kompetensi Inti KI 1 Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/2 : 16 JP (4 x 4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) 1. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

MODUL FISIKA SMA Kelas 10

MODUL FISIKA SMA Kelas 10 SMA Kelas 0 A. Pendahuluan Optika geometri adalah ilmu yang membahas tentang sifat-sifat cahaya Sifat-sifat Cahaya yang dipelajari meliputi. Pemantulam cahaya 2. Pembiasan cahaya 3. Alat-alat optik Cahaya

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA Satuan Pendidikan Kelas/ Semestar Kompetensi Inti : SMA : XII KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,

Lebih terperinci

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : Fisika : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan

Latihan Soal Optik Geometrik SMK Negeri 1 Balikpapan Kelas XI Semua Jurusan 1 Latihan Soal Optik Geometrik Kelas XI Semua Jurusan Oleh Tenes Widoyo 1. Mata dapatmelihat sebuah benda apabila terbentuk bayangan a. Sejati, tegak di retina b. Sejati, terbalik di retina c. Maya, tegak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : X/Genap : Elastisitas dan Gaya Pegas : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016

RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 2016 RPP VEKTOR KELAS X SMA MUH. AMRAN SHIDIK 11/13/2016 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Alokasi waktu : SMA NEGERI 1 PALLANGGA : FISIKA : X : 3 X 45 Menit

Lebih terperinci

FORMAT LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan Kelas/semester : X/2 Hari/tanggal : Senin/ 25 September : Sifat lensa cembung

FORMAT LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan Kelas/semester : X/2 Hari/tanggal : Senin/ 25 September : Sifat lensa cembung FORMAT LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/semester : X/2 Hari/tanggal : Senin/ 25 September 2017 Alokasi Waktu Judul : 1 x 45 menit : Sifat lensa cembung A. Kompetensi Inti

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DRILL & PRACTICE WEBSITE Disusun oleh: ARDI MARWILIANSYAH (161050801008) Dosen Pembimbing Dr. H. Ahmad Yani, M.si PROGRAM PASCASARJANA

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 04. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 04 Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 8 JP x 45 menit (4 x pertemuan)

Lebih terperinci

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika

RPP 03. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika RPP 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Fisika Peminatan Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : XII/1 : Listrik Statis : 16 JP (4x4 JP) A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan pendidikan : SMA. Kelas / semester : XI/ 2 Alokasi waktu :1 x 45 menit Materi pokok : Sifat Lensa Cembung A. Kompetensi Inti KI1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:

A. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK ( L K P D ) Satuan Pendidikan. : Energi Potensial Pegas. KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK ( L K P D ) Satuan Pendidikan. : Energi Potensial Pegas. KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK ( L K P D ) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Hari/Tanggal Alokasi Waktu Judul : SMA : XI/1(Gasal) : Senin/09-Oktober-2017 : 1 x 35 Menit : Energi Potensial Pegas A. Kompetensi

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI

KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI KISI KISI SOAL TES KETERAMPILAN ARGUMENTASI Lampiran B.2 Nama Sekolah : SMA Laboratorium Percontohan UPI Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / II Materi Pokok : Elastisitas Bahan Alokasi Waktu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Pertama A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati

Lebih terperinci

TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK

TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK TUGAS TELAAH KURIKULUM BAHAN AJAR ALAT-ALAT OPTIK Disusun Oleh : 1. ULFATUNNISAH (11.241.052) 2. ANITA FITRIANI (11.241.055) 3. SULASTRI (11.241.073) 4. BAIQ RESTIA ALAN PRATIWI (11.241.090) INSTITUT KEGURUAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Stasioner Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : Gejala Pemanasan Global : 2 Pertemuan Pertemuan Pertama, @ 2 X 45 menit Pertemuan

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Gejala Gelombang Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 1 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARANPENGOLAHAN CITRA DIGITAL (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan Kelas : SMK / MAK :XII Kompetensi Inti I-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. I-2. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X / Satu Peminatan : IPA Alokasi Waktu : 2 x 3 JP KOMPETENSI INTI: KI -1 : Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan

dan juga urutan jalannya cahaya ketika cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata sehingga benda bisa dilihat. Kornea, merupakan bagian paling depan Alat Optik Alat optik adalah peralatan yang menggunakan zat optik berupa cermin atau lensa. Dalam kehidupan seharihari alat optik biasa digunakan, seperti kacamata, kaca pembesar (lup), kamera, mikroskop,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Karakteristik Gelombang Pertemuan : 2 Alokasi Waktu : 4 45 menit A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI / Genap Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

Lebih terperinci

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Mata Pelajaran RENCANA PROGRAM PENGAJARAN : Fisika Kelas / Semester : XI /I Peminatan Materi Pokok Alokasi Waktu : MIA : Momentum dan Impuls : 12 Jam Pelajaran KOMPETENSI INTI KI 1 KI 2 : Menghayati dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA/MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit Pertemuan : Kedua A. Kompetensi Inti (KI) KI 1 : Menghayati dan

Lebih terperinci

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK

BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK BAB 11 CAHAYA & ALAT OPTIK KOMPETENSI INTI 3. Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan, serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan manusia, proses pembentukan bayangan pada mata serangga,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Keseimbangan dan Dinamika Benda Tegar Alokasi Waktu : 16 45 menit Pertemuan Ke : 2 Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4

SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7. 1 dan 2. 1 dan 3. 2 dan 4. 3 dan 4 1. Perhatikan pernyataan berikut ini : SMP kelas 8 - FISIKA BAB 7. CAHAYA DAN ALAT - ALAT OPTIKLATIHAN SOAL BAB 7 1. Pantulan sinar yang mengenai permukaan benda kasar 2. Pantulan cahaya pada kaca spion

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 3) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Polarisasi Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Karakteristik Gelombang Alokasi Waktu : 4 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : X/I Pokok Bahasan : Kinematika Gerak Alokasi Waktu : 1 x 2 JP A. Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Genap Pokok Bahasan : Gelombang Berjalan Alokasi : 2 x 45 (Menit) JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII

Cahaya Pemantulan Pembiasan Cermin lengkung Lensa Alat optik lain Cacat mata Kata Kunci 236 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII X Optika Bayangkan jika dalam kehidupan ini tidak ada cahaya. Mungkin, di bumi ini tidak akan ada kehidupan. Cahaya sangat penting dalam kehidupan manusia. Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. IDENTITAS Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Semester : XII / 6 (enam) Mata Pelajaran : Matematika Program : Peminatan MIPA Pokok Bahasan : Geometri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Kelas Alokasi Waktu Materi Pokok : SMA NEGERI 4 PALU : XI MIA : 1 x 35 Menit : Gelombang Tranversal A. KOMPETENSI INTI KI.1 Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : X / Satu Peminatan : MIA Materi Pokok : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor Alokasi waktu : 4 x 3 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

LKPD 1 Lembar kegiatan Peserta Didik Hukum OHM

LKPD 1 Lembar kegiatan Peserta Didik Hukum OHM LKPD 1 Lembar kegiatan Peserta Didik Hukum OHM Kelompok : Nama anggota : Kelas : LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/semester : XII/1 Hari/tanggal : Alokasi Waktu : Nama

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk

Lebih terperinci