ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PIREZ LAUNDRY SAMARINDA
|
|
- Devi Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (2): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PIREZ LAUNDRY SAMARINDA Preti Adam Nirmala 1 Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan judul Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda dengan tujuan untuk memetakan model bisnis yang digunakan oleh Pirez Laundry apabila ditinjau dengan pendekatan Business Model Canvas. Serta dapat mengetahui strategi pengembangan usaha dari model bisnis yang baru berdasarkan pada pendekatan Business Model Canvas setelah melakukan analisis Strength, Weaknesses, Opportunities dan Threat (SWOT) pada model bisnis yang digunakan saat ini. Menurut jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan ada dua jenis data yaitu data primer (informan dan key informan) dan data sekunder (website atau buku-buku referensi). Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara antara peneliti dan narasumber, observasi atau pengamatan untuk mengetahui sasaran yang diteliti, dan dokumentasi pada objek penelitian. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Business Model Canvas dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pirez Laundry telah menerapkan Business Model Canvas didalam menjalankan aktivitas usahanya meskipun tidak disadari secara langsung. Selain itu, strategi bisnis yang digunakan untuk diterapkan oleh Pirez Laundry sebagai strategi pengembangan berdasarkan matriks SWOT yaitu beberapa alternatif strategi SO, WO, ST dan WT. Sehingga penting bagi Pirez Laundry memperhatikan kedua hal itu jika ingin berhasil mengembangkan usahanya. Kata Kunci : Strategi, Business Model Canvas, Analisis SWOT Pendahuluan Usaha jasa merupakan sebuah bisnis yang menggunakan tenaga, ilmu dan juga keahlian dalam bidang tertentu. Perkembangan usaha dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. Seiring dengan era globalisasi, perusahaan jasa terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan bahkan dapat mencapai target omset yang terus meningkat. Selain memiliki banyak produk dan pelayanan, usaha jasa juga memiliki persaingan yang sangat ketat. Persaingan usaha jasa dewasa ini dapat dilihat dari peningkatan pelayanan yang diberikan pada konsumen sehingga konsumen merasakan kepuasaan. Mantan Menteri Ekonomi dan Pariwisata Mari Elka Pangestu, mengatakan bahwa industri jasa memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan Produk 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. pretiadam@gmail.com
2 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) Dosmetik Bruto (PDB) nasional, penciptaan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan. Industri jasa masih berpeluang tumbuh di Indonesia. Apabila bisa dikelola dengan baik potensi kontribusinya sangat besar bagi perekonomian Indonesia, kata Mari, Kamis (14/04/2016) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Sektor industri jasa berkontribusi meningkatkan PDB nasional dari 45 persen di tahun 2010 menjadi 55 persen di tahun Selain itu mampu menciptakan 21,7 juta lapangan pekerjaan dalam kurun waktu ( Salah satu usaha jasa yang saat ini pertumbuhan bisnisnya sedang berkembang adalah usaha atau bisnis jasa binatu atau laundry yang kegiatannya berfokus kepada cuci, setrika, dan dry cleaning. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan yang menjadikan sebagian besar masyarakat lebih memilih menggunakan jasa laundry untuk meringankan pekerjaan mereka. Usaha atau bisnis jasa laundry ini tersebar tidak hanya di kota-kota saja, dipelosok daerah pun kini mulai menjamur dengan tawaran berbagai fasilitas dan pelayanan. Bisnis binatu atau laundry tetap menguntungkan meskipun hampir setiap tahun pemerintah dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menaikkan tarif dasar listrik (TDL). Pendapatan bisnis laundry secara nasional diklaim mencapai Rp700 miliar per bulan atau sekitar Rp8,4 triliun sepanjang Ketua Umum Asosiasi Profesi Laundry Indonesia (APLI) Wasono Raharjo berpendapat, selama manusia masih hidup, bisnis laundry akan tetap laku. Terbukti, setiap tahun omset bisnis laundry meningkat rata-rata persen. ( Perkembangan usaha jasa laundry juga dapat dirasakan di Kota Samarinda banyak pelaku usaha jasa laundry yang tiba-tiba booming, namun prospek usahannya tidak bisa bertahan lama. Hal ini diakibatkan beberapa faktor diantaranya banyak tempat laundry di Samarinda, sebagaimana tercatat dalam data maps bahwa usaha jasa laundry di Samarinda mencapai 219 tempat usaha laundry yang terdeteksi melalui googlemaps. Dari sekian banyak pelaku usaha laundry yang ada di wilayah Jl. KS. Tubun, penulis memilih Pirez Laundry Samarinda sebagai objek penelitian. Alasan penulis memilih Pirez Laundry Samarinda karena owner atau pemilik sangat terbuka dalam hal memberikan data, kemauan owner atau pemilik dalam mengembangkan usahanya, adanya pelanggan yang masih setia menggunakan jasa Pirez Laundry dari awal berdiri pada tahun 2012 hingga saat ini, permasalahan yang saat ini dihadapi yaitu ketidakseimbangan proses produksi antara sumber daya (pegawai dan alat operasional) dengan bahan produksi (cucian pelanggan), serta mengingat banyaknya usaha laundry yang ada di wilayah Jl. KS. Tubun menarik penulis untuk mengetahui strategi bisnis yang digunakan Pirez Laundry sehingga masih dapat terus bertahan diantara ketatnya persaingan. Dengan adanya beberapa data dan fakta yang telah dipaparkan diatas, sangat penting bagi Pirez Laundry melakukan pengembangan bisnis untuk mengetahui strategi yang cocok agar bisa diterapkan pada usahanya. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik menganalisis strategi yang tepat digunakan oleh pelaku usaha Pirez Laundry untuk mengembangkan bisnisnya. Sehingga pada 411
3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: penelitian ini, penulis mengambil judul Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda. Kerangka Dasar Teori Strategi Menurut Chandler dalam Rangkuti (2014:3) strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Fungsi Strategi Menurut Assauri (2013:7) ada 6 (enam) fungsi strategi, yaitu : 1. Mengkomunikasikan suatu visi perusahaan yang ingin dicapai kepada orang lain. 2. Menghubungkan kekuatan (strength) dengan peluang (opportunity) dari lingkungannya. 3. Menyelidiki adanya peluang-peluang baru di pasar yang ada. 4. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih banyak dari yang digunakan sekarang. 5. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi ke depan. 6. Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang waktu. Jenis-Jenis Strategi Pengembangan Usaha Menurut David (2009:251) ada 5 (lima) jenis-jenis strategi pengembangan usaha, yaitu : 1. Strategi Pengembangan Produk 2. Strategi Pengembangan Pasar 3. Strategi Pengembangan yang Terkonsentrasi 4. Strategi Inovasi 5. Strategi Integrasi Horizontal Jasa Menurut Rangkuti (2006:26) jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan tidak kasat mata dari suatu pihak ke pihak lain. Karakteristik Jasa Menurut Kotler dan Keller (2009:39) ada 4 (empat) karakteristik jasa yang sangat mempengaruhi rancangan program antara lain : 1. Tidak berwujud 2. Tidak dapat dipisahkan 3. Bervariasi 4. Daya tahan Business Model Canvas Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012:14) sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang organisasi menciptakan, memberikan dan menangkap nilai. 412
4 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) Kerangka Business Model Canvas Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012:20) ada 9 (sembilan) blok bangunan atau kerangka dalam business model canvas adalah sebagai berikut : 1. Segmen Pelanggan (Customer Segment) 2. Proposisi Nilai (Value Proposition) 3. Saluran (Channels) 4. Hubungan Pelanggan (Customer Relationship) 5. Arus Pendapatan (Revenue Streams) 6. Sumber Daya Utama (Key Resources) 7. Kunci Aktivitas (Key Activities) 8. Kemitraan Utama (Key Partnership) 9. Struktur Biaya (Cost Structure) Analisis SWOT Menurut Rangkuti (2006:19) Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Objek Objek penelitian ini adalah usaha jasa laundry yaitu Pirez Laundry yang beralamat di Jl. KS. Tubun RT. 13 No. 46 Kelurahan Dadi Mulya Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Kalimantan Timur. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 (tiga) metode di dalam pengumpulan data yaitu : 1. Wawancara 2. Observasi 3. Dokumentasi Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Analisis Business Model Canvas 2. Analisis SWOT Hasil Penelitian Pemetaan Business Model Canvas Berikut ini adalah penjabaran dari sembilan blok atau elemen utama pada model bisnis yang diterapkan oleh Pirez Laundry saat ini berdasarkan wawancara dengan narasumber sebagai berikut : a. Customer Segment 1. Ibu rumah tangga 2. Mahasiswa 413
5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: Karyawan b. Value Proposition 1. Quality Service : 1 pelanggan 1 mesin cuci, menggunakan parfum khusus, ketepatan waktu pengerjaan dan kesopanan pegawai. 2. Quality Product : Jaminan cuci/setrika kembali jika pakaian yang diterima tidak bersih/rapih 3. Tempat pelayanan yang nyaman. c. Channels 1. Word of mouth 2. Spanduk 3. Jaringan pertemanan d. Customer Relationship 1. Bantuan personal : komunikasi secara langsung dan menerima keluhan kritik dan saran dari pelanggan 2. Memberikan promo cuci 10 kg gratis 1 kg 3. Menerapkan rumus 1000 maaf 1000 terima kasih e. Revenue Streams 1. Cuci satuan 2. Cuci kiloan f. Key Resources 1. Sumber daya manusia 2. Alat operasional g. Key Activities 1. Operasi jasa 2. Penyiapan layanan 3. Penyampaian kepada pelanggan 4. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan h. Key Partnership 1. Mitra : Toko Nuansa Elektronik 2. Pemasok : Clean Mart i. Cost Structure 1. Gaji pegawai 2. Biaya sewa ruko 3. Biaya listrik, air dan perawatan mesin 4. Biaya operasional 5. Biaya awal mendirikan usaha yang diestimasikan sebesar Rp Analisis SWOT Mengidentifikasi kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threat) yang dimiliki oleh Pirez Laundry sangat diperlukan untuk merumuskan alternatif-alternatif strategi pengembangan bisnis yang akan diterapkan pada Pirez Laundry. Berikut ini ialah Matriks SWOT yang menjabarkan alternatif-alternatif strategi pengembangan bisnis pada Pirez Laundry. 414
6 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) Internal Tabel Matriks SWOT Strength 1. Kualitas hasil cucian 2. Harga yang terjangkau 3. Lokasi yang strategis 4. Mutu pelayanan 5. Memiliki Surat Keterangan Usaha (SKU) Weaknesses 1. Sumber daya utama yang masih minim 2. Layout kurang menarik 3. Wilayah promosi masih sempit 4. Sistem reward masih minim 5. Paket laundry belum lengkap 6. Media promosi internet yang belum diterapkan Eksternal Opportunities 1. Pertumbuhan penduduk 2. Berubahnya gaya hidup masyarakat 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Perubahan cuaca Threat 1. Pelaku usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan 2. Kenaikan harga BBM 3. Kelangkahan bahan bakar gas 4. Fluktuasi harga bahan baku 5. Listrik padam Sumber : Data Diolah, 2018 Strategi SO 1. Meningkatkan kualitas hasil cucian dan pelayanan kepada pelanggan (S1, S4, O1,O2) 2. Melakukan kegiatan promosi untuk memperkenalkan Pirez Laundry kepada masyarakat (S2, S3, O1, O2) Strategi ST 1. Mengembangkan daya saing dengan menyediakan paket laundry yang bervariasi (S1, S4, T1) 2. Tetap fokus pada kualitas dan pelayanan kepada konsumen (S1, S4, T2, T3) 3. Tarif jasa dapat dinaikkan dengan kualitas dan pelayanan tetap terjaga (S1, S4, T4) Strategi WO 1. Menambahkan sumber daya utama (alat operasional dan pegawai) untuk efesiensi aktivitas yang dilakukan (W1, O1, O2, O3, O4) 2. Memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan promosiagar wilayah promosi menjadi luas (W3, W6, O1, O3) 3. Menambah sistem reward agar pelanggan menjadi betah dan mudah untuk mendapat pelanggan baru (W4, O1, O2) 4. Menambahkan paket laundry baru agar dapat menjangkau pelanggan baru (W5, O1, O2) Strategi WT 1. Meningkatkan promosi dengan memperluas wilayah promosi dan memberikan diskon kepada pelanggan (W3, W4, T1) 2. Memperbaharui kondisi sumber daya utama (mesin) agar dapat menghemat semua pengeluaran (W1, T2, T3, T4) 3. Membuka cabang baru dilokasi yang berbeda (W1, T5) Pembahasan Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kondisi nyata yang terjadi dilapangan (outlet Pirez Laundry), teori Business Model Canvas yang ditulis oleh Alexander Osterwalder dan, dari penelitian terdahulu (landasan empiris) dan analisis peneliti dari alternatif-alternati strategi SO, WO, ST, dan WT yang sudah dilakukan oleh peneliti di Pirez Laundry dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Customer Segment Pirez Laundry mengarahkan segmen pelanggannya pada tipe segmented dimana pelanggan dikelompokkan berdasarkan usia dan tingkat pendapatan. Pelanggan tersebut ialah ibu rumah tangga, mahasiswa dan karyawan. 415
7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada pasar massa dan ter-segementasi. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu pasar ceruk, terdiversifikasi dan platform banyak sisi. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang bertentangan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada customer segment yang ada di Depot Selaris yaitu hanya memiliki 2 segmen pelanggan, sedangkan Pirez Laundry memiliki lebih dari 2 segmen pelanggan. Peneliti juga menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada customer segment pada Guesthouse Nuwono Tasya dan Green Laundry yaitu sama-sama memiliki lebih dari 2 segmen pelanggan. Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti, peneliti menganalisis unsur customer segment pada Pirez Laundry. Saat ini Pirez Laundry menyegmentasikan pelanggan berdasarkan peluang yang ada kemudian digolongkan pada demographic, psychographic dan behaviornya. Pada hasil alternatif strategi, unsur customer segment tidak ada perubahaan yang signifikan dalam segmentasi pelanggan yang dituju oleh Pirez Laundry. b. Value Proposition Pirez Laundry menawarkan nilai kepada pelanggannya berupa quality service, quality product dan tempat pelayanan yang nyaman. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada kinerja, penyesuaian, menyelesaikan pekerjaan, pengurangan biaya, pengurangan risiko dan kenyamanan/kegunaan. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu sifat baru, desain, merek/status, harga dan kemampuan dalam mengakses. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang sejalan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada value proposition yang ada di Depot Selaris, Guesthouse Nuwono Tasya dan Green Laundry yaitu menawarkan quality service dan mutu pelayanan kepada pelanggan. Pada hasil alternatif strategi SO, WO dan ST unsur value proposition, adanya alternatif strategi yaitu meningkatkan kualitas hasil cucian dan pelayanan, menambah paket laundry baru dan mengembangkan daya saing, peneliti menyarankan penambahan variasi layanan berupa penambahan paket laundry dan layanan antar jemput. 416
8 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) c. Channels Pirez Laundry memasarkan jasanya ke pelanggan mengunakan 3 saluran, yaitu word of mouth, spanduk yang terpasang dioutlet dan mengandalkan jaringan pertemanan. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada toko sendiri. Hal yang belum mengacu pada teori yaitu tenaga penjualan, website, toko mitra dan penjualan besar. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang bertentangan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada channels yang ada di Depot Selaris yaitu menggunakan 3 saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung, sedangkan Pirez Laundry hanya menggunakan saluran komunikasi secara langsung. Peneliti juga menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada channels pada Guesthouse Nuwono Tasya dan Green Laundry yaitu sama-sama menggunakan sistem word of mouth sebagai saluran komunikasi. Pada hasil alternatif strategi SO, WO dan WT unsur channels, peneliti menyarankan agar Pirez Laundry dapat meningkatkan kegiatan promosi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi saat ini agar wilayah promosinya menjadi luas. Saluran baru yang disarankan oleh peneliti adalah menyebarkan brosur-brosur ke beberapa tempat, mengikuti kegiatan eventevent, dan menggunakan media sosial (Facebook, Instagram dan Line@). d. Customer Relationship Pirez Laundry menjalin hubungan dengan pelanggannya dengan berkomunikasi secara langsung, menerima keluhan kritik dan saran, memberikan promo cuci 10 kg gratis 1 kg dan menerapkan rumus 1000 maaf 1000 terima kasih. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada bantuan personal dan komunitas. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu bantuan personal khusus, swalayan, layanan otomatis dan kokreasi. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang sejalan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada customer relationship yang ada di Depot Selaris, Guesthouse Nuwono Tasya dan Green Laundry yaitu hubungan pelanggan yang termasuk dalam kategori bantuan personal. 417
9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: Pada hasil alternatif strategi WO unsur customer relationship, peneliti menyarankan Pirez Laundry menambah sistem reward agar pelanggan menjadi betah dan mudah untuk mendapatkan pelanggan baru dari segmen pelanggan saat ini yaitu dengan memawarkan sistem mambership, memberikan discount 10-15% dan memberikan bonus kepada pelanggan yang loyal. e. Revenue Streams Pirez Laundry memperoleh pendapatan dari cuci satuan dan cuci kiloan. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada biaya penggunaan. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu penjualan aset, biaya langganan, pinjaman/penyewaan, lisensi, biaya komersial dan periklanan. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang sejalan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada revenue streams yang ada di Depot Selaris dan Green Laundry yaitu sama-sama berasal dari pendapatan secara langsung dari hasil penjualan produk/jasa. Peneliti juga menemukan hal yang bertentangan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada revenue streams pada Guesthouse Nuwono Tasya yaitu memperoleh lebih dari 2 pendapatan, sedangkan Pirez Laundry hanya memperoleh dari 2 pendapatan. Pada hasil alternatif strategi SO, WO dan ST unsur revenue streams, dikarenakan terdapat penambahan variasi layanan pada unsur nilai proposisi (value propositions) maka dari itu Pirez Laundry akan memperoleh pendapatan dari pendapatan baru yaitu dari jasa cuci karpet dan cuci sepatu. f. Key Resources Sumber daya utama yang dimiliki oleh Pirez Laundry yaitu sumber daya manusia (pegawai) dan alat operasional. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada fisik (bentuk aset fisik: fasilitas, operasional, mesin dan sistem) dan manusia. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu fisik (bangunan, kendaraan, sistem titik penjualan dan jaringan distribusi), finansial dan intelektual. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang bertentangan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key resources yang 418
10 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) ada di Depot Selaris dan Guesthouse Nuwono Tasya yaitu memiliki 4 sumber daya utama. Peneliti juga menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key resources pada Green Laundry yaitu pegawai dan alat operasional. Pada hasil alternatif strategi WO dan WT unsur key resources, peneliti menyarankan Pirez Laundry agar menambah sumber daya utama (manusia) dan memperbaharui sumber daya utama (alat operasional). Pirez Laundry juga disarankan merekrut pegawai bagian marketing dan bagian kurir. g. Key Activities Aktivitas kunci yang dijalankan Pirez Laundry yaitu operasi jasa (pelayanan) yang meliputi penyiapan layanan yang dibutuhkan pelanggan (jasa cuci dan jasa setrika). Selain itu penyampaian kepada pelanggan hingga menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada produksi. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu pemecahan masalah dan jaringan. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang sejalan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key activities yang ada di Guesthouse Nuwono Tasya dan Green Laundry yaitu sama-sama memiliki 4 aktivitas kunci. Peneliti juga menemukan hal yang bertentangan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key activities pada Depot Selaris yaitu memiliki 5 aktivitas kunci. Pada hasil alternatif strategi unsur key activities, dikarenakan ada penambahan pada unsur saluran maka dari itu aktivitas kunci yang dilakukan oleh Pirez Laundry akan bertambah. Tambahan aktivitas kuncinya adalah melakukan kegiatan pengelolaan sistem IT (media online) secara aktif agar lebih luas menjangkau pelanggan baru dari segmen pelanggan saat ini. h. Key Partnership Kemitraan utama yang dimiliki Pirez Laundry yaitu Toko Nuansa Elektronik dan Clean Mart. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada skala ekonomi, pengurangan risiko dan ketidakpastian dan akuisisi sumber daya dan aktivitas tertentu. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu outsourcing dan joint venture. 419
11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang bertentangan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key partnership yang ada di Depot Selaris dan Guesthouse Nuwono Tasya yaitu memiliki lebih dari 2 kemitraan utama, sedangkan Pirez Laundry hanya memiliki 2 kemitraan utama. Peneliti juga menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key partnership pada Green Laundry yaitu sama-sama memiliki 2 kemitraan utama yaitu mitra dan pemasok. Pada hasil alternatif strategi SO dan WT unsur key partnership, adanya alternatif strategi WT yaitu membuka cabang baru di lokasi yang berbeda dan dikarenakan ada penambahan variasi layanan pada unsur nilai proposisi maka dari itu kemitraan utama Pirez Laundry mendapatkan penambahan yaitu bekerjasama dengan jasa cuci karpet dan cuci sepatu. i. Cost Structure Biaya yang dikeluarkan Pirez Laundry meliputi gaji pegawai, biaya sewa ruko, biaya listrik air dan perawatan mesin, biaya operasional dan biaya awal mendirikan usaha. Berdasarkan teori tersebut Pirez Laundry mengacu pada terpacu nilai, biaya tetap, biaya variabel dan skala ekonomi. Hal yang belum mengacu pada teori tersebut yaitu terpacu biaya dan lingkup ekonomi. Pada penelitian terdahulu terdapat hal yang bertentangan dengan yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada cost structure yang ada di Depot Selaris dan Guesthouse Nuwono Tasya yaitu memiliki 2 macam unsur-unsur biaya yang dikeluarkan. Peneliti juga menemukan hal yang sejalan dengan penelitian terdahulu yang menjelaskan hasil analisis business model canvas pada key partnership pada Green Laundry yaitu yaitu gaji pegawai, biaya listrik, air dan perawatan mesin, dan biaya awal mendirikan usaha Pada hasil alternatif strategi WT unsur cost structure, adanya alternatif strategi yaitu membuka cabang baru di lokasi berbeda dan dikarenakan ada penambahan pada unsur saluran dan unsur sumber daya utama maka dari itu struktur biaya Pirez Laundry juga mengalami penambahan yaitu biaya promosi untuk kegiatan promosi yang dilakukan adalah melakukan kegiatan promosi menggunakan sosial media dan penambahan gaji pegawai baru serta biaya pembelian alat operasional baru agar aktivitas operasional yang dijalankan oleh Pirez Laundry menjadi lebih baik. 420
12 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis alternatif-alternatif strategi SO, WO, ST dan WT maka dapat dibuat Business Model Canvas yang disempurnakan yang dapat direkomendasikan kepada Pirez Laundry sebagai strategi pengembangan usahanya. Berikut ini merupakan Business Model Canvas yang telah disempurnakan : Key Partnership 1. Mitra : Toko Nuansa Elektronik penyedia mesin cuci, mesin pengering dan mesin setrika uap/broiler 2. Pemasok : Clean Mart penyedia deterjen, pemutih, pewangi, dan plastik/kresek 3. Kerjasama : Jasa cuci karpet dan jasa cuci sepatu 4. Investor/bank : penyedia modal Key Activities 1. Operasi jasa (pelayanan) 2. Penyiapan layanan (jasa cuci dan setrika) 3. Penyampaian kepada pelanggan (service) 4. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan 5. Kegiatan promosi Key Resources 1. Sumber daya manusia (Pegawai) 2. Sumber daya fisik (Alat Operasional) 3. Pegawai baru 4. Alat Operasional baru Value Proposition 1. Quality Service: a. 1 pelanggan 1 mesin cuci b. Menggunakan parfum khusus c. Ketepatan waktu pengerjaan d. Kesopanan pegawai 2. Quality Product: a. Jaminan cuci/setrika kembali jika pakaian yang diterima tidak bersih/rapih b. Packaging rapih c. Jaminan keamanan 3. Tempat pelayanan yang nyaman 4. Variasi layanan berupa jasa cuci karpet dan cuci sepatu 5. Layanan antar-jemput Customer Relationship 1. Bantuan personal: a. Komunikasi secara langsung b. Menerima keluhan kritik dan saran dari pelanggan 2. Memberikan promo cuci 10 kg gratis 1 kg 3. menerapkan rumus 1000 maaf 1000 terima kasih 4. Discount sebesar 10% - 15% di hari libur Nasional 5. Member card 6. Marchandise Channels 1. Word of Mouth 2. Spanduk 3. Jaringan pertemanan 4. Fanspage 5. Social Media (Instagram, Line) 6. Brosur 7. Mengikuti event Customer Segments Demographic: a. Usia : tahun b. Sex : laki-laki dan perempuan c. Pendidikan : pendidikan menengah dan pendidikan tinggi d. SEC : B C (menengah bawah) e. Pekerjaan : karyawan, keluarga, mahasiswa f. Geografis : kota Psychographic: a. Kelas sosial : kelas menengah bawah b. Kepribadian : smart, aktif, workaholic dan independen c. Gaya hidup : praktis, dinamis, menyukai hidup serba instan Behavior: a. Kebiasaan : sibuk, aktifitas diluar rumah tinggi, aktivitas bersama anak tinggi, tidak menggunakan jasa ART b. Status pengguna : pelanggan rutin dan loyal Cost Structure 1. Gaji Pegawai 2. Biaya sewa ruko 3. Biaya listrik, air, dan perawatan mesin 4. Biaya operasional (deterjen, pemutih, pewangi, plastik/kresek, gas elpiji dan konsumsi karyawan) 5. Biaya awal mendirikan usaha yang diestimasikan sebesar Rp Biaya promosi 7. Biaya mendirikan cabang baru sebesar Rp Sumber : Data Diolah, 2018 Revenue Streams 1. Cuci satuan 2. Cuci kiloan (cuci setrika, cuci express, cuci dan setrika) 3. Cuci karpet 4. Cuci Sepatu Business Model Canvas Yang Telah Disempurnakan Penutup Business Model Canvas Pirez Laundry secara garis besar dikatakan sudah cukup baik. Model bisnis yang sudah berjalan mampu memenuhi kesembilan blok/eleman bangunan pada Business Model Canvas. Berikut ini penjelasan singkat gambaran Business Model Canvas pada Pirez Laundry : a. Customer segment: Pirez Laundry menempatkan jasanya pada semua kalangan. Pelanggan tersebut ialah ibu rumah tangga, mahasiswa dan karyawan. b. Value proposition: Pirez Laundry memberikan proposisi nilai kepada pelanggan yaitu quality service (1 pelanggan 1 mesin cuci, menggunakan parfum khusus, ketepatan waktu, kesopanan pegawai), quality product (jaminan cuci/setrika kembali, packaging rapih, jaminan keamanan) dan tempat yang nyaman. c. Channels: Pirez Laundry menggunakan sistem word of mouth, spanduk dan jaringan pertemanan sebagai media saluran yang digunakan untuk menjangkau pelanggannya. d. Customer Relationship: Pirez Laundry menerapkan pendekatan bantuan personal, komunikasi secara langsung, menerima keluhan kritik dan saran, memberikan promo cuci 10 kg gratis 1 kg dan menerapkan rumus 1000 maaf 1000 terima kasih kepada pelanggan. e. Revenue Streams: Pirez Laundry memperoleh pendapatannya dari pelanggan yang menggunakan jasa cuci satuan dan cuci kiloan. 421
13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: f. Key Resources: Pirez Laundry memiliki 2 sumber daya utama yaitu sumber daya manusia (pegawai) dan sumber daya fisik (alat operasional) seperti mesin cuci, mesin pengering dan mesin setrika uap/broiler. g. Key Activities: Pirez Laundry memiliki beberapa aktivitas kunci yaitu operasi jasa (pelayanan), penyiapan layanan (jasa cuci dan setrika), penyampaian, dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. h. Key Partnership: Pirez Laundry menjalin kemitraan utama dengan Toko Nuansa Elektronik sebagai penyedia alat operasional dan Clean Mart sebagai pemasok bahan baku (deterjen, pewangi, pemutih dan plastik/kresek) i. Cost Structure: Pirez Laundry memiliki 2 struktur biaya yaitu biaya variabel (biaya operasional) dan biaya tetap (gaji pegawai, biaya listrik air dan perawatan mesin, dan biaya sewa ruko) serta biaya awal mendirikan usaha. Dari hasil analisis dengan menggunakan analisis SWOT dan menciptakan alternatif-alternatif strategi dengan menggunakan matriks SWOT yang telah dilakukan, Pirez Laundry memerlukan perbaikan untuk mengembangkan bisnisnya. Alternatif strategi yang direkomendasikan untuk diterapkan Pirez Laundry dalam pengembangan bisnisnya, yaitu: 1) Strategi SO : a. Meningkatkan kualitas hasil cucian dan pelayanan b. Melakukan kegiatan promosi 2) Strategi WO : a. Menambahkan sumber daya utama b. Memanfaatkan teknologi informasi c. Menambah sistem reward d. Menambah paket jasa laundry baru 3) Strategi ST : a. Mengembangkan daya saing 4) Strategi WT : a. Meningkatkan kegiatan promosi b. Memperbaharui kondisi sumber daya utama c. Membuka cabang baru Saran dalam penelitian ini adalah peneliti ingin Pirez Laundry mengimplementasikan strategi yang di rekomendasikan pada beberapa blok/elemen bangunan Business Model Canvas berikut ini : a. Pirez Laundry diharapkan lebih fokus dan meningkatkan kegiatan promosi agar dapat menjangkau lebih banyak pelanggan baru dari segmen pelanggannya saat ini. b. Pirez Laundry disarankan untuk menambah jenis paket layanan jasa laundrynya seperti menerima jasa cuci karpet dan cuci sepatu dan layanan antar-jemput guna memudahkan pelanggan mengakses atau menggunakan jasa yang ditawarkan. c. Pirez Laundry disarankan lebih memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiataan promosi yang saat ini sedang trendy di kalangan masyarakat seperti 422
14 Analisis Strategi Pengembangan Usaha Pirez Laundry Samarinda (Preti Adam N.) menggunakan sosial media (Facebook, Instagram, dan dan menyebarkan brosur-brosur ke beberapa tempat seperti kampus. d. Pirez Laundry disarankan untuk menambah sistem reward yang diberikan kepada pelanggan seperti menawarkan sistem mambership dan memberikan diskon 10-15% pada saat hari libur nasional serta memberikan bonus marchandise kepada pelanggan yang loyal. e. Pirez Laundry disarankan menambah sumber daya utama (pegawai dan alat operasional) agar aktivitasnya berjalan dengan baik. f. Dikarenakan ada penambahan aktivitas kunci, yaitu kegiatan pengelolaan sistem IT (media online) untuk promosi Pirez Laundry disarankan untuk merekrut pegawai baru untuk bagian marketing. g. Dikarenakan ada penambahan pada nilai proposisi yaitu layanan antar jemput, Pirez Laundry disarankan untuk merekrut pegawai baru untuk bagian kurir yang bertugas mengambil dan mengantar cucian pelanggan. h. Ketika tidak cukup modal, Pirez Laundry disarankan untuk bekerjasama dengan jasa cuci karpet dan cuci sepatu agar proposisi nilai baru yang ditawarkan dapat berjalan dan Pirez Laundry memiliki pendapatan baru. i. Pirez Laundry disarankan untuk membuka cabang di lokasi yang berbeda agar jika terjadi penumpukan cucian dan listrik padam disalah satu outlet, bisa dialihkan keoutlet lain. Dan disarankan untuk mencari investor atau pinjaman untuk mendirikan cabang baru. j. Guna meningkatkan kuantitas produksi serta perluasan pasar yang mana bermanfaat untuk peningkatan pendapatan dari Pirez Laundry maka penulis menyarankan untuk membangun sistem kerjasama melalui penjualan produk jasa laundry dalam bentuk franchise sehingga bisa menjangkau pasar lebih luas serta membangun citra. k. Bagi owner, disarankan untuk mengikuti kegiatan expo clean and laundry dan event-event lainnya. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat melakukan pendalaman kembali terhadap alternatif strategi dari hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu menggali lebih dalam lagi terkait strategi-strategi yang berhasil diperoleh. Selain itu, diharapkan pula untuk penelitian selanjutnya agar dapat menggunakan model bisnis lain selain Business Model Canvas, agar dapat menciptakan temuan-temuan baru dari model bisnis tersebut seperti Lean Model Canvas. Daftar Pustaka Sumber Buku : Assauri, Sofjan Strategic Manajement Sustainable Competitive Advantages. Rajawali Pers. Jakarta. David, Fred. R Manajemen Strategi Konsep. Cetakan keduabelas. Salemba Empat. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Erlangga. Jakarta. 423
15 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 6, Nomor 2, 2018: Osterwalder, Alexander dan Yues Pigneur Business Model Generation. Dialih Bahasakan oleh Natalia Ruth Sihandrini. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Rangkuti, Freddy Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Analisis SWOT Teknik Menganalisis Bisnis dan Pesaing. Erlangga. Jakarta. Sumber Internet : Ika Industri Jasa Memiliki Potensi Besar Terhadap Peningkatan Ekonomi Indonesia. (diakses 25 September 2017) Febrianto, Heru Pendapatan Bisnis Laundry Nasional Capai Rp. 8,4 T. (diakses 25 September 2017) Sumber Jurnal dan Skripsi : Boedianto, Laurentia P. dan Dhyah Harjanti Strategi Pengembangan Bisnis Pada Depot Selaris Dengan Pendekatan Business Model Canvas. Universitas Kristen Petra. Surabaya. Lestari, Umi Strategi Pengembangan Usaha Jasa Penginapan Dengan Pendekatan Business Model Canvas (Study Pada Guesthouse Nuwono Tasya Raja Basi, Bandar Lampung). Univesitas Lampung. Lampung. Jabbar, Muhammad Hakiim Rizqi Bintang King Abdul Analisis Model Bisnis Kanvas Geprek Express Samarinda. Universitas Mulawarman. Samarinda. Tamika, Adia Valerian, Astri Ghina dan Deden Syarif Hidayatullah Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Dengan Pendekatan Business Model Canvas Dalam Upaya Mencapai Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Green Laundry di Wilayah Sekelimus, Kota Bandung). Universitas Telkom. Bandung. 424
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Green Laundry Sejarah Green Laundry
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Green Laundry Jenis Usaha : Jasa Cuci dan Setrika Nama Peusahaan : Green Laundry Nama Pemilik : Mia Rokayah dan Iskandar Dachlan Lokasi
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 212
SSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 212 ANALSS STRATEG PENGEMBANGAN BSNS DENGAN PENDEKATAN BUSNESS MODEL CANVAS DALAM UPAYA MENCAPA KEUNGGULAN BERSANG (Studi Kasus
Lebih terperinciANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 309-323 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS MODEL BISNIS KANVAS GEPREK EXPRESS SAMARINDA Muhammad Hakiim Rizqi Bintang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis serupa didirikan yang menawarkan produk barang dan/
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap
Lebih terperinciStrategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program
121 3. Strategi ST (Strengths Treats) Strategi yang dapat dilakukan yang pertama dengan melakukan inovasi program laundry agar jasa laundry dapat bertahan di persaingan yang kompetitif. Dan sebisa mungkin
Lebih terperinciMenyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)
Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian 1.1.1 Sejarah Resto Rumah Soto Padang Resto Rumah Soto Padang merupakan sebuah restoran dengan menu khas soto yang berdiri pada 20 November 2013 di
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS
BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri kreatif merupakan salah satu faktor yang menjadi penggerak perekonomian nasional. Industri kreatif Indonesia semakin berkembang dan diminati pasar global. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Eighteen Nineteen Laundry adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang melayani jasa penatu. Eighteen Nineteen Laundry berdiri pada bulan Juni 2016 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri fashion di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang
Lebih terperinciBAB III DESAIN AKHIR
62 BAB III DESAIN AKHIR 3.1. Kanvas Model Bisnis Gambar 3.1.1 Business Model Clip On 62 63 3.2. Nine Building Blocks 3.2.1. Customer Segments Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insights Indonesia Study,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 1. Identifikasi business model saat ini : dimana penulis akan malakukan
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Business Plan Kerangka pikir penulis untuk model bisnis ini terdiri dari delapan langkah yaitu diantaranya berupa : 1. Identifikasi business model saat ini : dimana
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR
NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA
C.19 PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA Narto * Program Studi Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Lebih terperinciBAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL
BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman
Lebih terperinciBAB II BUSINESS CANVAS
BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CREATION
43 BAB III BUSINESS MODEL CREATION 3.1. COMPETITORS 9 BUILDING BLOCKS Kompetitor dari bisnis ini adalah kompetitor tidak langsung karena belum ada brand atau kompetitor yang menjual produk yang sama persis.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan mengenai implementasi Business Model Canvas dalam Pooch Village. Business Model Canvas ini terdiri dari Customer Segments, Value Propositions, Channels,
Lebih terperinciANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
ANALISIS PENGEMBANGAN BISNIS PADA PT.BONLI CIPTA SEJAHTERA DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS DEVELOPMENT ANALYSIS IN PT. BONLI CIPTA SEJAHTERA USING BUSINESS MODEL CANVAS APPROACH Abu Hafs
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY ISTIQOMAH DI SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 (1): 65-76 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA DENGAN METODE ANALISIS SWOT PADA USAHA LAUNDRY ISTIQOMAH
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT PADA PT. WAHYU PRIMA BINTANG TOUR AND TRAVEL SAMARINDA
ejournal Administrasi Bisnis, 2018, 6 ( 1 ): 137-149 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2018 STRATEGI PEMASARAN BERDASARKAN ANALISIS SWOT PADA PT. WAHYU PRIMA BINTANG TOUR AND
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 588 PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT DAHLIA MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Jeffrey Yosh Pradipta dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA
BAB IV ANALISIS DAYA SAING KONVEKSI SEMAR DI KECAMATAN KARANGPILANG KELURAHAN KEDURUS KOTA SURABAYA A. Analisis Daya Saing Konveksi Semar Daya saing merupakan suatu konsep perbandingan kemampuan dan kinerja
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan PT TAJUR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan/ekspedisi, yaitu mengirinkan barang dalam skala besar. Sejarah serta perkembangannya
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN WARUNG BAKSO KATON NETRO WONG SOLO DI KECAMATAN LONG KALI KABUPATEN PASER
ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 705-716 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN WARUNG BAKSO KATON NETRO WONG SOLO DI KECAMATAN LONG
Lebih terperinciVII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI
VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1. Identifikasi Faktor Internal Berdasarkan aspek-aspek yang ditinjau untuk mengidentifikasi faktor kekuatan dan kelemahan internal perusahaan antara lain: faktor
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda
BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO
BAB IV ANALISIS SWOT PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING DI CV. GLOBAL WARNA SIDOARJO A. Penentuan Strategi Pemasaran sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing di CV. Global Warna Sidoarjo
Lebih terperinciMODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS
MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS 18 Devyana Chandra Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail:
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk terus mengoptimalkan kegiatan usahanya sebagai upaya memenangkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang semakin cepat mengharuskan perusahaanperusahaan, baik itu yang bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa untuk terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat
Lebih terperinciBUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA
BUSINESS MODEL CANVAS PADA UD SVASTIKA JAYA Andreas Dwi Rahardjo Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: lenzcrew7@gmail.com
Lebih terperinciMENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP
MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP PEPEN AANDRIAN SYAH pepenaan@gmail.com Abstrak Business Model Canvas atau yang biasa disingkat dengan BMC mulai mendapatkan ketenaran di Indonesia.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY
KARYA ILMIAH TENTANG BISNIS BISNIS LAUNDRY TOMY DWI CAHYONO 08.11.2155 S1 TI-6E S1-JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstrak Pada
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi yang cukup kuat di Asia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh
Lebih terperinciPELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK
NAMA : ASAHI MISNA NIM : 10.11.4308 KELAS : S1 TEKNIK INFORMATIKA 2J PELUANG BISNIS LOUNDRY KILOAN ABSTRAK Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul berasal dari kota Yogyakarta. Diawali dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Suatu perusahaan yang bergerak dalam sebuah industri hampir tidak ada yang bisa terhindar dari persaingan. Setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif
Lebih terperincia home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1
a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 SKS : 3 SKS Review BMC Pertemuan - 1 a home base to excellence Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa dapat
Lebih terperinciBAB III BUSINESS MODEL CANVAS
BAB III BUSINESS MODEL CANVAS 3.1 Customer Segments (Segmentasi Pelanggan) Jenis segmen pelanggan jaket LED ini terbagi menjadi dua yaitu: penyewa sepeda motor dan pembeli individual. Penyewa Sepeda Motor
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT SELARIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
AGORA Vol. 3, No. 2 (2015) 292 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA DEPOT SELARIS DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS Laurentia Priska Boedianto dan Dhyah Harjanti Program Manajemen Bisnis, Program Studi
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang dianggap penting, karena setiap aktifitas manusia membutuhkan sarana transportasi khususnya daerah ibu kota
Lebih terperinciSeminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura
ANALISIS STRATEGI SWOT UNTUK MEMPERLUAS PEMASARAN PRODUK KURMA SALAK UD BUDI JAYA BANGKALAN Moh. Sirat ) 1, Rakmawati) 2 Banun Diyah Probowati ) 2 E-mail : rakhma_ub@yahoo.com dan banundiyah@yahoo.com
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Cluster
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Cluster Analisis cluster adalah berkenaan dengan obyek-obyek yang memiliki kemiripan karakteristik. Analisis Zona Sehari Laundry dan Cuci Karpet Express. Berdasarkan pengolahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perusahaan Jamur NAD terdiri dari dua unit bisnis yaitu usaha budidaya jamur dan pembibitan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang sesuai untuk Rumah Makan Ayam Goreng & Bakar Mang Didin Asgar yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Supriadi R 1), Marhawati M 2), Arifuddin Lamusa 2) ABSTRACT
e-j. Agrotekbis 1 (3) : 282-287, Agustus 2013 ISSN : 2338-3011 STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BAWANG GORENG PADA UMKM USAHA BERSAMA DI DESA BOLUPOUNTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Business
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alas kaki adalah kebutuhan primer dalam kehidupan manusia. Dari tiga kategori kebutuhan primer, sandang, pangan, papan. Alas kaki termasuk salah satu bentuk kebutuhan
Lebih terperinciPENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom
PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan
Lebih terperinciPengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di. Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT
Pengambilan Keputusan dalam Menetapkan Strategi Persaingan Usaha Garmen di Toko Fidanza ITC Mega Grosir Surabaya dengan Menggunakan Analisa SWOT Prama Wildan Ardiansyah wldanardiansyah@gmail.com Fakultas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Keramat Bey Berry
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Keramat Bey Berry Keramat Bey Berry merupakan salah satu usaha agrobisnis pemasok strawberry yang telah berdiri selama 13 tahun,
Lebih terperinciRencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan Nyoman Ayu Nila Dewi STMIK STIKOM BALI
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini, pengaruh dari globalisasi berdampak pada sudut pandang masyarakat terhadap gaya berbusana. Masyarakat modern tidak lagi melihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,
Lebih terperinciSTRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM
STRATEGI DISTRIBUSI PEMASARAN PAKAN AYAM Muhammad Fachrie Goffar 1), Cholid Fatih 2), M. Zaini 2) 1 Mahasiswa D3 Program Studi Agribisnis, 2 Dosen Program StudiAgribisinis, Politeknik Negeri Lampung Jl.
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk
36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik
Lebih terperinciTuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang
99 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang terkait, serta observasi langsung ke lapangan menyimpulkan bahwa: 1. Berdirinya bank sampah pada awalnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan secara garis besar tentang latar belakang pembuatan tesis, ruang lingkup, tujuan dan manfaat dari penulisan tesis serta sistematika penulisan tesis ini dilakukan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi adalah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti atau substitusi kerugian-kerugian besar yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Ayam Ayam merupakan binatang yang termasuk dalam kelas aves dengan ordo galiformes. (Yuliadi, 2014) hewan ini umumnya dapat ditemui di dareah pedesaan. Namun saat ini
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU
Volume 5. No : 3, 2017 1 STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS TOKO FAJAR BARU Pricillia Wanandi Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121 131, Surabaya E-mail: shiel_pricillia@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS INOVASI MODEL BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL INNOVATION USING BUSINESS MODEL CANVAS IN CULLINARY BUSINESS
ANALISIS INOVASI MODEL BISNIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL INNOVATION USING BUSINESS MODEL CANVAS IN CULLINARY BUSINESS Fitri Fatimah Patmana Putri 1), Farah Alfanur 2) Prodi
Lebih terperinciBUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER
Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL BISNIS SANDIWARA STORE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS
PENGEMBANGAN MODEL BISNIS SANDIWARA STORE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL DEVELOPMENT SANDIWARA STORE BY USING BUSINESS MODEL CANVAS APPROACH 1 Dimas Anggoro, 2 Budi
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan dan
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian Strategi Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap bertahan dan berkembang dalam dunia bisnis. Tujaun tersebut hanya dapat dicapai memalui usaha mempertahankan
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.
27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki
Lebih terperinciPELUANG USAHA LAUNDRY
PELUANG USAHA LAUNDRY Oleh : Nama : Fajar Tari Asmoro NIM : 10.12.4715 Kelas : S1 SI 2E STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ASAL MULA BISNIS LAUNDRY KILOAN Bisnis laundry kiloan diyakini pertama kali muncul
Lebih terperinciBAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI. oleh perusahaan. Pengidentifikasian faktor-faktor eksternal dan internal dilakukan
144 BAB VII FORMULASI DAN PEMILIHAN STRATEGI 7.1 Analisis Matriks EFE dan IFE Tahapan penyusunan strategi dimulai dengan mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan serta kekuatan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE NAMA : PRAMUDITHA RIZKY NPM : 15210358 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : SRI KURNIASIH AGUSTIN, SE.,MM LATAR BELAKANG MASALAH Pemasran merupakan aspek yang
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI
Jurnal IPTA ISSN : 2338-8633 Vol. 3 No. 2, 2015 STRATEGI PEMASARAN PAKET WISATA PT. UBS TOUR AND TRAVEL DI DENPASAR BALI Herlita Br Tarigan Ni Putu Eka Mahadewi I Putu Sudana Email : herlitatarigan@gmail.com
Lebih terperinciSTRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No. 1, April 2004 : 69-74 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN Studi Kasus pada Hotel X Puncak, Bogor Oleh: Jan Horas V. Purba Dosen pada Sekolah Tinggi Ilmu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain
Lebih terperinciANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram)
ANALISIS SWOT SEBAGAI PENENTU STRATEGI BERSAING PERUSAHAAN (Studi Pada Salon Carissa di Kota Mataram) Hengki Samudra 1), Hj. Indah Ariffianti ), Ria Rosmalasari Sapitri ) 1,) Jurusan Manajemen STIE AMM
Lebih terperinciVII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY
VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY 7.1. Tahapan Masukan Tahapan masukan terdiri dari matriks EFE (External Factors Evaluation) dan IFE (Internal
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG
BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Peranan UMKM didalam membangun perekonomian Indonesia dapat diperhitungkan dan berperan penting paska krisis moneter 1998, dimana para investor mengalihkan investasinya
Lebih terperinciANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN ZAM-ZAM DAN RUMAH MAKAN PERMATA
LAMPIRAN ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN ZAM-ZAM DAN RUMAH MAKAN PERMATA DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN Responden Tema Pertanyaan Daftar Pertanyaan Pemilik / Manajemen Rumah Makan
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS
BAB V PEMBAHASAN DAN ANALISIS 5.1. Faktor-faktor strategis pembentuk SWOT PT. KLS Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan strategi, dan kebijakan perusahaan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI
BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Laundry atau binatu, adalah merupakan suatu jasa pencucian pakaian yang pada
1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Laundry atau binatu, adalah merupakan suatu jasa pencucian pakaian yang pada awalnya hanya melayani jasa pencucian pakaian yang biasanya hanya berupa kemeja, celana,
Lebih terperinciAnalisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik
Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. Sedangkan lingkungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. atas kesimpulan atas permasalahan yang terjadi pada PT. AXIS Telekom 5.1 KESIMPULAN LATAR BELAKANG PERMASALAH PERUSAHAAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab kelima ini, penulis akan merumuskan kesimpulan dari hasil penelitian yang sebelumnya telah dijabarkan di bab empat. Bab ini akan terdiri atas kesimpulan atas permasalahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis,
Lebih terperinciBAB III EVALUASI BISNIS
BAB III EVALUASI BISNIS 3.1. Evaluasi Pencapaian Bisnis Konveksi Pakaian KVKU Pola gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia sangat berpengaruh terhadap performa penjualan KVKU dari tahun ke tahunnya.
Lebih terperinciVII. FORMULASI STRATEGI
VII. FORMULASI STRATEGI 7.1 Tahapan Masukan (Input Stage) Tahapan masukan (input stage) merupakan langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melalui langkah kedua dan langkah ketiga didalam tahap formulasi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem e-crm yang telah dilakukan oleh penulis terhadap PT. Herona Express, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI SANTAN KELAPA (Studi Kasus pada PT. Pacific Eastern Coconut Utama di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran) Oleh : Aan Mahaerani 1, Dini Rochdiani
Lebih terperinciCompany Profile. Keunggulan Shantika Nabilla
Usaha laundry kiloan semakin berkembang di berbagai kota besar dan daerah, terutama yang berdekatan dengan kampus, kos-kosan mahasiswa/mahasiswi dan perkatoran. Menggunakan jasa laundry kiloan sudah menjadi
Lebih terperinci