ANALISIS PEMAKAIAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL

Transkripsi

1 ANALISIS PEMAKAIAN METODE INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Eva Fransiska Sari NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013

2 Pemakaian Metode Inkuiri dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang oleh Eva Fransiska Sari. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing 1 : Drs. H. Said Barakhbah Ali, M.M. Pembimbing 2 : Drs. Wagiman, M.Pd. Evhafransiska@gmail.com. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar setelah dipakainya metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 4 Tanjungpinang. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif yakni mendeskripsikan pemakaian metode inkuiri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, eksperimen dan dokumentasi. Pemakaian metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang mampu meningkatkan hasil belajar siswa dari 47 % menjadi 89 %. Kata kunci : Pemakaian Metode Inkuiri Abstrac This study of the purpose to describe the increase in study learning outcomer after the using of the inquiry method of learning Indonesian in class VII 3 Junior High School 4 Tanjungpinang. The method uses descriftive qualitative metode was to describe used inquiry method. Data collection techniques use the technique observation, eksperimentation and dokumenation. The used inquiry method of learning Indonesian in classvii 3 Junior High School 4 Tanjungpinang can improve learning result outcomers from 47% up to 89%. Key words : Use of Inquiry Method 1.Pendahuluan Guru merupakan salah satu bagian terpenting dalam menunjang meningkatnya hasil dari proses pendidikan. Guru sebagai salah satu unsure manusiawi dalam kegiatan pendidikan harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan nasional dasar,arah, tujuan dan kebiaksanaan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Dalam mengajar seorang guru harus memilih pendekatan yang sesuai dengan pemikirannya. Dari pendekatan ini biasanya seorang guru memilih metode-metode yang akan ia gunakan sesuai materi yang akan diajarkan. Seorang guru harus pintar-pintar dalam memilih metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dilakukan semata-mata agar kegiatan belajar mengajar tidak monoton, yang mana membuat peserta didiknya lebih dapat menyerap pelajaran yang diberikan guru. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah Metode Inkuiri.

3 Menurut Sanjaya (2006:196) Metode Inkuiri adalah metode pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Metode ini juga menitik beratkan kepada siswanya untuk dapat lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Di sini permasalahan yang penulis teliti adalah Pemakaian metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang. Dengan memakai metode inkuiri dalam setiap materi yang diajarkan pada setiap proses belajar mengajar. Yang mana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa setelah dipakainya metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang asil diteliti oleh Dhidik Setiawan,I.G.P.A.Budijathanto, Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri terhadap Ketuntasan Hasil Belajar Siswa di SMK 3 Buduran Sidoarjo, yang mana hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa adanya pengaruh dari penggunaan metode inkuiri terhadap ketuntasan hasil belajar siswa di SMK 3 Buduran Sidoarjo. 2.Metode Penelitian Waktu pengamatan dalam penelitian ini dari bulan Maret sampai Juni yakni tepatnya setelah Ulangan Tengah Semester 2 sampai Ulangan Akhir Semester 2. Penelitian ini dilakukan bertempat di ruang kelas siswa VII 3 SMP Negeri 4 Tanjungpinang yang beralamat di jalan Basuki Rahmat N0.3 kota Tanjungpinang. Dalam penelitian ini, penulis mengambil populasi adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang yang berjumlah ± 288 siswa pada Tahun Pelajaran 2012/2013. Karena keterbatasan dana, waktu, tenaga dan lain hal maka penulis membatasi sampel yang diambil dari populasinya. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Non Probability Sampling yankni Sampling Jenuh. Setelah melalui pemilihan kelas yang akan dijadikan sampel didapatlah yakni kelas VII 3 yang memiliki jumlah siswa 36 orang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, eksperimen, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan memakai metode inkuiri adalah perbandingan hasil belajar siswa sebelumdan sesudah memakai metode inkuiri. Instrumen penelitian yang dibuat dalam penelitian ini yakni: instrument untuk mengukur penggunaan metode seperti menerapkan langkah-langkah pemakaian metode inkuiri dengan memberikan motivasi, sebagai fasilisator, penanya, administrator, manager (pengelolaan kelas), dan rewarder pemberian penghargaan. Dan instrument mengukur hasil belajar dengan membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan setelah pemakaian metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti terhadap hasil Ulangan Tengah Semester genap siswa kelas VII 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Tanjungpinang, yang mana sebelumnya pada saat proses belajar mengajar menggunakan sebelum menggunakan metode inkuiri masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari nilai

4 rata-rata yang masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 74. Hal ini seperti yang terlihat pada tabel berikut: TABEL.1 ANALISIS NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 SISWA KELAS VII 3 Ketuntasan Frekuensi Prosentase Tuntas 17 siswa 47 % Tidak Tuntas 19 siswa 53 % Jumlah Siswa 36 siswa 100 % Nilai Maksimum 99 - Nilai Minimum 40 - Nilai Rata-rata 70,69 - Dari data hasil Ulangan Tengah Semester 2 Siswa Kelas VII 3 yang mana belum memakai metode inkuri dalam pembelajaran didapati dari 36 siswa yang mengikuti UTS hanya 17 siswa yang dinyatakan tuntas dengan nilai mencapai KKM sedangkan 19 siswa lainnya masih dinyatakan tidak tuntas. Dengan nilai rata-rata 70,69. Terlihat lbih dari setengah siswanya belum mencapai KKM. Untuk itu, setelah mulainya kegiatan belajar mengajar berikutnya peneliti mengajar dengan memakai metode inkuiri dalam setiap materi yang diajarkan. Pemakaian metode inkuiri dalam pembelajaran ini ditandai dengan adanya pemberian motivator oleh guru, guru memjadi falisator dalam kegiatan belajar mengajar, penanya, administrator yang bertanggung jawab pada kegiatan belajar mengajar, penggelola waktu dan memberikan reward atau penghargaan terhadap prestasi yang telah dicapai siswanya. Setelah memakai metode inkuiri pada 21 kali peremuan maka di dapat hasil belajar siswa pada ulangan akhir semester 2 seperti yang tertera pada tabel di bawah ini: TABEL.2 ANALISIS NILAI ULANGAN SEMESTER SISWA KELAS VII 3 Ketuntasan Frekuensi Prosentase Tuntas 31 89% Tidak Tuntas 5 11% Jumlah Siswa 36 siswa 100 % Nilai Maksimum 94 - Nilai Minimum 61 - Nilai Rata-rata 82,42 - Dari tabel di atas terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan sebelum memakai metode inkuiri. Dari 36 siswa yang mengikuti ulangan 31 siswa (89%) dikategorikan tuntas karena memiliki nilai mencapai KKM. Sedangkan hanya 5 siswa (11%) yang masih belum mencapai KKM.kenaikan juga terlihat pada nilai rata-ratanya mencapai 82,42.

5 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat disimpulkan bahwa terjadinya peningkatan hasil belajar setelah memakai metode inkuiri dalam pembelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama negeri 4 Tanjungpinang. Dan rekomendasi yang peneliti sampaikan adalah guru dapat menggunakan metode pembelajaran inkuiri dalam setiap materi pelajaran. 5. Daftar Pustaka - Asmani,J Ma mur Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif dan Inovaif. Jogyakarta: Penerbit DIVA Press - Dimiyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta - Fakhruddin, A Umar Menjadi Guru Favorit. Jogyakarta: Penerbit DIVA Press - Mulyasa, Enco Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya - Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenanda Media Group - Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabea CV