BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
|
|
- Ratna Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x xi xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Manfaat teoretis Manfaat praktis Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Pengertian experiental marketing Pengertian kepuasan konsumen Pengertian loyalitas konsumen Hipotesis Penelitian Pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen Pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan konsumen Pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen Pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel pemediasi.. 26 i
2 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Kisi-kisi Instrumen Penelitian Jenis dan Sumber Data Jenis data Sumber data Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel Populasi Sampel Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data Pengujian Instrumen Metode Analisis Data Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik Analisis Jalur Uji Sobel BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan Karakteristik Demografi Responden Hasil Pengujian Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Deskripsi Variabel Penelitian Experiental Marketing Kepuasan Konsumen Loyalitas Konsumen Uji Asumsi Klasik Hasil Analisis Jalur Hasil Uji Sobel Pembahasan Pengaruh Setiap Variabel Pembahasan pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan konsumen Pembahasan pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen ii
3 4.8.3 Pembahasan pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen Pembahasan pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel pemediasi Implikasi Hasil Penelitian Keterbatasan Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN iii
4 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali... 2 Tabel 1.2 Jumlah kunjungan wisatawan ke NBC Dive & Watersport Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tabel 3.2 Penentuan Skor.. 40 Tabel 4.1 Karakteristik demografi responden Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Tabel 4.4 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Experiental Marketing. 57 Tabel 4.5 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Kepuasan Konsumen Tabel 4.6 Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Loyalitas Konsumen Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Persamaan Regresi Tabel 4.9 Hasil Uji Multikoliniearitas Persamaan Regresi Tabel 4.10 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi Tabel 4.12 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Tabel 4.13 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi Tabel 4.14 Hasil Pengujian Nilai Standar Eror Tabel 4.15 Hasil Pengujian Koefesien Determinasi Total Tabel 4.16 Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung serta Pengaruh Total Experiental Marketing (X), Kepuasan Konsumen (M), dan Loyalitas Konsumen (Y) iv
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Model Konseptual Penelitian Gambar 3.2 Model Analisis Jalur Gambar 4.1 Model Analisis Jalur Peran Kepuasan Konsumen dalam Memediasi pengaruh Experiental Marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Gambar 4.2 Validasi Model Diagram Jalur Akhir v
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian Lampiran 2. Tabulasi Data Lampiran 3. Uji Validitas Lampiran 4. Uji Reliabilitas Lampiran 5. Statistik Deskriptif dan Frekuensi Lampiran 6. Uji Normalitas Lampiran 7. Uji Multikolinearitas Lampiran 8. Uji Heteroskedastisitas Lampiran 9. Analisis Jalur vi
7 Judul :Peran Kepuasan Konsumen dalam memediasi Pengaruh Experiental Marketing terhadap Loyalitas Konsumen (Studi pada Konsumen Nirwana Beach Corner Dive & Watersport, Tanjung Benoa, Bali) Nama : Putu Ayu Astya Dewanthi NIM : ABSTRAK Experiental marketing merupakan pengalaman seseorang untuk mencoba sesuatu yang belum pernah diketahuinya. Kepuasan konsumen merupakan perasaan senang seseorang terhadap suatu jasa atau produk yang sudah dicoba. Untuk meningkatkan loyalitas konsumen harus difokuskan pada kepuasan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen yang dimediasi kepuasan konsumen. Penelitian ini dilakukan di Nirwana Beach Corner (NBC) Dive & Watersport, Tanjung Benoa Bali. Ukuran sampel yang diambil sebanyak 155 responden konsumen, dengan metode non-probability sampling yang berbentuk purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Experiental marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Konsumen; 2) Kepuasan Konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen; 3) Experiental Marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen; 4) Peran Kepuasan Konsumen secara signifikan memediasi pengaruh Experiental Marketing terhadap Loyalitas Konsumen. Implikasi dari penelitian ini adalah pihak perusahaan mampu mengkaji kembali mengenai aspek-aspek dalam Experiental Marketing dan Kepuasan Konsumen karena kedua variable ini dapat mempengaruhi Loyalitas Konsumen pada perusahaan tersebut. Kata kunci : Experiental Marketing, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen vii
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah, hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas. Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan industri pariwisata dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan Negara (Yoeti, 1996). Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah untuk meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya, serta memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia, selain itu juga meningkatkan persaudaraan atau persahabatan nasional dan internasional (bazthoenk.wordpress.com, 2015). Dalam bidang kehidupan sosial terjadi interaksi sosial budaya antara pendatang dan penduduk viii
9 setempat sehingga dapat menyebabkan perubahan dalam way of life masyarakat serta terjadinya integrasi sosial (disparda.baliprov.go.id). Perkembangan pariwisata khususnya di pulau dewata dan kadang orang menyebutnya sebagai pulau surga, sangat mempengaruhi sektor ekonomi, namun perkembangan ini belum secara menyeluruh ataupun menyentuh seluruh lapisan masyarakatnya. Sampai saat ini perkembangan pariwisata di Bali lebih terkonsentrasi di wilayah Selatan, terutama di Kuta, Sanur ataupun Nusa Dua, tentunya juga karena pengaruh keberadaan Bandara Internasional Ngurah Rai yang berdekatan dengan lokasi tersebut. Berbagai objek wisata populer juga terdapat di wilayah Bali Selatan, seperti Kuta, Tanjung Benoa, GWK, Jimbaran, dan Uluwatu. Sebagai daerah pariwisata, tentunya karena Bali memiliki banyak objek wisata menarik, begitu juga dengan hasil kreasi budayanya mempunyai nilai seni tinggi, adat istiadat, tradisi unik juga keramah-tamahan penduduk setempat sehingga menambah minat wisatawan untuk mengunjungi pulau kecil ini. Penyampaian informasi melalui berbagai media oleh orang asing ternyata mampu menarik minat pelancong untuk mengunjungi Bali. Kekaguman akan tanah Bali lalu menggugah minat orang asing memberi gelar kepada Bali. The Island of Gods, The Island of Paradise, The Island of Thousand Temples, The Morning of the World, dan berbagai nama pujian lainnya (disparda.baliprov.go.id). ix
10 Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun Tahun Jumlah Wisatawan (orang) Total Wisatawan Pertumbuhan (%) Mancanegara Domestik (orang) , , , ,56 Rata-Rata Pertumbuhan 9,65 Sumber: Bali Tourism Statistik, 2016 (data diolah) Pernyataan tersebut diperkuat dengan informasi pada Tabel 1.1. Dapat dilihat pada Tabel 1.1. bahwa pada tahun 2011 hingga 2015 jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik terus meningkat walaupun pertumbuhan berfluktuasi, namun jumlah wisatawan keseluruhan meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 5 (lima) tahun 9,65 %. Wisatawan berkunjung ke suatu tempat karena tertarik oleh sesuatu, hal atau sesuatu yang menyebabkan wisatawan datang ke suatu tempat disebut daya tarik atau atraksi wisata. Salah satu fitur pariwisata yang ada di Bali adalah watersport. Letaknya yang paling populer ada di Tanjung Benoa. Tanjung Benoa terletak di ujung selatan pulau Bali, masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kuta Selatan. Tanjung Benoa yang bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua, dapat ditempuh dengan 35 menit dari Kuta, 45 menit dari Sanur dan 20 menit dari Bandara Ngurah Rai. Nusa Dua dan Tanjung Benoa terletak di ujung Selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda. Tanjung Benoa menjadi tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport atau olahraga air. Diperkirakan saat ini jumlah pengusaha watersport yang berada di kawasan air tersebut mencapai 35 perusahaan, menurut I x
11 Made Tromat Ketua Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri). Pantai di kawasan ini sangat tenang berbeda dengan pantai Kuta, Sanur dan Uluwatu sehingga menjadikan kawasan ini sebagai satu-satunya tempat untuk melakukan kegiatan olahraga air yang menyenangkan. Banyak sekali olahraga air yang dapat dinikmati diantaranya jet ski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkelling, Glassbottom dan kunjungan ke Turtle Island ( Penangkaran Penyu) dan Flying Fish. Suatu perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing untuk dapat terus bertahan pada produk atau jasa yang mereka tawarkan pada konsumen. Salah satu hal utama yang harus dilakukan untuk meraih keunggulan bersaing tersebut adalah dengan focus terhadap konsumen. Focus terhadap konsumen dapat dilakukan dengan memonitor pengalaman atau experience yang dirasakan dari kontak tersebut (Gentille et.al., 2007). Dalam pendekatan ini, pemasar menciptakan produk atau jasa dengan menyentuh panca indera konsumen, menyentuh hati dan merangsang pikiran konsumen. Jika produk dapat menyentuh nilai emosional pelanggan secara positif maka dapat menjadi memorable experience antara perusahaan dengan pelanggan, hal ini berpengaruh sangat baik bagi perusahaan karena pelanggan yang puas biasanya menceritakan pengalamannya menggunakan jasa suatu perusahaan kepada orang lain (Schmitt dalam Rahmawati, 2003). Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa menurut Wang et.al,. (2010) dan Bigne et.al,. (2008) menunjukkan secara jelas bahwa perasaan senang dalam pengalaman berbelanja memiliki dampak yang positif xi
12 signifikan terhadap kepuasan pelanggan, bahkan dapat berdampak positif pada niat pembelian ulang. Mengacu pada kondisi sekarang ini maka digunakanlah suatu bentuk pemasaran yang mencoba menganalisis konsumen dengan menggunakan modelmodel psikologis dalam menganalisis perilaku konsumen yaitu experiental marketing. Dalam perusahaan yang berbasis jasa maka harus mengutamakan fasilitas di atas segalanya demi kepuasan pelanggannya. Fasilitas adalah segala sesuatu yang memudahkan konsumen di bidang jasa. Dalam perusahaan jasa, fasilitas yang ditawarkan perusahaan itulah yang akan dinilai konsumen. Persepsi yang diperoleh dari fasilitas dan interaksi pelanggan berpengaruh terhadap kualitas jasa di mata pelanggan (Tjiptono, 2000). Konsep experiental marketing hadir sebagai sebuah pendekatan pemasaran modern dengan melihat konsumen sebagai manusia rasional dan juga emosional yang menginginkan sebuah pencapaian pengalaman yang menyenangkan (Schmitt, 1999). Pelanggan yang sudah merasakan experiental marketing akan merasakan sensasi yang sesuai bahkan di luar harapannya, yaitu rasa puas yang akan membuat pelanggan kembali bahkan merekomendasikan tempat kepada orang lain (Noegroho dkk., 2010). Nigam (2012) mendefinisikan experiental marketing sebagai peristiwa yang memberikan target konsumen untuk menjelajah suatu produk dan pengalamannya untuk selanjutnya dapat menciptakan pembelian. Fitur-fitur yang diberikan oleh suatu produk atau jasa tidak cukup untuk membuat konsumen xii
13 mengkonsumsi produk atau jasa tersebut secara terus menerus (Hendarsono dan Sugiharto, 2013). Menurut Dharmawansyah (2013) membuktikan adanya pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan konsumen. Adanya kepuasan konsumen tersebut tidak lepas dari pengaruh experiental marketing, dimana bagi konsumen faktor experiental marketing menjadi dasar dalam terbentuknya loyalitas pelanggan. Kotler dan Armstrong dalam Musanto (2004) menyatakan produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan. Semakin berkualitas produk jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian sebaliknya jika tanpa kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada jasa lainnya. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya (Kotler, 2002). Sedangkan menurut Mowen dan Minor (2002) kepuasan konsumen didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditujukan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Dari definisi tersebut, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan, pelanggan tidak puas dan sebaliknya jika kinerja memenuhi dan melebihi harapan maka konsumen akan merasa puas. Menurut penelitian Inggil Dharmawansyah (2013) terdapat xiii
14 pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Piring Asri. Dengan terciptanya tingkat kepuasan konsumen yang optimal maka mendorong terciptanya loyalitas dibenak konsumen yang merasa puas. Secara umum menunjukkan bahwa experiental marketing dan kepuasan pelanggan merupakan faktor penting agar di peroleh tingkat loyalitas konsumen yang tinggi. Adanya experiental marketing dan kepuasan konsumen yang baik maka minat konsumen untuk berkunjung kembali akan tumbuh. Menurut penelitian Inggil Dharmawansyah (2013) terdapat pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan Rumah Makan Piring Asri. Menurut pendapat Chu (2011), kesetiaan adalah perilaku yang positif dan berhubungan dengan level pembelian kembali yang dilakukan oleh pelanggan terhadap suatu produk atau jasa secara tetap. Menurut Barnes (2003) loyalitas mungkin memudar seiring dengan waktu. Aspek lain loyalitas pelanggan adalah kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan perusahaan tersebut kepada teman, anggota keluarga dan kolega mereka. Loyalitas ini mengarah pada pembelian yang berulang, perekonomian dan proporsi pembelanjaan yang meningkat. Kotler (2000) mengatakan the long term success of the a particular brand is not based on the number of consumer who purchase it only once, but on the number who become repeat purchase. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa konsumen yang loyal tidak diukur dari berapa banyak dia membeli, tetapi dari berapa sering konsumen tersebut melakukan pembelian ulang, termasuk disini merekomendasikan orang lain untuk xiv
15 membeli (Robert, et.al., 2003). Menurut Riza Saraswati dan Zainul Arifin (2010) mengatakan adanya pengaruh variabel experiental marketing terhadap loyalitas pelanggan bahwa secara bersama-sama variabel sense (panca indera), feel (perasaan), think (pikiran), act (tindakan), relate (hubungan sosial) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Taman Indie Resto Malang. Begitu juga hal yang sama mengenai loyalitas pelanggan dimana loyalitas pelanggan adalah suatu pembelian ulang yang dilakukan oleh seorang pelanggan karena komitmen pada suatu merek atau perusahaan. Loyalitas secara harfiah diartikan sebagai kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang terhadap suatu objek. Sikap loyalitas pelanggan akan terbentuk karena adanya pengalaman pelanggan setelah merasa puas dengan produk yang telah digunakan baik itu melalui kesan kualitas, asosiasi atau nama yang terkenal (Kotler, 2005). Loyalitas pelanggan menurut Griffin (2000) ditandai oleh adanya kontinuitas pelanggan melakukan pembelian, kelengkapan jenis produk dan pelayanan yang tersedia, waktu untuk pelayanan dan kekebalan pelanggan terhadap daya tarik pesaing. Disamping itu pelanggan yang loyal akan dengan sukarela melakukan advocancy untuk produk tersebut sehingga akan menciptakan word of mouth. Untuk mencapai repeat buyer produk dan jasa yang ditawarkan tidak hanya cukup dengan kualitas tinggi namun juga membutuhkan pengalaman diseputar produk dan layanan, pengalaman yang ditawarkan ini akan membekas dihati pelanggan. xv
16 NBC Dive & Watersport merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jenis aktivitas dan olahraga air, seperti banana boat, jetski, parasailing, diving, donut, dan masih banyak lagi. Peralatan yang digunakan dirawat dan diperiksa secara berkala sehingga aman dan tidak menimbulkan masalah pada saat aktivitas berlangsung. NBC Dive & Watersport juga didukung oleh para instruktur profesional yang akan membantu setiap pelanggan agar dapat menikmati olahraga air dengan aman dan menyenangkan (wisatabaliwatersport.com, diakses 2016). NBC Dive & Watersport melakukan praktek langsung yang dijalani oleh perusahaan yaitu dengan melakukan lobby atau door to door ke travel-travel untuk menawarkan kerjasama. Experiental marketing yang diterapkan NBC Dive & Watersport misalnya dengan mengajak atau mengundang para diver untuk mencoba water activity yang ada di NBC Dive & Watersport dan menyelenggarakan even terkait water activity yang tersedia di NBC Dive & Watersport dimana kegiatan tersebut dibuka secara umum. Pihak NBC Dive & Watersport menyuguhkan suasana yang kental daerah Bali dengan musik rindik, gamelan dan gong. Feel yang dirasakan oleh wisatawan saat datang ke NBC Dive & Watersport adalah karyawan NBC Dive & Watersport sangat ramah dengan wisatawan. Pihak NBC Dive & Watersport memiliki Motto yaitu Love, Care and Share. Karyawan NBC Dive & Watersport selalu memberikan informasi yang jelas kepada setiap para wisatawan yang melakukan water activity. Setiap tahunnya NBC Dive & Watersport selalu memperbaharui water activity yang belum ada dan selalu melakukan perawatan xvi
17 terhadap peralatan-peralatan agar keamanan dan kenyamanan selalu terjaga. Jadi tidak hanya melakukan kegiatan, para wisatawan juga mengetahui kebudayaan Bali. Tidak jarang para wisatawan menanyakan kebudayaan Bali seperti sesajen yang selalu di haturkan di sekitaran NBC Dive & Watersport dan para wisatawan biasanya mengajak foto bersama dengan karyawan dikarenakan keunikan seragam yang dikenakan oleh karyawan tersebut. Keselamatan para wisatawan tidak perlu diragukan lagi karena pihak NBC Dive & Watersport menyediakan asuransi untuk setiap pengunjung, tidak jarang NBC Dive & Watersport mendapat masalah, ada saja masalah yang dihadapi oleh NBC Dive & Watersport seperti halnya kecelakaan para pengunjung yang melakukan water activity, kurang telitinya pihak NBC Dive & Watersport yang mengakibatkan peralatan atau wahana yang rusak karena kurang perawatan, sedangkan masalah yang dialami oleh pengunjung itu sendiri seperti halnya memiliki riwayat penyakit namun tidak memberitahu ke pihak NBC Dive & Watersport dan ada saja pengunjung yang tidak mau menuruti prosedur seperti tidak mau menggunakan safety jacket. Mengenai kunjungan tamu, saat low season NBC Dive & Watersport mendapat pemasukan sangat sedikit tetapi dengan adanya hal tersebut pihak NBC Dive & Watersport mampu mengatasinya dengan cara memberikan potongan harga untuk setiap permainan yang ada, pihak marketing gencar melakukan promosi bahwa adanya potongan harga melalui media social, brosur, ataupun website resmi yang dimiliki NBC Dive & Watersport. Mengenai kepuasan konsumen para wisatawan xvii
18 NBC Dive & Watersport memiliki kepuasan tersendiri saat datang untuk melakukan water activity dikarenakan pelayanan yang diberikan oleh NBC Dive & Watersport lebih cepat, ramah, dan peduli atas apa kebutuhan dan keinginan yang wisatawan inginkan. Keunggulan bersaing yang dimiliki oleh NBC Dive & Watersport seperti fasilitas parkir yang luas membedakan dengan watersport lainnya, harga yang diberikan lebih terjangkau dan tentunya setiap tahun NBC Dive & Watersport selalu memperbarui wahana-wahana permainan. Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke NBC Dive & Watersport Tahun Tahun Jumlah Wisatawan (orang) Total Wisatawan (orang) Mancanegara Domestik Sumber : Nirwana Beach Corner (NBC) Dive & Watersport, 2016 Dilihat pada Tabel 1.2 bahwa pada tahun jumlah wisatawan baik mancanegara maupun domestik mengalami pertumbuhan namun berfluktuasi. Dikarenakan di tahun 2002 terjadi peristiwa bom Bali yang menyebabkan wisatawan takut untuk berkunjung ke Bali dan berdampak pada NBC Dive & Watersport. Namun terjadi peningkatan di tahun 2014 dan tahun 2015, wisatawan mulai ramai xviii
19 untuk berkunjung ke NBC Dive & Watersport. NBC Dive & Watersport setiap harinya menghitung keuntungan dengan menggunakan voucher penjualan. Dalam sehari NBC Dive & Watersport mampu menjual voucher sebanyak 700 voucher, saat ramai pengunjung atau high season NBC Dive & Watersport mampu menjual voucher hingga ribuan. Sedangkan saat low season NBC Dive & Watersport hanya mampu menjual sebanyak 500 voucher. Kunjungan tamu setiap harinya diketahui dengan seberapa banyak voucher yang terjual. Berdasarkan uraian latar belakang dan penelitian sebelumnya, beserta penjelasan Tabel 1.1 dan 1.2 penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Peran Kepuasan Konsumen dalam memediasi pengaruh Experiental Marketing terhadap Loyalitas Konsumen pada Nirwana Beach Corner (NBC) Dive & Watersport. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 1) Bagaimanakah pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan konsumen di NBC Dive & Watersport? 2) Bagaimanakah pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport? 3) Bagaimanakah pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport? xix
20 4) Bagaimanakah peran kepuasan konsumen dalam memediasi pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport? 1. 3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Untuk mengetahui pengaruh experiental marketing terhadap kepuasan konsumen di NBC Dive & Watersport. 2) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport. 3) Untuk mengetahui pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport. 4) Untuk mengetahui peran kepuasan konsumen dalam memediasi pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen di NBC Dive & Watersport Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah di uraikan, dapat disimpulkan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Manfaat Teoritis xx
21 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan diharapkan dapat menambah bahan referensi terkait peran kepuasan konsumen sebagai pemediasi experiental marketing terhadap loyalitas konsumen. Selain itu, penelitian ini bisa menjadi bahan masukan untuk kepentingan pengembangan ilmu bagi pihak pihak yang berkepentingan guna menjadikan penelitian yang lebih lanjut terhadap objek sejenis atau aspek lainnya yang belum tercakup dalam penelitian ini Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masukan berkaitan dengan implementasi experiental marketing khususnya memahami pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen yang dimediasi oleh kepuasan konsumen, sehingga diharapkan dapat menjadi masukan bagi manajemen NBC Dive & Watersport. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka skripsi ini disusun sebagai berikut : Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis xxi
22 Memuat tentang tinjauan teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori tersebut meliputi teori kepuasan konsumen, experiental marketing, dan loyalitas konsumen. Bab III Metode Penelitian Menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. Bab V Simpulan dan Saran Merupakan bagian akhir dari laporan penelitian yang memberikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan topik penelitian. xxii
23 xxiii
BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai indikator, seperti sumbangan terhadap pendapatan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata sudah diakui sebagai industri terbesar abad ini, dilihat dari berbagai indikator, seperti sumbangan terhadap pendapatan dan penyerapan tenaga kerja.
Lebih terperinciPERAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMEDIASI PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN. Putu Ayu Astya Dewanthi 1 Ni Made Wulandari K.
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 1, 2017: 1-31 ISSN : 2302-8912 PERAN KEPUASAN KONSUMEN DALAM MEMEDIASI PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Putu Ayu Astya Dewanthi 1 Ni Made
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berusaha bangkit dari krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia mulai
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini dimaksudkan untuk mengetahui landasan dari keseluruhan skripsi yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: customer relationship management (CRM), kepuasan, loyalitas pelanggan.
Judul : Peran Kepuasan Pelanggan Dalam Memediasi Pengaruh Customer Relationship Management Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada Ramayana Department Store di Denpasar) Nama : Dewa Ayu Wina Ariyunita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun Keterangan Jumlah kendaraan yang masuk via gerbang tol 1. Jumlah pengun jung melalui gerban.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan menarik bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu pariwisata
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x
Lebih terperinciKonsep pemasaran terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor-faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor-faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasukan bagi negara. Pariwisata memiliki peranan penting dalam membawa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri jasa yang memiliki pertumbuhan paling pesat dan merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Pariwisata merupakan ujung
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL.... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii iv vi vii ix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya konsep pemasaran dewasa ini, cenderung mulai menggeser konsep pemasaran konvensional atau tradisional menuju konsep pemasaran modern. Dari konsep pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu alasan utama terciptanya ragam produk, ragam fasilitas dan pelayanan yang disuguhkan para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin banyak pelaku usaha
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KONSUMEN MEMEDIASI HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DALAM BERBELANJA PADA FLORIST ONLINE DI DENPASAR SKRIPSI
PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN MEMEDIASI HARGA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DALAM BERBELANJA PADA FLORIST ONLINE DI DENPASAR SKRIPSI Oleh: PUTU AYU DESY TRISNADEWI DARMAWAN NIM: 1306205070 Skripsi ini ditulis
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran
Judul : Peran Inovasi Produk Memediasi Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada industri rumah makan di Kota Denpasar) Nama : Gst.Ag.Ayu Widyaningsih NIM : 1306205023 ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Retail Marketing Mix
Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan (Studi pada Indomaret Denpasar Barat) Nama : Made Arly Dwi Cahyana Nim : 1215251165 ABSTRAK Loyalitas pelanggan merupakan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan
Judul : Implementasi Pemasaran Hijau Melalui Penawaran Tas Belanja Eco-bag Untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Pasar Swalayan di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung Nama : Andika Djunaidi Putra NIM :
Lebih terperinciKata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity
Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin lengkap daya tarik wisata Kota Bandung dengan segala ketersediaan wisata tirta, wisata kuliner dan wisata pendidikan. Dalam hal daya tarik wisata
Lebih terperinciPENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP REVISIT INTENTION WISATAWAN SAUNG ANGKLUNG UDJO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri Pariwisata pada saat ini sangatlah pesat, karena Pariwisata merupakan salah satu kebudayaan global yang dilihat sebagai suatu keindahan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Variabel citra destinasi memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi berkunjung kembali
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG
ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak pesaing dengan kualitas terbaik bermunculan memperebutkan hati konsumen.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab
BAB V PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh experiental marketing terhadap intensi berkunjung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Experiential marketing Schmitt (2004:22) menyatakan bahwa pemasar menawarkan produk dan jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Dalam perkembangannya pariwisata mengalami berbagai
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion
Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion Sebagai Variabel Pemediase (Studi Pada Air Minum Dalam Kemasan ADES di Kota Denpasar) Nama : I Gusti Ngurah Friday
Lebih terperinciKata kunci: Kualitas Produk, Citra Merek, Kepercayaan.
Judul : Pengaruh Kualitas Produk Melalui Mediasi Citra Merek Terhadap Kepercayaan Pembeli Produk Oriflame. Nama : Ida Ayu Nita Hendrayani NIM : 1215251147 Abstrak Kualitas produk yang baik adalah salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disuguhkan para pengusaha bisnis kepada konsumen. Dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu alasan utama terciptanya ragam produk dan ragam fasilitas dan pelayanan yang disuguhkan para
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : Nilai ekonomis, psikologis, sosial, fungsional, loyalitas. vii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Pemasaran pada dasarnya adalah membangun merek di benak konsumen agar mendapatkan loyalitas yang kuat. Untuk menciptakan loyalitas yang kuat maka harus dibangun hambatan-hambatan untuk mencegah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang tumbuh pesat mulai awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesibukan masyarakat yang semakin meningkat telah membuat berbagai objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan mereka tersebut. Tempat hiburan
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: consumer behavior, experiential marketing, customer loyalty. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Experiential marketing strategy try to create a positive experience for the consumer in consuming products or services that can be used as a reference for marketers to predict future consumer
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Experiential Marketing, Customer Loyalty
ABSTRACT The aim of this research is to analyze the influence and how much the influence of experiential marketing to Starbucks costumer loyality in Bandung, South java. This research consist of five Independent
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana, ataupun menjalin keakraban, bahkan saat ini komoditas pekerbunnan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan indsutri kopi saaat ini telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Kini, tradisi ngopi tidak hanya terbatas dalam perjamuan tamu ataupun undangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Brand Experience terhadap Customer Satisfaction pada Trans Studio Bandung, maka dapat disimpulkan nilai P value
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah
BAB V PENUTUP Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Bab ini berisikan keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi dan meningkatnya edukasi yang berhubungan dengan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pemasaran saat ini terus berkembang dan selalu mengalami perubahan, dari konsep pemasaran konvesional menuju konsep pemasaran modern, faktor faktor seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern memberikan dampak kehidupan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin pesat yang mengakibatkan tingginya tingkat persaingan, terlebih dengan adanya globalisasi yang menimbulkan pergeseran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik telah secara serius memperhatikan perkembangan sektor pariwisata, dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata sudah merupakan bagian penting dari kebutuhan manusia. Pariwisata sendiri sebenarnya adalah sebuah kegiatan rekreasi atau liburan yang mana seseorang
Lebih terperinciKata kunci : word of mouth, brand equity, niat beli
Judul : Peran Brand Equity dalam Memediasi Pengaruh Word of Mouth terhadap Niat Beli (Studi Kasus pada Pembelian Chitato Rasa Indomie di Kota Denpasar Nama : Kadek Yoga Aditya NIM : 1306205156 Abstrak
Lebih terperinciBAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran dan Rekomendasi C. Keterbatasan Penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... PERSEMBAHAN... PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN OTENTISITAS SKRIPSI.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi ix x
Lebih terperinci2.1. Gambaran Umum Kampoeng Baron Guest House Sejarah Berdirinya Fasilitas Kampoeng Baron Guest House
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv ABSTRAKSI... v KATAPENGANTAR... vii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR
Lebih terperinci2015 PENGARUH KOMPONEN PAKET WISATA TERHADAP KEPUASAN BERKUNJUNG WISATAWAN DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Industri Pariwisata di Indonesia merupakan salah satu sarana yang tepat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dan global. Pariwisata mempunyai
Lebih terperinciC. Subjek Penelitian D. Penentuan Jumlah Sampel dan Teknik Pengumpulan Sampel E. Data dan Teknik Pengumpulan Data F.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinci2014 ANALISIS MEAL EXPERIENCE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata di dunia dijadikan komoditi andalan dalam membantu meningkatkan kelangsungan pemasukan ekonomi Negara. Wisata di dunia akan menjadi
Lebih terperinciABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia
ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata menjadi salah satu sektor pembangunan yang terus digalakkan dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Di Indonesia sektor pariwisata telah menjadi komoditas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba menerapkan strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha semakin ketat, dengan adanya perusahaanperusahaan baru yang muncul dan semakin inovatif. Dunia pemasaran terus berkembang dengan munculnya produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas. memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai negara dengan lautan dan pesisir yang luas memiliki potensi untuk pengembangan dan pemanfaatannya. Lautan merupakan barang sumber daya milik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan yang berkunjung di obyek wisata yang bersangkutan. Banyaknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu obyek wisata untuk menarik kunjungan wisatawan merupakan salah satu bukti kemampuan pihak manajemen dalam mengelola segala macam aktivitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Sampul Depan... Halaman Judul... Halaman Pengesahan Skripsi... iii. Halaman Motto... iv. Halaman Persembahan... v. Abstract...
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan... Halaman Judul... Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme... ii Halaman Pengesahan Skripsi... iii Halaman Motto... iv Halaman Persembahan... v Abstract... vi Abstrak... vii
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri food and beverage semakin meningkat, pertumbuhan tersebut ada kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan merupakan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Laptop sudah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari masyarakat di jaman sekarang ini. Apapun pekerjaan yang dijalani, namun kebutuhan terhadap laptop semakin berkembang. Hewlett-Packard
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Experiential Marketing Schmitt dalam Kustini (2007:47) experiential marketing merupakan cara untuk membuat pelanggan menciptakan pengalaman melalui panca indera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar terhadap pemasaran perusahaan. berbagai produk dan jasa yang semakin hari semakin homogen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa lalu pemasar cenderung berpikir bagaimana memperoleh pelanggan baru yang akan membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa atau bagaimana merebut pelanggan dari
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN MANCANEGARA DI PANTAI PANDAWA, KABUPATEN BADUNG, BALI Ni Wayan Vitha Wahyundari I Nyoman Sudiarta Ni Putu Eka Mahadewi Email : vithawahyundari@gmail.com
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel Sense Experience (panca indera) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap experiential
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Brand image atau citra merek merupakan serangkaian sifat tangible dan intangible, seperti ide, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan fitur yang membuatnya menjadi
Lebih terperinciABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha bisnis yang mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini adalah bisnis makanan dan minuman. Hal tersebut dibahas dalam sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis kuliner saat ini bisa dibilang sangatlah pesat. Banyak restoran cepat saji yang menawarkan aneka makanan dengan ciri khas tersendiri
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... INTISARI...
xi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... INTISARI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN. PERNYATAAN.. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN PENGESAHAN. PERNYATAAN.. ABSTRAKSI ABSTRACT. MOTTO DAN PERSEMBAHAN.. KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : experiential marketing, repeat purchase. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Bandung coffee house is one of the coffee shop located in the city of Bandung. Bandung Coffee House serves the variants of the local coffee (toraja, Aceh, Gayo land, Kintamani, Lintong, roared,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen ingin mendapatkan suatu pengalaman (experience) dari produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang konsumen membeli sebuah produk, konsumen tersebut tidak hanya mendapatkan sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhannya saja tetapi konsumen ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rangka teoritis untuk menjelaskan kepuasan pelanggan. pelanggan memang berkaitan dengan penilaian kualitas jasa yang dirasakan oleh
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang puas. Sejalan dengan itu berbagai upaya telah dilakukan untuk menyusun rangka teoritis untuk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kata kunci : Harga, Promosi, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari variabel variabel yang berupa Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Sundayclub melalui media sosial Instagram.
Lebih terperinciPENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN DALAM MEMBELI PRODUK APPLE DI KOTA DENPASAR
PENGARUH CITRA MEREK, KESADARAN MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN DALAM MEMBELI PRODUK APPLE DI KOTA DENPASAR SKRIPSI Oleh: NGAKAN PUTU SURYA ADI DHARMA NIM: 1106205030 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelola sendiri yang biasa disebut sebagai guet house. Menurut AHMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis perhotelan di Kota Malang, Jawa Timur, semakin tidak sehat. Pertambahan jumlah hotel yang tidak sebanding dengan pertumbuhan tingkat hunian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan sebuah persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis usaha kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu beberapa aneka menu makanan baik makanan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Citra Merek Dalam UKM Kelompok Seni Mahasiswa
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Citra Merek Dalam UKM Kelompok Seni Mahasiswa berikut: Hamel dan Prahalad (2011 : 480) mendefinisikan citra merek adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Bali merupakan sebuah pulau kesatuan wilayah dari Pemerintah Propinsi yang mempunyai luas daratan ± 5.632,86 Km². Bali dibagi menjadi 8 kabupaten dan 1 Kota madya dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! ABSTRACT... Error! KATA PENGANTAR... Error! UCAPAN TERIMA KASIH... Error! DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciJudul : Peran Competitive Advantage dalam Memediasi Pengaruh Positioning
Judul : Peran Competitive Advantage dalam Memediasi Pengaruh Positioning terhadap Keputusan Pembelian di Dealer Made Ferry Motor Denpasar. Nama : Gusti Putu Gari Swara NIM : 12152521100 Abstrak Tujuan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pariwisata telah membuktikan dirinya sebagai sebuah alternatif kegiatan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Industri pariwisata telah membuktikan dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling populer akan kepariwisataannya. Selain itu, pariwisata di Bali berkembang sangat pesat bahkan promosi pariwisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan laju pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan industri yang menjadi primadona saat ini, dengan laju pertumbuhannya selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Service Quality, Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In the current era of globalization, beauty salon industry is increasing rapidly. The service industries in the services sector emphasizes consideration of the company to increase competitive
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran yang memberikan pengalaman unik kepada pelanggan sudah dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan pengalaman yang
Lebih terperinciKeywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision
ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of
Lebih terperinci2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata saat ini telah menjadi sektor industri yang sangat besar di dunia. Pertumbuhuan pariwisata saat ini merupakan bentuk nyata dari perjalanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata merupakan sektor yang paling dominan dan paling banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata merupakan suatu fenomena
Lebih terperinci