BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak besar terhadap pemasaran perusahaan. berbagai produk dan jasa yang semakin hari semakin homogen.
|
|
- Teguh Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa lalu pemasar cenderung berpikir bagaimana memperoleh pelanggan baru yang akan membeli atau mengkonsumsi produk dan jasa atau bagaimana merebut pelanggan dari pesaing dengan orientasi pada produk dan jasa yang ditawarkan. Pada saat itu pemasaran belum memikirkan tentang kepuasan pelanggan karena pelanggan belum mempunyai pilihan penawaran. Namun pada era Globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini telah memberikan dampak besar terhadap pemasaran perusahaan. Kemajuan teknologi dan lingkungan sosial telah penuh sesak dengan berbagai produk dan jasa yang semakin hari semakin homogen. Namun demikian kemajuan teknologi dan lingkungan sosial mempermudah perusahaan dalam melakukan efisiensi usaha. Semakin majunya industri makanan pada saat ini membuat terjadinya persaingan yang semakin kuat di industri ini untuk merebut perhatian konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen. Konsumen tidak hanya menilai sebuah produk atau jasa berdasarkan kualitas, manfaat dan fungsi yang diberikan tetapi lebih dari itu mereka menginginkan suatu komunikasi dan kegiatan pemasaran yang memberikan sensasi, menyentuh hati mereka serta sesuai dengan gaya hidup mereka. Dengan kata lain, konsumen 1
2 menginginkan produk yang kehadirannya dapat memberikan suatu pengalaman (experience) (Musfar dan Novia, 2012). Salah satu strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh pemilik bisnis adalah dengan experiential marketing. Pendekatan ini dinilai efektif karena sejalan dengan perkembangan jaman dengan teknologi, para pengusaha lebih menekankan kualitas service dan sesuatu yang menjadi nilai tambah bagi perusahaan untuk membedakan bisnisnya dengan bisnis competitor atau pesaing (Musfar dan Novia, 2012). Konsep experiential marketing terus berkembang dan menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan yang menerapkannya. Hal ini sangat menarik, karena konsep yang masih tergolong baru pada dunia marketing ini berperan sangat strategis dalam meningkatkan jumlah konsumen dan mempertahankan loyalitas konsumen (Jatmiko dan Andharini, 2012). Experiential marketing merupakan konsep pemasaran yang memberikan pengalaman unik kepada pelanggan. Konsep ini berusaha menghadirkan pengalaman yang unik, positif dan mengesankan kepada konsumen. Dengan demikian, konsumen diharapkan merasa terkesan pada pengalaman selama menikmati produk perusahaan ini akan tertanam dalam pikiran mereka sehingga nantinya pelanggan tidak hanya akan loyal tapi juga menyebarkan informasi mengenai produk perusahaan secara word of mouth (Musfar dan Novia, 2012). Pada experiential marketing, perusahaan tidak hanya berorientasi pada fitur dan benefit tetapi juga mengutamakan emosi pelanggan dengan 2
3 memberikan fasilitas-fasilitas yang bisa memberikan kepuasan bagi pelanggan sehingga tercapai memorable experience yang membuat pelanggan mengulang kembali pengalamannya (loyal) dengan jasa perusahaan dan bahkan mau mengeluarkan uang lebih untuk menikmati pengalaman baru menggunakan fasilitas lain yang ditawarkan perusahaan. Unsur sense, feel, think, act, dan relate yang dijadikan pedoman, membuat experiential marketing berbeda dengan konsep tradisional. Sense ditujukan terhadap rasa dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman melalui panca indra, feel ditujukan terhadap perasaan dan emosi positif yang timbul, think ditujukan terhadap intelektual dengan tujuan menciptakan kesadaran (cognitive), pengalaman untuk memecahkan masalah yang mengikutsertakan konsumen di dalamnya, act ditujukan mempengaruhi pengalaman jasmaniah, gaya hidup, dan interaksi. Sedangkan relate berisikan aspek aspek sense, feel, think, dan act marketing. Banyak pesaing bisnis rumah makan yang ada di Purwokerto, fakta menunjukkan bahwa konsumen lebih memilih rumah makan yang mempunyai kenyamanan tempat, fasilitas yang lengkap dan pelayanan yang baik dan memuaskan. Pelanggan bukan hanya dipuaskan oleh produk yang mereka konsumsi, tetapi dari pengalaman dan emosional yang mereka dapatkan dari awal mereka menjejakkan kaki hingga pulang. Perusahaan harus melakukan pemasaran dengan banyak menyentuh sisi psikologi pelanggan, sehingga siapapun yang pernah berkunjung disana akan memperoleh pengalaman yang tidak biasa. 3
4 Kepuasan yang diperoleh pelanggan saat berkunjung dapat dihasilkan dari experience, sehingga pelanggan sering kali akan menceritakan pengalamannya selama berkunjung kepada keluarga, teman-teman dan orangorang sekitar, serta akan membuat kunjungan kembali sehingga akan menjadi pelanggan yang loyal. Salah satu rumah makan di Purwokerto adalah Rumah Makan Sambel Layah di jalan Jl. Dr. Soeparno Purwokerto (selatan AMIK lama/ selatan GOR Satria). Ada banyaknya pesaing menjadikan perusahaan sadar bahwa persaingan pada bisnisi ini semakin ketat. Hal ini tampak dengan berdirinya berbagai rumah makan yang berada di purwokerto. Namun itu tidak membuat rumah makan Sambel Layah menjadi sepi dengan pengunjung. Pihak pengelola bisnis harus benar-benar memikirkan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan agar bisnisnya tetap bertahan meskipun banyak ancaman dari kompetitor dengan bidang usaha sejenis. Semakin banyak rumah makan membuat pelanggan memiliki berbagai macam pilihan sesuai dengan keinginan mereka. Setiap rumah makan memiliki ciri khas yang berbeda-beda dari segi pelayanannya. Setiap hari ada ratusan konsumen yang datang di rumah makan Sambel layah. Rumah Makan Sambel Layah menyediakan menu makanan sama dengan kebanyakan rumah makan lainnya di purwokerto, namun demikian ada keunikan yang membedakan rumah makan Sambel Layah dengan rumah makan lain yaitu pada segi minuman, pada rumah makan Sambel Layah, minuman yang disajikan adalah eh teh dengan porsi jumbo. Hal tersebut jelas 4
5 beda dengan rumah makan lain di purwokerto. Serta harga yang ditawarkan juga termasuk murah, sesuai dengan kondisi ekonomi mayoritas di purwokerto. Selain itu pelayanan di rumah makan Sambel layah termasuk baik, pelanggan tidak harus menunggu lama untuk menikmati hidangan yang dipesan, pelanggan hanya perlu menunggu tidak lebih dari 10 menit dari mereka memesan makanan dan yang terpenting pelanggan tidak perlu bingung dengan tata cara pemesan yang ada di Sambel Layah, karena ada petugas yang khusus memberi tahu pelanggan bagaimana cara memesan makanan. Ditambah lagi dengan dekorasi ruangan yang cukup menarik, antara lain dengan adanya gambar menu makanan yang dipasang di dindingdinding sekeliling, dan warna dingding yang cerah dengan alunan musik serta wifi yang tersedia sehingga membuat minat pengunjung menjadi bertambah. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berpendapat bahwa persaingan bisnis rumah makan di Indonesia khususnya di purwokerto semakin ketat. Hal ini menarik peneliti untuk meneliti experiential marketing rumah makan Sambel Layah tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti mengajukan judul Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Loyalitas Pelanggan Rumah Makan Sambel Layah di Purwokerto. B. Perumusan Masalah 1. Apakah sense marketing berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto? 2. Apakah feel marketing berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto? 5
6 3. Apakah act marketing berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto 4. Apakah think marketing berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto? 5. Apakah relate marketing berpengaruh secara parsial terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto? 6. Apakah sense marketing, feel marketing, act marketing, think marketing dan relate marketing berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas konsumen di rumah makan Sambel Layah Purwokerto? C. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang timbul, maka diperlukan pembatasan masalah untuk menghindari berbagai kesalahan persepsi. 1. Hanya dibatasi masalah pengaruh sense marketing terhadap loyalitas 2. Hanya dibatasi masalah pengaruh feel marketing terhadap loyalitas 3. Hanya dibatasi masalah pengaruh act marketing terhadap loyalitas 4. Hanya dibatasi masalah pengaruh think marketing terhadap loyalitas 5. Hanya dibatasi masalah pengaruh relate marketing terhadap loyalitas 6. Hanya dibatasi masalah pengaruh sense marketing, feel marketing, act marketing, think marketing dan relate marketing terhadap loyalitas 6
7 D. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui pengaruh sense marketing secara parsial terhadap loyalitas 2. Mengetahui pengaruh feel marketing secara parsial terhadap loyalitas 3. Mengetahui pengaruh act marketing secara parsial terhadap loyalitas 4. Mengetahui pengaruh think marketing secara parsial terhadap loyalitas 5. Mengetahui pengaruh relate marketing secara parsial terhadap loyalitas 6. Mengetahui pengaruh sense marketing, feel marketing, act marketing, think marketing, relate marketing secara simultan terhadap loyalitas E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Bagi Peneliti a) Menambah wawasan tentang pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas konsumen, sehingga dikemudian hari dapat menjadi salah satu ketrampilan yang berguna dalam dunia kerjanya. b) Sebagai syarat untuk menyelesaikan program Sarjana S1. 2. Bagi perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai pengaruh experiential marketing terhadap loyalitas konsumen guna memberikan pelayanan yang lebih baik untuk kedepannya. 3. Peneliti lain 7
8 Bagi peneliti lain yang berminat melakukan kajian terhadap experiential marketing, hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi salah satu rujukan atau referensi yang mungkin diperlukan untuk mendukung penelitiannya. 8
BAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor - faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciKonsep pemasaran terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor-faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor-faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal ini terlihat sejalan dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis, dimana semakin banyak pelaku usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran yang memberikan pengalaman unik kepada pelanggan sudah dikenal dengan istilah experiential marketing. Konsep ini berusaha menghadirkan pengalaman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu alasan utama terciptanya ragam produk, ragam fasilitas dan pelayanan yang disuguhkan para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya zaman, persaingan dunia bisnis semakin ketat. Banyak pesaing dengan kualitas terbaik bermunculan memperebutkan hati konsumen.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalamnya, tetapi dalam memberikan kreativitas, pengelola restoran harus dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya bisnis rumah makan dan restoran pada saat ini membuat terjadinya persaingan yang semakin kuat di industri makanan untuk merebut perhatian konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bisnisnya, bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan pasti akan dihadapkan pada persaingan bisnis yang semakin ketat, baik saat ini maupun dimasa yang akan datang. Manajemen perusahaan dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikelola sendiri yang biasa disebut sebagai guet house. Menurut AHMA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis perhotelan di Kota Malang, Jawa Timur, semakin tidak sehat. Pertambahan jumlah hotel yang tidak sebanding dengan pertumbuhan tingkat hunian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memperoleh pelanggan-pelanggan yang setia adalah cita-cita terbesar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memperoleh pelanggan-pelanggan yang setia adalah cita-cita terbesar bagi setiap perusahaan maupun organisasi bisnis. Karena tanpa pelanggan, perusahaan atau organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan. mereka tersebut. Tempat hiburan maupun objek wisata mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesibukan masyarakat yang semakin meningkat telah membuat berbagai objek wisata menjadi kebutuhan primer sebagai penyeimbang kesibukan mereka tersebut. Tempat hiburan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah pesaing,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri food and beverage semakin meningkat, pertumbuhan tersebut ada kaitannya dengan sikap masyarakat yang semakin kritis dalam memilih makanan. Makan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba menerapkan strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha semakin ketat, dengan adanya perusahaanperusahaan baru yang muncul dan semakin inovatif. Dunia pemasaran terus berkembang dengan munculnya produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri Pastry yang semakin meningkat memicu pelaku bisnis untuk menggeluti bisnis pastry. Industri Pastry dan Bakery di Asia, termasuk di Indonesia dalam sepuluh tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya kebutuhan manusia modern secara tidak sadar membentuk perusahaan di dunia saat ini semakin emosional artinya perusahaan berusaha untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disuguhkan para pengusaha bisnis kepada konsumen. Dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bidang usaha yang terjadi di era globalisasi adalah salah satu alasan utama terciptanya ragam produk dan ragam fasilitas dan pelayanan yang disuguhkan para
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Didasarkan pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Variabel Sense Experience (panca indera) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap experiential
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih tinggi kepada pelanggan atau konsumen. Di dalam perekonomian yang kreatif ini,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam memenangkan sebuah persaingan, yang pada akhirnya akan dapat memberikan nilai kepuasan
Lebih terperincipublic service yang menyediakan kebutuhan penunjang, khususnya bagi para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat, persaingan di antara perusahaan sejenis semakin ketat khususnya Spa. Spa adalah sebuah public service yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Wikikoffie adalah sebuah café yang terletak di jalan Braga no 90 Bandung tepat pada pertigaan Braga, didirikan oleh Ahuang sejak 15 mei 2012 yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan dan minuman berkembang dengan pesat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan dan minuman berkembang dengan pesat di Indonesia. Kondisi ini didukung pula oleh semakin banyaknya tempat-tempat makan dan santai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus bisa beradaptasi pada lingkungan pasar yang dinamis agar mampu tetap hidup bahkan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin lengkap daya tarik wisata Kota Bandung dengan segala ketersediaan wisata tirta, wisata kuliner dan wisata pendidikan. Dalam hal daya tarik wisata
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. kebutuhan, dan selera konsumen. Salah satu usaha fashion yaitu
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia fashion pada jaman sekarang ini dapat dibilang menjadi gaya hidup dan budaya bagi masyarakat social pada saat ini. Dengan bertambahnya pusat perbelanjaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan bisnis kuliner saat ini bisa dibilang sangatlah pesat. Banyak restoran cepat saji yang menawarkan aneka makanan dengan ciri khas tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis kafe di Indonesia saat ini khusunya dikota-kota besar semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kafe di Indonesia saat ini khusunya dikota-kota besar semakin berkembang dengan pesat. Banyak bermunculan wirausahawan yang membuka usaha kafe dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana, ataupun menjalin keakraban, bahkan saat ini komoditas pekerbunnan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan indsutri kopi saaat ini telah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Kini, tradisi ngopi tidak hanya terbatas dalam perjamuan tamu ataupun undangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman lebih yang melibatkan emosi, perhatian personal dan panca indera.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini makna pemasaran mulai berubah dan berkembang, dari pemasaran tradisional yang berorientasi pada produk yang fungsional dan keuntungan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsep pemasaran tradisional yang berfokus pada keistimewaan dan manfaat dari produk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya konsep pemasaran dewasa ini, cenderung mulai menggeser konsep pemasaran konvensional atau tradisional menuju konsep pemasaran modern. Dari konsep pemasaran
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah
BAB V PENUTUP Bab ini merupakan kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Bab ini berisikan keterbatasan penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena anak muda khususnya yang ada di Surabaya untuk selalu berkumpul dan bersosialisasi di tempat-tempat tertentu adalah hal yang menjadi kebiasaan di kalangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan meningkatnya persaingan menyebabkan perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan perhatian dari konsumen sehingga perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya kebutuhan manusia modern secara tidak sadar membentuk pemasaran di dunia saat ini semakin emosional. Kini kebutuhan emosional jadi lebih menonjol
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis telah menjadi perhatian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pertumbuhan dan perkembangan bisnis telah menjadi perhatian penting bagi para pengusaha atau pelaku bisnis sebagaipeluang pasar yang menjanjikan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi dan meningkatnya edukasi yang berhubungan dengan pemasaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pemasaran saat ini terus berkembang dan selalu mengalami perubahan, dari konsep pemasaran konvesional menuju konsep pemasaran modern, faktor faktor seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan berbagai menu makanan di Indonesia cukup cepat, khususnya di Surabaya. Berbagai menu makanan ditawarkan kepada masyarakat Surabaya mulai dari makanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam organisasi yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Individu tersebut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak organisasi bergantung kepada service agent sebagai pilar utama dalam organisasi yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Individu tersebut diharapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam zaman modern yang serba canggih ini, sangat diperlukan adanya ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu bisnis yang berkelas dan bisa bersaing dengan pebisnis
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara
131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Experiential marketing Schmitt (2004:22) menyatakan bahwa pemasar menawarkan produk dan jasanya dengan merangsang unsur unsur emosi konsumen yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usaha dihadapkan pada tantangan-tantangan yang baru agar dapat memenuhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin cepat pada saat ini menyebabkan dunia usaha dihadapkan pada tantangan-tantangan yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesuksesan suatu bisnis tergantung pada ide, peluang dan pelaku bisnis. Pelaku bisnis harus mampu menciptakan ide-ide baru agar dapat memberikan nilai lebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Experiential Marketing Schmitt dalam Kustini (2007:47) experiential marketing merupakan cara untuk membuat pelanggan menciptakan pengalaman melalui panca indera
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. menciptakan penjualan (Musfar dan vivi, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Loyalitas Konsumen (customer loyalty) Loyalitas pelanggan sangat penting bagi perusahaan yang ingin menjaga kelangsungan hidup usahanya maupun keberhasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berusaha bangkit dari krisis ekonomi tahun 1998, Indonesia mulai
BAB I PENDAHULUAN Bab I ini dimaksudkan untuk mengetahui landasan dari keseluruhan skripsi yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mementingkan kesehatan, pebisnis mulai melirik jenis olahraga lain, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini olahraga tidak hanya menjadi kebutuhan tetapi juga menjadi tren yang sangat digemari oleh kalangan masyarakat. Semenjak diperkenalkanya olahraga futsal,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam, baik dipasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Perkembangan dunia teknologi pun terus mengalami kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi tantangan ataupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Pelaku bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, di mana persaingan dapat menjadi tantangan ataupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Pelaku bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah kemajuan komunikasi dan teknologi informasi, serta perkembangan bisnis atau usaha yang kian menjamur, maka tidak heran apabila saat ini pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tahun Keterangan Jumlah kendaraan yang masuk via gerbang tol 1. Jumlah pengun jung melalui gerban.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dan menarik bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain itu pariwisata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman yang dimulai dari skala kecil seperti warung-warung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era modern telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di semua kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dahulu makanan menempati urutan teratas dalam pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga masalah pangan dikategorikan ke dalam kebutuhan primer atau kebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfamart merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ± 200 m 2. Alfamart dikelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya produk smartphone baru yang muncul, telah mendorong perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan industri smartphone di Indonesia akhir-akhir ini semakin ketat. Banyaknya produk smartphone baru yang muncul, telah mendorong perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor industri yang tumbuh pesat mulai awal abad 21 dan digunakan sebagai ukuran yang reliabel terhadap pertumbuhan ekonomi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dan persaingan yang semakin ketat, mendorong setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan juga pelayanan yang dihasilkan. Persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, mulai dari konsep pemasaran tradisional menuju konsep pemasaran modern. Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh
Lebih terperinciPENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN DI BAGOES MUSIC STUDIO SIDOARJO SKRIPSI
PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS PELANGGAN DI BAGOES MUSIC STUDIO SIDOARJO SKRIPSI Diajukan Oleh : Mohammad Yusuf Arif Setiawan 0412010234/FE/EM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin tajam baik di pasar domestik (nasional) maupun internasional. Perkembangan pasar yang hiperkompetitif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepeda motor tidak sekedar untuk mempercepat mobilitas pengguna, melainkan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan terhadap sepeda motor terus meningkat. Sepeda motor merupakan alat untuk memajukan mobilitas yang diciptakan manusia, fungsi dari sepeda motor pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar dan harus mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh Brand Experience terhadap Customer Satisfaction pada Trans Studio Bandung, maka dapat disimpulkan nilai P value
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran telah berkembang semakin pesat. Hal ini menyebabkan munculnya suatu peluang dan tantangan bisnis yang baru bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan dunia yang serba cepat telah menyebabkan persaingan di berbagai bidang usaha menjadi sangat ketat. Sehingga menghadirkan berbagai ancaman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan dikembangkan oleh para pebisnis. Semakin cepat berkembangnya ide-ide dan inovasi yang beraneka
Lebih terperinciPENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP REVISIT INTENTION WISATAWAN SAUNG ANGKLUNG UDJO
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri Pariwisata pada saat ini sangatlah pesat, karena Pariwisata merupakan salah satu kebudayaan global yang dilihat sebagai suatu keindahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. loyalitas pelanggan untuk restoran dengan konsep swalayan dengan dukungan
BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh pengalaman merek, kepribadian merek, kepuasan pelanggan, dan loyalitas pelanggan untuk restoran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Saat ini perkembangan bisnis di bidang makanan dan minuman sangat pesat, hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya jumlah cafe dan restoran yang ada,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah, dari konsep pemasaran konvensional menuju konsep pemasaran modern. Faktor faktor seperti meningkatnya jumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mulai menanamkan konsep experiential marketing dan nilai pengalaman
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Evolusi yang cepat dari pemasaran yang berfokus dari produk ke layanan untuk pengalaman telah menantang peneliti pemasaran melakukan pendekatan pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan jaman yang semakin pesat tentu saja menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Perkembangan tersebut mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan mengaktualisasikan apa yang ada didalam benaknya. persaingan merek untuk memberikan citra khusus bagi pelanggan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan didalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya, agar produk diminati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia telah dan akan semakin kompleks. Kebutuhan manusia yang mendasar atau disebut dengan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii ix
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor
Lebih terperinciSKRIPSI PENGARUH PENGALAMAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI BURGERMAN SURABAYA. Yang diajukan APRISTA YUWANITA 0512O1O229/ FE / EM
SKRIPSI PENGARUH PENGALAMAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI BURGERMAN SURABAYA Yang diajukan APRISTA YUWANITA 0512O1O229/ FE / EM Telah diseminarkan dan di setujui untuk menyusun skripsi oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Menciptakan pelanggan yang loyal adalah inti dari setiap bisnis. Suatu bisnis disebut sukses jika berhasil mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha bisnis yang mengalami perkembangan yang sangat pesat pada era globalisasi saat ini adalah bisnis makanan dan minuman. Hal tersebut dibahas dalam sebuah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. Variabel citra destinasi memiliki pengaruh yang positif terhadap intensi berkunjung kembali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada sektor jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas kinerja produk
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan ditentukan oleh persepsi pelanggan atas kinerja produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan (Irawan, 2010).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini melibatkan industri di bidang makanan dipicu oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan ekonomi, economic value mengalami pergeseran dari commodities, goods, service, hingga sekarang ini sampai ke tahap experience yang disebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada kepuasan serta loyalitas konsumen. Loyalitas yang. akan loyal terhadap rumah makan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan-perusahaan di tuntut lebih mengembangkan produknya agar semakin menarik perhatian konsumen dalam memberikan kepuasan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi konsumen terhadap Experiential Marketing Street Gourmet
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Experiential Marketing Street Gourmet terhadap niat beli ulang konsumen Street Gourmet, dan dapat ditarik beberapa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Reality show adalah acara televisi yang akhir-akhir ini begitu popular dan menjadi sebuah fenomena yang menarik di kalangan masyarakat dan stasiun televisi. Reality show berusaha menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini ketatnya persaingan pasar dan tingginya pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia setiap tahun tentu menuntut para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis kuliner semakin berkembang dari waktu ke waktu, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar, setiap perusahaan berusaha menarik perhatian konsumen melalui. pemberian informasi tentang produk yang ditawarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam era globalisasi semakin dinamis, kompleks dan tidak pasti, menyediakan peluang dan juga tantangan, begitu pula tantangan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar ritel di Indonesia merupakan pasar yang memiliki potensi besar dikarenakan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. Di era globalisasi sekarang ini, pasar
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Dari hasil data yang telah diuji melalui uji asumsi klasik dan telah
BAB V PEMBAHASAN Dari hasil data yang telah diuji melalui uji asumsi klasik dan telah dianalisis dengan menggunakan uji F (simultan), uji T (parsial) dan uji regresi linier berganda dalam bab sebelumnya,
Lebih terperinci